• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBLLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 050684 TANJUNG PUTUS KAB.LANGKAT TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBLLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 050684 TANJUNG PUTUS KAB.LANGKAT TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBLLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 050684

TANJUNG PUTUS KAB.LANGKAT TAHUN AJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RAMU PRAKA DISMA NIM. 6103311187

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

RAMU PRAKA DISMA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Driblling Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas V SD NEGERI 050684 Tanjung Putus Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017. (Pembimbing : Suryadi Damanik)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

driblling dalam permainan sepak bola pada siswa kelas V SD NEGERI 050684

Tanjung Putus Kab.Langkat dengan menerapkan gaya mengajar inklusi.

Lokasi penelitian ini adalah di SD NEGERI 050684 Tanjung Putus

Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian adalah siswa

kelas V sebanyak 30 orang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri

dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti

memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada driblling bola

menggunakan kaki sisi bagian luar, dilanjutkan dengan siklus I dan pos test siklus

I, siklus II dan diakhri dengan pemberian pos test siklus II dengan instrumen

penelitian lembaran pengamatan test hasil belajar driblling bola menggunakan

kaki sisi bagian luar dengan menggunakan lembar fortopolio.

Dengan menerapkan gaya mengajar inklusi pembelajaran dapat

meningkatkan kemampuan hasil belajar driblling bola menggunakan kaki sisi

bagian luar siswa dari mulai tes awal hingga pada siklus II, pada tes awal yang

dilakukan terdapat 9 orang siswa (30%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan

belajar. Sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan 21 orang siswa (70%) dengan

rata-rata nilai 63. Ketuntasan belajar siswa pada postes siklus I mencapai 21 orang

siswa (70%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan yang

tidak mencapai ketuntasan 6 orang siswa (20%) dengan rata-rata nilai yaitu 69,6.

Dan ketuntasan belajar siswa pada postes siklus II mencapai 26 orang siswa

(87%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan yang tidak

(5)

ii

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam driblling bola

menggunakan kaki sisi bagian luar dengan menerapkan gaya mengajar inklusi di

kelas V SD 050684 Tanjung Putus Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan

gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar driblling bola

menggunakan kaki sisi bagian luar pada siswa kelas V SD 050684 Tanjung Putus

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Driblling Dalam

Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 050684 Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017”.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tidak ada gading yang tak retak, kalau tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis penyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moral

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa untuk

melanjutkan pendidikan kejenjang S-1.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Wakil Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. Syamsul Gultom, M.Kes Wakil Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Wakil Dekan III FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

7. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED.

8. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

(7)

iv

nasehat kepada penulis selama proses penyususnan skripsi, sehingga

skripsi ini dapat terselasaikan dengan baik.

9. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi FIK UNIMED yang

turut serta dalam membantu menyelasaikan skripsi ini.

10.Terima Kasih Kepada Kepala Sekolah SD Negeri 050684 Kab.Langkat

yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut. Bapak Ramadhana selaku Guru Olahraga

telah banyak membantu dan bekerja sama dalam melakukan penelitian,

dan semua siswa-siswi kelas V SD Negeri 050684 Kab.Langkat serta

Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu

saya selama proses penelitian.

11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta

dengan sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang,

semangat dan dorongan baik secara moral dan material, mengasuh dan

mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang Sarjana.

12.Teman- teman, bang Angga, dek Gayatri, dek Widiastuti, Riwandra

Pandia Sembiring,S.Pd dan teman-teman seperjuangan PJS Extensi D

2010 yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan

kemurahan hati bapak/ibu, saudara/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2017 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... ..1

B. Identifikasi Masalah ... ..6

C. Pembatasan Masalah ... ..7

D. Rumusan Masalah ... ..7

E. Tujuan Penelitian ... ..7

F. Manfaat penelitian ... ..8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... ..9

A. Kajian Teoritis ... ..9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... ..9

2. Hakikat Hasil Belajar ... 11

3. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 14

4. Hakikat Driblling Bola ... 18

5. Hakikat Gaya mengajar Inklusi ... 22

B. Kerangka Berfikir ... 34

C. Hipotesis Tindakan ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi Waktu Penelitian ... 37

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 37

C. Metode Penelitian... 38

D. Desain Penelitian ... 38

E. Instrumen Penelitian... 43

(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...48

A. Deskripsi Data Penelitian...48

B. Hasil Penelitian...51

C. Pembahasan Hasil Penelitian...68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...67

A. Kesimpulan...72

B. Saran...72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kelebihan dan Kekurangan Gaya Mengajar Inklusi... 31

2. Anatomi Gaya Inklusi ... 32

3. Instrumen Penelitian ... 43

4. Portofolio ... 45

5. Paparan Data... 46

6. Data Hasil Observasi Guru Pada Proses Pembelajaran Driblling Menggunakan sisi Kaki Bagian Luar Dalam Permainan Sepak Bola... 48

