rssN
0126-1754
Volume
10,
Nomor
3,
Desemb
er
2010
Terakreditasi Peringkat
A
SK Kepala LlPl
Nomor
180/AU1
/P2M8V0812009
Berita
Biologi
Jurnal llmu-ilmu
Hayati
11
,
l'
: 19
i &,r
li'
:a
tt ,j"
i,r
{.1 i.i
tl'l'
-}a.i
tt
!
,
,-rLl
fi
i
,.r"! /
rlr
u,
LIPI
ISSN
0126-17s4
Volume
10,
Nomor
3,
Desember 2010
TerakreditasiA
SK Kepala
LIPI
Nomor
I
80/AU
I/P
zlvlts,ll 08
12009
Berita
Biologi
Jurnal
llmu{lmu
Hayati
Diterbitkan
oleh
Berita Biologi 10(j)
-
Desember 2010Ketentuan-ketentuan untuk
Penulisan
dalam
Jurnal Berita Biologi
l.
Karanganilmiah asli,
hasil
penelitian
danbelum
pernahditerbitkan
atautidak
sedangdikirim
kemedia
lain.
Makalah yang
sedang dalam prosespenilaian
dan penyuntingan,tidak
diperkenankanunhrk ditarik kembali, sebelum ada keputusan resmi dari Dewan Redaksi.
2.
Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris dan asing lainnya, dipertimbangkan.3.
Masalah yangdiliput,
diharapkan aspek "baru" dalam bidang-bidang.
Biologi
dasar(pure biologt), meliputi
turunan-turunannya(mikrobiologi, fisiologi,
ekologi,genetika,
morfologi,
sistematik/ taksonomi dan sebagainya).Ilmu
serumpun denganbiologi:
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan air tawm danbiologi
kelautan, agrobiologi, limnologi, agrobioklimatologi, kesehatan,
kimia,
lingkungan, agroforesti.AspeU pendekatan biologi harus tampak jelas.
4.
Deskripsi masalah: harus jelas adanya tantangan ilmiah (scientific challenge).5.
Metode pendekatan masalah: standar, sesuai bidang masing-masing.6.
Hasil: hasil temuan harus jelas dan terarah.7.
Kerangka karangan: standar.Abstrak dalam
bahasaInggris,
maksimumdasarnya menjelaskan masalah
dan
hasil Pembahasan.8.
Pola
penulisan makalah: spasi ganda
(kecuali
abshak), pada kertas berukuran
A4 Q0
gam),
maksimum
15 halamantermasuk
gambar/foto. Gambar danfoto
harusbermutu
tinggi;
penomorangambar dipisahkan dari foto. Jika gambar manual tidak dapat dihindari, harus dibuat pada kertas
kalkir
dengan tinta cina, berukuran kartu pos. Pencantuman Lampiran seperlunya.
9.
Cara penulisan sumber pustaka:tuliskan
namajurnal,
buku, prosiding
atau sumberlainnya
secara lengkap. Nama inisial pengarang(-pengmang) tidak perlu diberi tandatitik
pemisah.a.
JurnalPremachandra GS,
H
Saneko,K
Fujita
and S Ogata.
1992.Leaf
water
relations, osmoticadjustnent,
cell
membranestability, epicutilar
wax
load
andgrowth
as affectedby
increasingwater deficits in sorghum. Journal of Experimental Botany 43,1559-1576. Buku
Kramer
PJ.
1983.Plant
Water Relationship,T6.
Academic, NewYork.
Prosiding atau hasil Simposium/Seminar/Lokakarya dan sebagainya:
Hamzah
MS
dan SA
Yusuf.
1995.
Pengamatanbeberapa aspek
biologi
sotong
buluh(Sepioteuthis lessoniana)
di
sekitar perairan pantai Wokam bagian barat, KepulauanAru, Maluku
Tenggara. Prosiding Seminar Nasional Biologi
XI,
Ujung Pandang20-21Juli
1993.M
Hasan,A
Mattimu, JG Nelwan danM
Litaay (Penyuntng),769-777. PerhimpunanBiologi
Indonesia.Makalah sebagai bagian dari buku
Leegood
RC
andDA Walker.
1993. Chloroplast and Protoplast. In: DOHall,
JMO Scurlock,HR
Bohlar
Nordenkampf,RC
Leegoodand
SPLong
(Eds.). Photosynthesisand Production
in
aChanging Ewironment,26S-282. Champman and
Hall.
London.Kirimkan
2
(dua)
eksemplar makalahke
Redaksi (alamatpada cover
depan-dalam)yang
ditulisdengan program
Microsoft
Word
2000ke
atas. Satu eksemplar tanpa namadan
alamatpenulis
(-penulis)nya. Sertakan
juga
copyfile
dalam CD (bukan disket), untuk kebutuhan Referee/Ivlitra bestari.Kirimkan
juga
filenya melalui
alamat elektronik
(e-mail)
resmi Berita
Biologi:
200 kata,
spasitunggal,
isi
singkat,
padatyang
padatemuan.
Kata
kunci 5-7
buah.
Hasil
dr@__dari
b.
d.
[image:3.595.27.580.52.804.2]Referee/Mitra Bestari
Anggota
Referee
I
MrtraBestari
Mikrobiologi
Dr
Bambang Sunarko (PusatPenelitian Biologi-UPl)
Prof
Dr
Feliatra (Universitas Riau)Dr
Heddy Julistiono (PusatPenelitian Biologi-LIPI)
Dr I
Nengah Sujaya (Universitas Udayana)Dr
Joko Sulistyo (Pusat PenelitianBiologi'UPI)
Dr
Joko Widodo (Universitas Gajah Mada)Dr
LisdarI
Sudirman(Institut
Pertanian Bogor)Dr
Ocky Karna Radjasa (Universitas Diponegoro)Mikologi
Dr
Dono Wahyuno (BBLitbang
Tanaman Rempahdan
Obat-Kemtan)Dr
Kartini
Kramadibrata (Pusat PenelitianBiologi-LIPI)
Genetika
Prof
Dr Alex
Hartana(lnstitttt
Pertanian Bogor)Dr
WaridAli
Qosim (Universitas Padjadjaran)Dr
Yuyu Suryasari Poerba (PusatPenelitian Biologi-LlPI)
Taksonomi
Dr
Ary
PKeim
(Pusat PenelitianBiologi-UPI)
Dr
Daisy Wowor (PusatPenelitian Biologi-UPI)
Prof (Ris) Dr Johanis P Mogea (Pusat Penelitian Biologi-UPI)
Dr
RosichonUbaidillah
(Pusat PenelitianBiologi-LIPI)
Biologi Molekuler
Prof (Ris)
Dr Eni
Sudarmonowati (Pusat PenelitianBioteknologi-LIPI)
Dr
Endang Gati Lestari (BBLitbang
Bioteknologi danSumb e r daya Ge ne ti k P ert ani an- Ke m tan)
Dr
Hendig Winarno (Badon Tenaga Atom |''lasional)Prof (Ris)
Dr
I
Made Sudiana (Pusat Penelitian Biologi-UPI) Dr Nurlina Bermawie (BBLitbang
Tanaman Rempahdan
Obat-DePtan)Dr
Yusnita Said (Universitas Lampung)Bioteknologi
Dr Andi
l)tama
(PusatPenelitian
Bioteknologi-LlPI)Dr
NyomanMantik
Astawa(Universitas
Udayana)Veteriner
Prof
Dr
Fadjar Satrija (FKH-[PB)Biologi
PeternakanProf (Ris)
Dr
Subandryo (PusatPenelitian
Ternak-Deptan)Ekologi
Dr Didik
Widyatmoko (Pusat Konservasi Tumbuhan-LIPI)Dr Dewi
Malia Prawiradilaga (Pusat PenelitianBiologi-UP{
Dr
Frans Wospakrik (Universitas Papua)Dr
Herman Daryono (Pusat Penelitian Hutan-Dephut)Dr
Istomo (Institut Pertanian
Bogor)Dr
MichaelL
Riwu
Kaho (Universitas Nusa Cendana)Dr
Sih Kahono (Pusat PenelitianBiologi-LlPI)
Biokimia
Prof
Dr
AdekZamrud
Adnan (Unitersitas Andalas)Dr
DeasyNatalia
(Instittrl
Teknologi Bandung)Dr
Elfahmi
(lnstitut
Teknologi Bandung)Dr
HertoDwi
Ariesyadi(Institttt
Teknolcgi Bandung)Dr
Tri
Murningsih (Pzrsal Peneliti(lnBiologi -LIPtl
Fisiologi
Prof
Dr
Bambang Sapto Purwoko(lnstitut
Perlanian BogorProf (Ris)
Dr
Gono Semiadi (Pusat PenelitianBiologi-LlPI)
Dr
Irawati {Pusat Konservasi Tumbuhan-LlPI)Dr
Nuril
Hidayati {Pusat PenelitianBiologi-LlPI
Dr
Wartika Rosa Farida (Pusat PenelitianBiologi-LlPI)
Biostatistik
Ir
FahrenBukhari,
MSc(lnstilttt
Pertanian Bogor)Biologi Perairan Daratll,imnologi
Dr
Cynthia Henny (Pusat PenelitianLimnologi'UPl)
Dr
FauzanAli
(Pusat PenelitianLimnologi-UPl)
Dr
Rudhy Gustiano(Balai
Riset Perikanan BudidoyaAir
Tawar-DKP)Biologi
TanahDr
Rasti Sarasrvati (BB Sumberdaya Lahan Pertanian-Kemtan)Biodiversitas dan
Iklim
Dr Rizaldi
Boer(Institut
Pertanian Bogor)Dr.
Tanialune (lnstitut
Pertanian Bogor)Biologi
KelautanProf
Dr
Chair Rani (L/niversiias Hasanuddin)Dr
MagdalenaLitaay
(Unittersitas Hasanuddin)Prof (Ris)
Dr
Ngurah Nyoman Wiadnyana (Pusat RisetP eri
kanan
TangkaP' KKP)
Dr
Nyoto
Santoso (Lembaga Pengkaiian danBerita Biologi 10(j) - Desember 2010
Berita
Biologi
menyampaikan
terima kasih
kepada para
Mitra
Bestari/ Penilai
(Referee)
nomor
ini
10(3)
-Desember
2010
Prof.
Dr.
Alex
Hartana-
Institut
Pertanian
Bogor
Dr.
AndriaAgusta
-Pusat Penelitian
Biologi
-UPI
Dr.
DewiMaliaPrawiladilaga
-Pusat
PenelitianBiologi
-UPI
Dr.
Kartini Kramadibrata-
Pusat Penelitian
Biologi
-UPI
Dr. Dono Wahyuno -
(BB
LitbangTanaman
Rempah
dan Obat - Deptan)
Dr.
HeddyJulistiono
-Pusat
PenelitianBiologi
-LIPI
Dr. Rudhy Gustiano
-Balai
Riset Perikanan Budidaya
Air
Titwar
Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan
Dr.
WaridAli
Qosim,
MS -
Universitas
Padjajaran
Dr. Iwan Saskiawan
-Pusat
Penelitian
Biologi
-UPI
Referee/
Mitra
Bestari Undangan
Drs.
ljandra
Krismada, MSc.
-Pusat
Penelitian
Limnologi
-UPI
Dr.
LaodeAlhamd
-Pusat
Penelitian
Biologi
-UPI
Dr.
Nahrowi
-Institut
Pertanian
Bogor
Dr.
NisaRachmaniaMSc.
-Institut Pertanian Bogor
Berita Biologi l0(3) - Desember 2010
DAFTAR
ISI
MAKALAH
HASIL RISET
(ORIGINAL
PAPERS)KERA.GAMAN
GENETIK
BEBERAPAKLON
DURIAN (Durio zibethirr&sMuray)
ASAL
JAWA BARAT BERDASARKAN SIDIK
RANDOMAMPLIFIED
POLIMORPHIC
DNA[Genetic Diversity of
Durian
(Durio zibethinusMurray)
from \Yest Java Based on RandomAmplified Polymorphic
DNA Fingerprintl
Kusumadewi Sri Yulita dan Muna
Murnianjari..
269PENENTUAN STATUS
MUTU
AIR
DENGAN METODE STORETDI DANAU SENTANI
JAYAPURA PROPINSI PAPUA[Determination of Water
Quality
Statusin
Sentani Lake of Papua using STORET Method]277 euldry
F
ltr/alukow ...KERA.GAMAN DAN
KELIMPAHAN
JENISKODOK
SERTAHUBUNGANNYA
DENGAN VEGETASI PADALAHAN
BASAH"ECOLOGY
PARK',I(AMPUS LIPI
CIBINONG
[Di,r'ersity and Abundance of Non-Forest Frogs and Their Relationship
with
Wetland Vegetation in Ecology Park,LIPI
Campus Cibinongl283
He I len Kurniari ...
PENGARUH
INTERAKSI HARA NITROGEN
DAN POSFORTERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN
JAGUNG (Zea MaysL)
PADATANAH
REGOSOL DANLATOSOL
[The Effect of
Interaction
of Nitrogen and Phosphorus Nutrients on Maize (Zea MaysL.) Grown
In
Regosol and Latosol SoilslArif;n Fahmi, Syamsudin,
iri
NuryaniH
Lltami dan BostangRadjagukguk
297ELISITASI PENINGKATAN
PRODUKSIAJMALISIN OLEH KALUS
Catharantus roseus
(L.)
G. Don.[Elicitation Increasing Production of
Ajmalicine
by Callus CulturesCatharantus roseus
(L.)
G. Don.lPENINGKATAN
KADAR
LOVASTATIN ANGKAK OLEH
Monascus purpureusKO-KULTUR
DENGAN Endomycopsis burtonii[Improvement of Lovastatin Angkak Production by Monoscus purpureus Strains
Co-Cu ltured w ith E ndomy cops is b urt
oniil
Dcnik D .4sadayanti,
B
Sri Latrsmi Jenie, Harsi D Kusumaningrunr,dan Novik Nurhidayat'IDENTIFIKASI
GENSELENOMETIL
TRANSFERASE (SZI) PADAISOLAT
Geobacillus sp. 20K
YANG
RESISTENTERHADAP
SELENILTNI[Identification of Seleno Methyltransferase (srzl) Gene
from
Geobacillus sp. 20k\\'hich
is Resistant to SeleniumlEt
i
Triana, Novik Nurhidayat,Tiin
Yulinery, Ernawati Kasim, dan Ratih MDewi
323PERKEN,IBANGAN
OOSIT
II(AN
PATIN
SIAM, Pangasianodon hypophthalmus sauvage, 1878(PANGASIIDAE; SILURIFORMES)
[Oocyte Development of Pangasianodon hypophthalmus Sauvage, 1878 (Pangasiidae; Siluriformes)]
Et'i iahapari
din
BambangIsianto...
329Dafttar Isi
OPTIMASIFREKUENSIPEMBERIANVITAMINC(AscorbicAcid)PADAPAKAN
KOMERSIAL UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT
KOI
HERPESVIRUS(KHV)
PADAIKAN
MAS, CYPrinus carPioL.
[Optimization F."qo"ocy-o f Ascorbic acid in.Feed to Control The
Koi
if"ip"t
Virus (KHV)
Disease Infecting Cyprinus CarpioL'l
Taukhid, Angela
Mariana
Lusiastuti, Kusimasart suryaai, Rosidoh dan Gunawan setiadharma"ENDOFITToxussumalrana(Miquel)deLaubenfelsDANPOTENSINYADALAM
MEMPRODUKSI SENYAWA
SiOITTTF'
SEBAGAI SUMBERANTTOKSIDAN
[Endophytes
of
Taxus sumatrana(Miquet) de Laubenfels andIts
Potential oni'roOo.i"g
Bioactive Compound as Antioxidant AgentlHarmastini Sukiman...
OPTIMASI DAN
KARAKTERTSASIA-AMILASE DARI ISOLAT AKTTNOMISETES
YANGBERASAL DART
KALIMANTAN TIMUR
[optimization
andcharacterization
of Amylase from Actinomycetes Isolatesfrom
EastKalimantanl
Yati Sudaryati Soeka ...
PENGARUHPADATTEBARIKANKOAN(Ctenopharyngodonidetta)-TERHADAPLAJU
PERAMBANAN DAN LUAS TUTUPAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)
Dl
DANAU
LIMBOTO
[Effect of stocking Density of Grass
carp
(ctenopharyngodonidella)
ontheGrazing
and[*"ring
RateAria
ty
daternya
cintb (Eichhornia crassipes) inLimboto
Lake] Krismoni, MF Rahardjo, EHorris
dan ES Kartamihardia"""""'
PERTUMBUHAN AKAR
20GENOTIP
PADI GOGO PADAI'AHAT
PDAN
CEKAMAN AL
[The Growth of 20
upland
Rice Genotypes Root at P Deficiency andAluminium Toxicity]
KoMPOSISIJENISDANJUMLAHBURUNGLLARYANGDIPERDAGANGKAN
DIJAWA
BARAT
[Composition of
Wild
Bird
Species Traded in West JavalTri Haryoko...
EFEKTIVITAS
MULTIVITAMIN
DANMENIRAN DALAM MENURUNKAN
STRES PADADOMBA
SELAMA
TRANSPORTASIfnrn.u.y
of Multivitamin
and Meniran on Decreasing Stress in Priangan Sheepduring
Transportation]Aryani s satyaningtiias, Andriyanto, Armando Ramadhoni, Yulia suci, Fitriana Dewi' Abadi
sutisna"""
KANDUNGAN KUERSETIN
DANPOLA PROTEOMIK\/ARIETAS JAMBU BATU
(PSidiUMgualauol.)
TUMBUH
LIAR
DI KAWASAN CIBINONG'
BOGOR[Quercetin
content
and Proteomic Profile of Guava (Psidium guaiavaL') Yarietieswitd
Growing in Cibinong, BogorDistrictl
Eddy Jusuf...
339
349
361
393
401
369
375
Berita Biologi l0(3) - Desember 2010
PENINGKATAN KADAR
LOVASTATIN
ANGKAK
ALE.r{
Monds
cus purpureus
KO-KULTUR
DENG
AN
Endomycopsis
burtoniil
[Improvement
of
Lovastatin
Angkak Productionby
Monas
cas putpureus Strains
Co-Cultured with
Ez domycopsis
burtonifl
DanikDAsadayanti2a*,
B Sri Laksmi Jenie3, Harsi DKusumaningrumi
danNovikNurhidaya(
2Departemen
Agroindustri,
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian, Cianjur3Departemen
Ilmu
dan Teknologi Pangan, Fateta-IPB, BogoraBidang
Milaobiologi,
Pusat PenelitianBiologi-LIPI,
Cibinong* e -mail: ddasadaYant i@Yahoo. com
ABSTRACT
Lovastatin is a 6ioactive maierial of statin groups and has been used to reduce cholesterol through inhibiting HMG Co-A reductase
enzyme activities. Three indigenous strains
of
'Monascus
purpureus and three mutans were used in this study produced lovastatin
at the range
of0,l
-
1,4Z"i.The objectivesofthis
study were to increase lovastatin productions by co-cultured with several concentrationsof
Endomycopsis burionii. M. purpureusit0'.ftV*t)
was co-cultured with various concentrationsof
E' burtonii(l0r-10) cfu/ml at three different feeding times (day
2,4,
and6).
Feeding times and concentrations of E. burtonii significantlyincreased production of lovastatin by four strains
of
M.'purpurezs 1fUBa5K, AID, JMBA and TOS). The highest production of lovastatin was achieved by M. purpireus TOS co-cultured'byE
burtonii at 101 cfir/ml added at day 6. Expression ofthe genes thatresponsible for lovastatin production were analyzed by PCR and RT-PCR method. The phenotypic character of M' purpureus TOS wittr trigh lovastatin production was conformed by the high intensity
of
its gene expression'Kata kunci/ keywords: Lovastatin, angkak, Monascus purpureus, Endomycopsis btrtonii
PENDAHULUAN
Angkak
merupakan
produk
fermentasi
Monascus purpureus pada substrat yang mengandung
karbohidrat, seperti
beras,
jagung, onggok
dansebagainya. M. purpureus merupakan fungi yang tidak
patogen dan sudah
lama
digunakan oleh masyarakat Cina untuk produksi pigmenangkak
(Kohama et al., 1 987 ; Chiu et al., 200 6 ;l*e
et al., 2006). Pigmen angkak sudah cukup lama digunakanoleh
masyarakat Cinasebagai pewarna
alami
padaproduk
pangan sepertipada
olahan
daging,
ikan
dan yoghurt.
Selama fermentasiangkak, selain
pigmen,juga
diproduksi
metabolit sekunder
taimya
yaitu lovastatin. Lovastatinmerupakan bahan bio aktif keiompok statin yang sangat
penting dalam perkembangan
biomedis.
Lovastatin sudahlama
digunakan
sebagai
senyawa penurun kolesterol denganmelakukan
penghambatan enzimHMG-CoA
reduktase(3-hidroksi
metilglutaril
CoAreduktase) yang berperan
penting
dalam biosintesis kolesterol(Alberts
et
al.,
1980;Hajjaj
et a1.,2001).Potensi
angkak sebagai pewarna alami
dengankandungan Iovastatin, sangat prospektif untuk
dikembangkan sebagai bahan pangan fungsional'
Penelitian-penelitian yang
dilakukan
untuk
produksi lovastatin dan angkak selama
ini,
dilakukan secaramonokultur
menggunakan
spesies-spesiesMonascus. Kandungan lovastatin angkak
yang
dihasilkanjuga
masihrelatif
rendah, berkisar antara0.2-O.g% (Su et
at..2003; Miyake
et a1.,2005;Lee atat'2006;Chiu
et a\.,2006). Kenyataan di alam, prosesfermentasi beberapa
produk
pada
subtrat
padat,biasanya
terjadi
secarakultur
campuran
dengan melibatkan spesies-spesies fungi yang berbeda (mixedcaltures). Selama
fermentasi kultur
campuran, dapatmembantu menyediakan
substrat
yang lebih
baik,
sehingga dapat menghasilkan biomasa dan produksi metabolit sekunder yang lebih baik pula (Panda et
al',
2010). Beberapa peneliti melaporkan bahwa
ko-kultur
dengan
spesies-spesies
fungi
menyebabkan
peningkatan enzim, produksi asam organik, dan reaksi
biokonversi secara
mikrobia
(Banerjeeet
al',2005;
Pandey et at.,1999;Temudo et a1.,2001)''Diterimd: 22 Desember 2009 - Disetujui: 04 Maret 2Cl0
Asadayanli et al.
-
Peningkatan Kadar Lovastatin Angkak oleh Monascus purpureusProduksi lovastatin dalam angkak
masih potensial untukditingkatkan.
Salah satu upaya adalahdengan melakukan
ko-kultur M.
purpureus
denganmenggunakan
khamir
indigenus penghasil amilase,yaitu
E.
burtonii.
Danuri (2008)
rnelaporkan, enzint amilase sebagai enzirnhidrolitik,
dapat meningkatkanhidrolisis
komponen karbohidrat menjadi
glukosa.Clukosa dibutuhkan
sebagai sumberenergi
selamapengembangan produksi nretabolit sekunder.
Tujuan
penelitian ini
adalah
meningkatkanproduksi lovastatin angkak menggunakan enam strain
M.purpureus
ko-kulturdengan E.burtonii.
E. burtoniimerupakan kharnir indigenous penghasil enzinr amilase. Penelitian dilakukan dengan melalui beberapa tahapan
nreliputi pernilihan strain M. purpureus,
pernilihankonsentrasi dan
waktu
penambahan E.bw'tonii
yangoptirral
dalam
nremproduksi
lovastatin.
Hasil
fermentasi M. purpttreus yang menghasilkan lovastatin
tertinggi, dilanjutkan
derrgan pengujian ekspresi genuntuk mengetahui korelasi antara sifat fenotip dengan intensitas ekspresi gen.
BAHANDANMETODE
Kultur
kapang dankhamir
Kapang
yang digunakan
padapenelitian
iniadalah enam strain M. purpuretrs koleksi laboratorium
Bidang
Mikrobiologi,
Pusat PenelitianBiologi,
LIPI, Cibinong,Bogoq
dapatdilihat
pada Tabell.
Khamir yang
digunakan adalah
E. burtonii
(koleksi laboratorium
lhnu
Hayati,
ITB,
Bandung).Peremajaan
M. pttrpureus TOS,
JMBA 5K,
AID,
JMBA3M,
AS3K
dilakukan
pada agarmiring
IiIEA
(ll4alt Extract
Agar).
Agar
rniring yang telah digoresdiinkubasi pada suhu 3OoC selama 7 hari. Pada hari ke
Tabel
l.
Kultur
kapang yang digunakan pada penelitian.7 jumlah spora mencapai2.25
x
107 cfi.r/ml. Biakan agarmiring
tersebutkemudian
disimpan
dalam
lemaripendingin
sebagai
kultur
stok. Strain
khamir
diremajakan pada media agar
miring
YeastMalt Agar
(YM
aga$. Agar miring yang telah digores diinkubasi pada suhu 3OoC selama 2 hari. Biakan khamiryang telah tumbuh disimpan dalam lemari pendingin sebagai stok kultur.Ko-kulturM.
purpureus
dengan E.burtonii
Produksi angkak menggunakan enam strain M.
purpureus ( I 0?cfu/nrl)
dilakukan
dengan f-ermentasipadat rnenggunakan substrat beras
lR 42.
Ko-kultur
dilakukan dengan menambahkan E.
burtoniipada
hari ferrnentasi ke2,4,
dan 6 denganvariasi
konsentrasil0r,
104, l05cfu/rnl. Fermentasi dilakukan padasuhu+30oC selama
l2
hari. Setelalr
l2
hari
dilakukan
pemanenan, kenrudian
dikeringkan
pada suhu 60oCselama l= l2 jarn.
Analisis. Analisis
yang
dilakukan
meliputi
kadar lovastatin
(Miyake
etal.,
1984),
dan ekspresigen penghasil lovastatin tertin-qgi
(Sambrook
1989; Chomezyrski dan Sacchi, 1987).Pengujian Ekspresi Gen
Isolasi RNA
total:
pemecahan
dinding
sel
M.
purpureus,
homogenisasi,separasi dan presipitasi
RNA
Nlonascus purpureus diisolasi dari angkak hasil
ko-kultur terbaik dan ditumbuhkan pada rnedia
MEA
{h'lalt Extract Agar). Kultur berunrur 3-4 hari dibekukan di dalam deepft'eezer suhu
*
-79'C selama+ 20 rnenit kemudian digerus dengan rxortar sampai lralus. Sampel ditambah Iml
reagen TRIzol, sentrifugasipada 12.000 x g (l0
menit, pada suhu 2-8"C). Supernatan diinkubasiselama 5 nrenit pada suhu
l5-30"C.
Sampel ditambahNama
strain
I(eterangan
JMBA
TOS
AID
JMBA5K
JMB,A3mAS3K
Diisolasi dari daerah Jember
Diisolasi dari daerah Pontianak
Diisolasi dari daeralr Medan
Hasil mutasi dengan sinar
UV
Hasil mutasi dengan sinar
UV
kloroform
0,2tnl,
ditutup
rapatdati
dikocok
pelan selamai5
detik
kemudiandiinkubasi lagi
selamal5
menit pada 15-30 0C. SerTtrifugasi dilakukan pada 12.000x g
seiarna 15nteuit
pada2-8
('C. Presipitasi RNAdilakukan
dengan mellcampLlr bagian yang tidak
berwarua dengan 0,5 rtrl isopropil alkohol (isoproparlol).
Sampel
diinkubasi pada
15-30"C
selama 10 tnenit'Sampel diserttrifugasi (12,000 x g) selama i0 menitpada
2-8 0C.
Jika
belrrm terbeutuk eudapau pelet, sampeldisimpan selama I nialatn atau
lebh
di dalam pendhgin.Pencucian dan pelarutan kernbali
RNA
Peiet RN A d icLrci deugan etanol 7 5Yo,kemrrdian
dikering-anginkan.
RNA
dilarutkan dalam
akuadesbebas Rnase
(akuades perlaktran
DEPC:
cl i etlnlpt
r" o c o r b on u t e) 0,0 l %(v/v),
dikehendak inilai
absorbansi setelah pelarutatt
lebih
dari
1.6 (A260.,E0>I,6). hkubasi dilakukan selatna 10 menit pada 55-60UC.
Sampel
dianatisis kemurtlian
dau kousentrasi RNAdengan spektrofotometer pada ).260 dan
)'280.
Rasio seraparl pada )" 2601280lebih dari
1,8, menLrnjukkan bahwa RNA total hasil isolasi adalah rnumi (Sarnbrook. 1989). KonsentrasiRNA
total dihitung deugau rumussebagai
berikut IRNA
total]:Aruo
X40pg/mi
x
fp. A"uo:nilai absorbanRNA
pada panjang gelombang260nn,
40pg/ml:
nilai faktor konversi ( l unit absorban pada260 nm sebanding dengan 40;.tg RNA per ml,
fp:faktor
pellgellceran (Wilson dan Walker. 2000).Elektroforesis
Kornposisi gel
agarosal7o :
agarose 1 gram.-fAE
1X (Tris-acetate-EDTA)
ditanlbahkan sarnpaivolume
100
ml,
Etidiurn
Bromida
(EtBr)
5
pl.
E,lektroforesis
(running
gel)
dilakukan
dengantegarlgan
90
Volt
selatnaI
jarn.
Setelah seiesai, geldivisualisasi pada
iampu ultraviolet
(UV)
dan difotodengan kamera Polaroid.
PCR dan
RTPCR
(Polymerase Chsin Reoctiort ortdRev er s e Tr a n s c ript us e- P C R)
Reaksi RT PCR
terdiri
atas dr-ra tahap, yaitusirtesis
cDNA
(contplementary DNA) dan PCR daiamsatu tabung dengan menggunakan primer spesifik gert
yang diinginkan. Prirner yang digunakan dalam reaksi adalah sebagai
berikut:
Berita Biologi l0(3) - Desember 2010
Primer
/olB
R :5'-CTTGCCCTAAACGGCAGAGI
3'iR
; antisense primer)Printer/ovB
F: 5'-AGCGAGCCAfGTICGACTT:3'
(F : sense primer)
Program RT-PCR
dilakukan
pada suhu 50oC selama 30 mertit untuk sintesis cDNA. Pengaturau suhudan siklLrs
PCR dilakukatr
deugankondisi
sebagai berikut: Satu siklus pre detlaturasi (96oC' 4 rnenit), satusillus deuaturasi (96oC. 30 detik),40 siklus peuernpelau
(onrtealing) (55"C,
30detik),
I
siklus pemanjangan(eiongosi)
(12'C,2
menit).
danI
siklus pemanjangau tarrrbahan (72"C, 7 menit).Pengukuran intensitas ekspresi gen
penghasil
lor astatin dengan CS
Ana$zer
Foto hasil elektroforesis gel agarosa dimasukkat.t
ke
dalam
file
komputer. kernudian dilakukan
penghitungau iuteusitas ekspresi
gen penghasil
lor astatirl nreugguuakall program CS Analyzer.
H.{SIL
Produksi
lovastatin
angkak oleh enam strain
t\ I otta sctts purp ureus
Kadar lovastatitt angkak yang diproduksi
nrerrggunakau
strain
M.
purpurelts
TOS,JMBA5K'
AlD.
.lMBA3M.
JMIIA
danAS3K
disajikan
pada C-anrbar1.
Pengukurankadar iovastatin
dilakukansetelah
fertnentasi
hari
ke
l4
dan dilakukan
pengerin-ean. Gambar 1 inenun-iukkatl bahwa
straiu-strain
tersebutrnerniliki
ketnampttauyang
berbedadaiam tnemplodtrksi lovastatin. Strain
JMBA3M
dattstiain
AS3K
secarastatistik tidak
berbeda nyata (C{.:5" o) dalar.u hal ket-narnpLtau memproduksi lovastatin' Kelua strain tersebut
rnemiliki
kernampuan yar"rg lebihtiitggi
dan berbedanyata dibarlding strain
lairln;'a Srlanjutnya akanditeliti
pengartthko-kultur
denganE
hurtonii
terhadapkadar lovastatin
angkak yang diproduksi oleh euam straitlM.
Ptu'pu'etrs.Pengaruh
ko-kulturM.
purpareus dengan.Eburtonii
terhadap kadar lovastatin angla/r
Kadar lovastatin angkak hasil
ko-kultur
enamstrain M. put?ureus deugan
E. burtoniidisajikan
pada Cambar 2. Kadar lovastatin hasil analisis menggunakanHPLC
menuniukkan respoll yang bervariasi di antaraAsadayanti et al.
-
Peningkatan Kadar Lovastatin Angkak oleh Monascus purpureus1,6
I
l
I
r
TOS
1.,42E JrnbA
I
AID=
JmbA3M
I
AS3KI
JMbA5KL14
L,2
\o
L
.F
f;
o,eo
!
0,6 Lo
g
0,4o,2 0,1
I
Ekspresi gen yang bertanggungiawab pada biosintesis
lovastatin
Tiga
strain M.purpureus
yang menghasilkankadar lovastatin
tertinggi
setelahko-kultur
dengan E. bLn'tonii, diisolasi dan ditumbuhkan pada media lr{EA.Strain-strain tersebut yakni
JMBAH4103. AID
H2 103dan TOS H610a dan rnasing-masing strain konkol tanpa ko kultur yaitu J\4BA (k).
AID
(k) dan TOS(k).
Setelahterbentuk
pign-ren secaraoptimal (7 hari),
kapangdirerrajakan untr.rk diisolasi
RNA
pada pertumbuhan kapang yang masih rnuda (3-4 hari). Isolasi RNA kapangberumur muda diharapkan fase pertumbuhan kapang
pada
fase
logaritmik.
Pada fase pertumbuhan
logaritmik,
terdapatbanyak
asamnukleat
terutalrla RNA.Total RNA yang
diperolehdari
semua strainyang dianalisis mempunyai rasio Aruon,,/A,ron- sebesar 2,1 kecuali strain TOS
kontrol
yang mempunyainilai
sebesar 1 ,9 (Tabel
2).
Total RNA hasil isolasi tersebutrnerupakan
RNA
yang
sudah
murni dan tidak
terkontaminasi oleh fragmen protein maupun
DNA.
Kemumian
total RNA diperlukan
berkaitandengan analisis konsentrasi, amplifikasi dan intensitas
1.,27
0,8
TOS
0,3'/
JrrrbA
JmtrA3M
AS3K
.lmbA5l( [image:11.595.43.562.98.364.2]Strain
Monascus Purqureus
Gambar
1.
K-adarlovastatin
angkak yang diproduksi oleh enam strain M. Pttrpureus.4,17
ffi
ffi
AIU
keenam strain M. purpur eus terhadap penambahan E.
burtonii
denganjumlah
dan waktu yang divariasikan.Strain
JMBA5K
danAID penambahan E. burtortiipadaberbagai konsentrasi dan waktu, memberikan pengaruh
peningkatan
produksi lovastatin yang
cukup
signifikan.
Padastrain
JMBA
dan TOS
pengaruhvariasi
waktu
danjumlah
penambahanE. burtonii
menyebabkan peningkatan maupun
penurunan
produksi lovastatin. Strain JMBA
mengalami
peningkatan produksi lovastatin pada penambahan E.
burtonii
hari ke-2 denganjumlah
104 cfu/ml, hari ke-4cfu/ml
denganjumlah
103, 104cfu/ml,
danhari
ke-6denganjumlah
104 cflr/ml.Untuk
strain TOS peningkatan produksi
lovastatinterjadi
pada penambahan E.burtonii
hari
ke-4 dengan
jumlah
103, 104, 105cfu/ml
dan hari ke-6 padajumlah
103, 104 cfu/ml. Kadar lovastatin tertinggidihasilkan
oleh
Strain TOS dengan perlakuan
penambahan E.
burtonii
padahari
ke-6 denganjumlah
10a
cflr/ml.
Khusus untuk strainJMBA3M
danAS3K, penambahan E.burtonii
padaberbagai variasi waktu.9
o'
?
*
2.4?
2.2oa
a
1.8E
1.6Z
L.4F
t.2
olz
0.83
0.6Z
0.4V
o.2 0,d+u6
*os
Hnri
p urarnalr ah anE
b urto r t ii(cftr,'mll
.oau6
+o$
Hali
p erramlr alranE
lt urt o n i i(cfuin'i)
Berita Biologi l0(3) - Desember 2010
J}IBA5K
Kontrol
103 cfulml
104 cfu/ml 10scfu/ml
JI\IBAsNI
I 1
Kontrolr:
103 cfu/ml104 cfu/ml 10scfu/ml
.{,s3K
.{ID
.]NIBA
r
KontrolE
103 cfu/ml;s
104 cfu/ml:
loscfu/mlr
Kontrolr
103 cfu/ml€
104 cfulmlr
loscfu/mlKontrol
103 cfulml 104 cfulml 10scf u/ml
'F
rl
.::1
r1
.aat 'lt u
b
+o$*
H;rt'i p errarnb alran
E
b r u't o rrii (cfu,ml)
I) err,rml, alran E. b tutorrii
(cfu;tnl)
Hari
n
o ))2,4:_2
A
1,8E
7.6z
L.4F
1.2a1
-
0.8E
o.o=
0.4i
0'2 42.4
-,2.2
',2a
1.8 t.€,t,4
L,2 7 0.8 0.6 0.4 4.2 o I + I i I 2.4 2.2a2
a
L.8A
7.6E
,
L.4r.
1,2El
i
o.8=
0.6'2
o'40.2 0 2.4
2.2
2
s
1.8c
1.6T
1.4t
(E L.2>1
o
:
0.8{
0.6E
0.4o.2 o EI I. =: t: TI
::
Kontrol103 cfulml 100 cfu/ml 1o'cfu/ml
-o\nsb
^a'+o'
[image:12.595.14.565.62.710.2]Ilari
p enamb ahan -E b tuTo rtii{rfl,urd)
Gambar2.
Pengaruh konsentrasi danwaktu
penambahan Estrain M.
purpureus
.o\+s6
^a'
*a
HaripenarnbahanE
btuTonii(cftt:ml)
burtonii
terhadap produksi lovastatin pada enam2.4
t
2.2
arJ
1.8
i
1.6
11.4
-.11.2
i
1l
0.8
i
0,6
-i0.4
I
'3k
.."'
Asetttn,rttrt ct al,
-
Peningkatan Kadar Lovastatin Angkak oleh l{onascus purpureusTabel
2.Tingkatketnurnian
total
RNA
(Aruon,,rA25e"*) dari strain,4.y' purpurelts yangdiisolasi dari angkakhasil
fennentasi
ko-kultur
dengan E. Burtonii.Tabel 3. Pengaruh ko-kultLrr !v{.
purpureus
denganE. burtoniiterhaclip
konsentrasitotal
RNA. Sampel AhsorbansiRasio
A(260nm)
A(280nm)A
260nm/280nmTOS (kontrol) TOS H6 t 04
JrnbA
(kontrol)
JnrbA H4103
AID
(kontrol)
AID
H2I01
0,r37
0,465 0.167
0.r33
0.242
0 255
0,075 0,246 0,09 r
0,064 0,r35
0,149
I,9
2,1
2,1
/-. I
2,1 2,1
Sampel Konsentrasi
total
RNA
(pg/ml)
TOS
(kontrol)
TOS
H6l0't
JMBA
(kontro-l)JMBA
IJ4IO.AID
(kontrol)
AID
H2I04668
r 860
548 968 532
I 020
ekspresi gen diharapkan benar-benar nrenggambarkan
ekspresi
dari
gerr
yang
bertanggung
jau,ab
padaproduksi lovastatin bukan
dari
kornponen-komponenlain
yang
tidak
bertanggungja'"r'ab
pada produksilovaslat in.
Hasil pengukrrran konsentrasi
total RNA
i'ang diisolasi dari strain M. purpureusko-kultur
dengan E.burtonii
disertai kontrol disajikan pada Tabel 3. Semuaisolat yang diisolasi dari angkak setelah fern.rentasi
ko-krrltur dengan
E. btu'tonii, rnentinjukkan
konsentrasi1,ang
lebih
tinggi dari
I.rontrolnya. dan tertinggi
ditunjukkan oleh isolat TOS H6104.Konsentrasi total RNA pada Tabel 4 rnernperkuat lrasil elektroforesis
RNA
yangdiisolasi
dari
strainl{
purpureus(Gambar3). Konsentrasi total RNA terlinggi
oleh strain
TOS
H6 104, pada Gambar 3 strain tersebtttjuga rnenunjukkan pita yang paling tebal.
Hal
ini
sejalan dengan
prinsip
pergerakannroleknl
bermuatan.yakni
molekul
bennuatan dapatbergerak
bebasdi
bawah
pengarr-rhmedan
listrik,
rrolekul
dengan muatan dan ukuran yang satna akanterakumulasi
padazona atau
pita
)ang
sama atauberdekatan.
Visual isasi hasi I isolas i total RNA strain-strai n
.\1. purpureu.s JnrbA, JnrbA H4
I0r,
AID,
AID
H2 103,TOS H6
l0r,
dan sarrpel TOS padagel
agarosa padaGarnbar 3 n.rerrperlihatkan pita-pita yang cukup jelas.
Pita-pita yang terbentuk
rlerupakan
hasil pergerakan rrrigrasiRNA
dari kutub negatif ke kutubpositif
padaeel
agarosa1,ang
disebabkan
oleh
adanya
efekelektroendosntosis. Proses
ini
disebabkan
karenaterjadinl'a
ionisasikelonrpok
asanr (biasanya strlflat)\ang
rnenerl.lpel padamatriks polisakarida dari
gel agarosa.E lektrofores is has i I arnpl ifi kasi
cDNA
pada gelagarosa
disa-iikan
pada Garnbar
4.
Primer
yangdigtrnakan dalanr reaksi PCR dan RI'PCR (Pol-vmerase
Chain Reaction and
ReverseTranscriptase-
PCR)adalah
primer'/ol
B. Sarnpel sattt sampai dengan enam rrrenunjukkan ekspresi gen lov Byakni
gen penghasil lcrvastatin padaM
purpltreus
strain JrnbA(l),
JmbA H4r0, (2). ArD(3).AID
H2103(4). TOS H6104(5),TOS(6).
Ekspresi gen/ov B
yangditunjukkan
berukuranBerita Biologi 10(3) - Desember 2010
Gambar 3. Hasil isolasi total
RNA
strain M. purpareusko-kultur
dengan E.burtonii (MK
: marker (Sharp DNA LadderMarker),
l:
JmbA,2: JmbAH4103, 3:AID,4:
AID HZl03,
5: TOS H6104, 6: TOS'Gambar 4.Pola ekspresi gen (lov
B)
pada M. purpureus hasilko-kultur
menggunakat E.burtonii-
Mk:
marker (sharp DNA LadderMarker,
100 bp, CRBC), 1: JmbA(k),2:
JmbAH4103, 3:AID
(k),
4:AID
H2103,5: TOS H6104(k),6: TOS.Untuk mengetahui intensitas ekspresi gen (/ov
B)
strainM. purpureus
ko-kultur
dengan khanrir Eburtonii, dilakukan analisis menggunakan CS analyser terhadap produk hasil RT-PCR. lntensitas ekspresi gen penghasil lovastatin
tertinggi
dihasilkan sampel TOS H6l0a: 1l69l
kemudian diikuti sampelAIDH2l0:: 953l,
TOS (k): 8910, JmbA H4103: 5994,
AID
(k): 5940 dan JmbA (k): 3537.PEMBAHASAN
Peningkatan
kadar lovastatin
angkak setelaltperlakuan
ko-kultur
Monascus
purpureus
denganEnd omy co p s is bur t o ni i kemun gkinan d i sebabkan o leh
pengaruh
enzim
amilase
yang dihasilkan oleh
E. hurtonii. Enzim amilase akan membantu mendegradasisubstrat
rnenjadi komponen-komponen yang
lebihsederhana
seperti glukosa.
Senyawa-senyawa
sederhana yang terbentuk lebih mudah dikonsumsi ll,/.
purpureu s untuk kebutuhan pertumbuhannya (Danuri,
2008).
E
burtoniijuga
membutuhkan substrat untukpertumbuhan. Kebutuhan
akan subtrat
untuk
pertumbuhan,
memungkinkan
terjadinya
kompetisiantara
M.
purpureus
dan
E. burtonii.
Kondisi
kompetisi memicu kapang
M.
purpureu.r memproduksimetabolit-metabolit sekunder untuk mempertahankan diri.
Danuri (2008),
juga
melaporkan bahwa semuastrain
M.
purpureus
mempunyai
kemampuan
memproduksi enzim amilase. Jumlah enzim amilase yang semakin banyak, baik amilase yang dihasilkanoleh M.
purpureus
maupunoleh
E
burtonii,
menyebabkansernakin
banyak
pula
amilosa dalam
substrat yangdihidrolisis menjadi
glukosa. Glukosa
dibutuhkansebagai sumber energi selama pengembangan produksi nretabolit sekunder. Dengan denrikian semakin banyak
pula
lovastatin yang
diproduksi
selama fermentasi angkakko-kultur
M.
purpureus dengan E. burtonii.Peningkatan
kadar lovastatin
angkak
olehpengaruh
ko-kultur
menggunakan
E.
burtonii
menunj
ukkan
peningkatan
yang
signifikan
dibandingkan penelitian-penelitian yang
dilakukansebelumnya. Kadar lovastatin strain TOS Hul0a yakni sebesar 2,1
9Yo
menunj ukkan pen ingkatan s ign ifi kandibanding TOS kontrol (0,8%). Penelitian oleh Danuri (2008) yang melakukan optimasi produksipigmen dan
lovastatin angkak oleh
M. purpureus,
melaporkanbahwa
konsentrasi lovastatin angkak tertinggi,
diperoleh padaperlakuan penambahan Tween 80.
Asadayanti et al.
-
Peningkatan Kadar Lovastatin Angkak oleh Monascus Purpureusrata
kandungan lovastatin 5 ulangan 254,934*9.656ppm
atau
meningkat 40,7\oh dibanding kontrol.
Sedangkan Panda et
al.
(2010)
melakukan optimasiparameter-parameter fennentasi untuk meningkatkan
produksi lovastatin
angkak
melalui ko-kultur
M.purpureus
MTCC
369 dan Monascusruber
MTCC
1880. Fermentasi dilakukan menggunakan beras lokal india sebagai substrat padat. Optimasidilakukan pada
parameter-parameter proses fermentasi
seperti
temperatur, waktu fermentasi, volume inokulum, dan
pH
medium, dengan metodologi respon permukaan dari desain faktorial Box-Behnken. Produksi lovastatintertinggi diperoleh sebesar 2,83 mg/g. Walaupun kadar lovastatin has i l-hasi I penel itian tersebut menunjukkan
peningkatan dibanding kontrol, tetapi masih
jauh
lebih rendah dibandingkan kadar lovastatin angkak hasilko-kultur
M.purptu'eus
dengan E.burtonii.Penurunan
produksi
Iovastatin
akibat
penambahan
E.
burtonii
pada awal
fermentasi
kemungkinan disebabkan hal-hal berikut. Kondisi arval fermentasi merupakan fase kritis pertumbuhan mikroba. Pada tahap awal mikroba membutuhkan fase adaptasi
terhadap lingkungan pertumbuhannya. Penambahan
khamir pada tahap arval fermentasi dapat mengganggu
pertumbuhan M. purpureus.
Lim et
al.,
(2000)
melaporkan
bahrvakehadiran khamir
pada
awalpertumbuhan dapat menjadi kompetitor bagi kapang. Masalah utama pada teknik ko-kultur, produksi pigmen
dan lovastatin dapat menurun disebabkan khamir
(Saccharomyces cereviseae)
dapat
menekan pertumbuhanM.
purpureus
ketika
penambahan S.cereviseae terlalu arval dan dalam jumlah yang terlalu tinggi.
Isolasi
terhadap
total
RNA M.
purpuretrs
dilakukan pada umur kapang yang masih rnuda (3-4
hari) atau pada fase pertumbuhan logaritmik. Pada fase tersebut, terdapat banyak asam nukleat terutama RNA. Umur kapang yang sudah tua (7-10 hari), tidak cocok untuk tujuan isolasi RNA, karena sudah menghasilkan
pigmentasi
yang mengakibatkan
berkurangnya
kandungan asam nukleat (Handayani, 2006).
Total
RNA
hasil isolasi merupakanRNA
yangsudah murni
dantidak
terkontaminasi oleh fragmenprotein
maupun
DNA, ditunjukkan
dengan
hasilanalisis
terhadap sampel,mempunyai rasio
Aruonn/Arron. sebesar
2,1
kecuali strain TOS kontrol
yang mempunyai nilai
sebesar I ,9. Sambrook et al., ( I 989) menyatakan bahwaRNA
yang murni mempunyai rasio serapan pada absorbansi 260/280 lebih dari 1,8.Konsentrasitotal
RNA
hasil isolasi yaitu strainTOS
H6104(strain TOS hasil ko-kultur
dengan penambahanE. burtonii
pada penambahan hari ke 6dengan konsentrasi l0a)menunjukkan konsentrasi tiga
kal i I ipat lebih tinggi d iband i ngkan kontrol. Konsentrasi
yang ditunjukkan oleh
TOS
H6104ini
sesuai dengankadar Iovastatin
yang diproduksi
oleh strain
TOSH6l0a
sebagaipengaruh
dari ko-kultur
dengan E.burtonii.
Demikianjuga
untuk strainAID
H2l0a danJMBA
H4103rnerniliki
konsentrasi total RNA sekitardua
kali
lebih
tinggi
dibandingkontrol.
Konsentrasitotal RNA
denganproduksi
lovastatin yang tinggi
pada strain
TOS
H6104 kenrungkinan berkaitan denganhal-hal berikut.
Total
RNA
didalarnnya terkandungfragmen
nrRNA
atau messenger RNA yang berfungsi sebagai pembawa pesan atau informasi dalam sebuah gen untuk disampaikan kepada mesin pembuat proteinatau
enzim.
Tiap+iap mRNA
dipergunakan sebagaicetakan
untuk
membentuk
molekul yang
sesuai.Dengan semakin banyak
jumlah rnRNA
ditunjukkandengan konsentrasi total
RNA
yang tinggi, maka akan semakin banyak pula molekul yang sesuai yang akand iproduks i (Murray e t a 1., 2003). Konsentras i total RNA pada Tabel 3 memperkuat hasi I elektroforesis RNA yang
diisolasi
dari
strain M. purpureus
(Cambar
3).Konsentrasi total RNA tertinggi oleh strain TOS H6l 0'1,
pada Cambar 3 strain tersebut
juga
rnenunjukkan pita-v"ang paling tebal.
Sifat
fenotipik
M. purpureasTOS
H6104 hasilko-kultur menggunakan
E.
burtoniiberkaitan produksiIovastatin
tinggi,
sejalan
dengan
sifat genotipik
ditunjukkan dengantingginya
intensitas ekspresi gen penghasil lovastatin. Intensitas ekspresi gen penghasilIovastatin yang
tinggi
pada sampel TOS H6l0a hasilko-kultur berkaitan
eratdengan
peran amilase yangdihasilkan
oleh
E
burtonii.
Amilase
akan memecahsubstrat karbohidrat menjadi unit-unit
glukosa.
Glukosa merupakan sumber karbon dan
dapat mendorongkomplek
regulasi pada ekspresi gen danq1.,2001).
Semakin banyak glukosa yang terbentuk, dorongan terhadapkompleks
regulasi pada ekspresi gen dan aktivitas enzim untuk mensintesispoliketika
(lovastatin) akan semakin banyak
pula,
sehinggalovastatin yang disintesispun akan semakin banyak.
Glukosa yang terbentuk dari aktivitas amilase, berperan
sebagai signal bagi
DNA
untuk mentransfer informasigenetik
kepada
RNA
(proses transkripsi)
yang
merupakan tahap awal proses ekspresi gen.
KESIMPULAN
Aplikasi ko-kultur
denganE. burtonii
padaenam strain M.
purpureus,
memberikan respon yangberbeda terhadap
produksi lovastatin.
Waktu
penambahan dan
konsentrasi
E.
burtonii
mampumeningkatkan produksi lovastatin terhadap 4 stlain M. purpureus
(JMBA5K,
AID,
JMBA
dan TOS). Wakfupenambahan
E.burtonii yang terbaik
yang
menghasilkan produksi lovastatin tertinggi adalah hari
ke-6 fermentasi pada konsentrasi
E.burtonii
l0a cfrr/ml pada M. purpureus strain TOS. Sifat
fenotipik
M
pulpureus strain
TOS
yang menghasilkan lovastatin tertinggi sesuai dengan intensitas ekspresi gen.UCAPAN TERIMAI(A,SIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Pusat
Pengembangan
dan Pemberdayaan
Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Pertanian,Cianjur
yeng telah membiayai studi. Ucapanterimakasihjuga disampaikankepada Bidang
Mikrobiologi,
Pusat PenelitianBiologi-LiPI,
Cibinong yang memfasilitasi
pelaksanaanpenelitian ini. DAFTARPUSTAI(A
Alberts AW,
J
Chen, GKuron, V Hunt,
J Huff
and CHoffman. 1980. Mevinolin:
A.
highly
potentcompetitive
inhibitor
of
hydroxymethyl glutarylcoenzyme A reductase and cholesterol lowering agent.
Proceedings oJ the National Academy
of
Sciences ofthe United States of America 77(7),3957-3961.
Banerjee R, G Mukherjee and KC Patra. 2005. Microbial
transformation of tannin-rich substrate to gallic acid
through co-culture method. Bioresource Technologt
96(8), 949-953.
Chiu CH, NiKH Guu,
YK
TM
Pan. 2006. Production ofred mold rice using a modified Nagata type Koji marker. Appl ied Mi crobiologt and B i otechnolo
gt
73(2\, 297-3 04.
Chomenzynski P and N Sacchi. 1987. Single step methods
of RNA isolation by acid guanidium
thiocyanate-phenol-chloroform
extraction.
AnalyticalBiochenistry, 162,1 56-159.
Berita Biologi l0(3) - Desember 2010
Danuri
H.
2008. Optimizing angkak pigment and lovastatin production by Monascus purpureus.Hayati'
Journal of Bioscience June, 61-66.Handayani \YR. 2006. Penurunan ekspresi gen pho85 sel apoptosis Saccharomyces cerevisiae oleh ekstrak air
daun ciplukan 33NHR dan Geobacillus sp. 22a. Bogor. Thesis. lPB, Bogor.
Hajjaj
H,
P Niedberger and P Duboc. 2001. Lovastatin biosynthesis by Aspergillus terreusin
chemicallydefined
medium.Applied
and
EnvironmentalM icr o b i ol ogy 67 (6'), 259 6-2604.
Kohama Y, S lllatsumoto,
T
Mimura, N Tanabe, A Inadaand
T
Nakanishi,
T.
(1987). Isolation
andidentification of hypotensive principles in red-mold rice. ln: Chemical and pharmaceutical Bulletin 35(6),
2484-2489.
Lee CL, JJ Wong, SL Kuo and
TM
Pan. 2006. Monascus fermentationof
dioscoreafor
increasing theproduction of cholesterol-lowering agents-monacolin
K
and antiinflammation agent-monascin. Applied Microbiology and Biotechnology 72(6), 1254-1262. Lim HS, SK \bo, CS Shin and YM Hyun. 2000. Monascusred pigment overproduction
by
co-culture with recombinant Saccharomyces cerevisiae secretingglucoamylase. The Journal o-f Microbiolog, March,
48-5 1.
Miyake T,
A Mori,
T Kii
'
T
Okuno,Y
Usui
and SFumihiro. 2005' Light eilbct on cell development
and secondary metabolism in Monascus. Journal o/
Industrial Microbiology and Biotechnology 32(3)'
1 03- I 08.
Miyake
T,
S Ohno and S Sakai. 1984. Processfor
theproduction
of
Monascus pigment. United States Patern 4442,209.Murray,
K
Robert,K
Daryl,
Granner' A Petter, Mayes' W Victor and Rodwell' 2003. Harper's llluslraledBiochemistry,26. New York:
Mc
Graw-HillCompanies.
Panda BP, S Javed and
M
Ali.
2010. Optimization of fermentation parameterfor
higher
lovastatin production in red mold rice through co-cultureof
Monascus purpureus and Monascus
ruber'
FoodBioprocess TechnologY 3: 373-378.
Pandey A, P Selvakumar,
CR
Socool and P Nigam. 1999'Solid-state fermentation for production of industrial
enzymes. Current Science
11(l),
149-162.Samtrrook
J.
1989. Molecular Cloning-
A
Laboratory manual. Ed ke-1. Cold Spring Harbor LaboratoryPress. New York.
Shin CS, HJ Kim, MJ Kim and JY Ju' 2005. Morphological
change ard enhanced pigmen production of Monascus
when co-cultured with Saccharomyces cereviseae or Aspergillus oryzae. Biotechnologt and Bioengineering
59,576-581.
Su YC, JJ Wang, TT
Lin
and TM Pan. 2003. Production of secondary metabolites, 1-amino butyric acid andmonacolin
K
by Monascus. Journal oJ IndustrialMicrobiolog/ and Biotechnology
30(l)'
4l-46. Termudo MF,R
Kleerebezemand'M
Loosdrecht. 2007'Influence
of
the pH on
(open)mixed
culturefermentation
of
glucose:A
chemostat study'Biotechnology and Bioengineering
98(l)'
69'79'Wilson
K
and J Walker. 2000. Principles and Techniquesof
Practical
Biochemislry. London. CambridgeUniversity.