MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARANCOOPERATIVE LEARNING TIPEBAMBOO
DANCINGPADA PELAJARANIPA DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALITAHUN AJARAN 2016/2017
Skripsi
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan
MemperolehGelarSarjanaPendidikan
OLEH:
SHAFIATUN HASANAH
NIM1133311059
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP I. Identitas Diri
1. Nama : ShafiatunHasanah
2. Tempat/ Tanggal Lahir : BatangKuis, 14 Februari 1995
3. Agama : Islam
4. Status : Belum Menikah 5. Anak ke- : 1 dari 3 bersaudara 6. No Telp : 085365655157
7. Alamat : Jl. Medan-BatangKuisDesaSei Rotan Dusun IX Gg. Buntu
8. Kode Pos : 20371 9. Nama Orang Tua
Ayah : Parjan Hamid Ibu : DwiSusilowatiS.Pd
10. Alamat Orang Tua : Desa Air HitamKec. PujudKab. Rokan HilirProvinsi Riau
11. Kode Pos : 28983
II. Riwayat Pendidikan
PENDIDIKAN TAHUN
i
i ABSTRAK
SHAFIATUN HASANAH. NIM 1133311059. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing Pada Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali T.A. 2016/2017”. UNIMED 2017
Masalah dan tujuan rumusan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali? Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing pada mata pelajaran IPA.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 26 orang siswa yang terdiri 17 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan SD Negeri 101776 Sampali. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi struktur akar pada tumbuhan. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi.
Berdasarkan analisis data pada siklus I terlihat 3 orang siswa yang sudah termotivasi belajar dengan persentase 12% dan 18 orang siswa yang cukup termotivasi belajar baik dengan persentase 69% dan 5 siswa tergolong kurang termotivasi dengan persentase 19%. Jadi kesimpulan dari siklus pertama maka terlihat motivasi belajar 23 orang siswa masih tergolong kurang termotivasi. Maka dilaksanakan siklus II motivasi belajar siswa meningkat menjadi 10 orang siswa yang sangat termotivasi belajar sangat baik dengan persentase 38%, 16 orang siswa yang termotivasi belajar dengan persentase 61. Observasi guru siklus I memiliki rata-rata 84 kategori cukup kompeten, sedangkan siklus ke II memiliki rata-rata 96 kategori sangat kompeten.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD-S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017”. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta stafnya.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kepegawaian dan Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta Stafnya.
iii
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.pd selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, dorongan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd, Drs. Robenhart Tamba, M.Pd dan Prof. Dr. yusnadi, MS selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.
8. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.pd selaku dosen pembimbin akademik.
9. Bapak/Ibu Dosen Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
10.Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 191776 Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, dan guru wali kelas IV Ibu T. Zulfiani, S.Pd, yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian.
11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku Ayahanda Parjan Hamid dan Ibunda Dwi Susilowati yang telah sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, materil, kesabaran, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis. Serta adik-adikku tercinta M. Iqbal Isro’i dan M. Agil Maulana yang telah memberikan dukungan, doa, kasih sayang dan perhatian.
iv
13. Sahabat tersayang Siti Salamah Lubis, Evi Paulina simare-mare, Ratri Kumala Sari, Putri Sri Ramadani, Ester Emerita Tarigan, Widya Pratiwi, Rahut Silvia, Khairunnisa, Gitafor Marokan, Hanna Maria, yang selalu memberikan dukungan, semangat kepada penulis dan terima kasih atas kebersamaannya selama ini, dan juga tempat melepas lelah dan berbagi cerita, sukses buat kita semua.
14.Teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2013 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan, salam sukses buat kita semua
15.Dan juga teman-teman PPLT 2016 (Nisa, Rahut, Salamah, Evi, Gita, Hanna, Ester, Usi, Zikri) terima kasih kebersamaannya selama PPL dan semangat yang luar biasa yang telah kalian berikan.
16.Teman-teman Fakultas Olahraga (bg Ferry, bg Reza, Raden, Goklas, mansya) dan teman-teman yang mengenal penulis yang nama nya tak bisa di sebutkan satu persatu sebagai tempat melepas lelah dan berbagi cerita.
17.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, karena itu penulis mengharapkan adanya saran dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.
Setitik harapan semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pembaca, dan bagi kemajuan bangsa ini. Akhirnya kepada Allah SWT, penulis berserah diri, mohon perlindungan dan semoga di ridhai-Nya. Amin.
