• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap Pengembangan Wilayah Berbasis...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap Pengembangan Wilayah Berbasis..."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN PRASARANA

PERDESAAN (P2D) TERHADAP PENGEMBANGAN

WILAYAH BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI

KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN

TESIS

Oleh :

BERNHARD PJ PURBA

047003006 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2006

Bernhard PJ Purba : Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap…, 2006

(2)

ABSTRACT

B e r n h a r d P J P u r b a , M M 0 4 7 0 0 3 0 0 6 . " T h e E f f e c t o f R u r a l I n f r a s t r u c t u r e D e v e l o p m e n t P r o g r a m ( P 2 D ) o n C o m m u n i t y - B a s e d Development in Raya Subregency of Simalungun Regency" supervised by Dr. Sya'ad Afifuddin,SE,M.Ec (Coordinator), Drs.H.B. Tarmizi, SU (Member) and Drs. Rujiman , MA (Member).

In the course of supplying the supportive infrastructures of productive economic business development of the poorer community in the Isolated Rural Area, Rural Infrastructure Development Program (P2D) has been implemented. The approach used in the program included to allow a chance as large as possible for rural community to actively participate in all community-based development.

The objectives of study include; first, to describe how the outcomes of community empowerment through the Rural Infrastructure Development Program (P2D) in Raya Subregency of Simalungun Regency. The second, to explain the weakness and strength factors of community empowerment through P2D in Raya Subregency of Simalungun Regency. Third, to present the average difference of household income rate after implemented the P2D program in Raya Sub regency of Simalungun Regency.

The collected data included primary data gathered through direct interview to the respondents and the secondary data gathered from the related institutions. The analysis method of data used a descriptive approach and marched pair-t-test.

The result of study showed that community empowerment through the P2D program in Raya Sub regency of Simalungun Regency generally presented sufficient adequate outcomes. It can be indicated by the increased community-base development in terms of political, economical or sociocultural view of points as expressed in the objectives of such a study.

T h e w e ak n e s s f a c t o r s i n clu d ed ; t h e f u n d co l l e ct e d f r o m t h e community was inadequate for maintenance of infrastructure and even transportation tools were still required to manage to reach all the villages and settlement area, the distribution of population was difficult to access, the lack of fund available in the Regional Budget and even relatively inadequate rural Human Resources. Whereas the strength factors included ; a stronger willingness of the community to participate in their rural development, awareness of the community to pay tax on land and building, and functioned Rural Community Empowerment Institution (LPM). The data analysis used marched pair-t-test found that there was a significantly average difference of the household income prior and after implemented the P2D program.

Key words: Community Empowerment, Income

Bernhard PJ Purba : Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap…, 2006

(3)

RINGKASAN

Bernhard PJ Purba, NIM. 047003006. “Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap Pengembangan Wilayah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Raya -Kabupaten Simalungun”. Dibimbing oleh: Dr. Sya'ad Afifuddin, SE., M.Ec. (Ketua), Drs. H. B. Tarmizi, SU., (Anggota) dan Drs. Rujiman, MA. (Anggota).

D a l a m r a n g k a m e n y e d i a k a n p r a s a r a n a p e n d u k u n g pengembangan usaha ekonomi produktif penduduk miskin di Desa Tertinggal, telah dilaksanakan Program

Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D). Pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan Program P2D adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat perdesaan untuk berperan aktif dalam seluruh proses pengelolaan program (community based development).

Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk menjelaskan bagaimana hasil (outcomes) pemberdayan masyarakat melalui Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kedua, menjelaskan faktor-faktor kelemahan dan kekuatan dalam pemberdayaan masyarakat melalui P 2 D d i K e c a m a t a n R a y a , K a b u p a t e n S i m a l u n g u n . K e t i g a , menjelaskan perbedaan rata-rata tingkat pendapatan rumah tangga setelah pelaksanaan Program P2D di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada responden dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Teknik analisa data

Bernhard PJ Purba : Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap…, 2006

(4)

yaitu dengan menggunakan analisis secara deskriptif dan dengan uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan (uji-t mached pair).

H a s i l p e n e l i t i a n m e n u n j u k k a n b a h w a p e m b e r d a y a a n masyarakat melalui Program P2D di Kecamatan Raya Kabupaten S i m a l u n g u n , s e c a r a u m u m s u d a h m e n u n j u k k a n h a s i l - h a s i l (outcomes) yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pemberdayaan masyarakat baik dari aspek politik, ekonomi, maupun sosial budaya sebagaimana tujuan daripada program ini.

F a k t o r k e l e m a h a n a d a l a h : d a n a y a n g t e r k u m p u l d a r i masyarakat tidak cukup untuk perawatan prasarana, prasarana dan sarana transportasi masih perlu dibenahi hingga menjangkau ke seluruh desa dan dusun, sebaran domisili warga yang sulit dijangkau/akses, terbatasny a dana y ang tersedia dari APBD Kabupaten, serta SDM desa yang belum memadai. Sedangkan yang menjadi faktor kekuatan antara lain: Keinginan yang kuat dari masyarakat untuk mau berpartisipasi dalam proses pembangunan desanya, Kesadaran warga untuk membayar PBB, serta berfungsinya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM). Teknik analisa data dengan menggunakan uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan (uji-t mached pair) ditemukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan atas pendapatan rumah tangga sebelum dan sesudah Program P2D.

1

1

Bernhard PJ Purba : Pengaruh Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Terhadap…, 2006

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,036 sehingga realisasi PNPM Mandiri Perdesaan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Kecamatan

Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji respon anggota kelompok tani terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Kebun Tebu; mengkaji

Faktor eksternal yang diduga paling mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perbaikan prasarana jalan PNPM Mandiri Perdesaan di Kampung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tingkat Partisipasi Petani pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa yang meliputi

Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk dapat mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan sanitasi air bersih melalui PNPM Mandiri Perdesaan di

Hipotesis dari penelitian ini adalah pertama, variabel input mempengaruhi tingkat efektivitas program pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) pada peternakan babi di Desa

Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji respon anggota kelompok tani terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Kebun Tebu; mengkaji

Dokumen ini membahas studi potensi lanskap perdesaan untuk pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, dengan fokus pada pemanfaatan lahan pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani, melestarikan sumber daya lahan, dan memelihara budaya