Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 45 Gresik Email : pagresik@gmail.com
Website : http://www.pa-gresik.go.id
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA GRESIK
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGU
NG JAWAB SUMBER DATA 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara Perdata Agama yang diselesaikan
Jumlah sisa perkara perdata agama yang diselesaikan
100% Jumlah sisa perkara perdata agama yang harus diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara Perdata agama adalah perkara perdata agama yang belum selesai pada tahun sebelumnya. input adalah jumlah sisa perkara perdata agama tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun berjalan. output adalah jumlah sisa perkara perdata agama yang diselesaikan pada tahun berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Persentase Perkara
Perdata Agama yang diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah perkara perdata agama yang diselesaikan tepat waktu
100% Jumlah perkara perdata agama yang diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara perdata agama yang diselesaikan pada bulan berjalan. Output adalah jumlah perkara perdata agama yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Panitera Laporan
Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding
Jumlah Perkara Diputus yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding
100% Jumlah Perkara Diputus
Catatan :
Merupakan persentase jumlah perkara yang diputus dan tidak mengajukan upaya hukum banding. Input adalah jumlah perkara yang putus dalam jangka waktu triwulanan . Output adalah jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dalam jangka waktu triwulanan. Data pada indikator ini diinput dalam jangka waktu triwulan.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Persentase Perkara
Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
Jumlah Perkara Yang Tidak Diajukan Hukum Kasasi
100% Jumlah Perkara yang Diputus pada tahun berjalan
Catatan :
Merupakan persentase jumlah perkara yang diputus dan tidak mengajukan upaya hukum kasasi. Input adalah jumlah perkara yang putus dalam jangka waktu tahunan . Output adalah jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dalam jangka waktu satu tahun. Data pada indikator ini diinput dalam jangka waktu satu tahun.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Persentase perkara
yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Peninjauan Kembali
Persentase Perkara yang Diputus yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Peninjauan Kembali 100%
Jumlah Perkara yang Telah Diputus Catatan :
Merupakan persentase jumlah perkara yang diputus dan tidak
Panitera Laporan
Bulanan dan Laporan Tahunan
mengajukan upaya hukum peninjauan kembali. Input adalah jumlah perkara yang putus pada tahun berjalan. Output adalah jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali pada tahun berjalan. Data pada indikator ini diinput dalam jangka waktu tahunan.
6. Index Kepuasan Pencari
Keadilan Jumlah Responden Pencari Keadilan yang Puas Terhadap Layanan
Peradilan 100%
Jumlah Responden Pencari Keadilan Catatan :
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelengara Pelayanan Publik
Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 7. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu
Jumlah Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak
tepat waktu 100%
Jumlah Perkara Perdata yang Diputus Catatan :
Jumlah Salinan putusan yang dikirim kepada para pihak. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 8. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi
Jumlah Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi
100% Jumlah Perkara yang Dilakukan Mediasi
Panitera Laporan
Bulanan dan
Catatan :
Jumlah Perkara yang dilakukan Mediasi adalah jumlah perkara yang berhasil dilakukan mediasi
Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Laporan Tahunan 9. Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu
Jumlah Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang
Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu 100% Jumlah Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi dan PK
Catatan :
Jumlah Berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 10. Persentase Putusan
Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang dapat
Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus 100% Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat
Catatan :
Jumlah Putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 11. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan
Jumlah Perkara Prodeo yang Diselesaikan
100% Jumlah Perkara Prodeo
Catatan :
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat tidak mampu di Pengadilan
Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
12. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung
Pengadilan
Jumlah Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
100% Jumlah Perkara yang Harus Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
Catatan :
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat tidak mampu di Pengadilan
Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya) Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 13. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan
Bantuan Hukum (Posbakum) 100%
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu Catatan :
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat tidak mampu di Pengadilan
Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal) Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 14. Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas Hukum
Jumlah Perkara Permohonan (voluntair) Identitas Hukum yang
Diselesaikan 100%
Jumlah Perkara Permohonan (voluntair) Identitas Hukum yang Diajukan Catatan :
Perma 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu sidang keiling Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah dalam rangka penerbitan akta perkawinan, buku nikah dana ta kelahiran Ketua dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Sema 3 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelayanan dan Pemeriksaan perkara Volunteer isbat nikah dalam pelayanan terpadu.
Identitas Hukum : Orang atau anak yang status hukumnya tidak jelas
Sidang terpadu : Sidang yang melibatkan Pengadilan, Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil. 15. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)
Jumlah Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)
100% Jumlah Putusan Perkara Perdata yang sudah BHT dan dimohonkan untuk
ditindaklanjuti (Dieksekusi) Catatan :
adalah persentase permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti. Input adalah jumlah putusan perkara BHT dan dimohonkan untuk dieksekusi pada bulan berjalan. Output adalah jumlah putusan perkara yang telah dieksekusi pada bulan berjalan. Semakin tinggi persentase permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti maka semakin bagus kinerja pengadilan
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
1
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAMBAHAN
PENGADILAN AGAMA GRESIK
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR
KINERJA PENJELASAN PENANGG UNG JAWAB SUMBER DATA 5.
Penguatan
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
TUPOKSI dan
Supporting
unit
a. Persentase efektifitas implementasi pengawasan internal (HAWASBID)Jumlah pengawasan yang dilaksanakan Jumlah Pengawasan yang harus dilaksanakan
Wakil Ketua Laporan HAWASBI D b. Persentase Hasil Temuan Yang ditindak lanjuti
Jumlah Temuan yang ditindaklanjuti Jumlah Temuan oleh HAWASBID
Panitera dan Sekretaris Laporan Hasil Tindak Lanjut c. Persentase Pengaduan Yang ditindaklanjuti
Jumlah Pengaduan Yang ditindaklanjuti Jumlah Pengaduan Yang diterima
Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan x 100% x 100% x 100%
2
6. Peningkatan
Kualitas dan
Profesionalism
e Sumber Daya
Manusia
a. Persentase Implementas i Pembinaan PegawaiJumlah Pembinaan Pegawai Yang dilaksanakan Jumlah Pembinaan Pegawai Yang direncanakan
Ketua Notulen Rapat b. Persentase Peningkatan Sosialisasi hasil Pelatihan / Diklat
Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan
Jumlah Pelatihan / Diklat yang diikuti
Ketua Laporan Hasil Pelatihan / Diklat
7. Peningkatan
Akuntabilitas
Pengadilan
Agama Gresik
a. Persentase Implementasi Kepatuhan dan Kewajaran dalam Pengelolaan serta Penyajian Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara untuk mempertahan kan opini WTPJumlah Rekonsiliasi Yang dilaksanakan
Jumlah Rekonsiliasi dalam satu tahun anggaran
Catatan :
Rekonsiliasi yang dimaksud adalah rekonsiliasi dengan KPKNL dan KPPN
Sekretaris Laporan Keuangan dan Laporan BMN x 100% x 100% x 100%
3
8. Peningkatan
Saran dan
Prasarana
Pengadilan
Agama Gresik
a. Persentase Capaian Kinerja Anggaran Belanja Modal dalam satu Tahun AnggaranRealisasi Anggaran Belanja Modal Pagu Belanja Modal
Sekretaris LRA Bulanan, Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan x 100%
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Gresik Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 45 Gresik
Assalamualaikum Wr Wb
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentan Pedoman Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disampaikan hal-hal :
1. Evaluasi atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Gresik tahun 2018 dimaksudkan untuk:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi. 2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen manajemen kinerja, meliputi: Perencanaan
Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Internal dan Capaian Kinerja. Laporan Kinerja Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018, merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi selain dokumen Rencana Strategis (Renstra), dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Penetapan Kinerja (PK) serta dokumen terkait lainnya.
3. Hasil evaluasi dituangkan dalam bentuk nilai mulai dari 0 s.d 100.
Setiap jawaban “Ya” akan diberikan nilai 1, sedangkan jawaban “Tidak” akan diberikan nilai 0, untuk jawaban a/b/c/d/e, penilaian didasarkan pada judgement evaluator dengan kriteria sebagai berikut :
Jawaban Kriteria Nilai
a Memenuhi hampir semua kriteria (lebih dari 80% s/d 100%)
1
b Memenuhi sebagian besar kriteria (lebih dari 60% s/d 80%)
0,75
c Memenuhi sebagian kriteria (lebih dari 40% s/d 60%)
0,50
d Memenuhi sebagian kecil kriteria (lebih dari 20% s/d 40%)
0,25
e Sangat kurang memenuhi kriteria (kurang dari atau sama denga 20%)
0
4. Pengadilan Agama Gresik memperoleh nilai sebesar 85.00 (A) atau Memuaskan. Nomor : W13-A/1705/OT.01.2/3/2019
Sifat : Penting
Hal : Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2018
2
5. Nilai tersebut, merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja, dengan rincian sebagai berikut:
a. Perencanaan Kinerja = Bobot 30% nilai yang diperoleh 26.29%:
1) Dokumen Renstra telah memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah, namun Renstra belum direviu secara berkala.
2) Dokumen Renstra telah digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA), namun dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen Renstra unit kerja.
3) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) telah digunakan sebagai acuan untuk menyusun Penetapan Kinerja (PK) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA), namun dokumen RKT belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKT unit kerja.
b. Pengukuran Kinerja = Bobot 25% nilai yang diperoleh 22,61%:
1) Pemenuhan pengukuran kinerja sudah baik, terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran kinerja secara formal dan terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja yang telah dilakukan secara berkala.
2) Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat diukur secara objektif, dan menggambarkan hasil, serta relevan dengan kondisi yang akan diukur, dan telah digunakan untuk mengukur kinerja serta IKU telah diukur realisasinya, sehingga pengumpulan data kinerja dapat diandalkan.
c. Pelaporan Kinerja = Bobot 15% nilai yang diperoleh 13,61%:
1) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Gresik telah disusun dan disampaikan tepat waktu.
2) LKjIP telah menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi pada output/outcome, informasi mengenai pencapaian IKU dan menyajikan informasi mengenai kinerja yang diperjanjikan serta evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, sehingga informasi kinerja dalam LKjIP dapat diandalkan.
d. Evaluasi Internal = Bobot 10% nilai yang diperoleh 7,75 %:
Monitoring dan evaluasi serta pemantauan terhadap kinerja / kegiatan telah dilakukan secara periodik, namun hasil rekomendasi terhadap monitoring dan evaluasi belum sepenuhnya ditindaklanjuti.
e. Capaian Kinerja= Bobot 20% nilai yang diperoleh 15,00%:
Pencapaian sasaran/kinerja satker sudah baik, target dapat dicapai dan informasi mengenai kinerja dapat diandalkan.
6. Rekomendasi
Berdasarkan hal diatas direkomendasikan:
a. Perencanaan Kinerja
1) Mereviu dokumen Renstra secara berkala, dan digunakan sepenuhnya sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan serta penyusunan dokumen Renstra unit kerja. 2) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) agar digunakan sepenuhnya sebagai acuan dalam
3
b. Pengukuran Kinerja
1) Mereviu IKU dan menyempurnakan indikator kinerja agar dapat digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja selanjutnya.
2) Indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja (PK) agar diselaraskan dengan indikator kinerja pada IKU.
c. Pelaporan Kinerja
Menyempurnakan informasi kinerja dalam LKjIP dengan analisis yang lebih mendalam dengan memperhatikan capaian target indikator kinerja setiap sasaran serta dilengkapi dengan berbagai perbandingan capaian kinerja, agar memperoleh informasi kinerja yang memadai sesuai periode Renstra sehingga menambah daya guna LKjIP sebagai sumber informasi dalam upaya perbaikan pelaksanaan program dan pencapaian kinerja periode selanjutnya serta menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja.
d. Evaluasi Internal
Agar dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, dan hasil rekomendasi dari monitoring dan evaluasi tersebut ditindaklanjuti guna perbaikan kinerja ditahun berikutnya.
e. Capaian Kinerja
Dalam merumuskan sasaran dan indikator agar memperhatikan target yang telah ditetapkan, kehandalan informasi dan keselarasan kinerja berdasarkan tugas dan fungsi pengadilan sehingga uraian pelaksanaan kegiatan dan proses yang telah dilakukan menggambarkan kinerja atau outcome yang memadai. Untuk melakukan reviu pada laporan LKjIP dibuktikan dengan pernyataan telah direviu oleh Tim.
Demikian hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Gresik tahun 2018, dengan harapan agar rekomendasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti dan dijadikan sebagai sarana peningkatan kinerja dilingkungan Pengadilan Agama Gresik.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb Ketua
Drs. H. Bahrussam Yunus, S.H., M.H. Nip. 19530422 197601 1 001
Tembusan Yth:
1. Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI;
2. Badan Urusan Administrasi Cq. Biro Perencanaan Dan Organisasi; 3. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI; 4. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Y/T NILAI
1 2 3 4 5
25,82
I. DOKUMEN RENSTRA (10%) 8,36
a. PEMENUHAN RENSTRA (2%)
1 Dokumen Renstra telah ada y 1 1,00
2
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah
a 1 1,00
2,00
b. KUALITAS RENSTRA (5%)
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil b 0,75 0,54
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
tujuan/sasaran/hasil program b 0,75 0,54
5 Renstra telah menyajikan IKU a 1 0,71
6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan sasaran (outcome dan
output) telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik a 1 0,71
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik b 0,75 0,54
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
A. PERENCANAAN KINERJA (30%)
KERTAS KERJA EVALUASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DILINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG RI
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN UNIT KERJA TOTAL
SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA GRESIK
8 Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya b 0,75 0,54
9 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusnya
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi) b 0,75 0,54
4,11
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3%)
10 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan tahunan b 0,75 0,56
11 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Dokumen Renstra unit kerja b 0,75 0,56
12 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran b 0,75 0,56
13 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala b 0,75 0,56
2,25
II. DOKUMEN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (7.5%) 6,94
a. PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (1.5%)
1 Dokumen RKT telah ada y 1 0,50
2 Dokumen RKT disusun sebelum mengajukan RKA y 1 0,50
3 Dokumen RKT telah memuat sasaran, indikator kinerja sasaran,
dan target kinerja tahunan b 0,75 0,38
b. KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (3.75%)
4 Sasaran telah berorientasi hasil a 1 0,63
5 Terget dalam dokumen RKT merupakan cara untuk mencapai
sasaran a 1 0,63
6 RKT telah menyajikan IKU a 1 0,63
7 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yang baik a 1 0,63
8 Target kinerja ditetapkan dengan baik a 1 0,63
9 Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen Renstra b 0,75 0,47
3,59
c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (2.25%)
10 Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk menyusun
penetapan kinerja (PK) a 1 1,13
11 Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk menyusun
anggaran (RKA) (a.I. Target kinerja RKT vs Target kinerja RKA) b 0,75 0,84
1,97
III. DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA (12.5%) 10,53
