• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Dan Arus Migrasi Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pola Dan Arus Migrasi Di Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

POLA D AN ARUS M I GRASI D I I N D ON ESI A

EM ALI SA

Ju r u sa n Sosia l Ek on om i Pe r t a n ia n Fa k u lt a s Pe r t a n ia n

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

I . PEN D AH ULUAN

Migrasi m erupakan salah sat u dari t iga fakt or yang dasar yang m em pengaruhi pert um buhan penduduk, selain fakt or lainnya, yait u kelahiran dan kem at ian. Peninj auan m igrasi secara regional sangat pent ing unt uk dit elaah secara khusus m engingat adanya desent ralisasi ( kepadat an) dan dist ribusi penduduk yang t idak m erat a, adanya fakt or- fakt or pendorong dan penarik bagi orang- orang unt uk m elakukan m igrasi, adanya desent ralisasi dalam pem bangunan, di lain pihak, kom unikasi t erm asuk t ransport asi sem akin lancar ( Munir, 2000: hal 115) . Berdasarkan Sensus Penduduk 1971, Sensus Penduduk 1980, Sensus Penduduk 1990 dan Survei Penduduk Ant ar Sensus t ahun 1995 t idak ada sat u propinsi pun yang t idak m engalam i perpindahan penduduk baik perpindahan m asuk m aupun perpindahan keluar.

Dalam t ulisan ill dicoba unt uk m em aparkan pola dan Arus m igrasi di I ndonesia dan m enelaah peranan m odernisasi yang t erj adi di kot a- kot a besar di I ndonesia, khususnya yang t erj adi di w ilayah sekit aar Jabot abek ( Jakart a, Bogor, Tanggerang dan Bekasi) dan peranan kebij aksanaan t ransm igrasi yang dit et apkan pem erint ah t erhadap pola dan arus m igrasi di I ndonesia.

A. D e fe n isi M igr a si

I st ilah um um bagi gerak penduduk dalam dem ografi adalah populat ion m obilit y at au secara lebih khusus t errit orial m obilit y yang biasanya m engandung m akna gerak spasil, fisik dan geografis ( Shryllock dan Siegel. 1973 dalam Rusli.1996: hal 136) . Ke dalam nya t erm asuk baik dim ensi gerak penduduk perm anen m aupun dim ensi non- perm anen. Migrasi m erupakan dim ensi gerak penduduk perm anen, sedangkan dim ensi gerak penduduk non- perm anen t erdiri dari sirkulasi dan kom unikasi ( Rusli.1996: hal.136) .

Defenisi lain, m igrasi adalah perpindahan penduduk dengan t uj uan unt uk m enet ap dari suat u t em pat ke t em pat lain m elam paui bat as polit ik/ negara at aupun bat as adm inist rasi/ bat as bagian dalam suat u negara ( Munir, 2000 : hal 116) .

Migrasi sukar diukur karena m igrasi dapat didefenisikan dengan berbagai cara dan m erupakan suat u perist iw a yang m ungkin berulang beberapa kali sepanj ang hidupnya. Ham pir sem ua definisi m enggunakan krit eria w akt u dan ruang, sehingga perpindahan yang t erm asuk dalam proses m igrasi set idak-t idaknya dianggap sem i perm anen dan m elinidak-t asi baidak-t as- baidak-t as geografis idak-t eridak-t enidak-t u. ( Young.1984: hal. 94) .

B. Je n is- Je n is M igr a si

Ada beberapa j enis m igrasi yang perlu diket ahui dalam kait annya dengan t ulisan ini, yait u:

1. Migrasi m asuk ( I n Migrat ion) : Masuknya penduduk ke suat u daerah t em pat t uj uan ( area of dest inat ion)

2. Migrasi Keluar ( Out Migrat ion) : Perpindahan penduduk keluar dari suat u daerah asal ( area of origin)

3. Migrasi Net o ( Net Migrat ion)

(2)

4. Migrasi Sem asa/ Seum ur Hidup ( Life Tim e Migrat ion)

Migrasi sem asa hidup adalah m ereka yang pada w akt u pencacahan sensus bert em pat t inggal di daerah yang berbeda dengan daerah t em pat kelahirannya t anpa m elihat kapan pindahnya.

5. Urbanisasi ( Urbanizat ion)

Bert am bahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kot a yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kot a dan/ at au akibat dari perluasan daerah kot a dan pert um buhan alam i penduduk kot a. Definisi urban berbeda- beda ant ara sat u negara dengan negara lainnya t et api biasanya pengert iannya berhubungan dengan kot a- kot a at au daerah- daerah pem ukim an lain yang padat . Klasifikasi yang dipergunakan unt uk m enent ukan daerah kot a biasanya dipengaruhi oleh indikat or m engenai penduduk, indikat or m engenai kegiat an ekonom i, indikat or j um lah fasilit as urban at au st at us adrninist rasi suat u pem usat an penduduk.

6. Transm igrasi ( Transm igrat ion)

Transm igrasi adalah salah sat u bagian dari m igrasi. I st ilah ini m em iliki art i yang sam a dengan 'reset t lem ent ' at au 'set t lem ent '. Transm igrasi adalah pem indahan dan/ kepindahan penduduk dari suat u daerah unt uk m enet ap ke daerah lain yang dit et apkan di dalam w ilayah Republik I ndonesia guna kepent ingan pem bangunan negara at au karena alasan- alasan yang dipandang perlu oleh pem erint ah berdasarkan ket ent uan yang diat ur dalam undang-undang. Transm igrasi diat ur dengan Undang- Undang No.3 Tahun 1972. Transm igrasi yang diselenggarakan dan diat ur pem erint ah disebut Transm igrasi Um um , sedangkan t ransm igrasi yang biaya perj alanannya dibiayai sendiri t et api dit am pung dan diat ur oleh pem erint ah disebut Transm igrasi Spont an at au Transm igrasi Sw akarsa.

C. Fa k t or - Fa k t or ya n g M e m pe n ga r u h i M igr a si

Menurut Everet t S. Lee ( Munir.2000, hal.120) ada 4 fakt or yang m enyebabkan orang m engam bil keput usan unt uk m elakukan m igrasi, yait u:

1. Fakt or- fakt or yang t erdapat di daerah asal 2. Fakt or- fakt or yang t erdapat di t em pat t uj uan 3. Rint angan- rint angan yang m engham bat 4. Fakt or- fakt or pribadi

Di set iap t em pat asal at aupun t uj uan, ada sej um lah fakt or yang m enahan orang unt uk t et ap t inggal di sit u, dan m enarik orang luar luar unt uk pindah ke t em pat t ersebut ; ada sej um lah fakt or negat if yang m endorong orang unt uk pindah dari t em pat t ersebut ; dan sej um lah fakt or net ral yang t idak m enj adi m asalah dalarn keput usan unt uk m igrasi. Selalu t erdapat sej um lah rint angan yang dalam keadaan- keadaan t ert ent u t idak seberapa berat nya, t et api dalam keadaan lain dapat diat asi. Rint angan- rint angan it u ant ar lain adalah m engenai j arak, w alaupun rint angan " j arak" ini m eskipun selalu ada, t idak selalu m enj adi fakt or penghalang. Rint angn- rint angan t ersebut m em punyai pengaruh yang berbeda- beda pada orang- orang yang m au pindah. Ada orang yang m em andang rint angan- rint angan t ersebut sebagai hal sepele, t et api ada j uga yang m em andang sebagai hal yang berat yang m enghalangi orang unt uk pindah. Sedangkan fakt or dalam pribadi m em punyai peranan pent ing karena fakt or- fakt or nyat a yang t erdapat di t em pat asal at au t em pat t uj uan belum m erupakan fakt or ut am a, karena pada akhirnya kem bali pada t anggapan seseorang t ent ang fakt or t ersebut , kepekaan pribadi dan kecerdasannnya.

(3)

1. Migrasi dan Jarak

- Banyak m igran pada j arak yang dekat

- Migran j arak j auh lebih t ert uj u ke pusat - pusat perdagangan dan indust ri yang pent ing.

2. Migrasi Bert ahap

- Adanya arus m igrasi yang t erarah

- Adanya m igrasi dari desa - kot a kecil - kot a besar. 3. Arus dan Arus balik

- Set iap arus m igrasi ut am a m enim bulkan arus balik penggant iannya. 4. Perbedaan ant ara desa clan kot a m engenai kecenderungan m elakukan m igrasi

- Di desa lebih besar dari pada kot a.

