• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI STATISTIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI STATISTIKA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik (Majid, 2014:15). Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru dan siswa. Keberhasilan ini dapat tercapai secara optimal apabila adanya

motivasi belajar siswa dan upaya yang dilakukan guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswanya (Hamalik, 2013:108). Guru dan siswa adalah komponen atau unsur terpenting dalam suatu proses pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Fathurrohman dan Sutikno (2010:115-117) yang mengatakan bahwa keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah tujuan, guru, siswa, kegiatan pengajaran, dan evaluasi.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dalam proses belajar mengajarnya tidak hanya terfokus kepada tercapainya hasil belajar siswa saja, namun suatu proses belajar mengajar yang sekaligus mampu memberikan pemahaman yang baik dan mampu memberikan perubahan perilaku serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamalik (2012:30) yang menyatakan bahwa bukti seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, misal dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Selain itu juga sejalan dengan tujuan pembelajaran menurut Sardiman (2011:26-29), yakni: 1) untuk mendapatkan pengetahuan; 2) penanaman konsep dan keterampilan; serta 3) pembentukan sikap.

(2)

2

berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas, dan mempunyai cabang-cabang antara lain aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis. Pada kurikulum 2013 terdapat pendekatan saintifik, dimana materinya berdasarkan pada fenomena-fenomena ataupun fakta kehidupan sehari-hari. Melalui penerapan pendekatan ini di dalam proses pembelajaran matematika, diharapkan dapat mencetak siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Pembelajaran yang ideal seperti yang dinyatakan oleh Suyono dan Hariyanto (2014:209-212) adalah pembelajaran yang bertujuan agar siswa mampu mewujudkan perilaku belajar yang efektif. Istilah lainnya adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student oriented). Pengajaran yang berpusat pada siswa adalah proses belajar mengajar berdasarkan kebutuhan dan minat siswa (Hamalik, 2012:201). Pembelajaran ini menuntut siswa aktif baik dalam mencari dan memahami serta menguasai materi pelajaran.

Peran guru dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa lebih bersifat sebagai fasilitator dan pembimbing. Menurut Sardiman (2011:145-146), guru sebagai fasilitator berperan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, sedangkan guru sebagai pembimbing (pengarah/direktor) guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Dalam kedua peran tersebut guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar siswanya agar siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar sehingga dapat memecahkan masalah yang ada pada pembelajaran.

Seperti halnya dengan pembelajaran yang ideal pada umumnya, pembelajaran matematika yang ideal juga harus memenuhi beberapa hal yang sudah dipaparkan di atas. Oleh karena itu hendaknya kondisi pembelajaran

(3)

3

secara optimal. Hal ini berkenaan langsung dengan pemilihan model pembelajaran matematika yang digunakan oleh gurunya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMP ‘Aisyiah Muhammadiyah 3 Malang pada tanggal 16 Februari 2015 didapatkan hasil yang akan dideskripsikan sebagai berikut. Observasi yang dilakukan di dalam kelas VIIA, pada awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan salam. Kemudian melakukan presensi kehadiran siswa serta dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas untuk siap memulai pelajaran. Guru menjelaskan materi

pelajaran serta memberikan contoh-contoh soal terkait materi yang dipelajari. Selama proses pembelajaran, suasana kelas cenderung ramai. Karena siswanya asyik ngobrol sendiri dan sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa masih banyak yang kebingungan dan belum paham. Terutama saat diberikan model soal yang berbeda dari contoh yang diberikan. Padahal itu adalah soal-soal pengembangan dari contoh yang telah diberikan.

Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika diperoleh beberapa informasi penting terkait proses pembelajaran di kelas. Guru menjelaskan bahwa model yang sudah digunakan sudah cukup bervariasi. Dilihat dari segi motivasi belajar matematikanya, kelas VIIA ini masih cenderung kurang. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematikanya pun masih kurang. Dilain pihak, dalam proses menjelaskan pokok bahasan guru masih jarang mengaitkan dengan fakta atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Padahal hal tersebut sangat penting bagi siswa agar pembelajarannya lebih bermakna. Belajar bermakna (meaningful learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang (Majid, 2014:16).

(4)

4

bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Sehingga menyebabkan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematikanya juga kurang. Sedangkan para gurunya masih kurang mampu dalam mengoptimalkan pelaksanaan penerapan model pembelajaran yang tepat dan cocok, serta kurang dalam memotivasi siswanya dalam belajar matematika. Sehingga tujuan pembelajarannya tidak dapat tercapai secara optimal.