a. PEMENUHAN PK (2%)
1 Dokumen PK unit kerja telah ada y 1 0,67
2 Dokumen PK disusun segera setelah anggaran disetujui y 1 0,67
3 Dokumen PK telah memuat sasaran, indikator kinerja, dan target
jangka pendek a 1 0,67
2,00
b. KUALITAS PK (6.5%) b. KUALITAS PK (6.5%)
4 Sasaran telah berorientasi hasil b 0,75 0,98
5 PK telah menyajikan IKU a 1 1,30
6 Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria indikator kinerja
yang baik b 0,75 0,98
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik b 0,75 0,98
8 Dokumen PK telah selaras dengan dokumen RKT a 1 1,30
5,53
c. IMPLEMENTASI PK (4%)
9 Dokumen PK telah dimonitor pencapaiannya secara berkala b 0,75 1,00
10 Dokumen PK telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan b 0,75 1,00
11 Target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk mengukur
keberhasilan b 0,75 1,00
3,00
22,61 I. PEMENUHAN PENGUKURAN (5%)
1 Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU) sebagai ukuran
kinerja secara formal y 1 2,50
2 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja b 0,75 1,88
4,38
II. KUALITAS PENGUKURAN (12.5%)
3 IKU telah dapat diukur secara obyektif a 1 1,04
4 IKU telah menggambarkan hasil a 1 1,04
5 IKU telah relevan dengan kondisi yang akan diukur a 1 1,04
6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja a 1 1,04
7 IKU telah diukur realisasinya a 1 1,04
8 Indikator kinerja sasaran dapat diukur secara obyektif a 1 1,04
9 Indikator kinerja sasaran menggambarkan hasil a 1 1,04
10 Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan
diukur a 1 1,04
11 Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya a 1 1,04
12 Indikator kinerja sasaran telah diukur realisasinya a 1 1,04
13 Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan a 1 1,04
14 Pengumpulan data kinerja dilakukan secara berkala
(bulanan/triwulanan/semester) b 0,75 0,78
12,24
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (7.5%)
15 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan
dan penganggaran a 1 1,50
16 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian kinerja b 0,75 1,13
17 IKU telah direviu secara berkala b 0,75 1,13
18 Hasil pengukuran kinerja telah digunakan untuk penyusunan
laporan kinerja b 0,75 1,13
19 Pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan
pemantauan kinerja secara berkala b 0,75 1,13
6,00
13,61 I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
1 LKjIP telah disusun y 1 1,50
2 LKjIP telah disampaikan tepat waktu y 1 1,50
3,00
II. KUALITAS PELAPORAN (7.5%)
3 LKjIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang
berorientasi output/outcome a 1 1,07
4 LKjIP menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU a 1 1,07
5 LKjIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
diperjanjikan a 1 1,07
6 LKjIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja a 1 1,07
7
LKjIP menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan
a 1 1,07
8 LKjIP menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan
pencapaian kinerja a 1 1,07
9 Informasi kinerja dalam LKjIP dapat diandalkan b 0,75 0,80
7,23
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4.5%)
10 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan
perencanaan b 0,75 0,84
11 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi b 0,75 0,84
12 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan
kinerja b 0,75 0,84
13 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian kinerja b 0,75 0,84
3,38
7,75 I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
1 Terdapat mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja y 1 1,00
2 Terdapat pemantauan mengenai kenmajuan pencapaian kinerja
beserta hambatannya b 0,75 0,75
II. KUALITAS EVALUASI (5%)
3 Monitoring dan evaluasi telah memberikan
rekomendasi-rekomendasi perbaikan manajemen kinerja yang daat
dilaksanakan
b 0,75 3,75
III. PEMANFAATAN HASIL EVALUASI (3%)
4 Rekomendasi monitoring dan evaluasi telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan penerapan manajemen kinerja b 0,75 2,25
7,75
15,00 E. CAPAIAN KINERJA (20%)
D. EVALUASI INTERNAL (10%)
15,00 I. KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (7.5%)
1 Target dapat dicapai b 0,75 1,88
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya b 0,75 1,88
3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan b 0,75 1,88
5,63
II. KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (12.5%)
4 Target dapat dicapai b 0,75 3,13
5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya b 0,75 3,13
6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan b 0,75 3,13
9,38 84,79 E. CAPAIAN KINERJA (20%)