• Tidak ada hasil yang ditemukan

IEP (PPI).ppt [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IEP (PPI).ppt [Compatibility Mode]"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PEMBELAJARAN

INDIVIDUAL

(PPI)

OLEH

(2)

HAKIKAT PPI

• PPI diadopsi dari istilah Individualized Educational Program (IEP) “

program pendidikan individualisasi” AS (Education is learning)

IEP diterjemahkan dengan Program Pembelajaran Individualisasi; karena secara operasional inti persoalan IEP sangat terkait dengan proses pembelajaran di kelas

• Dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu perencanaan

pembelajaran bagi ABK (ATG) sebagai hasil musyawarah suatu tim yang telah dibentuk sebelumnya

 

pembelajaran bagi ABK (ATG) sebagai hasil musyawarah suatu tim yang telah dibentuk sebelumnya

• Tim terdiri dari: guru PLB, guru umum, Kep.Sek, orang tua siswa,

tenaga ahli yang terkait, dan siswa (jika memungkinkan)

• Merupakan dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu

(3)

• PPI

program pembelajaran yang didasarkan pada

kebutuhan setiap siswa; berpusat pada siswa dan

bekerja dengan siswa

• PPI

siswa yang mengendalikan program dan bukan

program yang mengendalikan siswa

karena siswa

program yang mengendalikan siswa

karena siswa

yang akan dibelajarkan, sehingga kebutuhan,

perkembangan, dan minat siswa menjadi orientasi dalam

mempertimbangkan penyusunan program.

(4)

Program pembelajaran yang didasarkan pada gaya,

kekuatan, dan kebutuhan khusus siswa dalam

belajar (Lynch,1994)

PPI berpusat pada siswa

setiap komponen PPI

difokuskan pada kemajuan dan kebutuhan siswa

(kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu)

PPI tidak semata-mata berdasarkan tujuan

PPI tidak semata-mata berdasarkan tujuan

pembelajaran tetapi berdasarkan hasil asesmen

(5)

MENGAPA PPI?

ASUMSI DASAR

• PPI bertolak dari filsafat humanistik yang menekankan pentingnya

kekhasan individual untuk berkehendak bebas dalam mengaktualisasikan dirinya (Rogers, 1940)(1902-1987)

• Manusia sebagai makhluk individual (in-devide) satu kesatuan

jiwa dan raga yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang

lainnya (a whole being) yang dikenal sebagai “ORGANISME”.

 

• Setiap organisme memiliki drives sebagai sumber dari basic

needs sebagai daya penggerak (motivation) untuk tetap survive.

• Organisme ini sifatnya berbeda-beda, memiliki ciri khas tersendiri

antara organisme yang satu dengan yang lainnya

• Fakta menunjukkan adanya perbedaan antar dan inter individual

(6)

• Tajamnya perbedaan, kompleksnya masalah dan hambatan belajar yang dihadapi ABK

membawa konsekuensi kepada kompetensi guru dalam

menyusun rencana pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan mereka

• Kegagalan dalam mengakomodasi kebutuhan ABK akan berakibat

 

• Kegagalan dalam mengakomodasi kebutuhan ABK akan berakibat

buruk terhadap PBM lebih lanjut

• PPI merupakan cara yang senantiasa berupaya mengakomodasi

kebutuhan dari masalah yang dihadapi ABK

PPI merupakan “roh”nya bagi pendidikan ABK meskipun layanan

(7)

KOMPONEN-KOMPONEN

PPI

Berdasarkan The US Code (PL.94-142), PPI memuat

enam komponen (Mercer & Mercer, 1989:22), yaitu:

* Tarap kemampuan siswa saat ini

* Tujuan umum yang akan dicapai (

annual goal

)

* Tujuan umum yang akan dicapai (

annual goal

)

* Tujuan pembelajaran khusus (

short-term

objectives

)

* Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran

* Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya

(8)

(1)

Tarap kemampuan siswa saat ini

• Bermaksud untuk mengetahui gambaran tingkat keadaan

(disposisi) dan karakteristik perilaku dan pribadi siswa pada saat mereka akan memasuki dan memulai kegiatan pembelajaran yang akan diselenggarakan

• Diperoleh melalui asesmen yang tepat yang akan menjadi

landasan bagi komponen-komponen PPI berikutnya

landasan bagi komponen-komponen PPI berikutnya

• Mengetahui kesiapan (readiness), kematangan (maturation) serta

tingkat penguasaan (mastery) dari pengetahuan dan keterampilan

dasar (fundamental skills and knowledge) sebagai landasan (

pre-requisite) bagi penyajian bahan baru

• Dengan diketahuinya disposisi perilaku siswa tersebut dapat

(9)

