• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(2)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(3)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(4)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Prostodonsia

Tahun2005

D.RahmatS

Penatalaksanaan saluran akar untuk mendapatkan retensi

dan

resistensi pasak

pada gigi anterior.

ix

+

38 hal

Penatalaksanaan saluran akar merupakan salah satu faktor yang harus

diperhatikan untuk mendapatkan keberhasilan pemakaian restorasi pasak sebagai

penguat pada gigi anterior yang telah dirawat endodontik. Penatalaksanaan saluran

akar sangat berpengaruh terhadap retensi dan resistensi yang berhubungan langsung

dengan ketipisan dentin yang tersisa. Tujuan penulisan ini adalah untuk menambah

wawasan dan pengetahuan tentang penatalaksanaan saluran akar pada pembuatan

restorasi pasak anterior yang memiliki retensi dan resistensi yang baik sehingga

memberi kepuasan pada pasien yang memakainya.

Penulisan skripsi dengan judul

Penatalaksanaan saluran akar untuk

mendapatkan retensi dan resistensi pasak pada gigi anterior dilakukan dengan

penelaahan kepustakaan.

Pemakaian restorasi pasak diindikasikan pada gigi yag non vital dimana

sebelumnya telah mendapatkan perawatan saluran akar. Beberapa hal yang harus

dipenuhi sebelum dibuatkan restorasi

pasak

adalah: Tidak terdapat peradangan

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(5)

periapikal, jaringan pendukung dalam keadaan sehat, akar tidak goyah serta jaringan

akar masih padat, keras dan cukup tebaL

Dalam penatalaksanaan saluran

akar

agar bekerja secara asepsis dan sebelum

dilakukan penatalaksanaan saluran akar untuk tempat pasak terlebih dahulu dilakukan

analisis foto rontgen dari saluran akar dengan benar. Perlu diperhatikan agar

perbandingan preparasi saluran akar untuk tempat pasak adalah sepanjang 2/3 saluran

akar

gigi

dan diametemya 1/3 dari akar mesic-distal. Bur tangan yang digunakan

untuk preparasi saluran akar berdiameter 1,15 rom - 1,55 mm sesuai dengan bentuk

saluran akarnya serta dilakukan gerakan memutar searah jarum jam. Gerong yang

terdapat pada dinding

saluran akar

diperiksa dengan menggunakan sonde

periodontal dan dapat dihilangkan dengan menggunakan teknik yang benar. Saluran

akar

untuk tempat

pasak

dapat dicetak dengan metoda langsung dalam mulut pasien

atau tidak langsung dengan menggunakan pola malam.

DaftarRujukan: 24 (1982-2003)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(6)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(7)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(8)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(9)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(10)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(11)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(12)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(13)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(14)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(15)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(16)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(17)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(18)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(19)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(20)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(21)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(22)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(23)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(24)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(25)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(26)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(27)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(28)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(29)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(30)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(31)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(32)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(33)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(34)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(35)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(36)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(37)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(38)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(39)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(40)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(41)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(42)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(43)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(44)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(45)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(46)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(47)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(48)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(49)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(50)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(51)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(52)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

(53)

D. Rahmat S.: Penatalaksanaan Saluran akar Untuk Mendapatkan Retensi Dan Resistensi Pasak Pada Gigi Anterior, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

3HQHOLWLDQ LQL EHUWXMXDQ XQWXN PHQJHYDOXDVL NHOD\DNDQ SHQGLULDQ SDEULN URNRN EHUDVD GL %RMRQHJRUR ,GH GDVDU GLODNXNDQQ\D SHQHOLWLDQ LQL DGDODK EDQ\DNQ\D MXPODK SHURNRN GL ,QGRQHVLD

Oleh karena itu disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh memiliki daya antibakteri dan dapat digunakan sebagai antiseptik alternatif larutan dipping puting

(Tani 1996: 106.) Tämä vahvisti osaltaan päätöstäni ottaa opetuskokeiluun mukaan myös populaarikulttuurin aineksia. Populaarikulttuurin ja median käsitteet määritellään

Dalam penelitian ini, variabel independen yang akan digunakan adalah profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, likuiditas, operating leverage dan

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR PUTRI SMA.. KELAS 1 DI

Hasil percobaan program aplikasi steganografi data file audio menggunakan metode Rijndael Advanced Encryption Standard (EAS) y ang dibuat dapat mengenkripsikan

Faktor Ukuran, Pertumbuhan, Risiko Keuangan, Struktur Aktiva dan Non Debt Taxes Shield Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Bursa Efek Enam Negara Asean. 1.2