Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ditta Astarina Muliawati
- Pengajar:
- Dyah Nurani Setyaningsih, M.Kes
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
- Topik: PERBEDAAN KUALITAS CAKE KOMPOSIT TEPUNG JALI (Coix lachyrma jobi L.) VARIETAS KETAN DAN TEPUNG TERIGU
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2015
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang pemilihan judul, yang berfokus pada pemanfaatan tepung jali sebagai alternatif pengganti tepung terigu dalam pembuatan kue. Latar belakang ini menjelaskan pentingnya diversifikasi pangan, mengurangi ketergantungan impor tepung terigu, dan mengeksplorasi potensi tepung jali yang kaya protein dan serat. Selanjutnya, rumusan masalah mengidentifikasi tiga pertanyaan utama yang akan dijawab dalam penelitian, yaitu perbedaan kualitas kue (warna, aroma, tekstur, rasa) berdasarkan komposisi tepung jali dan terigu, tingkat kesukaan masyarakat terhadap kue tersebut, dan kandungan protein serta serat pada masing-masing kue. Tujuan penelitian secara langsung menjawab rumusan masalah ini, sementara manfaat penelitian menekankan kontribusi pada diversifikasi produk pangan berbasis jali dan pembelajaran bagi mahasiswa tata boga. Terakhir, penegasan istilah mendefinisikan secara operasional konsep-konsep kunci seperti 'perbedaan', 'kualitas', 'cake', 'komposit', 'tepung jali', dan 'tepung terigu' untuk menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi metodologi.
1.1 Latar Belakang
Bagian ini menjabarkan konteks penelitian, menyoroti rendahnya pemanfaatan biji jali di Indonesia meskipun kaya nutrisi. Dijelaskan pula potensi tepung jali sebagai alternatif tepung terigu untuk mengurangi impor. Penelitian pendahuluan tentang pembuatan cake dengan berbagai komposisi tepung jali dan terigu diuraikan, menjadi dasar pemilihan komposisi yang digunakan dalam penelitian utama. Penulisan ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam merumuskan masalah berdasarkan kajian literatur dan hasil eksplorasi awal. Secara pedagogis, ini mengajarkan mahasiswa bagaimana menghubungkan teori dengan praktik serta melakukan penelitian secara sistematis.
1.2 Perumusan Masalah
Bagian ini merumuskan tiga pertanyaan penelitian yang spesifik dan terukur. Pertanyaan pertama menanyakan perbedaan kualitas sensorik kue berdasarkan proporsi tepung jali dan terigu. Pertanyaan kedua mengeksplorasi persepsi konsumen tentang kue tersebut, sementara pertanyaan ketiga berfokus pada aspek kandungan gizi (protein dan serat). Rumusan masalah yang jelas dan terarah ini sangat penting dalam penelitian, menunjukkan kemampuan peneliti dalam membatasi ruang lingkup penelitian serta mengarahkan analisis data secara efektif. Dari segi pedagogis, ini mengajarkan mahasiswa pentingnya merumuskan masalah penelitian dengan tepat dan terukur.
1.3 Tujuan Penelitian
Bagian ini menjabarkan tujuan penelitian yang merupakan jawaban langsung dari rumusan masalah. Tujuan penelitian secara spesifik ingin mengetahui perbedaan kualitas sensorik kue, tingkat kesukaan masyarakat, dan kandungan gizi kue berdasarkan perbandingan tepung jali dan terigu. Kejelasan tujuan penelitian ini penting untuk mengarahkan seluruh proses penelitian, memastikan konsistensi antara metode dan hasil. Hal ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam menetapkan tujuan penelitian yang terukur dan terarah. Dari sudut pandang pedagogis, ini penting untuk dipahami mahasiswa agar penelitian mereka memiliki fokus yang jelas.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan kontribusi penelitian terhadap pengembangan produk pangan dan pembelajaran. Manfaat penelitian meliputi penyediaan alternatif olahan biji jali dan informasi bagi mahasiswa tata boga dalam mengembangkan produk pangan berbasis tepung jali. Ini menunjukkan relevansi praktis penelitian dan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pangan. Dari segi pedagogis, bagian ini menekankan pentingnya penelitian untuk memberikan solusi praktis bagi permasalahan yang ada serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
1.5 Penegasan Istilah
Bagian ini memberikan definisi operasional dari istilah-istilah kunci yang digunakan dalam penelitian, seperti 'perbedaan', 'kualitas', 'cake', 'komposit', 'tepung jali', dan 'tepung terigu'. Penegasan istilah ini penting untuk menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi interpretasi data dan hasil. Ini menunjukkan ketelitian dan kehati-hatian peneliti dalam mendefinisikan konsep-konsep yang digunakan. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa pentingnya ketelitian dan kejelasan dalam mendefinisikan konsep-konsep kunci dalam penelitian.
1.6 Sistematika Skripsi
Bagian ini menjelaskan struktur skripsi secara keseluruhan, meliputi bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Penjelasan sistematika skripsi ini membantu pembaca memahami alur pembahasan dan memudahkan navigasi. Ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam menyusun laporan penelitian secara sistematis dan terstruktur. Dari sudut pandang pedagogis, bagian ini penting untuk mengajarkan mahasiswa cara menyusun laporan penelitian yang baik dan mudah dipahami.
II. Landasan Teori
Bagian ini memberikan landasan teoritis yang mendukung penelitian. Tinjauan tentang biji jali mencakup klasifikasi ilmiah, karakteristik, kandungan gizi, dan potensi pemanfaatannya. Tinjauan tentang tepung jali membahas proses pembuatan, kandungan gizi, dan sifat fisiknya. Bagian ini juga membahas teori tentang cake, mencakup jenis-jenis cake, bahan-bahan baku dan perannya, proses pembuatan, dan karakteristik kualitas cake. Kerangka berpikir menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, dan hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan landasan teori.
2.1 Tinjauan Tentang Biji Jali
Subbab ini membahas secara detail tentang biji jali, mulai dari klasifikasi botani, nama-nama lain dalam berbagai bahasa, hingga kandungan gizinya yang kaya akan protein dan serat. Penjelasan mengenai perbedaan varietas jali ketan dan jali batu juga diberikan, yang penting untuk memahami material yang digunakan dalam penelitian. Penggunaan sumber-sumber rujukan yang relevan memperkuat validitas informasi yang disampaikan. Dari sisi pedagogis, subbab ini mengajarkan mahasiswa bagaimana melakukan kajian literatur yang komprehensif dan kritis.
2.2 Tepung Biji Jali
Subbab ini menjelaskan proses pembuatan tepung jali, termasuk tahap fermentasi untuk memperbaiki tekstur dan warna. Analisis komposisi gizi tepung jali dibandingkan dengan tepung terigu, khususnya kandungan protein dan serat, disajikan untuk memperkuat argumen penggunaan tepung jali. Penjelasan sifat fisik tepung jali juga diberikan, menunjukkan pemahaman yang komprehensif tentang material penelitian. Dari sudut pandang pedagogis, ini mengajarkan mahasiswa bagaimana menganalisis karakteristik bahan baku untuk mendukung proses pengolahan makanan.
2.2 Tinjauan Tentang Cake
Subbab ini menjelaskan pengertian cake, jenis-jenisnya, serta bahan-bahan baku yang umum digunakan. Fungsi masing-masing bahan baku, seperti tepung terigu, lemak, gula, dan telur, diuraikan secara rinci, menjelaskan peran penting masing-masing komponen dalam membentuk kualitas cake. Syarat mutu cake juga dijelaskan, memberikan standar kualitas yang harus dipenuhi. Secara pedagogis, ini mengajarkan mahasiswa tentang ilmu dasar teknologi pangan, khususnya dalam pembuatan cake.
2.3 Kerangka Berpikir
Bagian ini menjelaskan alur berpikir dalam penelitian, menghubungkan antara penggunaan tepung jali sebagai alternatif tepung terigu dalam pembuatan cake dengan tujuan penelitian. Kerangka berpikir yang sistematis ini menggambarkan bagaimana variabel-variabel penelitian saling berkaitan. Visualisasi kerangka berpikir dengan diagram mempermudah pemahaman. Dari sisi pedagogis, ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana mengembangkan kerangka berpikir yang logis dan sistematis dalam penelitian.
2.4 Hipotesis
Bagian ini mengemukakan hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja menyatakan adanya perbedaan kualitas kue berdasarkan komposisi tepung, sementara hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan. Rumusan hipotesis yang jelas dan terukur ini menjadi acuan dalam pengujian data dan penarikan kesimpulan. Dari segi pedagogis, ini mengajarkan mahasiswa pentingnya merumuskan hipotesis yang dapat diuji dan divalidasi melalui data empiris.
III. Metodologi Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara rinci metode penelitian yang digunakan, meliputi jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, desain eksperimen, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan prosedur penelitian secara keseluruhan. Penjelasan yang lengkap dan sistematis memastikan transparansi dan reproduksibilitas penelitian. Ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam merancang dan melaksanakan penelitian secara ilmiah.
IV. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara sistematis, meliputi data uji inderawi (warna, aroma, tekstur, rasa), uji kesukaan, dan uji kandungan gizi. Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara analitis, menghubungkan data empiris dengan landasan teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Interpretasi data dan pembahasan yang kritis dan mendalam memperkuat validitas temuan penelitian.
V. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini merangkum temuan penelitian dan memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan yang singkat, padat, dan jelas menunjukan inti dari temuan penelitian, sementara saran-saran yang konstruktif memberikan arahan bagi pengembangan penelitian di masa mendatang.