• Tidak ada hasil yang ditemukan

sLIDE TINDAK KEKERASAN [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sLIDE TINDAK KEKERASAN [Compatibility Mode]"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGANAN KASUS KEKERASAN & PENANGANAN KASUS KEKERASAN &

PENELANTARAN ANAK PENELANTARAN ANAK

(DALAM KONTEKS SISTEM RUJUKAN) (DALAM KONTEKS SISTEM RUJUKAN)

LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK JAWA BARAT Jl. Karang Tinggal No. 33 Bandung 40162

Telp/Fax. 022-2032525

(2)

SITUASI ANAK JABAR SITUASI ANAK JABAR DARI BERBAGAI SUMBER DARI BERBAGAI SUMBER

Penduduk usia 0

Penduduk usia 0 –

– 4 tahun berjumlah

4 tahun berjumlah

11.892.294 (laki

11.892.294 (laki--laki 6.096.720,

laki 6.096.720,

perempuan 5.795.574)

perempuan 5.795.574)

Penduduk usia 5

Penduduk usia 5 –

– 18 tahun

18 tahun

berjumlah 11.259.836 (laki

(3)

Situasi Anak Jabar…

Situasi Anak Jabar…

Penduduk usia 7

Penduduk usia 7--12 yang tidak bersekolah 12 yang tidak bersekolah lagi berjumlah 86.018 (laki

lagi berjumlah 86.018 (laki--laki 36.134, laki 36.134,

perempuan 49.884) dari 5.220.524 anak perempuan 49.884) dari 5.220.524 anak Penduduk usia 13

Penduduk usia 13 –– 15 yang tidak 15 yang tidak

bersekolah lagi berjumlah 505.708 (laki bersekolah lagi berjumlah 505.708 (laki--bersekolah lagi berjumlah 505.708 (laki bersekolah lagi berjumlah 505.708 (laki--laki 267.584, perempuan 238.124) dari laki 267.584, perempuan 238.124) dari jumlah 2.298.926 anak.

jumlah 2.298.926 anak. Penduduk usia 16

Penduduk usia 16 –– 18 yang tidak 18 yang tidak

(4)

Situasi Anak Jabar…

Situasi Anak Jabar…

Anak Jalanan yang tersebar di wilayah Jawa Anak Jalanan yang tersebar di wilayah Jawa Barat sebanyak 20.665 anak.

Barat sebanyak 20.665 anak.

Anak Balita Terlantar berjumlah 37.740 anak Anak Balita Terlantar berjumlah 37.740 anak Anak korban narkotika berjumlah 3.275 anak Anak korban narkotika berjumlah 3.275 anak Anak korban narkotika berjumlah 3.275 anak Anak korban narkotika berjumlah 3.275 anak Balita yang tidak punya akte kelahiran

Balita yang tidak punya akte kelahiran berjumlah 2.016.016 (laki

berjumlah 2.016.016 (laki--laki 1.009.249, laki 1.009.249,

(5)

Situasi Anak Jabar…

Situasi Anak Jabar…

Anak yang terpaksa bekerja hasil Anak yang terpaksa bekerja hasil

penelitian ILO IPEC di Kab. Bandung, penelitian ILO IPEC di Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Indramayu,

Kota Bandung, Kab. Indramayu,

Kab.Sukabumi, Kota Tasik dan Kab. Kab.Sukabumi, Kota Tasik dan Kab. Bogor usia 10

Bogor usia 10 –– 14 tahun berjumlah 14 tahun berjumlah Bogor usia 10

Bogor usia 10 –– 14 tahun berjumlah 14 tahun berjumlah 1.584.560 anak dan usia 15

1.584.560 anak dan usia 15 –– 19 tahun 19 tahun

berjumlah 833.953. berjumlah 833.953.

Anak yang bunuh diri berjumlah 15 anak Anak yang bunuh diri berjumlah 15 anak (laki

(6)

Situasi Anak Jabar…

Situasi Anak Jabar…

Anak yang dikenai tindak kekerasan hasil Anak yang dikenai tindak kekerasan hasil dari monitoring media cetak (PR, GM,

dari monitoring media cetak (PR, GM, TRIBUN) berjumlah 693 anak (laki

TRIBUN) berjumlah 693 anak (laki--laki laki

237 anak, perempuan 449 anak, tidak 237 anak, perempuan 449 anak, tidak disebutkan jenis kelaminnya 8 anak) disebutkan jenis kelaminnya 8 anak) disebutkan jenis kelaminnya 8 anak) disebutkan jenis kelaminnya 8 anak)

Anak yang berhadapan dengan hukum Anak yang berhadapan dengan hukum berjumlah 4.079 anak

berjumlah 4.079 anak

(7)
(8)

BENTUK

BENTUK –

– BENTUK

BENTUK

TINDAK KEKERASAN PADA ANAK

TINDAK KEKERASAN PADA ANAK

Tindak Kekerasan Fisik

Tindak Kekerasan Fisik, umumnya menyangkut , umumnya menyangkut perilaku

perilaku –– perilaku yang berupa penganiayaan, perilaku yang berupa penganiayaan, pembunuhan, pemukulan atau bentuk

pembunuhan, pemukulan atau bentuk –– bentuk bentuk kekerasan fisik lainnya yang dapat dilakukan oleh kekerasan fisik lainnya yang dapat dilakukan oleh orangtuanya, saudara, orang lain yang dikenalnya, orangtuanya, saudara, orang lain yang dikenalnya, orangtuanya, saudara, orang lain yang dikenalnya, orangtuanya, saudara, orang lain yang dikenalnya, maupun orang yang tidak dikenal.

maupun orang yang tidak dikenal.

Tindak Kekerasan Seksual

Tindak Kekerasan Seksual. Tindakan ini . Tindakan ini

(9)

BENTUK

BENTUK –

– BENTUK..

BENTUK..

Tindakan Kekerasan psikologis

Tindakan Kekerasan psikologis, yaitu berbagai , yaitu berbagai sikap, tindakan, kata

sikap, tindakan, kata--kata dan gerakan yang kata dan gerakan yang

mempengaruhi perkembangan kepribadian/mental mempengaruhi perkembangan kepribadian/mental anak. Misalnya : tindakan merendahkan martabat anak. Misalnya : tindakan merendahkan martabat anak, pelecehan, perlakuan salah secara verbal anak, pelecehan, perlakuan salah secara verbal (mengejek, menghina, mengancam), memisahkan (mengejek, menghina, mengancam), memisahkan (mengejek, menghina, mengancam), memisahkan (mengejek, menghina, mengancam), memisahkan hubungan anak dengan lingkungannya, maupun hubungan anak dengan lingkungannya, maupun praktek

praktek--praktek lain yang menyebabkan kerugian praktek lain yang menyebabkan kerugian psikis.

psikis.

Tindakan Kekerasan Ekonomi

Tindakan Kekerasan Ekonomi, diantaranya tidak , diantaranya tidak memberikan pemeliharaan dan pendidikan yang memberikan pemeliharaan dan pendidikan yang sewajarnya bagi anak.

(10)

PENELANTARAN

PENELANTARAN

KONDISI PENGABAIAN DARI ORANG KONDISI PENGABAIAN DARI ORANG TUA ATAU ORANG DEWASA

TUA ATAU ORANG DEWASA

TERHADAP KEBUTUHAN DASAR DAN TERHADAP KEBUTUHAN DASAR DAN HAK ANAK SEHINGGA ANAK TIDAK

HAK ANAK SEHINGGA ANAK TIDAK HAK ANAK SEHINGGA ANAK TIDAK HAK ANAK SEHINGGA ANAK TIDAK DAPAT TUMBUH KEMBANG SECARA DAPAT TUMBUH KEMBANG SECARA OPTIMAL

(11)

FAKTOR PENYEBAB :

FAKTOR PENYEBAB :

Faktor Orangtua Faktor Orangtua

Usia Muda Usia Muda

Single Parents Single Parents

Kehamilan yang Tidak diinginkan Kehamilan yang Tidak diinginkan

Kurang Pengetahuan Tentang Perkembangan Kurang Pengetahuan Tentang Perkembangan Kurang Pengetahuan Tentang Perkembangan Kurang Pengetahuan Tentang Perkembangan Anak

Anak

Temperamental Temperamental

Pengalaman Masa Kecil Pengalaman Masa Kecil Nilai tentang Kekerasan Nilai tentang Kekerasan Sakit Mental atau Fisik Sakit Mental atau Fisik

(12)

FAKTOR PENYEBAB :

FAKTOR PENYEBAB :

Faktor Anak Faktor Anak

Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Anak yang Tidak diinginkan Anak yang Tidak diinginkan Penampilan Fisik Anak