(2) Tujuan umum yang akan dicapai

(annual goal)

• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat

dilakukan siswa setelah ia menyelesaikan satu bidang

pengajaran dalam jangka waktu satu semester (cawu)

• Tujuan ini menggambarkan kognitif, afektif, dan

psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat

psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat

dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk

perilaku

• Bertitik tolak pada kebutuhan siswa yang diperoleh

melalui asesmen

(10)

(3) Tujuan pembelajaran khusus

(short-term objectives)

• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat

dilakukan siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit

atau satu satuan bahasan pembelajaran

• Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang

dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus,

• Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang

dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus,

dapat diamati, dan dapat diukur serta menunjukkan

perubahan perilaku.

(11)

• Berorientasi pada siswa, yaitu memberikan tekanan pada apa yang dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru. Misal: Siswa

dapat membaca lambang bilangan

• Bersifat menguraikan hasil belajar dan bukan proses belajar. Misal:

Siswa dapat mengurutkan kumpulan benda berdasarkan banyaknya benda (hasil belajar) – Siswa berlatih mengurutkan … dst (proses belajar)

• Jelas dan dapat dipahami (expliciteness) tidak mempunyai arti

• Jelas dan dapat dipahami (expliciteness) tidak mempunyai arti

ganda, jadi hanya memuat satu perubahan perilaku dan

menggambarkan ukuran keberhasilan minimal. Misal: Siswa dapat menuliskan lambang bilangan 1 sampai 5

• Menggunakan kata-kata operasional rumusan menggambarkan

perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur (observable dan

(12)

(4)

Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran

Pernyataan tentang pelayanan dan

perlengkapan materi secara khusus yang

meliputi:

a. Materi apa yang diberikan

a. Materi apa yang diberikan

b. Bagaimana prosedur strategi/metode yang

digunakan untuk menyampaikan materi

tersebut

c. Alat bantu pengajaran apa yang digunakan

(13)

(5)

Waktu dan lamanya diberikan

pelayanan

• Pernyataan tentang kapan dimulainya kegiatan

pembelajaran

• Berapa lama waktu yang digunakan untuk memberikan

pelayanan

pelayanan

(14)

(6) Evaluasi Pembelajaran

• PPI menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) suatu cara

mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan

membandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dulu

• Kriteria yang dimaksud adalah ukuran minimal perilaku yang dapat

diterima seperti yang dinyatakan dalam TPK

• Penilaian PPI harus bersifat:

• Penilaian PPI harus bersifat:

a. menyeluruh menyangkut semua aspek kepribadian siswa, yang

meliputi : kognitif, afektif, dan psikomotor. Juga harus mencakup aspek proses dan hasil belajar

b. Berkesinambungan penilaian dilakukan secara berencana,

bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perubahan perilaku pada siswa sebagai hasil KBM

c. Akan terjadi siklus dalam pelaksanaan PPI, yang secara kontinyu

(15)

• Kemajuan belajar diukur secara teratur dan periodik (setiap hari) dan menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan dalam merencanakan program pembelajaran selanjutnya

• Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam belajar merupakan input

dalam merumuskan kembali tujuan pembelajaran, aktivitas (KBM), metode, dan media

• Data evaluasi dicatat dalam prosedur yang sederhana: Misalnya,

mencatat jumlah jawaban lisan yang benar/salah, mencatat frekuensi perilaku yang sesuai dengan tujuan

(16)

LANGKAH-LANGKAH

PENYUSUNAN

(17)

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PPI

Kitano & Kirby (Mulyono, 1995) terdapat lima langkah

utama dalam penyusunan PPI, yaitu:

a.

Pembentukan Tim PPI

b.

Menilai Kebutuhan

b.

Menilai Kebutuhan

c.

Mengembangkan tujuan pembelajaran

(18)

(1) Pembentukan Tim PPI

• Idealnya Tim PPI bersifat multidisipliner dan terdiri dari orang-orang

yang bekerja dan memiliki informasi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dalam menyusun program secara komprehensif

• Apabila kondisi tidak memungkinkan,Tim PPI yang terdiri dari guru

PLB, guru umum, Kep.Sek, dan orang tua siswa yang memiliki

komitmen terhadap pendidikan ABK tidak akan mengurangi makna proses penyusunan program, karena merekalah sesungguhnya yang proses penyusunan program, karena merekalah sesungguhnya yang memahami seluk beluk keberadaan ABK

• Kep.Sek memiliki posisi sebagai koordinator dan konsultan bagi guru

dan orang tua

• Tim PPI duduk bersama untuk merembukan dan mencari

(19)

• Hal yang penting yang harus dilakukan sebelum pembentukan Tim:

a. Pihak sekolah harus sudah mempersiapkan gambaran umum

masing-masing siswa yang diperoleh berdasarkan hasil asesmen untuk dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Tim (orang tua)

b. Menyiapkan kuesioner mengenai harapan-harapan orang tua dan

gambaran umum mengenai putra-putrinya, data mengenai keberadaan kondisi anak di rumah sangat penting untuk

(20)

(2) Menilai Kebutuhan

• Merupakan langkah awal dari tugas Tim PPI (menilai kekuatan dan

kelemahan yang akan menjadi rujukan dalam menetapkan

kebutuhan siswa) data ini penting dan diperoleh melalui hasil

kerja asesmen

• Perolehan data dilakukan melalui observasi kelas (guru), observasi

di rumah (Ortu) mengenai riwayat hidup siswa, perilaku yang ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar, berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan

ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar, berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan

kebiasaan tertentu yang sering diperlihatkan

• Tim seyogyanya membuat instrumen (format isian)mengenai daftar

riwayat hidup, perkembangan akademik, sensorimotor, menolong diri, dan perilaku (adaptif) siswa

• Informasi kebutuhan siswa selanjutnya dikembangkan dalam

(21)

• Menilai kekuatan dan kelemahan akan menjadi rujukan

dalam menetapkan kebutuhan siswa, yang diperoleh

melalui hasil kerja asesmen – merupakan langkah awal

tugas TIM PPI

• Informasi ini merupakan data penting dan utama yang

harus ditemukan untuk selanjutnya dikembangkan dalam

merumuskan TPK

• Perolehan data dilakukan melalui observasi di dalam

• Perolehan data dilakukan melalui observasi di dalam

dan di luar kelas

• Data yang diperlukan meliputi: riwayat hidup anak,

kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang sering

(22)

• Untuk memudahkan dalam memperoleh data, Tim PPI

hendaknya membuat instrumen dan format isian seperti:

data riwayat hidup, perkembangan bahasa, motorik dan

perilaku

• Untuk melihat kebutuhan belajar anak, harus memahami

• Untuk melihat kebutuhan belajar anak, harus memahami

apa yang menjadi hambatan belajar mereka

kebutuhan belajar baru diidentifikasi jika hambatan

belajar telah diketahui terlebih dahulu

• Berdasarkan hambatan belajar itulah guru

(23)

(3) Mengembangkan tujuan pembelajaran

• Tujuan dalam PIP dikenal dengan istilah tujuan jangka panjang (TU)

dan Tujuan jangka pendek (TPK)

• TU merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat

dicapai oleh siswa pada bidang tertentu dalam satu semester atau satu tahun.

• Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum terlihat dengan

jelas hubungannya dengan data hasil asesmen; masih bersifat luas,

• Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum terlihat dengan

jelas hubungannya dengan data hasil asesmen; masih bersifat luas,

dan baru dapat dicapai setelah TPK-TPK diselesaikan mirip

dengan tujuan kurikuler yang terdapat dalam GBPP

• TPK; pernyataan-pernyataan yang bersifat spesifik yang didasarkan

pada kebutuhan siswa hasil asesmen, namun tetap terkait dengan TU.

• TPK akan memberi arah yang konkret dan jelas dalam proses

(24)

• Rumusan TPK memuat 4 indikator: pelaku (siswa), perilaku (KKO), kondisi (proses yang menggambarkan situasi untuk melakukan KKO), dan kriteria (menggambarkan batasan-batasan dari perubahan perilaku yang

diharapkan).

• Contoh TPK: (1) Ketika diberi bacaan, siswa mampu membaca 5 kata dengan ketepatan 100%; (2) Ketika melakukan tugas, siswa dapat duduk dengan tenang selama 10 menit; (3) ketika diminta, siswa dapat menyusun 5 uang logam berdasarkan urutan nilai dari yang terkecil hingga yang paling besar; (4) Ketika berhadapan, siswa mampu melakukan kontak mata

sekurang-kurangnya 2 detik terhadap stimulus yang diberikan.

• TPK dan TU tidak terisolasi, tetap berkesinambungan berada dalam lingkup dan konteks bidang tertentu

dan konteks bidang tertentu

• Tujuan seyogyanya relevan dan fungsional untuk setiap siswa, dan cukup rasional untuk dapat dicapai selama periode tertentu

• Relevan sesuai dengan kebutuhan siswa

(25)

(4) Merancang metode dan prosedur

pembelajaran

• Mampu menggambarkan bagaimana setiap TPK akan dan dapat

dicapai

• Secara spesifik guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang

dapat memberikan kemudahan dalam belajar sehingga menjadi

efisien dalam PBM Bukan memudahkan guru dalam mengajar

tetapi memudahkan siswa dalam belajar.

• Pendekatan yang digunakan tidak terpaku pada satu metode atau

teknik tertentu, gunakan berbagai metode sesuai dengan kondisi siswa (motivasi, temperamen, perhatian, atau konsentrasi);

karakteristik materi; dan situasi atau gaya belajar siswa

• Pendekatan pembelajaran tidak hanya menggambarkan bagaimana

bahan ajar itu harus disampaikan, tetapi secara aktif harus

(26)

• Lingkungan belajar meliputi materi, media dan aktivitas pembelajaran

• Materi pembelajaran, pada umumnya sama dengan materi SD,

namun terdapat materi yang secara khusus dirancang untuk membantu dan atau sebagai prasyarat dalam mengikuti materi pembelajaran di SD seperti: pre akademik, menolong diri, dan perilaku adaptif

• Media pembelajaran hendaknya relevan dengan tujuan dan

memiliki keragaman (berbentuk audio, vidio tape, model atau benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk memahami

memiliki keragaman (berbentuk audio, vidio tape, model atau benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk memahami apa yang diajarkan, sehingga segera terbentuk perilaku yang diharapkan; (2) mampu membangkitkan minat/motivasi belajar

siswa seyogyanya sepadan dengan perkembangan usia dan

tahap kemampuan siswa

• Media pembelajaran sebaiknya dibuat oleh guru, karena

(27)

• Buatlah media yang bersifat multi-fungsi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran tetapi juga berfungsi untuk

menembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor; jika memungkinkan berfungsi pula sebagai alat rehabilitasi

• KBM dalam konteks PPI dapat dilakukan dalam tiga setting: (1)

individual (seorang guru mengajar seorang siswa, (2) kelompok kecil (seorang guru mengajar dua/ tiga orang siswa dalam satu kelompok, dan (3) kelompok besar/klasikal (seorang guru mengajar 5-12 orang siswa (bersama-sama dengan anak-anak pada umumnya)

• Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan dan tujuan

• Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan dan tujuan

pembelajaran. Misalnya: untuk melatih kontak mata (individual), melatih gerak motorik kasar (kelompok kecil/besar), untuk kesenian (musik,

suara, atau lukis) dapat dilayani secara klasikal

• KBM hendaknya dilakukan secara variatif, melibatkan unsur gerak,

suara, main peran atau simulasi; mampu mebangkitkan minat dan motivasi belajar siswa; memberikan kesempatan kepada siswa untuk merespon secara aktif stimulus-stimulus yang diberikan guru; terkait

dengan realita tidak terisolasi, ada kesesuaian antara aktivitas belajar

(28)

TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (Mercer & Mercer, 1989)

TAHAP KEGIATAN

I. Penyajian (Presentation)

1. Pendahuluan

(Advance organizer).

Guru menciptakan kesiapan belajar siswa dengan menimbulkan motivasi/perhatian siswa; memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan, materi yang akan diajarkan, alternatif kegiatan belajar yg akan ditempuh, menunjukkan manfaat materi yang dipelajari; membuat kaitan; meminta siswa mengemukakan pengalaman yg berkaitan dgn materi yg akan dibahas

2. Demonstrasi dan modeling

Guru dengan hati-hati menjelaskan setiap langkah kegiatan yang harus dilakukan dan mendemonstrasikan

keterampilan/subketerampilan yg dibahas kepada siswa tersebut.

II. Praktek 3. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau

II. Praktek dengan

Pengawasan

(Controlled practice)

3. Siswa mempraktekan tugas yang dipilih

Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau subketerampilan) dengan bimbingan (instruksi-instruksi, isyarat,prompts) dari guru. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.

4. Siswa mempraktekan tugas yang dipilih

Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau subketerampilan) dengancontrolledmelalui suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif III. Praktek secara Mandiri (Independent practice)

5. Siswa mempraktekan keseluruhan tugas

Siswa mempraktekan keseluruhan tugas dengan suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.

