• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN KELUWIH (Artocarpus camasi) TERHADAP KUALITAS ABON UDANG VANNAME (Litopenaeus vanname)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN KELUWIH (Artocarpus camasi) TERHADAP KUALITAS ABON UDANG VANNAME (Litopenaeus vanname)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN KELUWIH (Artocarpus camasi) TERHADAP

KUALITAS ABON UDANG VANNAME (Litopenaeus vanname)

Oleh: ELY SULISTYOWATI ( 01330195 ) BIOLOGY

Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: KELUWIH, UDANG VANNAME

Udang sebagai salah satu bahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat karena mempunyai rasa yang gurih dan renyah serta keunikan bentuk postur tubuhnya yang khas daripada jenis seafood lainnya. Namun udang lebih cepat membusuk dibandingkan dengan komoditas perikanan lainnya, sehingga harus segera diolah menjadi sebuah produk agar dapat dikonsumsi dan disimpan dalam waktu yang relatif lama. Salah satunya dalam bentuk abon. Permasalahan yang sering muncul dalam pembuatan abon adalah kualitas abon udang dan harga abon udang yang relatif mahal sehingga salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penambahan keluwih, karena dalam pembuatan abon bahan yang digunakan terdiri atas bahan baku dan bahan tambahan. Bahan tambahan yang digunakan adalah keluwih yang berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi abon dan untuk menekan harga jual abon udang karena nilai ekonomis keluwih yang rendah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan proporsi keluwih terhadap kualitas abon udang dan untuk mengetahui penambahan proporsi keluwih yang paling baik dalam menghasilkan abon udang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 30 Juni 2006 di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah udang vanname dan sampel dalam penelitian ini adalah udang vanname 1000 gram yang diperoleh dari pasar Sidoarjo Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu Penambahan Proporsi Keluwih (0 gram/100gram (kontrol), 10 gram/100gram, 30 gram/100gram, 50 gram/100gram, 70 gram/100gram dan 90 gram/100gram) dan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Parameter penelitian ini adalah kadar air, kadar protein dan uji organoleptik (aroma, rasa, warna dan tekstur). Teknik analisa data menggunakan anava 1 arah

dilanjutkan lanjut uji Duncan’s 5% dan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan ada

pengaruh penambahan proporsi keluwih terhadap kualitas abon udang.Perlakuan penambahan proporsi keluwih yang dapat menghasilkan abon udang dengan kualitas terbaik adalah perlakuan penambahan proporsi keluwih 10 gram/100gram dengan kadar air 17,3 gram/10gram dan kadar protein 15,12 gram/100gram. Hasil uji organoleptik didapatkan skor rata – rata aroma 3,18 (agak menyukai), skor rata - rata rasa 3,38 (agak menyukai), skor rata – rata warna 3,05 (agak

Referensi

Dokumen terkait

Perbincangan ini merujuk kepada persoalan kajian yang telah dinyatakan dalam Bab 1 iaitu untuk mengenalpasti persepsi mahasiswa 3 SPI terhadap peranan masjid dari sudut

In perfect competition, if the firm is operating where price is less than average total cost and more than average variable cost; the firm is recovering all variable cost and

Peluang pasar yang masih sangat luas dan teknologi pengolahan TBS yang tidak begitu mahal dan rumit merupakan faktor pemicu perkembangan pabrik kelapa sawit

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Peperiksaan Tesis telah berjumpa pada 11 Januari 2012 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Evawanialisza binti Mohammad bagi menilai

Dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha

Belajar merupakan kegiatan yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia. Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak dini, bahkan ketika masih dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya decocta daun lidah buaya segar ( Aloe vera L) konsentrasi 400%b/v saja yang dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna

1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan