Oleh :
Dini Arliza Lubis 4123141024
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Dini Arliza Lubis dilahirkan di Medan, pada tanggal 24 Juni 1994. Ayah
bernama Ardan Lubis dan Ibu bernama Elyza Aprialina Sari Nst, dan merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri
101774 Sampali dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan
sekolah ke MTsN 2 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis
melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 7 Medan dan lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2012 penulis di terima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Biologi, FMIPA Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN. Semasa
kuliah penulis aktif sebagai anggota Biologi Pecinta Alam (BIOTA) FMIPA
UNIMED dan pernah menjabat sebagai bendahara pada periode 2014/2015.
Penulis juga pernah menjadi Asisten Laboratorium pada mata kuliah Praktikum
Morfologi Tumbuhan, Anatomi Tumbuhan, Taksonomi Tumbuhan Tingkat
iii
Efektivitas Model Pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Lumut Kelas X
SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016 Dini Arliza Lubis
(NIM. 4123141024) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Lumut Kelas X SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan quasi experiment (eksperimen semu). Penelitian berlangsung pada bulan Februari sampai Juni 2016. Sampel penelitian berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal dan lembar observasi untuk penilaian afektif dan psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa yang menguasai
≥75% dari materi lumut yaitu 90,32% dari jumlah siswa, tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,32%, dan ketercapaian seluruh indikator telah terpenuhi yaitu 100%. Penilaian afektif pada pertemuan pertama, rata-rata nilai afektif yang diperoleh siswa adalah 85,16 dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata nilai afektif siswa mengalami kenaikan yakni menjadi 89,03 dengan kategori baik. Penilaian psikomotorik pada pertemuan pertama rata-rata nilai psikomotorik yang diperoleh siswa adalah 84,23 dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata nilai psikomotorik siswa mengalami kenaikan yakni menjadi 84,83 dengan kategori baik. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik diketegorikan efektif dalam pembelajaran Lumut Kelas X SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016.
EFFECTIVENESS OF LEARNING MODEL TYPE PICTURE AND PICTURE USING SCIENTIFIC APPROACH
TO STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING MOSS IN CLASS
X SMA PAB SAMPALI ACADEMIC YEAR 2015/2016
Dini Arliza lubis (NIM. 4123141024)
ABSTRACT
This aim of research is to know the effectiveness of of learning model type picture and picture using scientific approach to student learning outcomes in learning moss in class X SMA PAB Sampali academic year 2015/2016. This type of research is a quasi experimental. The research was conducted from February to june 2016. The samples included 31 people. The instrument used to collect data is multiple choice objective test consisting of 25 questions and observation sheet for affective assessment and psikomotorik assessment of students. The results showed The level of students mastery who can master subject matter ≥75% at study moss is 90,32% from number of students, the level of classical learning completeness of 90,32%, and the achievement of all indicators has been fulfilled, namely 100%. Affective assessment in first meeting, the average of affective value of students is 85,16 with a good category, while in the second meeting the average of affective value of students were increased become 89,03 with a good category. Psikomotorik assessment in first meeting, the average of affective value of students is 84,23 with a good category, while in the second meeting the average of affective value of students were increased become 84,83 with a good category. Thus the implementation of learning model type picture and picture using scientific approach categorized effective in learning Moss in class X SMA PAB Sampali academic year 2015/2016.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Lumut Kelas X SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016” yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.H.Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi dan Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt. Selaku sekretaris Jurusan Biologi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran-saran kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, M.Si, Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dra. M. Sinambela, M. Si selaku dosen pembimbing akademik, Bapak/Ibu Dosen Biologi, Bapak/Ibu staff pegawai yang telah membantu penulis di Universitas Negeri Medan. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah SMA PAB Sampali bapak Drs. H. Agus Salim,M.Pd dan Ibu Yusrawati, S.Si selaku guru Biologi yang telah banyak membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada ke dua orang tua tercinta Ayahanda Ardan Lubis dan Ibunda Elyza Aprialina Sari Nst, Abang dan adik yang senantiasa memberikan dukungan, perhatian, semangat, pengorbanan, dan do’a yang sangat luar biasa hingga saat ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh keluarga besar Lubis dan Nasution yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis hingga akhirnya penulis dapat meyelesaikan pendidikan sarjananya.
