• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS USAHA TANI TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L) (Studi kasus Desa Kali Anget, Kec. Banyu Glugur, Kab. Situbondo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS USAHA TANI TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L) (Studi kasus Desa Kali Anget, Kec. Banyu Glugur, Kab. Situbondo)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS USAHA TANI TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L) (Studi kasus

Desa Kali Anget, Kec. Banyu Glugur, Kab. Situbondo)

Oleh: Billy Wianno Surya Putra ( 02720037 ) Agribisnis

Dibuat: 2008-05-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: USAHATANI, TEMBAKAU

Pembangunan Pertanian diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan usaha serta mengisi dan memperluas pasar baik dalam negeri maupun pasar luar negeri. Produk holtikultura tanaman sayur-sayuran,

buah-buahan, dan tanaman obat-obatan ditumbuh kembangkan agar mampu mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri termasuk agroindustri Pengembangan tanaman holtikultura merupakan salah satu alternative penganekaragaman bahan pangan. Tanaman holtikultura disebut sebagai

komoditi masa depan yang menjanjikan berbagai keuntungan. Salah satu tanaman holtikultura yang memiliki nilai komersial adalah tanaman tembakau.

Umumnya tembakau cocok ditanam di daerah yang beriklim panas atau sedang sehingga dapat menghasilkan jenis-jenis tembakau yang istemewa dengan keadaan setempat. Meskipun tembakau termasuk tropis, daerah penanamannya sangat luas, mulai dari daerah panas seperti Indonesia, sampai daerah yang beriklim dingin seperti Norwegia. Tembakau juga merupakan jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Permintaan terhadap tembakau baik dalam negeri maupun di pasaran ekspor.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan petani di daerah penelitian, efisiensi dari usahatani serta kendala-kendala yang dihadapi dalam mengusahakan tanaman tembakau. Metode pengambilan responden dilakukan secara acak sederhana (Simple random Sampling). Setiap petani tembakau mempunyai kesempatan yang sama untuk manjadi responden yang diteliti. Pengambilan sampel sebanyak 22 responden. Data-data yang dikumpulkan meliputi Data-data primer dan Data-data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani responden dengan bantuan quesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka-pustaka yang dipandang relevan, Kantor Desa Kali Anget Kecamatan Banyu Glugur Kabupaten Situbondo serta intansi yang terkait.

Dalam penelitian ini di dapat bahwa rata-rata per Kg tembakau di daerah penelitian adalah sebesar Rp10.000,00 dengan rata-rata produksi per hektar 1348,18 Kg, sehingga dalam setiap hektarnya akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 13.481.818 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 5.939.566. Jadi dapat dihitung pendapatan bersih petani tambakau di Desa Kali Anget dalam setiap hektarnya yaitu Rp. 7.542.252.

(2)

penghujan sangat berpengaruh tinggi dikarenakan tanaman tembakau susunan butir tanah akan menjadi jelek dan akan memperbanyak penyakit pada tanamn tembakau, sedangkan apabila pada musim kering yang panjang pertumbuhan tanaman tembakau akan mengalami kelambatan dan hasil persatuan luas akan sangat merosot. Jadi keadaan yang sangat basah dan kering, kedua-duanya dapat menyebabkan merosotnya hasil persatuan luas dan kualitas daun tembakau.Yang kedua adalah hama dan penyakit sangat berpengaruh tinggi juga terhadap tanaman tembakau, karena apabila tanaman tembakau terserang hama dan penyakit akan memepengaruhi hasil panen tanaman tembakau.

Development of Agriculture instructed to increase level and earnings live farmer, extending work field and opportunity of effort and also fill and extend good market of home affairs and also overseas market. product of Holtikultura crop of sayur-sayuran, fruits, and crop of obat-obatan growed to develop so that can answer the demand of requirement of domestic market is including agroindustri Development of crop of holtikultura represent one of the alternative penganekaragaman of food materials. crop of Holtikultura conceived of by future commodity promising various advantage. One of the crop of holtikultura owning commercial value is tobacco crop.

