LAMPIRAN
–
LAMPIRAN
1. SURAT RISET
2. KUISONER PENELITIAN
3. JAWABAN PERNYATAN TIAP VARIABEL
4. HASIL OLAH DATA SPSS
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Kuisioner Penelitian
Bagian I
Pertanyaan pada bagian I merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang (x) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
1. Nama : ___________________ (boleh tidak diisi)
2. Alamat : ___________________ (boleh tidak diisi)
3. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
4. Usia Tahun : a. <25 Tahun b. 25-35 Tahun
c. 35- 45 Tahun d. >45 Tahun
5. Pendidikan : a. SMA sederajat b. D3
c. S1 d. S2
e. S3
6. Latar Belakang Pendidikan : a. Akuntansi b. Manajemen
c. MIPA d. Pertanian
e. Lain-lain(……….)
7. Penghasilan : a. <2,5 Juta b. 2,5 – 5 Juta
c. 5 – 7,5 Juta d. > 7,5 Juta
8. Lama Bekerja : a. 1- 2 tahun b. 2 – 3 tahun
c. 3-4 tahun d. > 4 tahun
Bagian II
Bobot Penilaian terhadap jawaban saudara adalah sebagai berikut :
Saya selalu menyusun dan menyajikan laporan realisasi anggaran menggunakan akuntansi berbasis kas
2
Saya selalu menyusun dan menyajikan Laporan Arus Kas sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
3
Saya selalu menyajikan Catatan atas laporan keuangan pada setiap periode pelaporan.
4
Catatan atas laporan keuangan SKPD yang saya susun selalu menyajikan informasi secara lengkap tentang penjelasan pospos dalam laporan keuangan.
5
Saya selalu melakukan koreksi terhadap setiap kesalahan yang ditemukan
berdasarkan SAP
6
Saya selalu mengkoreksi kesalahan yang tidak berulang melalui pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode ditemukannya kesalahan
7
Saya selalu menyajikan laporan keuangan konsolidasian untuk periode pelaporan yang sama dengan pelaporan entitas pelaporan dan berisi jumlah komparatif dengan periode sebelumnya
8
Laporan keuangan konsolidasi pada
pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan selalu mencakup laporan keuangan dari semua entitas akuntansi
Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
9 Saya telah memahami peran dan fungsi
yang jelas dalam pengelolaan keuangan
Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja dibidang akuntansi
13 Saya memahami materi pelatihan yang
diberikan
14
Materi pelatihan yang Saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan
15 Saya memiliki pengalaman untuk
16
Saya sudah berpengalaman di bidang akuntansi, sehingga bisa mengantisipasi Saya mengurangi kesalahan dalam bekerja
Implementasi Aset Tetap (X3)
17
Saya Membuat Pencatatan aset yang telah didukung dengan bukti -bukti sesuai ketentuan
18
Saya selalu mengklasikan aset tetap berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam operasi entitas
19 Saya selalu mencatat/ menilai aset tetap
sebesar biaya perolehannya
20
Saya dalam melakukan proses pengadaan barang milik daerah memperhatikan
Saya melakukan pengamanan barang milik daerah baik secara administratif, fisik, maupun hukum agar terhindar dari kehilangan, kerusakan, penyalahgunaan, penyerobotan, pengambil alihan atau klaim pihak lain
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
22
Instansi/lembaga tempata Saya bekerja menyelesaiakn laporan keuangan tepat waktu
23
Instansi/lembaga tempat Sayabekerja menyajikan laporan keuangan secara lengkap
24
Transaksi yang disajikan oleh instansi/ lembaga tempat Saya bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan
menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus
Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat Saya bekerja dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
Pimpinan Instansi/lembaga di tempat Saya bekerja telah memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik
32
Ditempat saya bekerja telah menerapkan pengendalian intern dan manajemen terhadap
Resiko
33
Setiap transaksi dan aktivitas ditempat Saya bekerja telah didukung dengan otorisasi dari pihak yang berwenang
34 Ditempat Saya bekerja telah menerapkan
pemisahan tugas yang memadai
35
Ditempat Saya bekerja telah menerapkan sistem informasi untuk melaksanakan tanggung jawab
36 Ditempat Saya bekerja telah melaksanakan
sistem akuntansi yang memungkinkan audit
37
Dalam waktu yang tidak ditentukan pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi
***Terima Kasih Atas Partisipasi Anda Dalam Mengisi Kuesioner Ini ***
Sumber :
Osti, Elvira. 2015. Pengaruh Kompetensi Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan. (Skripsi). Program Sarjana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
.