Universitas Negeri Medan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga BIOTA UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman yang luar biasa kepada penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat menjadi masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Juni 2016
Dini Arliza Lubis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 5
1.4.Rumusan Masalah 5
1.5.Tujuan Penelitian 6
1.6.Manfaat Penelitian 7
1.7.Definisi Operasional 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Efektivitas Belajar 8
2.2. Model Pembelajaran Picture and Picture 10
2.2.1. Prinsip Dasar Model Pembelajaran Picture and Picture 11 2.2.2. Langkah-langkah Dalam Model Pembelajaraan Picture and picture 11 2.2.3. Kelebihan Model Pembelajaraan Picture and Picture 13 2.2.4 .Kelemahan Model Pembelajaraan Picture and Picture 13
2.3. Pendekatan Saintifik 14
2.4. Materi Pembelajaran Tumbuhan Lumut (bryophyta) 19
2.4.1 Ciri-ciri Tumbuhan Lumut 19
2.4.2. Siklus Hidup Lumut 20
2.4.3 Klasifikasi Lumut 21
2.4.4.Peranan Lumut 24
2.5. Hasil Belajar 24
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 27
3.2. Populasi dan sampel 27
3.3. Variabel Penelitian 27
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 27
3.5. Prosedur Penelitian 28
3.5.1. Tahap Persiapan 28
3.6. Instrumen Penelitian 31
3.6.1.Tes 31
3.6.1.1.Validitas Soal 32
3.6.1.2. Reliabiltas Soal 33
3.6.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 33
3.6.1.4 Daya Pembeda 34
3.6.2. Lembar Observasi 35
3.7. Teknik Analisis Data 39
3.7.1. Analisis data hasil belajar kognitif siswa 39 3.7.2. Analisis data hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 43
4.1.1. Uji Coba Instrumen 43
4.1.2. Hasil Penelitian 44
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 44
4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 44
4.2.2. Tingkat Ketuntasan Belajar 45
4.2.3. Tingkat Ketuntasan Ketercapaian Indikator 46
4.2.4. Kemampuan Afektif Siswa 47
4.2.5. Kemampuan Psikomotorik Siswa 48
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 49
4.3.1. Tingkat Penguasaan Siswa 49
4.3.2. Tingkat Ketuntasan Belajar 51
4.3.3. Tingkat Ketuntasan Ketercapaian Indikator 52
4.3.4. Kemampuan Afektif Siswa 52
4.3.5. Kemampuan Psikomotorik Siswa 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2.. Saran 56
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Strukur Tumbuhan Lumut Daun 20
Gambar 2.2. Siklus Hidup Lumut 21
Gambar 2.3. Lumut Daun 22
Gambar 2.4. Lumut Hati 22
Gambar 2.5. Lumut Hati 23
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Skenario Pembelajaran Pendekatan Saintifik 18
Tabel 3.1. Desain Penelitian 28
Tabel 3.2. Tabel Kisi-Kisi Soal Kognitif 31
Tabel 3.3. Lembar Observasi Penilaian Afektif Siswa 35
Tabel 3.4. Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik Siswa 37
Tabel 3.5. Skala Lima Norma Absolute 40
Tabel 4.1 Butir Soal yang Digunakan Sebagai Instrumen Penelitian 43
Tabel 4.2 Nilai Hasil Pretest dan Post-test 44
Tabel 4.3 Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 45
Tabel 4.4 Tingkat Ketuntasan Belajar 45
Tabel 4.5 Persentase Ketuntasan Ketercapaian Indikator 46
Tabel 4.6 Persentase Nilai Afektif Siswa 47
Tabel 4.7 Persentase Nilai Psikomotorik Siswa 48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 59
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 61
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 73
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Tes 82
Lampiran 5. Validitas Tes 89
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes 90
Lampiran 7. Reliabilitas Tes 93
Lampiran 8. Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 94
Lampiran 9. Kesukaran Soal 95
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 98
Lampiran 11. Tabel Kriteria Soal 100
Lampiran 12. Hasil Belajar Siswa 102
Lampiran 13. Mean (rata-rata) Pretest 104
Lampiran 14. Mean (rata-rata) Postest 105
Lampiran 15. Tabel Tingkat Penguasaan siswa 106
Lampiran 16.Tabel Ketuntasan Pencapaian Indikator 108
Lampiran 17. Tabel Penilaian Afektif Siswa 109
Lampiran 18. Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa 112
Lampiran 19. Presentasi Materi Lumut 115
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diemban
dalam mewujudkan suatu bangsa yang berkarakter dan bercitra diri. Pembelajaran
ialah usaha-usaha yang dilakukan guru untuk menghidupkan, merangsang,
mengarahkan dan mempercepat perubahan perilaku belajar yaitu ranah kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Salah satu
komponen pembelajaran yang memegang peranan penting adalah guru atau
pendidik. Guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam
proses pembelajaran. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan suasana belajar
yang efektif sehingga dapat menimbulkan kemauan belajar siswa. Menurut
Soemososmito dalam Trianto (2009), suatu pembelajaran dikatakan efektif
apabila presentasi waktu belajar yang tinggi dicurahkan terhadap kegiatan belajar
mengajar, rata-rata perilaku pelaksanaan tugas yang tinggi di antara siswa,
orientasi keberhasilan belajar diutamakan, dan mengembangkan suasana belajar
yang akrab dan positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di sekolah yang akan dilaksanakan
penelitian bahwa model yang digunakan guru dalam mengajar adalah model
konvensional yakni dengan metode ceramah. Pada saat guru menggunakan
metode ceramah banyak siswa yang tidak mampu berkonsentrasi dalam waktu
yang relatif lama, siswa kurang bergairah dalam belajar, dan masih dijumpai
perilaku siswa yang tidak relevan dengan pembelajaran. Ada sebagian siswa yang
terlihat resah, bercerita dengan temannya dan bahkan mengganggu temannya
sehingga siswa banyak yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Hal-hal ini lah yang menyebabkan suasana kelas menjadi kurang
kondusif dan tujuan tidak tercapai secara optimal.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi yang ada di
sekolah juga diperoleh data bahwa nilai KKM mata pelajaran Biologi disekolah
2
melampaui KKM. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 60%
dari jumlah siswa. Hal ini menunjukan hasil belajar biologi di sekolah ini rendah.
Berdasarkan hasil observasi tersebut maka peneliti berpendapat bahwa guru
sebagai pengajar perlu mengatasi hal tersebut, dengan menerapkan model
pembelajaran yang lebih menarik bagi sehingga siswa dapat belajar dengan baik
dan memiliki hasil belajar yang baik.
Model Pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran
kooperatif yang menggunakan media gambar sehingga dapat menarik perhatian
siswa serta dapat membangun motivasi siswa dalam belajar biologi. Model
pembelajaran Picture and Picture ini merupakan model pembelajaran yang
menggunakan gambar yang dipasangkan ataupun diurutkan menjadi urutan yang
logis. Prinsip pelaksanaan model pembelajaran Picture and Picture yaitu sajian
informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar yang berkaitan dengan
materi, siswa mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi
urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan
ajar, penyimpulan, refleksi, evaluasi dan refleksi (Rahayu, 2010).
Dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture siswa
menjadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena siswa dapat
melihat langsung melalui gambar. Selain gambar, Handayani dkk (2013)
menyatakan model pembelajaran Picture and Picture juga membutuhkan bantuan
spesimen agar siswa lebih tahu secara nyata mengenai morfologi, fisiologi
spesimen yang digunakan.
Salah satu pokok bahasan pelajaran Biologi di SMA yang membutuhkan
spesimen agar siswa lebih tahu secara nyata mengenai morfologi, fisiologi
spesimen adalah tumbuhan lumut ( Bryophyta ). Dengan adanya spesimen atau
gambar yang dapat dilihat dalam proses pembelajaran akan membantu siswa
untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Jika siswa lebih mudah
memahami materi maka siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini
didukung oleh penelitian dari Handayani dkk (2013) yang menyatakan penerapan
model pembelajaran Picture and Picture berbantuan spesimen pada materi
hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 86,33% di SMA Teuku Umar
Semarang.
Penggunaan model pembelajaran dapat didukung dengan pendekatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses
pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu (Hamdani,
2011).
Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode
saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi
yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode
ilmiah pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui
pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu kegiatan, kegiatan percobaan dapat
diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari berbagai sumber. Pendekatan
pembelajaran saintifik dalam pembelajaran memiliki komponen proses
pembelajaran antara lain : 1) mengamati, 2) menanya, 3) mencoba/mengumpulkan
informasi, 4) menalar/asosiasi, 5) membentuk jejaring (melakukan komunikasi)
(Sani, 2013).
Dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran
siswa menjadi aktif karena pusat pembelajaran tidak lagi pada guru melainkan
pada siswa. Dengan begitu siswa semakin mudah memahami materi yang
disampaikan karena siswa sendiri lah yang berusaha untuk memahami materi
yang disampaikan. Hal ini tentu dapat mendorong siswa untuk meningkatkan hasil
belajar yang tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian Hidayati (2014) yang
menyatakan pendekatan saintifik mampu meningkatkan hasil belajar siswa
dimana hasil rata-rata hasil belajar siswa sebelum pembelajaran mendapat nilai
61,3462, sedangkan hasil rata-rata hasil belajar siswa setelah pembelajaran
mendapat nilai 79,6923. Pendekatan ilmiah mampu meningkatkan kemampuan
afektif siswa, hasil pengamatan menunjukkan bahwa kemampuan afektif siswa
dapat ditingkatkan melalui pendekatan ilmiah. Hasil belajar ranah psikomotor
4
selama menjalani pembelajaran di kelas. Pendekatan ilmiah memiliki pengaruh
positif (peningkatan) terhadap hasil belajar siswa XII TITL 1 SMK Negeri 7
Surabaya. Pada analisis respon siswa diperoleh rata-rata rating tiap indikator
sebesar 82,56%. Hasil ini dapat diartikan bahwa respon siswa pada pendekatan
ilmiah tinggi (baik) .
Berdasarkan uraian diatas model pembelajaran Picture And Picture
memerlukan gambar sebagai media dalam pembelajaran. Selain dengan gambar,
model pembelajaran ini juga dapat diterapkan dengan membawa spesimen
langsung dari materi yang akan dibawakan. Dengan adanya gambar dan spesimen
maka model pembelajaran ini cocok digunakan dalam materi lumut. Karena
dengan mengamati gambar dan spesimen lumut secara langsung akan
memudahkan siswa untuk memahami materi lumut. Selain itu, model ini dapat
dikombinasikan dengan pendekatan saintifik. Karena di dalam pendekatan
saintifik siswa dituntut untuk dapat mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi
dan mengkomunikasikan. Melalui gambar dan spesimen siswa dapat melakukan
hal yang di tuntut dalam pendekatan saintifik . Dengan menerapkan model
pembelajaran Picture And Picture yang dikombinasikan dengan pendekatan
saintifik pada materi lumut diharapkan dapat membantu meningkatkan hail belajar
siswa dan menciptakan situasi kelas yang aktif dan kondusif. Oleh karena hal
tersebut peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model
Pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Lumut Kelas X SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. Rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA PAB Sampali.
2. Model pembelajaran yang digunakan merupakan model konvensional
yakni dengan menggunakan metode ceramah.
4. Siswa tidak berkonsentrasi selama proses pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut, yang menjadi
fokus permasalahan adalah rendahnya hasil belajar yang dikarenakan model
pembelajaran yang digunakan merupakan model pembelajaran konvensional yang
lebih banyak menggunakan metode ceramah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
peneliti membuat suatu strategi dimana pembelajaran akan menggunakan model
pembelajaran selain model pembelajaran konvensional. Agar penelitian ini lebih
terarah maka peneliti akan membatasi masalah hanya pada :
1. Model pembelajaran Picture and Picture yang dikombinasikan dengan
Pendekatan Saintifik.
2. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif
afektif dan psikomotorik pada sub materi lumut kelas X SMA PAB
Sampali tahun pembelajaran 2015/2016.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah disusun,rumusan masalah dalam
penelitian ini:
1. Bagaimana tingkat penguasaan siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimana tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016?
3. Bagaimana tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang
diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan
Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali
6
4. Bagaiamana nilai afektif siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub
materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016?
5. Bagaimana nilai psikomotorik siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016?
6. Apakah model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan
Saintifik efektif pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB
Sampali tahun pembelajaran 2015/2016?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini:
1. Mengetahui tingkat penguasaan siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016.
2. Mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016.
3. Mengetahui tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang
diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan
Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali
tahun pembelajaran 2015/2016.
4. Mengetahui nilai afektif siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub
materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016
5. Mengetahui nilai psikomotorik siswa yang diajar dengan model
pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun
pembelajaran 2015/2016.
6. Mengetahui efektivitas model pembelajaran Picture and Picture dengan
Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA
PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016.
1.6.Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa : Dapat menambah semangat siswa dalam belajar sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Bagi guru Biologi : Menambah pengetahuan tentang model pembelajaran
dan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai variasi dalam
mengajar agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif.
3. Bagi Kepala Sekolah : Sebagai bahan rujukan dan informasi dalam
pembuatan strategi-strategi baru dalam pembelajaran.
1.7.Defenisi Operasional
1. Efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik
adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa
belajar dengan baik.
2. Model pembelajaran picture and picture yang akan diterapkan adalah
model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media yang akan
ditampilkan melalui proyektor.
3. Pendekatan ilmiah (saintifik) yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi
mengamati, menanya, mencoba, menyajikan, dan mengkomunikasikan
yang diwujudkan melalui lembar kerja siswa.
4. Hasil belajar kognitif diperoleh dari tes tertulis dengan pilihan berganda 25
soal pada sub materi lumut.
5. Hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi lumut yang diajar dengan
model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan Saintifik kelas
X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016 yaitu 90,32%.
2. Tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang diajar dengan model
pembelajaran Picture and Picture dengan pendekatan saintifik pada materi
lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016 yaitu
90,32%.
3. Tingkat ketuntasan ketercapaian indikator siswa yang diajar dengan model
pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik pada materi
lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 2015/2016 telah
tercapai seluruhnya 100%.
4. Penilaian afektif pada pertemuan pertama, rata-rata nilai afektif yang
diperoleh siswa adalah 85,16 dengan kategori baik, sedangkan pada
pertemuan kedua rata-rata nilai afektif siswa mengalami kenaikan yakni
menjadi 89,03 dengan kategori baik.
5. Penilaian psikomotorik pada pertemuan pertama rata-rata nilai
psikomotorik yang diperoleh siswa adalah 84,23 dengan kategori baik,
sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata nilai psikomotorik siswa
mengalami kenaikan yakni menjadi 84,83 dengan kategori baik.
6. Model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik
dikategorikan efektif pada pembelajaran materi lumut kelas X SMA PAB
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan
yaitu:
1. Kepada guru penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
referensi untuk mengajar di dalam kelas agar pembelajaran dapat
berlangsung efektif karena dengan model pembelajaran picture and
picture dengan pendekatan saintifik yang digunakan dalam penelitian ini
tingkat penguasaan materi dan ketuntasan belajar siswa mencapai 90,32%.
2. Kepada mahasiswa penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber pengetahuan mahasiswa tentang model pembelajaran dan
pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan ketika menjadi guru
disekolah karena model pembelajaran picture and picture dengan
pendekatan saintifik yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan
57
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, M., (2009), Biologi untuk SMA kelas X, Pusat perbukuan departemen pendidikan nasional, Jakarta.
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, PT Remaja Rosda karya, Bandung.
Arikunto, S., (2012), Dasar evaluasi pendidikan, Edisi revisi penerbit bumi aksara, Jakarta.
Cilcilia, W., (2008), Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar PKn di SMP 2 Sambong kabupaten Blora tahun ajaran 2007/2008, Blora, Jurnal pendidik dan tenaga kependidikan, 2(2): 88-93.
Djamarah, S., dan Zain, (2003), Strategi Belajar Mengajar, P.T.Rineka Cipta, Jakarta.
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta.
Habisyafitri, (2012), Model Pembelajaran Picture and picture, http:// habisyafitri.blogspot.com/2012/11/model-pembelajaran-picture-and-picture.html ( Diakses 10 Desember 2015).
Hamdani, (2011), Kumpulan 30 metode pembelajaran, CV.Iscom Medan, Medan.
Handayani, D., Bintari, S. H., Lisdiana., (2013), Penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbantuan spesimen pada materi invertebrata, Unnes Journal of Biology Education, 2(3).
Hidayati, N., (2014), Pengaruh penggunaan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XII titil I SMK negeri 7 surabaya pada standar kompetensi mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(2): 25-29.
Istarani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka seyia, Bandung.
Kunandar, (2015), Penilaian autentik ( penialaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013), Rajawali Pers, Jakarta.
Natalina, M., Yusuf, Y., Rahmayani, D., (2010), Penerapan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 UKUI Tahun ajaran 2009/2010, Laporan hasil penelitian, FKIP Universitas Riau.
Rahayu, (2010), Penerapan metode pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 3 SMAN 6 Surabaya pada pembelajaran biologi tahun ajaran 2009/2010, skripsi, FKIP Universitas sebelas maret, Surakarta.
Rini, P., (2006), Upaya peningkatan pemahaman konsep biologi melalui pendekatan kontekstual dengan model pembelajaran berbasis gambar ( Picture and picture ) pada siswa kelas XI IPA SMA Muhammadyah kota Padang panjang, 3(1).
Riyono, B., dan Retnoningsih, A., (2015), Efektivitas model pembelajaran picture and picture dengan strategi inkuiri terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, Unnes Journal of Biology education, 4(2): 166-172.
Sani, R., (2013), Pembelajaran Saintifik, Bumi Aksara, Jakarta.
Sibuea, R.I., (2013), Pengembangan bahan ajar matematika melalui pendekatan matematika realistik berbasis kurikulum 2013 untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dikelas VII SMP Tri Jaya Medan, Jurnal Pengembangan Bahan Ajar Model 4.
Sudjana, (2009), Metode statistik, Bumi aksara, Jakarta.
Supardi, (2013), Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya, Rajawali Press, Jakarta.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Trianto, (2009), Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik (konsep landasan teoritis-praktis dan implementasinya), Prestasi Pustaka, Jakarta.