ANALISIS PINJAMAN POLIS DI AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
YUNIA TRIVA 122101255
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.atas berkat dan
rahmatnya yang melimpah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun
Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Pinjaman Polis di AJB Bumiputera 1912
Kantor Wilayah Medan”.
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu prasyarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Universitas Sumatera Utara.Penulisan Tugas Akhir
ini dapat berjalan dengan baik tidak terlepas dari jasa / bantuan dari beberapa
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III
Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Liasta Ginting, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan dan penulisan
Tugas Akhir ini.
5. Bapak/Ibu staff pengajar yang telah memberikan segenap ilmu yang akan
ii
7. Teristimewa kepada Ayahanda Alm. Piah Malem Ginting dan Ibunda Erni
Linda Barus yang telah membesarkan dan membimbing penulis dengan kasih
sayangnya.
8. Buat kakak dan adik tersayang Rina Suryati, Risa Mayani, dan Edya
Surachman yang telah memberikan support dan masukan yang sangat berarti
sehingga penulis dapat menyelsaikan Tugas Akhir ini.
9. Untuk teman seperjuangan Mira Marissa Lestari Nainggolan dan Grahady P.S
dan Kepada teman-teman D-III Manajamen Keuangan Grup D stambuk 2012
yang bersama-sama berjuang dalam 3 (tiga) tahun ini.
10. Dan kepada pihak – pihak yang telah begitu banyak membantu namun tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan waktu yang penulis miliki, maka dengan
kerendahan hati dan dengan tangan terbuka penulis menerima saran dan kritik
yang membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.Akhir kata, saya berharap
Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu.Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Medan, Juli 2015
Penulis
iii
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan……….. 5
C. Persyaratan Fisik Asuransi Perorangan……….... 33
D. Ketentuan – Ketentuan Perjanjian……… 34
E. Analisis Pengajuan Pinjaman Polis………. 35
F. Prosedur Pinjaman Polis pada AJB Bumiputera 1912…… 37
G. Perhitungan Untuk Mendapatkan Pinjaman Polis………... 37
H. Administrasi Pinjaman Polis……… 38
iv
Gambar 2.1 Pendiri AJB Bumiputera 1912 ...……… 5
Gambar 2.2 Logo AJB Bumiputera 1912 ………...………. 12
1 A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan Asuransi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung dan
dijamin oleh penanggung yaitu perusahaan asuransi itu sendiri sesuai dengan
kriteria yang berlaku.
Sedangkan pengertian dari Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk
merujuk pada tindakan,system atau bisnis dimana perlindungan finansial ( atau
ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapat penggantian dari kejadian- kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat
terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan
pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis
yang menjamin perlindungan tersebut.
Manfaat Asuransi sangat penting dan besar artinya dalam masa pembangunan
dewasa ini.Hal ini terlihat dalam usaha menyerap modal swasta melalui premi
asuransi yang di dapat dari para pemegang polis.
Pembangunan di bidang ekonomi sangat erat hubungannya dengan modal yang
merupakan salah satu sumber untuk pembiayaan produksi, baik bagi perseorangan
maupun bagi perusahaan. Usaha untuk mendapatkan modal itu dapat dengan
berbagai cara antara lain melalui perjanjian kredit di bank, maupun melalui
perjanjian pinjam uang dari badan ( lembaga keuangan) yang bukan bank seperti
Salah satu lembaga keuangan bukan bank yang juga membuka usaha dalam
bidang perjanjian pinjaman uang itu ialah perusahaan asuransi, yang selama ini
dikenal di bidang pertanggungan.
Pada perusahaan asuransi, uang pinjaman yang diberikan oleh perusahaan itu pada
hakekatnya berasal dari premi yang dibayarkan oleh tertanggung atau pemegang
polis.Premi itu kemudian disalurkan kembali pada masyarakat yang
membutuhkan uang.
Pinjaman polis dapat di peroleh bilamana telah mempunyai nilai tunai atau
polis berumur 2 tahun dengan besarnya pinjaman maksimum sebesar 80% dari
nilai tunai.Syarat-syarat permohonan pinjaman polis yang telah ditentukan seperti
polis asli, indentitas diri, dan kwitansi pembayaran premi terakhir sebanyak 2
rangkap. Pada saat pinjaman polis di terimakan, pemengang polis harus
menyerahkan polis asli sebagai jaminan pinjaman kepada kantor operasional agar
pimpinan operasional dapat menandatanganin surat pengakuan hutang sehingga
pinjaman polis langsung dapat terealisasikan. Bagian-bagian yang terkait dalam
prosedur pinjaman polis pada AJB BUMIPUTERA 1912 adalah layanan
operasional kasir KUAK, Kantor Wilayah, dan Kepala Cabang.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam kegiatan pinjaman polis akan
ditandatanganin KUAK dan Kepala Cabang sebagai tanda persetujuan dan
pengesahan atas suatu transaksi. Kelebihan pinjaman polis ini adalah nasabah
mendapatkan bunga yang relatif kecil dibandingkan bunga-bunga yang
dibebankan oleh pihak perbankan yakni hanya 1,25% dari nilai pinjam, jangka
waktu angsuran ditetapkan paling lama 24 bulan atau 1 tahun dan uang pinjaman
kelemahannya adalah proses yang lama, pinjaman polis sama seperti pinjaman
lainnya terdapat denda, angsuran pertama dipungut dimuka saat pinjaman
diterimakan. Pinjamaman hanya dapat diberikan atas dasar permintaan pemegang
polis dan polis jaminan harus telah mempunyai nilai tunai.
Dari hasil data di atas penulis akan mencoba untuk meninjau Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912 ini. Dan penulisan Tugas Akhir ini penulis akan
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Pinjaman Polis di AJB
Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dilakukan penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini di AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan,
maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana cara menganalisis pinjaman polis di AJB Bumiputera 1912 Kantor
Wilayah Medan?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah :
1. Bagi penulis sendiri untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan pada program D-III pada Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
2. Penulis ingin mengetahui bagaimana cara mempermudah nasabah dengan
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Dapat digunakan untuk menambah alasan pemikiran dan pengetahuan
tentang pinjaman polis dalam perusahaan.
2. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai dasar untuk mebuat kebijakan
yang tepat di masa yang akan datang.
3. Bagi penulis sendiri tulisan ini berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan yang telah diterima selama bangku perkuliahan, disamping
untuk melengkapi syarat guna menyelesaikan D-III pada Fakultas
5 A. Sejarah Perusahaan
Dilatar belakangi oleh kondisi bangsa Indonesia yang terjajah lebih dari 3
(abad) oleh kolonial Belanda maka timbullah gerakan nasional bangsa Indonesia
dengan berdirinya Boedi Uetomo pada tahun 1909 yang merupakan gabungan dari
unsur - unsur Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak, Jong Islamieten dan Jong
Selebes.
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa
nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan pada tanggal
12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama “Onderlingen
Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-Goeroe Hindia Belanda”
atau disingkat O.L.Mij.PGHB.
Perusahaan ini digagas dan didirikan oleh Mas Ngabehi Dwidjosewojo,
seorang guru di Yogyakarta yang juga sekretaris Boedi Uetomo sebuah organisasi
yang mempelopori gerakan kebangkitan nasional, dua orang guru lainnya yaitu
Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo turut mendirikan perusahaan ini,
masing-masing sebagai Direktur dan Bendahara. Bersama R. Soepadmo dan
M.Darmowidjojo, kelima pendiri yang juga anggota O.L.Mij.PGHB ini menjadi
pemegang polis yang pertama.
Bumiputera 1912 memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi pertama
oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan, dengan
syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris Pemegang
Polis yang meninggal sebelum berjalan tiga tahun penuh. Para pengurus saat itu
juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka bekerja dengan sukarela.
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda,
kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum,
dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang dikenal
sebagai AJB Bumiputera 1912.
Pada tahun 1921, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934 perusahaan
melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung, Jakarta,
Surabaya, Palembang, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung Pandang.
Dengan semakin berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka pada tahun 1958
secara bertahap kantor pusat dipindahkan ke Jakarta, dan pada tahun 1959 secara
resmi kantor pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili di Jakarta.
Selama lebih Sembilan dasawarsa, Bumiputera 1912 telah berhasil melewati
revolusi, dan masa-masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan krisis
moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997.
Salah satu kekuatan Bumiputera 1912 adalah pada kepemilikkan dan bentuk
perusahaannya yang unik, dimana Bumiputera 1912 adalah satu-satunya
perusahaan di Indonesia yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya
pemilik perusahaan adalah para pemegang polis, bukan pemegang saham. Jadi
perusahaan tidak berbentuk PT atau Koperasi.Hal ini dikarenakan premi yang
diberikan kepada perusahaan sekaligus dianggap sebagai modal.Badan Perwakilan
Anggota yang merupakan perwakilan para pemegang polis ikut serta menetukan
garis-garis besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat direksi, dan ikut
serta mengawasi jalannya perusahaan.
Kini Bumiputera 1912 melakukan hubungan internasional dengan rekan -
rekan di negara lain. Sekitar 2.900 karyawan dan 23.000 agen melayani lebih dari
5 (lima) juta pemegang polis dan peserta.
Pengurus juga mengendalikan kelompok usaha Bumiputera 1912 yang terdiri
dari anak-anak perusahaan, asosiasi danpenyertaan, antara lain :
Anak Perusahaan / Yayasan :
1. Bumida Bumiputera (Asuransi Kerugian)
2. PT Wisma Bumiputera (Properti)
3. PT Mardi Mulyo (Penerbitan & Percetakan)
4. PT Eurasia Wisata (Tour & Travel)
5. Bank Bumiputera Indonesia (Perbankan)
7. PT Bumi Wisata (Perhotelan : Bumi Wisata Hotel-Depok, Hyatt Regency,
Surabaya)
8. PT Bumiputera Mitrasarana (Jasa Konstruksi)
9. Yayasan Dharma Bumiputera (Pendidikan : STIE Dharma Bumiputera)
10. Yayasan Bumiputera Sejahtera (Pengelola Kesejahteraan Karyawan)
11. Dana Pensiun Bumiputera (Pengelola Dana Pensiun Karyawan)
12. Bumiputera Capital Indonesia
Asosiasi / Penyertaan :
1. PT Bumiputera BOT Finance (Leasing & Financing)
2. PT Damai Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
3. PT Sukapraja Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
4. PT Preton Nusantara (Pengelola Padang Golf)
5. PT Kyoai Medical Centre (Medical Check Up)
6. PT Langen Kridha Pratyangga (Pengelola Padang Golf)
7. PT Daggo Endah (Pengelola Padang Golf)
8. PT Pondok Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
9. Asean Re, Ltd. (Pengelola Padang Golf)
10. PT Merapi Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
11. PT Martabe Sejahtera (Pengelola Padang Golf)
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi
jiwa, seiring dengan berjalannya kegiatan perusahaan, dalam memasarkan
ini resiko yang dimaksud adalah hal untung / rugi perusahaan. Terkadang
perusahaan mengalami keuntungan, namun terkadang juga mengalami kerugian.
Seperti yang kita ketahui, tidak ada perusahaan yang menginginkan kerugian.
Oleh karena itu, kepemimpinan di AJB Bumiputera 1912 diatur sebaik mungkin
untuk mencapai target perusahaan. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari
para karyawan yang bekerja di AJB Bumiputera 1912. Sehingga AJB Bumiputera
1912 membina komunikasi yang baik antara pimpinan dengan semua staffnya,
dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Seperti halnya perusahaan yang lain, aktivitas AJB Bumiputera 1912 adalah
memperkenalkan dan menawarkan semua produk - produk mereka kepada calon -
calon nasabah Bank, karena mereka berfikir di asuransi jiwa juga mereka
menyimpan uang di Bank, mereka hanya melihat perbedaan waktu pengambilan.
Seperti yang kita ketahui, setoran nasabah di Bank bisa diambil kapan saja
nasabah memerlukannya. Namun sebenarnya asuransi jiwa tidaklah sama dengan
Bank, perbedaannya adalah :
Asuransi Jiwa :
1. Jumlah uang yang dikehendaki dapat ditentukan sebelumnya.
2. Terdapat unsur perlindungan / priteksi.
3. Besarnya premi ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria.
4. Adanya unsur keharusan dalam membayar premi asuransi secara teratur.
Tabungan :
1. Tidak terdapat unsur perlindungan.
3. Tidak ada unsur keharusan untuk menabung dan tidak dilakukan dengan
waktu secara teratur.
4. Jumlah uang tidak dapat ditentukan sebelumnya karena tergantung
padajumlah uang yang ditabung.
1. Visi, Misi dan Budaya Bumiputera 1912 yaitu : a. Visi AJB Bumiputera 1912 :
1. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.
2. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang
menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.
b. Misi AJB Bumiputera 1912 :
Menjadi AJB Buniputera 1912 senantiasa berada dibenak dan hati seluruh
masyarakat Bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan misi AJB Bumiputera
1912 ini, adapun cara yang dilakukan atau cara yang harus ditempuh oleh
AJB Bumiputera 1912 adalah sebagai berikut :
1. Memelihara keberadaan Bumiputera sebagai perusahaan perjuangan
bangsa Indonesia.
2. Mengembangkan korporasi yang menerapkan prinsip dasar gotong
royong.
3. Menciptakan berbagai produk dan layanan yang memberikan manfaat
optimal bagi komunikasi Bumiputra.
c. Budaya AJB Bumiputera 1912
Setiap perusahaan sudah pasti mempunyai budaya, yang disebut dengan
budaya perusahaan, dimana budaya tersebut harus dijalankan oleh setiap
karyawannya dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.
Demikian juga dengan AJB Bumiputera 1912, dalam menjalankan
tugasnya setiap karyawan AJB Bumiputera 1912 harus bertindak sesuai
dengan budaya yang telah ada di AJB Bumiputera 1912.
Budaya AJB Bumiputera 1912 tersebut adalah :
Berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Utamakan proses kerja yang benar.
Menjadi teladan dan panutan.
Ikutan menjaga tradisi kebersamaan didasari rasa memiliki
perusahaan.
Profitabilitas menjadi sasaran.
Ulet dalam melakukkan pekerjaan.
Taat terhadap Tuhan Yang Masa dan peraturan perusahaan.
Efisiensi dan efektif dalam segala kegiatan.
Ramah dan tulus ikhlas terhadap rekan kerja.
