• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS CANDI MUARA TAKUS SEBAGAI DESTINASI WISATA DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RIAU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SITUS CANDI MUARA TAKUS SEBAGAI DESTINASI WISATA DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RIAU."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SITUS CANDI MUARA TAKUS SEBAGAI DESTINASI

WISATA DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR

KABUPATEN KAMPAR RIAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IIN AGNES SUSANTI 3113321014

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Iin Agnes Susanti, NIM :3113321014, “Situs Candi Muara Takus Sebagai Destinasi Wisata Di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Riau”, Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui kondisi situs candi muara takus sebagai destinasi wisata. 2). Untuk mengetahui manfaat situs candi muara takus sebagai destinasi wisata di kecamatan XIII koto kabupaten kampar provinsi riau.3). Untuk mengetahui peranan pemerintah/dinas terkait dalam melestarikan situs candi muara takus.4). Untuk mengetahui motivasi wisatawan mengunjungi situs candi muara takus. Pada penelitian ini, penulis melakukan field research (penelitian lapangan) dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen/kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi Situs Candi Muara Takus sebagai destinasi wisata.Wawancara dilakukan langsung dengan orang-orang yang datang mengunjungi Candi Muara Takus dengan membuat konsep pertanyaan. Studi dokumen / kepustakaan dilakukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi Candi Muara takus saat ini sudah terbilang terawat, namun masih kurangnya fasilitas yang memadai agar wisatawan semakin banyak berkunjung ke Candi, kekurangan itu diantaranya Infrastruktur jalan yang rusak,rumah makan dan hotel. Candi Muara Takus Memiliki manfaat tersendiri bagi pengunjungnya seperti sebagai tempat ibadah bagi umat Budha dan sebagai tepat Wisata, serta setiap pengunjung memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam kegiatan kunjungannya ke Candi Muara Takus motivasi.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjat kan kehadiran Allah

SWT atas segala berkat dan Rahmat-nya yang tak terhingga berupa kesehatan

serta kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Situs Candi Muara Takus Sebagai Destinasi Wisata Di Kecamatan XIII Koto

Kampar Kabupaten Kampar,Riau’’Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

Syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa di

dalam Skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi

maupun dalam hal Penyajian, mengingat keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritik dan sumbangan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan Skripsi.

Dalam penyelesain Skripsi ini penulis tentu tidak sendiri. Penulis

mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, baik berupa Moril maupun Materil.

Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor

Universitas Negeri Medan. Beserta jajaran Stafnya ucapan terima

kasih kepada mu dan pengelola Administrasi.

2. Kepada ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu

social dan Beserta jajaran Pegawai Fakultas yang dapat mengelolah

Birokrasi kemahasiswaan dengan baik sehingga proses perkuliahan

berjalan dengan lancar.

3. Kepada Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku ketua Jurusan

Pendidikan Sejarah UNIMED sekaligus dosen penguji penulis dalam

penulisan skripsi ini.

4. Bapak Syahrul Nizar Saragih,S.Hum,M.A selaku sekretaris Jurusan

Pendidikan Sejarah UNIMED sekaligus dosen penguji penulis dalam

(7)

5. Kepada Ibu Dra. Hafnita SD,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan motivasi, kritik dan saran terhadap

proses penulisan skripsi.

6. Kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Pembimbing Akademik

(PA) yang telah sabar dalam memberi arahan dan motivasi sehingga

saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

7. Buat Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pendidikan sejarah yang telah

membimbing penulis selama proses perkuliahan.

8. Terima kasih kepada Ibu Wasnidar,Bapak Ahmad Danil yang telah

memberikan waktu dan informasi kepada penulis serta

narasumber-narasumber lainnya yang telah membantu memberi informasi

sehingga penulis dapat dengan mudah mendapatkan apa yang

dibutuhkan pada saat penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua tersayang dan tercinta,Bapakku

Suhardono dan Mamakku Kamsiah Br.Nababan, terimakasih atas

segala dorongan, semangat, motivasi dan kerja keras untuk pendidikan

penulis serta doa yang tidak pernah putus hingga terselesaikannya

skripsi ini. Kesuksesan penulis atas Ridho yang kalian berikan.

Semoga selalu diberikan kesehatan dan lindungan oleh Allah SWT.

10. Kepada kakak Kasniarti serta abang Suseswo Husodo dan Walriston

Manurung dan tak lupa pula adik-adik ku Risky Putra

Pamungkas,Dendi Farel,Bintang Siswanto M,Selvi Wulandari

M,Marsel M, terimakasih atas motivasi dan dukungan kalian sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang

Universitas.