Medan, Maret 2017
Penulis
vi
1.1.LatarBelakangMasalah ... 1
1.2.IdentifikasiMasalah ... 5
2.1.1.1.FungsiMotivasi ... 10
2.1.1.2.Macam-macamMotivasi ... 11
2.1.2.HakekatBelajar ... 11
2.1.2.1.Belajar ... 11
2.1.2.2.Pembelajaran ... 12
2.1.3.MotivasiBelajar ... 13
2.1.3.1.Ciri-ciriMotivasiBelajar ... 16
2.1.3.2.FungsiMotivasiDalamBelajar ... 17
2.1.4.Hakekat Model PembelajaranKooperatif ... 18
2.1.4.1.Pengertian Model PembelajaranKooperatif ... 18
2.1.4.2.TujuanPembelajaranKooperatif ... 21
2.1.4.3.Model PembelajaranKooperatifTipe Bamboo Dancing ... 22
2.1.5.HakekatPembelajaran IPA di SD ... 26
vii
2.1.5.2.TujuanPembelajaran IPA ... 27
2.1.6.Bagian-bagianTumbuhan ... 28
2.2.KerangkaBerfikir ... 34
2.3.HipotesisTindakan ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1.JenisPenelitian ... 37
3.2.SubjekdanObjekPenelitian ... 37
3.3.DefenisiOperasional ... 37
3.4.TeknikPengumpulan Data ... 39
3.4.1.LembarObservasi ... 39
3.4.2.AngketMotivasiBelajar ... 40
3.5.TeknikAnalisis Data ... 41
3.5.1.Data Observasi ... 41
3.5.2.Data Angket ... 42
3.6.LokasidanWaktuPenelitian ... 43
3.7.ProsedurPenelitian ... 43
3.8.JadwalPenelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1.PersiapanPenenlitian ... 50
4.2.DeskripsiHasilPenelitianKondisiAwal ... 51
4.3.DeskripsiSiklus IPertemuan I ... 53
viii
4.4.4. Refleksi ... 70
4.5.DeskripsiSiklus IIPertemuan I ... 71
4.5.1. Perencanaan... 71
4.5.2. Pelaksanaan ... 71
4.5.3. Observasi ... 74
4.5.4. Refleksi ... 79
4.6.DeskripsiSiklus II Pertemuan II ... 79
4.6.1. Perencanaan... 79
4.6.2. Pelaksanaan ... 80
4.6.3. Observasi ... 80
4.6.4. Refleksi ... 87
4.7.Pembahasan ... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92
5.1.Kesimpulan ... 92
5.2.Saran ... 93
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar ... 40
Tabel 2. Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa ... 42
Tabel 3. Kriteria Tingkat Hasil Observasi Guru ... 43
Tabel 4. Jadwal Penelitian... 48
Tabel 5. Hasil Tingkat Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket Kondisi Awal ... 51
Tabel 6. Distribusi Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 59
Tabel 7. Hasil Tingkat Motivasi Belajar pada Siklus I Pertemuan I ... 60
Tabel 8. Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan I ... 61
Tabel 9. Hasil Tingkat Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket Siklus I Pertemuan I ... 64
Tabel 10. Distribusi Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 67
Tabel 11. Hasil Tingkat Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan I ... 68
Tabel 12. Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan II ... 69
Tabel 13. Distribusi Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 75
Tabel 14. Hasil Tingkat Motivasi Belajar pada Siklus II Pertemuan I ... 77
Tabel 15. Hasil Observasi Guru pada Siklus II Pertemuan I ... 77
Tabel 16. Hasil Tingkat Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket Siklus II Pertemuan II ... 81
Tabel 17. Distribusi Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 84
Tabel 18. Hasil Tingkat Motivasi Belajar pada Siklus II Pertemuan II ... 85
x
Tabel 20. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket ... 89
xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1. Hasil Rata-rata Tingkat Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket
Kondisi Awal... 53
Diagram 2. Hasil Rata-rata Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 60
Diagram 3. Hasil Rata-rata Tingkat Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket Siklus I Pertemuan II ... 66
Diagram 4. Hasil Rata-rata Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 68
Diagram 5. Hasil Rata-rata Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 77
Diagram 6. Hasil Rata-rata Tingkat Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan II ... 83
Diagram 7. Hasil Rata-rata Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 85
Diagram 8. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Angket ... 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai peran penting dalam kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan sangat tergantung dengan proses belajar yang di alami seseorang, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah (lingkungan sekitar).
Menurut Susanto (2013:4) “belajar diartikan sebagai suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir,
merasa maupun bertindak”. Dengan pendidikan diharapkan dapat menciptakan
2
Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di SD meliputi keterampilan dasar dan keterampilan terintegrasi. Kedua keterampilan ini dapat melatih siswa untuk menemukan dan menyelesaikan masalah secara ilmiah untuk menghasilkan produk-produk IPA yaitu fakta, konsep, generalisasi, hukum dan teori-teori baru. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu.
Sardiman (2011:75) yang mengemukakan bahwa “seorang siswa yang memiliki intelegensi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi dan hasil belajar akan optimal jika pada diri siswa ada motivasi yang tepat”. Lebih lanjut Sardiman (2011:86), juga mengemukakan bahwa “intensitas motivasi
seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya”.
