• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Manajemen Mutu Terhadap Pada SMK Negeri 3 Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Manajemen Mutu Terhadap Pada SMK Negeri 3 Bogor"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jntuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Tarbiyah

''

Oleh:

Fahrul Muchit NIM: 0018218249

NlP. 131679700 .(

Program Studi Manajemen Pendidikan

Jurusan Kependidikan Islam

Falmltas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(2)

S >si yang betjudul PENERAP AN MANAJEMEN MUTU TERP ADU

P ADA S t NEGERI 3 BOGOR telah diujikan dalam siclang munaqosyah Fakultas

Ilmu Tar ah clan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pacla tan: I 12 Pebruari 2005. Slaipsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mt )eroleh gelar smjana program strata I ( SI ) pacla Jurusan Kepenclidikan Islam Pre 1111 Studi Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 14 Pebruari 2005 Sidang Munaqosyah

p

Dr. Dede

NIP. 150

Kan I

:gkap Anggota

セ|@

ruji I

.

Iウセ。Lma@

(356

Anggota

Pembantu Dekan I

Sekretaris merangkap Anggota

a MA

Penguji II

---·-Drs. H. Nurochim, MM

(3)

Al ndulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah mer :rikan segala rahmat dan hidayah Nya sehingga. dapat menyusun dan menyeles; セョ@ skripsi yang berjudul PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPAD PADA SMK NEGERI 3 BOGOR Shalawat serta salam semoga senantiasa 'rcurah kepada junjungan alam nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga, abat serta pengikutnya sampai akhir zarnan.

Sk i ini dibuat untuk melengkapi dan rnemenuhi syarat yang telah ditetapkar Jam rnenempuh program Strata - I (SI) Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarb h dan Keguruan UIN syarif hidayatullah jakarta.

Se jutnya penulis rnenyadari bahwa dengan selesainya skripsi ini tidak terlepas c bantuan dan dorongan sernua pihak baik langsung maupun tidak langsung. tuk itu penulis rnengucapkan banyak terima kasih kepada :

L Bap; Prof Dr. Salman Harun, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN arifHidayatullah Jakarta.

2. Bap; )rs, H. Alisuf Sabri, Ketua Jurusan KL Manajemen Pendidikan dan Drs Abd Razak Sekertaris Jurusan KL Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidi ullah Jakarta.

(4)

5. Par iosen serta staf nya di lingk"Ungan UIN dan Perputakaan UIN syarif

Hid :tullah Jakarta

6. Bar Drs Fathony Amin Syam, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Bogor yang tela 1emberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMK

7.

n・セ@ 3 Bogor

Bap Guntaram, M.Pd, serta segenap Staf kependidikan yang ada di SMK

Neg 3 Bogor yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan

info tst dan data yang diperlukan, sehingga penelitian ini dapat berjalan

den1 baik.

8. Ked orang tua penulis yang telah memberikan dorongan baik moril maupun spm 1.

9. Sert man- teman KL Manajemen Pendidikan khususnya angkatan 2000 yang

telal emberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

At ;egala bantuan yang mereka berikan kepada penulis, semoga Allah SWT

memberik kebaikan kepada mereka dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnyi mumnya bagi yang membacanya

Jakarta, Januari 2005

(5)

KATA Pl GANTAR ... .

DAFT AI< 1... m

DAFT AR \BEL... v

DAFT AR \MP IRAN ... :... VI BABI P DAHULUAN A iatar Belakang Masalah ... . B 1asalah Penelitian ... 4

Identifikasi Masai ah . ... . . . ... . .. . ... . .. . ... . .. . . .. .. . . .. .. .. . . .. .. . . 4

Pembatasan Masalah... 5

Perumusan Mas al ah... 5

C. lanfaat Penelitian ... 6

D. istematika Penulisan ... 6

BAB II K (AN TEORI A IJ:anajemen Mutu ... 8

Pengertian Manajemen... 8

Pengertian Mutu I Kualitas... 12

B 1anajemen Mutu Terpadu... 16

Pengertian Manajemen Mutu Terpadu... 16

(6)

BAB III !:TODOLOGI PENELITIAN

Desain dan Jenis Penelitian... 36

Tujua11 Penelitian ... 36

Waktu dan Tempat Penelitian... 37

Metode Penelitian... 37

Teknik Pengumpulan Data... 38

Instrumen Pengumpulan Data... 39

Teknik Analisa Data... 3 9 BAB IV $IL PENELITIAN Gambaran Um um Objek Penelitian ... 40

Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu SMK Negeri 3 Bogor... 53

Langkah-langkah yang dilakukan SMK Negeri 3 Bogor untuk meningkatkan kualitas pendidikan... 76

BABVP UTUP Kesimpulan ... 81

Saran... 83

DAFT AI< JST AKA

(7)

Tabel Halaman

1. Data<

u

dan Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan SMK

Neger :Sogor tahun DIKLAT 200412005 ... 42 2. Data E va SMK Negeri 3 Bogar tahun DIKLAT 2004 / 2005 ... 43

' Strukt )rganisasi SMK Negeri 3 Bogar tahun DIKLAT 2004 I 2005 ... 46

セN@

4. Presta iMK Negeri 3 Bogar tahun 2003, 2004, 2005 ... 51

5. Team セ@ 9001 : 2000 SMK Negeri 3 Bogar. ... 64

6. Progra Kerja Wakil Manajemen Mutu di SMK Negeri 3 Bogar

Tahun 04 / 2005 ... 69

7. Jadwa tplementasi SMM ISO 9001 : 2000 SMK Negeri 3 Bogar ... 71

[image:7.595.50.475.46.707.2]
(8)

1. Pedon wawancara SMK Negeri 3 Bogor

2. Spesif ?i Tngas Ketenaga Pendidikan SMK Negeri 3 Bogor 3. Susun: rim ISO 9001: 2000 tahun DIKLAT 2004 I 2005 4. Daftar !iii Kelas talmn DIKLAT 2004 I 2005

5. Susun: Petugas Bimbingan dan Konseling tahun DIKLAT 2004 I 2005 6. Pemb2

p

Tugas dalarn Proses Belajar Mengajar tahun DIKLAT 2004 I 2005 7. Tata T

'b

Guru tahun DIKLAT 2004 I 2005

8. Kelorn t Kerja Ulangan Umum, UAN tahun DIKLAT 2004 I 2005 9. Susurn 'engurus Unit Produksi SMK tahun DIKLAT 2004 I 2005

I 0. Susurn fengurus Koperasi Guru dan Karyawan tahun DIKLAT 2004 I 2005 11. Pengaj I Judul Skripsi

12. Perpan gan Skripsi 13. Riset \ vancara

(9)

A. Latar )akang Masalah

D 'n Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem ididikan Nasional (Undang-Undang Sisdiknas disebutkan "bahwa Pendidikf Nasional berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengemb; ;m kemampuan serta pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartal di tengah masyarakat dunia". 1 Hal tersebut telah dituangkan pula dalam Garis-Ga; Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999 pada Bab Ill bagian 1 O; bahwa m aegara adalah mewujudkan sistem dan sistem pendidikan nasional yang demokrat セ。ョ@ bermutu. Arah kebijakannya di antaranya adalah mengupayakan perluasan !Sempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Im esia . Sebagai suatu sistem, Pendidikan nasional perlu dikelola dengan tepat agar pat melaksanakan fungsi, misi dan kebijakan tersebut.

