Struktur vegetasi mangrove di Kepulauan Sangihe dan Talaud Sulawesi Utara
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Di samping itu, wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud kembali dimekarkan dengan dibentuknya Kabupaten Siau Tagulandang Biaro berdasarkan Undang-Undang Nomor 15
Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa pada hutan alam memiliki jumlah jenis dan nilai indeks keanekaragaman yang lebih tinggi untuk tingkat pohon dan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa vegetasi di kawasan Hutan Sekunder Universitas Riau memiliki tingkat keanekaragaman yang sedang dan stabil, ditunjukkan dari nilai
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa vegetasi di kawasan Hutan Sekunder Universitas Riau memiliki tingkat keanekaragaman yang sedang dan stabil, ditunjukkan dari nilai
Hasil perhitungan yang terlihat pada Tabel 6 menunjukan bahwa, nilai frekuensi relatif tertinggi (FR) distasiun I yaitu jenis Rhizophora mucronata untuk kategori pohon,
Sonneratia alba menjadi vegetasi penyusun utama dan paling dominan pada tingkat pohon, sedangkan pada tingkat tiang dan pancang dikuasai oleh Rhizophora apiculata
nilai indeks keanekaragaman (H’) di keempat stasiun dapat dikategorikan keanekaragaman sedang (tercemar ringan) dengan nilai indeks keseragaman (E) yang menggambarkan
Struktur vegetasi mangrove bedasarkan distribusi diameter pohon per transek Gambar 2 menunjukkan bahwa distribusi tinggi pohon mangrove memiliki tinggi rata-rata yang mendominasi, yaitu