Berdasarkan beberapa permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, solusi yang memungkinkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan

menerapkan pendekatan saintifik (pendekatan ilmiah). Di mana pembelajarannya bersifat kontekstual dan berbasis student oriented. Melalui pendekatan saintifik ini, diharapkan siswa dapat memahami konsep matematikanya serta mengembangkan pengalaman belajarnya berdasarkan fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika dan bukan sebatas kira-kira semata. Sehingga dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.

Hosnan (2014:34) mengemukakan bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan agar siswa dapat memahami bahwasanya dalam pembelajaran, informasi yang diperoleh untuk memahami suatu konsep materi pelajaran tidak hanya tergantung dari guru saja, namun dapat berasal dari mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, hendaknya guru menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Pendekatan saintifik ini merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang meliputi lima tahapan yakni antara lain tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan.

(5)

5

menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan temuannya, sehingga berdampak positif terhadap kemampuan soft skill-nya.

Melihat penjelasan di atas yang menyatakan bahwasanya pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik itu bersifat kontekstual dan student oriented. Dimana pembelajarannya berdasarkan fakta dan fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika dan bukan sebatas kira-kira semata, serta pembelajaran yang menuntut dan mengarahkan siswanya untuk aktif mencari informasi dalam memahami konsep materi pelajarannya. Maka selain dengan menerapkan pendekatan saintifik,

penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dirasa cocok untuk dikolaborasikan dengan pendekatan saintifik tersebut. Hal ini dikarenakan pada model STAD pembelajarannya secara kelompok, sehingga siswa dapat saling bertukar informasi serta mendiskusikannya dalam memahami materi yang sedang mereka pelajari.

Pada model pembelajaran STAD, pembagian kelompok dibagi secara heterogen berdasarkan cakupan dari seluruh isi kelas. Sehingga siswa dapat berdiskusi langsung dengan teman-teman kelompoknya apabila menemui kesulitan-kesulitan dalam memecahkan masalah matematika. Selain itu dengan adanya penghargaan kelompok dalam model pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat termotivasi lagi untuk belajar matematika.

Slavin (2015:143-144) mengatakan bahwa STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang terdiri atas lima komponen utama yakni prensentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Isjoni (2009:51) juga mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan

interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

(6)

6

portofolio dalam pembelajaran matematika tergolong dalam kriteria baik. Terdapat peningkatan aktifitas belajar siswa dan aktivitas guru pada pertemuan kedua sampai pertemuan keempat. Hasil tes kemampuan awal (pretest) 36,66% siswa telah tuntas dan 63,34% belum tuntas dengan SKM ≥ 70, sedangkan hasil

tes kemampuan akhir (posttest) berdasarkan nilai klasikal 90% tuntas dan sisanya 10% belum tuntas.

Melalui penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD ini, diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar matematika, sehingga tercipta pembelajaran matematika yang menyenangkan dan dapat membantu siswa dalam pemecahan masalah matematika. Sehingga tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diinginkan oleh guru dapat tercapai dengan baik. Hal inilah yang menjadikan penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang sudah ada. Oleh karena itu penelitian skripsi dengan judul “Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD pada Materi Statistika” perlu dilakukan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas VIIA SMP ‘Aisyiah Muhmammadiyah 3 Malang, diperoleh beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih ada siswa yang masih berbicara sendiri dan sibuk dengan aktifitasnya masing-masing dan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh gurunya. 2. Beberapa siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru.

3. Guru masih jarang mengaitkan pembelajaran dengan fakta dan fenomena dalam kehidupan nyata.

1.3. Rumusan Masalah

(7)

7

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa dengan pendekatan saintifik menggunakan model STAD pada materi statistika?

3. Bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan saintifik menggunakan model STAD pada materi

statistika?

1.4. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dan perluasan masalah, maka penelitian ini hanya difokuskan pada penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika. Pemilihan materi statistika ini berdasarkan pada banyaknya kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari statistika seperti yang dikemukakan oleh Widyanti (2010), yakni di antaranya : 1) siswa kesulitan dalam membuat diagram lingkaran serta menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pemecahan masalah; 2) siswa kesulitan dalam soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan mencari rata-rata; 3) siswa kesulitan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan membaca data dalam diagram. Penelitian ini dilakukan di kelas VIIA ‘Aisyiah Muhammadiyah 3 Malang. Dalam penelitian ini, diambil penerapan pembelajaran yang dilihat dari aktivitas guru dan siswa; motivasi belajar siswa selama pembelajaran; dan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui test tertulis.

1.5. Tujuan Penelitian

(8)

8

1. Penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika.

2. Motivasi belajar siswa dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika.

3. Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Bagi siswa

Penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika secara individu karena di sini siswa dapat bekerjasama dan diskusi dengan teman kelompoknya dan juga pembelajaran lebih bermakna atau siswa tidak mudah lupa karena menggunakan pendekatan saintifik yang pembelajarannya bersifat kontekstual.

2. Bagi guru mata pelajaran

Guru mata pelajaran matematika dapat menggunakan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD sebagai strategi untuk membuat pembelajaran di kelas semakin bermakna dan kreatif. Guru juga mempunyai alternatif tambahan model yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat membuat guru lebih kreatif dalam mengajar di dalam kelas sehingga meminimalisir pembelajaran konvensional atau pembelajaran yang berfokus pada guru (teacher oriented).

3. Bagi Sekolah

(9)

9

4. Bagi Peneliti

Peneliti dapat memahami dengan baik bahwa penggunaan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD dapat digunakan dengan baik sehingga mengerti akan pentingnya penerapan di sekolah. Selain itu, peneliti juga akan mendapatkan pengalaman dalam pembelajaran menggunakan model tersebut.

5. Bagi Peneliti Lain

Pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD dapat

menambah pengetahuan peneliti lain yang akan melakukan penelitian selanjutnya sehingga penelitiannya menjadi lebih sempurna lagi.

1.7. Definisi Operasional

Istilah-istilah penting yang terdapat dalam penelitian ini harus dilengkapi dan diberi ketegasan dengan definisi operasional untuk memperoleh pengertian yang sepadan dan menghindari terjadinya salah penafsiran. Istilah-istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. STAD adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang terdiri atas lima komponen utama yakni pembentukan kelompok, pengajaran, studi tim, tes individu, dan rekognisi tim (penghargaan kelompok) . Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.

2. Pendekatan saintifik (pendekatan ilmiah) adalah pendekatan pembelajaran yang bersifat kontekstual yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan.

3. Motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak yang ada di dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi keterlaksanaan proses pembelajaran sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

(10)

10

(11)

i LAPORAN TUGAS AKHIR

Topik Tugas Akhir:

Penelitian Pendidikan Matematika

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI STATISTIKA

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

Oleh:

IIN KHUR AINI

NIM: 201110060311121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

ii LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI STATISTIKA

Oleh :

IIN KHUR AINI

NIM : 201110060311121

telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan Dewan Penguji dan disetujui

di Malang, 09 Juli 2015

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(13)

iii LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Matematika

Pada Tanggal : 09 Juli 2015

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Dr. YusMochamadCholily, M.Si 1. ...

2. Dr. SitiInganah, M.M., M.Pd 2. ...

3. Dr. M. Syaifuddin, M.M 3. ...

(14)

iv SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Iin Khur aini

Tempat tanggal lahir : Probolinggo, 21 November 1991

NIM : 201110060311121

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Matematika

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan

Model Pembelajaran STAD pada Materi Statistika adalah hasil karya saya,

dan dalam naskah Tugas Akhir tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan

Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan atau daftar

pustaka

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia Tugas Akhir ini digugurkan dan gelar

akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan

hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas

royalty non eksklusif

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 09 Juli 2015

Yang menyatakan,

IIN KHUR AINI

(15)

v MOTTO

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat)

itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

(Al Baqarah: 45)

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya .

( Al Baqarah: 286)

dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,

(An Najm : 39)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia adalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

(Andrew Jackson)

Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau

kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

(16)

vi PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya dan Rasulullah SAW yang telah memberikan petunjuk ke jalan yang

terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk:

1. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu yang tak terhingga ketulusan,

pengorbanan, kesabaran, dukungan, dan kasih sayang selama ini sehingga aku

bisa seperti ini.

2. Adek-adekku, Nuril Zakkiyah dan Muhammad Haidar yang aku sayangi.

Semoga persaudaraan kita selalu terjaga dan semoga kalian diberikan

kelancaran dalam menggapai cita-cita.

3. Teman-temanku, Atiqotul M., Dessy Aini F., Diana A., Nur Fauziah H., Anis

Puji R., Witha Cahya M., Riyan Hidayat., Mirza Nur H., Kurnia F., dan

teman-teman Matkom C. Terimakasih kalian selalu membantu dan

mendukungku sehingga aku mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Adek-adek kostku Kostan14, Robi atul A., Eka Febri, Dwi Cahya P.,

Mayalisna, dan Uswatun H., terimakasih kalian selalu mendukung dan

mengingatkanku saat males bimbingan dan mengerjakan Tugas Akhir ini.