7. Data Hasil Observasi Partisipasi Siswa Pada Proses Pembelajaran Driblling Menggunakan sisi Kaki BagianLuar Dalam Permainan Sepak Bola... 49

8. Data Hasil Belajar Driblling Menggunakan sisi Kaki Bagian Luar Dalam Permainan Sepak Bola... 50

9. Data Ketuntasan Hasil Belajar Driblling Menggunakan Sisi Kaki Bagian Luar Dalam Permainan Sepak Bola (Siklus I)... 57

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Sepak Bola...16

2. Bola ...16

3. Driblling Bola Dengan Sisi Bagian Luar...20

4. Driblling Bola Dengan Sisi Bagian Luar...21

5. Siklus PTK ...38

6. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I ...51

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus II ...58

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...74

2. Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...78

3. Data Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Driblling Bola...83

4. Reduksi Nilai Tes Awal Hasil Belajar Driblling Bola ...84

5. Paparan Nilai Tes Awal...85

6. Data Penilaian Siklus I Proses Hasil Belajar Driblling Bola ...86

7. Reduksi Nilai Siklus I Hasil Belajar Driblling Bola ...87

8. Paparan Nilai Siklus I...88

9. Data Penilaian Siklus II Proses Hasil Belajar Driblling Bola ...89

10.Reduksi Nilai Siklus II Hasil Belajar Driblling Bola...90

11.Paparan Nilai Siklus II ...91

12.Perbandingan Hasil Belajar, Tes Awal, Siklus I dan Siklus II Hasil Belajar Driblling Bola ...92

13.Susunan Panitia Pengambilan Data...93

14.Lembar Penilaian Proses Driblling Dengan Kaki Sisi Bagian Luar Permainan Sepak Bola (Siklus I)...94

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang

diinginkan. Pengertian ini kelihatan sangat simple dan sederhana, akan tetapi bila

pengertian ini telah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu

kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelolaan pelajaran itu sendiri. Hal

tersebut biasa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan dan

merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu

perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan pada peserta

didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.

Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya agar manusia pada zaman sekarang

dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang keberhasilan pendidikan

disekolah sangat tergantung pada proses belajar mengajar dikelas. Kegiatan

belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada perubahan tingkah

laku yang diinginkan.

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dasar yang menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong

(14)

2

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial, serta emosional yang serasi,

selaras dan seimbang.

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara

sadar dan sistematis melalui berbagai aktivitas jasmani dalam rangka memperoleh

kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan

pertumbuhan watak. Sebagai subsistem dari pendidikan nasional, kegiatan

jasmani disekolah wajib diikuti oleh semua siswa.

Pembelajaran pendidikan jasmani disekolah masih cenderung

dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu

cabang olahraga. Artinya, menitik beratkan pada pada penugasan teknik dasar

kecabangan dan kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap

hakekat permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan

siswa dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga,

dampaknya siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yang kurang

menyenangkan dan menggembirakan tersebut akan membuat siswa kurang

termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani disekolah atau diluar

sekolah.

Salah satu cabang olahraga yang populer baik tingkat SD, SMP, SMA

maupun SMK yaitu permainan sepak bola. Sepak bola adalah merupakan

(15)

3

orang pemain, bermain untuk memasukkan sebuah bola bundar kegawang lawan (

mencetak gol). Tim yang membuat gol lebih banyak maka tim tersebut menjadi

pemenangnya. Biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya

untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri. Akan diadakan pertambahan

waktu 2 x 15 menit dan apabila dalam babak pertambahan waktu hasilnya masih

seri maka akan diadakan adu tendangan pinalti. Peraturan terpenting dalam

permainan sepak bola adalah para pemain tidak boleh menyentuh bola selama

dalam permainan terkecuali penjaga gawang.

Oleh karena itu, untuk dapat melakukan permainan sepak bola, pemain

atau siswa harus menguasai teknik-teknik dasar sepak bola yang baik. Teknik

dasar bermain sepak bola adalah cara pengolahan bola maupun pengolahan

gerakan tubuh dalam bermain sepak bola. Untuk dapat bermain sepak bola dengan

baik, pemain atau siswa harus menguasai teknik dasar sepak bola dengan baik.

Teknik-teknik dasar dalam permainan sepak bola terdiri dari beberapa macam

yaitu, stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola kegawang),

passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring

bola), pemain harus menguasai teknik yang telah dipelajari dengan baik, karena

teknik menggiring bola (dribbling) adalah salah satu teknik yang sangat

berpengaruh terhadap permainan para pemain sepak bola.

Dalam peningkatan hasil belajar dribbling ini pasti dibutuhkan peran guru

dalam memberikan sebuah stimulus terhadap siswa melalui metode pembelajaran

yang diterapkan oleh guru pendidikan jasmani, dikarenakan aplikasi metode

(16)

4

globalisasi ini siswa sudah terbiasa dengan belajar dari apa yang mereka lihat,

dengar, dan sebagainya. Sehingga, jika guru pendidikan jasmani tidak menguasai

gaya mengajar/metode belajar lainnya, akan membuat siswa semakin bosan dalam

mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 050684 Tanjung

Putus Kab.Langkat pada tanggal 17 september 2015 dan melihat nilai hasil belajar

siswa pada sub kompetensi penguasaan bola dalam permainan sepak bola

diperoleh bahwa siswa dari 30 orang siswa kelas V hanya 9 siswa (30%) sudah

mencapai ketuntasan kelas dan 21 siswa (70%) belum mencapai ketuntasan kelas.

Rata-rata nilai siswa masih jauh dibawah KKM sebesar 75.

Selain permasalahan diatas, peneliti juga menemukan bahwa pada

umumnya dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah, guru

menggunakan metode pendekatan teknis sehingga pembelajaran monoton dan

membuat siswa bosan untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Metode-metode

praktek ditekankan berpusat pada guru dimana siswa melakukan berdasarkan

perintah yang ditentukan oleh guru. Variasi pembelajaran yang ditawarkan belum

berorientasi pada kemampuan siswa, sehingga siswa yang masih cenderung belum

mampu melakukan dribbling belum difasilitasi oleh guru dan menyebabkan siswa

tersebut merasa bosan karena tidak mampu mengikuti materi yang disajikan.

Berdasarkan kondisi pembelajaran yang terjadi pada siswa SD Negeri

050684 Tanjung Putus Kab.Langkat, penulis merasa tertarik untuk menerapkan

gaya mengajar inklusi terhadap salah satu teknik dasar sepak bola driblling pada

(17)

5

pada permainan sepak bola menunjukan hasil yang lebih baik. Gaya mengajar

Inklusi adalah suatu gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru, dengan cara

menyajikan materi pembelajaran secara rinci dan menawarkan tingkat-tingkat

kesulitan yang berbeda secara berurutan, yang bertujuan agar siswa kreatif dan

mendapatkan kemudahan dalam mempelajari suatu keterampilan gerak. Sesuai

dengan karakteristik gaya mengajar inklusi, gaya mengajar inklusi dikembangkan

sesuai dengan tempo dan kemampuan masing-masing (Rusli Lutan,2000:15).

Dalam gaya mengajar inklusi siswa didorong untuk menentukan tingkat

penampilannya. Tujuan dari gaya mengajar inklusi menurut Mosston dalam Agus

S.Suryobroto (2001:61) Yaitu: melibatkan semua siswa, penyesuaian terdapat

perbedaan individu, memberi kesempatan untuk memulai kemampuan sendiri,

memberi kesempatan untuk memulai bekerja dengan tugas-tugas yang ringan

keberat, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, belajar melihat hubungan antara

kemampuan dan tugas apa yang dapat dilakukan siswa. Dengan adanya penerapan

gaya mengajar inklusi terhadap proses pembelajaran sepak bola diharapkan siswa

akan dapat lebih optimal dalam proses belajar. Oleh karena itu, dengan penerapan

gaya mengajar inklusi pada proses pembelajaran driblling bola dalam permainan

sepak bola diharapkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Metode pembelajaran pada driblling bola yang baru, diterapkan

bisa memperbaiki proses pembelajaran dalam driblling bola pada permainan

sepak bola.

Agar standart kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat

(18)

6

ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh sebab itu peneliti tertarik

untuk memecahkan masalah tersebut dengan melakukan penerapan gaya mengajar

inklusi dalam mengajarkan materi sepak bola yaitu driblling bola dengan kaki

bagian luar.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) tentang Penerapan Gaya Mengajar Inklusi dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Menggunakan Kaki Bagian Luar

Permainan Sepak Bola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus

Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang

masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut, Faktor

apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ? Apakah gaya mengajar

inklusi merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses

pembelajaran keterampilan driblling sepak bola ? Apakah melalui penerapan gaya

mengajar inklusi dapat mempengaruhi hasil belajar driblling bola pada siswa

dalam permainan sepak bola ? Apakah pembelajaran dengan penerapan gaya

mengajar inklusi dapat meningkatkan semangat dan hasil belajar siswa dalam

(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, maka peneliti

membatasi pada penggunaan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil

belajar dribbling menggunakan kaki bagian luar dalam permainan sepak bola pada

siswa kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus Kab. Langkat Tahun Ajaran

