PEN.JADWALAN JOB SHOP DENGAN
TEKNIK SISIPAN
TIlSIS MAGISTER
PtRPUSTAKAAN
USU
n
.No.
-
ＢＬ ｾｳｴ ＧＧ'
I)
{)
I ()D
e.
Ot..-eI
-
-.-_J;t<J6f1£Wat.
f--N('I..ｐｾｴ ＧｬＺＺ ｧ［Ｑｾ
Sum.ber
-t-r-r-:
721
L-
ｾ
ni
ｰｾｾ ﾷＮｆｾｲ ［-OLEH
DINI WAHYUNI
23497011
BIDANG IOIUSUS TEKNIK INDUSTRI
PROGRAM MAGISTER TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM PASCA SARJANA
IHSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2000
ABSTRAK
Penjadwalan
dengan
Teknik
Sisipan
(Insertion
Techniques)
dapat dilihat sebagai teknik yang tepat untuk
melakukan penjadwalan ulang pada kondisi produksi yang
bersifat dinamis. Alasannya adalah bila lerjadi gangguan, proses
penjadwalan ulang tidak perlu mengubah seluruh jadwal.
Penjadwalan
job shop
dengan menggunakan Teknik Sisipan
telah ditelili oleh Sotskov et al. (1999),
telapi pada algoritma
tersebut
job
boleh mengalami keterlambatan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penelitian tentang penjadwalan
job shop
dengan
Teknik Sisipan letapi dengan penambahan kendala bahwa
job
tidak boleh mengalami keterlambatan.
Pada penelitian Sotskov et al. (1999) bila saat datang
(atau saat paling awal mulai operasi) terlanggar, maka dilakukan
penggeseran
(shifting)
jadwal ke kanan. Sedangkan pada
algoritma usulan, bila dari hasil penjadwalan ditemui
job
yang
saat datangnya (atau saat paling awal mulai operasi) lerlanggar,
maka dilakukan perlukaran operasi. Bila setelah pertukaran
ternyala
job
letap tidak tisibel, maka
job
tersebut ditolak. Kriteria
yang digunakan adalah minimasi total ongkos simpan (dari
job
yang diterima) dan ongkos penolakan
job.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bila algoritma
usulan diharuskan menerima semua
job
yang datang, seperti
halnya pada Algoritma Sotskov et al. (1999), maka ongkos
dengan menggunakan algoritma usulan adalah lebih kecil
dibanding menggunakan Algoritma Sotskov el al. (1999). Hasil
pengujian menunjukkan bahwa
due date
pekerjaan yang lebih
longgar menyebabkan
job
yang ditolak lebih sedikit dan total
ongkos menjadi lebih kecil.
i
Abstracts
Scheduling with insertion techniques can be seen as a
suitable for rescheduling in dynamic conditions. The reason, if
the rescheduling process is interfered, the schedule not need to
be changed entirely. Job shop scheduling using insertion
techniques was research by Sotskov et al (1999) but the
algorithm allows job tardiness. Therefore, job shop scheduling
need to be done with insertion techniques with constrain
additional that the job itself has no tardy.
The research of Sotskov et al (1999)
if the released date
contradicts then the shifting to the right can be done. While in the
proposed algorithm if the released date contradicts, the
operations can be changed. If the changed of the job is still not
feasible then the job is denied. The criteria used is to minimise
the total inventory cost and job refusal cost.
The research shows if the proposed algorithm
must
accept all the released jobs like in Sotskov at al (1999) algorithm
therefore the cost by using the proposed algorithm is less
compare to sotskov et al (1999) algorithm. The test shows that
the job with loose due date caused the refused job and the total
cost is lesser.