Generally compatible tobacco planted by in area which is have hot climate to or is so that can yield tobacco types which is special with local situation. Though tobacco of is including is tropical, its cultivation area very wide of, strarting from hot area like Indonesia, until area which is have cool by climate to like Norwegian. Tobacco also represent crop type owning very is high economic value. Request to good tobacco of home affairs and also in exporting marketing. As for intention of this research is to know expense, acceptance and earnings of farmer in research area, efficiency of usahatani and also constraints faced in labouring tobacco crop. Method intake of responder done/conducted at random modestly ( Random Sampling Simple). Each;Every farmer of tobacco have is same opportunity for the manjadi of accurate responder. Intake of sampel counted 22 responder. collected datas cover primary data and data of sekunder. Primary data obtained to pass direct interview with farmer of responder constructively quesioner. While data of sekunder obtained from relevant looked into books, Office Countryside Kali Anget District Of Banyu Glugur Sub-Province of Situbondo and also related/relevant intansi.

In this research in earning that mean per Singk tobacco in research area is equal to Rp10.000,00 with mean produce per hectare 1348,18 Singk, so that in each;every its hectare will yield

acceptance equal to Rp 13.481.818 with released total cost equal to Rp 5.939.566. Becoming can be counted/calculated by net earning of farmer of tambakau in Countryside Kali Anget in

each;every its hectare that is Rp. 7.542.252.

Calculation of efficiency at this research that is 2,5 indicating that crop facet of tambakau in Countryside Kali Anget District Of Banyu Glugur Sub-Province of Situbondo can be told is efficient. So that each;every releasing the expense of equal to 1 times hence will yield acceptance equal to 2,5 times, become if releasing the expense of equal to Rp. 1000.000 hence will yield acceptance equal to Rp. 2.500.000. To know do really have efficient to farmer of for labour tobacco crop, hence earning us test by wearing test of t table count/calculate to be obtained by result 4,3 larger ones of ttabel 2,776 meaning

(3)

Constraints faced in labouring crop of tambakau in Countryside Kali Anget is weather, lacking of weather at tobacco crop specially at rain season very high having an effect on because of land;ground item formation tobacco crop will become bad and will multiply disease at tobacco crop, while if at long dry season of growth of tobacco crop will experience of wide of association result and delay will very decline. Become very dry and wet situation, the two can cause

Referensi

Dokumen terkait

Sebutkan strategi umum perusahaan dan jelaskan bagaimana kita akan mengimplementasikannya dalam program bisnis yang efektif.Tentukan apakah strategi kita didasarkan teknologi

Indonesianto, Y., 2005, “Pemindahan Tanah Mekanis”, Jurusan Teknik Pertambangan – FTM, UPN “Veteran” Yogyakarta.. Saifuddin, A., 2014, “Metode Penelitian”, Pustaka

tingkat suku bunga orang beralih berinvestasi pada deposito yang mengakibatkan saham tidak diminati sehingga harga saham pun akan turun yang dapat diamati pada indeks

Oleh hal demikian, kajian seterusnya boleh mengaplikasikan Teori Metafora RUM dan Metafora Konsepsi bagi unsur yang lain dan digabungkan dengan unsur flora dan fauna bagi

Ulangi langkah 4 sesuai dengan kombinasi logika lain seperti yang tertera dalam Tabel 4.3 untuk baris 2 dan seterusnya... Rakitlah rangkaian seperti Gambar 1.7 pada

Meskipun memberikan kontribusi yang tinggi pada investasi, sektor industri kayu, gergajian dan awetan, sektor industri kertas, percetakan dan penerbitan, dan

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kascing pada media tanam kangkung darat adalah lebih baik dari pada tanpa

Pemberian suplemen serbuk kunyit (C. longa L.) pada pakan puyuh Jepang (C. coturnix japonica L.) sebesar 54 mg/ekor dengan kadar kurkumin 7,97 % sebelum masak