B< maan dengan pengelolaan Pendidikan Nasional, H.A.R Tilaar (1994)

mengemi tan bahwa" manajemen sistem pendidikan nasional merupakan suatu proses sc I yang direkayasa untuk mencapai tnjuan pendidikan nasional secara efektif di efisien dengan mengikut se1iakan ke1:jasama serta partisipasi seluruh

1 Undang-l :ng NO 20 Tahun 2003 tentang Sisle111 Pendidikan Nasional. (UndangUndang

(10)

masyarak 2 Fungsi, misi serta kebijakan pendidikan nasional untuk menghasilkan sumber c

a

manusia (SDM) yang bermutu memerlukan pengelolaan sistem pendidika iecara keseluruhan dan berorientasi kepada mutu ini dikenal dengan Manajem< Mutu Terpadu (MMT). lstilah itu sendiri telah populer dalam dunia bisnis dan lustri dengan istilah Total Quality Management (TQM).

TC rnenawarkan filosofi, metode dan strategi barn perbaikan mutu pendidika (Jntuk rnemperbaiki mutu pendidikan diperlukan keterlibatan semua pihak. TQ セ・イエオェオ。ョ@ memberikan kepuasan terhadap kebutuhan pelanggan seefisien mungkin ! tkan TQM dalam pendidikan dapat menguntungkan semua pihak dengan syarat im 1er yang memperbaiki kinerja pegawai dan organisasi secara terns menerus : 'Ian perkembangan internal dan eksternal organisasi. Kebutuhan akan perubahar セョァ@ didorong kekuatan internal mengakar pada persoalan SDM dan prilaku a1 keputusan rnanajerial. Sedangkan kekuatan eksternal adalah adanya karakteris· idernografi, kemajuan teknologi, perubahan pasar dan tekanan sosial politik bai セャ。ュ@ skala regional, nasional rnaupun internasional.

Bu !a sekolah hams diubah oleh kepala sekolah bersarna guru-guru, orang tua dan de f1 sekolah. Suatu organisasi dituntut untuk marnpu merespon perubahan secara kr<

f

dan proaktif. Dengan begitu, organisasi tersebut akan memiliki keseirnbar h secara baik antara kemungkinan stabilitas dan kemajuan. Begitu pula halnya de: セQ@ organisasi pendidikan dalam rnengantisipasi berbagai perkembangan
(11)

internal d eksternal. Sikap antisipatif, kreatit: inovatif dan proaktif perlu dimiliki manaJer c personel organisasi pendidikan. Sikap itu pada hakekatnya merupakan tindakan : :encanakan dan mengarahkan perubahan sesuai visi untuk masa depan yang lebil iik. Dengan TQM, organisasi sekolah dapat melaksanakan peningkatan kinerja de .n mempelajari dan menggunakan pengetahuan baru TQM.

Ur : itu, setiap organisasi pendidikan sudah saatnya memperhatikan dan menerapk: manajemen mutu terpadu (Total Quality Management) dalam rangka mengoptir: <an pencapaian mutu lulusannya. Manajemen mutu terpadu berfungsi efoktif dal . berbagai organisasi, yaitu untuk meningkatkan kualitas outcome atau produk, se gga dapat diterima oleh pelanggan atau pemakai dan dapat menghindari timbulnya Balaban. Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan harus diutamakan untuk men lai kepuasan pelanggan pendidikan. Standar mutu, kepuasan pelanggan, kepemimp 11, dan tim ke1ja memegang peranan penting dalam mewujudkan mutu lulusan yai liinginkan. Karena itu, perMan alat dan telmik dala!ll peningkatan nmtu menjadi ba n yang integral dala!ll manajemen mutu terpadu pendidikan.

(12)

Be sarkan konsep di atas clan realita yang acla, maka penulis tertarik untuk mengangk uc\ul skripsi " PENERAPAN MANA.JEMEN MUTU TERP ADU PADA SMK NEC U 3 BOGOR".

B. Masal2 'enelitian

!. Ide fikasi Masalah

Ada beberapa faktor masalah yang penulis ic\entifikasi yang menjadi per ibangan penulisan skripsi ini :

' Stanc\ar mutu sekolah SMK Negeri 3 Bogar untuk meningkatkan kualitas sekolah

Kualitas pendic\ikan SMK Negeri 3 Bogar untuk meningkatkan Kepuasan Pelanggan

; Kepemimpinan di SMK Negeri 3 Bogar untuk meningkatkan kualitas • sekolah

• Pemberdayaan gum di SMK Negeri 3 Bogar

Kelompok ke1ja untuk meraih mutu sekolah di SMK Negeri 3 Bogar Alat clan teknik yang digunakan oleh SMK Negeri 3 Bogar untuk meraih mutu sekolah

Faktor tersebut diatas tidak lain adalah komponen-komponen dari

Tot, Quality Management (TQM) c\alam pendiclikan. Selanjutnya peneliti

(13)

2. P batasan Masalah

Untuk memperjelas dan mempermudah pokok permasalahan dalam p• lisan slaipsi ini, penulis membatasi permasalahan sesuai clengan judul y< ada adalah sebagai berikut "Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Pada SJ Negeri 3 Bogor.

Penerapan manaJemen mutu terpadu yang climaksucl aclalah p( isanaan manajemen mutu terpaclu clalam upaya meningkatkan kualitas pt iclikan, meliputi Kepemimpinan pencliclikan untuk meraih mutu, Pe ierclayaan guru, Kelompok kerja untnk meraih mutu, serta langkah-la 'ah yang clilakukan SMK Negeri 3 bogor dalam meningkatkan kualitas le: iiga penclidikan mulai clari Pengembangan clan inovasi kurikulum, P( "mbangan sarana clan prasarana, Strategi manajemen organisasi, Startegi dz ) pembelajaran clan Strategi ·Pembiayaan sekolah.

3. Pe husan masalah

11ng menjacli kajian clalam penulisan skripsi ini adalal1 :

Bagaimana pelaksanaan manajemen mutu terpaclu dalam upaya meningkatkan kualitas pencliclikan

(14)

C. Manf: iPenelitian

I. Ba lembaga pendidikan, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberi m: セ。ョ@ dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di SMK Negeri

3 J ior

2. Be1 セ。@ bagi penulis, yaitu dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di ang manajemen pendidikan

4. B< 1na bagi masyarakat, yaitu dapat menikmati hasil pendidikan yang be ialitas sesuai dengan yang diharapkan.

D. Sistem ka Penulisan

:ntuk memberikan gambaran penulisan skripsi ini, secara garis besarnya dibagi セョェ。、ゥ@ lima bab. Tiap-tiap bab terbagi atas sub-sub bab yaitu :

BAB ; Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, dan Pemrnusan Masalah, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB . Kerangka Teori yang terdiri dari Pengertian Manajemen, Penge1iian

BAB I

. Mutu/Kualitas, Pengertian Manajemen Mutu Terpadu, Falsafah Manajemen Mutu Terpadu, Metode Total Quality Management, Prinsip Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Mengapa Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan diperlukan

(15)

: Pengumpulan Data, Instumen Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data.

BAB J • Hasil Penelitian Yang berisi Gambaran Umum Objek Penelitian, Pelaksanaan man1\iemen mutu terpadu SMK Negeri 3 Bogor, dan Langkah-langkah yang dilakukan SMK Negeri 3 Bogor untuk 'meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB \ Penutup, yang berisi Kesimpulan dan Saran. DAFT J PUST AKA

(16)

A. Manajt tn Mntn

1. Penge 111 manaJemen

lnajemen jika ditinjau dari sudut etimologi berasal dari Kata "manage" yang 'inya mengemudikan, memimpin, atau dapat diartikan sebagai suatu pengt san. Dalam ha! ini dimaksudkan dengan pengurusan atau pengaturan, 111e1111 fin atau membimbing dilakukan terhadap orang lain (pihak lain) dalam rang!<

セ。ィ。@

mencapai suatu tujuan tertentu. 1

)angkan A.M. kadarman SJ dan Yunus Udaya mengutip pendapat Stone )ahwa " Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, 111e1111

!in

dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber-sumb organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah diteta , 111 ". 2

y

Liang Le mendefinisikan bahwa "manajemen adalah sebagai seni dan

ilmu erencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengorganisasian dan pengc

organ

1

Abdul Syan

2

A.M. Kadar Keh. 9

3

!bid h 9

olan dari pada "human and natural resources" untuk mencapai tujuan

li

yang telah ditentukan terlebih dahulu".3

anajemen Organisasi, (Jakarta: Bima Aksara, 1967), h. l

! SJ dan Yunus Udaya, Pengantar I/mu Manajemen, (Jakarta : Gramedia, 1991 ), Cet

(17)

Lui • Gullick, mendefinisikan "Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahrn (science) yang bernsaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagair la manusia beke1ja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama )ebih bermanfaat bagi kemanusiaan". 4

Me lit SP Siagian, M.PA, mengemukakan sebagai berikut : Manajemen yaitu ke1m セオ。ョ@ atau keterampilan untuk memperoleh .sesuatu hasil dalam rangka pencapa1ar f!lu tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. 5

Ke1 lian menurut Sondang Siagian, menyatakan bahwa manajemen adalah kemampua Jau keterampilan seseorang untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pen aian tujuan melalui kegiatan orang lain. 6

Dar ,efinisi-definisi tersebut dapat terlihat cara pandang yang berbeda terhadap m 1jemen, namun subtansinya sama. Definisi diatas mengarah pada suatu kesimpular ihwa manajemen adalah suatu proses, kata proses menunjukan tindakan yang berta dan sistematis untuk pencapaian tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orat :ain.

Jadi pat dikatakan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan yang dikerjakan melalui ora lain untuk mencapai suatu tujuan. Maka manajemen diperlukan oleh semua org: iasi te1masuk pendidikan. Karena tanpa manajemen semua kegiatan akan sia sia h pencapaian tujuan akan lebih sulit dicapai.

4 John Sal ind< lPeranan Tindak Lanjut Dalam Manajemen, (Jakarta : Sinar Grafika,

1989) Cet. Ke- 2, h 28

5 Ibid h.28

6 Soebagio At )iwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta : Ardac!izya Jaya, 2000) Cet.

(18)

Ad: ?;a alasan utama diperlukannya manajemen :

I) tuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan

1anisasi dan pribadi

2) 1uk menjaga keseirnbangan diantara tujuan-tujuan yang berbeda

3) tuk rnencapai efisiensi dan efektifitas.

Sua セ・イェ。@ organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda, salah satu cara y セ@ umum adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan

untuk rnen ;saikan suatu peke1jaan dengan benar. Sedangkan Efektifitas adalah

kemampuai :ntuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

mencapai ti \n yang telah ditetapkan.

Akt .as mana1emen dapat dipisahkan dalam aktivitas-aktivitas komponen

yang melip1

1) I \ncanaan (Planning)

2) I gorganisasian ( Organizing)

3) セ@ tgkoordinasi ( Coordinating )

4) セ@ hbimbing /Mengarahkan ( Directing )

5) セ@ )gawasi ( Controlling) 7

Pere \naan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu

hasil yang aginkan. Perencanaan juga merupakan suatu teknis metodis, untuk

melihat ken a dalam rangka usaha memenuhi syarat-syarat ke1ja dan mengurangi

(19)

jumlah u ra mental yang diperlukan sewaktu pekerjaan sedang berlangsung.

Planning k, lebih menekankan upaya pencegahan dari pada koreksi

keterlambatan-keterlamt n. Perencanaan meliputi determinasi metode-metode tindakan-tindakan yang diu kan dan mengetahui tindakan apa akan menghasilkan hasil yang diinginkai m bagaimana tahap pelaksanaannya. Hal ini sangat penting bagi seorang manaj er y i efisien.

Pe 1rganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas mam\jeme dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi wewenani erta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas -aktivitas 1g berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukar ']ebih dahulu.

M( koordinasi meliputi kerjasama secara lancar dari macam-macam aktivitas ; g merupakan bagian dari seluruh usaha total yang dilakukan untuk melaksana l pekerjaan yang harus dilakukan. Dapat dianggap sebagai suatu upaya kearah per iuran yang sempurna, atau sesuatu penyesuaian yang harmonis.

Me iimbing I Mengarahkan adalah fungsi manajernen yang berhubungan dengan m ! memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau intruksi kepada bawahan c :m melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan bai :an benar-benar tertuju pada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan semula.

(20)

mengusa an agar aktivitas suatu orgamsas1 tetap berada dalam saluran-saluran yang tep<

2. Penge; in Mutu/Kualitas

nurut David L. Goetsch dan Stanley Davis : "Mu.tu adalah suatu kondisi dinan yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang ,, proses dan lingkungan yang menuhi atau melebihi apa yang diharap" . 8

ss Jhonson and William 0 Wicnhell, "Mutu adalah keseluruhan ciri dan karak セエゥォ@ produk atau jasa yang berkaitan dengan kemampuannya memenuhi kebut in atau kepuasan" 9 •

sekan

nurut W. Edward Deming "mutu harus be1tujuan memenuhi kebutuhan dan masa yang akan datang". 10

'i beberapa definisi mutu tersebut ada beberapa elemen persamaan yaitu Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Mutu mencakup produk, Jasa manusia, proses dan lingkungan

Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (mutu pada saat sekaiang belum tentu mutu pada masa yang akan datang).

)at disimpulkan bahwa secara garis besar mutu adalah keseluruhan atau karak1 ;tik produk atau jasa dalam tujuam1ya untuk memenuhi kebutuhan dan harap1 Jelanggan. Secara umum dapat dikatakan bahwa mutu produk atau jasa

8

Dorethea' .yu Ariani, Manajemen Kualitas, ( Yogyakarta :Andi Ofset, 1999), Cet Ke-I h. 3

(21)

itu al dapat diwujudkan bila orientasi seluruh kegiatan organisasi tersebut berori asi pada kepuasan pelanggan.

tas telah dituliskan pengertian mutu, pada skripsi ini akan lebih ditekanka >ada pengertian mutu atau kualitas jasa pendidikan karena pendidikan merupakc Jagian dari jasa. Menurut Joseph C Field, definisi kualitas jasa adalah

"Everyon ?mmitedfor meeting or exceeding customer expectation". 11 Setiap orang bertanggt jawab atau berkewajiban untuk mencapai atau mengejar kepuasan pelanggat Dengan kata lain mntn adalah " People-Oriented " yang dimulai dari orang dar rakhir pada orang.

!alitas jasa dalam pendidikan membuat setiap orang be1janji untuk melayani mg lain berdasarkan setiap tuntutan kebutuhan pendidikan, disini jelas terlihat c iya feksibilitas berdasarkan rancangan untuk kebutuhan pelanggan internal c eksternal. Berarti kebutuhan pelanggan internal dan eksternal sebagai faktor per wasan terhadap mutu.

lmrut Garon Roos kualitas total suatu j asa terdiri atas tiga komponen utama, ya

Technical quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas out

l

:put (keluaran) jasa yang diterima pelanggan.

Functional quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas cara

!penyampaian suatn jasa.

11 Syafarud '1anajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, (Jakarta : PT. Grasindo, 2002), cet ke-1

(22)

Corporate image, yaitu profil, reputasi, citra utama dan daya tarik khusus suatu perusahaan. 12

secara khusus dapat dikatakan bahwa mutu jasa pendidikan adalah segala us yang dilakukan untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, sehingga :langgan dapat melihat, merasakan, menernna sebuah jasa serta menimbu l persepsi atas jasa terse but.

a. Dime11 :Cualitas Jasa

A< 1eberapa dimensi yang digunakan dalam mengukur mutu suatu industri iasa, y I :

1) !kti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,

11 sarana komunikasi.

2). eandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang anjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

3) ya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf unuk membantu m pelanggan dan memberikan pelayanan dengan 1anggap.

4) tern Jaminan kualitas mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan,

1 sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; belias dari bahaya, resiko,

.u keragu-raguan .

5) zpaty, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

:\g baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.13

12

Fandy Tji1 o, Manajemen Jasa, (Yogyakarta : Andi, 2002), eel. Ke··2, h. 70

13

(23)

b. Strate! 1cningkatkan Kualitas Pelayan /Jasa

Ad eberapa langkah yang harus ditempuh untuk clapat meningkatkan mutu pelaya atau jasa yang diawarkan, antara lain :

a) mgiclentifikasi penentu utama mutu pelayanan, b) :ngelola harapan pelanggan

c) ngelola mutu jasa

d) ngembangkan mutujasa 14

Lar ah pertama yang dilakukan dalam mengidentifikasi faktor utama yang mempenga i mutu jasa antara lain clengan melakukan rise! pelanggan yang kemudian msul clengan memperkirakan penilaian terhadap perusahaan dan pesamgny< !·dasar faktor penentu tersebut

Ha; 'iset dan penilaian terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap Jasa yang : n clibeli tersebut kemudian diolah. Kemuclian perusahaan memberikan janji pacla : mggan untuk clapat memenuhi harapan pelanggan tersebut. yang perlu cliperhatika iclalah janji pada pelanggan jangan terlalu muluk sehingga bila tidak terpenuhi I :nggan akan kecewa. Akan lebih baik bila perusahaan atau organisasi mampu me erikan lebih dari yang telah clijanjikan.

Mu \uatu jasa memang tidak terlepas dari prilaku atau sikap orang-orang yang mem jlcan a tau menyediakan j asa bagi pelanggan, misalnya keramahan, kesopanan, tenangan, kecermatan, stabilitas, rasionalitas, dan sebagainya. Hal ini

14 Dorohea

(24)

disebabkar L1tu jasa tidak terlepas dari karakteristik mutu jasa yang ditentukan dari hubungan' tra pelanggan, penyediajasa, atau antar para penyediajasa.

Bue a mutu meliputi filosofi, keyakinan, sikap, nilai, nonna, tradisi, dan prosedur y; akan meningkatkan mutu. Oleh karena itu agar budaya mutu tercapai, perlu dukw n dan komitmen menyeluruh dari seluruh anggota organisasi.

Mei ;;katkan mutu jasa yang ditawarkan tidak semudah usaha meningkatkan mutu prod1 karena karakteristiknya yang unik. Peningkatan mutu jasa juga akan berdampak fa organisasi secara menyeluruh.

Mui nemerlukan proses perbaikan terus-menerus dengan individual yang dapat diuku iukungan manajemen, karyawan dan pemerintah untuk perbaikan, mutu adalah pent untuk bersaing yang efektif dipasar global. Perbaikan mutu lebih dari sekedar usa melainkan dari tanggung jawab pribadi, bagian dari warisan budaya dan sumber 1ting kebanggaan nasional.

B. Manaje h Mutu Terpadu (TQM)

1. Peng an Manajemen Mutu Terpadu

(25)

b< i baku maupun pelayanan bagi organisasi, semua proses dalam or St Sc manajemt kepuasan "T usaha yan terus mew

terpadu 11

organisasi berkelanju Ya menjalank unsur utan I) 2) 3) 4) 5) 15

Dorothea '

16

Fandy dan 17

Ibid h. 4

lisasi pada tingkatan te1ientu dimana kebutuhan pelanggan terpenuhi. cang dan dimasa yang akan datang". 15

iSa (1992) mendefinisikan; "Total Quality Mangement merupakan sistem vang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada anggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi".16

l Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan

1encoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan s atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya". 17

beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu upakan suatu teori ilmu manajemen yang mengarahkan pimpinan 1n personelnya untuk melakukan program perbaikan mutu secara yang terfokus pada pencapaian kepuasan (expectation) para pelanggan.

membedakan TQM dengan pendekatan-pendekatan lain dalam ).lsaha adalah komponen bagaimana. Komponen ini memiliki sepuluh !QM, yaitu:

'kus pada pelanggan lsesi terhadap kualitas ndekatan ilmiah

imitmenjangka panjang ija sama Tim (Teamwork)

yu Ariani, op. cit., cet ke-1, ha! 25

(26)

6) erbaikan sistem secara berkesinambungan

7) endidikan dan pelatihan 8) :ebebasan yang terkendali 9) 'esatuan Tujuan

1 C danya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan 18

Fe s pada pelanggan berarti kepuasan pelanggan internal dan eksternal serta

respon te dap tujuan organisasi pendidikan dari dalam, sasaran dan perbaikan

dalam p< 1, tanggung jawab dan prilaku harus me11jadi fokus utama dalam

pekerjaan

D: h organisasi pendidikan yang menerapkan TQM, pelanggan internal dan

ekstemal hentukan kualitas. Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut, organisasi

harus ter< bsi untuk memenuhi atau melebihi apa yang telah ditentukan. Hal ini

berarti ba a semua staf ketenaga pendidikan pada setiap tingkat pendidikan harus

berusaha 1elaksanakan setiap aspek peke1jaannya berdasarkan perspektif

,"bagaim< ;kita dapat melakukannya dengan lebih baik ?". Bila suatu organisasi

terobsesi , lgan kualitas, maka berlaku prinsip 'good enough is never good enough'

Pe Hcatan Ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk

mendesai1 lekerjaan clan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan

masalah ) セ@ berkaitan dengan pekerjaan yang didesain terse:but. Dengan demikian,

data dipe kan dan dipergunakan dalam menyusun patok duga (Benchmark),

memantat セウエ。ウゥL@ dan melaksanakan perbaikan.

(27)

Ko men jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan budaya ag< セョ・イ。ー。ョ@ Total Quality management dapat be1jalan dengan sukses.

Dal organisasi pendidikan yang menerapkan TQ M, kerj asama tim, kemitraan ! hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan, guru, orang tua murid, pen: セエ。ィ。ョ@ dan masyarakat sekitarnya.

Perl >an berkesinambungan berkaitan dengan kualitas (con ti nous quality

improveme, dan proses (continous process improvement) komitmen terhadap

kualitas di1 ai dengan pernyataan dedikasi pada misi dan visi bersama, serta perbedaan : iua tenaga kependidikan untuk mewujudkan visi sekolah. Perbaikan sistem sec2 ;berkesinambungai1 bergantung pada dua unsur, yaitu mempelajari proses, alat eterampilai1 yang tepat dan menerapkan keterampilan-keterampilan tersebut da berbagai kegiatai1 di sekolah. Upaya perbaikan kualitas secara berkesinaml gan dalam pendidikan hams menggunakan pendekatan sistem terbuka alas fungsi t Jr-mengaJar.

.

.

Selia isa dihasilkan dengan memanfaatkan proses-proses tertentu di dalain suatu sistem ingkungan. Oleh karena itu sistem yang ada perlu diperbaiki secara terns menen gar kualitas yang dihasilkan dapat semakin meningkat.

(28)

Dal: . TQM, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan ' pemecahan masalah merupakan unsur yang sangat penting. Hal ini dikarenakai ilsur tersebut dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab kai·yawan t adap keputusan yang telah dibuat. Selain itu, unsur ini juga dapat memperkay vawasan dan pandangan dalam suatu keputusan yang diambil karena pihak yang iibat Jebih banyak. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul karena keterlibatan m pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari pengendalian yang terencana d ,terlaksana dengan baik. Pengendalian itu sendiri dilakukan terhadap metode-met セ@ pelaksanaan setiap proses tertentu.

Supi ·. TQM dapat diterapkan dengan baik, maka organisasi pendidikan harus memi kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang ma. Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa selalu ada persetujuanJ .epakatan antara pihak manajemen dan karyawan, misalnya mengenai kompensasi ; kondisi kerja.

Kete \atan dan pemberdayaan karyawan merupakan hal yang penting dalam penerapan 1 1. Usaha untuk melibatkan karyawan membawa dua manfaat utama :

I) I ini akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang

t ·,

rencana yang baik, atau perbaikai1 yang Jebih efektif karena juga

11 cakup pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung

(29)

2) ,teriibatan karyawan juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung vab atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang :laksanakannya

Ma (men mutu terpadu (TQM) akan dapat tercapai bila organisasi dapat melaksanal ikegiatarmya dengan berpedoman pada atribut efisiensi yang meliputi :

1. J.Jlrnngan (commitment)

2. bnsistensi (Consistency)

3. emampuan (Competence)

4. bbungan (Contact)

5. omunikasi (Communication)

6. epercayaan (Credibility)

7. :rasaan (Compassion)

8. bsopanan (Courtesy)

9. bjasama (Co-operation)

10 emampuan (Capability)

11 eyakinan (Confident)

12 ritikan (Criticism) 19

Org: iasi Jasa harus mendukung pada penyediaan Jasa untuk mengembar an organisasi. Manajemen juga harus mendukung pada penyediaan jasa secara efisi( Ian menguntungkan.

Jasa m pelayanan bukan merupakan jenis usaha yang hanya dipengaruhi permintaan anggan dan menyesuaikan dengan karakteristik pelanggan. Jasa hams

(30)

mempuny1 1onsistensi dalam performansi, misalnya : ketepatan waktu, kebersihan ruangan, k paran dalam memberikan pelayanan, dan sebagainya.

Se! iii organisasi dimana mutu pelayanan atau jasa yang ditawarkan sangat dipengarul teahlian karyawan pemberi jasa, organisasi jasa sangat membutuhkan karyawan : g ahli.

s・セ@ dengan karakteristik organisasi jasa yang mengadakan hubungan atau kontak Ian )1g dengan pelanggan perlu mendapatkan prioritas. Hubungan yang baik ini perlu d: in selain antara karyawan pemberi jasa dengan penerima jasa juga antar bagian dall brganisasi itu sendiri.

Spt ikasi jasa atau pe!ayanan yang diinginkan pelanggan yang perlu dicapai untuk dap< \ewujudkan mutu pelayanan atau jasa terse but harus didukung dengan komunikas rang baik antara pelanggan dengan pihak pemberi jasa. Hal ini disebabkan µtu jasa yang ditawarkan sangat tergantung dari spesifikasi pelanggan terse but.

Org :sasi jasa harus dapat dipercaya, dan antara pemberi Jasa dengan penenma Jl juga harus ada saling percaya.

Per: セョ@ simpati akan kebutuhan dan harapan pelanggan, selain juga perasaan pihak mam hen kepada karyawan organisasi yang memberikan jasa secara langsung pada pelan1 n.

(31)

menyuka iemberi jasa yang memperhatikan sopan santun dalam memberikan pelayana1

K !sama dengan pelanggan akan membantu organisasi penyedia jasa untuk dapat m 1hasilkan jasa yang bermutu sesuai dengan keinginan pelanggan. Kerjasam ,ni juga perlu dibina secara tems-menems antara pemberi jasa dan penenma a dan antar para pemberi jasa (antar karyawan dan antar manajer dengan karyawan

Pe eri jasa hams mempunyai kemampuan untuk mengambil tindakan atau keputusai: セョァ@ berkaitan dengan jasa yang ditawarkan. Sedangkan competence

berarti ke1 npuan untuk melaksanakan tugas yang hams segera dilaksanakan.

Kc 'cinan berarti rasa percaya diri dari organisasi pemberi jasa bahwa organisasi :sebut mampu memberi jasa yang terbaik bagi pelanggan. Kepercayaan diri ini pe1 ig karena dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk memberikan pelayanan ng terbaik. Walaupun demikian, percaya diri juga hams disertai dengan ma was dir m penyesuaian dan penyesuaian diri denga11 lingkunga1111ya.

(32)

2. Falsa1 Yfanajemen Mutu Terpadu

1 pun ha! utama yang mendasari fa!safah manaj em en mutu ierpadu terfok pada pernyataan " Do the right things, first time, every time" ( kerjakan sesuat ·.ang benar sejak pertama kali, setiap waktu ). Namun secara terinci, Dr. W. E( frd Deming , 20 meletakan kerangka pemikiran dalam perbaikan mutu secara r·kelanjutan diantaranya :

I) R( :i berantai untuk perbaikan kualitas

Reaksi berantai tersebut menyatakan bahwa perbaikan kualitas akan tm tgkatkan kepuasan pelanggan dalam ha! produk dan jasa yang sekaligus ak mengurangi biaya produksi, sehingga meningkatkan produktivitas oq isasi.

2) Tr: formasi organisasi

Disini kemampuan untuk mencapai perbaikan yang penting dan bei anjutan menuntut perubahan dan nilai-nilai yang dianut. Selain itu, pre : kerja dan struktur kewenangan dalam organisasi perlu dibenahi.

3) Pe: esensial pimpinan

Kepemimpinan mempunyai peran strategis dalam upaya perbaikan ku: is. Setiap anggota organisasi hams memberikan kontribusi penting dal • upaya tersebut. N amun, setiap upaya perbaikan yang tidak didukung

20

(33)

sec aktif oleh pimpinan, komitmen, kreativitas, maka lama-kelamaan akan hi];

4) Hi1 ri praktik-praktik manajemen yang merugikan

Setiap keputusan yang didasarkan pada pandangan jangka pendek, ser t dan berkotak-kotak, akhirnya akan merugikan organisasi. Beberapa cor セ@ pandangan tersebut adalah :

a. fak terdapat tujuan yang tetap (constancy of purpose), yaitu tujuan arnju perbaikan kualitas demi kelangsungan hidup dan perkembangan

セ。QQゥウ。ウゥL@

b. iiya memikirkanjangka pendek, c. !ng berganti-ganti kegiatan

5) Per tpan system of profound knowledge

, Penerapan sistem tersebut meliputi penerapan empat disiplin berikut. a. 0 セエ。ウゥ@ pada sistem (sistem oriented)

P setiap upaya menuju perbaikan kualitas itu, hendaknya kita

ff セ・ュ「。ョァォ。ョ@ kecakapan untuk mengindra clan mengelola interaksi

a1 a berbagai komponen organisasi. Orientasi ini meliputi fokus pada

lei ja (pe1formance) total organisasi. Bukan hanya memusatkan perhatian

(34)

eori variasi

'erlu dikembangkan kecakapan untuk menggunakan data dalam proses engambilan keputusan. Pengertian atas variasi data akan dapat iembantu mengambil keputusan untuk mengetahui kapan harus lelakukan perubahan-perubahan dalam suatu sistem guna memperbaiki ine1ja, dan mengetahui kapan perubahan -perubahan yang dibuat dapat 1emperburuk kinetj a.

c セッイゥ@ pengetahuan

enguasaan teori pengetahuan akan membantu kita untuk lengembangkan dan menguji hipotesis guna memperbaiki kine1ja :ganisasi. Jadi, teori pengetahuan akan membantu kita untuk •engetahui :

Apa yang dikehendaki pelanggan (Costomer)

Seberapa jauh organisasi dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan

L Faktor-faktor penting apa yang mempengaruhi kualitas L Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas

). Apakah pelanggan mengetahui perubahan yang terjadi mengenat kinerja organisasi

" Apa kebutuhan dan harapan baru pelanggan. d iikologi

(35)

iinamika kelompok, proses belajar dan proses pernbahan guna mencapai ierbaikan kualitas.

K1 ep sekolah bermutu (unggul) perlu ada dalam konsep setiap kepala sekolah. pala sekolah perlu memahami TQM sebagai suatu falsafab, metode, teknik, d strategi manajemen untuk perbaikan mutu sekolah, karena kinerja orga111sas1 :kolah senantiasa dinilai masyarakat dalam situasi yang makin maju. Kepala s 1Jah dan para guru perlu memahami harapan masyarakat terhadap sekolahny

3. Metode :tal Quality Jvfanagement (TQM)

M1 le yang akan ditulis pada skripsi ini adalah metode W.Edward Deming yang dik セi@ dengan siklus Deming (Deming Cycle).

Siklus ' 1ing merupakan cara sistematik untuk menambah pengetahuan dan wawasa1 :ntang teknologi proses dalam organisasi dan menambah pengetahuan untuk m irapkan perubahan serta pengukuran, apakah te1jadi perubahan perbaikan atau tidi Jadi, pada hakekatnya siklus Deming merupakm1 suatu metode untuk melakuk suatu perbaikmi secara terns menerus.

(36)

Ti :i-tahap siklus Deming diantaranya :

I) engadakan riset konsumen dan menggunakannya clalam perencanaan ·oduk (plan)

2) [enghasilkan produk (do)

3) iemeriksa produk apakah telah dihasilkan sesuai dengan rencana (check) 4) emasarkan produk tersebut (act)

5) enganalisis bagaimana produk tersebut diterima dipasar dalam ha! ralitas, 「ゥセケ。L@ dan !criteria lainnya (analyze).21

[

Sumber: F

Me

I.

2.A I

21

[image:36.595.57.478.37.735.2]

Fandy dan.

Gambar Siklus Deming

liyze

I

I. Plan

I

i

The Deming Cy elem

セ」エ@ 3. Check

-ly Tjiptono dan Anastasia Diana (1998:51)

Lil Deming, ada 14 kunci untuk mencapai kualitas, yaitu :

1tak:an tujuan dan umumkan maksud strategi organisasi dalam menuju baikan kualitas jasa

)silah falsafah barn. Manajemen hams memaharni adanya era ekonomi

l dan siap menghadapi tantangan, belajar bertanggung jawab, dan

1gambil alih kepemimpinan guna menghadapi perubahan.

(37)

3. ntikan ketergantungan pada inspeksi dalam membentuk mutu produk. mtuklah mutu sejak dari awal.

4. 'ntikan praktik menghargai kontrak berdasarkan tawaran yang rendah 5. rbaiki secara konstan dan terns menerus sistem produksi dan jasa, untuk

mingkatkan kualitas dan produktivitas 6. [llbagakan on the job training

7. h1bagakan kepemimpinan. Tujuan dari kepemirnpinan haruslah untuk

セュ「。ョエオ@ orang dan teknologi dapat bekerja dengan lebih baik. 8. puskan rasa takut sehingga setiap orang dapat beke1ja secara efektif 9. :angkan clinding pemisah antar departemen sehingga orang dapat bekerja

セ。ァ。ゥ@ suatu tean1

I 0. langkan slogan, desakan clan target bagi tenaga ke1ja. Hal-ha! tersebut pat menciptakan permusuhan.

11. :Iangkan kuota clan manajemen berdasarkan sasaran. Gantilah dengan pemimpinan

12. hangkan penghalang yang dapat merampok kebanggaan karyawan alas fhliaannya.

