• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Disiplin Terhadap Kualitas Kerja Pegawai Pada Hukum Komando Daerah Militer (Kumdam) II BB Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Disiplin Terhadap Kualitas Kerja Pegawai Pada Hukum Komando Daerah Militer (Kumdam) II BB Medan"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Julius (2007). Pengaruh Disiplin Terhadap Knalitas Kerja Pegawai Pada

Hukum Komando Daerah Militer (Kumdam) IlBB Medan. Dibimbing oleh

Drs. Ami Dilham,M.Si Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua

Departemen Manajemen,

Dra,

Yulinda, M.Si dan Drs. Abidan Aritonang

selaku dosen penguji.

Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk

mengetahui apakah fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia ataupun

pimpinan seeara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.

Kedisiplinan pegawai yang baik mencenninkan bahwa 'fungsi pimpinan telah

dilaksanakan dengan baik. SebaIiknya jika kedisiplinan dalam sebuah organisasi

atau perusahaan tidak dapat terlaksana dengan baik maka mencenninkan

pimpinan kurang menjalankan fungsinya dalam mengatur organisasi.

Tujuan dati penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Disiplin

terhadap Kualitas Kerja pegawai pada Hukum Komando Daerah Militer

(Kumdam) I1BB Medan. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner yang akan

dianalisis dengan menggunakan anaIisis statistik seperti: uji Validitas dan

Reabilitas, uji Nonnalitas dan analisis Regresi sederhana dengan bantuan

SPSS

12.0jor Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Deterrninasi

(R

Square)

sebesar 0,685. Bahwa Kualitas Kerja dipengaruhi oleh Disiplin sebesar 68,5%,

sedangkan sisanya 31,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Disiplin kerja

berpengaruh positif terhadap kualitas kerja dengan koefisien regresi sebesar

0,76

I.

Artinya apabila terjadi peningkatan disiplin kerja setiap 1 satuan, maka kualitas

kerja

juga

akan meningkat sebesar

0,761.

Tanda

+

(positit) pada variabel disiplin

kerja menunjukkan hubungan searah, artinya apabila disiplin kerja semakin baik

diterapkan, maka kualitas kerja juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji

1,

diperoleh bahwa probabilitas jauh

berada dibawah 0,05 yaitu 0,000 dan nilai thitung

>

nilai tlabe] dengan nilai thitung

=

8,780 dan ltabel adalah

1(0,025 ; 34)

=

2,000. Sehingga dapat dikatakan Disiplin keria

berpengaruh signifikan (nyata) terhadap Kualitas Kerja pada taraf signifikan 5%

(hipotesis diterima).

Keywords: Disiplin dan Kualitas Kerja

i

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut buku panduan penggunaan perpustakaan Undiksha 2012 bahwa layanan bebas pustaka adalah suatu layanan yang diberikan kepada anggota perpustakaan untuk

Faktor pertumbuhan lokal merupakan hormon polipeptida yang secara biologis aktif berfungsi dalam meregulasi regenerasi, reparasi, pertumbuhan, proliferasi, diferensiasi,

3.9,4.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana ( peralatan rumah tangga, pertukangan ) Observasi melalui video anak dalam menggunakan peralatan makan dengan benar,

Dalam menganalisis pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap luas pengungkapan CSR, dalam penelitian ini akan menggunakan variabel kontrol profitabilitas yang diukur

3. Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar memiliki cakupan makna yang lebih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi ikan hasil tangkapan, hook rate, produktivitas, dan kelayakan usaha kapal dengan alat tangkap rawai dasar di

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh tingkat signifikansi variabel bagi hasil adalah sebesar 0,058 yang artinya lebih besar dari 0,05 (0,058 < 0,05) dan t hitung

Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa persentase buah matang tidak dipanen masih di atas standar yang ditetapkan oleh Gunung Sari Estate yaitu 2.46 % per KKP.. Standar buah