Sudiarianti, Ni Made. 2013. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia pada
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dan Standar Akuntansi Pemerintah dan Implikasinya terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Thesis). Program Studi Magister Akuntansi
LAMPIRAN 3
JAWABAN PERNYATAAN TIAP VARIABEL
1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (X1)
2. Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
3. Implementasi Aset Tetap (X3)
4. Kualitas Laporan Keuangan (Y)
1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah X1)
Lampiran
Tabulasi Jawaban Responden Kuesioner
Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (X1)
34 5 5 4 5 4 4 4 4 35
35 4 5 5 5 5 4 4 4 36
36 4 5 5 5 5 4 4 4 36
37 4 5 5 5 5 4 4 4 36
38 4 5 5 5 5 4 4 4 36
39 5 5 5 5 5 5 5 4 39
40 3 4 4 4 4 2 3 5 29
41 3 3 2 3 2 2 4 5 24
42 4 4 4 4 4 4 4 5 33
43 4 4 4 4 4 4 4 5 33
44 4 4 4 4 4 5 4 5 34
45 4 4 4 4 4 5 4 5 34
46 4 4 5 4 5 5 4 5 36
47 4 4 4 4 4 3 5 5 33
2. Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
Lampiran
Tabulasi Jawaban Responden Kuesioner Variabel Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
34 3 3 2 2 4 5 4 3 26
35 4 4 4 4 4 3 3 4 30
36 3 3 4 4 4 4 3 4 29
37 4 4 4 5 5 3 3 3 31
38 5 5 5 5 5 4 4 4 37
39 5 5 5 5 5 5 5 5 40
40 4 3 2 3 4 3 3 3 25
41 4 5 3 3 4 3 3 3 28
42 4 4 4 3 5 5 4 4 33
43 4 3 5 3 4 3 4 5 31
44 3 4 4 2 3 5 2 3 26
45 4 5 5 3 4 3 4 4 32
46 5 5 4 2 2 4 4 3 29
47 4 3 4 5 2 2 3 4 27
3. Implementasi Aset Tetap (X3)
Lampiran
Tabulasi Jawaban Responden Kuesioner Variabel Implementasi Aset Tetap (X3)
35 4 3 4 5 3 19
36 4 4 4 5 3 20
37 4 4 3 3 3 17
38 5 5 4 5 5 24
39 5 5 3 3 2 18
40 3 5 5 2 3 18
41 4 3 3 4 4 18
42 2 2 5 4 4 17
43 4 4 4 5 3 20
44 3 3 4 5 3 18
45 3 5 4 4 3 19
46 4 4 5 5 5 23
47 4 5 3 3 2 17
4. Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Lampiran
Tabulasi Jawaban Responden Kuesioner Variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y)
35 4 4 3 4 4 4 4 4 31
36 3 3 3 3 3 4 4 4 27
37 3 3 3 4 4 4 5 5 31
38 4 4 4 5 5 5 5 5 37
39 5 4 3 5 5 5 5 5 37
40 4 3 4 4 3 2 3 4 27
41 4 4 5 4 5 3 3 4 32
42 4 3 2 4 4 4 3 5 29
43 5 3 3 4 3 5 3 4 30
44 5 5 2 3 4 4 2 3 28
45 4 4 3 4 5 5 3 4 32
46 3 4 3 5 5 4 2 2 28
47 3 3 4 4 3 4 5 2 28
5. Pengendalian Internal (Z)
Lampiran
Tabulasi Jawaban Responden Kuesioner Variabel Pengendalian Internal (Z)
34 3 4 4 3 4 4 5 3 30
35 4 5 4 4 4 4 3 3 31
36 4 4 4 4 3 3 3 5 30
37 4 4 3 3 3 3 3 3 26
38 5 5 4 4 4 4 4 4 34
39 4 4 4 5 5 4 3 3 32
40 4 5 5 4 4 3 4 3 32
41 3 4 4 4 4 4 5 3 31
42 4 5 5 5 4 3 2 3 31
43 4 3 3 4 5 3 3 5 30
44 4 4 3 3 5 5 2 3 29
45 5 5 5 4 4 4 3 3 33
46 4 4 4 5 3 4 3 1 28
47 5 4 2 4 5 3 4 4 31
LAMPIRAN 4 : HASIL OLAH DATA SPSS
1. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
2. STATISTIK DESKRIPTIF
3. UJI ASUMSI KLASIK
4. ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
LAMPIRAN 4.1
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pnerapan Standar Akuntansi Pemerintah (X1)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,838 8
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Pernyataan 1 27,25 14,702 ,535 ,826
Pernyataan 2 27,12 12,920 ,699 ,802
Pernyataan 3 27,27 11,776 ,799 ,785
Pernyataan 4 27,12 12,920 ,699 ,802
Pernyataan 5 27,27 11,776 ,799 ,785
Pernyataan 6 27,46 13,658 ,471 ,833
Pernyataan 7 27,33 14,567 ,434 ,834
Pernyataan 8 27,33 15,504 ,478 ,867
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
Item-Total Statistics
3. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Implementasi Aset Tetap (X3)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,645 8
5. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal (Z)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
LAMPIRAN 4.2
1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (X1)
2. Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
LAMPIRAN 4.3
1. Uji Normalitas
Tabel 4.17 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 48
Normal Parametersa,b
Mean 0
Std. Deviation 2,1394573
Most Extreme Differences
Absolute 0,134
2. Uji Multikoliniaritas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant)
7,953 3,234
Penerapan Standar AKuntansi Pemerintah ,252 ,155 ,268 ,347 2,884
Kualitas Aparatur Pemerintah ,511 ,156 ,540 ,347 2,880
Implementasi Aset Tetap -,059 ,097 -,060 ,969 1,032
LAMPIRAN 4.4
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant)
7,953 3,234 2,459 ,018
Penerapan Standar AKuntansi Pemerintah
,252 ,155 ,268 1,691 ,031 ,347 2,884
Kualitas Aparatur
Pemerintah ,511 ,156 ,540 3,271 ,002 ,347 2,880 Implementasi Aset
LAMPIRAN 4.5 PENGUJIAN HIPOTESIS
1. UJI PARSIAL (UJI t)
2. UJI SIMULTAN (UJI F)
3. KOEFISIEN DETERMINASI
4. Uji Variabel Moderating
