PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR
BANGUNAN SMK NEGERI 1
LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh :
DINA EVO PASARIBU
NIM. 5123311007
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
Demikianlah firman Tuhan yang dapat membangkitkan semangat saya untuk melewati semua ini, hingga kini aku dapat berdiri disini dalam menyelesaikan skripsi ini.
Tuhan terima kasih untuk kebaikanMu, biarlah aku menerimanya sebagai anugerah dari-Mu . meski terkadang aku merasa tak sanggup menghadapi tantangan hidup ini. Tolonglah aku agar mataku tertuju pada-Mu dan hatiku mempercayaiMu. Aku bersyukur Engkau sedang menggenapi rencana-Mu yang baik di dalam hidupku.
Teristimewa Ayahanda M. Pasaribu dan Ibuku tercinta S. Simanjuntak, dan saudara-saudaraku tersayang terimakasih untuk kasih sayang yang tulus dan tiada terukur, segala doa dan dukungan serta pengorbanan yang tak terbalas oleh materi apapun. Aku dapat berdiri disini oleh karenamu. Ini kupersembahkan untuk kalian semua.
i
ABSTRAK
Dina Evo Pasaribu, NIM: 5123311007. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Gambar Teknik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Gambar Teknik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Penelitian dilakukan kepada kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK N.1 Lubuk Pakam. Jumlah sampel adalah 70 siswa. Dimana kelas kontrol berjumlah 36 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 36 siswa. Adapun kelas eksperimen yaitu yang diberikan perlakuan model pembelajaran group investigation, dan kelas kontrol dengan perlakuan model konvensional.Untuk kelas eksperimen rata-rata hasil pretest adalah 42,805 dan rata-rata hasil posttest adalah 81,833. Rata-rata hasil posttest untuk kelas eksperimen telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 70. Sedangkan untuk kelas kontrol rata-rata hasil pretest adalah 40,61 dan rata-rata hasil posttest adalah 66,083. Rata-rata hasil posttest untuk kelas kontrol belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 70. Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa thitung = 5,675 dan ttabel = 1,994 maka thitung > ttabel (5,675 >
1,994) hasil ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana Ha adalah Hasil belajar menggambar teknik yang diajarkan dengan menggunakan model
group investigation lebih tinggi dari pada hasil belajar gambar teknik yang
diajarkan dengan metode konvensional siswa kelas X TGB. Hasil belajar gambar teknik yang diberi perlakuan dengan model group investigation lebih tinggi dari model konvensional, dikarenakan dengan model group investigation siswa dengan mudah menguasai isi pembelajaran yang diajarkan oleh guru melalui kelompok kelompok yang dibuat, yang membuat siswa untuk saling bertukar pikiran dan terlibat langsung dalam proses belajar sehingga siswa akan semakin aktif dalam proses belajar. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X gambar teknik SMK N.1 Lubuk Pakam.
ii
ABSTRACT
Dina Evo Pasaribu , NIM : 5123311007. "The Effect of Cooperative Learning Model Group Investigation (GI) Against Class X Student Results Subjects Drafting Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubukpakam " . Essay. Faculty of Engineering, University of Medan . 2016.
This study aims to determine the effect of cooperative learning model of Group Investigation ( GI ) Against Class X Student Results Subjects Drafting Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubukpakam . The study was conducted to class X Architecture Engineering ( TGB ) SMK N.1 Lubukpakam . The number of samples is 70 students . Where the control class numbered 36 students and as many as 36 students a class experiment . The classes are given experimental treatment group learning model investigation , treatment and control class with conventional models. For the experimental class average yield was 42.805 pretest and posttest average yield was 81.833 . On average posttest results for the experimental class has met the Minimum Criteria for completeness ( KKM ) ≥ 70. As for the control class average yield was 40.61 pretest and posttest average yield was 66.083 . The average results for the posttest control group not meet minimum completeness criteria ( KKM ) ≥ 70 . Hypothesis test results conclude that t = 5.675 and then thitung table = 1,994> t table (5.675> 1.994) These results indicate Ha Ho accepted and rejected. Where Ha is the results of learning drawing techniques taught using a model group investigation is higher than the result of learning drawing techniques taught by conventional methods class X TGB. Results studying engineering drawings treated with the model group investigation is higher than conventional models, due to the model group investigation students easily master the learning content that is taught by teachers with groups that were made, which makes students to exchange ideas and engage directly in the process learning so that students will be more active in the learning process. By this it can be concluded that cooperative learning model type group investigation provide a positive and significant influence on the results of class X student engineering drawings SMK N.1 Lubukpakam.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat sehingga dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Gambar Teknik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.
Dalam proses penyusunan Proposal ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan dan informasi. Dalam kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
iv
4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan selaku Pembimbing Akademi.
5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.
7. Teristimewa kepada Dr. Darwin, ST, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi saya. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya saya ucapkan yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kepada dosen penguji saya, Drs. Kristian, ST., M.Pd serta selaku dosen Pembimbing Akademik saya, Dr. Rachmat Mulyana, M.Si, Syahreza Alvan,ST., M.Si yang telah memberikan kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen dan Staf pegawai Pendidikan Teknik Bangunan yang turut membantu selama kuliah di Fakultas Teknik Unimed.
10. Bapak/Ibu guru SMK N.1 Lubuk Pakam yang telah memberi kesempatan pada saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
v
12. Teristimewa lagi kepada saudara-saudaraku yang tersayang abang Rianto Pasaribu, Lilis Pasaribu, Siska Pasaribu, Rugun Pasaribu, Erna Pasaribu, Ivan Pasaribu, Rumona Pasaribu, Dodo Pasaribu yang selalu memberi semangat, saran, dan materi dikala apapun terkhusus dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Sahabat-sahabatku tersayang, Riris Sidabutar, Martini Panjaitan, Widya
absari dan Dewi Juliana Siregar, yang selalu ada untukku dan yang sudah memberi bantuan , saran, dukungan dan semangat kepada penulis.
14. Kepada teman seperjuangan Riki Silaban, Doris Simatupang, Jesika Purba, Ido Judika Silitonga dan Lola Elsa yang selalu bersama-sama dan saling membantu dalam menyelesaikan skripsi ini terkhusus ketika dalam penelitian.
15. Kepada teman satu kos ku, Juheri Sirait, Ridoni Sitio, Eli Edo Samosir, Resina Simanjuntak, Sely Limbong dan Nelly Purba yang selalu menanyakan keadaan skripsi saya, sudah sampai mana pengerjaanya.
16. Kepada teman PPLT Unimed 2015 di SMK Karya Balige teristimewa kepada Appiri-appiriku Martha Malau dan Jojor Delima Pasaribu yang telah ikut membantu dan memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada KK JOANNA (ka Menda, Bg Ivan dan Martini) yang telah memberikan motivasi dan semangat.
vi
19. Teman-teman UKMKP-FT yang telah ikut serta mendoakan kelancaran skripsi ini, dan kepada bg Aman yang ikut serta membantu saya untuk kelancaran skripsi ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata peneliti menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Medan, Juli 2016 Peneliti,
x
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Peta Konsep Peralatan Gambar Teknik ... 19
2. Gambar Prosedur Penelitian ... 46
3. Gambar Histogram Kelas Eksperimen ... 65
vii
2. Hakikat Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)... 20
3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation ... 25
4. Model pembelajaran konvensional ... 31
B.Penelitian Yang Relevan ... 33
C. Kerangka Berpikir ... 35
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
G. Pengontrolan Penelitian ... 47
H. Teknik Pengumpulan Data ... 48
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 76 B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Silabus ... 80
2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 93
3. Lampiran 3 Materi ... 110
4. Lampiran 4 Tes Hasil Belajar ... 125
5. Lampiran 5 Jawaban Tes Hasil Belajar ... 129
6. Lampiran 6 Validasi Tes ... 130
7. Lampiran 7 Indeks Kesukaran Soal ... 134
8. Lampiran 8 Hasil Daya Pembeda Soal... 136
9. Lampiran 9 Realibilitas Tes ... 139
10.Lampiran 10 Tabulasi Data Nilai Siswa ... 141
11.Lampiran 11 Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians ... 144
12.Lampiran 12 Uji Normalitas Data ... 146
13.Lampiran 13 Uji Homogenitas ... 149
14.Lampiran 14 Uji Hipotesis ... 151
15.Lampiran 15 Tabel r-Product Momen... 154
16.Lampiran 16 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 155
17.Lampiran 17 Tabel Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 0 ke z ... 156
18.Lampiran 18 Nilai-Nilai Distribusi F ... 159
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia sebagai sarana untuk pengembangan diri. Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1, dinyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, metode pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar profesionalisme guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik maka tujuan pendidikan akan tercapai.
2
(UUSPN) tahun 2003 menjabarkan tujuan khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu pertama menyiapkan siswa agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati. Kedua membekali siswa agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. Ketiga membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program teknik gambar bangunan dapat digolongkan dalam tiga golongan yaitu: (1) mata pelajaran normatif, (2) mata pelajaran adaptif, dan (3) mata pelajaran produktif, dan dari ketiga mata pelajaran ini, mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang meliputi mata pelajaran keahlian yang berhubungan langsung dengan kejuruan siswa.
3
konsep dasar menggambar bangunan, dimana siswa diharapkan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan menggambar bangunan yang dapat menjadi bekal bagi siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja. Pada mata pelajaran Gambar teknik siswa harus dapat mengetahui jenis-jenis peralatan yang dipakai untuk menggambar dan cara-cara dasar dalam menggambar. Dasar menggambar sangat penting dipelajari karena sebagai titik awal dalam menggambar dan sangat erat hubungannya dengan mata pelajaran lainnya seperti menggambar autocad, terkhusus pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan.
Mengingat pentingnya mata pelajaran ini, maka siswa harus betul-betul memahami mata pelajaran ini. Tetapi pada kenyataanya siswa kurang meminati mata pelajaran ini, sehingga hasil belajar siswa rendah, diakibatkan karena metode pembelajaran yang diterapkan kurang diminati siswa, sehingga mengajak siswa kurang aktif dan kurang semangat dalam belajar. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan dari guru yang mengajar, dimana guru yang kurang paham dalam memilih metode ataupun strategi pembelajaran.
4
Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar 2 tahun terakhir mata pelajaran Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam.
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Keterangan 2014/2015 <70 14 Siswa 40,00 Tidak kompeten
70 -79 18 Siswa 51,43 Cukup kompeten 80 -89 3 Siswa 8,57 Kompeten 90 -100 Tidak ada - Sangat kompeten Jumlah : 35 100
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Keterangan 2013/2014 <70 12 Siswa 37,50 Tidak kompeten
70 -79 17 Siswa 53,13 Cukup kompeten
Dari hasil belajar diatas terlihat jelas bahwa nilai siswa rendah dan terjadi penurunan nilai hasil belajar siswa dari tahun 2013 ketahun 2014. Pada tahun 2013/2014, terdapat 37,50% (12 orang) tidak kompeten, 53,13% (17 orang) cukup kompeten, dan 9,37% (3 orang) kompeten. Sedangkan pada tahun 2014/2015, terdapat 40,00% (14 orang) tidak kompeten, 51,43% (18 orang) cukup kompeten, dan 8,57% (3 orang) kompeten. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam belum optimal.
5
yang disampaikan oleh guru, bahkan jika guru bertanya pada siswa tidak menjawab.
Dalam pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar didalam kelas, guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan mengharapan siswa untuk menghafal, yang pada akhirnya hanya akan mengkotak-kotakkan siswa pada tingkatan bodoh dan pintar, yang berhak naik kelas atau tidak. Model pembelajaran seperti ini kurang bisa memaksimalkan potensi siswa dalam belajar karena daya kreatifitas siswa tidak dapat tersalurkan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar gambar teknik, antara lain dengan memotivasi siswa dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, selain itu penerapan model pembelajaran yang lebih inovatif juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar gambar teknik. Model pembelajaran dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan tersebut, sehingga mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
6
menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kooperatif adalah tipe Group Investigation. Group Investigation merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Tipe Group
Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir
mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain sebagai berikut:
1. Rendahnya dan menurunnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik .
2. Nilai hasil belajar siswa menggambar teknik belum seluruhnya mancapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 70.
3. Kurangnya minat belajar siswa dalam belajar Gambar teknik. 4. Siswa kuarng aktif dalam proses belajar mengajar
5. Guru menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, sehingga tidak mengajak siswa aktif dalam pembelajaran. 6. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa adalah model kooperatif tipe Group
Investigation.
