1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak merupakan individu yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik diantara laki-laki maupun perempuan. Masing-masing dari mereka mempunyai tubuh yang berlainan, perbedaan kecepatan tumbuh dan gaya penampilannya (Sujiono, 2007). Perbedaan tersebut yang ada pada anak baiknya jangan terlalu diperuncing oleh orang tua sehingga timbul adanya anak emas dan bukan anak emas. Mereka akan saling berusaha mencari cara agar lebih baik dari saudara kandungnya (Indrawati & Nugroho, 2006).
Pertengkaran dan rasa cemburu merupakan sebuah peristiwa alami yang memberikan kontribusi besar terhadap proses belajar sosial anak. Cemburu pertama kali terlihat ketika kakak mempunyai adik baru (Setiawati dan Zulkaida, 2007). Apabila perilaku tersebut muncul tanpa adanya pendampingan dari orang tua maka hal tersebut tidak menjadi alamiah lagi sehingga mengganggu perkembangan psikologis anak (Setiawati, 2007). Reaksi cemburu yang dialami kakak yang tidak diperbaiki dengan baik oleh orang tua menimbulkan iri dan dengki pada sesama saudara sehingga hubungan adik kakak tidak erat bahkan bisa menjadi saling bermusuhan (Hanifa, 2009). Kecemburuan yang dialami anak terhadap kelahiran anggota baru dalam keluarga dikenal dengan sibling rivalry (Shaffer, 2002).
Sibling rivalry adalah perasaan cemburu dan benci yang biasanya di alami oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara kandungnya (Nursalam, 2005). Sibling rivalry
2
Perasaan sibling rivalry biasanya terjadi antara dua anak atau lebih yang usianya berdekatan. Sibling rivalry biasanya lebih lazim terjadi ketika jarak usia anak 1-3 tahun, akan terlihat jelas ketika umur anak 3-5 tahun dan terjadi lagi pada umur 8-12 tahun pada usia sekolah (Millman dan Schaifer, 2007). Perbedaan usia pada umumnya, semakin dekat jarak usia anak dengan saudara kandungnya maka pengaruh diantara mereka akan semakin besar, terutama dalam karakteristik emosi (Wong, 2008). Anak pada usia 8-12 tahun sudah mampu berinteraksi dan mampu mendeskripsikan perasaan yang ia rasakan dalam keluarga, sehingga anak dapat secara langsung menujukkan reaksi emosi baik positif maupun negatif kepada orang disekitar termasuk adiknya (Papalia dkk, 2007). Berdasarkan pengalaman yang di ungkapkan beberapa orang Amerika dilaporkan 55% anak mengalami kompetisi dalam keluarga dan umur antara 10-15 tahun merupakan kategori tertinggi. Permasalahan hadirnya adik baru, kasih sayang orang tua yang terbagi, serta 55% mengalami persaingan saudara yang terjadi pada usiaantara 8 -15 tahun ( Mcnerney dan joy, 2001). Penelitian pada keluarga di Negara barat didapatkan 82% anak-anakpada usia sekolah antara 6-12 mengalami sibling rivalry (Puspha, 2008). Boyle (dalam Yulianti, 2006) juga mengemukakan bahwa hampir 75% anak pada usia sekolah mengalami sibling rivalry.
3
dikombinasikan dalam rasa marah karena adanya ancaman terhadap harga diri seseorang dan hubungan itu sendiri.
Dampak sibling rivalry yang bisa terjadi pada anak usia 8-12 tahun apabila tidak diatasi dapat menimbulkan pertengkaran yang mengakibatkan cedera pada saudara kandung yang lebih muda. Penelitian yang dilakukan oleh Finkelhor, Turner, dan Ormrod (2006) mengemukakan bahwa anak yang lebih muda mengalami dimensi cedera yang lebih serius dibandingkan dimensi cedera pada anak yang lebih tua dikarenakan kekuatan fisik anak yang lebih tua lebih matang dibandingkan anak yang lebih muda. Sibling rivalry yang terjadi pada anak usia 8-12 tahun dapat menyebabkan dampak negatif pada anak, salah satu dampak negatif yang dapat terjadi yaitu terjadinya konflik yang berkelanjutan pada anak, jika perkelahian dan pertengkaran terus terjadi dan tidak melibatkan campur tangan orang tua akan mengakibatkan perilaku agresif dan antisosial lima tahun kemudian (Shaffer, 2002; Steinberg, 2003). Sibling rivalry pada usia ini jika terjadi berkepanjangan dan sudah diluar kendali orang tua dapat mengakibatkan tanda-tanda depresi atau anxiety (kecemasan) pada anak (Steinberg, 2003). Pertengkaran yang terus menerus dipupuk sejak kecil akan terus meruncing saat anak-anak beranjak dewasa. Mereka akan terus bersaing dan saling mendengki. Bahkan ada kejadian saudara kandung saling membunuh karena memperebutkan warisan (Priatna dan Yulia, 2006).
Kondisi yang dapat mempengaruhi sibling rivalry adalah peran orang tua. Peran orang tua sangat penting dan dibutuhkan karena orang tua merupakan kunci dalam munculnya
4
namun orang tua pula yang dapat memperkecil terjadinya sibling rivalry. Beberapa peran orang tua untuk menghindari sibling rivalry dalam keluarga antar lain (1) Memberikan cinta dan perhatian yang adil kepada anak (2) Mempersiapkan anak yang lebih tua terhadap kelahiran adik baru (3) Memperhatikan protes anak terhadap kesalahan orang tua (4) Memberikan hukuman sesuai dengan kesalahan anak (5) Sharing antara anak dan orang tua.
5
keharmonisan dalam keluarga akan berkurang karena kakak akan menganggap adik sebagai saingannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang Hubungan antara Peran Orang Tua dengan Kejadian Sibling Rivalry pada anak usia8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka dirumuskan permasalahan penelitian :
1. Bagaimana peran orang tua pada anak usia 8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang?
2. Bagaimana kejadian sibling rivalry yang terjadi pada anak usia 8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang?
3. Adakah hubungan antara peran orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi peran orang tua pada anak 8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang.
6
c. Menganalisis hubungan antara peran orang dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 8-12 di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
a) Bagi KelurahanSukun
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi informasi yang benar tentang sibling rivalry (persaingan antara saudara kandung) bagi para ibu, keluarga, masyarakat dan petugas kantor di Kelurahan Sukun Kota Malang. b) Bagi Ilmu Keperawatan
Dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dan untuk melengkapi intervensi keperawatan dalam usaha mempertahankan keharmonisan dan perjalanan tumbuh kembang anak. Dalam pendidikan keperawatan, penelitian ini memiliki manfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya keperawatan anak. Khususnya memberikan tindak lanjut dalam penanganan kejadian respon sibling rivalry pada anak dan pengawasannya terhadap tumbuh kembang anak. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan perawat dalam memberikan layanan keperawatan (peran perawat sebagai edukator dan sebagai konsultan orang tua) khususnya dalam mengantisipasi kejadian sibling rivalry.
c) Bagi Responden
7
d) Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna dari hasil penelitian yang dilakukan di masyarakat khususnya dalam pencegahan dan penanganan munculnya sibling rivalry serta menerapkan teori dan menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran orang tua dan sibling rivalry pada anak 8-12 tahun. 1.5 Keaslian Penelitian
1. Rumandhani, (2010) meneliti tentang gambaran respon sibling rivalry anak usia prasekolah terhadap kelahiran saudara kandung di Wilayah Puskesmas Pagak Desa Pagak Malang, menggunakan rancangan penelitian deskriptif, pengambilan sampel dengan sistem Non Random Sampling dengan Purposivly Sampling.
2. Santi, eka, Darajad, Ulfah (2006). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Munculnya Sibling Rivalry Studi Kasus Pada Usia (3-6 Tahun) Dengan jarak Kelahiran Kurang dari 3 Tahun di RT 01 dan RT 02 RW 02 Kelurahan Sumbersari Malang. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif dimana peneliti memaparkan atau mendeskripsikan pola asuh orang tua terhadap munculnya sibling rivalry.
3. Dharmayanti, Eka, (2011). Hubungan sikap orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen Malang. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimen dengan pendekatan korelasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah crossectional. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sejumlah 23 orang tua yang memiliki anak lebih dari 2 dengan usia 1-5 tahun.
8
Kota Wilayah Selatan Kediri. Pada penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan secara crossectional.
5. Yusita Tri Indasari (2012). Hubungan Antara Jenis Kelamin Terhadap Kejadian
Sibling Rivalry pada Anak Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Popoh Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Jenis rancangan penelitian non eksperimen dengan pendekatan korelasional.
i
HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN
KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN
DI RW 02 KELURAHAN SUKUN KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh
Nurul Megawati Tawainella
NIM 201010420311146
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Kejadian
Sibling Rivalry Pada Anak Usia 8-12 Tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang”.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Aini Alifatin S.kep, M.kep selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.
4. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.An sebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Kelurahan Sukun Kota Malang, khususnya warga RW 02 yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Sekali lagi peneliti mengucapkan banyak terimakasih. 6. Orang tua tercinta Bapak Alibaba Tawainella, SE dan Ibu Aslawati, S.Ag dan kedua adik
v
7. Teman-teman PSIK D 2010 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima
sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis
miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya,
penulis berharap semoga skripsi ini bisa disetujui dan segera direalisasikan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Malang, Mei 2015
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB IPENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
a. Manfaat Bagi Kelurahan Sukun ... 6
b. Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan ... 6
c. Manfaat BagiReponden ... 6
d. Manfaat Bagi Peneliti ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Anak ... 9
2.1.1 Pengertian Anak ... 9
2.1.2 Pembagian Masa Kanak-Kanak ... 9
2.1.3 Pengaruh Posisi Ordinal Pada Anak ... 11
2.1.4 Kebutuhan Dasar Anak ... 12
2.1.5 Usia dan Tahap Perkembangan ... 13
2.2 Konsep Sibling Rivalry ... 16
2.2.1 Pengertian Sibling Rivalry ... 16
2.2.2 Faktor Penyebab Sibling Rivalry ... 17
2.2.3 Reaksi Sibling Rivalry ... 20
2.2.4 Manfaat Sibling Rivalry ... 21
2.2.5 Dampak Sibling Rivalry ... 22
2.2.6 Penegakan Diagnosa Sibling Rivalry ... 24
2.2.7 Cara Mengatasi Sibling Rivalry ... 24
2.3 Konsep Peran Orang Tua ... 25
2.3.1Pengertian Orang Tua ... 26
2.3.2 Peran Orang Tua dalam Keluarga ... 26
2.3.3 Peran Orang Tua Terhadap Sibling Rivalry ... 27
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Orang Tua…………30
vi
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33
3.1 Kerangka Konsep ... 33
3.2 Hipotesis Penelitian ... 34
BAB IV METODE PENELITIAN ... 35
4.1 Desain Penelitian ... 35
4.2 Kerangka Penelitian ... 36
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 37
4.3.1 Populasi Penelitian ... 37
4.3.2 Sampling Penelitian ... 37
4.3.3 Sampel Penelitian ... 37
4.4 Variabel Penelitian ... 39
4.4.1 Variabel Independen ... 39
4.4.1Variabel Dependen ... 39
4.5 Definisi Operasional ... 39
4.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 41
4.7 Instrumen Penelitian, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas ... 41
4.7.1 Instrumen Penelitian ... 41
4.7.2 Uji Validitas ... 41
4.7.3 Uji Reliabilitas ... 42
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 43
4.9 Analisis Data ... 46
4.9.1 Analisa Univariat ... 46
4.9.2 Analisa Bivariat ... 46
4.10 Etika Penelitian ... 48
1. Lembar Persetujuan atau Informed Consent ... 48
2. TanpaNama atau Anonimity ... 48
3. Kerahasiaan atau Confidentality ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... .49
5.1 Hasil Penelitian ... 49
5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin .49 5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Orang Tua ... .50
5.1.3 Gambaran Peran Orang Tua Terhadap Kejadian Sibling Rivalry ... .50
5.1.4 Gambaran Sibling Rivalry Pada AnakUsia 8-12 Tahun ... .51
5.2 Hasil Analisa Data Penelitian ... .51
5.2.1 Hasil Uji Normalitas ... .51
5.2.2 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment ... .52
BAB VI PEMBAHASAN ... .53
6.1 Gambaran Peran Orang Tua Terhadap Kejadian Sibling Rivalry ... .53
6.2 Gambaran Sibling Rivalry PadaAnak Usia 8-12 Tahun ... .54
6.3 Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pad aAnak8-12 Tahun ... .56
vii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
7.1 Kesimpulan ... 60
7.2 Saran… ... 61
7.2.1 Bagi Profesi ... 61
7.2.2 Bagi Peneliti ... 61
7.2.3 Bagi Anak Dan Orang Tua ... 61
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 39 Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin ... 49 Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Orang Tua ... 50 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Peran Orang Tua ... 50 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Variabel Sibling Rivalry ... 51 Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas One Sampel Kolmogrov Test Antara Peran Orang Tua
Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pada Anak Usia8-12 Tahun ... .51 Tabel 5.6 Hasil Analisis Uji Korelasi Pearson Product Moment Antara Peran Orang
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi., A.dkk. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta :Rineka Cipta
Anderson, J. E. (2006). Sibling Rivalry : When The Family Circle Becomes a Boxing Ring. Akresh, R. & Edmonds, E. (2000). Sibling Rivalry, Residential Rivalry, And
Contraints On The Availability Of Child Labor.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rhineka Cipta.
Bauer, T & Gang, N, I. (2000). Sibling Rivalry In Educational Attainment: The Germany Case
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC
Bee, H., & Boyd, D. (2004). The Developing Child. (10thed). Boston : Pearson Education
Berk, L.E. (2005). Infant, Children, and Adolescent (5thed). New York : Pearson
Education, Inc.
Chang, Y, M. & Weisman, D, L. (2005). Sibling Rivalry and Strategic Parental Transfers. Southern Economic Journal Vol. 71 No. 4
Chaplin, J. K. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Charlotte, P & Anna, Y. (2006). Mengatasi Persaingan Saudara Kandung Pada
Anak-Anak. Yogyakarta : Gramedia
Dodson, F. (2006). Mendisiplinkan Anak dengan Kasih Sayang. Jakarta : Gunung Mulia Edwards, D. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur: Panduan Bagi Orang Tua Untuk
Mengubah Masalah Pada Perilaku Anak. Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka
Fagbeminiyi, F, F. (2011). The Role Of Parents In Early Childhood Education. Global Journal Of Human Social Science Volume 11.
Finkelhor, D., Turner, H. &Ormrod, R. (2006). Kid’s stuff: The Nature And Impact
Of Peer And Sibling Violence On Younger And Older Children. Journal Of Child Abuse & Neglect, 30, 1401-1421
Gemble, W.C. (2010). Self-representation in Early Adolescence: Variation in Sibling Similarity by Sex Composition and Sibling Relationship Aualitles. Social Develompment, 1(19), 148-169.
Gunarsa, S., D. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Gunung Mulia
xii
Hanifa. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Hasan.,Maimunah. (2011). PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Yogyakarta : Diva Press
Haryani. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan IbuTentang Sibling Rivalry Pada AnakUsia Toddler (1-3) Tahun di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Universitas Indonesia
Havnes, T. (2010). Sibling Rivalry Over Parental Care. Intra-Household Conflict and Child Investment.
Hidayah, R. (2009). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang : UIN Malang Press
Hidayat, A. A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika Howea, N., Karlosa, L.K & Asseeboverall, J. A. (2010). Sibling Relationship Quality in
Early Adolescence: Child and Maternal Perception and Daily Interactions, Infant and Child Development, 2 (20).
Hurlock, Elizabet. (2003). Perkembangan Anak Jilid 2 Terjemahan Early Chilhood Development. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama
Indrawati, Maya, &Nugroho, Wido. (2006). Mendidik dan Membesarkan Anak Usia Pra Sekolah. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Judarwanto. (2005). Psikologi Anak. Surabaya : Fadil Cipta
Kennedy., Michelle. (2005). Bila Anak Cemburu (99 Tips Jitu Bagi Orang Tua). Jakarta: Erlangga.
Kozier, B., Erb.,& Oliver. (2004). Fundamental of Nursing; concept, process, and practice. Fourth Edition. California : Addison-Wesley Publishing Co
Maccobe, E, E. & Martin, J, A (2002). Socialization In The Context Of The Family: Parent-Child Interactin. Handbook Of Parent-Child Psycology 4th ed. New York, NY
Makepeace, G. & Pal, S. (2006). Understanding The Effect Of Siblings On Child Mortality. Cardiff Bussines School. UK
Maslim.,Rusdi. (2001). BukuSaku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasdari PPDGJ III. Jakarta : PT Nuh Jaya
Mcnerney& Joy. (2001). America Academi of Pediatric. Encyclopedia Britannica (11thed). Cambridge University Press
McHale, S.M., Updegraff, K.A. & Whiteman, S.D. (2012). Sibling Relationship and Influences in Chilhood and Adolescence. Journal of Marriage and Family, 74, 913-930.
xiii
Morduch, J. (2000). Sibling Rivalry In Africa. The American Economic Review, Vol. 90 No. 2 405-409
Mutiah, D. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Mulyadi, S. (2004). Membantu Anak Balita Mengelola Amarahnya. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama
Narendra. (2002). Psikologi Remaja. Yogyakarta : Andi
Nursalam&Patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : UD Agun Seto
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Edisi I. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2. Jakarta :Salemba Empat
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Papalia. D., Olds, S. W. & Feldman. R.D. (2001). Human Development. 8th ed. New York
: McGraw-Hill Companies. Inc
______________________________. (2002). A child’s World, Infancy Through Adolescence (ninth edition). McGraw Hill.
______________________________. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Prayitno, Irwan. (2004). Anakku Penyejuk Hatiku. Bekasi : Pustaka Tarbiatuna Ranuh, (2005). Kesehatan Anak. Surabaya : Fadil Cipta
Rezky, B. (2010). Be a Smart Parent. Yogyakarta : Jogja Bangkit Publisher
Setiawati, &Zulkaida. (2007). Sibling Rivalry yang Diasuh OlehSingle Father. Universitas Gunadharma
Setiawan, W. A. (2013). Hubungan Pesiapan Kelahiran Adik Baru Dengan Perilaku Sibling Rivalry Pada Anak Usia Toddler. Universitas Jendral Sudirman Purwokerto Shaffer, David. R. (2002). Developmental Psychology ChilhoodAndAdolesencence. Fifth
Edition. Toronto : ITP Company
Sujiono, B., Masbikin. I. (2007). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Suherman. (2000). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC
xiv
Spungin, Pat & Richardson, Victoria. (2007). Kiat Mengatasi Persaingan Kakak-Adik. Yogyakarta :Andi Offset
Syamsu., Yusuf. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda. Thompson, J. A. (2004). Implicit Belief About Relationship Impact The Sibling Jealousy
Experience. Diakses Oktober 2014
Woolfson., Richard. (2004). Saudara Kandung, Mendorong Anak-Anak Anda Untuk Menjadi Sahabat. Jakarta : Erlangga
Woolfson. (2005). Kenapa Anakku Begitu Jilid 1. Jakarta : PT Glora Aksara Pratama Wolter, S, C. (2003). Sibling Rivalry. Swiss Cooridination for Research in Education,
University of Berne and IZA Bonn
Wong, D. L., Hockenberry, M., Wilson, D., Wilkenstein, M.L. & Schwartz, P. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatric Edisi 6. Jakarta : EGC