13. iatkan program pendidikan dan self- improvement

14. 1atlah transformasi pekerjaan setiap orang dan siapkan setiap orang tuk mengerjakannya.22

Dai セ。ュ「。イ。ョ@ diatas untuk mencapai kualitas menurut Deming bila di uraikan da organisasi pendidikan adalah sebagai berikut :

Kei sekolah bertanggung jawab memprakarsai clan mendukung visi budaya TQM. vゥセ@ ersebut diklarifikasikan clan dikomunikasikan kepada semua insan

22

(38)

organisas ierbagai sistem yang memungkinkan terjalinnya komunikasi keatas dan lateral di!' :bangkan, dilaksanakan dan diperkokoh.

Pe han TQM disediakan bagi semua karyawan,. dan kepala sekolah mendukm セ・」。イ。@ aktif pelatihan yang dilakukan. Kemudian tersedianya program keterlibat: Hau partisipasi karyawan. Lembaga pendidikan harus mengembangkan proses-pr< yang melibatkan berbagai macam perspektif untuk menangani isu-isu kualitas. I karyawan diberdayakan guna mengambil keputusan yang berkualitas menurut l· !Jakan mereka dan rancangan pekerjaan harus rnenyatakannya dengan jelas.

Pe: fan kinerja difokuskan ulang dari sekedar evaluasi kine1ja masa lalu, menjadi t< iian pada apa yang dapat dilakukan manajemen untuk membantu para karyawan 1akukan usaha-usaha kualitas yang berkaitan dengan peke1jaan dimasa de pan.

Sis tim, terma non-finans pencapmai semua tin, mereka te dikemban& Be1 karyawan

kompensasi mencerminkan kontribusi kualitas yang berkaitan dengan

t

penguasaan keterampilan-keterampilan tambahan. Sistem pengakuan bagi individual maupun kelompok kerja, yang mendukung upaya ialitas total. Berbagai sistem yang ada memungkinkan para karyawan di

l kependidikan untuk menyampaikan perhatian, gagasan, dan reaksi tlap inisiatif kualitas. Isu-isu keai11anan, kenyamanan, dan kesehatan

1 secara proaktif, bukan secara reaktif

(39)

lingkunga 'QM. Meskipun membantu pihak-pihak ataupun karyawan lain untuk mengimpl entasikan proses-proses yang mendukung pelaksanaan TQM, profesiorn me sumber daya manusia tidak boleh melupakan pentingnya manajemen dengan pe nan yang sama.

4. Hakek: 1anajemen Mutu Te1vadu Dalam Pendidikan

D

in

penerapannya, istilah mutu terpadu terhadap pendidikan disebut pula Total 1lity Education (TQE). Dalam aplikasi konsep manajemen mutu terpadu terhad l)endidikan, ditegaskan Edward sallis (1994:14) bahwa" Total Quality Mana! 1ent is a philosopy improvement, which can provide any educational

instifu 1 with a set of practical tools for meeting and exceeding present and

future !tamers need, wants, and expectations." 23

D !iSi tersebut menjelaskan manajemen mutu terpadu menekankan pada dua k< ep utama. Pertama, sebagai suatu filosofi dari perbaikan terns menerus (contii s improvement), dan kedua, berhubungan dengan alat-alat dan teknik sepert lrainstorming" dan ''.force field analysis" (analisis kekuatan lapangan), yang 1makan untuk perbaikan kualitas dalam tindakan manajemen untuk menc< kebutuhan dan harapan pelanggan.

23

Syafaruc 1 Manajen1en Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Konser-1, Strategi, dan Ap/ikasi, (

(40)

E lii manajemen mutu dalam pendidikan dapat saja disebutkan "men. miakan pelajar" atau "program perbaikan sekolah." Yang mungkin dilaki 1 secara lebih kreatif dan konstruktif. Penekanan yang paling penting

bahwi tutu terpadu dalam programnya dapat mengubah kultur sekolah. Para pelaja m orang tuanya menjadi teriarik terhadap perubahan yang ditimbulkan mana.1 en mutu terpadu melalui berbagai program perbaikan mutu.

Pe tpat lain tentang mutu terpadu dalam pendidikan oleh Franklin P. Schargel 1 セTZRI@ menegaskan bahwa "Total Quality Education is a process which involves ·' .1ssing on meeting and exceeding customer expectations, continous

improvem sharing responsibilities with employess, and reducing scrap and

rewor!C'. , )alam ha! ini, mutu terpadu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang me ttkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidika1 oerbaikan terus menerus, pembagian tanggung jawab dengan para pegawai, c pengurangan peke1jaan tersisa dan pengerjaan kembali (ulang).

Da dikatakan bahwa maiiaJemen mutu pendidikan merupakan aplikasi konsep 111 Jemen mutu yang disesuaikan dengan sifat dasar sekolah sebagai

organisasi m kemanusiaan (pembinaan potensi pelajar) melalui pengembangan pembelaja1 berkualitas, agar melahirkan lulusan yang sesuai dengan harapan orang tua, masya at, dan pelanggan pendidikan lainnya.

24

(41)

pendidikan >tal Quality in Education). Diantaranya yaitu : l) icapaian dan Pemuasan Harapan Pelanggan 2) baikan Terns Menerus

3) nbagian Tanggung Jawab dengan Para Pegawai 4) gurangan Sisa Peke1jaan dan Penge1jaan Ulang 25

Sistem sekolah yang terdiri dari penyedia (supliers), pelanggan ( cus. ter), dan produk (lulusan). Seorang pelanggan (masyarakat dan unsur-unsL ra) tanpa bisnis tidak akan bertahan hidup. Pendidikan yang termasuk pelai 'an dalam (internal customer) adalah pegawai, pelajar dan orang tua pelaj iSementara pelanggan luar (external customer) mencakup akademi dan umv !tas, bisnis, militer dan masyarakat luas. Demikian pula lembaga pend ;;:an sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan perguruan ting§ [a] ini penting dikenali oleh pimpinan lembaga pendidikan atau kepala seko. ,dan sumber daya personelnya untuk bekerja sama antara supervisor (pen:

'a)

dan pelanggan agar menghasilkan produk yang dapat mencapai kepu n para pelanggan pendidikan

'erbaikan terus menerus berarti sesuatu yang belum pernah dilakukan. Suat1 ndakan pengejaran atas mutu, prosesnya harus secara terus-menerus diper ki dengan diubah, ditambah, dikembangkan dan dimurnikan. Tuntutan

25

(42)

terl ap pelayanan terbaik juga menjadi perhatian ma:najemen mutu terpadu, tak kecuali dalam pendidikan.

Sekolah-sekolah pada dewasa ini tidak hanya cukup menawarkan pro m studi dengan kurikulum tertentu, lalu orang tua dan pelajar menjadi pm Akan tetapi, sekolah juga hams menyediakan alat-alat belajar dan me jar yang relevan dengan perkembangan zaman untuk mendukung ke11 mn proses pembelajaran dan pengajaran. Gedung sekolah yang bagus diio セョァ。ョ@ sarana dan fasilitas belajar yang baik dan fungsional dan, tempat ber. n pelajar, serta pelayanan yang prima terhadap pelajar, guru, orang tua, dan >syarakat. Situasi dan kondisi sekolah yang kondusif akan memberikan kot isi positif bagi mutu proses dan mutu produk (lulusan) sekolah.