5. Teman-teman sisa KKN 107 2014, Dilla, Sipon, Om Daus, Dirami dan Mas

Ammar, terimakasih kalian selalu menghiburkala jenuh melandaku selama

proses pengerjaan Tugas Akhir ini.

(17)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT Yang Maha Penyayang,

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model

Pembelajaran STAD pada Materi Statistika . Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Tugas Akhir ini merupakan penelitian menggunakan jenis penelitian

deskriptif, menggambarkan bagaimana penerapan pendekatan saintifik

menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika, mengetahui

motivasi belajar dantingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bimbingan,

bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati

penulis menghanturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Dr. M. Syaifuddin, M.M., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan

waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan dan pengarahan

kepada penulis sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini,

2. Akhsanul In am, Ph.D., dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan penulis sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini,

3. Endang Setyowati, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Aisyiyah

Muhammadiyah 3 Malang yang telah membantu dalam Tugas Akhir ini,

4. Deddy Trisna M., S.Pd, selaku guru matematika kelas VIIA SMP Aisyiyah

Muhammadiyah 3 Malang yang telah membantu dalam Tugas Akhir ini.

Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menjadikan

tugas akhir ini lebih sempurna.

Malang,09 Juli 2015

(18)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan... iv

Halaman Motto... v

Halaman Persembahan ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Batasan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 7

1.6 Manfaat Penelitian... 8

1.7 Definisi Operasional ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1 Pembelajaran Matematika ... 11

2.1.1 Pengertian Matematika ... 11

2.1.2 Pembelajaran Matematika... 11

2.2 Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi... 12

2.2.1 Hasil Belajar... 12

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 13

(19)

ix

2.3.1 Pengertian Pendekatan Saintifik ... 14

2.3.2 Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik 16 2.3.3 Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ... 16

2.3.4 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran ... 20

2.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Saintifik ... 20

2.4 Model Pembelajaran STAD... 21

2.4.1 Pengertian Model STAD... 21

2.4.2 Karakteristik Model STAD ... 22

2.4.3 Langkah-langkah Model STAD... 22

2.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Model STAD ... 23

2.5 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD ... 24

2.6 Motivasi Belajar ... 27

2.6.1 Pengertian Motivasi Belajar... 27

2.6.2 Macam-macam Motivasi Belajar dalam Pembelajaran 27 2.6.3 Fungsi dan Motivasi Belajar ... 28

2.6.4 Unsur-unsur Motivasi Belajar... 28

2.6.5 Indikator Motivasi Belajar ... 28

2.7 Kemampuan Pemecahan Masalah ... 29

2.7.1 Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah ... 29

2.7.2 Langkah-langkah Pemecahan Masalah ... 30

2.7.3 Indikator Pemecahan Masalah ... 31

2.8 Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD pada Materi Statistika... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 36

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 37

3.4 Data dan Sumber Data... 37

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 38

(20)

x

3.6.1 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru ... 40

3.6.2 Instrumen Pengaman Aktivitas Siswa ... 42

3.6.3 Instrumen Motivasi Belajar Siswa ... 43

3.6.4 Instrumen Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa ... 44

3.7 Analisis Data ... 47

3.7.1 Analisis Aktivitas Guru ... 47

3.7.2 Analisis Aktivitas Siswa... 47

3.7.3 Analisis Motivasi Belajar Siswa... 48

3.7.4 Analisis Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa ... 48

3.8 Tahapan Penelitian ... 49

3.8.1 Pembuatan Rancangan Penelitian ... 49

3.8.2 Pelaksanaan Penelitian ... 50

3.8.3 Pembuatan Laporan Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD... 51

4.1.1 Pertemuan Pertama... 52

4.1.2 Pertemuan Kedua ... 57

4.1.3 Pertemuan Ketiga ... 60

4.1.4 Pertemuan Keempat ... 62

4.2 Aktivitas Guru dalam Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD... 63

4.3 Aktivitas Siswa dalam Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD... 66

4.4 Motivasi Belajar Siswa dengan Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD... 70

(21)

xi

4.6 Pembahasan Penelitian ... 86

4.6.1 Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Pembelajaran STAD ... 86

4.6.2 Motivasi Belajar Siswa... 86

4.6.3 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa 87 BAB V PENUTUP... 90

5.1 Kesimpulan... 90

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(22)

xii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran ... 20

Tabel 2.2 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran ... 26

Tabel 2.3 Indikator Motivasi Belajar ... 29

Tabel 2.4 Indikator Pemecahan Masalah ... 31

Tabel 3.1 Pengamatan Aktivitas Guru ... 38

Tabel 3.2 Pengamatan Aktivitas Siswa... 39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa... 39

Tabel 3.4 Kemampuan Pemecahan Masalah yang Diamati... 40

Tabel 3.5 Tabel Observasi Aktivitas Guru... 41

Tabel 3.6 Tabel Observasi Aktivitas Siswa ... 42

Tabel 3.7 Angket Motivasi Belajar Siswa... 43

Tabel 3.8 Penskoran Butir Pernyataan Angket Motivasi Belajar Siswa ... 44

Tabel 3.9 Lembar Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa 44 Tabel 3.10 Petunjuk Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Langkah Memahami Masalah dan Menyusun Rencana 45 Tabel 3.11 Petunjuk Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Langkah Melaksanakan Rencana dan Memeriksa Kembali 46 Tabel 3.12 Kriteria Keaktifan Guru ... 47

Tabel 3.13 Kriteria Keaktifan Siswa... 48

Tabel 3.14 Kriteria Motivasi Belajar ... 48

Tabel 3.15 Kriteria Pemecahan Masalah ... 49

Tabel 4.1 Jadwal Penelitian... 52

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Kegiatan Pendahuluan... 63

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Kegiatan Inti... 64

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Kegiatan Penutup ... 65

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Indikator Mengamati... 67

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Indikator Menanya ... 67

(23)

xiii Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Indikator Menalar ... 68

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Indikator Mengkomunikasikan 69

Tabel 4.10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Hasrat dan

Keinginan Berhasil ... 71

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Dorongan dan

Kebutuhan dalam Belajar ... 72

Tabel 4.12 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Harapan dan

Cita-cita Masa Depan ... 73

Tabel 4.13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Penghargaan

dalam Belajar... 73

Tabel 4.14 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Kegiatan yang

Menarik dalam Belajar ... 74

Tabel 4.15 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Indikator Lingkungan

Belajar yang Kondusif... 75

(24)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sintak Pendekatan Saintifik dan STAD ... 24

Gambar 4.1 Guru memberi bimbingan pada kelompok yang masih belum mengerti ... 55

Gambar 4.2 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas 55 Gambar 4.3 Siswa mengerjakan tes individu yang diberikan guru... 56

Gambar 4.4 Pemberian penghargaan kelompok pada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi pada pertemuan sebelumnya ... 59

Gambar 4.5 Grafik Aktifitas Guru ... 66

Gambar 4.6 Grafik Aktifitas Siswa... 70

Gambar 4.7 Grafik Motivasi Belajar Siswa ... 75

Gambar 4.8 Hasil evaluasi kemampuan pemecahan masalah siswa yang tergolong tinggi ... 77

Gambar 4.9 Hasil evaluasi kemampuan pemecahan masalah siswa yang tergolong sedang ... 79

Gambar 4.10 Hasil evaluasi kemampuan pemecahan masalah siswa yang tergolong rendah ... 81

(25)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan Test Individu ... 95

Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 116

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 117

Lampiran 4 Angket Motivasi Belajar Siswa ... 118

(26)

xvi ABSTRAK

Khur aini, Iin. 2015. Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model

Pembelajaran STADpada Materi Statistika. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen Pembimbing: (1) Dr. M. Syaifuddin, M.M., (2) Akhsanul In am, Ph.D.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD padamateri statistika, (2) motivasi belajar siswa dengan penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika, (3) tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD pada materi statistika.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Objek penelitian ini adalah penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD. Sumber data adalah siswa kelas VIIA SMP Aisiyah Muhammadiyah 3 Malang dan guru. Data diambil melalui observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, pengisian angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dan pengerjaan tes tertulis untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai pada setiap indikator untuk mengetahui tingkat pencapaian aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi belajar siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada setiap pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan sintak yang telah dirancang, dengan nilai rata-rata akivitas guru dalam kategori sangat baik dan nilai rata-rata aktivitas siswa dalam kategori baik, (2) motivasi belajar siswa dengan penerapan pendekatan saintifik menggunakan

model pembelajaran STADselalu mengalami peningkatan pada setiap

indikatornya dengan kategori sangat baik, (3) tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan penerapan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran STAD masuk dalam kategori sangat baik, pada langkah memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana berkategori sangat baik, dan pada langkah memeriksa kembali berkategori baik.

Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, STAD, Motivasi Belajar Siswa, Kemampuan

(27)

xvii ABSTRACT

Khur aini, Iin. 2015. Application of Scientific Approach Using STAD Learning Model in Statistic Topic. Thesis. Department of Mathematics Education University of Muhammadiyah Malang. Supervisor : (1) Dr. M. Syaifuddin, M.M., (2) Akhsanul In am, Ph.D.

This study aimed to describe (1) the application of scientific approaches pusing STAD learning model in statistic topic, (2) student motivation at learning mathematics with application of scientific approaches using STAD learning model, (3) the level of students ability on mathematical problem solving at mathematical learning by scientific approaches using STAD learning model.

This research is a descriptive study with qualitative and quantitative approaches. Object of this research is the application of scientific approach using STAD learning model. The data source are VIIA class of Aisiyah Muhammadiyah 3 Malang Junior High School and the teachers. Data taken through observation to determine teachers and students activity, a questionnaire to determine student learning motivation, and written examination to determine the level of students ability on mathematical problem solving. Data analysis was performed by calculating value of each indicator to determine achievement levels of teachers activity, students activity, student learning motivation, and students ability on mathematical problem solving at each meeting.

The results showed that: (1) the application of scientific approaches using STAD learning model has been implemented properly and appropriate with the syntax which has been designed, with the average value of the teachers activity in the excellent category and the average value of student activity in good category, (2) student learning motivation by the application of scientific approach using STAD learning model is always increasing on each indicator with execellent category, (3) the level of students ability on mathematical problem solving on the application of scientific approach using STAD learning model included in excellent category, in step problem understanding, drawing up plans, carrying out the plan with the excellent category, and crosscheck with good category.

Keyword : Scientific Approach,STAD, Student Learning Motivation,

(28)

92 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmawan, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Fathurrohman, P. & Sutikno, M. Sobry. 2010. Stratrgi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT. Refika Aditama.

Hamalik, O. 2012.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

---. 2013.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.Bandung: Ghalia Indonesia.

Huda, M. 2013.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan

Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2009. Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013.Diklat Guru dalam Rangka

Implementasi Kurikulum 2013: Konsep Pendekatan Scientific.

Majid, A. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Munawaroh, A. 2015. Penerapan Pendekatan Ilmiah Menggunakan Model

Pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran Matematika Siswa

Kelas VII Mts. Muhammadiyah 1 Malang. Skripsi S1 Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Nazareth, E.2013. Penerapan Pembelajaran Model Student Team Achievement Division (STAD) Berbasis Portofolio pada Pembelajaran Matematika di

Kelas VIII SMPN 1 Pakuniran Probolinggo. Skripsi S1 Pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Malang.

Polya, G. 1973. How To Solve It: A New Aspect Of Mathematical Method. USA:

Pricenton University Press.

Resti Fauziah, dkk. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah.Jurnal Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Runtukahu, J.T &Kandou, S. 2014.

(29)

93

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Rajagarfindo Persada.

Sari, D.P. & Rahardi, R. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Turen pada Pokok Bahasan Turunan dengan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Turnament (TGT). Jurnal

Pendidikan. Universitas Negeri Malang.

Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2013. BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhi.Jakarta

:RinekaCipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan oleh Narulita Yusron. 2015. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyono & Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syafitri, R. 2009. Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Muhammadiyah 1 Medan. Tugas Akhir D3 MIPA. Universitas Sumatera Utara.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uno, H.B& Kuadrat, M. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran: Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Berkat penemuan dari para pakar teknologi, benda fisik yang lazim disebut pesawat radio ini bisa didengar melalui gelombang atau frekuensi SW (Short Wave), AM (Amplitudo

Setelah melaksanakan Praktek Belajar Klinik ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan proses keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan pada sistem

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN CD INTERAKTIF BERBASIS FLASH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

KLASIFIKASI PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERAKHIR YANG DITAMATKAN , AGUSTUS 2010. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani. © Widaningsih 2016

Pada saat inilah disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf dan.. siap dibuahi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa variabel Enveronmental Consequence, Brand Preference, Brand Awareness, Core Brand Image, Attitude Advertisement, Brand

Paritas di RSD Panembahan Senopati Bantul tahun 2009 Paritas di RSD Panembahan Senopati bantul tahun 2009 sebagian besar adalah nullipara (paritas 0) yaitu 49 sampel yang