2016/2017. Yang menjadi variabel terikat hasil belajar dribbling dalam permainan

sepak bola, sedangkan variabel bebas gaya mengajar inklusi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka dalam penelitian ini diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Dribbling Menggunakan Kaki Bagian

Luar Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Pada

Siswa Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus Kab.Langkat Tahun Ajaran

2016/2017.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan

masalah, yang menjadi tujuan ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar driblling bola menggunakan kaki bagian luar Pada permainan sepak bola

melalui penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa Kelas V SD Negeri 050684

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat bagi proses

belajar mengajar khususnya pendidikan jasmani, adapun manfaat tersebut antara

lain :

1. Bagi siswa, untuk menambah pengetahuan, wawasan dan menciptakan

pembelajaran driblling bola dalam permainan sepak bola lebih

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penelitian ini diharapkan, membantu guru pendidikan jasmani SD Negeri

050684 Tanjung Putus Kab.Langkat, untuk memperbaiki pelajaran yang

dikelola sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan

dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran seperti apa yang

diharapkan.

3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta

hasil yang diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan

sekolah yang berdampak pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat

tercapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh pihak

sekolah, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dengan meningkatkan

keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu sekolah.

4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan

(21)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar inklusi untuk meningkatan hasil

belajar driblling sisi kaki bagian luar pada permainan sepak bola siswa kelas V

SD NEGERI 050684 Tanjung Putus Kab.Langkat Tahun Ajaran 2016/2017.

B.Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani untuk menggunakan gaya

mengajar inklusi merupakan gaya mengajar yang dapat dipergunakan

dalam memperbaiki proses pembelajaran menggiring bola dengan sisi

kaki bagian luar pada permainan Sepak Bola.

2. Guru harus lebih memahami pembelajaran yang ingin dilakukan

sehingga saat melaksanakannya biasa sesuai harapan.

3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang ingin

mengangkat judul penelitian.

4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat

mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

A.Luxbacher, Joseph.2004.Sepak Bola. Jakarta:GrafindoPersada

Hamalik,Oemar.2010.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta:Bumi Aksara

Husdarta dan Saputra Y.2000.Belajar Dan Pembelajaran. Bandung:Depkiknas

Kristianto,Agus.2010. Penelitian Tindakan Kelasdalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga.Surakarta : UNS Press

Lutan R., dkk.2000.Penelitian Penjaskes.Jakarta:Depdikbud

Mielke,Danny.2007.Dasar-dasar Sepakbola.Bandung: Pakar Raya

Mielke, Dany.2007.Teknik dan permainan sepak bola. Jakarta, Rineka cipta

Muctar,Remy.1992.Sepak Bola Pembinaan Bermain.Medan:IKIP

Mukholid.2007.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta:Yudistira

Robert Koger.2007.Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja.Klaten:Saka Mitra Kompetensi

Rusli,Lutan.2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas.Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional

Sarumpaet, A.1992.Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Slameto.2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT.Rineka Cipta

Sucipto.2000.Teknik-teknik permainan sepak bola.Departemen pendidikan.jakarta

Supandi.1991.Dasar-dasar pendidikan jasmani.Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (1) identifikasi oligosakarida, (2) pengujian ekstrak gula dari tepung umbi untuk mendukung pertumbuhan BAL, (3) pengujian kompetisi BAL

Ikan klon dapat dihasilkan pada generasi kedua ginogenesis dimana hubungan genetik berdasarkan tingkat kesamaan genetik klon hasil ginogenesis dari induk yang sama mencapai

PEMANFAATAN KALSIUM TEPUNG LIMBAH PENETASAN DALAM RANSUM PUYUH PETELUR ( Coturnix coturnix japonica

[r]

Bagi lembaga pendidikan untuk SMP dan SMA dapat dijadikan masukan tentang hubungan antara pola pendidikan seksual dengan pergaulan bebas pada remaja sehingga diharapkan lembaga

1. Dari identitas diri pustakawan yang diketahui dari latar belakang informan memasuki jabatan fungsional pustakawan, merupakan awal dari pembentukan konsep diri

Melalui jaminan sosial yang memadai diharapkan motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi pula maka akan menciptakan suatu keinginan untuk bekerja lebih giat dan memberikan

Pada waktu istirahat apakah anda keluar?. dari