PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS IV SD NEGERI 020620 BINJAI SELATAN
T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pada Jurusan PGSD S-1
Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH
RINY CHAIRIAH SITEPU NIM. 1133111060
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
I. Latar Belakang Keluarga
Nama: : Riny Chairiah Sitepu
Tempat / Tanggal Lahir : Binjai / 14 Mei 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sei Bingai No. 37 Tanah Seribu Binjai
Agama : Islam
Nama Ayah : Syarifuddin Sitepu (alm)
Nama Ibu : Emizar T
Pekerjaan
- Ayah : -
- Ibu : PNS Guru
II. Riwayat Pendidikan
No Nama sekolah Tempat Tahun
1. TK Al-Qur’an Istiqomah Binjai 2000-2001 2. SD Negeri 020617 Binjai Binjai 2001-2007
3. MTs Negeri Binjai Binjai 2007-2010
4. MA Negeri Binjai Binjai 2010-2013
Medan, Maret 2017 Penulis
ABSTRAK
RINY CHAIRIAH SITEPU. 1133111060. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inside Outside Circle Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan prosedur penelitian yang dilaksanakan 2 siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 20 siswa kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan. Yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata siswa. Pada saat pre test dari 20 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 2 orang siswa (sebesar 10%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 18 orang siswa (sebesar 95%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 42,00. Siklus I tingkat ketuntasan klasikal meningkat dari sebelumnya yaitu terdapat 4 orang siswa (sebesar 20%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 16 orang siswa (sebesar 80%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 54,75. Data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan I (50,00) dengan kriteria sangat kurang dan pada siklus I pertemuan II (71,87) dengan kriteria cukup, sedagakan aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan I (40,62) dengan kriteria sangat kurang dan siklus I pertemuan II (62,50) dengan kriteria kurang. Siklus II terdapat sebanyak 17 orang siswa (sebesar 85%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 15%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata rata 84,75. Data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan I (84,37) dengan kriteria baik, dan pertemuan II (93,75) dengan kriteria sangat baik. Dan aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemuan I (71,87) dengan kriteria cukup dan pertemuan II (90,62) dengan kriteria sangat baik.
Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar siklus I ke tes hasil belajar siklus II diperoleh peningkatan. Hasil tes belajar inilah yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menjadi meningkat setelah menggunakan model pembelajaran inside outside circle pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pokok gaya di kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...5
1.3 Pembatasan Masalah ...5
1.4 Rumusan Masalah ...6
1.5 Tujuan Penelitian ...6
1.6 Manfaat Penelitian ...6
BAB II KAJIAN TEORI ...8
2.1 Kerangka Teori ...8
2.1.1 Hasil Belajar ...8
2.1.2 Model Pembelajaran Inside Outside Circle ...23
2.1.3 Materi Pelajaran Tentang Gaya ...28
2.2 Penlitian yang Relevan...32
2.3 Kerangka Berfikir ...33
2.4 Hipotesis Tindakan ...34
BAB III METODE PENELITIAN ...35
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...35
3.3Subjek dan Objek Penelitian ...36
3.4 Defenisi Variabel Penelitian ...36
3.5 Desain Penelitian ...36
3.6 Prosedur Penelitian ...37
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...44
3.8 Teknik Analisis Data ...45
3.9 Jadwal Penelitian ...50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...51
4.1 Hasil Penelitian ...51
4.1.1 Deskripsi Kegiatan Awal ...51
4.1.2 Deskripsi Siklus I ...54
4.1.3 Deskripsi Siklus II ...68
4.2 Pembahasan ...81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...87
5.1 Kesimpulan ...87
5.2 Saran ...88
KATA PENGANTAR
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur Penulis Panjatkankan Kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Inside Outside Circle Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam Di Kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017” yang
disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dengan jurusan PPSD ( Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program
Studi PGSD S-1.
Selama dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat masukan
dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
FIP Unimed. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil
Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian FIP Unimed. Bapak Drs.
Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris
Jurusan PPSD FIP UNIMED.
5. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang penuh dengan kesabaran dan perhatian memberikn
bimbingan dan motivasi dan arahan kepada penulis sehingga penulisan
skripsi ini selesai.
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag dan
Bapak Dr. Irsan R, M.Pd, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh Tenaga Administrasi FIP
UNIMED.
9. Ibu Sumiani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 020620 Binjai
Selatan. Dan Ibu Sukani A.Ma.Pd Selaku Wali Kelas IV A SD Negeri
020620 Binjai Selatan, serta Bapak/Ibu Guru yang telah banyak
memerikan bantuan dan kerja sama selama penulis melakukan
penelitian di sekolah.
10.Teristimewa kepada Almarhum Ayahanda (Syarifuddin Sitepu) dan
Ibunda (Emizar.T) yang telah mengasuh, dan membesarkan penulis
serta memberikan kasih sayang, dukungan, ilmu, motivasi dan
membiayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi
11.Nuri Syafnizar Sitepu S.Pd.I, Muttaqin Emsyah Sitepu, S.Si,
Nurfadhilah Sari Sitepu, S.Pd.I, M. Ayyub Al-Anshari Sitepu S.Pd.I
sebagai kakak dan abang tercinta yang telah memberikan motivasi dan
bantuan kepada penulis.
12.Sahabat terbaik Dwi Rizka Yuliandari yang telah banyak memberikan
bantuan dan semangatnya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini
13.Nisa Kumala Sari, Sri Surya Ningsih, Jheta Pratiwi ES, Najwa Lina
Lubis, Nurul Arfika, Zubaidah Nur, Rizki Wakhida Malau selaku
teman seperjuangan yang telah memberikan masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini
14.Untuk teman-teman di PGSD D Reguler 2013 terima kasih untuk
semua bantuanya selama menjalankan perkuliahan
15.Teman-teman PPLT UNIMED SD Negeri 108075 Delitua Barat (A’in,
Ginta, Kak Fika, Nisa, Putri, Pika, Desi, Ilham dan Mely) yang sudah
menjadi keluarga terbaik selama PPL.
16.Dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-per
satu yang setia memberikan do’a dan semangat.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran maupun kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian
ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan
terima kasih. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir
kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, 3 Maret 2017 Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ...23
Tabel 3.1 Kesimpulan Hasil Analisis Validitas Butir Soal ...46
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Reliabilitas ...48
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian...50
Tabel 4.1 Nilai Pre Test Siswa ...52
Tabel 4.2 Rincian Nilai Pre Test ...52
Tabel 4.3 Data Hasil Rekapitulasi Nilai Pre Test ...53
Tabel 4.4 Nilai Post Test Siklus I ...61
Tabel 4.5 Rincian Nilai Post-Test I Siswa ...62
Tabel 4.6 Data Hasil Rekapitulasi Nilai Post-Test I ...62
Tabel 4.7 Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Siklus I Pertemuan I ...64
Tabel 4.8 Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Siklus I Pertemuan II ...64
Tabel 4.9 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ...65
Tabel 4.10 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ...65
Tabel 4.11 Nilai Post Test Siklus II ...75
Tabel 4.12 Rincian Nilai Post Test II ...76
Tabel 4. 13 Data Hasil Rekapitulasi Nilai Post Test II ...76
Tabel 4. 14 Lembar Observasi KegiatanGuru Kelas Siklus II Pertemuan I ...78
Tabel 4.15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Siklus II Pertemuan II ....78
Tabel 4.17 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ...79
Tabel 4.18 Rekaptulasi Nilai Pre-Test, Siklus I dan Siklus II ...82
Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Dari Test Awal, Siklus I dan Siklus
II ...83
Tabel 4.20 Rekaptulasi Data Observasi Kegiatan Guru ...84
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Persestase Nilai Pre Test Siswa ...53
Diagram 4.2 Persentase Nilai Post Test I ...63
Diagram 4.3 Persentase Hasil Belajar Siklus II ...77
Diagram 4.4 Peningkatan Nilai Rata-Rata Keseluruhan Siswa ...83
Diagram 4.5 Perbandingan Siswa Yang Tuntas Dan Tidak Tuntas ...84
Diagram 4.6 Peningkatan Hasil Observasi Guru Siklus I dan Siklus II...85
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ...12
Gambar 3.1. Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart menurut Suharsimi Arikunto) ...35
Gambar 4.1 Siswa Saling Memberikan Informasi ...55
Gambar 4.2 Media dan Lembar Kegiatan Kelompok ...56
Gambar 4.3 Siswa Berdiskusi ...57
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan dan Mempraktekan Hasil Diskusinya ....57
Gambar 4.5 Guru Membentuk Siswa Menjadi Lingkaran Luar Dan Dalam ...58
Gambar 4.6 Guru Menuliskan Hasil Perolehan Nilai Kelompok ...59
Gambar 4.7 Guru Membagikan Soal Post Test dan Siswa Mengerjkan Soal Post Test Siklus I ...60
Gambar 4.9. Guru Menjelaskan Materi...69
Gambar 4.10 Siswa Saling Berdiskusi ...70
Gambar 4.11 Siswa Saling Bertanya Jawab ...71
Gambar 4.12 Pertanyaan Dan Jawaban Masing-Masing Kelompok ...72
Gambar 4.13 Siswa Saling Bertanya Jawab Pada Pertemuan II Siklus II ...73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas IVA ...91
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ...92
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...110
Lampiran 4 Jadwal Pelaksaan Penelitian ...126
Lampiran 5 Soal yang di validasi ...127
Lampiran 6 Uji Validitas 20 Soal ...129
Lampiran 7 Uji Reliabilitas 20 soal ...130
Lampiran 8 Hasil Belajar siswa saat Pre Test ...132
Lampiran 9 Hasil Belajar siswa saat Post Test Siklus I ...135
Lampiran 10 Hasil Belajar siswa saat Post Test Siklus II ...139
Lampiran 11 Kunci Jawaban ...143
Lampiran 12 Tabulasi Jawaban siswa sat Pre Test ...144
Lampiran 13 Tabulasi Jawaban siswa sat Post Test Siklus I ...145
Lampiran 14 Tabulasi Jawaban siswa sat Post Test Siklus II ...146
Lampiran 15 Hasil Diskusi Kelompok Siklus I Pertemuan I ...147
Lampiran 16 Perolehan Skor siswa Pada Suklus I Pertemuan II ...149
Lampiran 17 Hasil Diskusi Kelompok Siklus II ...150
Lampiran 18 Lembar Observasi Guru Menggunakan Model IOC ...151
Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Belajar Siswa ...155
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang
dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah, antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian
gagasan-gagasan. Pada prinsinya, mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu
dan cara mengerjakan atau melakukan dan membantu siswa untuk memahami
alam sekitar secara lebih mendalam. IPA di SD hendaknya membuka kesempatan
untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik secara alamiah.
Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting dipahami karena dapat dikaitkan
secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, selain itu dengan mempelajari IPA
dapat melatih siswa untuk berfikir kritis dan objektif, serta dapat mengembangkan
potensi siswa unruk membentuk kepribadian melalui pengalaman pengamatan
melaui panca indera yang didapatkan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
dapat tercapai jika proses pembelajar IPA dilaksanakan dengan baik.
Pebelajaran IPA yang baik adalah proses pembelajaran yang
menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat belajar secara
aktif, dan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran IPA tidak hanya didasarkan pada
pengetahuan siswa terhadap teori namun juga pintar dalam mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan proses pembelajaran IPA ditandai
dengan tercapainya semua tujuan pembelajaran yang terlihat dari hasil belajar.
Pada kenyataanya masih terdapat sekolah yang memiliki hasil belajar IPA siswa
yang rendah. Pembelajaran IPA di sekolah banyak yang hanya menekankan pada
penghafalan teori saja.
Dalam pembelajaran IPA siswa tidak cukup hanya menegetahui informasi
yang ada di dalam buku, tetapi siswa juga melakukan serangkaian kegiatan untuk
memberikan pengalaman langsung kepada siswa terhadap informasi yang di
sampaikan. Namun kenyataanya dalam pembelajaran IPA jarang dilakukan
praktik-praktik. Dan model pembelajaran yang masih sering di gunakan ialah
model pembelajaran konvensional, seperti penggunaan metode ceramah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas yang telah peneliti
lakukan pada tanggal 28 November 2016 di kelas IV SD Negeri 020620 Binjai
Selatan, di temukan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih di
bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM yang terdapat di SD 020620
mata pelajaran IPA ialah 70. Dari jumlah keseluruhan siswa kelas IV yaitu 20
orang, hanya 7 orang siswa yang memiliki nilai diatas KKM dengan persentasi
35% dan 13 orang siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan Persentasi 65%,
hasil tersebut dilihat dari nilai formatif siswa. Dan menurut hasil observasi
peneliti melihat pembelajaran yang dilakukan guru yang menyebabkan banyaknya
siswa belum mencapai KKM ialah guru menggunakan metode ceramah,
pemberian tugas, dan tanya jawab. Guru mengajar mengacu pada kurikulum
tingkat satuan pendidikan menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan materi
pelajaran tetapi tidak menggunakan media yang menunjang proses pembelajaran.
berpusat pada guru, dan guru hanya menyuruh siswa membuka buku,
membacanya dan mengerjakan soal yang telah ada.
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa kelas IV mengikuti
pelajaran dengan baik, tetapi siswa kurang merespon materi yang diberikan oleh
guru. Selain itu siswa kurang mau terlibat dalam proses pembelajaran, contohnya
tidak menjawab pertanyaan yang diajukan guru saat proses pembelajaran
berlangsung. Permasalahan tersebut mengganggu jalannya proses pembelajaran
dan terkesan siswa pasif serta kurang mau berpikir kritis dan tidak kreatif.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, peneliti menganggap
penting meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan
melakukan penelitian untuk memperbaiki pembelajaran melalui PTK (Penelitian
Tindakan Kelas). Banyak cara yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar
diantaranya ialah penggunaan media pembelajaran , penghargaan, dan model
pembelajaran. Dari beberapa cara tersebut peneliti menggunakan model
pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA. Sesuai yang disampaikan oleh Pardamean (2015 dalam
http://www.kompasiana.com/totopardamean/modelpembelajaran-untukefisiensi-dan-efektivitas-pembelajaran_550b2351a33311b2142e396e) “pemilihan model
pembelajaran yang akan digunakan sangat berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan belajar siswa”. Oleh karena itu maka pemilihan model pembelajaran
harus dilakukan secara teliti dan benar-benar tepat agar tidak menjadi
bertentangan dengan tujuan yang hendak dicapai.
.Harus diakui bahwa guru perlu mempelajari dan melatih diri terlebih
Menurut Ifrod (2016, dalam
http://www.nomifrod.com/2016/06/karakteristik-tujuan-dan-manfaat-model.html) manfaat model pembelajaran diantaranya ialah :
“(1) meningkatkan pencurahan waktu pada tugas, (2) rasa harga diri menjadi lebih tinggi, (3) memperbaiki sikap terhadap IPA dan sekolah, (4) hasil belajar lebih tinggi, (4) perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, (5) motivasi lebih besar, (6) memperbaiki kehadiran, (7) konflik antar pribadi rendah, (8) pemahaman lebih mendalam.
Banyaknya jenis model pembelajaran yang ada, peneliti memilih model
pembelajaran Inside Outside Circle. Dengan model tersebut diharapkan siswa
mampu memahami materi yang disampaikan, aktifitas pembelajaran menjadi
menyenangkan, dan meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran Inside
Outside Circle dapa membuat siswa benar benar paham materi yang disampaikan,
karena setiap siswa bertanggung jawab menguasai materi yang akan disampaikan
kepada pasanganya dan secara bergantian menerima informasi dari pasanganya.
Model IOC telah dibuktikan oleh Melani Santika Sijabat dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata siswa saat dilakukan
pretes ialah 36,18, pada siklus I 64,12 dan pada siklus II memiliki nilai rata-rata
kelas ialah 80,29. Dengan hasil tersebut sangat jelas bahwasanya model
pembelajaran Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil
belajar akan meningkat jika menggunakan model pembelajaran Inside Outside
Circle.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti melakaukan usaha dalam
meningkatkan hasil belajar dengan melakukan model pembelajaran Inside Outside
Circle. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Melalui Model Inside Outside Circle (IOC) Pada Mata
Selatan T.A 2016/2017”. Dengan menggunakan model IOC diharapkan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata Pelajaran IPA.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah adalah sebagai
berikut :
a. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPAdikarenakan model
pemebelajaran yang digunakan kurang kreatif dan inovatif
b. Guru hanya menyampaikan informasi tentang isi materi tampa adanya
serangkaian kegiatan yang mendukung proses pemebelajaran seperti
penggunaan media
c. Guru belum menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar sehingga suasana saat belajar perpusat pada guru dan siswa
kurang dilibatkan dalam proses belajar mengajar
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti membatasi masalah yaitu
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Inside Outside Circle (IOC)
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah : “ Apakah dengan menggunakan model Inside Outside Circle
dapat meningkatkan hasil siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahun Alam di
kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017?”
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :”Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok gaya di kelas
kelas IV SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman siswa dalam meteri pokok gaya.
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi
pokok gaya
Menanamkan sikap ulet dalam menyelesaikan latihan yang diberikan
oleh guru
2. Bagi Guru
Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukkan model pembelajaran.
Memberikan informasi dan wawasan lebih jelas tentang variasi model
mengajar guru yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukkan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa khususya pada pelajaran IPA.
4. Bagi peneliti
Sebagai acuan memperbaiki proses pembelajaran dan landasan
meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
Memperluas pengalaman mengajar dalam rangka perencanaan
pembelajaran yang efektif.
5. Untuk Peneliti Lanjut
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Pada saat pre test dari 20 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikan
sebanyak 2 orang siswa (sebesar 10%) mendapat nilai tuntas, dan
sebanyak 18 orang siswa (sebesar 90%) mendapat nilai belum tuntas
dengan nilai rata-rata 42,00.
2. Pada siklus I tingkat ketuntasan klasikal meningkat dari sebelumnya yaitu
terdapat 4 orang siswa (sebesar 20%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak
16 orang siswa (sebesar 80%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai
rata-rata 54,75. Data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I
pertemuan I (50,00) dengan kriteria sangat kurang dan pada siklus I
pertemuan II (71,87) dengan kriteria cukup, sedagakan aktivitas belajar
siswa pada siklus I pertemuan I (40,62) dengan kriteria sangat kurang dan
siklus I pertemuan II (62,50) dengan kriteria kurang.
3. Siklus II Terdapat sebanyak 17 orang siswa (sebesar 85%) mendapat nilai
tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 15%) mendapat nilai belum
tuntas dengan nilai rata rata 84,75 Data observasi aktivitas mengajar guru
pada siklus II pertemuan I (84,37) dengan kriteria baik, dan siklus II
pertemuan II (93,75) dengan kriteria sangat baik. Dan aktivitas belajar
siswa pada siklus II pertemuan I (71,87) dengan kriteria cukup dan
pertemuan II (90,62) dengan kriteria sangat baik.
4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar
siklus I ke tes hasil belajar siklus II diperoleh peningkatan. Hasil tes
belajar inilah yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menjadi
meningkat setelah menggunakan model pembelajaran inside outside circle
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pokok gaya di kelas IV
SD Negeri 020620 Binjai Selatan T.A 2016/2017.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti
mengajukan beberapa saran yaitu :
1. Bagi guru dapat mengguanakan model pembelajaran tipe inside outside
circle sebagai alternatif untuk menjelaskan materi pada mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam, agar siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar.
2. Bagi sekolah agar kiranya dapat melakukan pengadaan sarana dan
prasarana pelajaran. Serta melakukan pelatihan tentang model
pembelajaran tipe inside outside circle yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar menjelaskan langkah-langkah model
pembelajarn inside outside circle dengan jelas kepada siswa sehingga tidak
terjadi kesalah pahaman dan membuat keributan, serta mempersiapkan
sumber dan media yang kreati dan inovatif dalam penggunaanya untuk