11. Terima kasih kepada Jumadil Akbar Siregar S.ST, yang tak pernah

lupa memberi motivasi dan semangat saya dalam penulisan skripsi

ini,jarak bukan penghalang untuk tetap menjadi penyemangat.

12. Terimakasih Untuk seluruh keluarga besar MAPALA

UNIMED,khususnya Tunas XX, Alida (teman seperjuangan mengejar

(8)

iv

jodoh),dekor,bogol,jakornas,ZDT dan semuanyaa lah, terimakasih atas

dukungan dan semangat nya ya SOD.

13. Terima kasih kepada Ekstensi Pendidikan sejarah angkatan 2011

Putrigendut,wienna,ipit,yeka,uni,zizi,sefti,herwinsyah,fadhil,sakon

beng-beng dan teman-teman lainnya yang tak bisa penulis sebut satu

persatu serta adik-adik stambuk 2012 Rio,dian,fahry,regina,vero, dan

lainnya yang menjadi teman sekaligus keluarga dan kebersamaan

selama perkuliahan di jurusan PendidikanSejarah.

14. Kepada teman2 kos J&N cahaya,hotma,sibak kece,kak ep terima kasih

atas semangat yang selalu kalian berikan.

15. Terima kasih kepada teman PPL SMAN 1 SERBAJADI yang selalu

memberi semangat dan kebersamaan selama 3 bulan yang luar biasa.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penelitian

dan pengerjaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

menjadi masukan bagi yang membutuhkannya

Medan, Maret 2016

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Konsep ... 7

1. Situs Candi Muara Takus ... 7

2. Konsep Objek Wisata... 8

3. Sejarah Singkat Riau ... 16

B. Kerangka Berfikir... 18

BAB III. METODE PENELITIAN ... 20

A. Metode Penelitian... 20

B. Lokasi Penelitian... 21

C. Sumber Data... 21

1. Data Primer ... 21

2. Data Sekunder ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data... 22

1. Pengamatan (observasi) ... 22

2. Wawancara... 22

(10)

vi

E. Teknik Analisa Data... 23

1. Pengumpulan Data ... 23

2. Analisa Data ... 23

3. Menginterpretasi Data ... 23

4. Membuat Kesimpulan ... 24

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran umum lokasi penelitian... 25

B. Kondisi Situs Candi MuaraTakus di Kecamatan XIII Koto Kampar Riau ... 31

1. Candi Tua ... 32

2. Candi Mahligai... 32

3. Candi Bungsu ... 33

4. Candi Palangka... 33

C. Manfaat Situs Candi Muara Takus bagi wisatawan atau pengunjung . 35 D. Peran pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan situs Candi Muara Takus sebagai Destinasi wisata daerah Riau ... 37

D.1 Peran masyarakat... 38

D.2 Peran Pemerintah... 42

E. Motivasi wisatawan mengujungi situs Candi Muara Takus ... 47

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN... 62

Lampiran 1 Pedoman Wawancara... 62

Lampiran 2 Daftar Informan... 63

Lampiran 3 Peta Kabupaten Kampar ... 66

Lampiran 4 Peta Sketsa Desa Muara Takus ... 67

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel1 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin ... 26

Tabel 2 Masyarakat Umum Sepuluh Tahun Keatas menurut ijazah tertinggi . 27

Tabel 3 Data penduduk menurut suku dan etnis ... 29

Tabel 4 Data penduduk menurut agama... 30

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Candi Muara Takus,Tampak dari depan

Gambar 2 Papan Pelangkat Candi Muara Takus

Gambar 3 Candi Bungsu

Gambar 4 Stupa 1 Candi Bungsu

Gambar 5 Stupa 2 Candi Bungsu

Gambar 6 Candi Palangka

Gambar 7 Candi Tua

Gambar 8 Stupa Candi Tua

Gambar 9 Candi Mahligai

Gambar 10 Stupa Candi Mahligai

Gambar 11 Foto Bersama Pengelola Candi

Gambar 12 Wawancana Penulis dengan Bapak Ahmad Danil ( Kepala UPTD Pariwisata )

Gambar 13 Wawacara Penulis dengan Ibu Wasnidar ( Anggota BPCB)

Gambar 14 Wawancara Penulis dengan Bapak Asrul Datuk Naroh

Gambar 15 Foto Bersama Bapak Asrul Datuk Naroh

Gambar 16 Wawancara Penulis Dengan Bapak Jawahir ( Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Kampar )