Penampilan Fisik Anak Perilaku atau Tabiat Anak Perilaku atau Tabiat Anak

(13)

FAKTOR PENYEBAB :

FAKTOR PENYEBAB :

Faktor Keluarga Faktor Keluarga

Besarnya Jumlah Keluarga Besarnya Jumlah Keluarga Kemiskinan

Kemiskinan

Isolasi Sosial / Masalah Interaksi dengan Isolasi Sosial / Masalah Interaksi dengan Lingkungannya

Lingkungannya Lingkungannya Lingkungannya

Tekanan Kehidupan yang Sangat Tinggi Tekanan Kehidupan yang Sangat Tinggi

Berasal dari Keluarga Yang Biasa Menggunakan Berasal dari Keluarga Yang Biasa Menggunakan Kekerasan dengan alasan untuk menanamkan Kekerasan dengan alasan untuk menanamkan disiplin

disiplin

(14)

FAKTOR PENYEBAB :

FAKTOR PENYEBAB :

Faktor Masyarakat Faktor Masyarakat

Hukum Perlindungan Terhadap Anak Yang Tidak Jelas Hukum Perlindungan Terhadap Anak Yang Tidak Jelas

Berkurangnya Nilai Anak (karena cacat, jenis kelamin yang Berkurangnya Nilai Anak (karena cacat, jenis kelamin yang tidak diharapkan)

tidak diharapkan) Kesenjangan Sosial Kesenjangan Sosial Kesenjangan Sosial Kesenjangan Sosial

Kekerasan Terorganisir (misalnya ; perang, tingkat Kekerasan Terorganisir (misalnya ; perang, tingkat kriminalitas tinggi)

kriminalitas tinggi)

Pengaruh Media Massa yang Bermuatan Kekerasan Pengaruh Media Massa yang Bermuatan Kekerasan Norma

Norma –– norma Budaya mengenai Pola Asuh maupun norma Budaya mengenai Pola Asuh maupun mengenai Hak Orangtua terhadap Anak.

(15)

! "

! " ""

! " ! "

"

(16)
(17)
(18)
(19)

ALUR MEKANISME PENANGANAN KORBAN ALUR MEKANISME PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA ANAK

TINDAK KEKERASAN PADA ANAK (Alur Pentagon) (Alur Pentagon) Tokoh Dokter/Puskes mas/RS Terdekat Rumah perlindungan (DINSOS) Korban Pusat Pelayanan Psikologi UNPAD Tokoh Masyarakat Sahabat, Teman, Korban LSM Pendamping Korban & Keluarga Kepolisian Terdekat Hotline : LPA Jabar UPT BH UPI

(20)

RT – RW-KUWU/LURAH

Penanganan Awal

PELAYANAN

MEKANISME PELAYANAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ANAK INDRAMAYU

Warga

RT – RW KUWU/L

POLSEK

RPK RP

KORBAN

ORANG PANTI

KEJAKSAA

N

PENGADILA N

PUSKESMAS

KUWU/L

URAH RPK RP

A

RSU

KORBAN

ORANG

TUA

ORANG

TUA ASUH

TP. PKK LKBH FH

(21)

PUSKESMAS

PANT I

warga PKK / RT / RW / WADUL BAE

Penanganan Awal

PELAYANAN

MEKANISME PELAYANAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ANAK DI KOTA CIREBON

WADUL BAE

POLSEK RPK RP

A

RSU

KORBAN ORANG

TUA

ORANG TUA ASUH

PEKA-Perempuan

(22)

Puskesmas Orang Tua Identifikasi / Analisa : Masyarakat : - PKK - PLKB Tindakan awal alumni pelatihan : Polsekta Orang Tua Tokoh Masyarakat Rujukan :

LPA Jabar (2032525)

Hotline UPT - BH

P2T RS. Sartika Asih

P2T RS. Hasan Sadikin

ALUR MEKANISME PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA ANAK (RANCANG MEKANISME I) Korban Sekolah : - B.K. Orang Tua Masyarakat Aparat Pemerintah Puskesmas Polsekta

P2T Balai Wanoja

Yayasan Matahariku Sadikin

Polwiltabes

(23)

Identifikasi /

Analisa : Rujukan

: Laporan Awal : Penanganan Awal : Tindakan Penanganan : Masyarakat : PKK, PLKB, LSM Pendamping Orang Tua/ Pendampin g Polsek Aparat Pemerintah Hotline LPA Hotline P2T Balai Wanoja Hotline UPT - BH

Puskesmas Polres

Matahariku

Polwiltabes

ALUR / MEKANISME PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA ANAK (RANCANG MEKANISME II) Sekolah : - B.K. - Kepsek Orang Tua/ Pendampin g Polsek Aparat Pemerintah Hotline LPA Hotline P2T Balai Wanoja Hotline UPT - BH

Tokoh Masyarakat

UPT - BH

Puskesmas Polres

J A R I

Pusat Layanan Psikologi UNPAD P2T Rumah Sakit Sartika Asih

(24)

KIAT

KIAT –– KIAT MENCEGAH TERJADINYA KIAT MENCEGAH TERJADINYA

KEKERASAN TERHADAP ANAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

Bagi Anak Bagi Anak

Mulailah berani mengatakan tidak suka menjadi korban Mulailah berani mengatakan tidak suka menjadi korban kekerasan

kekerasan

Hilangkan pikiran bahwa orangtua berhak menghukum Hilangkan pikiran bahwa orangtua berhak menghukum anak karena alasan disiplin

anak karena alasan disiplin

Kalau pun melakukan kesalahan, hukuman tidak akan Kalau pun melakukan kesalahan, hukuman tidak akan Kalau pun melakukan kesalahan, hukuman tidak akan Kalau pun melakukan kesalahan, hukuman tidak akan membuat keadaan menjadi lebih baik, namun justru akan membuat keadaan menjadi lebih baik, namun justru akan menimbulkan dendam pada penghukum, sehingga katakan menimbulkan dendam pada penghukum, sehingga katakan tanpa hukumanpun anda sudah tahu kesalahan diri.

tanpa hukumanpun anda sudah tahu kesalahan diri.

(25)

KIAT

KIAT –– KIAT MENCEGAH TERJADINYA KIAT MENCEGAH TERJADINYA

KEKERASAN TERHADAP ANAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

Bagi Orangtua Bagi Orangtua

Evaluasi diri Evaluasi diri

Diskusi dan berbagi Diskusi dan berbagi

Perbanyak pengetahuan Perbanyak pengetahuan Peka terhadap Anak

Peka terhadap Anak

(26)

KIAT

KIAT –– KIAT MENCEGAH TERJADINYA KIAT MENCEGAH TERJADINYA

KEKERASAN TERHADAP ANAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

Bagi Masyarakat Bagi Masyarakat

Segeralah mengambil tindakan apabila mendapati ada Segeralah mengambil tindakan apabila mendapati ada orangtua atau orang dewasa lain yang melakukan

orangtua atau orang dewasa lain yang melakukan kekerasan pada anak.

kekerasan pada anak.

Mengurangi anak melihat contoh

Mengurangi anak melihat contoh –– contoh kekerasan yang contoh kekerasan yang akan ditiru anak

akan ditiru anak akan ditiru anak akan ditiru anak

Mengembangkan pandangan bahwa kekerasan tidak akan Mengembangkan pandangan bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.

menyelesaikan masalah.

Memberikan dukungan baik terhadap anak korban Memberikan dukungan baik terhadap anak korban

kekerasan agar mereka segera bisa menyesuaikan diri kekerasan agar mereka segera bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sehari

(27)

KIAT

KIAT –– KIAT MENCEGAH TERJADINYA KIAT MENCEGAH TERJADINYA

KEKERASAN TERHADAP ANAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

Bagi Negara Bagi Negara

Mempercepat adanya RAN

Mempercepat adanya RAN PENGHAPUSAN PENGHAPUSAN TINDAK KEKERASAN PADA ANAK

TINDAK KEKERASAN PADA ANAK

Aparat penegak hukum hendaknya lebih peka Aparat penegak hukum hendaknya lebih peka terhadap kasus

terhadap kasus –– kasus kekerasan terhadap kasus kekerasan terhadap terhadap kasus

terhadap kasus –– kasus kekerasan terhadap kasus kekerasan terhadap anak meskipun dilakukan oleh orangtua.

anak meskipun dilakukan oleh orangtua.

Menciptakan aturan yang membatasi tayangan Menciptakan aturan yang membatasi tayangan kekerasan secara berlebihan kepada

kekerasan secara berlebihan kepada masyarakat, terutama kepada anak

masyarakat, terutama kepada anak –– anak, anak, sehingga pengaruhnya dapat dikendalikan. sehingga pengaruhnya dapat dikendalikan. Mendirikan tempat

(28)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 3 Pasal 3

Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin

terpenuhinya hak

terpenuhinya hak--hak anak agar dapat hidup, hak anak agar dapat hidup,

tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara

optimal sesuai dengan harkat dan martabat optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari

(29)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 4 Pasal 4

Setiap anak berhak untuk dapat hidup, Setiap anak berhak untuk dapat hidup,

tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan secara wajar sesuai dengan harkat dan secara wajar sesuai dengan harkat dan secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat martabat kemanusiaan, serta mendapat

perlindungan dari KEKERASAN dan perlindungan dari KEKERASAN dan

(30)

Pasal

Pasal--pasal yang Berkaitan dengan

pasal yang Berkaitan dengan

UUPA Tindak Kekerasan

UUPA Tindak Kekerasan

Pasal 13 Pasal 13

Ayat 1 Ayat 1

Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali,

atau pihak lain manapn yang bertanggung jawab atas atau pihak lain manapn yang bertanggung jawab atas

pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari

perlakuan: perlakuan: perlakuan: perlakuan: a.

a. DiskriminasiDiskriminasi;; b.

b. Eksploitasi,Eksploitasi, baikbaik ekonomiekonomi maupunmaupun seksualseksual;; c.

c. PenelantaranPenelantaran;; d.

(31)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 15 Pasal 15

Setiap anak berhak untuk memperoleh Setiap anak berhak untuk memperoleh

perlindungan dari: perlindungan dari: a.

a. PenyalahgunaanPenyalahgunaan dalamdalam kegiatankegiatan politikpolitik..

a.

a. PenyalahgunaanPenyalahgunaan dalamdalam kegiatankegiatan politikpolitik..

b.

b. PelibatanPelibatan dalamdalam sengketasengketa bersenjatabersenjata..

c.

c. PelibatanPelibatan dalamdalam kerusuhankerusuhan sosialsosial;;

d.

d. PelibatanPelibatan dalamdalam peristiwaperistiwa yangyang mengandungmengandung

unsur

unsur KEKERASANKEKERASAN;; dandan

e.

(32)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 17 Pasal 17

Ayat 2 Ayat 2

Setiap anak yang menjadi korban atau Setiap anak yang menjadi korban atau

pelaku KEKERASAN seksual atau yang pelaku KEKERASAN seksual atau yang pelaku KEKERASAN seksual atau yang pelaku KEKERASAN seksual atau yang

berhadapan dengan hukum berhak berhadapan dengan hukum berhak

(33)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 54 Pasal 54

Anak didalam dan dilingkungan sekolah Anak didalam dan dilingkungan sekolah

wajib dilindungi dari tindak KEKERASAN wajib dilindungi dari tindak KEKERASAN

yang dilakukan oleh guru, pengelola yang dilakukan oleh guru, pengelola yang dilakukan oleh guru, pengelola yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman

sekolah atau teman--temannya didalam temannya didalam

sekolah yang bersangkutan, atau lembaga sekolah yang bersangkutan, atau lembaga

(34)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 69 Pasal 69

Ayat 1 Ayat 1

Perlindungan khusus bagi anak korban Perlindungan khusus bagi anak korban

KEKERASAN sebagaimana dimaksudkan KEKERASAN sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 59 meliputi KEKERASAN fisik, dalam pasal 59 meliputi KEKERASAN fisik, dalam pasal 59 meliputi KEKERASAN fisik, dalam pasal 59 meliputi KEKERASAN fisik, psikis, dan seksual dilakukan melalui upaya: psikis, dan seksual dilakukan melalui upaya: a.

a. PenyebarluasanPenyebarluasan dandan sosialisasisosialisasi ketentuanketentuan

peraturan

peraturan perundangperundang--undanganundangan yangyang

melindungi

(35)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 69 Pasal 69

Ayat 2 Ayat 2

Setiap orang dilarang menempatkan, Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh membiarkan, melakukan, menyuruh membiarkan, melakukan, menyuruh membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan melakukan, atau turut serta melakukan

KEKERASAN sebagaimana yang KEKERASAN sebagaimana yang

(36)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 80 Pasal 80

Ayat 1 Ayat 1

Setiap orang yang melakukan kekejaman, Setiap orang yang melakukan kekejaman,

KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN, atau KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN, atau KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN, atau KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN, atau

penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan

pidana penjara paling lama 3 (tiga) Tahun 6 pidana penjara paling lama 3 (tiga) Tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp

72.000.000,

(37)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 80 Pasal 80

Ayat 2 Ayat 2

Dalam hal anak sebagaimana dimaksudkan Dalam hal anak sebagaimana dimaksudkan

dalam ayat 1 luka berat, maka pelaku dalam ayat 1 luka berat, maka pelaku dalam ayat 1 luka berat, maka pelaku dalam ayat 1 luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp. 100.000.000.

banyak Rp. 100.000.000.--(seratus juta (seratus juta

(38)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 80 Pasal 80

Ayat 3 Ayat 3

Dalam hal anak sebagaimana dimaksudkan Dalam hal anak sebagaimana dimaksudkan

pada ayat 2 mati, maka palaku dipidana pada ayat 2 mati, maka palaku dipidana pada ayat 2 mati, maka palaku dipidana pada ayat 2 mati, maka palaku dipidana

dengan pidana penjara paling lama 10 dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 200.000.000.

(39)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 80 Pasal 80

Ayat 4 Ayat 4

Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1, sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1, sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1, sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1,

2, dan ayat 3 apabila yang melakukan 2, dan ayat 3 apabila yang melakukan

(40)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 81 Pasal 81

Ayat 1 Ayat 1

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Setiap orang yang dengan sengaja melakukan KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN

memaksa anak melakukan persetubuhan memaksa anak melakukan persetubuhan memaksa anak melakukan persetubuhan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000.

(41)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 81 Pasal 81

Ayat 2 Ayat 2

Ketentuan pidana sebagaimana Ketentuan pidana sebagaimana

dimaksudkan pada ayat 1 berlaku pula dimaksudkan pada ayat 1 berlaku pula dimaksudkan pada ayat 1 berlaku pula dimaksudkan pada ayat 1 berlaku pula bagi setiap orang yang dengan sengaja bagi setiap orang yang dengan sengaja

melakukan tipu muslihat, serangkaian melakukan tipu muslihat, serangkaian

kebohongan, atau membujuk anak kebohongan, atau membujuk anak

melakukan persetubuhan dengannya atau melakukan persetubuhan dengannya atau

(42)

Pasal

Pasal--pasal yang berkaitan dengan

pasal yang berkaitan dengan

UUPA tindak kekerasan

UUPA tindak kekerasan

Pasal 82 Pasal 82

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan Setiap orang yang dengan sengaja melakukan KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN, KEKERASAN atau ancaman KEKERASAN,

memaksa, melakukan tipu muslihat, memaksa, melakukan tipu muslihat,

serangkaian kebohongan, atau membujuk anak serangkaian kebohongan, atau membujuk anak

untuk melakukan atau membiarkan dilakukan untuk melakukan atau membiarkan dilakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak serangkaian kebohongan, atau membujuk anak

untuk melakukan atau membiarkan dilakukan untuk melakukan atau membiarkan dilakukan

perbuatan cabul dipidana dengan pidana perbuatan cabul dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling sedikit 3 (tiga) tahun dan denda paling paling sedikit 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000.

(43)

Sudah saatnyalah perlakukan

anak-anak kita tanpa kekerasan

Referensi

Dokumen terkait

KEYWORDS Inventory model, credit period, customer returns, quadratic demand, selling price, cycle time..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi produk dan tingkat penjualan yang telah dihasilkan dapat mendatangkan laba maksimal bagi Perusahaan Roti

Mulia (pembelian tgl. Dijual barang dagangan secara kredit pd CV. Biaya sewa kantor bulan Desember 1998 Rp. Diterima kembali brg dagangan yang dijual tgl 17 Des. Diterima pembayaran

Untuk membuatnya menjadi vidio ppt maka kita klik > Menu File > Export > Create a Vidio > Creat Vidio > Pilih di mana kita akan menyimpannya

urnum adalah : Teknik Sampling, Alat dan Teknik Pengumpulan Data serta Teknik Analisis Data Dalam makalah ini yang akan dibicarakan hanyalah menyangkut Alat dan Teknik

Berdasarkan penegasan konseptual yang telah dikemukakan di atas dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan judul Strategi Guru fiqih dalam meningkatkan Kecerdasan

Piutang merupakan salah satu unsur aktiva lancar yang akan menjadi salah satu komponen dalam modal kerja perusahaan, mengingat betapa pentingnya arti piutang sebagai aktiva

Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, harus memiliki otonomi dalam mengelola sendiri