Lampiran 1. Rencana Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan
Bulan ke (2016)
I II III IV
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I PERSIAPAN
- Pembuatan Proposal
- Konsultasi dan Bimbingan
- Seminar Proposal
- Perbaikan Proposal
II PELAKSANAAN PENELITIAN
- Pengambilan Data
- Pengumpulan Data
- Interpretasi/Pengolahan Data
III PENULISAN SKRIPSI
- Konsep Penulisan Skripsi
- Konsultasi dan Bimbingan
- Seminar Hasil
- Perbaikan Skripsi
- Ujian Skripsi/Meja Hijau
- Wisuda
Lampiran 2. Rincian Biaya Penelitian
Konsumsi Peserta Konsumsi Pembahas
2
100.000 50.000
3 Penelitian
Transportasi 1 PP 50.000 50.000
Konsumsi 1 Hari 50.000 50.000
Mess 1 Hari 50.000 50.000
Peralatan Penelitian
Refraktometer 1 Set 20.000 20.000
Konsumsi Peserta Konsumsi Pembahas
2
100.000 50.000
6 Sidang
Administrasi 1 - 500.000 500.000
Konsumsi Dosen 12 Kotak 25.000 300.000
Bingkisan 2 Buah 100.000 200.000
Biaya Tak Terduga (10% Dari Biaya Total) 313.900
Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan
Lampiran 4. Gambar Lokasi Penelitian
Lampiran 6. Gambar Spesies Mangrove yang Ditemukan
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Keanekaragaman Semai, Pancang dan Pohon
Stasiun I
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut (Bengen, 2000) adalah 1,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
H′= − �[�ni
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pohon menurut (Bengen, 2000) adalah 2,01. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada pohon termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Stasiun II
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut (Bengen, 2000) adalah 1,67. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang menurut (Bengen, 2000) adalah 1,68. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
H′= − �[�ni
Lampiran 7. Lanjutan
Stasiun III
Indeks Keanekaragaman Semai (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada semai menurut (Bengen, 2000) adalah 0.96. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada semai termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman rendah.
Indeks Keanekaragaman Pancang (H’)
H′= − �[�ni
Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener pada pancang menurut (Bengen, 2000) adalah 1,21. Sehingga indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) pada pancang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang.
Lampiran 7. Lanjutan
Indeks Keanekaragaman Pohon (H’)
H′= − �[�ni N� s
i=1
ln�ni N�]
= - {(5 25��
5 25) + (
7 25��
7 25) + (
1 25��
1 25) + (
6 25��
6 25) + (
4 25��
4 25) + (
2 25��
2 25)} = - {- 1,64}
= 1,64
Lampiran 8. Ilustrasi Transek Analisis Vegetasi
`
10 5
5 2
2 10
10 5
5 2
2 10
10
5
5
2
2 10
80 Meter
25 Meter
25 Meter