Gambar 17 Foto Bersama degan Bapak Jawahir

( Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Kampar )

Gambar 18 Wawancara Penulis dengan Bapak Yusri

(13)

Gambar 20 Wawancara Penulis dengan Bapak Khatan

Gambar 21 Wawancara Penulis dengan Bapak Afrizal

Gambar 22 Wawancara Penulis dengan Bapak Siswo

Gambar 23 Foto bersama pengunjung dari Bangkinang

Gambar 24 Foto bersama siswa–siswi SMPN 12 Pekanbaru

Gambar 25 Foto bersama siswi SMA Negeri 2 Bangkinang

Gambar 26 Foto bersama pengunjung dari Panam Pekanbaru

Gambar 27 Foto bersama pengujung dari Pekanbaru

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pantai Timur Sumatera merupakan bagian dari Selat Malaka yang telah

dikenal sebagai jalur pelayaran dan perdagangan sejak dulu, karena fungsinya

yang tidak hanya sebagai tempat persinggahan untuk pengisian perbekalan tetapi

juga sebagai tempat transaksi. Perannya yang vital dalam dunia pelayaran dan

perdagangan pada gilirannya membuat perkembangan Bandar-bandar di

sekitarnya, seperti tercermin dari semakin semaraknya aktivitas perekonomian di

sana.

Selain dimanfaatkan oleh masyarakat kerajaan-kerajaan di sekitarnya,

keberadaan selat tersebut juga mempersatukan pusat-pusat perdagangan dan pusat

produksi komoditi dibelahan Barat dan Timur. Sebagai jalur pelayaran dan

perdagangan internasional, aktivitas yang berlangsung di sana melibatkan banyak

bangsa dengan budayanya masing-masing. Sebagai pusat pertemuan antar Bangsa,

budaya, dan kepentingan, tidak mengherankan bila kawasan Selat Malaka di kenal

juga sebagai ajang pergolakan.

Berbagai sumber asing dan lokal memperlihatkan bahwa

sekurang-kurangnya sejak abad ke-7 Kerajaan Sriwijaya telah berkiprah sebagai sebuah

institusi kerajaan yang berbasiskan kemaritiman, dengan Selat Malaka sebagai

bagian wilayah yang menjadi tumpuan penghidupan dalam bentuk eksploitasi

hasil laut, jalur pelayaran dan perdagangan. Selanjutnya sumber-sumber itu,

(15)

(buku-2

buku pemandu laut) Portugis juga memperlihatkan keberadaan kerajaan-kerajaan

kecil lainnya seperti Kandis, Keritang, Siak, Kampar, dan Rokan. Koestoro

(2003:1)

Berdasarkan berbagai sumber, karena keberadaan Selat Malaka yang sudah

cukup lama sebagai pusat-pusat kekuasaan politik, perdagangan, dan budaya di

sepanjang pantai Timur Sumatera jelas tidak dapat dilepaskan dari berbagai

bentuk peninggalan dan jenis karya budaya.

Dalam buku Gugusan Candi Muara Takus DEPDIK dan BUD (1992/1993 :

1 ), dijelaskan bahwa di daerah Riau banyak terdapat Peninggalan Sejarah dan

Purbakala. Salah satunya terdapat di Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar,

Kabupaten Kampar. Desa Muara Takus terkenal baik di dalam maupun di luar

negeri, khususnya Asia, karena adanya Guguan Candi Muara Takus ini. Sebagai

peninggalan sejarah purbakala, maka keberadaanya tidak terlepas kaitannya

dengan Kedatuan Sriwijaya berdasarkan cerita seorang pengembara Cina, I-Tsing.

Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di Sumatera, merupakan

satu-satunya situs peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang

bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama budha pernah berkembang di

kawasan ini, terutama di kawasan Muara Takus.

Setiap daerah pasti mempunyai peristiwa sejarah tersendiri, begitu juga

dengan daerah Riau yang banyak menyimpan peristiwa sejarah yang bervariasi.

Setiap peristiwa sejarah pasti mempunyai peninggalan. Peninggalan sejarah dapat

berupa fosil, artefak, dokumen/arsip, situs dan bangunan. Peninggalan sejarah

(16)

3

Disadari bahwa sisa benda budaya masa lalu di Riau yang merupakan

bagian dari pesisir Timur Sumatera – merupakan sarana untuk memperoleh

informasi yang berguna sebagai acuan upaya pengungkapan sejarah kehidupan

manusia dari waktu ke waktu, sekaligus berguna bagi pemanfaatan lainnya.

Namun masalahnya sekarang perhatian ke arah itu dapat dikatakan kurang atau

belum sepenuhnya ditindaklanjuti, seperti halnya Situs Candi Muara Takus.

Dari jejak sejarah berupa peninggalan-peninggalan itulah kita dapat

mempelajari budaya bangsa yang merupakan azas program pemerintah yang

diimplementasikan dalam bentuk berbagai pembelajaran kesejahteraan dari

tingkat dasar sampai ke tingkat pendidikan tinggi yang dapat terlihat dari antusias

masyarakat dan peran pemerintah dalam mengembangkan maupun melestarikan

peninggalan sejarah menjadi destinasi wisata.

Berdasakan pada latarbelakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti dengan judul penelitian ini adalah “ SITUS CANDI MUARA TAKUS

SEBAGAI DESTINASI WISATA DI KECAMATAN XIII KOTO,

KABUPATEN KAMPAR,PROVINSI RIAU.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan

beberapa identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kondisi situs candi muara takus sebagai destinasi wisata

2. Manfaat situs candi muara takus bagi wisatawan di kecamatan XIII koto

(17)

4

3. Peranan pemerintah/dinas terkait dalam melestarikan situs candi muara

takus.

4. Motivasi wisatawan mengunjungi situs candi muara takus

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah

yang akan diteliti yaitu “Situs Candi Muara Takus Sebagai Destinasi Wisata di

Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau”

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang

diharapkan, peneliti merasa perlu merumuskan masalah untuk memperoleh

jawaban terhadap permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Dengan demikian yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi situs candi muara takus sebagai destinasi wisata?

2. Bagaimana manfaat situs candi muara takus bagi wisatawan di kecamatan

XIII koto kabupaten kampar provinsi riau

3. Bagaimana peranan pemerintah/dinas terkait dalam melestarikan situs

candi muara takus?

4. Bagaimana motivasi wisatawan mengunjungi situs candi muara takus?

E. Tujuan Penelitian

(18)

5

gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun yang menjadi

tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kondisi situs candi muara takus sebagai destinasi

wisata.

2. Untuk mengetahui manfaat situs candi muara takus sebagai destinasi

wisata di kecamatan XIII koto kabupaten kampar provinsi riau.

3. Untuk mengetahui peranan pemerintah/dinas terkait dalam melestarikan

situs candi muara takus.

4. Untuk mengetahui motivasi wisatawan mengunjungi situs candi muara

takus.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini

diharapkan bermanfaat :

1. Bagi Peneliti, Untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan tentang Situs

dan Peninggalan Sejarah di Riau, khususnya di Kabupaten Kampar,Riau,

dan sebagai bahan masukan bagi para peneliti selanjutnya dalam usaha

pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan kita, melalui penegtahuan

sejarah lokal yang ada di indonesia.

2. Bagi Guru, Sebagai bahan atau referensi untuk bahan belajar mengajar

tentang sejarah lokal khususnya Situs dan Peninggalan Sejarah.

3. Bagi Masyarakat, memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat

(19)

6

4. Bagi Pemerintah, dengan penelitian ini diharapkan, pemerintah dapat

semakin memperhatikan dan menjaga Situs dan Peninggalan Sejarah di

wilayahnya masing-masing, serta semakin menggalakkan Pengajaran

Sejarah lokal di sekolah-sekolah.

5. Bagi Pembaca, untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan , tentang

Situs Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto, Kabupaten

Kampar,Riau.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengkajian keperawatan di Instalasi Rawat Inap salah satu rumah sakit di Sumatera Barat sebagian besar

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Talking Chips Berbantu Media Video pada Materi Ikatan Kimia Terhadap Hasil

Kurangnya kerjasama antara penghulu dan BPK dalam membuat dan menetapkan peraturan kepenghuluan dan menetapkan kebijakan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di

Hasil uji tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu sebesar 21% artinya adalah variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variabel

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, karakteristik sosial ekonomi responden dan besarnya kerugian yang diberikan/ditanggung masyarakat akibat banjir di

Peningkatan kemampuan ekspor regional untuk produk dengan nilai tambah tinggi, melalui peningkatan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan pemberian “ label ” ( branding

Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja bioflux oil sebagai modifier pada campuran asbuton, di mana bioflux oil tersebut dibuat