• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN(STUDI KASUS DI SMP ISLAM INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM BATAM).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN(STUDI KASUS DI SMP ISLAM INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM BATAM)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN (STUDI KASUS DI SMP

ISLAM INTEGRAL LUQMAN AL-HAKIM BATAM)

Oleh:

Devi Lestari NIM 4122131023

Program StudiPendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PROSES INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN MATERI UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN (Studi Kasus Di SMP

Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam) Devi Lestari (4122131023)

ABSTRAK

Penelitian ini tentang proses integrasi nilai Islam dalam pembelajaran unsur senyawa dan campuran sebagai upaya menghasilkan prosess pembelajaran kimia terhadap pencapaian tujuan pendidikan Nasional, khususnya dari sisi Iman dan Taqwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengintegrasian nilai-nilai islam dalam RPP, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi (soal) pada materi unsur senyawa dan campuran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang meliputi tahapan: (1) tahap persiapan; (2) tahap orientasi; (3) tahap eksplorasi. dengan menggunakan teknik pengumpulan data: (1) observasi; (2) wawancara; (3) dokumentasi, Penelitian ini melibatkan guru IPA, kepala sekolah dan waka kurikulum. Hasil penelitian menunjukan guru mengntegrasiakan nilai-nilai Islam dalam RPP dengan cara mengakaitkan materi unsur senyawa campuran dengan ayat Al-Qur,an (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat 96). Guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pelaksanaan pembelajaran unsur senyawa dan campuran dengan cara menjelaskan ayat Al-Qur’an (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat 96) yang berkaitan dengan materi unsur senyawa dan campuran dan menceritakan sejarah Islam yang berkaitan dengan materi unsur senyawa dan campuran. Guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam Evaluasi (soal) dengan menyisipkan ayat Al-Qur’an (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat 96 pada soal unsur senyawa dan campuran.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

waktu sesuai dengan yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Proses

Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pembelajaran Materi Unsur Senyawa Dan

Campuran (Studi Kasus Di Smp Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam)”

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.

Ayi Darmana, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, Bapak

Dr. Zainuddin Muhtar, M.Si dan Ibu Dewi Syafriani S.Pd M.Pd selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada Ibuk Drs. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada Bapak Agus

Kembaren, S.Si, M.Si selaku ketua jurusan kimia dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si

selaku ketua prodi pendidikan kimia, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen

beserta staf dan pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah banyak

membantu penulis. Ucapan terimakasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr.

Asrin Lubis, M.Pd, selaku dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Ahmad Syahreza, S.Si, selaku guru bidang studi IPA di SMP

Islam Integral Luqman al-Hakim Batam yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis selama penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima

kasihkepada para guru serta staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan

dan bantuan selama melakukan penelitian.

Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yaitu Ayahanda Supinten

dan Sugini yang telah mendidik, selalu mendo’akan penulis disetiap sujudnya dan

(5)

v

materil, beserta adik tersayang yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi

untuk selalu giat belajar (Rahmat Fauzi) sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi di Unimed ini.

Terimakasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat seperjuangan,

Aida Husni, Derin Putri Sianipar, Dini Oktavianti, Dwi Endah Larasati, Dyah Tri

Renartika dan Amru Daulay yang selalu setia menemani saat suka maupun

duka,beserta seluruh keluarga besar Kimia Dik B 2012 yang saling memotivasi

selama perkuliahan. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada keluarga besar

Nurmaeni Wulandari yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis menyadari, masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca

demi sempurnanya skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

dan dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 3

1.5. Tujuan Penelitian 3

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Definisi Operasional 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kurikulum 6

2.2. Metode dan Strategi Pembelajaran 7

2.3. Belajar dan Proses Pembelajaran 9

2.3.1 Pengertian Belajar 9

2.3.2 Pengertian Mengajar 10

2.3.3 Prinsip Mengajar 10

2.3.4 Proses Pembelajaran 12

2.3.5 Peran Guru dalam Proses Pembelajaran 12

2.4. Pendidikan Karakter 13

2.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasian Pendidikan Karakter 15

2.4.2 Pendidikan Karakter dengan Pola Integralistik 15

2.4.2.1 Penerapan Kurikulum Secara Holistik Integralistik 16

2.5. Integrasi Sains dan Agama

2.5.1 Pengertian Agama dan Sains 17

2.5.2 Hubungan agama dan Sains 18

2.6. Konsep Nilai dan Ruang Lingkup Nilai-Nilai islam 19

2.7. Unsur Senyawa dan Campuran 20

(7)

vii

2.7.2 Senyawa 22

2.7.3 Campuran 22

2.8. Penelitian yang Relevan 23

2.9. Studi Pendahuluan 24

2.10. Kerangka Konseptual 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian 27

3.2. Lokasi Penelitian 27

3.3. Subyek Penelitian 27

3.4. Sumber Data 27

3.4. Teknik Pengumpulan Data 28

3.5. Instrumen Penelitian 29

3.6. Data, Sumber Data, dan Instrumen Penelitian 29

3.7 Tahapan Penelitian 30

3.8 Analisis Data 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 31

4.1. Hasil Penelitian 31

4.1.1. Integrasi Nilai Islam Dalam RPP 31

4.1.2. Integrasi Nilai Islam Dalam Pelaksanaan Pembalajaran 33

4.1.3. IntegrasiNilai Islam Dalam Evaluasi (soal) 33

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41

DAFTAR PUSTAKA 42

(8)
[image:8.612.88.542.87.550.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beberapa Unsur yang Umum dan Lambangnya 21

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 45

Lampiran 2 Narasi Video pelaksanaan pembelajaran 49

Lampiran 3 Soal unsur senyawa dan campuran 51

Lampiran 4 Narasi wawancara kepala sekolah 52

Lampiran 5 Narasi wawancara wakil kepala sekolah bidang

kurikulum

54

Lampiran 6 Narasi wawancara Guru IPA 56

Lampiran 7 Pedoman Observasi Terhadap Guru dalam

Pelaksanaan Pembelajaran Unsur Senyawa dan

Campuran Yang Terintegrasi Nilai-Nilai Islam

58

Lampiran 8 Pedoman Observasi Sikap Siswa dalam

Pelaksanaan Pembelajaran Unsur Senyawa dan

Campuran Yang Terintegrasi Nilai-Nilai Islam

61

Lampiran 9 Angket Penilaian Sikap Siswa 63

Lampiran 10 Skor Penilain Angket Sikap Siswa 63

Lampiran 11 Jadwal Kegiatan Penelitian 64

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Pernyataan ini terdapat

dalam Pembukaan dan pasal 29 ayat 1 UUD 45. Dasar konstitusional ini menjiwai

dan dijabarkan dalam semua aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat,

termasuk dalam pendidikan. Pendidikan sains (kimia) di Indonesia bertujuan agar

siswa memiliki keyakinan keteraturan alam Ciptaan-Nya dan keagungan Tuhan

Yang Maha Esa (Depdiknas, 2001). Melihat tujuan di atas pada pembelajaran

sains adalah sungguh rasional dan tepat. Karena, banyak ayat-ayat Qur’an yang

memerintahkan agar kita (manusia) memikirkan sebagian tanda-tanda Kebesaran

dan Keagungan-Nya melalui penciptaan langit dan bumi, juga berbagai fenomena

dan peristiwa alam.

Kurikulum yang pernah ada di Indonesia seluruhnya memuat nilai spiritual

siswa sebagai salah satu tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Hal ini sesuai

dengan Tujuan Pendidikan Nasional seperti yang tertuang dalam UU No.20 tahun

2003, maka pendidikan di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam

upaya mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik agar tumbuh menjadi

seseorang yang berakhlak mulia dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa.

Bagaimana pembelajaran sains dapat berkontribusi pada pencapaian iman dan

taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sementara pembelajaran sains steril฀ dari

nilia-nilai agama. Cukup bagi kita bercermin kepada Negara yang sangat maju

dalam sains dan teknologi yaitu Amerika, di mana keberhasilan dari sains dan

teknologi tersebut hanya berkontribusi terhadap keberhasilan material. Hal ini

berarti jika negara Indonesia mengadopsi pengembangan dan pembelajaran sains

sebagaimana Amerika maka hasil maksimumnya tidak jauh dari keadaan mereka,

yaitu hanya keberhasilan material.

Menghadirkan aspek spiritual keagamaan melalui penanaman nilai-nilai

agama tidak akan mengurangi bobot ilmiah dari sains, bahkan akan memastikan

tercapainya pemahaman yang lebih komprehensip terhadap hakikat sains itu

(11)

2

metafisik, bukan saja dari segi rasio tetapi hati hurani. Pemahaman terhadap suatu

penomena bukan saja dipahami berdasarkan teori-teori sains tetapi juga

berdasarkan wahyu. Bukankah pada dasarnya sains merupakan produk

pengembangan dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di alam (ayat

kauliyah). Dengan demikian pasti kedua-duanya akan makin saling menguatkan

(Darmana, 2013).

Pada hakikatnya, sains maupun agama kedua-duanya merupakan milik

Allah dan dianugrahkan kepada manusia. Sains merupakan hasil kajian para

ilmuwan terhadap alam ciptaan Allah yang merupakan tanda-tanda

Kebesaran-Nya (QS. Fussilat, 41: 53). Kedua-duanya tidak mungkin bertentangan.

Menghadirkan agama kepada sains tidak akan mengurangi kadar keilmiahan sains

melainkan akan memandu sains agar menjadi sarana kesejahteraan lahir dan batin,

demikian juga menghadirkan sains kepada agama akan menjadikan pemahaman

yang lebih baik terhadap agama (Darmana, 2012).

Hingga saat ini telah banyak sekolah berkualitas yang memiliki

kemampuan dalam bidang ilmiah yang baik serta memiliki proses pembelajaran

yang baik seperti dalam hal persiapan bahan ajar, proses pembelajaran yang

menggunakan sistem pembelajaran yang baik. Akan tetapi masih banyak sekolah

yang masih kurang memperhatikan sikap spiritual siswa yang juga disebutkan

pada KI-1 kurikulum 2013, karena sikap spiritual siswa bukan hanya menjadi

tanggung jawab guru agama saja tetapi semua guru memiliki tanggung jawab

untuk mengembangkan sikap spiritual siswa dan salah satunya materi

pembelajaran kimia. Salah satu sekolah yang telah mengintegrasikan nilai-nilai

Islam dalam proses pembelajaran adalah sekolah Islam Integral Luqman

Al-Hakim Batam dimana peneliti ingin mengungkapkan bagaimana proses integrasi

nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, terdapat

beberapa masalah yang diidentifikasi dalam penelitian yaitu:

1. Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional yang masih rendah.

2. Banyak sekolah yang sudah baik dalam bidang ilmiah namun belum

menerapkan nilai-nilai spiritual dalam proses pembelajaran.

3. Proses pembelajaran disekolah cenderung hanya fokus pada sisi ilmiah

saja dan kurang memperhatikan nilai-nilai Islam.

4. Guru memiliki potensi mengajar yang baik tetapi kurang dalam hal

mengintegrasikan nilai Islam dalam proses pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka masalah

perlu dibatasi. Dari latar belakang di atas, penelitian ini akan mengkaji tentang

bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan dalam proses pembelajaran dalam materi

unsur senyawa dan campuran.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah: “Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam

proses pembelajaran unsur, senyawa dan campuran di SMP Islam Integral

Luqman Al-Hakim Batam?” untuk memberikan arah penelitian yang jelas,

selanjutnya penelitian ini dirincikan lagi sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam perencanaan

pembelajaran unsur, senyawa dan campuran?

2. Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam proses

pembelajaran unsur, senyawa dan campuran?

3. Bagaimana evaluasi pembelajaran unsur, senyawa dan campuran yang

mengintegrasikan nilai-nilai Islam?

1.5 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses

pengintegrasian nilai Islam di SMP Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam.

(13)

4

1. Untuk mengetahui proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam

perencanaan pembelajaran unsur, senyawa dan campuran.

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran unsur, senyawa dan

campuran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam

3. Untuk mengetahui evaluasi pembelajaran unsur, senyawa dan campuran

yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ialah:

1. Bagi Siswa

Sebagai sarana pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan karakter

positif pada diri siswa melalui pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam

proses pembelajaran dapat emperbaiki perilaku siswa yang lebih baik.

2. Bagi Guru

Sebagai pengayaan, motivasi, dan inspirasi bagi guru-guru kimia atau

guru-guru lain yang memiliki minat untuk mengembangkan pembelajaran

yang berbasis nilai-nilai agama.

3. Bagi peneliti

Peneliti mendapatkan banyak pengetahuan mengenai proses pembelajran

kimia yang terintegrasi nilai-nilai Islam.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa calon guru untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya yang lebih baik.

1.7 Definisi Operasional 1. Nilai-Nilai Islam

Nilai-nilai Islam ialah nilai-nilai positif yang bersumber dari ajaran Islam

yaang diintegrasikan dalam Rancangan Program Pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sebagai sarana untuk

menumbuhkan karakter mulia dan sifat taqwa kepda Tuhan Yang Maha

Esa.

2. Integrasi

Menanamkan nilai-nilai Islam pada Rancangan Program Pembelajaran,

(14)

muncul konsep diri dan aktualisasi dari nilai-nilai Islam sebagai hasil dari

(15)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa upaya integrasi nilai Islam dalam proses pembelajaran unsur senyawa dan

campuran di SMP Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam adalah sebagai

berikut:

1. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam rancangan program

pembelajaran (RPP), guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam

kegiatan inti dengan menyisipkan ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi ayat

96).

2. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran

yaitu menyisipkan nilai-nilai Islam berupa ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi

ayat 96) yang berkaitan dengan unsur senyawa dan campuran sambil

menjelaskan keterkaitan antara materi tersebut dengan materi serta

menceritakan dalam sejarah Islam yang berkaitan dengan materi unsur

senyawa dan campuran.

3. Guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam evaluasi (soal unsur

senyawa dan campuran) guru menyisipkan ayat (QS Qaaf ayat 9, QS Kahfi

ayat 96) yang berkaitan dengan unsur senyawa dan campuran.

5.2. Saran

1. Sebaiknya guru membuat bahan ajar atau menggunakan buku yang

sudah terinegrasi nilai-nilai Islam.

2. Sebaiknya sekolah menyediakan referensi yang cukup untuk guru

dalam mendukung proses pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam

proses pembelajaran.

3. Sebaiknya sekolah membuat buku pembelajaran yang sudah

terintegrasi nilai-nilai Islam sehingga tidak hanya dari guru nya saja

tetapi di dukung oleh sumber belajar yang sudah terintegrasi nilai-nilai

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. (2012).Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarata: Rajawali Pers

Alwasilah. S. (2013). Implementasi Model Pembelajaran Multi-Strategi Untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif (Studi Kasus Di Fakultas

Ilmu Seni Dan Sastra Universitas Pasundan Bandung). Disertasi

Doktor Universitas Pendidikan Indonesia

Badudu dan Zein. (1996).Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan

Chang, Raymond. (2003). Kimia Dasar: Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga.

Jakarta. Erlangga

Darmana, A. (2012). Internalisasi Nilai Tauhid dalam Pembelajaran Sains.Media

pendidikan:Jurnal pendidikan Islam, 27 (1), 66-84

Darmana, A. (2013).Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran

Kimia di SMA Plus Al Azhar Medan Sumatra Utara. Makalah pada

Seminar nasional IPA IV UNNES, Semarang.

Depag, RI. (2005).Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: CV Mahkota

Depdiknas, 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta:

Depdiknas

Depiyanti, O. (2012). Model Pendidikan Karakter di Full Day School. Jurnal

Tarbawi.1(3). 221-233

Djamarah, (2013),Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka cipta

Esterberg, Kristin. G. (2002). Qualitative Methods in social Research.

Eva, M. (2013). Kurikulum 2013 Yang Berkarakter.Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu

Sosial.5(2). 27-38

Ghufron dan risnawati. (2010).Teori-teori psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Hakim, Lukman. (2012). Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam

(17)

44

Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam.

10(1). 67-7767-77

Hamalik, (2001).Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi aksara

Hidayat. S. (2009). Integrasi Nilai Islam Dalam Pembelajaran Sains (IPA) Di

Sekolah Dasar. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia

Jumsai, Art-ong. (2008). Model Pembelajaran Nilai-Nilai Kemanusiaan Terpadu.

Jakarta: Yayasan Pendidikan Sathya Sai Indonesia

Kuntowijoyo. (2006). Budaya Dan Masyarakat: Edisi Paripurna, Jogjakarta:

Tiara Wacana

Kuntowijoyo. (2007). Islam Sebagai Epistimologi, Metodologi dan Etika,

Jogjakarta: Tiara Wacana

Moleong, L. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rasdakarya

Mulyana, R. (2004).Mengartikulasikan pendidikan nilai. Bandung: Alfabeta

Nurchaili. (2010). Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru.Jurnal

Pendidikan Dan Kebudayaanvol 16(3)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Republik

Indonesia nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur

kurikulum sekolah Menengah pertama/madrasah tsanawiyah

Poedjiadi. (2007). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Puskurbuk. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa.

Jakarta: Gramedia

Raharjo. 2010. Pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia.

(18)

Rochman, Chaerul. (2010). Pembelajaraan Fisika Berbasis Nilai Agama Islam Pada

Perguruan Tinggi Agama Islam.Jurnal Penelitian Pendidikan.11(2). 52-60

Siregar, E. (2010).Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sugiyono. (2008).Metode Penelitian Pendidikan: Bandung: Alfabeta

Sumiati. (2013).Metode Pembelajaran.Bandung: CV Wacana Prima

Syukri, S. (1999).Kimia Dasar. Bandung: ITB

UU sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Th. 2003)

Zubaedi. 2011. Desain pendidikan karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media

Gambar

Tabel 2.1Beberapa Unsur yang Umum dan Lambangnya

Referensi

Dokumen terkait