• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA Penggunaan Tindakan Keras Sebagai Upaya Diskresi Kepolisian Dalam Penangkapan Tersangka Tindak Pindana Terorisme.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA Penggunaan Tindakan Keras Sebagai Upaya Diskresi Kepolisian Dalam Penangkapan Tersangka Tindak Pindana Terorisme."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA

TINDAK PIDANA TERORISME

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh: YASINTA ANGGRAINI

C100130020

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.” (Al- Mujadilah)

“Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu di atas kepalamu.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala dan atas do’a dan dukungan dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat

dirampungkan dengan baik. Oleh karena itu, dengan rasa bangga saya khaturkan rasa syukur dan terimakasih saya kepada:

 Allah SWT

 Bapak dan Ibu Tercinta  Adik Tercinta

 Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing, Penguji, dan Pengajar  Keluarga Tercinta

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabat beliau hingga kepada umatnya hingga akhir zaman nanti.

Penulisan skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul yang penulis ajukan adalah “PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI

UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA TERORISME”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta do’a dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis dengan rasa hormat dan senang hati menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Natangsa Surbakti, S.H, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

viii

3. Sudaryono, S.H, M.Hum. selaku pembimbing skripsi, terimakasih atas bimbingan, ilmu, waktu, serta nasehat yang terlah diberikan selama penyusunan skripsi ini.

4. Muchamad Iksan, SH., M.H, selaku Dosen Penguji Skripsi, termakasih atas waktu yang disempatkan dalam pengujian skripsi ini.

5. Hartanto, SH., M.Hum, selaku Dosen Penguji Skripsi, termakasih atas waktu yang disempatkan dalam pengujian skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu selama penulis menempuh studi.

7. Bapak dan Ibu Tercinta atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil.

8. Lembaga Badan Konsultasi dan Bntuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta berserta para Advokat, Pimpinan, dan semua teman-teman operasional yang senantiasa memberikan motivasi, ilmu, nasehat, dukungan, serta merupakan wadah bagi penulis dalam memperdalam ilmu.

9. Adik serta Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a serta dukungan moril dan materiil demi lancarnya penyusunan skripsi ini.

(9)
(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Kerangka Pemikiran ... 5

E. Metode Penelitian... 7

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

A. Tinjauan tentang Terorisme ... 12

B. Tinjauan tentang Penyidikan dan Penangkapan ... 13

C. Tinjauan tentang Kode Etik Kepolisian ... 15

D. Tinjauan tentang Diskresi Kepolisian ... 17

E. Tinjauan umum tentang Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian ... 21

F. Tinjauan tentang Implementasi dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian. ... 22

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Penggunaan Tindakan Keras Sebagai Upaya Diskresi Kepolisian Dalam Penangkapan Tersangka Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan ... 27

B. Penggunaan Diskresi Kepolisian Seorang Penyidik Dalam Pelaksanaan Penangkapan Yang Berorientasi Pada Hak Asasi Manusia (HAM) ... 42

BAB IV PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

(11)

xi

PENGGUNAAN TINDAKAN KERAS SEBAGAI UPAYA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENANGKAPAN TERSANGKA

TINDAK PIDANA TERORISME

Yasinta Anggraini C100130020 Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta yashintanggraini.ya@gmail.com

ABSTRAK

Aparat penegak hukum khususnya kepolisian dapat melakukan diskresi atau kewenangan untuk bertindak menurut penilaiannya sendiri dalam melaksanakan tindakan lain yang berdasarkan kewenangannya untuk melakukan tindakan keras terhadap seorang tersangka tindak pidana terorisme demi kepentingan umum berdasarkan Pasal 18 UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tindakan keras yang dilakukan oleh Kepolisian pada saat penangkapan tersangka tindak pidana terorisme berdasarkan peraturan perundang-undangan, diperbolehkan apabila memenuhi unsur-unsur yang sudah ada dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Sebagai acuan yang digunakan setiap anggota Polri, termasuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dalam pelaksanaan tugasnya dilapangan yang berorientasi pada Hak Asasi Manusia (HAM) diatur secara khusus dalam Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

(12)

xii ABSTRACT

Law enforcement officials, especially the police can do a discretion or authority to act according to his own judgment in carrying out other actions based on their authority to carry out a crackdown on an alleged criminal act of terrorism in the public interest under Article 18 of Law No. 2 of 2002 on the Indonesian National Police. The crackdown carried out by police during arrests of suspected criminal acts of terrorism under the rules of law, it is permissible if it meets the elements that already exist in the provisions of the legislation. Use of force in policing actions stipulated in the Indonesian National Police Chief, No. 1 of 2009 on the Use of Force in police action. As a reference use any members of the police, including the Special Detachment (Densus) 88 Anti-terror in the execution of their duties in the field oriented Human Rights (HAM) regulated under Police Chief Regulation No. 8 of 2009 on the Implementation of Standards and Human Rights in the Implementation The task of the Indonesian National Police.

Referensi

Dokumen terkait

Perbuatan tersebut dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara terhadap kelangsungan pembangunan serta masa depan bangsa dan Negara Indonesia. Perekonomian Negara

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa pengertian pidana dan tindak pidana pada hakekatnya pidana merupakan suatu pengenaan atau nestapa

products and marketing program to each foreign country..  How should the company manage

Kapasitas dasar jalan tergantung kepada tipe jalan, jumlah lajur, apakah jalan ada pemisah fisik atau tidak sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1... Kapasitas

Berdasarkan permasalahan ini Berapa nilai Overall Equipment Effectiveness mesin coiling serta Apa usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis danseigo pada kalimat- kalimat percakapan yang terdapat dalam film animasi Kuroko no Basuke , kemudian. mendata

perkembangan alur utama, dan tidak sampai melakukan tafsir terhadap

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya peran suami dalam dalam pelaksanaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, sehingga laki-laki dan perempuan