ANALISIS KOLABORASI PENELITI BERDASARKAN DISIPLIN
ILMU DALAM PENELITIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DENGAN PENDEKATAN BIBLIOMETRIK
SRIVIDOLA WULANDARI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Kolaborasi Peneliti berdasarkan Disiplin Ilmu dalam Penelitian Institut Pertanian Bogor dengan Pendekatan Bibliometrik adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
ABSTRAK
SRIVIDOLA WULANDARI. Analisis Kolaborasi Peneliti berdasarkan Disiplin Ilmu dalam Penelitian Institut Pertanian Bogor dengan Pendekatan Bibliometrik. Dibimbing oleh AZIZ KUSTIYO dan BADOLLAHI MUSTAFA.
Kolaborasi peneliti dilakukan untuk menciptakan hasil penelitian yang lebih baik karena adanya perpaduan ilmu pengetahuan di antara peneliti. Pendekatan untuk mengkaji kolaborasi adalah bibliometrik, dengan mengaplikasikan ilmu matematika dan statistika pada bidang kepustakaan dan ilmu perpustakaan dan informasi. Penelitian ini melakukan analisis kolaborasi untuk studi kasus penelitian di IPB menggunakan data IPBana tahun 1978-2007, yang dibagi menjadi 3 kelompok periode. Analisis kolaborasi dilakukan pada setiap disiplin ilmu yang dikelompokkan berdasarkan skema Universal Decimal Classification. Metode Subramanyam digunakan untuk menghitung tingkat kolaborasi tiap disiplin ilmu, sedangkan korelasi peringkat Spearman digunakan untuk menentukan korelasi antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan, tingkat kolaborasi tertinggi dan korelasi tertinggi ada pada periode 1988-1997.
Kata kunci: Bibliometrik, data IPBana, disiplin ilmu, kolaborasi, korelasi
ABSTRACT
SRIVIDOLA WULANDARI. Analysis of Researchers Collaboration based on Disciplines in Bogor Agriculture University with Bibliometric Approach. Supervised by AZIZ KUSTIYO dan BADOLLAHI MUSTAFA.
Researcher collaboration is conducted to create better research results from the combination of knowledge among researchers. One approach to review a collaboration of research is called bibliometric, by applying mathematics and statistics studies in library and information science. This research conducted collaboration analysis for the case study of researches in IPB with data obtained from IPBana 1978-2007, which were divided into 3 periods. Collaboration analysis was performed on each discipline grouped by the Universal Decimal Classification scheme. Subramanyam method was used to calculate each discipline’s collaboration level, whereas Spearman rank correlation was utilized to obtain the correlation between researcher collaboration and research productivity. Based on the calculation, the highest level of collaboration and the highest correlation was in the period of 1988-1997.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer
ANALISIS KOLABORASI PENELITI BERDASARKAN DISIPLIN
ILMU DALAM PENELITIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DENGAN PENDEKATAN BIBLIOMETRIK
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2013
Judul Skripsi : Analisis Kolaborasi Peneliti berdasarkan Disiplin Ilmu dalam Penelitian Institut Pertanian Bogor dengan Pendekatan
Bibliometrik
Nama : Srividola Wulandari NIM : G64090016
Disetujui oleh
Aziz Kustiyo, SSi MKom Pembimbing I
Drs Badollahi Mustafa, MLib Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 ini ialah bibliometrik, dengan judul Analisis Kolaborasi Peneliti berdasarkan Disiplin Ilmu dalam Penelitian Institut Pertanian Bogor dengan Pendekatan Bibliometrik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Aziz Kustiyo, SSi MKom dan Bapak Drs Badollahi Mustafa, MLib selaku pembimbing, serta Bapak Firman Ardiansyah, SKom MSi dan Bapak Auzi Asfarian, SKom yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bimo Setyawan, Sri Wahyu, Lativa, Rafika Nurunnisa, Brilian Desca Dianingtyas, Chintia Kartika Novianty, Mela Kurnia Sari, dan teman-teman ilmu komputer angkatan 46, yang selalu memberi semangat dan dukungannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
METODE 2
Akuisisi Data 2
Praproses Data 3
Analisis Data 3
Metode Perhitungan Tingkat Kolaborasi 3
Korelasi Peringkat Spearman 4
Spesifikasi Perangkat Lunak 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
Akuisisi Data 5
Praproses Data 7
Analisis Data 8
Metode Perhitungan Tingkat Kolaborasi 8
Perbandingan Tingkat Kolaborasi Disiplin Ilmu 18
Korelasi Peringkat Spearman 19
SIMPULAN DAN SARAN 21
Simpulan 21
Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
LAMPIRAN 23
DAFTAR TABEL
1 Contoh nama peneliti anggota setelah diekspor ke format CSV 7
2 Contoh penentuan jenis suatu penelitian 7
3 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode
1978-1987 9
4 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode
1978-1987 10
5 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode
1988-1997 12
6 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode
1988-1997 13
7 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode
1998-2007 15
8 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode
1998-2007 16
9 Tingkat kolaborasi untuk disiplin ilmu 1 digit pertama periode
1978-1987, 1988-1997, 1998-2007 18
10 Jumlah kolaborasi dan produktivitas pada disiplin ilmu applied sciences
and technology 19
11 Nilai korelasi setiap disiplin ilmu 3 periode 20
DAFTAR GAMBAR
1 Alur penelitian 3
2 Tampilan database WINISIS 6
3 Proporsi incomplete data, data yang digunakan (1978-2007), dan data
yang tidak digunakan (1965-1977) 8
4 Trend kolaborasi periode 1978-1987, 1988-1997, 1998-2007 18 5 Perbandingan tingkat kolaborasi 2 digit pertama 18
DAFTAR LAMPIRAN
1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode 23
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu fungsi dari tridharma perguruan tinggi. Hal ini akan menjadi dorongan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang akan menjadi dasar bagi peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian, pengkajian, percobaan, dan penemuan baru. Akan tetapi, ada kalanya sebuah penelitian tidak dapat dikerjakan seorang diri sehingga dibutuhkan kerja sama dengan peneliti lainnya.
Kolaborasi terjadi apabila lebih dari satu orang atau lembaga bekerja sama dalam suatu kegiatan penelitian dengan memberikan sumbangan dalam bentuk ilmu pengetahuan dan tindakan bersifat intelektual maupun material. Dengan adanya kolaborasi diharapkan permasalahan dapat dipecahkan dan bisa menciptakan hasil penelitian yang baik karena adanya perpaduan ilmu dan pengetahuan di antara peneliti yang berkolaborasi (Katz dan Martin 1997).
Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji kolaborasi ialah bibliometrik, yaitu kajian yang mengaplikasikan metode matematika dan statistik untuk mengukur suatu perubahan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada sekumpulan dokumen maupun media lainnya (Pritchard 1969). Kajian tentang kolaborasi telah dilakukan banyak peneliti untuk setiap disiplin ilmu di luar negeri sedangkan di Indonesia masih sedikit. Penelitian tentang kolaborasi yang telah dilakukan di Indonesia di antaranya kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan Indonesia pada periode tahun 1975-1994 di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional oleh Prihanto (1996), analisis kolaborasi interdisipliner peneliti bidang pertanian: studi kasus penelitian Badan Litbang Pertanian tahun 2004-2006 oleh Rufaidah (2008), dan kajian kolaborasi antarpeneliti pada intansi Badan Litbang Pertanian tahun 1996-2005 oleh Sormin (2009).
Salah satu bentuk evaluasi yang dapat dilakukan untuk melihat kegiatan penelitian di Instititut Pertanian Bogor (IPB) ialah melakukan pengkajian kolaborasi peneliti di setiap disiplin ilmu. Di samping itu, penelitian yang mengkaji kolaborasi peneliti untuk studi kasus penelitian di IPB belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu, kajian kolaborasi ini dijadikan sebuah penelitian sekaligus mendukung IPB yang sedang menata diri untuk diarahkan sebagai Universitas Berbasis Riset melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini ialah:
1 Bagaimana menentukan tingkat kolaborasi peneliti setiap disiplin ilmu IPB? 2 Bagaimana korelasi antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian
2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah:
1 Menghitung tingkat kolaborasi dalam penelitian IPB pada setiap disiplin ilmu yang dikelompokkan berdasarkan skema Universal Decimal Classification (UDC).
2 Menghitung korelasi antara kolaborasi peneliti dengan produktivitas penelitian pada setiap disiplin ilmu.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini ialah:
1 Melihat tingkat kolaborasi di disiplin ilmu IPB.
2 Dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan pengembangan penelitian antardisiplin ilmu di IPB.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini ialah:
1 Data yang digunakan ialah koleksi IPBana 1978-2007 yang dikelompokkan ke dalam 3 periode.
2 Dinamakan kolaborasi jika satu penelitian memiliki lebih dari 1 orang peneliti. 3 Pengelompokkan disiplin ilmu berdasarkan skema Universal Decimal
Classification (UDC).
METODE
Metode yang digunakan terdiri atas tahap akuisisi data, praproses data, dan analisis data. Selanjutnya pada tahap analisis data, dihitung tingkat kolaborasi menggunakan perhitungan tingkat kolaborasi menurut Subramanyam dan dihitung korelasi antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian berdasarkan disiplin ilmu dan tahun publikasinya dengan korelasi peringkat Spearman. Alur kerja penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Akuisisi Data
3
2005). Selanjutnya, database diekspor ke dalam dokumen CSV untuk mempermudah tahap penelitian berikutnya.
Praproses Data
Pada tahap ini dilakukan pembersihan data untuk persiapan proses selanjutnya. Data dikelompokkan berdasarkan skema UDC untuk menentukan disiplin ilmu pada suatu penelitian (BSI 2006). Selain itu, jumlah peneliti yang terlibat dalam penelitian dihitung agar bisa dilakukan pencirian terhadap karya yang dilakukan secara berkolaborasi atau secara individu. Pada tahap ini juga dilakukan pemilihan data. Hal ini untuk membuang incomplete data yang tidak dapat digunakan dalam penelitian ini.
Analisis Data
Pada tahap ini, metode Subramanyam digunakan untuk menghitung tingkat kolaborasi di tiap disiplin ilmu dan korelasi peringkat Spearman digunakan untuk menghitung korelasi antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian.
Metode Perhitungan Tingkat Kolaborasi
Formulasi perhitungan tingkat kolaborasi menurut Subramanyam (1983) sebagai berikut:
Akuisisi Data
Praproses Data
Analisis Data
Menghitung Tingkat Kolaborasi
Menghitung Korelasi
Analisis Tingkat Kolaborasi
Analisis Korelasi Kolaborasi dan
4
Dengan :
C = tingkat kolaborasi suatu disiplin ilmu, nilai C berada pada selang nol sampai dengan satu [0,1].
Nm = jumlah penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi dalam suatu disiplin ilmu pada tahun tertentu.
Ns = jumlah penelitian yang dilakukan secara individu dalam suatu disiplin ilmu pada tahun yang sama dengan tahun perhitungan Nm.
Dalam hal ini, besarnya nilai C dapat disimpulkan sebagai berikut (Sormin 2009):
1 Apabila nilai C sama dengan 0 (C=0), dapat dikatakan bahwa hasil penelitian seluruhnya dilakukan secara individu (peneliti tunggal), berarti tidak ada satupun hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Berarti pelaksanaan penelitian masih dapat dilakukan secara individu.
2 Apabila nilai C lebih besar dari 0 dan kurang dari setengah (0<C≤0.5), dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individu lebih besar dibanding dengan hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Jadi, pelaksanaan penelitian tidak semuanya memerlukan pendekatan dari disiplin ilmu lain.
3 Apabila nilai C sama dengan setengah (C=0.5), dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individu sama banyaknya dengan penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Jadi, pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut sama-sama memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain.
4 Apabila nilai C lebih besar dari setengah dan kurang dari satu (0.5≤C≤1), dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individu lebih sedikit dibanding hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi. Jadi, pelaksanaan penelitian sangat memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain. 5 Apabila nilai C sama dengan satu (C=1), dapat dikatakan bahwa hasil
penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara berkolaborasi. Jadi, penelitian pada bidang tersebut tidak bisa dilakukan tanpa bantuan disiplin ilmu lain.
Korelasi Peringkat Spearman
5 rs
√
∑ ̅ ̅ √∑ ̅ ̅
Dengan :
Ui = peringkat pada variabel x Vi = peringkat pada variabel y n = jumlah data
Nilai rs berada pada interval -1 hingga +1. Nilai -1 atau +1 menunjukkan
adanya hubungan sempurna antara X dan Y. Tanda minus berarti bahwa pemberian peringkat itu bertolak belakang sedangkan tanda plus dapat diartikan bahwa pemberian peringkat itu sejalan. Bila rs mendekati nol, disimpulkan bahwa
kedua variabel tidak berkorelasi (Walpole 1993). Uji hipotesis dengan one tailed test :
H0: ρs = 0
Ha: ρs > 0
Daerah penolakan H0 apabila rs > rs,α dengan rs,α adalah nilai dari nilai kritik
yang disesuaikan dengan taraf nyata α dan banyaknya nilai n (jumlah data) pada tabel nilai kritik.
Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan ialah sistem operasi Microsoft Windows 8 Professional 32-bit, Notepad++ 6.2, Xampp 2.5, DBMS MySQL, Microsoft Excel 2013, Google Chrome 27.0, dan CDS/ISIS for Windows 1.5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Akuisisi Data
Data IPBana yang diperoleh dalam bentuk database Winisis berjumlah 3323 record. Gambar 2 merupakan contoh tampilan database Winisis. Data tersebut memiliki 33 atribut, yaitu:
1 ISBN [a] (20)
2 Nomor Kendali Setempat [a] (35) 3 Kode bahasa [abh] (41)
4 Nom or Panggil UDC [a] (80) 5 Nomor Panggil Setempat [lab] (99) 6 Entri Utama Nama Orang [aq] (100) 7 Ent. Utama Badan korporasi [ab] (110) 8 Ent. Utama Nama Pert. (111)
9 Judul [abc] (245)
6
11 Edisi [ab] (250) 12 Impresum [abc] (260) 13 Deskripsi Fisik [abce] (300) 14 Seri [anvx] (440)
15 Catatan Umum [tabc] (500) 16 Catatan Karya [a] (502) 17 Catatan Bibliografi [a] (504) 18 Catatan Ringkasan (520)
19 Ent. Tambahan Subyek [axyz] (650) 20 Kata Kunci [a] (695)
21 Ent. Tamb. Nama Orang [a] (700) 22 Ent. Tamb. Badan Korp. [ab] (710) 23 Ent. Nama Pertemuan [andc] (711) 24 Ent. Tamb. Orang [Kep.Setempat] (759) 25 Badan Pemilik [a] (850)
26 008/00-05 Tanggal (980) 27 Sumber perolehan (984) 28 Banyak Eksemplar [abc] (985) 29 Kode Operator (986)
30 008/35-37 Bahasa (990) 31 Jenis Koleksi (991) 32 Jenis Karya (998) 33 No. Induk [a] (999)
Penelitian ini menggunakan 6 atribut yang relevan dengan tujuan penelitian ini yaitu nomor panggil setempat (99^a), entri utama nama orang (100^a), entri tambahan badan korporasi (110^a), judul (245^a), impresum (260^c), dan entri
7 tambahan nama orang (700). Kemudian, 6 atribut tersebut diekspor ke dalam dokumen CSV.
Praproses Data
Nama peneliti anggota pada data IPBana terdapat dalam 1 atribut sehingga ketika dilakukan konversi ke dalam format CSV, nama-nama tersebut berada pada 1 kolom seperti pada Tabel 1. Penanda pergantian nama peneliti anggota yang dikenali dengan simbol ‘^a’ digunakan untuk menghitung jumlah peneliti anggota dalam suatu penelitian. Selanjutnya, jumlah peneliti anggota tersebut ditambahkan dengan jumlah peneliti utama dan jumlah lembaga yang terlibat dalam penelitian. Penjumlahan peneliti yang terlibat dalam sebuah penelitian digunakan untuk menentukan jenis penelitian (kolaborasi atau tunggal). Jika jumlah peneliti 1, diberi jenis 0 (karya tunggal), sedangkan jumlah peneliti lebih dari 1, diberi jenis 1 (karya secara kolaborasi), seperti ditunjukkan Tabel 2. Hal tersebut dilakukan dengan bahasa pemrograman PHP, hasilnya disimpan ke dalam database SQL.
Tabel 1 Contoh nama peneliti anggota setelah diekspor ke format CSV
Judul Peneliti Anggota
Kajian produksi bioinsektisida oleh Bacillus thuringiensis var. israelensis untuk pencegahan wabah demam berdarah
^aSyamsu,Khaswar^aPurnawati, Khaswar
Pemrograman paralel dengan MPI ^aSeminar, Kudang Boro Tabel 2 Contoh penentuan jenis suatu penelitian
Judul Peneliti
8
Nomor panggil UDC yang digunakan untuk penelitian disiplin ilmu pada data IPBana terdiri atas beberapa digit. Pada penelitian ini, nomor panggil UDC yang digunakan ialah 1 digit pertama dan 2 digit pertama. Pengambilan digit UDC dilakukan menggunakan fungsi left pada program Microsoft Excel. Pengambilan 1 digit pertama UDC menghasilkan 9 disiplin ilmu umum yaitu generalities(0), philosophy and psychology(1), religion and theology(2), social sciences(3), mathematics and natural science(5), applied sciences and technology(6), the arts, recreation, entertainment, sport(7), language, linguistics and literature(8), dan geography, biography, and history(9) (BSI 2006). Kemudian, pengambilan 2 digit pertama UDC seharusnya menghasilkan 81 sub-disiplin ilmu tetapi penelitian pada koleksi IPBana tahun 1978-2007 hanya menghasilkan 54 sub-disiplin ilmu.
Data yang digunakan berkurang menjadi 2489 data (1551 penelitian dengan peneliti tunggal dan 938 penelitian dengan peneliti kolaborasi). Berkurangnya data disebabkan oleh incomplete data, data penelitian yang tidak memiliki nama peneliti sebanyak 527 penelitian dan tidak memiliki keterangan tahun penelitian sebanyak 90 penelitian. Selain itu, data tahun 1965-1977 tidak digunakan pada penelitian ini karena berjumlah sedikit yaitu 217 data. Persentase proporsi data dapat dilihat pada Gambar 3.
Analisis Data
Penelitian ini menganalisis tingkat kolaborasi peneliti pada disiplin ilmu dengan pengambilan 1 digit pertama dan 2 digit pertama UDC . Kemudian menganalisis korelasi kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian setiap disiplin ilmu dengan pengambilan 1 digit pertama UDC.
Metode Perhitungan Tingkat Kolaborasi
Koleksi IPBana yang digunakan penelitian ini yaitu tahun 1978-2007. Data ini dibagi ke dalam 3 kelompok periode, yaitu data tahun 1978-1987, 1988-1997, dan 1998-2007. Tingkat kolaborasi tiap disiplin ilmu akan dihitung setiap kelompok tahun tersebut.
Gambar 3 Proporsi incomplete data, data yang digunakan (1978-2007), dan data yang tidak digunakan (1965-1977)
Data yang digunakan
75% Data yang tidak
digunakan 6%
9 Perhitungan tingkat kolaborasi diawali dengan menghitung jumlah penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi (Nm) menggunakan kueri SELECT COUNT(judul) as Nm FROM dataipbana WHERE DI=[Nomor DI]
AND jenis=1. Selanjutnya, jumlah penelitian yang dilakukan secara individu
(Ns) menggunakan kueri SELECT COUNT(judul) as Ns FROM
dataipbana WHERE DI=[Nomor DI] AND jenis=0. Kedua kueri
tersebut dieksekusi untuk setiap disiplin ilmu. Hasil perhitungan Nm dan Ns
dimasukkan ke formulasi perhitungan tingkat kolaborasi. Nilai C yang telah diperoleh, dikategorikan berdasarkan aturan pada formulasi tersebut.
1 Periode 1 (tahun 1978-1987)
Tingkat kolaborasi disiplin ilmu dengan 1 digit pertama UDC dapat dilihat pada Tabel 3. Pada periode 1978-1987, tidak terdapat karya pada disiplin ilmu generalities(0), religion and theology(2), dan geography, biography, and history(9). Secara umum, rata-rata tingkat kolaborasi karya pada disiplin ilmu periode tersebut sebesar 0.27, yang artinya penelitian secara individu lebih banyak dibandingkan penelitian secara kolaborasi. Jumlah karya terbanyak dimiliki oleh applied sciences and technology(6), yaitu 597 karya. Walau demikian tingkat kolaborasinya bernilai 0.38. Nilai kolaborasi tersebut lebih besar dibandingkan disiplin ilmu mathematics and natural science(5) dan social sciences(3) yang memiliki jumlah karya yang cukup dibanding disiplin ilmu lainnya. Tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh disiplin ilmu language, linguistics and literature(8), tetapi tidak bisa dijadikan tolak ukur karena karya yang dimiliki hanya 2 karya dengan karya berkolaborasi dan tunggal masing-masing berjumlah 1 karya.
Tabel 3 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode 1978-1987 Representasi nilai C
Philosophy and psychology(1) 0 3 0 Individual
Social sciences(3) 16 71 0.18 Individu lebih
besar
Mathematics and natural science(5) 40 88 0.31 Individu lebih besar
Applied sciences and technology(6) 229 368 0.38 Individu lebih besar
The arts, recreation, entertainment, sport(7) 0 2 0 Individual Language, linguistics and literature(8) 1 1 0.5 Sama besar
Rata-rata tingkat kolaborasi 0.27
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C*
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
10
ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) dapat dilihat pada Tabel 4. Tingkat kolaborasi disiplin ilmu dengan 2 digit pertama UDC secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 4 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and
Theories, methodology, and methods in
the social sciences(30) 4 12 0.25
Individu lebih besar
Politics(32) 1 11 0.08 Individu lebih
besar
Economics(33) 7 17 0.29 Individu lebih
besar Public administration. Government.
Military affairs(35) 0 1 0 Individual
Safeguarding the mental and material necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
0 2 0 Individual
Education. Teaching. Training.
Leisure(37) 3 25 0.11
Individu lebih besar
Social sciences(38) 1 1 0.5 Sama besar
Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 0 2 0 Individual
Mathematics and natural sciences(50) 1 2 0.33 Individu lebih besar
Mathematics(51) 2 6 0.25 Individu lebih
besar Astronomy. Astrophysics. Space
research. Geodesy(52) 0 1 0 Individual
Physics(53) 0 2 0 Individual
Chemistry.Crystallography.
Mineralogical sciences(54) 3 7 0.3
Individu lebih besar
Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55) 1 8 0.11
Individu lebih besar
Biological sciences in general(57) 10 27 0.27 Individu lebih besar
Social sciences(3)
11 Tabel 4 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode 1978-1987 (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C* Representasi
nilai C
Botany(58) 12 19 0.39 Individu lebih
besar
Zoology(59) 11 16 0.41 Individu lebih
besar
Medical Sciences(61) 14 21 0.4 Individu lebih
besar Engineering. Technology in
general(62) 3 5 0.38
Individu lebih besar
Agriculture and related sciences and techniques. Forestry.
Farming.veterinary science(63)
176 283 0.38 Individu lebih besar
Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 1 8 0.11
Individu lebih besar
Telecommunication. Accountancy.
Public relation(65) 1 3 0.25
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 29 48 0.38 Individu lebih
besar
Various industries(67) 5 0 1 Kolaborasi
Applied sciences and technology(6)
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
Secara umum, pada disiplin ilmu social sciences(3), jumlah karya berkolaborasi lebih sedikit dibanding jumlah karya secara individu. Tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh economics(33) dengan karya berkolaborasi sejumlah 7 karya dari 24 karya yang dilakukan. Walau demikian, nilai C masih berada antara 0 dan 0.5 yang menyatakan bahwa penelitian secara individu lebih banyak dibanding secara kolaborasi.
Pada disiplin ilmu mathematics and natural science(5), tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh zoology(59), dengan karya berkolaborasi sejumlah 11 dari 27 karya yang dilakukan. Akan tetapi, nilai C masih berada antara 0 dan 0.5, penelitian secara individu lebih banyak dibanding secara kolaborasi. Jumlah karya yang memiliki jumlah karya lebih banyak dibandingkan disiplin ilmu lain yaitu biological sciences in general(57), botany(58), dan zoology(59).
12
agriculture and related sciences and techniques, forestry, farming, veterinary science(63), karena banyak bidang ilmu di IPB yang terkait dengan disiplin ilmu tersebut.
2 Periode 2 (tahun 1988-1997)
Tingkat kolaborasi disiplin ilmu dengan 1 digit pertama UDC dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode 1988-1997
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C*
Representasi nilai C
Philosophy and psychology(1) 6 5 0.55 Kolaborasi
lebih besar
Religion and Theology(2) 2 2 0.5 Sama besar
Social sciences(3) 39 88 0.31 Individu lebih
besar
Mathematics and natural science(5) 83 111 0.43 Individu lebih besar
Applied sciences and technology(6) 273 335 0.45 Individu lebih besar
The arts, Recreation, Entertainment,
Sport(7) 1 2 0.33
Individu lebih besar
Geography, Biography, and History(9) 0 1 0 Individual
Rata-rata tingkat kolaborasi 0.37
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
Pada periode 1988-1997, tidak terdapat karya pada disiplin ilmu generalities(0), philosophy and psychology(1), dan language, linguistics and literature(8). Secara umum, rata-rata tingkat kolaborasi karya pada disiplin ilmu periode tersebut sebesar 0.37, yang artinya penelitian secara individu lebih banyak dibanding penelitian secara kolaborasi. Hal ini mengalami peningkatan dibanding semua karya disiplin ilmu pada periode 1. Jumlah karya terbanyak dimiliki oleh applied sciences and technology(6) yaitu 608 karya. Walau demikian tingkat kolaborasinya bernilai 0.45. Nilai kolaborasi tersebut lebih besar dibandingkan disiplin ilmu mathematics and natural science(5) dan social sciences(3) yang memiliki jumlah karya yang cukup dibanding disiplin ilmu lainnya. Tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh disiplin ilmu philosophy and psychology (1), tetapi karya yang dimiliki hanya 11 karya dengan 6 karya yang berkolaborasi dan 5 penelitian secara individu.
