• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DAN TIME TOKEN TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA AP SMK SWASTA PAB 2 HELVETIA T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: MUSTIKA NIM. 7121141038

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Mustika, NIM.7121141038. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB 2 T.P 2016\2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 T.P 2016\2017.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta PAB 2 Helvetia yang beralamat di Jalan Veteran Pasar IV Helvetia, pada tahun ajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Swasta PAB 2 yang berjumlah 106 orang. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik simple

random sampling dimana sampelnya terdiri dua kelas eksperimen yang masing

masing 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan jawaban.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara menghitung nilai mean dan standar deviasi. Dari hasil analisa data diperoleh nilai mean hasil belajar siswa kelas eksperimen1 (Student Teams Achievment Division) 88,06 dengan standar deviasi 6,99 dan nilai mean kelas eksperimen 2 (Time Token) 82,92 dengan standar deviasi 8,31. Untuk mengetahui normalitas data hasil belajar menggunakan uji Liliefors, dan untuk mengetahui homogenitasnya menggunakan uji F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan Dari data perhitungan hipotesis yang diperoleh thitung = 2,839 dan ttabel = 1,668. Hasil perhitungan hipotesis menunjukkan thitung > ttabel yaitu 2,839 > 1,668 dengan kata lain Ha diterima dan H0 di tolak.

Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P.2016/2017.

(6)

vi ABSTRACT

Mustika, NIM.7121141038. Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB 2 T.P 2016\2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

The problem in this research is the low learning outcomes of economic class XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia. This study aims to determine the effect of learning model Student Teams Achievment Division (STAD) and Time Token on the Result of entrepreneurship Learning Class XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016 \ 2017.

.This research was conducted in SMK Swasta PAB 2 Helvetia located at Street Veteran pasar IV Helvetia, in the academic year 2015/2016. The population in this study were all students of class SMK Swasta PAB 2 Helvetia totaling 106 people. The sampling technique used is simple random sampling technique in which the sample is composed of two classes of experiments that each - each 36 people. The research instrument used to collect data is an objective test of multiple choice form that included 20 questions with 5 possible answers. Data analysis technique used is by calculating the mean and standard deviation. From the analysis of data obtained by the mean value of student learning outcomes eksperimen1 class Student Teams Achievment Division (STAD) 88,06 with a standard deviation of 6,99 and a mean grade Time Token 82,92 with a standard deviation of 8,31. To determine the normality of learning outcomes data using Liliefors test, and to determine the homogeneity using F test Hypothesis testing is done by using test two side with data from the calculation hypotheses obtained t = 2,839 and table = 1.668. Results hypothetical calculations show thitung> ttable namely 2,839 > 1,668 in other words Ha accepted and H0 is rejected.

It can be concluded that there is diffences of entrepreneurship learning outcomes by using model Student Teams Achievment Division (STAD) and Time Token class XI SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P.2016/2017.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada peneliti, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Model Pembelajaran Student Teams

Achievment Divisions (STAD) dan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa AP

SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program

Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

(8)

ii

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Admnistrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan, dan juga selaku Dosen Pembimbing Akademik saya.

5. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Pendidikan Ekonomi khususnya Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

7. Bapak Drs. H. Ahmad Nasution, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK

Swasta Pab 2 Helvetia yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut.

8. Ibu Ummi Saidah, SE selaku Guru Bidang Studi Kewirausahaan dan seluruh Guru serta pegawai Tata Usaha yang telah memberikan waktu luang selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut, serta para

siswa jurusan Administrasi Perkantoran SMK Swasta PAB 2 Helvetia yang telah banyak membantu dalam rangka melakukan penelitian.

9. Teristimewa untuk orang tua yang tercinta, Ayahanda Alfian Arby

Tambunan dan Ibunda Junaidah Br. Lubis, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan moril dan materi serta do’a kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua keikhlasan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya dengan memberikan kebahagiaan kepada keduanya. Aamiin Yaa Robbal

(9)

iii

10.Tersayang untuk Nenek dan kakak/abang ipar: Sry Khairani Tambunan/Alvin, Yulia Anggriani Tambunan/Hendrik, Oky Nirwana Sari Tambunan/Pendi, yang banyak membantu dan selalu memberikan

dukungan doa dan moral serta keceriaan.

11.Terkhusus untuk adik tersayang Muhammad Arby Fadillah Tambunan dan

keponaan tercinta: Amelia Salsabila, Arifa Khairunisa, Vanesya Arby, Al-Zacky dan Azka Musyaffa, yang menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Untuk sahabat sekaligus adik angkat yang luar biasa Widia Irmidiani, kak Nurhasanah Pane (Nung), Widya Aryanti (Untet), Abut (yang gak pernah

bosen nelfon dari Riau), Fauziah Nur, Misroh Handayani, Annisa Fitri Dalimunthe terima kasih saya ucapkan untuk semangat, bantuan, doa, dan persahabatan yang manis ini. Pokoknya kalian yang terbaik, semoga

semua cita-cita kita tercapai.

13.Untuk mbak Ell, mbak Ayuk, ukhti Fadhillah, ukhti layla, ukhti Rita (Ummi), dan ukhti Miko terima kasih atas bimbingan, persahabatan,

kerjasama, suka duka selama ini yang telah kita lewati bersama. Uhibbuki Fillah. Hubbul Wathan.

(10)

iv

15.Kawan-kawan organisasi HMI Komisariat Fakultas Ekonomi UNIMED, Kakanda Irwan Parlaungan Batubara, M. Raja Siregar, Suci Mulyani, dan yang lainnya buat persahabatan dan perjuangan selama ini sampai dengan

sekarang.

16.Teman-teman PPLT SMPN 1 Perbaungan: Fatur (Ket), miss Thailand

(Ummi), risky (mamak), rina, mak Jul dan pak Muh kapan kita piket bareng lagi? Chenly (Buchen), Santi (Heppot), lolak, nang Ira, mbak Wul, buk Yessi, buk Mimi dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu namanya, terimakasih saya ucapkan untuk kebersamaan kita selama kurang lebih 3 bulan.

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya selain doa semoga Allah SWT memberi berkah dan rahmat-Nya senantiasa dalam hidup mereka.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan pendidikan dimasa yang akan datang.

Amin.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Mustika

(11)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Pembatasan Masalah ...5

1.4 Rumusan Masalah ...5

1.5 Tujuan Penelitian ...5

1.6 Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

2.1Kerangka Teoritis ...7

2.1.1 Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division ...7

2.1.2 Model Pembelajaran Time Token ...13

2.1.3 Hasil Belajar ...16

2.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan ...19

2.2 Penelitian Yang Relevan ...20

2.3 Kerangka Berpikir ...22

(12)

viii

BAB III METODE PENELITIAN ...25

3.1 Lokasi Penelitian ...25

3.2 Populasi dan Sampel ...25

3.2.1 Populasi ...25

3.2.2 Sampel ...25

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...26

3.3.1 Variabel Penelitian ...26

3.3.2 Defenisi Operasional ...27

3.4 Rancangan Penelitian ...28

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...30

3.6 Uji Instrumen Penelitian ...32

3.6.1 Uji Validitas ...32

3.6.2 Uji Reliabilitas ...33

3.6.3 Uji Daya Beda ...34

3.6.4 Tingkat Kesukaran ...35

3.7 Teknik Analisa Data ...36

3.7.1 Uji Normalitas ...37

3.7.2 Uji Homogenitas ...37

3.7.3 Uji Hipotesis ...38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...40

4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian ...40

4. 2 Hasil Pre Test dan Post Test Eksperimen 1 ...41

(13)

ix

4. 4Uji Normalitas Data ...47

4. 5Uji Homogenitas Data ...48

4. 6Pengujian Hipotesis ...49

4. 7 Pembahasan Hasil Penelitian ...49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...52

5. 1 Kesimpulan ...52

5. 2 Saran ...52

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian...29

Gambar 4.1 Histogram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen 1...42

Gambar 4.2 Histogram Nilai Post Test Kelas Eksperimen 1 ...43

Gambar 4.3 Histogram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen 2 ...45

(15)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ketuntasan Siswa Kelas XI AP ...2

Tabel 2.1 Tahap Student Teams Achievment Division (STAD) ...10

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...25

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ...26

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ...29

Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Proses Belajar Mengajar...31

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda ...32

Tabel 4.1 Daya Pembeda Soal ...45

Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Soal ...47

Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar ...52

Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Pre Test...52

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Post Test ...53

(16)

viii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 1 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 1 Lampiran 4 Materi Ajar

Lampiran 5 Instrumen Penelitian Lampiran 6 Kunci Jawaban Lampiran 7 Tabel Validitas Tes Lampiran 8 Perhitungan Validitas Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Tes Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 11 Tabel Daya Pembeda Soal Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Soal Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda Soal

Lampiran 15 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 1 Lampiran 16 Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2

Lampiran 17 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre Test Kelas Eksperimen 1 Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen 2 Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre Test Kelas Eksperimen 1 Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post Tes Kelas

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan suatu bangsa. Karena, pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bersaing di era global.