a. Uji Signifikansi Pengendalian Internal dalam Memoderasi Hubungan antara Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Uji Residual)
Coefficientsa
b. Uji Signifikansi Pengendalian Internal dalam Memoderasi Hubungan antara Kualitas Aparatur Pemerintah terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Uji Residual)
Coefficientsa
c. Uji Signifikansi Pengendalian Internal dalam Memoderasi Hubungan antara Implementasi Aset Tetap terhadap Kualitas
LAMPIRAN 5
1. R TABLE
2.F TABLE
2. F tabel
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
3. T tabel
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni S. Madjham Sahmin Noholo Lukman Pakaya. 2013. Pengaruh Sistem
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Studi Kasus Pada Dppkad Kabupaten Gorontalo Utara. Hal 5-6
Arif, Bahtiar; Muchlis; Iskandar. Akuntansi Pemerintahan. 2002. Jakarta. Salemba Empat
Auliana. Analisis Akuntansi Aset Tetap Pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Tanjungpinang Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No. 07
Charles Soloha. Kualitas Aparatur Pemerintah Dalam Meningkatkan Pelayanan
Di Dinas Pendidikan Kabupaten Morotai. Hal 3-8
Daniel Kartika Adhi danYohanes Suhardjo. (2013) Pengaruh Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tual). 5 (3) : Hal 4-8
Erlina, 2008. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.
Erlina, dan Sri Mulyani, 2007. Metode Peneltiian Bisnis: Untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi Pertama, USU Press, Medan.
Fadhillah Husna. 2008. Pengaruh Kualitas SDM dan SPIP terhadap Nilai
Pelaporan Keuangan Pemerintah. Hal 4-12
Febrianti, Sukma. 2016. Analisis Pengaruh Penatausahaan Aset Tetap Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1
Gede Herry Merta Primadana, Gede Adi Yuniarta, Made Pradana Adiputra. 2014.
Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Badung). 2 (1): Hal 2-4
Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Harahap, Sofyan. 2012. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Buku petunjuk
Teknik Penulisan dan penulisan Skripsi, Medan
Lubis, Ade Fatma. 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Tesis. Medan: USU Press
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik (Edisi Kedua). Yogyakarta: Andi.
Mia Oktarina Kharis Raharjo, SE, M.Si,Ak Rita Andini, SE, MM. 2016.
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Di Kota Semarang (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2014). Journal Of
Accounting, 2 (2) : Hal 2-6.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Disertasi, dan Karya
Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nordiawan, Deddi; Putra, Iswahyudi Sondi; Rahmawati, Maulidah. 2007.
Akuntansi Pemerintahan. Jakarta. Salemba Empat.
Osti, Elvira. 2015. Pengaruh Kompetensi Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan. (Skripsi). Program Sarjana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
.
Purwaniati Nugraheni dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal
Ekonomi Bisnis No. 1 Vol. 13, April 2008.
Reeve, James M; Warren, Carl S; Duchac, Jonathan E; Wahyuni, Ersa Tri; Soepriyanto, Gatot; Jusuf, Amir Abadi; Djakman, Chaerul D. 2009.
Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia Buku 1. Jakarta. Salemba Empat
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta. Salemba Empat
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. (2007):72
Sudiarianti, Ni Made. 2013. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia pada
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dan Standar Akuntansi Pemerintah dan Implikasinya terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Thesis). Program Studi Magister Akuntansi
Universitas Udayana.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara. (2004). DHendianto-BiroHukum BPK-RI/10/16/2006
Vicky Agustiawan Lasoma. Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah (Sap)
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Hal 3-9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti menggunakan data primer
dengan menggunakan metode penelitian menggunakan metode penelitian
asosiatif kausal (sebab akibat) dengan pendekatan kuantitatif . Perumusan
masalah dengan penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau
lebih. (Erlina, 2011:33). Dengan menggunakan metode penelitian akan
diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti. Tujuan
penelitian asosiatif adalah melihat apakah ada pengaruh dan seberapa besar
pengaruh dari sebab akibat atau dari variable independen dan dependen
penelitian. Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap
objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat (kausal), sehingga dalam
penelitiannya ada variabel independen dan dependen (Sugiyono, 2010:18).
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dimulai dari penulisan proposal hingga akhir pengujian
skripsi. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintahan Kabupaten Langkat yang
beralamat di Jalan. T. Amir Hamzah No. 1, Stabat, Kwala Bingai, Stabat,
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2004 :73). Populasi dalam penelitian ini adalah pengelola unit kerja atau
pejabat struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Langkat yaitu bagian staff atau pegawai keuangan sebanyak 25 SKPD
yang terdiri dari 9 Badan, 16 Dinas pada Pemerintahan Kabupaten
Langkat (Tabel 3.1).
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004:73). Metode pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik penentuan sampel secara purposive
sampling. Pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling)
dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu
kriteria tertentu (Sugiyono, 2004:79). Berdasarkan populasi diatas,
peneliti hanya mengambil sampel pada pegawai yang berada dibagian
atau bidang keuangan saja, hal itu dikarenakan Kepala daerah atas usul
PPKD telah menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran pada SKPD. (PMDN 13/2006 Pasal 184)
penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau
menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan
penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pejabat
yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan
dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan dan/atau pengeluaran
atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material
Tabel 3.1
3 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 2
4 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2
5 DINAS SOSIAL 2
6 DINAS KOPERASI 2
7 DINAS KETENAGAKERJAAN 2
8 DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN 2
9 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2
11 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2
12 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 2
13 DINAS PERHUBUNGAN 2
14 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAAN
PERIZINAN TERPADU SATU PINTU 2
15 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 2
16 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 2
17 DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN 2
18 DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 2
19 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 2
20 BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
DAERAH 2
21 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH 2
22 BADAN PENDAPATAN DAERAH 2
23 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 2
24 BADAN PENANGGULANGAN DAERAH 2
Total Sampel 48
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Menurut Erlina (2008 : 57), pengoperasian konsep (operationalizing the
concept) atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara
operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam
elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
dioperasionalkan ke dalam penelitian. Ada lima variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu : (1) Standar Akuntansi Pemerintahan, (2) Kualitas
Aparatur Pemerintahan, (3) Implementasi Aset Tetap, (4) Kualitas Laporan
Keuangan dan (5) Pengendalian Internal. Guna memberikan gambaran yang
jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan
definisi variabel operasional yang akan diteliti sebagai dasar dalam menyusun
kuesioner penelitian, definisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
3.4.1 Variabel Independen (X)
Variabel Independen, yaitu variabel yang bebas dan tidak
terpengaruh oleh variabel lain. Variabel Independen dalam penelitian ini
adalah :
1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (X1), merupakan
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah. Variabel ini diukur
dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang diukur dengan
1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang setuju, 4= setuju,
5= sangat setuju
2. Kualitas Aparatur Pemerintah
Kualitas Aparatur Pemerintahan (X2), dimana penerapan SAP
(Standar Akuntansi Pemerintahan) membutuhkan kompetensi PNSD
(Pegawai Negri Sipil Daerah) agar laporan keuangan yang disusun
memenuhi kualifikasi informasi yang useful. Variabel ini diukur
dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang diukur dengan
menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu :
1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang setuju, 4= setuju,
5= sangat setuju.
3. Implementasi Aset Tetap
Implementasi Aset Tetap (X3), merupakan aset yang nilainya
paling besar dalam neraca suatu entitas, sehingga penyajian dan
pengungkapan informasi aset tetap menjadi sangat penting dalam
laporan keuangan suatu entitas. Variabel ini diukur dengan
menggunakan 5 item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan
skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu : 1= sangat tidak
setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang setuju, 4= setuju, 5= sangat setuju.
3.4.2 Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain (variabel independen) dengan kualitas laporan
(Y), merupakan ukuran normatif yang diperlukan agar laporan
keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki
antara lain relevan, andal, dapat dipahami, dan dibandingkan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang
diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1
sampai 5, yaitu : 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang
setuju, 4= setuju, 5= sangat setuju.
3.4.3Variabel Pemoderasi (Z)
Variabel Pemoderasi adalah variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.
Dengan Pengendalian Internal sebagai variabel indikatornya.
Pengendalian Internal (Z), merupakan proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang
diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1
sampai 5, yaitu : 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang
Tabel 3.2
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Variabel Independen
Standar Akuntansi Pemerintahan (X1)
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu : 1=
penerapan SAP (Standar Akuntansi keuangan yang disusun memenuhi kualifikasi informasi yang useful
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu : 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= kurang setuju, 4= setuju, 5= sangat setuju
Variabel Independen
Implementasi Aset Tetap (X3) menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu : 1=
Laporan keuangan yang disusun sudah memenuhi kriteria dari sebuah laporan keuangan yang kualitatif dengan menggunakan skala ordinal dengan rentang nilai 1 sampai 5, yaitu : 1= mewujudkan tata kelola penyenggaraan
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Survei
kuesioner merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner
penelitian. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena
dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti
(Supranto, 2000). Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada
responden atau meminta bantuan kepada salah satu staff/pegawai untuk
mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada SKPD tersebut
sesuai jangka waktu yang dtentukan.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Lubis (2012 : 107) data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian. Instrumen yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Noor (2011 : 139) menyatakan
bahwa kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan
harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner
diberikan kepada PPK-SKPD dengan diantar langsung oleh peniliti dan
kemudian diberikan waktu selama 2 (dua) minggu bagi PPK-SKPD untuk
mengisi kuesioner tersebut. Setelah 2 (dua) minggu kuesioner diambil kembali
kembali. Pilihan jawaban kuesioner menggunakan skala sikap ordinal dengan
lima jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju
(TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
3.7 Metode Analisis Data
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis
dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan
software SPSS (Statistica Product and Service Solutions).
3.7.1 Uji Kualitas Instrumen dan Data 3.7.1.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur
yang digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah
dengan membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel
penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas
suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam
mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan
dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien
cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan
dikatakan reliabel (Ghozali, 2001:133).
3.7.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika
deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran
data, serta kecenderungan suatu gugus data.
3.7.3 Analisis Regresi Berganda
Alat uji yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam
penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda untuk menguji
variabel bebas ukuran perusahaan, karakteristik auditor dan jenis opini
audit terhaadap variabel terikat biaya audit. Analisis regresi linier
berganda dipergunakan karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi
oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono
(2006:211) sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3 + e
Dimana :
Y = Kualitas Laporan Keuangan
X1 = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
a = Konstanta
b1, b2,b3 = Koefisien Regresi
e = Tingkat Kesalahan (error of term)
3.7.4 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan
hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus
memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan
adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan
heteroskedastisitas.
3.7.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan alat statistik yang
dilakukan, sehingga kesimpulan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Menurut Erlina (2008:154), uji ini
berguna untuk tahap awal dalam metode analisis data. Jika data
normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal
gunakan statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data
normal. Cara yang digunakan untuk melihat apakah data normal
atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dengan melihat
grafik histogram dan probability plot dan dengan melakukan
melihat grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis
statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov.
Menurut Ghozali (2006:111) ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu:
a. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram,
hal ini dapat membingungkan ,khususnya untuk jumlah sampel
yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan
keputusannya adalah:
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
b. Analisis Statistik
Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas
adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pedoman
dalam pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang
akan diolah adalah sebagai berikut:
Apabila hasil signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka
data terdistribusi normal.
Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka
data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
3.7.4.2 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel–
variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam
hal ini, kita sebut variabel–variabel bebas ini tidak ortogonal
(Erlina, 2008:156). Variabel – variabel bebas yang bersifat
ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi
diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik
selayaknya tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor), jika VIF 10 maka
tingkat multikolinearitas dapat ditoleransi. Multikolinearitas
dilihat juga melalui TOL (Tolerance). Nilai TOL berkebalikan
dengan nilai VIF. Tolerance (TOL) mengukur variabilitas dari
lainnya. Jadi multikolinearitas terjadi jika VIF > 10 dan nilai
tolerance < 0,10.
3.7.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID).
Dasar analisis ini adalah :
1. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah
saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali
3.7.5 Pengujian Hipotesis
3.7.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
variabel bebas lainnya konstan. Tahap pengujian adalah sebagai
berikut :
1. Ho: β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
Ha: β = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap dependen secara parsial.
2. Menentukan tingkat signifikan (α) yaitu sebesar 5%
3. Jika probabilitas (signifikasi) lebih besar dari 0,05 (α) maka
variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap
struktur modal, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas
secara individu berpengaruh terhadap struktur modal.
3.7.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Tahap
pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Ha : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti
ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
3. Menentukan tingkat signifikan (α) yaitu sebesar 5%.
4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah dengan kriteria
pengujian yaitu :
Jika nilai sig F > 0.05, maka Ho diterima, artinya variabel
bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat
secara signifikan
Jika nilai sig F ≤ 0.05, maka Ho ditolak, artinya variabel
bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat
secara signifikan.
3.7.5.3 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) adalah sebuah koefisien yang
menunjukkan persentase pengaruh semua variable independen
terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menunjukkan
seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Semakin besar koefisien determinasinya maka semakin
baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Nilai R2 besarnya antara 0-1 (0 < R2 < 1) koefisien
determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Nilai R-Square
dikatakan baik bila nilainya di atas 0,5 karena nilai dari R-Square
berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R-Square mendekati 1 maka
variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
3.7.5.4 Uji Variabel Moderating
Menurut Situmorang dan Lutfi (2014:204), variabel moderating
adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain.
Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu
(1) Uji Interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA),
(2) Uji Selisih Mutlak dan
(3) Uji Residual.
Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji
residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak
mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang
tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi
klasik dalam regresi ordinary least square (OLS) (Ghozali, 2013).
Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau
penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh responden penelitian. Jumlah dalam penelitian ini adalah
responden yang merupakan pengelola unit kerja atau pejabat struktural pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Langkat yaitu bagian staff atau
pegawai keuangan sebanyak 24 SKPD pada Pemerintahan Kabupaten
Langkat.
Dari jumlah 48 kuesioner yang penulis terima, 48 kuesioner yang bisa
diolah untuk dilakukan penelitian.
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik Jumlah %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 31 64,58
Perempuan 17 35,42
Total 48 100
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa yang menjadi
responden dalam penelitian ini jenis kelamin Laki-laki sebanyak 31
responden (64,58%), dan jenis kelamin Perempuan sebanyak 17
pegawai harus dari keseluruhan sumber daya manusia yang ada dan
tidak hanya dinominasi satu jenis kelamin saja.
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik Jumlah %
Usia
< 25 tahun 1 2,08
25-35 tahun 24 50,00
35-45 tahun 17 35,42
> 45 tahun 6 12,50
Total 48 100
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah yang berusia < 25 tahun
berjumlah 1 responden (2,08%), responden yang berusia 25-35 tahun
berjumlah 24 responden (50%), responden yang berusia 35-45 tahun
berjumlah 17 responden ( 35,42%) dan responden yang berusia > 45
tahun berjumlah 6 responden (12,50%) .
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden umumnya
berada pada usia aktif dan produktif yaitu diantara umur 25- 35 tahun,
yang sudah memiliki pola pikir sehingga kinerja harus
dipertanggungjawabkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidup
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik Jumlah %
Pendiidkan
SMA 3 6,25
Diploma 3 (D3) 6 12,5
Strata 1 (S1) 36 75
Pasca Sarjana (S2) 3 6,25
Total 48 100
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dalam
penelitian ini dengan tingkat pendidikan SMA berjumlah 3 responden
( 6,25%) responden, pendidikan Diploma (D3) berjumlah 6 responden
(12,5%), pendidikan Sarjana (S1) berjumlah 36 responden (75%) dan
pendidikan Pascasarjana (S2) berjumlah 3 responden (6,25%).
Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan
S1 merupakan responden terbanyak, sehingga diharapkan responden
akan bekerja lebih bertanggung jawab.
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik Jumlah %
Masa Kerja
1-2 tahun 0 0
2-3 tahun 2 4,17
3-4 tahun 1 2,08
> 4 tahun 45 93,75
Total 48 100
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa yang menjadi
responden dalam penelitian ini responden dengan masa kerja 1-2 tahun
tidak ada responden, responden dengan masa kerja 2-3 tahun sebanyak
2 responden ( 4,17%), .responden dengan masa kerja 3-4 tahun
sebanyak 1 responden (2,08%) dan responden dengan masa kerja
> 4 tahun sebanyak 45 responden (93,75%).
Hal ini menunjukkan bahwa responden berada pada tingkat
pengalaman dalam manajemen diri dan skill cukup sehingga telah
memahami tentang tugas dan tanggung jawab.
4.2 Hasil Analisis Uji Kualitas Data 4.2.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu alat
pengukur atau instrumen pertanyaan dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Adapun uji validitas yang dilakukan dalam penelitian adalah uji
validitas untuk setiap butir pernyataan menggunakan korelasi pearson
dengan tingkat signifikansi 5 % atau 0,05 yang membandingkan rhitung
dengan rtabel dengan kriteria valid jika rhitung > rtabel.
4.2.1.1 Penerapan Standar Akuntansi Pemeritahan (X1)
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dengan sampel
Tabel 4.5 : Item-Total Statistics
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Dari Table 4.5 di atas,nilai Corrected item total
correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor
total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan,
maka nilai pada colom corrected item total correlation yang
merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada α =
0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df =
48-2= 46 diperoleh r tabel adalah 0.285.
Pernyataan 6 ,471 0,285 Valid
Pernyataan 7 ,434 0,285 Valid
Pernyataan 8 ,478 0,285 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Tabel 4.6 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,285.
4.2.1.2 Kualitas Aparatur Pemerintahan (X2)
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel
kualitas aparatur pemerintahan dengan sampel sebanyak 48
responden.