3
Model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran, karena dengan model tersebut guru dapat menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapain tujuan pembelajaran. Dari uarain di atas seharusnya seorang guru dapat memilih model mengajar yang tepat dalam proses belajar mengajar nya agar kegiatan belajar mengajar menjadi menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga motivasi siswa menjadi termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Banyak model belajar mengajar yang dapat digunakan oleh guru disekolah, sehingga pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Untuk itu seorang guru harus benar-benar memiliki kompetensi dalam memilih model apa yang tepat, efektif dan efisien dalam mengajar isi materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai proses belajar mengajar yang diharapkan.
4
mereka lakukan seperti, bercerita, mengantuk bahkan mengganggu teman. Kurangnya variasi penggunaan model oleh guru pada saat proses pembelajaran menjadi salah satu penyebab rendah minat belajar siswa.
Rendahnya motivasi belajar siswa yang tampak kurang untuk belajar karena kurang mengetahui informasi akan kegunaan mata pelajaran tersebut yang mengakibatkan siswa merasa acuh tak acuh untuk mengikuti proses pembelajaran. Adapun siswa yang tampak masih belum maksimal dalam belajar dapat juga diakibatkan karena urusan pergaulan dengan teman sekolah nya, dan keluarganya yang kurang baik sehingga dapat juga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menganggap penting bila melakukan penelitian untuk memperbaiki pengajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model pengajaran yang berbeda dari guru yan sebenarnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing. Dalam pendekatan ini, siswa merupakan bagian
dari suatu system kerja sama dalam mencapai hasil yang optimal dalam belajar. Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV langkah yang dapat di tempuh antara lain dengan memperbaiki kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih interaktif misalnya dengan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing.
5
Dengan menggunakan model Bamboo Dancing, diharapkan siswa dapat termotivasi dan berprestasi dalam pelajaran IPA dengan materi Bagian-bagian Tumbuhan. Untuk itu penulis tertarik membuat penelitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1) Rendahnya motivasi belajar sehingga berdampak pada hasil yang di peroleh siswa
2) Pemahaman guru dalam memilih metode mengajar yang kurang tepat dalam proses pembelajaran sehingga belum dapat memberi hasil yang memuaskan.
3) Proses pembelajaran dominan berpusat pada guru bukan siswa, sehingga hal tersebut menyebabkan siswa menjadi Pasif, jenuh dan mengantuk di saat proses belajar mengajar berlangsung
4) Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA yang di sebabkan guru masih jarang menggunakan model Bamboo Dancing. 5) Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi
Bagian-bagian Tumbuhan.
1.3. Batasan Masalah
6
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Bagian-bagian Tumbuhan di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/1017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Bagian-Bagian Tumbuhan di kelas IV SD Negeri 101776 Sampali?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing pada mata pelajaran IPA materi Bagian-bagian Tumbuhan di
kelas IV SD Negeri 101776 Sampali.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1) Bagi Siswa
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pokok bahasan Bagian-bagian Tumbuhan dengan menggunakan model Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing.
2) Bagi Guru
7
3) Bagi Sekolah
Untuk Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pembelajaran.
4) Bagi Peneliti
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pengamatan data penelitian yang dilakukan terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar IPA melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing di kelas IV SD Negeri 101776
Sampali. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan
analisis data pada siklus I terlihat 3 orang siswa yang sudah tergolong baik tingkat motivasi belajarnya dengan presentase (12%) dan 18 orang siswa yang tergolong cukup termotivasi belajarnya dengan presentase (69%) dan 5 orang siswa yang tergolong kurang termotivasi belajarnya dengan nilai presentase (19%). Jadi kesimpulan dari siklus I maka terlihat motivasi belajar siswa masih tergolong belum termotivasi.
93
5.2. SARAN
Berdasarkan dari hasil belajar yang dilakukan, maka peneliti menyarankan:
1. Bagi siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar disarankan agar saling bertanggung jawab dan lebih giat lagi dalam belajar sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing yang baik.
2. Bagi guru dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya materi Struktur Akar disarankan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing secara maksimal dengan
menjadi fasilitator dan motivator siswa dengan baik dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Kepada kepala sekolah diharapkan untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas-kelas. Peneliti juga menyarankan agar kepala sekolah dapat menyediakan berbagai fasilitas yang memadai seperti ketersediaan buku-buku dan media-media yang dapat membantu guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga tercipta kondisi pembelajaran yang efektif dan efisien dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar yang akhirnya diharapkan siswa dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik dan optimal.
94
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan :Unimed Press
Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Huda, Miftahul M.Pd.2012. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009.Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
Lie, Anita.2010.Cooperative Learning. Jakarta:Grasindo
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rachmat dan Sunarto.2004. Sains Sahabatku Untuk Kelas IV. Jakarta. Ganeca Exact
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks
Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prinada Media Group.
95
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Susanto, Ahmad.2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Perdana Media Group
Trianto. 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana