• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN West Borneo International Harbour Passenger Terminal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN West Borneo International Harbour Passenger Terminal."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR

West Borneo International Harbour Passenger Terminal

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh :

GEA PERTIWI

D 300 120 026

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Menjadi Arsitek adalah sebuah mimpi yang ditambatkan penulis pada kampus tercinta, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seiring berjalannya waktu, tahap demi tahap dilalui oleh penulis untuk mencapai gelar sarjana. Buku DP3A (Dasar-Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur) ini merupakan satu diantara syarat untuk mencapai tujuan tersebut. Tiada kata yang bisa penulis ucapkan selain Alhamdulillah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi uswatun hasanah hingga kita masih berada di jalan-Nya. Karena atas restu Allah, penulis mampu berkontribusi untuk kota tercinta dengan penyusunan laporan yang berjudul “West Borneo International Harbour Passenger

Terminal”

Proses meneliti, menyusun, dan mengolah data yang dilakukan penulis berdasarkan hasil amatan, studi literatur, dan pengalaman penulis dalam perjalanan menggunakan kapal laut. Selain itu, proses penyusunan ini juga melibatkan banyak pihak, baik berupa arahan, bimbingan, dukungan, dan berbagai bentuk lainnya. Dengan demikian pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayahanda atas dukungan moril serta materil yang telah diberikan. 2. Ibunda atas restu, cinta, dan semangat yang telah menenangkan penulis. 3. Galang Septiadi, Ghifari Theo Lazuardi, dan Grizelda Azzahra selaku adik

penulis yang telah memberi semangat sepenuhnya kepada penulis.

4. Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., PhD selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

5. Ibu Dr. Ir. Widyastuti Nurjayanti, M.T., selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta atas dukungan dalam administrasi survey lokasi.

(6)

vi

7. Ibu Suharyani S.T., M.T., selaku koordinator mata kuliah Studio Konsep Perancangan Arsitektur atas arahan dan bimbingannya dalam penyusunan jadwal.

8. Ibu Ronim Azizah S.T., M.T., selaku pembimbing utama atas waktunya untuk memberikan bimbingan, masukkan, saran, kritik dan semangat yang sangat dibutuhkan dalam penyelesaian penelitian ini.

9. Ibu Yayi Arsandrie S.T., M.T., selaku pembimbing pendamping atas waktunya untuk mereview penulisan laporan ini.

10. Mas Muhammad Annur Rifa’i, Mbak Amanda, dan seluruh staff Divisi Teknik PT. Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, yang telah memberikan informasi untuk kepentingan penelitian ini.

11. Mas Bimo, Pak Teguh, seluruh staff Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, yang telah memberikan informasi serta data untuk kepentingan penelitian ini.

12. Mas Ali, Pak Hendra, seluruh staff Divisi PSDM dan Humas IPC. Pelindo II cabang Pelabuhan Pontianak, yang telah memberikan informasi serta data untuk kepentingan penelitian ini.

13. Ibu Wisnu, rekan-rekan UPT Perpustakaan Kalimantan Barat yang telah membantu dalam proses pencarian data.

14. Pihak Bappeda Kabupaten Pontianak atas kesediaannya mengarahkan lokasi perancangan.

15. Dr. Sri Pratomo Sp.B, sebagai dokter penulis atas dukungan dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

16. Keluarga Besar KMTA 2014-2015, BEM FT 2014-2015, LPM Kontur 2014-2016, LMFT 2014-2015, Femat Jateng-DIY 2014-2016, Forum Mahasiswa Arsitektur Jawa Tengah, Mahasiswa Arsitektur Indonesia, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat Surakarta, dan rumahku

Teater Besi Tua FT UMS atas segala partisipasi baik dukungan do’a,

semangat, dan pinjaman materi yang telah diberikan selama ini.

(7)
(8)

viii DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENILAIAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

ABSTRAK ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Deskripsi ... 1

1.2. Latar Belakang ... 2

1.2.1. Indonesia sebagai Negara Kepulauan ... 2

1.2.2. Pelabuhan Dwikora sebagai Moda Transportasi ... 2

1.2.3. Rencana Relokasi Pelabuhan Utama Kalimantan Barat ... 6

1.3. Rumusan Permasalahan ... 9

1.4. Tujuan dan Sasaran ... 9

1.4.1. Tujuan ... 9

1.4.2. Sasaran ... 9

1.5. Lingkup Pembahasan ... 9

1.6. Metode Pembahasan ... 10

1.7. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II STUDI PUSTAKA ... 12

2.1. Pelabuhan ... 12

2.1.1. Pengertian Pelabuhan ... 12

2.1.2. Persyaratan Pelabuhan ... 12

2.1.3. Jenis Pelabuhan ... 12

2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Pelabuhan ... 18

2.2. Terminal Penumpang Kapal Laut ... 19

(9)

ix

2.2.2. Terminal Penumpang Kapal Laut sebagai Sub Sistem Pelabuhan.. 19

2.2.3. Komponen Terminal Penumpang Kapal Laut... 20

2.2.4. Aktivitas pada Terminal Penumpang Kapal Laut ... 22

2.2.5. Sirkulasi pada Terminal Penumpang Kapal Laut... 24

2.2.6. Fasilitas pada Terminal Penumpang Kapal Laut ... 25

2.3. Karakteristik Sistem Distribusi Penumpang pada Terminal Penumpang Kapal Laut ... 27

2.3.1. Sistem Distribusi Horizontal ... 27

2.3.2. Sistem Distribusi Vertikal ... 28

2.4. Studi Kasus ... 30

2.4.1. Terminal Penumpang Tanjung Emas Semarang ... 30

2.4.2. Fasilitas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang... 32

2.4.3. Alur Pelayanan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas... 33

2.4.4. Sirkulasi Ruang Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ... 34

2.4.5. Terminal Penumpang Tanjung Perak Surabaya ... 39

2.4.6. Fasilitas Terminal Penumpang Kapal Laut Tanjung Perak Surabaya 41 2.4.7. Proses Embarkasi dan Debarkasi Penumpang ... 42

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN ... 48

3.1. Lokasi ... 48

3.2. Potensi Perkembangan Pelabuhan ... 49

3.3. Potensi dan Kendala Kecamatan Sungai Kunyit ... 50

3.4. Gambaran Umum Kecamatan Sungai Kunyit ... 52

3.4.1. Topografi dan Kemiringan Lahan ... 53

3.4.2. Geologi Tanah dan Jenis Tanah ... 54

3.4.3. Iklim dan Curah Hujan ... 55

3.4.4. Potensi Penduduk dan Angkatan Kerja di Kecamatan Sungai Kunyit 56 3.4.5. Sistem Jaringan Jalan di Kecamatan Sungai Kunyit ... 60

(10)

x

3.6. Peraturan Zonasi Kawasan ... 65

3.7. Peraturan Intensitas Pemanfaatan Ruang ... 66

3.8. Ketentuan Tata Bangunan ... 69

3.9. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal ... 70

3.9.1. Zona Sekitar Jaringan Transportasi Darat ... 70

3.9.2. Zona Sekitar Jaringan Transportasi Laut/Alur Pelayaran ... 70

3.9.3. Zona sekitar pelabuhan ... 71

3.9.4. Zona sekitar jaringan prasarana wilayah ... 71

3.10. Gagasan Perancangan ... 74

3.10.1. Perancangan Terminal Penumpang Kapal Laut Pelabuhan Utama Kalimantan Barat ... 74

3.10.2. Lokasi Perencanaan ... 75

3.10.3. Kebutuhan dan Jenis Ruang ... 75

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN ... 77

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN... 77

4.1. Analisa dan Konsep Makro ... 77

4.1.1. Analisa dan Konsep Perencanaan Fisik ... 77

4.1.2. Analisa dan Konsep Fungsi Bangunan ... 77

4.1.3. Analisa dan Konsep Site ... 79

4.1.4. Analisa dan Konsep Sirkulasi Makro ... 80

4.2. Analisa dan Konsep Mikro ... 83

4.2.1. Analisa dan Konsep Iklim ... 83

4.2.2. Analisa dan Konsep Kebisingan ... 84

4.2.3. Analisa dan Konsep Orientasi Bangunan ... 85

4.2.4. Analisa dan Konsep Zonasi ... 88

4.2.5. Analisa dan Konsep Sirkulasi Mikro ... 90

4.2.6. Analisa dan Konsep Vegetasi... 90

4.2.7. Analisa dan Konsep Ruang ... 94

4.2.8. Analisa dan Konsep Massa Bangunan ... 138

4.2.9. Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur ... 139

(11)

xi

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Pelabuhan Umum ... 13

Gambar 2.2.Pelabuhan Khusus Batu Bara ... 13

Gambar 2.3.Pelabuhan Merak ... 14

Gambar 2.4. Terminal Pelabuhan Ikan Lampulo, Banda Aceh ... 15

Gambar 2.5. Pelabuhan Minyak, Pelabuhan Aden ... 15

Gambar 2.6. Pelabuhan Barang, Makassar ... 16

Gambar 2.7. Pelabuhan Penumpang Singapura ... 17

Gambar 2.8. Pelabuhan Militer Rusia ... 17

Gambar 2.9. Skema Sistem Terpusat ... 28

Gambar 2.10.Skema Sistem Unit ... 28

Gambar 2.11.Sistem Distribusi Vertikal ... 30

Gambar 2.12. Alur pelayanan penumpang Pelabuhan Tanjung Emas ... 33

Gambar 2.13. Pencapaian pada bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas... 34

Gambar 2.14. Pintu Masuk Penumpang Domestik Pelabuhan Tanjung Emas ... 35

Gambar 2.15. Pintu Masuk Penumpang Internasional Pelabuhan Tanjung Emas 35 Gambar 2.16. Konfigurasi Jalur pada bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas... 36

Gambar 2.17. Konfigurasi Jalur berdasarkan sekuen ruang pada Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ... 37

Gambar 2.18. Hubungan Jalur dan Ruang pada bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas ... 38

Gambar 2.19. Analisa Bentuk Ruang Sirkulasi pada bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas ... 39

Gambar 2.20. Denah Lantai 1 Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 40

Gambar 2.21. Denah Lantai 2 Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 40

Gambar 2.22. Denah Lantai 3 Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 40

Gambar 2.23. Denah Lantai 4 Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 41

(13)

xiii

Gambar 2.25.Alur Embarkasi Disable Passenger Pelabuhan Tanjung Perak,

Surabaya ... 43

Gambar 2.26.Alur Debarkasi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 45

Gambar 2.27.Alur Debarkasi Disable Passenger Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ... 46

s Gambar 3.1. Peta Lokasi Perancangan di Wilayah Administrasi Kabupaten Pontianak ... 48

Gambar 3.2. Konsep Zoning Kawasan Pelabuhan Utama Sungai Kunyit ... 49

Gambar 3.3. Banyaknya Curah Hujan per Bulan di Kecamatan Sungai Kunyit .. 56

Gambar 3.4. Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Kunyit Tahun 2009-2013... 57

Gambar 3.5. Kondisi Eksisting Jaringan Jalan di Kecamatan Sungai Kunyit ... 63

Gambar 3.6. Ilustrasi Ketentuan KDB dan KLB ... 66

Gambar 3.7. Ilustrasi Ketentuan Ketinggian Bangunan... 68

a Gambar 4.1. Peta Lokasi Site ... 79

Gambar 4.2. Analisa Data Lokasi Site ... 80

Gambar 4.3. Analisa Sirkulasi Makro ... 81

Gambar 4.4. Konsep Sirkulasi Makro Kendaraan ... 82

Gambar 4.5. Konsep Hubungan Ruang Makro ... 83

Gambar 4.6. Analisa Iklim ... 84

Gambar 4.7. Analisa Kebisingan ... 85

Gambar 4.8. Analisa View ... 87

Gambar 4.9. Orientasi Bangunan ... 87

Gambar 4.10. Analisa Zonasi ... 89

Gambar 4.11. Konsep Zonasi ... 89

Gambar 4.12. Analisa Sirkulasi Mikro ... 90

Gambar 4.13. Analisa Vegetasi berdasarkan kebisingan ... 92

Gambar 4.14. Analisa Vegetasi berdasarkan sinar matahari... 93

Gambar 4.15. Konsep Vegetasi ... 94

Gambar 4.15. Analisa Hubungan Ruang (Ruang Luar) ... 110

Gambar 4.16. Analisa Hubungan Ruang (Kantor Operasional) ... 111

(14)

xiv

Gambar 4.18. Analisa Hubungan Ruang (Counter Hotel dan Penginapan) ... 113

Gambar 4.19. Hubungan Ruang (Counter Penjualan Tiket) ... 113

Gambar 4.20. Analisa Hubungan Ruang (Counter Jasa Porter)... 113

Gambar 4.21. Analisa Hubungan Ruang (Counter Taxi & Travel) ... 114

Gambar 4.22. Analisa Hubungan Ruang (Toko Souvenir) ... 114

Gambar 4.23. Analisa Hubungan Ruang (Mini Market)... 114

Gambar 4.24. Analisa Hubungan Ruang (Counter Handpone Accessories ... 115

Gambar 4.25. Analisa Hubungan Ruang (Money Changer) ... 115

Gambar 4.26. Analisa Hubungan Ruang (Restoran) ... 116

Gambar 4.27. Analisa Hubungan Ruang (Cafe) ... 116

Gambar 4.28. Analisa Hubungan Ruang (Bakery Shop) ... 117

Gambar 4.29. Analisa Hubungan Ruang (Coffee Shop) ... 117

Gambar 4.30. Analisa Hubungan Ruang (Food Court)... 118

Gambar 4.31. Analisa Hubungan Ruang (Mushola) ... 118

Gambar 4.32. Organisasi Ruang (Ruang Luar) ... 119

Gambar 4.33. Organisasi Ruang (Kantor Operasional) ... 120

Gambar 4.34. Organisasi Ruang (Area Debarkasi) ... 121

Gambar 4.35. Organisasi Ruang (Area Embarkasi) ... 122

Gambar 4.36. Organisasi Ruang (Counter Hotel & Penginapan) ... 123

Gambar 4.37. Organisasi Ruang (Counter Penjualan Tiket) ... 123

Gambar 4.38. Organisasi Ruang (Counter Jasa Porter) ... 123

Gambar 4.39. Organisasi Ruang (Counter Taxi & Travel) ... 124

Gambar 4.40. Organisasi Ruang (Toko Souvenir) ... 124

Gambar 4.41. Organisasi Ruang (Mini Market)... 124

Gambar 4.42. Organisasi Ruang (Counter Handpone Accessories ... 125

Gambar 4.43. Organisasi Ruang (Money Changer) ... 125

Gambar 4.44. Organisasi Ruang (Restoran) ... 125

Gambar 4.45. Organisasi Ruang (Cafe) ... 126

Gambar 4.46. Organisasi Ruang (Bakery Shop) ... 126

Gambar 4.47. Organisasi Ruang (Coffee Shop) ... 126

(15)

xv

Gambar 4.49. Organisasi Ruang (Mushola) ... 127

Gambar 4.50. Tampilan Arsitektur ... 140

Gambar 4.50. Sistem Air Bersih dari PDAM ... 147

Gambar 4.51. Sistem Air Bersih dari Air Hujan ... 147

Gambar 4.52. Sistem Air Kotor ... 147

Gambar 4.53. Sistem pembuangan limbah padat ... 148

Gambar 4.54. Sistem pembuangan sampah ... 148

Gambar 4.55. Sistem listrik ... 149

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Arus Penumpang Pelabuhan Pontianak Tahun 2010-2014 ... 4

Tabel 1.2. Arus Kunjungan Kapal Pelabuhan Pontianak Tahun 2010-2014 ... 5

Tabel 2.1. Fasilitas Terminal Penumpang Kapal Laut Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ... 41

. Tabel 3.1. Luas Wilayah Desa di Kecamatan Sungai Kunyit (Km2) ... 53

Tabel 3.2. Jarak Pantai dan Tinggi dari Permukaan Laut Tahun 2011 ... 54

Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Per Desa Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak Tahun 2009 - 2013 ... 56

Tabel 3.4. Proyeksi Penduduk Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak 57 Tabel 3.5. Tingkat Kepadatan Penduduk Kecamatan Sungai Kunyit ... 58

Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Menurut Angkatan Kerja Kecamatan Sungai Kunyit Tahun 2012 ... 59

Tabel 3.7. Jumlah dan Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk ... 60

Tabel 3.8.Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja Kecamatan Sungai Kunyit... 60

Tabel 3.9. Kapasitas Kapal Penumpang Pelni ... 64

Tabel 3.10. Klasifikasi Zonasi Di Kawasan Pelabuhan Utama Sungai Kunyit .... 65

Tabel 3.11.Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Pelabuhan Utama Sungai Kunyit ... 69

. Tabel 4.1. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Ruang Luar ... 96

Tabel 4.2. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Kantor Operasional... 97

Tabel 4.3. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Terminal Penumpang ... 97

Tabel 4.4. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 99

Tabel 4.5. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 99

Tabel 4.6. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 99

Tabel 4.7. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 99

Tabel 4.8. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 100

Tabel 4.9. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 100

Tabel 4.10. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 100

Tabel 4.11. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 100

(17)

xvii

Tabel 4.13. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 101

Tabel 4.14. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 101

Tabel 4.15. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 101

Tabel 4.16. Kebutuhan dan Jenis Ruang Kelompok Fasilitas Komersial ... 101

Tabel 4.17. Alur Kegiatan Pelaku Terminal Penumpang Kapal Laut... 103

Tabel 4.18. Prediksi Jumlah Penumpang ... 128

Tabel 4.19. Besaran Ruang ... 129

(18)

xxi ABSTRAK

Pelabuhan merupakan sebuah moda transportasi laut yang memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian. Keberadaan Pelabuhan Dwikora di Pontianak merupakan salah satu fasilitas yang ada dalam mendukung transportasi laut dengan dilengkapi Terminal Penumpang untuk aktifitas embarkasi dan debarkasi pada penumpang domestik maupun internasional. Namun permasalahan yang muncul adalah ketika aktifitas tersebut sudah tidak dapat di wadahi dengan baik, sehingga perlu adanya perbaikan dalam bidang fungsi dan pemenuhan kebutuhan ruang. Proses relokasi pelabuhan yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2012 menghadirkan pelabuhan baru dengan taraf Internasional. Maka sudah selayaknya dilakukan perancangan terminal penumpang pelabuhan di kawasan Pelabuhan Utama Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan agar dapat mengikuti standar pelabuhan yang lebih baik dari terminal yang telah ada sebelumnya, serta memenuhi faktor kenyamanan bagi para penggunanya agar terwujud sistem transportasi laut yang aman, nyaman, dan efisien di daerah tersebut.

Keyword : Terminal Penumpang, Internasional, Kalimantan Barat

A port is a marine transportation mode, its holds a major role hearts for economic development. The existence Dwikora piers in Pontianak city is a prayer one has been used. But, it can not to support marine transportation by include activity passenger terminal for a review of embarkation and disembarkation on domestic and international passengers. Appears but the problems is when these activities already in good, so it is worth their hearts repair sector functions and meeting the needs space. The relocation process launched by the government piers on 2012 brings new port with international level. Then it is appropriate to design passenger terminal at the port area port of key West Borneo. Things can be done so that the singer follows the standard piers better from the terminal has a previous ada, as well as meet the convenience factor for users to realize the marine transportation system safe, convenient, and the process is efficient in that area.

Referensi

Dokumen terkait

Pembinaan dan pengembangan sistim usaha perikanan Administrasi kegiatan dan/atau Perencanaan/ implementasi/pengelolaan sistem akuntansi pemerintah

Rancangan Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.. Badan

DALAM UPAYA MEMBANGUN PLATFORM PARTAI YANG SESUAI DENGAN KEDAERAHAN/PADA HARI SABTU TANGGAL 5 JUNI LALU/KPU KOTA. YOGYAKARTA MELAKSANAKAN

Kepolisian dituntut untuk luwes juga bergaya dalam membawakan kesenian baik itu. dalam band/ tari-tarian dan orkestra/ ternyata mereka yang setiap harinya harus

kemampuan seperta manusia dalam mengambil keputusan. Unit ini akan mcndelinisikan bcsar derajat keanggotaan dan variabel linguistik dari aksi pengenda han yang

PERTUMBUHAN LELE DUMBO ( Clarias gariepinus ) YANG DIPELIHARA PADA KOLAM BETON MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULASI DENGAN PADAT TEBAR

[r]

menyempurnakan Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan