• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMAN 1 KUALUH SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMAN 1 KUALUH SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI POWTOON

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMAN 1 KUALUH SELATAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ANNAZMY HIDAYAH NIM : 7123141011

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii ABSTRAK

Annazmy Hidayah,7123141011. Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match Menggunakan Media Animasi Powtoon Terhadap Hasil Belajar Ekonomi SMAN 1 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi Powtoon terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kualuh Selatan yang beralamat di Jl. Lintas Sumatra Labuhanbatu Utara. Populasi penelitian ini terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 133 orang siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Sampel ini diambil dengan cara Purposive Sampling, sehingga terpilih kelas XI IPS-1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang yang diajarkan dengan model pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi Powtoon dan kelas XI IPS-3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 34 0rang yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes pilihan berganda. Teknik analisis data menggunakan nilai rata-rata, varians dan Standar Deviasi, Uji Normalitas, Uji Homogenitas data dan pengujian Hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi Powtoon lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Hasil uji statistic menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi Powtoon adalah pre-test sebesar 52,65, standar deviasi = 13,31 dan post-test sebesar 79,21, standar deviasi 12,18, sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional adalah pre-test sebesar 53,23, standar deviasi = 14,76 dan post-test sebesar 64,70, standar deviasi = 10,65. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh > yaitu 6,14 > 1,67pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05

Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi Powtoon terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMAN 1 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2015/2016.

(6)

iv ABSTRACT

Annazmy Hidayah,7123141011. The Influence Of Learning Make a Match Model Using Media Powtoon Animation Against Student Learning Outcomes Of The Economic Lessons On SMAN 1 Kualuh Selatan Student Learning Year 2015/2016. Thesis Economy Faculty, Majoring Economic Education, Study Program Of Economic Education, State University of Medan. 2016.

Problem in this research is the low student learning outcomes on economic subject. The purpose of this study was determine the influence of learning Make a Match model using media powtoon animation against student learning outcomes of the economic lessons on SMAN 1 Kualuh Selatan student learning year 2015/2016.

This research was conducted in SMAN 1 Kualuh Selatan which is located at Lintas Sumatra street Labuhanbatu Utara. The population in this research consists of 4 classes with the total student is 133 people. Sampel in this research consist of two classes. Sampel was take with purposive sampling, so the choice is class XI IPS-1 as an experimental class with number of student is 32 people with learning model Make a Match using media Powtoon animation and class XI IPS-3 as control class with the number of students is 34 people with conventional learning methods. The tools used to collect data is a multiple choice test. Data were analyzed using the average value, variance and standart deviation, normality test, homogeneity test and testing hypotheses.

The result showed that the learning outcomes of student taught with conventional learning model. Statistical test result show student learning model with Make a Match using media Powtoon animation a pre-test of 52,65, standar deviasi = 13,31 and post-test sebesar 79,21, standar deviasi 12,18 while learning outcomes of students taught with the conventional learning model is a pre-test of 53,23, standar deviasi = 14,76 and post-test of 64,70, standar deviasi = 10,65. The result obtained by testing the hypothesis that > is 6,14 > 1,67 at

significant level 95% dan α = 0,05.

Statistical test result show can make the conclusion That we can conclulede that there is influence of learning Make a Match Model by using Powtoon animation media against Student Learning Outcomes Of The Economic Lessons SMAN 1 Kualuh Selatan Student Learning Year 2015/2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match Menggunakan Media Animasi Powtoon Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMAN 1 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah

memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi

pendidikan ekonomi FE-UNIMED.

2. Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan skripsi

ini.

3. Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Dr.H.Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

5. Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan, yang telah memberikan

kemudahan administrasi untuk keperluan penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Johnson, M.Si selaku pembimbing Skripsi oleh pihak penulis yang

telah memberikan arahan,bimbingan serta dukungan dalam proses

penyusunan skripsi penulis.

7. Bapak/Ibu dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam

(8)

ii

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan

ilmu pengetahuan yang tiada ternilai kepada penulis.

9. Staf pegawai Fakultas Ekonomi, khususnya staf Pegawai Prodi Pendidikan

ekonomi.

10.Ibu Siti Rahma, S.Pd selaku Kepala SMAN 1 Kualuh Selatan yang telah

bersedia memberikan izin selama penulis melakukan penelitian.

11.Guru Ekonomi beserta staf pegawai SMAN 1 Kualuh Selatan

12.Teristimewa buat orang tua tercinta Samsul Bahri (Alm) dan Ibunda Dra,

Eli Siswati dan Terkhusus buat kakakku tersayang (Annisa Rusyda) serta

abang ipar (Serda Agus Salim Sirait)yang telah banyak membantu dalam

penyusunan skripsi penulis,dan buat adik tersayang (Afifah Husna) terima

kasih atas dukungan dan do’anya.