13 Tabel 6 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode 1988-1997
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C* Representasi
nilai C
Theories, methodology and methods in
the social sciences(30) 0 4 0 Individual
Politics(32) 1 4 0.2 Individu
lebih besar
Economics(33) 25 42 0.37 Individu
lebih besar Public administration. Government.
Military affairs(35) 1 3 0.25
Individu lebih besar Safeguarding the mental and material
necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
6 8 0.43 Individu
lebih besar Education. Teaching. Training.
Leisure(37) 4 23 0.15
Individu lebih besar Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 2 4 0.33
Individu lebih besar
Mathematics and natural sciences(50) 0 1 0 Individual
Mathematics(51) 16 21 0.43 Individu
lebih besar Astronomy. Astrophysics. Space
research. Geodesy(52) 0 1 0 Individual
Physics(53) 0 3 0 Individual
Chemistry.Crystallography.
Mineralogical sciences(54) 4 11 0.27
Individu lebih besar Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55) 11 7 0.61
Kolaborasi lebih besar Biological sciences in general(57) 21 36 0.37 Individu
lebih besar
Botany(58) 7 7 0.5 Sama besar
Zoology(59) 24 24 0.5 Sama besar
Social sciences(3)
14
Tabel 6 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode 1988-1997 (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C* Representasi
nilai C
Medical Sciences(61) 31 36 0.46 Individu
lebih besar Engineering. Technology in
general(62) 11 16 0.41
Individu lebih besar Agriculture and related sciences and
techniques. Forestry.
Farming.veterinary science(63)
182 224 0.45 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 4 4 0.5 Sama besar
Telecommunication. Accountancy.
Public relation(65) 3 13 0.19
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 38 33 0.54 Kolaborasi
lebih besar
Various industries(67) 3 3 0.5 Sama besar
Industries, crafts and trades(68) 1 2 0.33 Individu lebih besar
Building trade(69) 0 4 0 Individual
Applied sciences and technology(6)
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
Secara umum, jumlah karya berkolaborasi lebih sedikit dibanding jumlah karya secara individu pada disiplin ilmu social sciences(3). Tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh safeguarding the mental and material necessities of life social work, social aid, housing, insurance(36) dengan karya berkolaborasi sejumlah 6 karya dari 14 karya yang dilakukan. Walau demikian, nilai C masih berada antara 0 dan 0.5 yang menyatakan bahwa penelitian secara individu lebih banyak dibandingkan secara kolaborasi. Karya terbanyak dimiliki oleh economics(33) yaitu 67 karya. Hal ini mengalami peningkatan dari periode 1.
Pada disiplin ilmu mathematics and natural science(5), tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh earth sciences, geological sciences meteorology(55), dengan karya berkolaborasi sejumlah 11 dari 18 karya yang dilakukan. Nilai C ialah 0.61. Penelitian secara kolaborasi lebih banyak dibandingkan secara individu. Secara umum, jumlah karya dan tingkat kolaborasi disiplin ilmu periode ini mengalami peningkatan dari periode 1. Karya terbanyak dibanding disiplin ilmu lain dimiliki oleh biological sciences in general(57) yaitu 57 karya.
sub-15 disiplin ilmu menjadi 9 sub-disiplin ilmu. Jumlah karya terbanyak dimiliki disiplin ilmu agriculture and related sciences and techniques, forestry, farming, veterinary science(63), karena banyak bidang ilmu di IPB yang terkait dengan disiplin ilmu tersebut.
3 Periode 3 (tahun 1998-2007)
Tingkat kolaborasi disiplin ilmu dengan 1 digit pertama UDC dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu 1 digit pertama UDC periode 1998-2007
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C* Representasi
nilai C
Generalities(0) 0 4 0 Individual
Philosophy and Psychology(1) 1 5 0.17 Individu lebih
besar
Religion and Theology(2) 3 22 0.12 Individu lebih
besar
Social sciences(3) 25 75 0.25 Individu lebih
besar
Mathematics and natural science(5) 40 62 0.39 Individu lebih besar
Applied sciences and technology(6) 173 296 0.37 Individu lebih besar
The arts, Recreation, Entertainment,
Sport(7) 5 5 0.5 Sama besar
Language, Linguistics and Literature(8) 1 3 0.25 Individu lebih besar
Geography, Biography, and History(9) 0 2 0 Individual
Rata-rata tingkat kolaborasi 0.23
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
Pada periode 1998-2007, semua karya dilakukan pada disiplin ilmu. Walaupun terjadi peningkatan jumlah disiplin ilmu dari 2 periode sebelumnya, tingkat kolaborasi pada periode ini tidak mengalami peningkatan. Secara umum, rata-rata tingkat kolaborasi karya pada disiplin ilmu sebesar 0.23, yang artinya penelitian secara individu lebih banyak dibandingkan penelitian secara kolaborasi. Jumlah karya terbanyak dimiliki oleh applied sciences and technology(6) yaitu 469 karya. Walau demikian tingkat kolaborasinya ialah 0.37. Penelitian secara individu lebih banyak dibandingkan penelitian secara kolaborasi. Tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh disiplin ilmu the arts, recreation, entertainment, sport(7), tetapi karya yang dimiliki hanya 10 karya dengan karya yang berkolaborasi dan tunggal berjumlah masing-masing 5 karya.
16
ilmu pada periode 1998-2007. Misalnya, tingkat kolaborasi pada disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode 1998-2007
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C*
Representasi nilai C Theories, methodology and methods in
the social sciences(30)
0 3 0 Individual
Demography.Sociology. Statistic(31) 2 6 0.25 Individu lebih besar
Economics(33) 16 43 0.27 Individu
lebih besar
Law. Jurisprudence(34) 1 2 0.33 Individu
lebih besar Public administration. Government.
Military affairs(35)
0 1 0 Individual
Safeguarding the mental and material necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
Traditions. Way of life. Folkfore(39)
1 2 0.33 Individu lebih besar
Mathematics and natural sciences(50) 6 7 0.46 Individu lebih besar
Mathematics(51) 5 5 0.5 Sama besar
Astronomy. Astrophysics. Space research. Geodesy(52)
0 1 0 Individual
Physics(53) 1 1 0.5 Sama besar
Chemistry.Crystallography. Mineralogical sciences(54)
3 8 0.27 Individu lebih besar Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55)
2 10 0.17 Individu lebih besar Biological sciences in general(57) 7 21 0.25 Individu
lebih besar
Botany(58) 4 2 0.67 Kolaborasi
lebih besar Social sciences(3)
17 Tabel 8 Tingkat kolaborasi disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) periode 1998-2007 (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm* Ns* C* Representasi
nilai C
Zoology(59) 12 7 0.63 Kolaborasi
lebih besar
Medical Sciences(61) 20 34 0.37 Individu
lebih besar Engineering. Technology in
general(62)
8 9 0.47 Individu
lebih besar Agriculture and related sciences and
techniques.Forestry.
Farming.veterinary science(63)
107 206 0.34 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64)
Chemical technology(66) 30 20 0.6 Kolaborasi
lebih besar
Various industries(67) 2 0 1 Kolaborasi
Industries, crafts and trades(68) 3 2 0.6 Kolaborasi lebih besar Applied sciences and technology(6)
*C=tingkat kolaborasi; Nm=penelitian secara berkolaborasi; Ns=penelitian secara individu
Pada disiplin ilmu social sciences(3), tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh 2 sub-disiplin ilmu yaitu law and jurisprudence(34) dan ethnography, customs, manners, traditions, way of life, folkfore(39). Walau demikian, nilai C masih berada antara 0 dan 0.5 yang menyatakan bahwa penelitian secara individu lebih banyak dibandingkan secara kolaborasi. Karya terbanyak dimiliki oleh economics(33) yaitu 59 karya. Jumlah sub-disiplin ilmu social sciences(3) pada periode ini mengalami peningkatan dari periode 2.
Pada disiplin ilmu mathematics and natural science(5), tingkat kolaborasi tertinggi dimiliki oleh botany(58) dengan karya berkolaborasi sejumlah 4 dari 6 karya yang dilakukan. Interpretasi nilai C berada antara 0.5 dan 1, artinya penelitian secara kolaborasi lebih banyak dibandingkan secara individu. Karya terbanyak dibandingkan disiplin ilmu lain dimiliki oleh biological sciences in general(57) yaitu 28 karya. Tingkat kolaborasi disiplin ilmu biological sciences in general(57), botany(58), dan zoology(59) meningkat, tetapi jumlah penelitiannya lebih sedikit dari periode 2.
18
veterinary science(63) yaitu 313 karya, tetapi jumlah penelitian mengalami penurunan dari periode 2.
Perbandingan Tingkat Kolaborasi Disiplin Ilmu
Tingkat kolaborasi pada disiplin ilmu 1 digit pertama UDC dalam 3 periode dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Tingkat kolaborasi untuk disiplin ilmu 1 digit pertama periode
1978-Dalam 3 periode tersebut, tingkat kolaborasi disiplin ilmu fluktuatif (Gambar 4). Tingkat kolaborasi tertinggi berada di periode 1998-1997 dengan jumlah karya sebanyak 948 karya (kolaborasi 404 dan individu 544).
Gambar 5 menunjukkan perbandingan tingkat kolaborasi 2 digit pertama pada disiplin ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6) dalam 3 periode.
Gambar 4 Trend kolaborasi periode 1978-1987, 1988-1997, 1998-2007
Gambar 5 Perbandingan tingkat kolaborasi 2 digit pertama
19 Korelasi Peringkat Spearman
Dalam penelitian ini, korelasi peringkat Spearman digunakan untuk menghitung korelasi kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian setiap disiplin ilmu dalam 3 kelompok periode. Kolaborasi peneliti (X) merupakan jumlah penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi pada suatu disiplin ilmu dan produktivitas penelitian (Y) merupakan jumlah semua penelitian yang dilakukan berkolaborasi maupun tunggal pada suatu disiplin ilmu. Contoh data yang dikorelasikan dapat dilihat pada Tabel 10.
20
Hipotesis yang diuji sebagai berikut:
H0: ρ 0 kolaborasi dan produktivitas tidak berkorelasi
Ha: ρ > 0 kolaborasi dan produktivitas berkorelasi positif)
Data yang telah dihitung jumlah kolaborasi dan jumlah produktivitas setiap disiplin ilmu, selanjutnya dihitung dengan formulasi korelasi peringkat Spearman. Perhitungan tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menghasilkan nilai korelasi (rs) untuk setiap disiplin ilmu dalam 3 kelompok periode (Tabel 11).
Tabel 11 Nilai korelasi setiap disiplin ilmu 3 periode
Periode Disiplin Ilmu Nilai rs
1978-1987
Generalities (0) 0
Philosophy and Psychology (1) 0
Religion and Theology (2) 0
Social sciences (3) 0.34
Mathematics and natural science (5) 0.35 Applied sciences and technology (6) 0.88* The arts, Recreation, Entertainment, Sport (7) 0 Language, Linguistics and Literature (8) 0.67* Geography, Biography, and History (9) 0
1988-1997
Generalities (0) 0
Philosophy and Psychology (1) 0.69*
Religion and Theology (2) 0.65*
Social sciences (3) 0.92*
Mathematics and natural science (5) 0.84* Applied sciences and technology (6) 0.77* The arts, Recreation, Entertainment, Sport (7) 0.58* Language, Linguistics and Literature (8) 0 Geography, Biography, and History (9) 0
1998-2007
Generalities (0) 0
Philosophy and Psychology (1) 0.26
Religion and Theology (2) 0.34
Social sciences (3) 0.28
Mathematics and natural science (5) 0.8* Applied sciences and technology (6) 0.9* The arts, Recreation, Entertainment, Sport (7) 0.79* Language, Linguistics and Literature (8) 0.58* Geography, Biography, and History (9) 0
*
rs > rs,α
Selanjutnya, untuk melakukan uji nyata bagi koefisien korelasi peringkat, nilai rs disesuaikan dengan nilai kritik koefisien korelasi. Dengan mengambil
tingkat kepercayaan pada taraf nyata 0.05 α 0.05) dan banyaknya data (n) yaitu 10, maka diperoleh nilai kritik sebesar 0.5636. Jika nilai rs lebih besar dari nilai
kritik maka tolak H0, begitu juga sebaliknya. Misalnya nilai rs pada disiplin ilmu
21 terdapat korelasi positif antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian. Nilai kritik korelasi peringkat Spearman dapat dilihat pada Lampiran 2.
Pada periode 1978-1987, disiplin ilmu yang memenuhi hipotesis yaitu disiplin ilmu applied sciences and technology(6) dan language, linguistics and literature(8), sedangkan disiplin ilmu lainnya tidak memiliki korelasi positif antara kolaborasi peneliti dan jumlah penelitian.
Pada periode 1988-1997, disiplin ilmu yang memenuhi hipotesis lebih banyak dibandingkan periode 1978-1988, yaitu disiplin ilmu philosophy and psychology(1), religion and theology(2), social sciences(3), mathematics and natural science(5), applied sciences and technology(6) dan the arts, recreation, entertainment, sport(7).
Pada periode 1998-2007, disiplin ilmu yang memenuhi hipotesis lebih sedikit dibandingkan periode 1988-1997, yaitu mathematics and natural science(5), applied sciences and technology(6), the arts, recreation, entertainment, sport(7), dan language, linguistics and literature(8).
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Koleksi IPBana 1978-2007 menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan secara individu lebih banyak dibandingkan secara kolaborasi. Berdasarkan hasil penelitian, disiplin ilmu yang memiliki jumlah penelitian yang cukup untuk dianalisis dibandingkan disiplin ilmu lainnya yaitu ilmu social sciences(3), mathematics and natural science(5), dan applied sciences and technology(6).
Pada setiap periode, disiplin ilmu yang memiliki tingkat kolaborasi teringgi, berbeda. Disiplin yang selalu memiliki jumlah karya terbanyak untuk 3 periode yaitu disiplin ilmu applied sciences and technology(6).
Disiplin ilmu yang selalu memiliki korelasi positif antara kolaborasi peneliti dan produktivitas penelitian dalam 3 periode ialah disiplin ilmu applied sciences andtechnology(6). Disiplin ilmu yang tidak pernah memiliki korelasi positif dalam 3 periode ialah disiplin ilmu generalities(0) dan geography, biography, and history(9) yang disebabkan oleh jumlah data penelitian pada disiplin ilmu tersebut sedikit.
Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
[BSI] British Standards Institution. 2006. UDC Universal Decimal Classification. London (UK): British Standards Institution.
Katz JS, Martin BR. 1997. What is research collaboration?. Research Policy. 26(1):1-18.
Mendenhall W, Sincich T. 1988. Statistic for the Engineering and Computer Science 2nd ed. San Fransisco (US): Macmillan.
Mustafa B. 2005. WINISIS : Software Tepat Guna untuk Pengelolaan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi. Bogor (ID): IPB Press.
Pratisto A. 2009. Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo.
Prihanto IG. 1996. Kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan Indonesia pada periode tahun 1975-1994 di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional [tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.
Pritchard A. 1969. Statistical bibliography or bibliometrics. Jurnal of documentation. 25(4):348-349.
Rufaidah VW. 2008. Analisis kolaborasi interdisipliner peneliti bidang pertanian: studi kasus penelitian Badan Litbang Pertanian tahun 2004-2006 [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sormin R. 2009. Kajian kolaborasi antar peneliti pada intansi Badan Litbang Pertanian tahun 1996-2005 [tesis]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Subramanyam K. 1983. Bibliometrics studies of research collaboration: A review. Journal of Information Science. 6(1):33-38.
23 Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Philosophy of mind and spirit (13) 0 1 0 Individual
Philosophy and psychology(18) 0 2 0 Individual
Theories, methodology and methods
in the social sciences(30) 4 11 0.27
Individu lebih besar
Politics(32) 1 11 0.08 Individu
lebih besar
Economics(33) 7 17 0.29 Individu
lebih besar Public administration. Government.
Military affairs(35) 0 1 0 Individual
Safeguarding the mental and material necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
0 2 0 Individual
Education. Teaching. Training.
Leisure(37) 3 25 0.11
Individu lebih besar
Social sciences(38) 1 1 0.5 Sama besar
Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 0 2 0 Individual Mathematics and natural
sciences(50) 1 2 0.33
Individu lebih besar
Mathematics(51) 2 6 0.25 Individu
lebih besar Astronomy. Astrophysics. Space
research.Geodesy(52) 0 1 0 Individual
Physics(53) 0 2 0 Individual
Chemistry. Crystallography.
Mineralogical sciences(54) 3 7 0.3
Individu lebih besar Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55) 1 8 0.11
Individu lebih besar
Palaentology(56) 10 27 0.27 Individu
lebih besar Biological sciences in general(57) 12 19 0.39 Individu
lebih besar
Botany(58) 11 16 0.41 Individu
lebih besar
Zoology(59) 14 21 0.4 Individu
24
Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Engineering. Technology in
general(62) 3 5 0.38
Individu lebih besar Agriculture and related sciences
and techniques. Forestry. Farming.veterinary science(63)
176 283 0.38 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 1 8 0.11
Individu lebih besar Telecommunication.
Accountancy.Public relation(65) 1 3 0.25
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 29 48 0.38 Individu
lebih besar
Various industries(67) 5 0 1 Kolaborasi
Physical planning. Regional, town and country planning. Landscapes, parks, gardens(71)
0 2 0 Individual
Literature(82) 1 1 0.5 Sama besar
Religion and Theology(2) 0 2 0 Individual
Metaphysics(11) 0 1 0 Individual
Philosophical of mind and spirit(14) 6 2 0.75 Kolaborasi lebih besar Logic. Epistemology. Theory of
knowledge(16) 0 1 0 Individual
Moral philosophy. Ethics. Practical
philosophy(17) 0 1 0 Individual
Religions of the indian
subcontinent(23) 1 0 1 Kolaborasi
Religions of antiquity(25) 1 0 1 Kolaborasi
Theories, methodology and methods
in the social sciences(30) 0 4 0 Individual
Politics(32) 1 4 0.2 Individu
lebih besar
Economics(33) 25 42 0.37 Individu
lebih besar Public administration. Government.
Military affairs(35) 1 3 0.25
25 Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Safeguarding the mental and material necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
6 8 0.43 Individu
lebih besar Education. Teaching. Training.
Leisure(37) 4 23 0.15
Individu lebih besar Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 2 4 0.33
Individu lebih besar Mathematics and natural sciences
(50) 0 1 0 Individual
Mathematics(51) 16 21 0.43 Individu
lebih besar Astronomy. Astrophysics. Space
research. Geodesy(52) 0 1 0 Individual
Physics(53) 0 3 0 Individual
4 11 0.27 Individu lebih besar Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55) 11 7 0.61
Kolaborasi lebih besar Biological sciences in general(57) 21 36 0.37 Individu
lebih besar
Botany(58) 7 7 0.5 Sama besar
Zoology(59) 24 24 0.5 Sama besar
Medical Sciences(61) 31 36 0.46 Individu
lebih besar Engineering. Technology in
geneheral(62) 11 16 0.41
Individu lebih besar Agriculture and related sciences
and techniques. Forestry. Farming.veterinary science (63)
182 224 0.45 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 4 4 0.5 Sama besar
Telecommunication.Accountancy.
Public relation(65) 3 13 0.19
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 38 33 0.54 Kolaborasi
lebih besar
26
Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Industries, crafts and trades(68) 1 2 0.33 Individu lebih besar
Building trade(69) 0 4 0 Individual
Physical planning. Regional, town and country planning. Landscapes, parks, gardens(71)
0 1 0 Individual
Drawing. Design. Applied arts and
craft(74) 1 1 0.5 Sama besar
Geography and Biography(90) 0 1 0 Individual
Religion and Theology(2) 0 2 0 Individual
Metaphysics(11) 0 1 0 Individual
Philosophical of mind and spirit(14) 6 2 0.75 Kolaborasi lebih besar Logic. Epistemology. Theory of
knowledge(16) 0 1 0 Individual
Moral philosophy. Ethics. Practical
philosophy(17) 0 1 0 Individual
Religions of the indian subcontinent(23) 1 0 1 Kolaborasi
Religions of antiquity(25) 1 0 1 Kolaborasi
Theories, methodology and methods in
the social sciences(30) 0 4 0 Individual
Politics(32) 1 4 0.2 Individu
lebih besar
Economics(33) 25 42 0.37 Individu
lebih besar Public administration. Government.
Military affairs(35) 1 3 0.25
Individu lebih besar Safeguarding the mental and material
necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
6 8 0.43 Individu lebih besar Education. Teaching. Training.
Leisure(37) 4 23 0.15
Individu lebih besar Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 2 4 0.33
27 Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Mathematics and natural sciences (50) 0 1 0 Individual
Mathematics (51) 16 21 0.43 Individu
lebih besar Astronomy. Astrophysics. Space
research. Geodesy (52) 0 1 0 Individual
Physics(53) 0 3 0 Individual
4 11 0.27 Individu lebih besar Earth sciences. Geological sciences
meteorology (55) 11 7 0.61
Kolaborasi lebih besar Biological sciences in general (57) 21 36 0.37 Individu
lebih besar
Botany (58) 7 7 0.5 Sama besar
Zoology (59) 24 24 0.5 Sama besar
Medical Sciences (61) 31 36 0.46 Individu
lebih besar Engineering. Technology in geneheral
(62) 11 16 0.41
Individu lebih besar Agriculture and related sciences and
techniques. Forestry. Farming.veterinary science (63)
182 224 0.45 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 4 4 0.5 Sama besar
Telecommunication. Accountancy.Public
relation(65) 3 13 0.19
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 38 33 0.54 Kolaborasi
lebih besar
Various industries(67) 3 3 0.5 Sama besar
Industries, crafts and trades(68) 1 2 0.33 Individu lebih besar
Building trade(69) 0 4 0 Individual
Physical planning. Regional, town and country planning. Landscapes, parks, gardens(71)
0 1 0 Individual
Drawing. Design. Applied arts and
craft(74) 1 1 0.5 Sama besar
Geography and Biography(90) 0 1 0 Individual
Generalities(0) 0 3 0 Individual
28
Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Religion and Theology(2) 0 2 0 Individual
Psychology(15) 0 1 0 Individual
Logic. Epistemology. Theory of
knowledge(16) 0 1 0 Individual
Philosophy and psychology(18) 1 2 0.33 Individu
lebih besar
Religions of the far east(22) 0 1 0 Individual
Religions of the indian subcontinent(23) 0 5 0 Individual
Buddhism(24) 0 1 0 Individual
Religions of antiquity(25) 0 1 0 Individual
Christianity(27) 2 5 0.29 Individu
lebih besar
Modern spiritual movements(29) 1 7 0.13 Individu
lebih besar Theories, methodology and methods in
the social sciences(30) 0 3 0 Individual
Demography. Sociology. Statistic(31) 2 6 0.25 Individu lebih besar
Politics(32) 16 43 0.27 Individu
lebih besar
Economics(33) 1 2 0.33 Individu
lebih besar
Law. Jurisprudence(34) 0 1 0 Individual
Public administration. Government.
Military affairs(35) 1 4 0.2
Individu lebih besar Safeguarding the mental and material
necessities of life social work. Social aid. Housing. Insurance(36)
4 14 0.22 Individu lebih besar Education. Teaching.
Training.Leisure(37) 1 2 0.33
Individu lebih besar
Social sciences(38) 6 7 0.46 Individu
lebih besar Ethnography. Customs. Manners.
Traditions. Way of life. Folkfore(39) 5 5 0.5 Sama besar Astronomy. Astrophysics. Space
research. Geodesy(52) 0 1 0 Individual
Chemistry. Crystallography.
29 Lampiran 1 Tingkat kolaborasi sub-disiplin ilmu dalam 3 periode (lanjutan)
Disiplin Ilmu Nm Ns C Keterangan
Earth sciences. Geological sciences
meteorology(55) 3 8 0.27
Individu lebih besar
Palaentology(56) 2 10 0.17 Individu
lebih besar Biological sciences in general(57) 7 21 0.25 Individu
lebih besar
Botany(58) 4 2 0.67 Kolaborasi
lebih besar
Zoology(59) 12 7 0.63 Kolaborasi
lebih besar
Medical Sciences(61) 20 34 0.37 Individu
lebih besar
Engineering. Technology in
geneheral(62) 8 9 0.47
Individu lebih besar Agriculture and related sciences and
techniques. Forestry. Farming.veterinary science(63)
107 206 0.34 Individu lebih besar Home economics. Domestic science
housekeeping(64) 1 9 0.1
Individu lebih besar Telecommunication. Accountancy. Public
relation(65) 2 16 0.11
Individu lebih besar
Chemical technology(66) 30 20 0.6 Kolaborasi
lebih besar
Various industries(67) 2 0 1 Kolaborasi
Industries, crafts and trades(68) 3 2 0.6 Kolaborasi lebih besar
Arts and Sport(70) 0 1 0 Individual
Physical planning. Regional, town and country planning. Landscapes, parks, gardens(71)
4 4 0.5 Sama besar
Architecture(72) 1 0 1 Kolaborasi
Linguistics and languages(81) 1 3 0.25 Individu
30
31
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Payakumbuh, Sumatera Barat pada tanggal 14 Desember 1990. Penulis merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Itno dan Bisma Eliza. Pada tahun 2009, penulis menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Payakumbuh. Penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun yang sama melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.