6. Siswa mempraktekan berbagai tugas sejenis dgn yang dipilih

(29)

(5) Menentukan alat evaluasi kemajuan

• Mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan dalam setiap TPK

• Melihat terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa sebelum dan

sesudah diberi perlakuan

• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, atau

• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, atau

perbuatan yang ditampilkan siswa dan dicatat melalui observasi guru

• Evaluasi dilakukan dari aspek proses dan hasil

• Laporan hasil evaluasi kemajuan siswa bersifat kualitatif akan

memberikan gambaran secara nyata, riel dan tidak akan

(30)

• PPI hendaknya diperbaiki terus menerus yang merujuk pada pencapaian tujuan yang telah dan sedang diselesaikan, serta

temuan-temuan yang diperoleh berdasarkan observasi selama PBM berlangsung

• Perubahan jangan diartikan sebagai kegagalan, melainkan sebagai

kemajuan program di dalam melakukan perubahan-perubahan tujuan yang lebih positif dan realistis sejalan dengan kebutuhan anak yang senantiasa berubah-ubah

• PPI jangan dianggap sebagai kontrak yang baku dan kaku,

melainkan sangat fleksible

• Hasil modifikasi harus dikomunikasikan kepada TIM PPI untuk

(31)
(32)

CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP

BIDANG PENGAJARAN

(Turnbull et al dalam Mercer & Mercer 1989:21)

Nama Siswa : Bidang Pengajaran:

Taraf Kemampuan Saat ini: Guru :

Tujuan Umum :

Tgl.

Dimulai

TPK MATERI EVALUA SI

TGL DICAPAI

(33)

CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Donald L.McMillan, 1982:483)

Sekolah :

Nama Siswa : Bidang Pengajaran:

Taraf Kemampuan Saat ini: Guru :

Tujuan Umum :

TPK Bantuan Layanan

Penang gung Jawab

Persentase Waktu

Tanggal

Dimulai Diakhiri Perbaikan Jawab Dimulai Diakhiri Perbaikan

Persentase waktu di kelas biasa

Anggota Tim:

Tanggal Pertemuan: Rekomendasi Penempatan

Rekomendasi tim tentang prosedur, teknik khusus, materi dsb yang meliputi informasi gaya belajar

(34)

CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Samuel A.Kirk & James J.Gallagher,1986:142)

Nama Siswa: Sekolah:

Tanggal Lahir: Kelas:

Taraf kemampuan Siswa:

Tujuan Umum: Tgl.Pendaftaran:

TPK Bantuan layanan

Penang gung

Persentase waktu

Tanggal layanan

khusus

gung jawab

waktu

Dimulai Diakhiri Perbai kan

Persentase waktu di ruang /kelas biasa:

Anggota Tim yang ada: Tgl.Pertemuan:

(35)

CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Mulyono Abdurahman, 1995)

• Nama Siswa: Mata pelajaran:

• Cawu/Bulan: Kelas:

• Tahun Ajaran:

• Kemampuan Siswa saat ini :

Pokok/Sub pokok Bhsn

Tujuan Alokasi Waktu

Sumber/ alat

Cara

Pelaksanaan pokok Bhsn Waktu alat

Pelajara n

Pelaksanaan KBM

(36)

SILABUS

• Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi

dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

• Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. apa kompetensi yang harus dicapai siswa yang dirumuskan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok;

2. bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam pengalaman belajar beserta alokasi waktu dan alat sera sumber belajar yang diperlukan; dan

(37)

KOMPONEN-KOMPONEN

SILABUS

• Silabus memuat sekurang-kurangya

komponen-komponen berikut ini:

1. Identifikasi

2. Standar Kompetensi

3. Kompetensi Dasar

3. Kompetensi Dasar

4. Materi Pokok

5. Pengalaman Belajar

6. Indikator

7. Penilaian

8. Alokasi Waktu

(38)

Contoh Model Silabus

Format 1

SILABUS

• Nama Sekolah : Diisi nama sekolah tempat siswa belajar

• Mata Pelajaran : Diisi nama mata pelajaran

• Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai

melalui proses pembelajaran

• Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai

melalui proses pembelajaran

• Standar Kompetensi : Diisi rumusan SK yang ada dalam

kurikulum

• Kompetensi Dasar : Diisi rumusan KD yang telah dirumuskan

dlm kurikulum

(39)
(40)

Materi Pokok/ Pembe Kegiatan Pembela jaran Indikator Peni laian Alokasi Waktu Sum ber Belajar CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN

(Modifikasi model Silabus KTSP 2008) • Nama Siswa: Sekolah:

• Tanggal Lahir: Kelas:

• Taraf kemampuan Siswa: Tgl.Dimulai:

• Tujuan Umum: Tujuan Khusus:

lajaran Memuat materi pembelajaran hasil penjabaran masing-masing KD yang telah ditumuskan Memuat alternatif pengalaman belajar siswa yang terpilih yang dapat digunakan untuk mencapai penguasaan KD Memuat karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respons yang

ditunjukkan atau

dilakukan oleh peserta didik yang

dikembangkan dari kompetensi dasar dengan menggunakan KKO

(sekurang-kurangnya 2 buah)

(41)

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan

penjabaran dari silabus yang telah disusun pada

langkah sebelumnya.

• RPP disusun untuk setiap kali pertemuan.

• Di dalam RPP tercermin kegiatan yang dilakukan guru

dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah

ditetapkan.

(42)

• Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP

memuat hal-hal yang langsung berkait dengan

aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian

penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

• Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan

Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi

Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi

Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya.

• Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan

pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode

(43)

• RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

• Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan

Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan

pendidikan

• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu

kompetensi dasar yang bersangkutan, yang

• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu

kompetensi dasar yang bersangkutan, yang

dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya

pertemuan.

• Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu

(44)

KOMPONEN RPP

• Komponen minimal sebuah RPP adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran

2. Materi Ajar

2. Materi Ajar

3. Metode Pembelajaran

4. Sumber Belajar

(45)

Contoh Format RPP

• Nama sekolah : ... • Mata Pelajaran : ... • Kelas/Semester : ... • Pertemuan Ke- : ... • Alokasi Waktu : ...

• Standar Kompetensi : ... • Kompetensi Dasar : ... • Indikator : ...

• ======================================================= • ======================================================= • 1. Tujuan Pembelajaran

• 2. Materi Ajar (Materi Pokok) •

• 3. Metode Pembelajaran •

• 4. Langkah-langkah Pembelajaran •

• 5. Alat/Bahan/Sumber Belajar •

(46)

LANGKAH-LANGKAH

PENYUSUNAN RPP

• A. Mencantumkan identitas

• • •• • Nama sekolah

• • •• • Mata Pelajaran

• • •• • Kelas/Semester

• • •• • Kelas/Semester

• • •• • Standar Kompetensi

• • •• • Kompetensi Dasar

• • •• • Indikator

(47)

B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

• Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi

yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran.

• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk

• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.

• Apabila rumusan kompetensi dasar sudah

operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan

dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau

(48)

C. Mencantumkan Materi Pembelajaran

• Materi pembelajaran adalah materi yang

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

• Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu

pada materi pokok yang ada dalam silabus.

D. Mencantumkan Metode Pembelajaran

• Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,

tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau

pendekatan pembelajaran, bergantung pada

(49)

E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan

Pembelajaran

• Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus

dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap

pertemuan.

• Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat

unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan

dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan

dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan

karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan

sintaks sesuai dengan modelnya.

(50)

F. Mencantumkan Sumber Belajar

• Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.

• Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan.

• Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus

dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

G. Mencantumkan Penilaian

• Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.

• Dalam sajiannya dapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal.

(51)

WASSALAM

&

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk pekerjaan Pengadaan Bahan Kimia Kolam Renang Sekayu, kami bermaksud melakukan Negoisasi Teknis dan Negosiasi

volume dan biaya material yang digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik. material pekerjaan pokok maupun

Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak di mana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai.Pada seni

Exos 7E8 mencegah akses hard yang tidak sah dan melindungi data yang disimpan dengan fitur keamanan termasuk Secure Downloads & Diagnostics, Hard Disk Pengenkripsi Otomatis

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat hubungan yang sangat signifikan

Usaha pengurangan risiko melalui diversifikasi melon hidroponik tidak sepenuhnya mampu menghilangkan risiko. Adanya risiko dalam suatu usaha akan mempengaruhi tingkat

Dilihat dari segi harga minyak zaitun extra virgin memang sedikit lebih mahal daripada minyak- minyak lain, akantetapi dengan melihat manfaat yang telah dijelaskan

Aulia Rahimi Pelaksana Seksi Penyimpanan Pusat Pengolahan Data Ketika Kotak Amal Kosong, dan Peminjaman Dokumen dan Dokumen Perpajakan