13.Buat sepupu Deni Satriawan dan kk zha dan sahabat-sahabatku tersayong

Kak Juma, Nanda, Lia, kak Yuyun, Fitri, Febri, Dewi, Ishandoyo, Edo,

Annisa yang telah memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada

hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan

dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, Juni 2016 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

(10)

vi

2.1.2 Model Pembelajaran Make a Match ... 10

2.1.3 Media Pembelajaran ... 14

2.1.4 Media Animasi Powtoon ... 16

2.1.4.1 Media Animasi ... 17

2.1.4.2 Media Animasi Powtoon ... 18

2.1.5 Metode Pembelajaran Konvensional ... 26

2.2 Penelitian Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2.1 Populasi ... 32

3.2.2 Sampel ... 33

3.3 Variabel Penelitian Defenisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Defenisi Operasional ... 33

3.4 Rancangan Penelitian ... 34

3.5 Prosedur Penelitian ... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.6.1 Uji Validitas Test ... 38

3.6.2 Uji Realibilitas Test... 38

(11)

vii

3.6.4 Daya Pembeda Test ... 40

3.7 Teknik Analisis Data ... 41

3.7.1 Menentukan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi ... 41

3.7.2 Uji Normalitas ... 42

3.7.3 Uji Homogenitas ... 42

3.7.4 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2 Uji Persyaratan Analisis ... 45

4.2.1 Uji Validitas Test ... 46

4.2.2 Uji Realibilitas Test... 47

4.2.3 Taraf Kesukaran Test ... 48

4.2.4 Daya Pembeda Test ... 49

4.3 Analisis Data ... 50

4.3.1 Uji Normalitas ... 51

4.3.2 Uji Homogenitas ... 52

4.3.3 Pengujian Hipotesis ... 53

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1

Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara ... 3

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 32

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitia ... 33

Tabel 3.4 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar ... 51

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ... 52

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Nilai Pre-test ... 52

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Powtoon ... 18

Gambar 2.2 Penggunaan Awal Aplikasi Powtoon ... 19

Gambar 2.3 Tampilan Sign Up Aplikasi Powtoon ... 20

Gambar 2.4 Tampilan Untuk Memulai Aplikasi Powtoon ... 20

Gambar 2.5 Tampilan Blank Document Aplikasi Powtoon ... 20

Gambar 2.6 Tampilan Pengisian Judul Aplikasi Powtoon... 21

Gambar 2.7 Tampilan Loading Aplikasi Powtoon ... 21

Gambar 2.8 Tampilan Kerja Aplikasi Powtoon ... 21

Gambar 2.9 Tampilan My Styles Aplikasi Powtoon ... 22

Gambar 2.10 Tampilan Pilihan Background Aplikasi Powtoon ... 22

Gambar 2.11 Tampilan Kerja dengan Background Aplikasi Powtoon ... 22

Gambar 2.12 Tampilan Character dan Animasi Powtoon ... 23

Gambar 2.13 Tampilan Timer Aplikasi Powtoon ... 23

Gambar 2.14 Tampilan Tokoh Pada Aplikasi Powtoon... 23

Gambar 2.15 Tampilan Posisi Tokoh Aplikasi Powtoon ... 24

Gambar 2.16 Tampilan Menambahkan Sound, Image, dan Text ... 24

Gambar 2.17 Tampilan Untuk Mengedit Text ... 24

Gambar 2.18 Tampilan Melihat Hasil Animasi Powtoon ... 25

Gambar 2.19 Tampilan Pemutar Aplikasi Powtoon ... 25

Gambar 2.20 Tampilan Edit Durasi Aplikasi Powtoon ... 25

(14)

x

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... ... 37

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4 Instrumen Soal

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Instrumen Test

Lampiran 7 Realibilitas Instrumen Test

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Instrumen Test

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa Ekonomi Kelas Eksperimen

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Ekonomi Kelas Kontrol

Lampiran 12 Data Keterangan Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 13 Data Keterangan Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Variansi

Lampiran 15 Uji Normalitas

Lampiran 16 Uji Homogenitas

Lampiran 17 Uji Hipotesis

Lampiran 18 Tabel r-Product Moment

Lampiran 19 Tabel Distribusi F

Lampiran 20 Tabel Chi Kuadrat

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menyiapkan sumber daya

manusia untuk menghadapi era globalisasi dan industrialisasi. Melalui pendidikan

akan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu

mewujudkan pembangunan nasional dan mampu bersaing menghadapi tantangan

kemajuan zaman. Salah satu tujuan pendidikan adalah membantu siswa

mengembangkan potensi diri menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

menyebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Oleh karena itu, sebagai

pendidik tidak hanya bertugas untuk mencerdaskan saja tetapi juga harus

mengembangkan karakter-karakter peserta didik seperti yang telah dikemukakan

pada pasal tersebut.

Salah satu karakter yang penting untuk diperbaiki oleh pendidik adalah

(17)

2

Guru dituntut bertanggungjawab untuk menjadi fasilitator dan pembimbing dalam

mengajar dan mengatur kelas. Dan guru diharapkan dapat menyajikan materi

pembelajaran, menyiapkan berbagai media, serta menggunakan pendekatan

pembelajaran yang memungkinkan posisi anak didik lebih sebagai subyek,

daripada obyek pembelajaran, serta mengadakan evaluasi yang tepat agar dapat

meningkatkan pendidikan.

Namun kenyataan di lapangan berbeda, kegiatan pembelajaran yang

seharusnya menarik, penuh aktivitas, kreativitas dan ide-ide cemerlang tersebut

kurang terlihat. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher

Orientered). Dimana pikiran seorang anak dianggap kertas kosong yang putih

bersih dan siap menunggu coretan-coretan gurunya. Dengan kata lain anak

dianggap botol kosong yang siap diisi dengan segala ilmu pengetahuan oleh guru.

Berdasarkan observasi awal peneliti di SMAN 1 Kualuh Selatan, Peneliti

melakukan pengamatan terhadap proses belajar pada mata pelajaran ekonomi,

guru masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Siswa

terlihat kurang bergairah dan merasa bosan, hal ini dibuktikan pada saat guru

menjelaskan materi banyak siswa yang tidak memperhatikan dan asyik berbicara

sendiri. Kemudian ketika guru memancing siswa agar mengajukan pertanyaan,

namun siswa tidak mengajukan atau tidak dapat mengungkapkan pertanyaan, dan

kemudia ketika guru memberikan tugas kepada siswa, siswa tersebut cenderung

bermain-main dan ada 2 orang yang tidur di kelas, hal ini dapat mengakibatkan

siswa tidak menyerap materi dengan baik dan berdampak pada hasil belajar siswa

(18)

3

Kemudian peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa siswa yang

mengatakan bahwa susasana belajar selama ini kurang menarik. Menurut mereka

belajar merupakan hal yang sangat membosankan sehingga siswa memperoleh

nilai yang rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS. Sesuai KKM yang telah ditetapkan sekolah

apabila hasil belajar siswa < 75 maka siswa tidak memenuhi KKM. Pada tabel 1.1

ditunjukkan nilai ulangan harian ekonomi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Kualuh

Selatan sebagai berikut :

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1 Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara

T.A 2015/2016

Kelas

≥ 75 <75

Tuntas (orang) Persentase (%) Tidak Tuntas (orang) Persentase (%)

XI IPS 1 13 38% 21 62%

XI IPS 2 16 44% 20 56%

XI IPS 3 12 36% 21 64%

XI IPS 4 14 45% 17 55%

Jumlah 55 41% 79 59%

Diolah dari : Daftar Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1 Kualuh Selatan

Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa, diantaranya dapat

berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor

eksternal). Menurut Slameto (2013:54) salah satu faktor tersebut adalah metode

mengajar yang digunakan oleh guru sebagai salah satu faktor eksternal yang

(19)

4

Dari banyak kesulitan ataupun kendala yang dihadapi oleh siswa SMAN 1

Kualuh Selatan dalam menguasai pembelajaran dan peneliti beranggapan

berdasarkan masalah-masalah yang terjadi, maka dibutuhkan usaha untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan rancangan pembelajaran yang lebih baik,

dengan demikian guru dituntut memilih model maupun media pembelajaran yang

tepat yang sesuai karakter dan kebutuhan siswa. Rusman (2012:133) berpendapat

bahwa model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh

memilih model pembelajaran yang sesuai dan efesien untuk mencapai tujuan

pendidikannya.

Penelitian ini mengatasi masalah tersebut dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Make a Match. Model Model pembelajaran Make a Match adalah

pembelajaran menggunakan kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu

yang berisi soal dan kartu yang lainnya berisi jawaban dari soal-soal tersebut.

Dalam model ini setelah guru menyampaikan materi, siswa disuruh mencari

pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktu berakhir

kemudian siswa yang dapat mencocokkan kartu diberi poin. Menurut Imas dan

Berlin (2015:55) bahwa salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai satu konsep atau topik dalam suasana yang

menyenangkan.