7. Masalah-masalah yang ditemukan terjadi pada kelas X gambar teknik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi, agar penelitian ini lebih efektif maka dibuat pembatasan masalah penelitian :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif tipe
8
siswa dan hasil belajar siswa gambar teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. 2. Penelitian ini dilakukan pada kelas X mata pelajaran Gambar teknik
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah dengan belajar siswa yang diajar dengan model Group
investigation memberi pengaruh yang positif untuk menigkatkan keaktifan
dan hasil belajar siswa gambar teknik pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2016/2017?
2. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar model Group
investigation dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
9
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sesuai dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group investigation pada mata pelajaran gambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2016/2017?
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Group investigation dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model konvensional pada mata pelajaran Gambar teknik kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2016/2017?
F. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan memberi manfaat yaitu :
1. Kepada Dinas Pendidikan
10
2. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah khususnya untuk SMK untuk memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran didalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti.
3. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan gambaran, menambah wawasan dan pengalaman terhadap guru melaksanakan pembelajaran. Serta sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan metode yang baik didalam pembelajaran guna memperbaiki minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Bagi Siswa
Penelitian bermamfaat bagi siswa untuk menambah wawasan siswa tentang pentingnya suatu penelitian dimana aka nada metode baru yang di uji cobakan, sehingga akan menambah minat siswa dalam belajar. Penelitian ini juga akan berdampak positif bagi siswa.
5. Bagi Peneliti dan Peneliti selanjutnya
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model group
investigation dapat memberi pengaruh positif terhadap mata pelajaran gambar
teknik siswa kelas X TGB SMK N.1 Lubuk Pakam T.P 2016/2017.
2. bahwa hasil belajar gambar teknik yang diberi perlakuan group investigation lebih tinggi dari pada hasil belajar gambar teknik dengan menggunakan model konvensional terhadap siswa kelas X TGB SMK N.1 Lubuk Pakam T.P 2016/2017.
3. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa dari hasil penelitian diperoleh thitung =
5,675 dan ttabel = 1,994 maka thitung > ttabel (5,675 > 1,994) hasil ini
menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana Ha adalah Hasil belajar menggambar teknik yang diajarkan dengan menggunakan model group
investigation lebih tinggi dari pada hasil belajar gambar teknik yang diajarkan
77
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti masalah dan group
investigation di wilayah lain. Diharapkan pada peneliti berikutnya untuk
menggunakan media lain untuk meneliti group investigation serta menggunakan alat uji statistik lainnya. Penelitian sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan sehingga hasil penelitian dapat menjawab permasalahan.
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, Ratna Wilis (1998), Teori-teori Belajar. Jakarta: P2LPTK
Djamarah, S dan Zain. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Julistiono, H. (2005). Menggambar strukt bangunan. Jakarta: PT Grasindo. Mulyono, Agus. (2014). Gambar Teknik. Medan: Yuhistira
Munadi. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Purwanto. (2008), Evaluasi Hasil Belajar . Serakarta: Pustaka Pelajar
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Pramedia Group
Sanjaya, Wina (2007). Strategi pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajagrafindo Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013.
Rembang: Ar-Ruzz Media
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, E Robert. 2009. Learning Teori, Riset dan Praktik Cooperative. Bandung: Nusa Media
79
Sudjana.(1992). Metode Statistika Untuk Bidang: Biologi, Farmasi,
Industri,Kedokteran, Pendidikan,Sosiologi, Psikologi, Teknik.
Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2006). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta Sugiono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
Suray. (2007). Pembelajaran Konvensional. http//wordpress.com/ancaman pembelajaran konvensioanal. Diakses 17 maret 2016.
Syahiful, Bahri (2009). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN). 2003 Manajemen Pendidikan : PT. Rineka Cipta.
Uno, B. Hamzah. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, WS (1999), Psikologi pengajaran. Jakarta: PT Grasindo
Skripsi:
1. Astini, Dwi. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Kelas X SMA MUHAMADIYAH 2 Medan TP 2014/2015. Skripsi. Medan : UNIMED.
2. Atika, Liana. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigasi Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Medan : UNIMED
3. Fauzi, Ahmad. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas IX Semester 1 SMP Swasta Annizam Medan TP
2012/2013. Skripsi. Medan : UNIMED.
4. Rambe, Faisal. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok