• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH AIK V dan VII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH AIK V dan VII"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH

: AIK V dan VII

DOSEN

: DRS. H. DARWIS MUHDINA, M.AG.

Oleh

NAMA

: SYARIFUDDIN

KELAS

: K

STAMBUK

: K. 10540 12042 15

PROGRAM PPKHB

(2)

1. PENGERTIAN AGAMA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian atau definisi agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Istilah agama sendiri adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Sanskerta “āgama” yang memiliki arti “tradisi”.

Istilah asing lainnya yang mempunyai pengertian sama dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa latin “religio” dan berakar pada kata kerja “re-ligare” yang memiliki arti “mengikat kembali”. Mengikat di sini maksudnya yaitu dengan ber-religi maka seseorang akan mengikat dirinya kepada tuhan.

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada

bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:

menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan

menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan

Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

dari segi etimologi terdiri atas dua kata dari bahasa sansekerte yaitu A dan Gama. A berarti tidak dan Gama itu berarti kacau jadi agama adalah tidak kacau. Agama pada dasarnya adalah sikap dasar manusia yang seharusnya kepada Tuhan.

(3)

Agama sangat jelas dilihat mempunyai ciri sosial yang sangat begitu luas dan sangat dalam. Agama adalah sebuah ruang tempat atau institusi dan penghayatan atas dimensi sosial yang dari iman kepada Tuhan.

Pengertian Agama Menurut Para Ahli

Berikut terdapat pengertian agama menurut para ahli berdasarkan pengkajian ilmiahnya: “Pengertian agama menurut Thomas F.O. Dea menggunakan definisi yang banyak dipakai didalam teori fungsional. Agama adalah suatu pendayagunaan terhadap sarana-sarana supra-empiris untuk maksud-maksud nonsupra-empiris atau supra supra-empiris. ” Dalam definisi tersebut sangat terasa bahwa pendayagunaan sarana-sarana supra empiris itu hanya semata-mata ditujukan untuk kepentingan supra empiris saja. Seakan-akan orang yang beragama hanyalah perlu

mementingkan kebahagiaan akhirat dan lupa akan kebutuhan mereka yang ada di dunia mereka sekarang ini. Hal tersebut tidak sesuai dengan pengalaman. Banyak orang yang telah berdoa kepada Tuhan untuk kebutuhan sehari-hari yang dirasa tidak akan tercapai hanya dengan mengandalkan kekuatan manusia sendiri. Misalnya menjelang ujian maka banyak anak sekolah berdoa untuk bisa lulus ujian. Tidak sedikit orang yang memohon Misa Kudus untuk meraih keberhasilan dalam usaha. Sedang keluarga yang anggotanya sedang ditimpa sakit akan memohon kesembuhan.

Bagi Joachim Wach aspek yang butuh diperhatikan dengan khussu ialah pertama unsur teoretisnya, bahwa agama adalah sistem kepercayaan. Kedua, unsur praktis bahwa agama adalah suatu sistem kaidah yang dapat mengikat yang menjadi penganutnya. Ketiga, pada aspek

sosiologisnya bahwa agama memiliki hubungan dan interaksi sosial. Pada hematnya bahwa jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi maka orang tersebut tidak bisa berbicara mengenai agama, akan tetapi hanya ada kecenderungan religius.

Menurut Nikolas Luhmann, bahwa aspek yang mesti diperhatikan mengenai definisi agama adalah pada aspek fungsionalnya. Dia melihat bahwa agama terutama menjadi sebagai suatu cara dengan memiliki nama atas suatu fungsi yang khas dimana dimainkan didalam situasi evolusioner yang dapat berubah secara terus menerus.

Pengertian agama menurut Anthony F.C . Wallace bahwa agama adalah sebagai perangkat upacara yang diberikan rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan sebuah kekuatan supranatural dengan memiliki maksud agar dapat tercapainya perubahan kondisi pada alam semesta dan manusia.

Pengertian Agama menurut Luckmann bahwa agama adalah suatu kemampuan organisme manusia agar bisa mengangkat alam biologisnya dapat melalui pembentukan alam-alam

maknawi yang objektif, mempunyai daya ikat moral dan serba melingkupi.

Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya pada suatu kekuatan tertentu [yang supra natural] dan berfungsi agar dirinya dan masyarakat keselamatan. Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan masyarakat; sistem sosial yang dibuat manusia [pendiri atau pengajar utama agama] untuk berbhakti dan menyembah Ilahi. Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah, hukum, kata-kata yang langsung datang dari Ilahi agar manusia mentaatinya. Perintah dan kata-kata tersebut mempunyai kekuatan Ilahi sehingga dapat difungsikan untuk mencapai atau

memperoleh keselamatan [dalam arti seluas-luasnya] secara pribadi dan masyarakat. Dari sudut kebudayaan, agama adalah salah satu hasil budaya. Artinya, manusia membentuk atau menciptakan agama karena kemajuan dan perkembangan budaya serta

(4)

nyanyian, cara penyembahan [bahkan ajaran-ajaran] dalam agama-agama perlu diadaptasi sesuai dengan sikon dan perubahan sosio-kultural masyarakat.

Secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi [yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada

manusia]; upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritus [secara pribadi dan bersama] yang ditujukan kepada Ilahi.

Secara khusus, agama adalah tanggapan manusia terhadap penyataanTUHAN Allah. Dalam keterbatasannya, manusia tidak mampu mengenal TUHAN Allah, maka Ia menyatakan Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka mengenal dan menyembah-Nya. Makna yang khusus inilah yang merupakan pemahaman iman Kristen mengenai Agama.