2. Makna dan Arti Logo AJB Bumiputera 1912
Gambar 2.2 Logo AJB Bumiputera 1912
Bentuk bulatan, penyangggah dan gunung merupakan perwujudan tiga pendiri
Bumiputera yang mengaspirasikan cita-cita Bumiputera, yaitu : Prinsip
mutualisme yang berakar pada azas kekeluargaan dan kebersamaan untuk
mencapai kesejahteraan.
a. Unsur Bulatan
Menggambarkan bola dunia, yaitu dari atmosfer dinamika gerak dan aktifitas
Bumiputera yang jangkauannya tidak lagi terbatas pada lingkup nasional
melainkan telah meluas ke skala internasional. Kegiatan Bumiputera tersebut
selalu berlandaskan pada filosofi dan misi usaha, yaitu : mengabdi, memajukan
dan bertekad turut mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.
b. Unsur Penyanggah
Menggambarkan kemandirian dan ketinggalan Bumiputera di dalam mengemban
misi usaha dan cita-cita serta di dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Merupakan perwujudan alam semesta beserta isinya dan merupakan
penggambarkan dari keteguhan tekad untuk meneruskan misi para pendiri guna
mensejahterakan bangsa melalui usaha asuransi.
d. Warna Biru
Melambangkan kesetiaan AJB Bumiputera 1912 terhadap pemegang polis
dalam bentuk pelayanan sampai dengan kontrak asuransinya berakhir, hal ini
menjadi falsafah kita di Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk mutual.
e. Unsur Bentuk Huruf Friz Quadrata
Mengandung makna tangguh sesuai dengan keberadaan Bumiputera sebagai
perusahaan asuransi yang tertua dan terpercaya.
B. Struktur Organisasi
Agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai secara efisien dan efektif, perlu suatu
sistem dimana suatu perusahaan mengalokasikan tugas dan melakukan
tanggungjawab berdasarkan jabatan yang dapat dilihat pada struktur
organisasinya.Struktur organisasi yang disusun sesuai dengan tujuan organisasi
tersebut, sumber daya yang memiliki lingkungan yang dimilikinya.
Setiap bagian memiliki tanggung jawab masing-masing dalam penyelesaian
tugasnya, memiliki wewenang dalam pengerjaan pekerjaan di setiap jabatan dan
berhak untuk mengambil keputusan secara bersama dalam tim kerja. Memiliki
peran penting dalam perusahaan untuk memajukan kelancaran kerja.
Struktur ini dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh setiap para
struktur ini akan memudahkan bagi semua bagian dalam melaksanakan tugasnya
masing-masing serta dapat tersusun rapi dalam pengerjaan tugasnya.
Struktur ini dirancang berdasarkan jabatan seluruh karyawan, mulai dari
pemimpin perusahaan AJB Bumiputera1912 Medan sampai jabatan paling bawah
tersusun secaraberurutan. Dari struktur organisasi ini kita dapat melihat dan
mengetahui tugas-tugas yang dilakukan oleh para karyawan serta pelaksanaan
dalam tugas masing-masing.
Struktur ini sudah dibuat sejak berdirinya AJB Bumiputera 1912 Medan oleh para
pendiri pertama.Hanya saja belum begitu sempurna dalam pembagian tugas
masing-masing di karenakan dulu masih menggunakan sistem ketoleransian dan
keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan dari yang dikerjakan oleh para pekerja
dan pelaksanaan.Namun sekarang sudah mulai bagus dalam penataan pembagian
tugas bagi para karyawan, dikarenakan penyusutan daftar kerja berdasarkan
kemampuan dan memperoleh imbalan jasa bagi para karyawan.
Itu sebabnya dibuatkan struktur organisasi berdasarkan kegiatan yang dilakukan di
perusahaan AJB Bumiputera 1912 Medan setiap harinya untuk dapat
memperincikan penyelesaian tugas-tugas yang dilakukan di perusahaan tersebut
dan memberikan imbalan menurut apa yang dikerjakan dan dilakukan dalam
perusahaan tersebut setiap harinya, dimana imbalan yang diperoleh berupa gaji.
Adapun struktur perusahaan AJB Bumiputera 1912 Medan dapat kita lihat pada
Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Medan
Gambar 2.3
C. Uraian Pekerjaan
Untuk memudahkan pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan
pembagian tugas dan tanggung jawab. Dalam AJB Bumiputera pembagian tugas
dan tanggung jawab setiap karyawan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Wilayah Tugas:
a. Menjabarkan strategi bisnis asuransi jiwa menjadi taktik operasional dengan
kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal.
b. Membangun dan mengembangkan organisasi pemasaran wilayahnya yang
mampu mengaplikasikan taktik operasional dalam rangka mencapai sasaran
yang telah diterapkan.
c. Membangun dan membina kinerja operasi antara rekan bisnis.
Tanggung Jawab:
a. Membangun dan mengembangkan budaya perusahaan yang positif.
b. Terjaminnya pelaksanaan mekanisme operasional dengan tertib.
c. Menilai dan membina kinerja bawahan.
d. Terlaksananya program pengembangan sumber daya manusia.
e. Tersusunnya rencana dan program kerja kantor wilayah.
f. Tersusunnya taktik operasional yang dapat dilaksanakan.
g. Terlaksananya tertib administrasi dan keuangan.
2. Sekretaris Kanwil Tugas:
a. Surat menyurat kepala wilayah.
b. Customer Service (CS).
3. Divisi Pemasaran
Terbagi menjadi beberapa sub bagian diantaranya:
1. Kabag Pemasaran Tugas :
a. Mendapatkan taktik pemasaran operasional kantor wilayah.
b. Menetapkan sasaran pemasaran operasional.
c. Mengusulkan kegiatan komunikasi pemasaran di wilayahnya.
d. Mengusulkan perjanjian kerjasama penutup atau kerjasama direksi
melalui kepala divisi.
e. Mengembangkan jaringan pasar.
2. Staf Fungsi Mekanisme dan SOP Tugas :
a. Pengawasan dan mekanisme kerja.
b. Evaluasi kinerja SDM pemasaran.
c. Rangking Prestasi KUA/Agen.
3. Staf Fungsi Analisa TAO Tugas :
a. Menganalisa pendapatan SDM.
b. Mengevaluasi mekanisme kerja.
c. Memeriksa kinerja SDM.
4. Staf Fungsi Marketing Tugas :
a. Administrasi Pemasaran.
c. Monitoring aktivitas harian wilayah.
d. Menghimpun arsip.
e. Menerima dan mengarsip surat masuk/keluar pemasaran.
5. Staf Fungsi Pelayanan dan CS Tugas :
a. Marketing intelegent.
b. Kehumasan.
c. Bedah Produk.
d. Maping SDM pemasaran.
4. Divisi PSDM (Pemberdayaan Sumber Daya Manusia)
Divisi PSDM ini terbagi menjadi beberapa sub bagian diantaranya:
1. Kabag PSDM Tugas :
a. Mengusulkan promosi, mutasi alih tugas, skorsing dan PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) pejabat/pegawai dilingkungannya.
b. Memberikan teguran lisan dan peringatan tertulis kepada sumber daya
manusia di unit kerjanya.
c. Mengembangkan teguran lisan dan peringatan tertulis kepada sumber
daya manusia di unit kerjanya.
d. Mengembangkan sumber daya manusia secara terprogram dan
terstruktur.
e. Menyetujui atau menolak permohonan cuti pegawai/pejabat.
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
2. Staf Fungsi Pemberdayaan SDM Tugas :
a. Surat menyurat bagian PSDM.
b. Menyusun laporan keagenan.
c. Menerima kontrak keagenan dari kantor cabang.
d. Mengarsip dengan tata tertib dan aman surat perjanjian keagenan dan
supervisor.
e. Mengirimkan kartu dan sertifikasi lisensi ke kantor cabang yang
diterbitkan oleh AJJ kemasing-masing agen supervisor.
3. Staf Fungsi Diklat Tugas :
a. Merencanakan pemenuhan kebutuhan agen dan supervisor di kantor
cabang.
b. Merencanakan dan melaksanakan program perekrutan dan seleksi
keagenan untuk setiap kantor cabang.
c. Melaksanakan program pendidikan dan pelantikan agen dan supervisor.
d. Melaksanakan pengelola ruang rapat dan pendidikan.
5. Divisi Administrasi Keuangan dan Umum Terbagi menjadi beberapa sub bagian diantaranya :
1. Kabag Administrasi Keuangan dan Umum Tugas :
a. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran kantor wilayah kepada kepala
divisi.
b. Mengusulkan penempatan dana didaerah dalam rangka kerjasama dengan
lembaga perbankan.
c. Mengelola keuangan kantor wilayah.
d. Mengusulkan pengeluaran biaya non kontraktual kepada divisi.
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian keuangan kontrak wilayah dan
kantor cabang.
f. Melakukan pengawasan penyelenggaraan administrasi kantor wilayah
dan kantor cabang.
g. Melakukan evaluasi kinerja kantor cabang.
2. Staf Fungsi Verifikasi Tugas :
a. Verifikasi administrasi pajak untuk wilayah.
b. Rekonsiliasi Bank.
c. Verifikasi biaya non kontraktual.
3. Staf Fungsi Klaim dan Pinjaman Polis Tugas :
a. Memproses surat klaim meninggal dunia.
c. Proses klaim yang habis kontrak.
d. Rekonsiliasi klaim.
4. Staf Fungsi Underwriting DEO/PIO Tugas :
a. Mengusulkan permintaan program asuransi jiwa kumpulan non standard.
b. Memutuskan dan mengakseptasikan permintaan pertanggungan askum
(Asuransi Kumpulan) sesuai dengan batas wewenangnya.
c. Mengusulkan permintaan biaya teknik penutupan program asuransi jiwa
kumpulan non standard.
d. Merekomendasikan evaluasi produk dan pengembangan produk baru.
5. Staf Fungsi Teknik Komputer dan Umum Tugas :
a. Perbaikan Software dan Hardware Komputer.
6. Staf Fungsi Konsentrasi dan Perubahan Polis Tugas :
a. Melaksanakan rekuli.
b. Koordinasi kebersihan gedung.
c. Pelaksanaan DSP, SPAP.
7. Staf Fungsi Kasir Tugas :
a. Sebagai administrasi melayani transaksi nasabah.
b. Mengurus penerimaan dan pengeluaran.
c. Menyusun laporan keuangan wilayah.
8. Staf Fungsi Sekretariat Tugas :
a. Surat menyurat (agenda dan distribusi)
b. Operator telepon.
c. Konfirmasi Nilai Tunai Polis
6. Kepala Cabang Tugas :
a. Membangun dan mengembangkan organisasi pemasaran kantor cabang
yang mampu mengaplikasikan taktik operasional dalam rangka mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas pegawai dinas dalam dan dinas luar dikantor
cabangnya.
c. Melakukan pengawasan terhadap Pelaksanaan Trilogi Operasional Asuransi
di kantor cabangnya.
d. Menciptakan strategi pemasaran asuransi.
7. Kepala Unit Operasional Tugas :
a. Mengawasi kinerja pemasaran di wilayah unit operasionalnya.
b. Membina agen pemasaran di wilayah unit operasionalnya.
8. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan Tugas :
a. Melakukan fungsi administrasi di kantor cabang.
b. Mengelola keuangan kantor cabang.
9. Kasir Tugas :
a. Menangani penerimaan dan pengeluaran
b. Menyusun laporan keuangan dan memberikan kepada kepala unit
administrasi untuk di check dan recheck.
c. Mengirimkan Lembaran Buku Kas ke Kantor Wilayah secara rutin.
10. Pegawai Administrasi Tugas :
a. Menangani fungsi administrasi produksi, pinjaman polis, klaim, Surat
Permintaan Asuransi Pindah, Pemulihan Polis yang ada di kantor
cabangnya.
b. Mendistribusikan kwitansi premi pertama atau kwitansi premi lanjutan
kepada petugas pemasaran (agen penutup dan agen debit).
11. Agen Tugas :
a. Melakukan pemasaran produk asuransi sesuai target yang diberikan
perusahaan.
b. Melakukan penutupan asuransi sesuai target yang diberikan perusahaan oleh
perusahaan.
c. Memberikan pelayanan kepada para Pemegang Polis (penagih premi)
khusus agen debit.
d. Menjaga nama baik perusahaan dikalangan para pemegang polis.
e. Melakukan proses seleksi langsung dilapangan secara fisik dan keuangan
D. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi Negara tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua.AJB
Bumiputera 1912 sudah mengalami banyak perbaikan dan tidak minus lagi.Hal ini
sebabkan kinerja usaha terkini AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
sejauh ini masih kurang baik.Hal ini disebabkan karena pendapatan premi dan
diperoleh oleh perusahaan tidak sesuai dengan yang dianggarkan oleh Kantor
Pusat.Pendapat premi yang diperoleh perusahaan hanya mencapai 60% dari yang
dianggarkan oleh Kantor Pusat.
Seiring berjalannya tahun ini pendapatan premi yang diperoleh oleh perusahaan
dengan yang dianggarkan oleh Kantor Pusat masih belum tercapai.Tetapi apabila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pendapatan premi dan diperoleh
perusahaan mengalami pertumbuhan.
E. Produk- Produk Asuransi 1. Asuransi Jiwa Perseorangan
Asuransi Jiwa Perorangan adalah produk asuransi jiwa yang dipasarkan secara
individual (orang per orang) oleh perusahaan asuransi. Karena sifatnya yang
demikian maka proses seleksi (underwriting) terhadap calon tertanggung juga
dilakukan secara orang per orang, sehingga sangat memungkinkan tarif preminya
menjadi lebih mahal. Besaran premi asuransi perorangan juga sangat bervariasi,
hal ini dikarenakan oleh perbedaan kondisi dan karakteristik masing-masing
individu calon tertanggung. Sehingga meskipun beberapa polis diterbitkan untuk
samabesarnya, jangka waktu asuransinya juga sama, akan tetapi besaran preminya
bisa berbeda. Berikut beberapa produk Asuransi Jiwa Perseorangan pada AJB
Bumiputera 1912.
a. Mitra Prima
Program Asuransi Mitra Prima AJB Bumiputera 1912 dengan mata uang dolar ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar dari program
Asuransi.Perlindungan selama program berlangsung, tabungan ketika program
berakhir, dan warisan untuk orang yang dicintai jika kematian mengakhiri
program lebih awal. Dengan Mitra Prima, tidak perlu membayar untuk manfaat
tambahan yang tidak dibutuhkan.
b. Eka Waktu Ideal
Eka Waktu Ideal AJB Bumiputera 1912 adalah produk asuransi dalam mata
uang rupiah yang dirancang untuk membantu keluarga indonesia dengan
memberikan layanan tabungan untuk masa pensiun serta melindungi
kesejahteraan keuangan keluarga jika tertanggung meninggal dunia lebih awal.
Ekawaktu Ideal bersifat fleksibel dan mudah. Syarat-syarat kontrak mulai dari
minimal 5 (lima) tahun. Calon Pemegang Polis dapat mengatur premi yang lebih
rendah dan periode pembayaran yang fleksibel, serta dengan mudah dapat
menyesuaikan jangka waktu kontrak sesuai dengan kebutuhan dan situasi
keuangan, dan memilih pembayaran premi secara triwulanan, setengah tahunan,
atau tahunan.
c. Mitra Beasiswa
Mitra Beasiswa disediakan dalam mata uang Rupiah dan merupakan program
dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, terlepas dari perubahan keadaan
keuangan.
Mitra Beasiswa dirancang khusus untuk menjadi mitra anak dalam pendidikan,
memastikan anak-anak secara teratur mendapatkan uang yang mereka butuhkan
untuk melanjutkan pendidikan mereka. Masa depan anak-anak juga terlidungi
karena program ini dirancang untuk memastikan agar mereka tetap mendapatkan
dana beasiswa hingga mereka lulus, walaupun jika orang tua mereka meninggal
dunia.
d. Mitra Permata
Mitra Permata dirancang untuk menyediakan manfaat perlindungan tabungan
dengan nilai investasi yang tinggi.Walaupun Mitra Permata adalah sebuah
program asuransi, produk ini dirancang untuk menawarkan fleksibilitas yang tidak
terbatas, serta dapat menentukan pembayaran premi, jumlah uang pertanggungan,
dan nilai penarikan tabungan.
Pembayaran premi dapat ditambah setiap saat, dan setiap peningkatan dinyatakan
sebagai premi tunggal dan menambah uang pertanggungan dan tabungan.Masa
pertanggungan asuransi Mitra Permata berlaku mulai dari minimum 5 tahun
hingga maksimum 15 tahun. Selama jangka waktu tersebut, Pemegang Polis
berhak mendapatkan sebagian dari akumulasi dana tabungan hingga maksimum
50% dari dana akumulasi yang ada untuk setiap penarikan. Tabungan dapat ditarik
maksimal 3 kali dalam setahun.
e. Mitra Melati
Mitra Melati AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam rupiah
menjamin pendapatan investasi biasa.Dirancang khusus untuk yang membutuhkan
asuransi dengan program manfaat tetap, Mitra Melati menawarkan perpaduan
antara kebutuhan perlindungan dan tabungan/investasi. Tidak seperti program
asuransi konvensional yang umumnya menjanjikan perlindungan jiwa hanya
dengan suku bunga tetap, Mitra Melati juga memberikan kesempatan untuk
mendapatkan hasil investasi maksimal dari dana asuransi yang telahdisetorkan.
f. Mitra Cerdas
Mitra Cerdas AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata
uang rupiah yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait dengan investasi.
Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan meningkat sejalan
dengan hasil investasi. Mitra Cerdas dirancang secara khusus untuk
mengembangkan dana yang dialokasikan untuk pendidikan. Berbeda dengan
asuransi pendidikan pada umumnya yang hanya menawarkan perlindungan dan
tabungan, program ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil
investasi yang kompetitif dari premi asuransi yang telah dibayar.
g. Mitra Sehat
Menderita sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan masalah yang berat.
Kecemasan atas pembayaran biaya pengobatan dan keadaan keluarga saat tidak
bekerja akan membuat segalanya menjadi jauh lebih buruk. Untuk perlindungan
terhadap dampak penyakit dan perawatan rumah sakit, Mitra Sehat AJB
Bumiputera 1912 mempersiapkan dana untuk membiayai perawatan serta
memberikan hasil investasi terbaik dari premi yang dibayar untuk menanggung
h. Mitra Abadi
Mitra Abadi AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata
uang dolar yang dirancang untuk memberikan perlindungan seumur hidup,
memastikan bahwa orang yang dicintai tetap dapat merasakan perlindungan
keuangan setelah meninggal dunia. Mitra Abadi merupakan program yang jika
pembayarannya dilakukan secara teratur selama jangka waktu program, makaakan
mendapatkan perlindungan asuransi seumur hidup, dan jika meninggal dunia,
keseluruhan nilai pertanggungan akan dibayarkan kepada ahli waris yang
ditunjuk.
i. Mitra Poesaka
Mitra Poesaka AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata
uang dolar yang menawarkan perlindungan asuransi dan tabungan yang terkait
dengan program investasi, dengan fleksibilitas yang unik yang memungkinkan
untuk merubah pembayaran premi, menarik tabungan, dan meningkatkan nilai
pertanggungan.Hal ini berarti bahwa dengan Mitra Poesaka, tidak perlu khawatir
jika keadaan ekonomi menyebabkan harus mengakhiri asuransi sebelum masa
pertanggungan berakhir.Produk ini ideal untuk membantu mencapai tujuan
keuangan dan melindungi masa.
j. Mitra Guru
AJB Bumiputera 1912 didirikan oleh tiga orang guru dengan tujuan memberikan
kesejahteraan bagi para guru pada zaman Hindia Belanda.Kini, AJB Bumiputera
meneruskan misi tersebut melalui perlindungan asuransi yang khusus
Mitra Guru dirancang khusus untuk memberikan perlindungan bagi para guru
di Indonesia. Melalui program ini, para guru akan mendapatkan asuransi
perlindungan dari AJB Bumiputera 1912 yang nilainya meningkat setiap tahun.
Program ini merupakan perpaduan tabungan dan investasi, yang menyediakan
hasil investasi yang kompetitif bagi para guru dari pengembangan dana premi
asuransi yang dibayar.
2. Asuransi Jiwa Kumpulan
Asuransi Jiwa Kumpulan (Askum) adalah asuransi yang diperuntukkan bagi
karyawan/pekerja suatu perusahaan/instansi, anggota suatu organisasi atau
lembaga, debitur atau peserta suatu kegiatan/event tertentu yang pelaksanaanya
diatur suatu kumpulan atau grup.Pemegang polis Askum adalah pimpinan
perusahaan/instansi atau pimpinan organisasi dan event tertentu.Tertanggung
dalam polis Askum adalah karyawan/pekerja suatu perusahaan/instansi, anggota
suatu organisasi/lembaga, debitur atau peserta suatu kegiatan/event
tertentu.Program Asuransi Kumpulan secara ekonomis memberikan jaminan
berupa perlindungan bagi tertanggung terhadap kerugian finansial yang
disebabkan oleh resiko yang mungkin menimpa berupa kematian, cacat karena
kecelakaan, kehilangan pekerjaan karena PHK atau pensiun. Berikut beberapa
produk Asuransi Jiwa Kumpulan pada AJB Bumiputera 1912 :
a. Asuransi Kredit
Kredit merupakan bagian dari kehidupan bisnis dan/atau pribadi semua orang.
Kredit memberikan dana untuk menunjang kegiatan bisnis dan pengeluaran
individu yang berinvestasi di proyek-proyek seperti kepemilikan rumah atau
renovasi. Peminjaman uang melalui fasilitas kredit merupakan bagian penting dari
kehidupan kita sehari-hari, dan selama pinjaman dibayar sesuai dengan waktu
yang ditetapkan, kredit tidak akan menimbulkan masalah. Namun jika terjadi
keadaan yang tidak terduga, seperti kematian dini, tanggung jawab untuk
membayar hutang tersebut mungkin menjadi beban yang sangat berat bagi mereka
yang ditinggalkan.
b. Asuransi Mitra Medicare
Asuransi Jiwa Kumpulan Mitra Medicare ini memberlakukan metode
pelayanan kesehatan dimana peserta bebas melakukan perawatan melalui jaringan
pemberi layanan kesehatan (jaringan provider) yang dikelola oleh TPA yang
bekerja sama dengan Bumiputera yaitu PT Administrasi Medika (AdMedika), PT
Intensive Medicare (I'MCARE 177).
c. Asuransi Kecelakaan
Program perlindungan asuransi kecelakaan AJB Bumiputera 1912, memberikan
santunan kepada tertanggung jika terjadi kecelakaan dalam periode asuransi. Jika
seorang karyawan meninggal dunia atau cacat permanen karena kecelakaan, baik
keluarga dan perusahaan tempatnya bekerja akan merasakan akibatnya. Bagi
keluarga, kematian atau cacat dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga,
sedangkan bagi perusahaan, dapat berarti kehilangan tenaga kerja yang terampil
d. Asuransi IDAMAN (Iuran Dana Mantap)
Kesejahteraan keuangan adalah hal yang didambakan oleh setiap karyawan atau
anggota asosiasi, tetapi memastikan kesejahteraan tersebut bukan hanya
merupakan tanggung jawab perusahaan atau organisasi dimana mereka bekerja.
Manfaat kedua belah pihak: karyawan dengan mengetahui jaminan
keuangannya dilindungi, dan perusahaan dengan memiliki tenaga kerja yang
termotivasi, loyal yang yakin dengan masa depannya. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya berbagi tanggung jawab.
Setiap karyawan menghadapi jenis-jenis risiko yang berbeda, seperti:
1. Risiko yang tidak dapat dihindari dan waktunya tidak dapat diketahui
(Kematian).
2. Risiko yang tidak dapat dihindari dan dapat diperhitungkan (usia tua/pensiun).
3. Risiko yang tidak dapat diketahui tetapi mungkin terjadi (Pemutusan
Hubungan Kerja [PHK], pengunduran diri atau pemecatan).
Untuk mencegah kerugian finansial/materi sebagai akibat dari risiko-risiko
tersebut, AJB Bumiputera 1912 telah membuat produk asuransi yang disebut
Asuransi Jiwa Bersama IDAMAN (Iuran Dana Mantap) Kumpulan.
Asuransi ini terdiri dari unsur-unsur tabungan dan perlindungan. Unsur tabungan
memberikan akumulasi dana yang lebih progresif dibanding dengan produk
asuransi pada umumnya. Adapun nilai pertanggungan meningkat setiap tahun,
sehingga semakin lama menjadi peserta, maka semakin tinggi perlindungan yang
32 A. Pengertian Pinjaman
Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda
berwujud walaupun biasanya lebih sering diindetikkan dengan pinjaman
moneter.Seperti halnya instrumen hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan
distribusi ulang asset keuangan seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan
penghutang (pemberi hutang).
Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan
dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi
hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai
bunga terhadap hutang.Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan
yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman.
B. Pengertian Polis
Polis adalah perjanjian asuransi pada penanggung serta pemegang polis dan
dokumen yang lain disebut satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
perjanjian asuransi tersebut, termasuk sertifikat peserta dalam untuk asuransi
himpunan.
Adapun fungsi-fungsi dari polis adalah sebagai berikut:
1. Fungsi polis bagi nasabah:
a. Sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggungan untuk mengganti
b. Sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung.
c. Sebagai bukti otentik untuk menuntut penanggung bila lalai atau tidak
memenuhi jaminannya.
2. Fungsi polis bagi penanggung (perusahaan asuransi):
a. Sebagai bukti atau tanda terima premi asuransi dari tertanggung.
b. Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung
untuk membayar ganti rugi yang mungkin diderita oleh tertanggung.
c. Sebagai bukti otentik, untuk menolak tuntutan ganti rugi atau klaim bila
penyebab kerugian tidak memenuhi syarat polis.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian pinjaman polis ini adalah satui pinjaman
yang didapatkan perusahaan asuransi pemegang polis yang ditanggung dengan
nilai tunai polis itu. Jumlah saldo pinjaman mengurangi manfaat polis.
C. Persyaratan Fisik Asuransi Perorangan
1. Jika polis masih berlaku, setelah memiliki saldo tunai, polis dapoat
digadaikan sebagai jaminan pinjaman.
2. Pemegang polis harus menyampaikan:
a. Asli atau duplikat polis.
b. Fotocopy KTP/SIM (2 lembar) dan menunjukkan aslinya.
c. Fotocopy tand aterima premi terakhir (2lembar) dan menunjukkan
aslinya.
d. Mengisi/menandatangani pengajuan atas pinjaman polis (yang
D. Ketentuan – Ketentuan Perjanjian
a. Mata uang pinjaman polis sama dengan mata uang polis pinjaman.
b. Jumlah pinjaman adalah 80% dari saldo tunai.
c. Saldo tunai dihitung berdasarkan usia polis
d. Usia polis dihitung berdasarkan jumlah total pembayaran premi pada
waktu perhitungan.
e. Suku bunga akan ditetapkan oleh agen pembayaran/agen penagihan bunga
pinjaman.
1. Dijadikan prioritas sebelum angsuran.
2. Tidak dapat dikurangi atau dibebaskan jika karena alas an apapun, agen
tidak dapat bertindak sebagai penagihan dan pembayaran angsuran
pinjaman polis dan bunga.
f. Jika ketika pembayaran manfaat atau uang pertanggungan, terdapat sisa
pinjaman polis, maka sisa pinjaman dan bunganya akan dikurangikan dari
pembayaran tersebut.
g. Jika karena kelalaian pemegang polis untuk membayar angsuran atau
bunga pinjaman, pinjaman bunga yang belum terlunasi menjadi sama
dengan atau lebih besar dari Saldo Tunai, maka polis pinjaman akan batal.
AJB Bumiputera 1912 akan berhak untuk mengambil ganti kerugian atas
pinjaman polis dan bunga.
h. Jika polis pinjaman berakhir dan setelah lewatnya 3 bulan belum dikelola
oleh pemegang polis atau pihak sah atasnya, AJB Bumiputera 1912 dapat
Non-Rupiah akan diselesaikan berdasarkan nilai tukar atau IAJ pada hari
pertama habisnya kontrak.
E. Analisis Pengajuan Pinjaman Polis
Surat permohonan dari kantor cabang yang dilampiri dengan foto copy polis,
SP.01, foto copy KTP, foto copy kwitansi premi akhir. Pengertian SP.01 adalah
surat pengajuan pinjaman polis. Syarat dari pengajuan pinjaman polis ini adalah:
a. Data Asuransi Pemegang Polis
b. Foto copy kwitansi
c. Foto copy KTP
d. Foto copy polis
Setelah kantor wilayah menerima berkas pinjaman polis. Apabila berkas sudah
lengkap, makan kantor wilayah wajib memberikan izin pinjaman polis kepada
kantor cabang. Syarat dikeluarkannya izin pengeluaran pinjaman polis adalah :
1. Pinjaman polis hanya dikeluarkan atas dasar permintaan tertulis dari pemegang
polis.
2. Untuk merealisasikan pembayaran pinjaman polis, surat permintaan pinjaman
polis dan surat pengakuan utang agar ditandatanganin pemegang polis
dihadapan Kepala Cabang.
3. Pengeluaran pinjaman polis dilaksanakan sesuai dengan peraturan direksi
No.PE.9/DIR/INV/2008 tgl. 16 Mei 2008
4. Berdasarkan demo master file polis di Kantor Wilayah tentang status polis dan
5. Bila dana atas pinjaman polis ini dijadikan, dibayarkan unuk premi pertama,
maka seluruh biaya produksi/biaya pertama tidak dapat dikeluarkan karena
replanting.
6. Dengan diberikan izin pengeluaran pinjaman polis ini diharapkan penarikan
angsuran beserta bunga pinjaman polis dapat dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan dalam Surat Pengakuan Utangnya dan jika terjadi penyimpangan
Administrasi dan Keuangan dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab
peminjam untuk menyelesaikannya.
Batas wewenang Kepala Wilayah untuk memberikan pinjaman polis sebesar
nominal Rp. 10.000.001 s/d Rp. 100.000.000.Wewenang diatas Rp. 100.000.000
dalah untuk batas Kantor Pusat Derpatemen Klaim memberikan pinjaman
polis.Dan nominal sebesar Rp. 1 s/d Rp. 10.000.000 adalah untuk wewenang
Kepala Cabang.
Setelah izin keluar dari Kantor Wilayah kepada Kantor Cabang, Kantor Cabang
berhak membayarkan uang pinjaman kepada pemegang polis.Dan pemegang polis
harus menandatanganin Surat Pengakuan Utang.Pemengan harus melengkapi
berkas (polis asli, kwitansi premi akhir asli, KTP asli) sebagai jaminan pinjaman.
Batas pinjaman maksimal 80% dari Nilai Tunai.Dan pinjaman wajib diangsur
setiap bulannya. Dalam hal angsuran, jika pemegang polis tidak bayar pada saat
jatuh tempo. Maka pemegang polis berhak dikenakan denda atas angsuran dan
bunganya yang bertunggak setiap bulan sebesar 1.250% sebagai kompensasi
terhadap kerugian AJB Bumiputera 1912 atas tertundanya pembayaran angsuran
F. Prosedur Pinjaman Polis Pada AJB Bumiputera 1912
Adapun prosedur Pinjaman polis yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan Surat Pinjaman Polis
2. Usia Polis sudah berumur 2 tahun
3. Menyertakan fotocopy KTP pemegang polis
4. Menyertakan fotocopy Polis
5. Menyertakan fotocopy kwitansi terakhir.
G. Perhitungan untuk mendapatkan Pinjaman Polis
Jika seorang pemegang polis mengajukan pinjaman uang dengan jaminan polis
sebesar Rp. 17.000.000 dan disetujui semua ketentuan tentang syarat-syarat
pinjaman polis yang berlaku di AJB Bumiputera 1912 dan sanggup membayar
kembali pinjaman tersebut serta bunganya dalam jangka waktu 24 bulan. Maka
cara perhitungan untuk mendapatkan Pinjaman Polis tersebut adalah:
Polis Jaminan Nomor : 2004304177 an.ALI SULTAN
SIREGAR,S.SOS
Macam AsuransI : Dwiguna Prima
Uang Pertanggungan : Rp. 50.000.000
Jangka AsuransI : 15 tahun
Premi s/d : 06/2015
Umur Polis : 11 Tahun 0 Bulan
Harga tunai polis jaminan menurut mata uang aslinya pada:
Tahun ke : 11 bulan 0 : Rp. 28.342.017
Berdasarkan perhitungan nilai tunai polis jaminan dan memperhatikan
permintaan pemegang polis,maka permintaan pinjaman dapat disetujui sebesar
Rp. 17.000.000 dan Angsuran sebesar Rp. 920, 833 akan dibayarkan pada tanggal
12 setiap bulannya.
H. Administrasi Pinjaman Polis
a) Ruang lingkup pengelolaan Pinjaman Polis
1. Pengajuan pinjaman polis
2. Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan berkas serta kebenaran
perhitungan pinjaman polis
3. Penagihan angsuran/pelunasan pinjaman polis, bunga, dan denda
tunggakkan
4. Pencatatan transaksi pengeluaran Angsuran/pelunasan pinjaman polis,
bunga, denda tunggakan, beda kurs dan beda indeks asuransi jiwa
5. Konfirmasi pinjaman polis
6. Pengarsipan berkas pinjaman polis
7. Melakukan evaluasi pengelolaan pinjaman polis
b) Besarnya Pinjaman Polis, Jangka Waktu Angsuran, Suku Bunga dan
Denda Tunggakan angsuran Pinjaman Polis.
1. Besarnya pinjaman polis untuk polis-polis selain polis dengan
pembayaran manfaat berkala (DKB/Tahapan) maksimum 80% dari nilai
tunai polis jaminan pada saat diajukan Pinjaman Polis
2. Jangka waktu angsuran pinjaman ditetapkan paling lambat 24 bulan dan
3. Suku bunga pinjaman polis dengan angsuran flat yang besarnya diatur
sebagai berikut:
a. Bunga pinjaman untuk polis dengan mata uang rupiah ditetapkan
sebesar 15% per tahun.
b. Bunga pinjaman polis untuk dengan mata uang rupiah indeks
ditetapkan sebesar 12% per tahun.
c. Bunga pinjaman polis untuk dengan mata uang standar US Dollar
dan indeks US Dollar ditetapkan sebagai 8% per tahun.
d. Jika dalam syarat-syarat umum polis telah mencantumkan besarnya
tingkat suku bunga yang berlaku adalah sesuai dengan syarat-syarat
I. Angsuran pinjaman dari bunga yang tidak tertagih pada saat jatuh tempo dikenakan denda
1. Untuk polis mata uang Rupiah Indeks sebesar 1,25% per bulan dari
akumulasi tunggakan ngsuran pinjaman dan bunga ditambah denda yang
tidak tertagih.
2. Untuk pois mata uang Rupiah Indeks sebesar 1,00% per bulan
dariakumulasi tunggakan angsuran pinjaman dan bunga ditambah denda
yang tidak tertagih.
3. Untuk olis mata uang Standar US Dollar dan Indeks US Dollar sebesar
0,70% per bulan dari akumulasi tunggakan angsuran pinjaman dan bunga
ditambah denda yang tidak tertagih.
J. Ketentuan pinjaman polis
Pasal 1
Angsuran Dan Bunga Pinjaman Polis
a. Angsuran dan bunga pinjamandipungut secara bulanan pada setiap tanggal
jatuh tempo angsur.
b. Besar angsuran dan bunga pinjaman yang dibayar setiap bulan dan tanggal
jatuh tempo pembayaran angsuran setiap bulan adalah sesuai dengan yang
tercantum pada Surat Pengakuan Utang.
c. Bunga pinjaman harus dibayar bersama-sama dengan angsuran pokok
pinjaman pada setiap tanggal jatuh tempo angsuran, paling lambat 5 hari
d. Pembayaran angsuran pinjaman setelah 5 hari sejak tanggal jatuh tempo
angsuran dikenakan denda, besarnya denda keterlambatan membayar
angsuran sesuai yang tercantum pada Surat Pengakuan Utang.
e. Peminjam wajib membayar agsuran bunga pinjaman di Kantor AJB
Bumiputera 1912 pada setiap tanggal jatuh tempo angsuran.
f. Tidak terlaksananya pembayaran angsuran dan bunga pinjaman di tempat
kedudukan peminjam pada setiap tanggal jatuh tempo angsuran o;eh petugas
AJB Bumiputera 1912 karena berhalangan member pelayanan berdasarkan
kesepakatan sebelumnya, tidak membebaskan atau mengurangi kewajiban
peminjam untuk membayar angsuran pinjaman polis ke Kantor AJB
Bumiputera 1912.