Tabel 4.7 Item-Total Statistics
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Dari Table 4.7 di atas,nilai Corrected item total
correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor
total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan,
merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada α =
0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df =
48-2= 46 diperoleh r tabel adalah 0.285.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Kualitas Aparatur Pemerintahan (X2)
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabelValiditas
Pernyataan 1 ,496 0,285 Valid
Pernyataan 2 ,386 0,285 Valid
Pernyataan 3 ,590 0,285 Valid
Pernyataan 4 ,470 0,285 Valid
Pernyataan 5 ,500 0,285 Valid
Pernyataan 6 ,293 0,285 Valid
Pernyataan 7 ,344 0,285 Valid
Pernyataan 8 ,344 0,285 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,285.
4.2.1.3 Implementasi Aset Tetap (X3)
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel
Tabel 4.9 Item-Total Statistics
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Dari Table 4.9 di atas, nilai Corrected item total correlation
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang
dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom
corrected item total correlation yang merupakan nilai rhitung
dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat
bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
r tabel adalah 0.285.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Implementasi Aset Tetap (X3)
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Tabel 4.10 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,285.
4.2.1.4 Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel kualitas
laporan keuangan dengan sampel sebanyak 48 responden.
Tabel 4.11 Item-Total Statistics
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang
dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom
corrected item total correlation yang merupakan nilai rhitung
dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat
bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Tabel 4.12 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,285.
4.2.1.5 Pengendalian Internal (Z)
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel
pengendalian internal dengan sampel sebanyak 48 responden.
Tabel 4.13 : Item-Total Statistics
Dari Table 4.13 di atas, nilai Corrected item total correlation
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang
dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom
corrected item total correlation yang merupakan nilai rhitung
dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat
bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
r tabel adalah 0.285.
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal (Z)
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Tabel 4.14 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,285.
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabelValiditas
Pernyataan 1 ,616 0,285 Valid
Pernyataan 2 ,553 0,285 Valid
Pernyataan 3 ,352 0,285 Valid
Pernyataan 4 ,854 0,285 Valid
Pernyataan 5 ,355 0,285 Valid
Pernyataan 6 ,475 0,285 Valid
Pernyataan 7 ,416 0,285 Valid
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas terhadap
instrumen pernyataan dan hanya instrumen pernyataan yang dinyatakan
valid yang dapat diuji reliabilitas. Uji Reliabilitas dilakukan untuk
mengukur konsistensi alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin
diukur. Pengujian realibilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha.
Suatu instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha> 0,60.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan 0,838 8 Reliabel
Kualitas Aparatur Pemerintah 0,730 8 Reliabel
Implementasi Aset Tetap 0,803 5 Reliabel
Kualitas Laporan Keuangan 0,645 8 Reliabel
Pengendalian Internal 0,607 8 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha
atas variabel penerapan standar akuntansi pemerintahan sebesar 0,838,
variabel kualitas aparatur pemerintah sebesar 0,730, variabel implementasi
aset tetap sebesar 0,803, variabel kualitas laporan keuangan sebesar 0,645
dan variabel pengendalian internal sebesar 0,607 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuisioner semua variabel ini reliabel
karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama
dengan jawaban sebelumnya.
4.3 Analisis Deskriptif Variabel.
4.3.1 Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (X1)
Tabel 4.16 Frekuensi Responden Terhadap Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Sumber : Data Angket Diolah, 2017
1. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden
(12,5%) yang menyatakan netral dan 37 responden (77,08%) yang
menyatakan setuju dan 4 responden (8,33%) yang menyatakan
2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 9 responden
(18,75%) yang menyatakan netral dan 25 responden (52,08%) yang
menyatakan setuju dan 13 responden (27,08%) yang menyatakan
sangat setuju.
3. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
5 responden (10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden
(10,42%) yang menyatakan netral dan 28 responden (58,33%) yang
menyatakan setuju dan 10 responden (20,83%) yang menyatakan
sangat setuju.
4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 9 responden
(18,75%) yang menyatakan netral dan 25 responden (52,08%) yang
menyatakan setuju dan 13 responden (27,08%) yang menyatakan
sangat setuju.
5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
5 responden (10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden
(10,42%) yang menyatakan netral dan 28 responden (58,33%) yang
menyatakan setuju dan 10 responden (20,83%) yang menyatakan
sangat setuju.
6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
4 responden (8,33%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan setuju dan 7 responden (14,58%) yang menyatakan
4.3.2 Variabel Kualitas Aparatur Pemerintah (X2)
Sumber : Data Angket Diolah, 2017
1. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden (12,5%)
yang menyatakan netral dan 37 responden (77,08 %) yang menyatakan
setuju dan 4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat setuju.
2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 9 responden
(18,75%) yang menyatakan netral dan 25 responden (52,08 %) yang
menyatakan setuju dan 13 responden (27,08%) yang menyatakan sangat
setuju.
3. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
5 responden (10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden
(10,42%) yang menyatakan netral dan 28 responden (58,33%) yang
menyatakan setuju dan 10 responden (20,83%) yang menyatakan sangat
setuju.
4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
3 responden (6,25%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden
(27,08%) yang menyatakan netral dan 24 responden (50%) yang
menyatakan setuju dan 8 responden (16,67%) yang menyatakan sangat
setuju.
5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
3 responden (6,25%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden
menyatakan setuju dan 4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat
setuju.
6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
2 responden (4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden
(27,08%) yang menyatakan netral dan 24 responden (50%) yang
menyatakan setuju dan 9 responden (18,75%) yang menyatakan sangat
setuju.
7. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
4 responden (8,33%) yang menyatakan tidak setuju, 15 responden
(31,25%) yang menyatakan netral dan 26 responden (54,17%) yang
menyatakan setuju dan 3 responden (6,25%) yang menyatakan sangat
setuju.
8. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 25 responden
(52,08%) yang menyatakan netral dan 19 responden (39,58%) yang
menyatakan setuju dan 3 responden (6,25%) yang menyatakan sangat
4.3.3 Variabel Implementasi Aset Tetap (X3)
Tabel 4.18 Frekuensi Responden Terhadap Variabel Implementasi Aset Tetap
Sumber : Data Angket Diolah, 2017
menyatakan setuju dan 5 responden (10,42%) yang menyatakan sangat
setuju.
4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
5 responden (10,42 %) yang menyatakan tidak setuju, 11 responden
(22,92%) yang menyatakan netral dan 21 responden (43,75%) yang
menyatakan setuju dan 11 responden (22,92%) yang menyatakan sangat
setuju.
4.3.4 Variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Sumber : Data Angket Diolah, 2017
1. 1 responden (2,08%) yang menyatakan sangat tidak setuju,
2 responden (4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden
(27,08%) yang menyatakan netral dan 26 responden (54,17%) yang
menyatakan setuju dan 6 responden (12,50%) yang menyatakan sangat
setuju.
2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
2 responden (4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 23 responden
(47,92%) yang menyatakan netral dan 20 responden (41,67%) yang
menyatakan setuju dan 3 responden (6,25%) yang menyatakan sangat
setuju.
3. 1 reresponden yang menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden
(10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 16 responden (33,33%) yang
menyatakan netral dan 22 responden (45,83%) yang menyatakan setuju
dan 4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat setuju.
4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden
(12,50%) yang menyatakan netral dan 37 responden (77,08%) yang
menyatakan setuju dan 13 responden (27,08%) yang menyatakan sangat
setuju.
5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden (2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 9 responden
menyatakan setuju dan 13 responden (27,08%) yang menyatakan sangat
setuju.
6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
5 responden (10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden
(10,42%) yang menyatakan netral dan 28 responden (58,33%) yang
menyatakan setuju dan 10 responden (20,83%) yang menyatakan sangat
setuju.
7. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
4 responden (8,33%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden
(27,08%) yang menyatakan netral dan 24 responden (50%) yang
menyatakan setuju dan 7 responden (14,58%) yang menyatakan sangat
setuju.
8. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
3 responden (6,25%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden
(12,50%) yang menyatakan netral dan 35 responden
(72,92%)yang menyatakan setuju dan 4 responden (8,33%) yang
4.3.5Variabel Pengendalian Internal (Z)
Tabel 4.20 Frekuensi Responden Terhadap Pengendalian Internal
Tanggapan Sumber : Data Angket Diolah, 2017
1. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak
setuju, 13 responden (27,08%) yang menyatakan netral dan
25 responden (52,08%) yang menyatakan setuju dan 10 responden
(20,83%) yang menyatakan sangat setuju.
2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak
setuju, 13 responden (27,08%) yang menyatakan netral , 26 responden
(54,17%) yang menyatakan setuju dan 9 responden (18,75%) yang
3. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden
(2,08%) yang menyatakan tidak setuju, 28 responden (58,33%) yang
menyatakan netral, 15 responden (31,25%) yang menyatakan setuju dan
4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat setuju.
4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
(4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 11 responden (22,92%) yang
menyatakan netral, 31 responden (64,58%) yang menyatakan setuju dan
4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat setuju.
5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
2 responden (4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 11 responden
(22,92%) yang menyatakan netral , 27 responden (56,25%) yang
menyatakan setuju dan 8 responden (16,67%) yang menyatakan sangat
setuju.
6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
(4,17%) yang menyatakan tidak setuju, 20 responden (41,75%) yang
menyatakan netral, 23 responden (47,92%) yang menyatakan setuju dan
3 responden (6,25%) yang menyatakan sangat setuju.
7. 1 responden (2,08%) yang menyatakan sangat tidak setuju dan
5 responden (10,42%) yang menyatakan tidak setuju, 16 responden
(33,33%) yang menyatakan netral , 22 responden (45,83%) yang
menyatakan setuju dan 4 responden (8,33%) yang menyatakan sangat