2. ISLAM DIENULLAH

Islam sebagai dienullahIslam sebagai dienullah adalah agama terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Karena yang terakhir maka Islam telahsempurna untuk dijadikan pedoman hidup dan kehidupan umat manusia. Islam mengatur kehidupan dari persoalan pribadi sampa iinternasional, maka siapapun yang berpegang teguh pada ajaran Islam akan dijamin selamat di dunia dan akhirat. Salah satu kesempurnaan Islam adalah keutuhan ilmu yang bersumber pada satu Dzat, yakni Allah SWT. Maka tidak diragukan sedikitpun

akan kandungan Islam yang memberikan arahan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Segala jenis pengetahuan, dalam tinjauan filsafat, memiliki tiga tiang penyangga. Pertama, ontologi, yang merupakan asas penetapan ruang lingkup serta asas penafsiran akan hakikat pokok objek pengetahuan tersebut. Kedua, epistemologi, yang merupakan asas metodologik pemerolehan dan penyusunan bangunan pengetahuan. Ketiga, aksiologi, yang merupakan asas tujuan dan

pemanfaatan pengetahuan.Konsepsi Islam tentang IlmuKata ilmu dalam bahasa Arab berarti pengetahuan dalam arti amat luas. Kata ilmu sering disama-artikan dengan kata al-ma'arif, asy-syu’ur, walaupun sebenarnya terdapat sejumlah perbedaan mencolok dalam penggunaan. Kata ma'arif menunjuk pada pemerolehan pengetahuan melalui pengalaman atau perenungan. Karena itu, ia didahului oleh ketidaktahuan.

Dengan demikian, kata ma’arif tidak dapat diterapkan terhadap pengetahuan Allah. Kata syu'ur lebih menunjuk kepada persepsi, terutama mengenai rincian hal-ikhwal tertentu, sehingga kata ini memiliki keterbatasan serta tidak dapat digunakan untuk menjelaskan pengetahuan Allah.Al-'Alim adalah sifat utama Allah. Ia termasuk dalam tujuh sifat penting Allah yang dikenal sebagai ummus-shifat (sifat-sifat tertinggi). Karena itu, kata al-'ilmu merupakan satu-satunya kata yang bersifat melingkupi (komprehensif), serta dapat digunakan untuk

menggambarkan pengetahuan Allah. Al-Qur’an menyatakan dalam (QS. al-Hasyr: 22): Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Pengetahuan Allah niscaya melampaui semua gejala, materi dan alam semesta, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh manusia, yaitu seluruh ciptaan atau makhluk Allah. Pengetahuan maha luas berikut ekspresi dan manifestasinya ini yang dimaksud oleh Al-Qur’an (QS. Luqman:27) bahwa: Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.kebenaran agama. Akibat lebih lanjut dari cara

pandang demikian adalah munculnya konsep kebenaran keilmuan dan kebenaran agama.Melalui penelusuran, penafsiran, dan perumusan ulang atas kecenderungan paradigmatik tersebut, uraian berikut bermaksud mengembalikan pemahaman, kegairahan, dan cita-cita keberilmuan sebagai bagian dari kemuliaan keberagamaan Islam. Untuk itu, penyajian ditata menjadi empat bagian, yaitu: (1) konsepsi Islam tentang ilmu, (2) landasan ontologi ilmu Islam, (3)

(5)

Arti Dienullah pada hakekatnya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem ciptaan Allah. Termasuk di dalamnya adalah kaidah-kaidah Allah yang melekat dalam sistem tersebut. Kalau Dienullah dihubungkan dengan kehidupan manusia, maka Dienullah menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia dengan

lingkungannya, dalam arti lingkungan luas. Keempat, penggambaran pandangan Islam tentang kehidupan

Islam kepada Dinullah, dinullah itu adalah undang-undang Allah yang di ciptakan khusus untuk makhluk-makhluk-Nya yang berakal. Rasulullah bersabda “Din itu adalah akal, tidak ada din bagi siapa yang yidak mempunyai akal”.

Dengan demikian hanya mereka yang berakal sajalah yang mempunyai peluang untuk melakukan islam terhadap dinullah ini. Dalam kontek ini manusia adalah makhluk yang di karuniai akal, yakni daya untuk memahami, mempertimbangkan dan menentukan pendapat. Maka ia dapat menerima sesuatu dan menolak yang lain, menyukai sesuatu dan membenci yang lain. Karena itu pada segi ini manusia dapat menentukan pilihanya, apakah hendak menjadi muslim atau bukan muslim. Kebebasan menentukan pilihan inilah yang membagi manusia menjadi dua macam.

Pertama, manusia yang memilih untuk tunduk dan patuh (islam) kepada dinullah dalam

Referensi

Dokumen terkait

1) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Gresik telah disusun dan disampaikan tepat waktu. 2) LKjIP telah menyajikan

Dari pertanyaan ini akan dapat dilihat peran yang telah dijalankan oleh gereja bagi para taruna- pemuda dalam kaitannya untuk pembangunan karakter Kristen

Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa l$gam standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan k$tak penyekat. /luida yang

Efavirenz diubah menjadi 8-hidroksi-efavirenz (8-OH-EFV) di dalam tubuh. Metabolit 8-OH-EFV bersifat sepuluh kali lebih beracun dibandingkan dengan

tentang dari hasil temuan penelitian dengan teori yang digunakan dalam.

Metode yang digunakan untuk mengembangkan modul pengelolaan studi lanjut pada sistem informasi sumber daya manusia adalah dengan menggunakan metode SDLC (Software

dihasilkan dari sudu-sudu roda pedal yang berputar dalam air. Jet air, gaya dorong dihasilkan karena adanya impuls akibat kecepatan air yang disemburkan keluar

Tepung lemah (soft wheat) adalah tepung terigu yang sedikit saja menyerap air dan hanya mengandung 8%-9% protein, kemudian adonan yang terbentuk kurang