5. Wanit a m elakukan m igrasi pada j arak yang dekat dibandingkan pria 6. Teknologi dan m igrasi

- Teknologi m enyebabkan m igrasi m eningkat .

7. Mot if ekonom i m erupakan dorongan ut am a m elakukan m igrasi.

ll. POLA D AN ARUS M I GRASI I N D ON ESI A

A. M igr a si Se m a sa H idu p

A.1 . M igr a si Se m a sa H idu p An t a r Pu la u

Dari t abel 1 t erlihat bahw a unt uk m igrasi keluar, selam a 24 t ahun t erakhir secara absolut Pulau Jaw a adalah pulau yang paling banyak m engeluarkan m igran, yait u: pada t ahun 1971 sebanyak 1.935 ribu, t ahun 1980 sebanyak 3.584,9 ribu, dan t ahun 1990 sebanyak 3.053,2 ribu, yang kem udian pada t ahun 1995 m enj adi 5.5330,2 ribu. Dari sebanyak m igran keluar t ersebut sam pai t ahun 1980 sebagian besar m enuj u Pulau Sum at era, yait u sebesar 89,66 persen pada t ahun 1971 dan 81,06 persen pada t ahun 1980. Nam un dem ikian m ulai t ahun 1990 t erj adi penurunan arus m igran dari Pulau Jaw a ke Sum at era yait u m enj adi hanya sebesar 69,73 persen, dan t ahun 1995 persent asenya m enurun lagi m enj adi 68,28 persen. Kondisi ini m em perlihat kan bahw a m ulai dekade 1980 -1990 penyebaran penduduk dari Pulau Jaw a sudah m ulai m enyebar ke pulau-pulau lain, t idak hanya t erpusat di Pulau Sum at era saj a.

Berikut nya Pulau Sum at era yang m enduduki urut an kedua dalam besarnya m igrasi keluar, pada t ahun 1971 m em punyai m igran keluar sebesar 369 ribu, kem udian pada t ahun 1980 naik m enj adi 786,4 ribu m igran keluar dan naik lagi m enj adi 1.175,7 ribu pada t ahun 1990. Selanj ut nya pada t ahun 1995 naik lagi m enj adi sekit ar 1.534 ribu.

Sebagian besar m igran keluar dari Pulau Sum at era m enuj u Pulau Jaw a yait u 94,31 persen pada t ahun 1971,91,35 persen pada t ahun 1980,90,94 persen pada t ahun 1990 dan 91,94 persen pada t ahun 1995. Dari dat a t ersebut t erlihat arus m igrasi dari Pulau Sum at era ke Pulau Jaw a boleh dikat akan ham pir t idak ada perubahan. Kecendrungan orang Sum at era pergi ( pindah) m enuj u Pulau Jaw a m asih t et ap m erupakan priorit as ut am a.

(4)

Dapat dim aklum i m engapa Pulau Jaw a sebagai pulau yang m enj adi daerah t uj uan ut am a m igran dari pulau- pulau yang lain karena pulau ini m erupakan t em pat pusat perekonom ian, pusat pem erint ahan, pusat pendidikan dan pusat kegiat an- kegiat an sosial ekonom i lainnya, sehingga penduduk dari pulau- pulau di luar Jaw a ingin m enet ap ( t inggal) di Pulau Jaw a.

[image:4.595.108.498.69.473.2]
(5)
(6)

A.2 . M igr a si Se m a sa H idu p An t a r Pr opin si

Tabel 3 m enunj ukkan bahw a pola dan arus m igrasi seum ur hidup per propinsi sangat bervariasi dan besarnya t idak selalu sam a ant ara sat u propinsi dengan propinsi lain. Secara um um propinsi- propinsi di Pulau Jaw a dan Nusa Tenggara m erupakan propinsi- propinsi pengirim m igran, baik pada t abun 1971 1980, 1990 m aupun pada t ahun 1995 kecuali DKI Jakart a, Jaw a Barat , Nusa Tenggara Barat dan Tim or Tim ur. DKI Jakart a sej ak t ahun 1971 hingga pada t ahun 1995 m erupakan propinsi penerim a m igran. Sedangkan Jaw a Barat pada t ahun 1971 dan 1980 m erupakan propinsi pengirim m igran, t et api pada t ahun 1990 dan 1995 m enj adi propinsi penerim a m igran.

Sebagai pusat pem erint ahan dan perekonom ian sej ak t ahun 1971 hingga t ahun 1990 DKI Jakart a adalah propinsi yang paling banyak didat angi oleh m igran, dengan j um lahnya yang sem akin m em besar dari t ahun ke t ahun. Pada t ahun 1971 DKI Jakart a m enerim a sekit ar 1,8 j ut a m igran, t ahun 1980 m enerim a sekit ar 2,6 j ut a m igran, t ahun 1990 m enerim a 3,1 j ut a m igran dan pada t ahun 1995 m enerim a 3,4 j ut a m igran. Jika dilihat asal m igran yang ke DKI Jakart a, yang paling banyak adalah m igran yang berasal dari Jaw a Tengah dan Jaw a Barat . Pada t ahun 1990 clan 1995. Dan sisanya adalah berasal dari 24 propinsi lainnya yang persent asenya relat if kecil. Propinsi kedua t erbesar yang didat angi m igran pada t ahun 1990 adalah Jaw a Barat , dengan j um lah m igran sebesar 2,4 j ut a orang. Selanj ut nya hasil SUPAS95 m enunj ukkan bahw a dengan j um lah m igran m asuk sebesar 3,6 j ut a orang. Propinsi Jaw a Barat t elah m enggeser kedudukan DKI Jakart a sebagai penerim a m igran t erbesar. Migran yang m asuk ke Jaw a Barat ini sebagian besar berasal dari propinsi t et angganya yait u Jaw a Tengah dan DKI Jakart a dengan persent ase m asing- m asing sebesar 30,25 persen dan 35,09 persen pada t ahun 1995.

(7)
(8)

penerim a m igran t erbesar di luar Pulau Jaw a sej ak t ahun 1971. Hal ini dapat m engert i karena Lam pung rnerupakan daerah t uj uan t ransm igrasi t erbesar di I ndonesia pada saat it u. Pada t ahun 1971 Lam pung m enerim a t idak kurang dari 1 j ut a m igran, yang kem udian m eningkat m enj adi 1,7 j ut a orang pada t ahun 1980 dan 1990, dan ham pir 2 j ut a orang pada t ahun 1995. Ada t iga propinsi yang m erupakan propinsi asal sebagian besar m igran m asuk ke Lam pung, yait u Jaw a Tengah ( 33,50% ) , Jaw a Tim ur ( 28,20% ) dan Jaw a Barat ( 13,35% ) .

B. Tin gk a t M igr a si N e t o Pe r Ta h u n

Tingkat m igrasi net o per t ahun dim aksudkan unt uk m elihat keadaan m igrasi dalam kurun 5 t ahun t erakhir yait u ant ara t ahun 1990- 1995. Selam a periode ini diasum sikan kej adian- kej adian set iap t ahun adalah sam a, sehingga keadaan m igrasi selam a periode t ersebut diasum sikan sam a baik arab m aupun besarnya dari t ahun 1990 - 1995.

Pada t abel 4 disaj ikan t ingkat m igrasi net o rat a- rat a per t ahun per propinsi dan j enis kelam in unt uk t ahun 1980- 1990 dan 1990- 1995, yang dihit ung berdasarkan m et ode Tingkat Kelangsungan Hidup m enurut propinsi t em pat lahir Dengan penghit ungan ini diperoleh rat a- rat a m igrasi set iap t ahun per 1000 penduduk. Dalam label t ersebut t erlihat ada propinsi yang t ingkat m igrasi net onya yang negat if dan ada yang posit if. Tingkat m igrasi net o yang negat if m enunj ukkan bahw a propinsi t ersebut m em punyai kecenderungan sebagai propinsi pengirim m igrasi, sehingga dapat dikat akan bahw a propinsi t ersebut m engirim m igrasi sebanyak angka t ersebut per 1000 penduduk set iap t ahun. Sedangkan t ingkat m igrasi net o posit if m enunj ukkan bahw a propinsi t ersebut m erupakan propinsi penerim a m igrasi sehingga dapat dikat akan bahw a unt uk set iap 1000 penduduk di propinsi t ersebut m enerim a m igrasi sebanyak angka t ersebut per t ahun. Pada periode 1980- 1990, propinsi- propinsi yang m engirim kan m igran at au yang m igrasi net onya negat if adalah propinsi- propinsi yang m enj adi daerah asal program t ransm igrasi dan propinsi- propinsi yang penduduknya sudah t erkenal dengan penduduk perant au. Propinsi- propinsi asal t ransm igrasi sepert i DI Yogyakart a, Jaw a Tengah, Jaw a Tim ur, Bali dan Nusa Tenggara, sedangkan propinsi yang t erkenal perant aunya adalah propinsi sum at era Ut ara, Sum at era Barat , Sulaw esi Ut ara dan Sulaw esi Selat an. Propinsi yang berubah pola m igrasinya adalah Dist a Aceh, Jam bi, Sum at era Selat an, Maluku dan I rian Jaya, dim ana pada periode 1990- 1995 sudah m enj adi propinsi- propinsi pengirim m igran, padahal pada periode 1980 - 1990 m asih m erupakan propinsi- propinsi yang m enj adi daerah t uj uan m igrasi.

Propinsi asal at au pengirim m igran yang m em punyai m igrasi net o negat if per t ahun t erbesar pada periode 1980- 1990 dan 1990- 1995 adalah DI Yogyakart a dengan 6,6 j iw a per 1000 penduduk per t ahun pada periode 1980-1990, yang kem udian m elonj ak m enj adi 95,4 j iw a per 1000 penduduk per t ahun pada periode 1990 - 1995 per t ahun. Kem udian Jaw a Tengah dengan 5,9 j iw a dan Sum at era Ut ara dengan 4,7 j iw a per 1000 penduduk per t ahun pada periode 1980- 1990. Berikut nya pada periode 1990- 1995 propinsi kedua dan ket iga t erbesar adalah Sum at era Ut ara dengan 37,7 j iw a per 1000 penduduk per t ahun. Maluku dengan 30,6 j iw a dan DKI Jakart a dengan 29,8 j iw a per 1000 penduduk per t ahun sem ent ara it u propinsi yang paling kecil m igrasi net o negat ifnya pada periode 1980- 1990 adalah propinsi Tim or Tim ur yait u 0,6 j iw a dan Nusa Tenggara Barat dengan 1,1 j iw a per 1000 penduduk per t ahun, sedangkan pada periode 1990- 1995 adalah propinsi Nusa Tenggara Barat dengan 1,1 j iw a dan Sum at era Selat an dengan 2,6j iw a per 1000 penduduk pert ahun.

(9)

perekonom ian m aupun pem ukim an, sepert i Bengkulu, Kalim ant an Tengah, dan Sulaw esi Tengah.

(10)

sebagai penerim a m igran yang j um lahnya relat if kecil adalah propinsi I rian Jaya dengan 1,3 per 1000 penduduk per t ahun dan Kalim ant an Selat an dengan 1, 4 per 1000 penduduk per t ahun.

Perlu diket ahui bahw a m igrasi net o unt uk nasional diasum sikan nol at au balance, karena asum si bahw a m igrasi m asuk I ndonesia dianggap sam a dengan m igrasi keluar I ndonesia m asih t et ap dipakai sam pai saat ini, sehingga t ot al m igrasi net o keluar dari seluruh propinsi sam a dengan t ot al m igrasi net o m asuk seluruh propinsi.

I I I . PEN GARUH URBAN I SASI D AN KEBI JAKSAN AAN TRAN SM I GRASI TERH AD AP POLA D AN ARUS M I GRASI D I I N D ON ESI A

A. Pe n ga r u h Ur ba n isa si t e r h a da p Pola da n Ar u s M igr a si di I n don e sia

Berdasarkan dat a m igrasi seum ur hidup ant ar propinsi, sej ak t ahun 1971 hingga 1990, Jakart a m erupakan t uj uan propinsi penerim a m igran paling besar ( nom or sat u) di I ndonesia. Nam un kem udian pada t ahun 1995 posisi ini digant ikan oleh propinsi Jaw a Barat , yang m erupakan propinsi t erdekat dari w ilayah DKI Jakart a.

Hal ini t idaklah t erlepas dari adanya pengaruh urbanisasi yang t erj adi di kot a Jakart a yang pada akhirnya m em pengaruhi perkem bangan daerah- daerah yang ada di sekit arnya, t erm asuk kot a- kot a yang t erdapat di propinsi Jaw a Barat , sepert i yang dikenal dengan ist ilah Bot abek ( Bogor, Tanggerang, Bekasi) .

Dengan adanya urbanisasi di w ilayah Jakart a ini, banyak penduduk yang bekerj a di Jakart a, nam un bert em pat t inggal di w ilayah di sekit ar Jakart a ( Bot abek) , dengan berbagai sebab, karena ingin m endapat kan t em pat t inggal yang lebih luas, lebih baik, dan lebih sedikit polusi unt uk keluarga m ereka. Disam ping it u banyak I ndust ri didirikan di daerah pinggiran kot a Jakart a ( Bot abek) , banyak m enarik t enaga kerj a secara khusus dan penduduk secara um um unt uk berm igrasi ke daerah Bot abek ( Jaw a Barat ) ini.

Kecenderungan berkem bangnya dengan pesat kegiat an ekonom i di kot a-kot a besar sepert i di DKI Jakart a adalah t idak lain karena ada " ekonom i urbanisasi" ( urbanisat ion econom ies) yang t erdapat di kot a- kot a besar t ersebut , yang secara sederhana didefinisikan sebagai keunt ungan- keunt ungan ekonom i dari sebuah kot a, t erut am a kot a besar, yang m enarik pendirian usaha dalam kot a. Sebagai gam baran sebagaim ana kot a- kot a besar dapat bersaing dengan berbagai m acam akt ivit as ekonom i, yait u adanya kenyat aan bahw a hingga Juli 1995, kira- kira set engah Penanam an Modal asing ( PMA) dan Penanam an m odal Dalam Negeri ( PMDN) , dari koordinasi penanam an m odal ( BKPM) t erkonsent rasi di Jabot abek at au Jakart a ( Firm an" 1995) .

Sepert i yang t elah disinggung, adanya urbanisasi ini m em pengaruhi perim aan m igran ke propinsi Jaw a Barat , hal ini karena banyak penduduk Jakart a pidah ke pinggiran Jakart a yang t ernyat a berada dalam w ilayah Jaw a Barat .

B. Pe n ga r u h Pr ogr a m Tr a n sm igr a si ole h Pe m e r in t a h

(11)

Jika kit a m elihat sej arah dari program t ransm igrasi t ersebut , kit a ket ahui bahw a program t ransm igrasi ini t elah dim ulai pert am a sekali oleh pem erint ah Belanda, yait u pada t ahun 1905 dengan m engirim 155 keluarga dari Jaw a ke daerah propinsi Lam pung, yang w akt u it u dikenal dengan ist ilah kolonisasi. Dan pada w akt u pem erint ahan Jepang di I ndonesia usaha t ransm igrasi inipun t et ap dij alankan. Kem udian pada t ahun 1950 pem erint ah I ndonesia m elakukan usaha t ransm igrasi pert am a sekali dengan m em indahkan 77 j iw a dari Jaw a ke Lam pung ( Munir, 2000) . Dan hingga t ahun 1990 propinsi Lam pung m asih m enj adi t uj uan t ransm igrasi. Dan ini t ent unya sangat besar pengaruhnya t erhadap besarnya para m igran yang m asuk ke propinsi Lam pung dan ke pulau Sum at era pada um um nya, disam ping adanya pengaruh dari dekat nya posisi pulau Jaw a dengan Sum at era dan dengan adanya prasarana t ransport asi yang baik dan lancar hal ini j uga m em pengaruhi besarnya arus m igrasi dari pulau Jaw a ke pulau Sum at era.

Sebagai cat at an arus m asuk m igran ke Lam pung pada t ahun- t ahun t erakhir ini adalah m enurun, sej ak dihent ikannya pengirim an para t ransm igrasi ke propinsi ini, yang m ana hal t ersebut t elah m enggeser propinsi Lam pung m enj adi urut an ket iga ( SUP AS 1995) sebagai penerim a m igran set elah Jaw a Barat .

Disam ping it u dari dat a m igrasi ant ar propinsi, kit a j uga bisa m elihat bahw a propinsi Jaw a Tengah dan Jaw a Tim ur adalah propinsi t erbesar pert am a dan kedua yang m erupakan asal m igran. Jika hal ini kit a hubungkan dengan program t ransm igrasi, hal ini ada kait annya, yait u kerena kedua propinsi ini adalah sum ber ut am a penduduk asal t ransm igrasi m aka t ak heran j ika kedua propinsi ini m erupakan asal m igran t erbesar di I ndonesia.

I V . KESI M PULAN

Migrasi di I ndonesia m asih bersifat Jaw a " cent ris" , dengan pengert ian t uj uan t erbesar m igrasi di I ndonesia m asih dom inan m enuj u ke kot a- kot a at au daerah- daerah di pulau Jaw a.

Adanya urbanisasi yang t erj adi di DKI Jakart a berdam pak t erhadap m eluasnya DKI Jakart a hingga m eliput i w ilayah Bot abek ( Bogor, t anggerang dan Bekasi) , yang pada akhirnya m em punyai pengaruh besar t erhadap m eningkat nya j um lah m igran yang m asuk ke propinsi Jaw a Barat , sebagai daerah yang t erdekat dengan w ilayah DKI Jakart a.

Selain it u adanya kebij aksanaan pem erint ah yang m enggalakkan program t ransm igrasi, berpengaruh besar t erhadap besarnya arus m igrasi ke daerah-daerah di luar pulau Jaw a yang m erupakan daerah-daerah t uj uan t ransm igrasi, khususnya ke propinsi Lam pung, sej ak t ahun 1950 hingga 1980. Dan sebaliknya set elah pem erint ah m enghent ikan pengirim an para t ransm igran ke Propinsi Lam pung, j um lah m igran m asuk ke propinsi ini m enurun.

Propinsi Jaw a Tim ur dan Jaw a Tengah m erupakan sum ber/ asal m igran t erbesar di I ndonesia pada t ahun 1980, 1990 dan 1995.

Tidak ada sat u propinsi pun yang ada di I ndonesia yang t idak m engalam i perpindahan penduduk, baik perpindahan m asuk, m aupun perpindahan keluar.

(12)

D AFTAR PUSTAKA

Biro Pusat St at ist ik. 1995. Est im asi Fert ilit as, Mort alit as dan Migrasi, Hasil Survei Penduduk Ant ara Sensus ( SUPAS) 1995. Jakart a.

Firm an, T. 1994. Migrasi Ant ar Propinsi dan Pengem bangan Wilayah di I ndonesia. Maj alah Prism a. No.7. LP3ES. Jakart a.

_________1997. Pat t ern ann Trends of Urbanisat ion: A Reflect ion of Regional Disparit y. Dalam G.W.Jones dan T.H.Hull ( edit or) " I ndonesia Assessem ent : Populat ion and Hum an Resources. ANU: Canberra.

Jones, G.W. dan Mam as, I Gde. 1996. The Changing Em ploym ent St ruct ure of Ext ended Jakart a Met ropolit as Region, dalam BI ES. Vol.32. No.1. pp. 51-70.

Keban, Y.T. 1994. Niat Berm igrasi di Tiga Kot a, Det erm inan dan I nt ervensi. Maj alah Prism a. No.7. LP3ES. Jakart a.

Munir, R. 2000. Migrasi. dalam Lem baga Dem ografi FEUI . Dasar- dasar Dem ografi: edisi 2000. Lem baga Penerbit UI , Jakart a.

Rusli, S. 1996. Pengant ar I lm u Kependudukan: edisi Revisi. LP3ES. Jakart a. Young, E. 1884. Migrasi. dalam Lucas D., dkk. Pengant ar Kependudukan. Gadj ah

Gambar

Tabel 2 menyajikan migran yang masuk seumur hidup menurut pulau

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah

Sekolah/ m adrasah m engem bangkan perangkat pem belaj aran sesuai dengan t ingkat kom pet ensi dan ruang lingkup m at er i pem belaj aran pada set iap t ingkat kelas..

Migrasi adalah aktivasi pengalihan jalur telepon dari kabel tembaga ke fiber optik menggunakan perangkat aktif berupa modem/terminal optik (ONT) yang merupakan ujung dari

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kepedulian pedagang pasar terhadap lingkungan keraton, melihat daya tarik dari Pasar Kanoman itu sendiri

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini, sebagai salah satu

[r]

500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kabupaten Lamandau mengundang