Hal tersebut didukung oleh penelitian terdahulu oleh Hutasoit (2013) yang

menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

Make a Match lebih efektif meningkatkan hasil belajar daripada siswa yang

(20)

5

Utami (2014) juga menyatakan bahwa keaktifan belajar siswa menggunakan

pembelajaran kooperatuf tipe Make a Match lebih tinggi dari keaktifan belajar

siswa dengan metode ceramah.

Selain model pembelajaran yang tepat, dibutuhkan juga media yang

mendukung untuk meningkatkan semangat belajar dan menarik perhatian siswa

agar tidak merasa bosan. Media merupakan satu diantara sumber belajar dalam

kegiatan pembelajaran yang dapat menyampaikan materi dengan tepat sasaran,

termasuk salah satunya adalah media animasi yang dibuat dengan software

animasi powtoon. Media ini dipilih karena sesuai dengan karakter siswa

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ramlan Silaban (2010)

yang berjudul “Perbedaan hasil belajar dan retensi memori jangka panjang siswa

dengan menggunakan media animasi dan menggunakan media chart di kelas IX

IPA SMA Yayasan Perguruan Parulian 2 Medan” terdapat perbedaan yang sangat

signifikan yang diajarkan. Pada hasil belajar ini, hasil belajar siswa pada kelas

animasi lebih baik dibanding dengan kelas chart. Rata-rata hasil belajar siswa

pada kelas animasi lebih baik dibanding kelas chart. Rata-rata hasil belajar siswa

kelas animasi adalah 83,14 sedangkan pada kelas chart 75,71.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Make a

Match Menggunakan Media Animasi Powtoon Terhadap Hasil Belajar Ekonomi

(21)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena guru dalam

proses pembelajaran masih bersifat teacher centered.

2. Model pembelajaran selama ini kurang bervariasi.

3. Guru jarang menggunakan media pembelajaran sehingga siswa

cenderung bosan di kelas.

4. Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari semakin luasnya permasalahan, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model

pembelajaran Make a Match

2. Media yang digunakan pada penelitian ini adalah media animasi

powtoon

3. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah pokok bahasan

Perdagangan Internasional..

4. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS semester Genap SMAN 1

(22)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah “Apakah ada pengaruh model pembelajaran Make a Match menggunakan

media animasi powtoon terhadap hasil belajar ekonomi SMAN N 1 Kualuh

Selatan Tahun Ajaran 2015/2016?.”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Make a Match menggunakan

media animasi powtoon terhadap hasil belajar siswa SMAN 1 Kualuh Selatan

Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti mengenai model pembelajaran

Make a Match menggunakan media animasi powtoon untuk

meningkatkan hasil belajar siswa,

2. Sebagai bahan masukkan bagi guru ataupun calon guru dalam upaya

meningkatkan hasi belajar ekonomi.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Universitas

(23)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar ekonomi pada materi perdagangan internasional yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match menggunakan

media animasi powtoon positif dan signifikan dibanding hasil belajar ekonomi

yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas XI IPS 1

SMAN 1 Kualuh Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dengan

Berdasarkan hasil perhitungan untuk pengujian hipotesis dari hasil post-test yang

dilakukan diperoleh pada tingkat kepercayaan 95% dan

taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n1+n2) – 2 = 64 diperoleh t0(05)(64) sebesar 1,67

dengan perhitungan interpolasi linear. Dengan membandingkan kedua nilai

tersebut maka dapat disimpulkan > yaitu 6,14 > 1,67.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka, peneliti mengemukakan beberapa

saran yaitu :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan model

pembelajaran Make a Match menggunakan media animasi powtoon

dalam upaya meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

(24)

58

animasi powtoon agar pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan

oleh guru yang sama baik dikelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3. Bagi Kepala Sekolah diharapkan menyediakan fasilitas berupa :

infocus, LCD dan speaker untuk mendukung kegiatan belajar mengajar

menggunakan model pembelajaran Make a Match menggunakan media

(25)

59

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Suyanto dan Yuni Hewindati. 2004. Pemahaman Murid Sekolah Dasar terdapat Konsep IPA, Jurnal Pendidikan, Vol 5, No 1, Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Terbuka. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2016).

Ahmadi. 2008. Didaktik metodik dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi manajemen dengan pendekatam (thimk pair share) mahasiswa pendidikan akuntansi. Jurnal pendidikan. ISSN 2488-2215 volume 9 nomor 2, 2008:161. Lampung FKIP. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2016).

Amalia. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan Model CPS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Motivasi Belajar. Jurnal Matematika, FMIPA. ISSN 2086-2334. Vol 4./No/2013. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2016).

Arikunto, 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

,2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Febian. 2013. Dapatkan Lisensi PowToon untuk Membuat Video Animasi Kartun dengan Mudah (Senilai 580rb). http://www.pusatgratis.com/layanan- online/dapatkan-lisensi-powtoon-untuk-membuat-video-animasi-kartun-dengan-mudah-senilai-580rb.html. (Diakses 20 Januari 2016).

Furoidah. 2009. Pengaruh penggunaan media animasi sebagai strategi pembelajaran aktif pada konsep metabolisme di kelas xii man negeri 2 sinjai. https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/02/28 (Diakses 18 Januari 2016).

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persaja.

Hutasoit, D. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013. Skripsi. Unimed : Medan.

(26)

60

Jordy. 2016. Pengertian dan Sejarah Perkembangan Animasi di Dunia. Http://www.academia.edu/7347121/. (Diakses 19 Januari 2016)

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Kustawan,D. 2013. Analisis Hasil Belajar,Program Perbaikan dan Pengayaan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus. Jakarta Timur: PT.Luxima Metro Media.

Manik. Asriatik. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dengan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Swasta Methodist-8 Medan Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed

Marpaung R.P. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction dan Make a Match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok aritmatika sosial di kelas VII SMP Swasta PAB Sampali. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.

Mikran,dkk. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako ISSN 2338 3240. Sulawesi Tengah. FMIPA Tadulako

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rahmawan, Adji Dovan Tri,dkk. 2013. Pengaruh Penerapan Media Animasi Terhadap Pergeseran Konsep Siswa Pada Ketiga Level Representatif Kimia (Makroskopis, Submikroskopis, dan Simbolik) Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Untuk Siswa Kelas XI SMAN 1 Kertosono Nganjuk. Unesa Journal Of Chemical Education. ISSN 2252-9454. Vol 4./No/2013 (Diakses pada tanggal 20 Januari 2016).

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persaja.

Sanjaya,W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Profesi Kependidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.

Sari, N. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pada Mata Pelajaran Kimia Pokok Bahasa Struktur Atom. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruz Media.

(27)

61

Media Chart dik Kelas XI IPA SMA Yayasan Perguruan Parulian 2 Medan. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja RosdaKarya

Sulistyanigsih, Febriyani. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match berbantuan Power Point Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Isomer dan Reaksi Senyawa Hidrokarbon Kelas X SMA Batik Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN 2337-9995. Vol. 3, No. 2 Tahun 2014. (Diakses pada tanggal 20 Januari 2016).

Sumiati dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sutria Dewi,dkk. Pengaruh Penggunaan Media Animasi dan Kesiapan Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V. ISSN 2088-205X Tekno-Pedagogi Vol. 2 No. 1 Maret 2012 : 48-65. Universitas Jambi

Utami,Nisa Rizki. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan Menggunakan media Microsoft Powerpoint terhadap hasil belajar dan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa Anorganik. Skripsi: Unimed.

Gambar

Tabel 2.1Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1
Gambar 4.1 Gambar Histogram Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kontrol..51
Tabel 1.1 Persentase Nilai Ulangan Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1 Kualuh Selatan

Referensi

Dokumen terkait

Judul penelitian ini berjudul Pengembangan lahan Untuk Tanaman Kedelai di Kecamatatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini

Section 87 of t he Administration of the Religion of Islam (State of Selangor) Enactment 2003... Institution of zakat is one of the most important bodies in developing the

B.Berhasil atau gagalnya proses belajar siswa ditentukan antara lain bahan pelajaran, metode pengajaran dan guru , Karena dengan bahan ajar yang Selalu Up to

No Nama Penyedia Hasil Evaluasi Administrasi 1 KAP.. Kumalahadi,Kuncara,Sugen g Pamudji

kecurangan ( fraud ).Praktik-praktik kecurangan yang terjadi merupakan suatu pukulan bagi dunia profesi akuntansi karena dapat menimbulkan keraguan.. masyarakat terhadap fungsi

Untuk memulai sebuah sesi Simulink, anda perlu membuka Matlab terlebih dahulu, setelah Matlab Command dalam kondisi aktif, anda ketikkan &gt;&gt;Simulink Sebagai alternative

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Artificial Neural Network, karena pada pelelitiannya sebelumnya terkait dengan peramalan harga,

putranya pada saat belajar di rumah, memberikan teladan kepada anaknya. keadaan ini akan menjadikan anak bermotivasi untuk belajar dan timbul kesadaran dari