Sejalan dengan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan baik melalui pendidikan kualitas guru, melakukan perubahan kurikulum, maupun

memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi atau yang tidak mampu. Namun pada kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia belum memuaskan karena dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu

penyebabnya adalah lemahnya proses pembelajaran. Dimana pada proses pembelajaran dibutuhkan interaksi antara guru dengan siswa. Siswa diharapkan

dapat aktif dalam proses pembelajaran dan dapat menerapkan materi pelajaran pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa tidak hanya pandai dalam teoritis tetapi juga pandai dalam praktik atau pengaplikasiannya.

Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan penulis di SMK Swasta PAB 2 Helvetia masih ada beberapa siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada hasil belajar siswa pada mata

(18)

2

pelajaran Kewirausahaan. Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.1

Data Ketuntasan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP

No Kelas TT % T % Jumlah

1 XI-1 22 61,11% 14 38,89% 36

2 XI-2 18 53,56% 16 46,44% 34

3 XI-3 21 60,93% 15 39.07% 36

Total 43 58.39% 29 41.61% 106

Keterangan : TT = Tidak Tuntas, T = Tuntas Sumber data diolah dari guru mata pelajaran ekonomi

Rendahnya hasil belajar Kewirausahaan siswa selain disebabkan minat siswa yang kurang pada mata pelajaran Kewirausahaan juga disebabkan kurangnya kreatifitas guru dalam memvariasikan Model-Model pembelajaran dan

cenderung bersifat konvensional, yaitu guru menjadi pusat pemberi informasi kepada siswa, sedangkan siswa hanya menerima saja. Sehingga suasana kelas menjadi jenuh, tidak bersemangat, pasif, dan siswa mencari-cari kesempatan

membuat keributan di dalam kelas. Dan jika masalah ini tidak diatasi, maka siswa tidak akan termotivasi lagi mengikuti proses belajar mengajar dikelas sehingga

hasil belajar siswa menjadi rendah.

Guru dan siswa merupakan faktor utama dalam berlangsungnya proses pembelaajran, guru diharapkan mampu membantu perkembangan siswa sesuai

(19)

3

siswa sehingga dapat tercapai hasil belajar yang maksimal. Seorang guru harus memiliki cara untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar. Salah satu

caranya adalah merencanakan model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran Korespondensi. Pemilihan model pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.

Ada banyak Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik.. Diantaranya Model pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Model Pembelajaran Time

Token. Model pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan

Model Pembelajaran Time Token dianggap baik untuk meningkatkan hasil belajar

Korespondensi siswa. Karena dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Model Pembelajaran Time Token

melibatkan siswa untuk aktif dalam kelompok, sehingga dapat membangun

interaksi dan kerjasama siswa.

Namun seringkali ditemukan dalam proses pembelajaran guru bertindak

sebagai satu-satunya sumber belajar dan informasi siswa dan siswa cenderung bersikap pasif atau sekedar menerima informasi dari guru sehingga siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan. Seringkali dalam proses

pembelajaran adanya kecenderungan siswa tidak mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang dibelajarkan, strategi yang

(20)

4

mendorong siswa untuk berpartisipasi, sebagian siswa masih menjadi penonton, sementara diskusi hanya didominasi sebagian siswa saja.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kondisi belajar siswa secara aktif dan optimal diperlukan kemampuan dan keterampilan guru merancang, mengelola

proses pembelajaran dan mengevaluasi proses belajar. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keaktifan masing-masing siswa saat proses pembelajaran yang akan mempengaruhi hasil belajarnya. Dengan menerapkan Model pembelajaran

Student Teams Achievment Division (STAD) dan Model Pembelajaran Time

Token diharapkan membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievment Divition (STAD) dan Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih rendah. 2. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

(21)

5

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti maka dalam

penelitian ini peneliti memberi batasan masalah yaitu:

1. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaan pada ranah

kognitif siswa kelas XI AP-2 dan siswa kelas XI AP-3 SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017.

2. Model Pembelajaran yang diteliti adalah Model pembelajaran kooperatif

Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token.

3. Perbedaan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievment

Division (STAD) dan Time token Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan

pada ranah kognitif siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P

2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan yang signifikan penggunaan

Model pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token terhadap hasil belajar Keewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta PAB 2

Helvetia T.P 2016/2017?”.

1.5 Tujuan Penelitian

(22)

6

pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan Time Token terhadap hasil belajar Keewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta PAB 2

Helvetia T.P 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan bagi peneliti sebagai calon pendidik pada masa yang

akan datang tentang Model pembelajaran STAD dan Time Token yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

Kewirausahaan siswa kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia.

2. Sebagai contoh kepada guru SMK Swasta PAB 2 Helvetia mengenai cara

mengajar dengan menggunakan Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievment Division) dan Time Token.

3. Sebagai referensi dan masukan untuk Universitas Negeri Medan dalam

melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievment Division) dan Time

(23)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar Kewirausahaan pada pokok pembahasan Produk kerajinan dari bahan lunak dan pengemasannya yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran Student Teams Achvievment Divisions (STAD) dan Time

Token terdapat perbedaan yang signifikan.

2. Hasil belajar kewirausahaan yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran Student Teams Achvievment Divisions (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar kewirausahaan yang

dibelajarkan dengan model Time Token di kelas XI AP SMK Swasta PAB 2 Helvetia T.P 2016/2017, hal ini terbukti dari perhitungan uji t dengan thitung > ttabel yaitu 2,893 > 1,668.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran Student Teams

Achvievment Divisions (STAD) dan Time Token untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dan agar siswa tidak jenuh dalam belajar.

(24)

53

pembelajaran Time Token, sehingga diharapkan kepada guru agar menggunakan model pembelajaran Student Teams Achvievment Divisions

(STAD) pada materi pelajaran yang selanjutnya.

3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis agar dapat

(25)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bloom, Benyamin S. 2012. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka.

Dalyono. 2007. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dwi Vani Sulasti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Nusantara Lubuk Pakam T.P 2013/2014. SKRIPSI UNIMED.

Hamalik, Oemar. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Juli Esterina Ketaren. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. SKRIPSI UNIMED.

Kalim. 2013. Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Dalam Meningkat Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA YP UTAMA Sidoarjo Tahun pembelajaran 2012/2013. SKRIPSI UNIMED.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta. Ar Ruzz Media.

Simanullang. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Menggunakan Peralatan Kantor Siswa di dalam Kelas X SMK BM Karya Serdang-2 Lubuk Pakam T.P 2010/2011. SKRIPSI UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin. E. Robert. 2007. Cooperatif Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(26)

55

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian..................................................................29
Tabel Validitas Tes
Tabel 1.1 Data Ketuntasan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP

Referensi

Dokumen terkait

BorderStyle An enum erated data type describing the style of the border surrounding the control.. Legal values are:

Apabila memperhatikan Core bussines (M. Bryson, 1995 : 87) dalam kaitannya dengan kewenangan akademik sekolahdan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, maka, tujuan

Apabila dalam pembuktian kualifikasi saudara dapat memenuhi jadwal waktu pelaksanaan serta Pembuktian Kualifikasi dimaksud, maka akan dilanjutkan dengan Pembuktian

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Tingkat infeksi cendawan Entomophthorales tertinggi mencapai 46,3% yang terjadi pada kutu putih di tanaman pepaya di Bubulak, sedangkan tingkat infeksi terendah terjadi

Konsep integrasi vertikal sistem agribisnis kelapa sawit merupakan keterpaduan sistem komoditas secara vertikal yang membentuk suatu rangkaian pelaku-pelaku yang

Kwh meter atau dalam dunia PLN disebut Alat Pembatas dan alat Pengukur (APP) adalah Alat milik PT PLN (Persero) yang berfungsi untuk membatasi daya listrik yang dipakai serta

Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi reforming unit dipisahkan dahulu di unit purification, karbon dioksida yang telah dipisahkan dikirm sebagai