Pasal 2
Jenis Mata Uang Pinjaman dan Pengembalian Pinjaman a. Pinjaman polis diberikan berdasarkan mata uang polis aslinya.
b. Untuk peminjam dalam mata uang Rupiah, pembayaran angsuran dan
bunganya dihitung dalam mata uang Rupiah.
c. Untuk pinjaman dalam mata uang standard US Dollar, pembayaran angsuran
dan bunganya dalam mata uang rupiah dihitung berdasarkan kurs tengah
menurut Bursa Valuta Asing yang berlaku pada saat angsuran beserta
bunganya dibayar.
d. Untuk pinjaman dalam mata uang US Dollar, pembayaran angsuran dan
e. Untuk pinjaman dalam mata uang rupiah indeks, pembayaran angsuran dan
bunganya dalam mata uang rupiah dihitung berdasarkan indeks asuransi jiwa
yang berlaku, yang dikeluarkan oleh Direktorat Lembaga Keuangan dan
Asuransi pada saat angsuran dan bunga pinjaman dibayar.
f. Untuk pinjaman dalam mata uang rupiah indeks US Dollar, pembayaran
angsuran dan bunganya dalam mata uang rupiah dihitung berdasarkan kurs jual
yang berlaku yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada saat angsurandan
bunga pinjaman dibayar.
Pasal 3
Polis Batal Otomatis
Jika pada saat perhitungan sisa Pinjaman Polis ditambah bunga terhutang dan
denda sudah sama atau lebih besar dari Harga Tunai polis jaminan, maka pada
saat itu polis secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi dan
peminjam/pemegang polis member kuasa mutlak kepada Asuransi Jiwa Bersama
Bumiputera 1912 yang tidak akan dicabut oleh pemimjam/pemegang polis dan
tidak batal berdasarkan pasal 1813 KUH Perdata dan oleh sebab lain, untuk dan
atas nama peminjam/pemegang polis menerima uang dan menandatanganin bukti
penerimaannya sejumlah Nilai Tunai Polis Jaminan untuk melunasi sisa pinjaman
Pasal 4
Polis Jaminan Jatuh Tempo Habis Kontrak
Jika peminjam/pemegang polis atau ahli waris, tidak mengurus/menyelesaikan
hak/kewajiban yang melekat pada polis pinjaman dalam jangka waktu 3 bulan
setelah jatuh tempo habis kontrak polis jaminan tersebut, maka AJB Bumiputera
1912 berhak melakukan penyelesaian administrative dengan perhitungan
berdasarkan kurs atau indeks asuransi jiwa tanggal 1 jatuh tempo habis kontrak
mengingat pasal 10 ayat 4 Syarat-syarat umum pois atau pasal dan ayat
penggantinya dan peminjam/pemegang polis atau ahli waris besedia menerima
sisa haknya, jika ada, tanpa menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
Pasal 5
Penyelesaian Polis Batal Otomatis dan Polis Habis Kontrak Penyelesaian terhadap ketentuan pasal 3 dan pasal 4 AJB Bumiputera 1912 dapat
dilakukan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada
44 A. Kesimpulan
Dengan melihat data-data pinjaman polis dan penjelasannya, yang diperoleh dari
AJB Bumiputera 1912 dan telah dianalisis akhirnya dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ketentuan Umum Dalam Pinjaman Polis
a. Ruang lingkup pengelolaan pinjaman polis, dimana peminjam polis
terlebih dahulu membuat pengajuan pinjaman polis lalu pihak asuransi
baru bisa memproses pinjaman polis tersebut.
b. Besarnya pinjaman polis, jangka waktu angsuran, suku bunga dan denda
tunggakan angsuran pinjaman polis, dimana didalamnya terdapat nilai
maksimum dari pinjaman polis yang diajukan ole peminjam tersebut.
c. Angsuran pertama dipungut di muka pada saat pinjaman diterimakan,
dimana pada saat pinjaman polis diterimakan dipungut angsuran satu bulan
untuk pembayaran pertama.
d. Biaya administrasi,dimana setiap pengeluaran pinjaman polis dikenakan
biaya administrasi yang telah ditentukan perusahaan.
e. Polis batal otomatis, jika pinjaman polis ditambah bunga dan denda sama
dengan atau lebih besar dari Nilai Tunai polis jaminan, maka perusahaan
berhak melakukan kompensasi, dan selanjutnya polis secara otomatis
f. Perhitungan pinjaman polis pada saat klaim, dimana cara perhitungan
bunganya dilakukan setelah jatuh tempo.
g. Surat pemberitahuan tunggakan angsuran pinjaman polis, diberikan
sepuluh hari sebelum jatuh tempo kepada pemegang polis yang tidak
membayar angsuran berikut bunga dan dendanya.
2. Prosedur Pengeluaran Pinjaman Polis
a. Dasar-dasar pemberian pinjaman polis, dapat diberikan atas dasar
permintaan pemegang polis yang bersangkutan dan polis jaminan harus
telah mempunyai Nilai Tunai.
b. Syarat-syarat Permohonan Pinjaman polis, diajukan sendiri oleh pemegang
polis atau kuasanya dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan:
1. Polis Asli
2. Identitas Diri
3. Kwitansi pembayaran premi terakhir
c. Pada saat pinjaman polis diterimakan, pemegang polis harus menyerahkan
polis asli sebagai jaminan pinjaman ke Kantor AJB Bumiputera agar
pimpinan dapat menandatanganin Surat Pengakuan Utang sehingga
Peminjam Polis dapat langsung menerima uang Pinjaman Polis.
d. Tidak dapat diberikan atau dijadikan jaminan pinjaman polis, apabila surat
pernyataan polis hilang, sertifikat pengganti polis asuransi aneka guna
telah habis masa asuransinya dan jaminan lain dalam bentuk apapun selain
jaminan polis.
f. Uang pinjaman polis diserahkan langsung kepada peminjan polis yang
berhak
g. Jika peminjam polis berhalangan untuk datang ke kantor menerima uang
pinjaman polis maka dapat dikuasaikan kepada pihak lain.
Proses penerbitan polis AJB Bumiputera terutama rayon cimahi telah efektif,
terbukti sekitar 75% surat permohonan yang diajukan serta telah memenuhi
kelengkapan administrasi terbit sesuai dengan standar perusahaan yaitu 10 hari
polis asli telah di terima kantor wilayah. Sedangkan sekitar 25% mengalami
keterlambatan yang disebabkan, surat permohonan harus meminta persetujuan
kantor pusat, lamanya proses pemeriksaan data calon nasabah di kantor cabang,
dan kurang lengkapnya calon nasabah sehingga dikembalikan kepada kantor
rayon operasional.
3. Hambatan Pemberian Pinjaman
Hambatan-hambatan dalam prosedur pemberian pinjaman polis:
a. Terjadinya pemalsuan dokumen berupa surat-surat oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.
b. Surat pernyataan polis hilang.
c. Sertifikat pengganti polis asuransi aneka guna yang telah habis masa
asuransinya.
d. Polis beasiswa yang telah habis masa asuransinya atau klaim meninggal.
B. Saran
1. Dalam Pinjaman Polis Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, haruslah
ditingkatkan lagi kualitasnya juga lebih baik disesuaikan dengan keinginan
para pemegang polis.
2. Pemegang polis akan lebih baik jika para agen yang menawarkan produk
dan mafaatnya lebih mendetail, sehingga para calon pemegang polis akan
langsung mengerti dan dapat langsung berminat ikut dalam Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912 .
3. Dalam perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 haruslah
ditingkatkan lagi produknya, sehingga dapat menambahkan nilai lebih untuk
DAFTAR PUSTAKA
AJB Bumiputera, perencanaan dan pengendalian yang efektif merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai sasaran : Bandung 2010
AJB Bumiputera 1912, panduan penjualan : Jakarta
Pedoman syarat-syarat khusus polis dan anggaran dasar AJB Bumiputera 1912
Bumiputera news. Edisi 5
www. Bumiputera.com
Petunjuk pinjaman polis tahun 2009 : Bumiputera