Pemberdayaan pegawai adalah hal yang sangat penting dalam per! :an mutu. Oleh karena itu, perlu ada pembagian tanggungjawab sesama peg< ti. Adapun guru-guru yang berpendidikan tinggi, berdedikasi, dan belci keras merupakan orang yang seharusnya mengetahui bagaimana mer beke1ja. Para guru clan pegawai dapat diberdayakan sepenuhnya den: memberikan tanggung jawab clan keterampilan dalam rangka pen< man kine1ja sekolah. Hal itu dapat dilakukan dengan perbaikan mar men

(43)
(44)

A. Desain n Jenis Penelitian

I lin penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deslo:iptif yaitu penelit t yang menggambarkan keadaan yang sebenamya dari penomena objek

yang c liti dibandingkan dengan teori yang ada.

J, ; data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kualitatif, yang terdiri i data primer dan data sekunder.

I . primer yang diambil langsung dari SMK Negeri 3 Bogor terdiri atas: }ambaran umum sekolah

2 'elaksanaan Manajemen Mutu Terpadu dalam pendidikan 3 :Iasil wawancara

4 :Iasil observasi lapangan

I • sekunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan basil dari be gai macam literatur yang berkaitan dengan judul Skripsi.

B. Tujuan nelitian

1 an penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas pelaksanaan manaJc n mutu terpadu di SMK Negeri 3 Bogor

(45)

C. Wakt1 m Tempat Penelitian

I un usaha untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penym m skripsi ini maka penulis melakukan penelitian secara langsung di SMK 1 eri 3 Bogar yang berlokasi di JL Pajajaran Kotamadya Bogar .

\ :tu penelitian pada SMK Negeri Bogar itu dilaksanakan pada tanggal 17

Oktob( 2004 sampai dengan tanggal 2 Januari 2005. Penulis melakukan penelit dengan maksud mengetahui bagaimana pelaksanaan Manajemen Mutu Terpad llalam Pendidikan Pada SMK Negeri 3 Bogor, serta menghimpun inform yang berhubungan dengan masalah itu ..

D. MetodE )llelitian

llk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan 1111 :laskan permasalahan, digunakan metode penelitian deskriptif analisis

melalu inelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, kedua penelitian ini akan di uraik sebagai berikut:

I. P :litian kepustakaan (Librmy Research)

P )!is melakukan pengambilan data yang diperoleh dari kepustakaan yang ai kaitannya dengan bahan permasalahan yang sedang dibahas berupa b 1-buku dan tulisan ilmiah mengenai manajemen mutu terpadu dalam p !idikan.

2. PE :itian Lapangan (Pield Research)

(46)

E. Tekni engumpulan Data

l1ik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan meng kan teknik sebagai berikut:

a. Q: l"VaSJ

Y: dimaksud dengan observasi adalah pengamatan dan pencatatan s1; 1atis tentang penomena-penomena yang diselidiki.1 Penomena-pe 11ena yang diselidiki ini akan dilaksanakan secma bertahap sesuai dengan ke an dilapangan.

b. Int iew,

Int セ・キ@ yaitu sebuah dialog yang di!akukan oleh pewawancara untuk me ieroleh informasi dari yang diwawancmai.2 Dalarn hal ini penulis untuk me :eroleh informasi dari terwawancara (intervieweer) dalam hal ini yaitu ten t kependidikan : (Kepa!a sekolal1 dan guru ) tentang pelaksanaan M< emen mutu terpadu dalam pendidikan di SMK Negeri Bogor.

c. Do µentasi, yaitu menyelidiki dokumen- dokumen te1iulis untuk me

1

Sutrisno HB

2 Suharsimi

J

eroleh data mengenai Total Quality Management (TQM)

(47)

F. Instn en Pengumpulan Data

Ir 1111en yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

I. p, man wawancara, yaitu berupa pertanyaan- pertanyaan yang telah dibuat ol peneliti yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ya :pelaksanaan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan.

2. Pt p1an Observasi, yaitu peneliti membuat catatan lapangan dengan segala ha セョァ@ dilihat atau diamati oleh peneliti selama mengadakan penelitian.

G. Telrni lnalisa Data

la yang diperoleh dilapangan kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianal · secara deskriptif kualitatif yaitu suatu proses pemecahan masalah yang meng! ibarkan objek yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh pada saat sekara [yang kemudian hasilnya diambil, dijadikan sebuah kesimpulan

I

yang akan dianalisisa adalah mengenai pelaksanaan manajemen mutu terpad ialam pendidikan di SMK Negeri 3 Bogor, meliputi Kepemimpinan pendi< 111 untuk meraih mutu (manajerial kepala sekolah ), pemberdayaan guru, kelom t ke1ja untuk meraih mutu,
(48)

A. Profil [K Negeri 3 Bogor

1. Seja 'Berdirinya SMK Negeri 3 Bogor

!mpai dengan tahun 1979, di Bogor belum memiliki SMKK Negeri yang ada alah SKKP negeri saja. Oleh karena itu tahun 1970 ikatan Dharma War . (Idhata) Jawa barat membuka SKKA (Sekolah Kesejahtraan Keluarga Atas )1enumpang pada gedung SK.KP Negeri yang gedungnya bekas rumah kedi セョ@ yang sudah tua di JI. Kapten Muslihat 17 Bogor. SKKA Idhata ini diha kan dapat menjadi status Negeri nantinya. Sementara itu ada peraturan bahv !idak terdapat lagi mengubah swasta menjadi Negeri, sedangkan SKKP yang

a

harus menetukan alternative sesuai kebutuhan setempat.

1tinjau dari kebutuhan masyarakat dan prospek masa depan SKKP Negt •Bogor akan meningkatkan SKKP nya menjadi SMKK Negeri, ha] terse mengingat Bogor sebagai pintu gerbang Jawa Barat salah satu peny \ga Ibu Kota Indonesia. Maka Keberadaan SMKK sangatlah strategis. Meli pe1juangan panjang akhirnya pada tahun 1973 SKKP dalam proses penu atan menjadi SMKK mendapatkan hibah lahan dari Pemda setempat, di jalan

pg

sekarang telah menjadi JI. Protokol yaitu JI. Raya Pajajaran. Akhir

dari · iuangan adalah diresmikannya SMKK Negeri pada tanggal 12 Juni 1980 deng Impala sekolah Ibu Dewani A. M Nasution, dengan lokasi masih terbagi

(49)

2.

me11

i

dua yaitu di Kapten Muslihat dan gedung barn, yang akhirnya gedung lama ',ijual dan digunakan untuk pembangunan gedung barn, sehingga loka1

ra

hanya ada di satu tempat yaitu JI Raya Pajajaran Bogor.

!bu I yang tahur Dasn sekol Visi dai

VISI

oak berdiri sampai dengan tahun 1992 Kepala Sekolah dipegang oleh 'vani A.M Nasution, Selanjutnya tahun 1992 sampai dengan tahun 1999 1njabat kepala sekolah adalah lbu Dra. Nia Sonia, M.BA.MM. dan Pada ?OO sampai dengan 2003 kepala sekolah dijabat oleh !bu Dra. Neneng tati, Dip!. TVTT. Dan pada tahun 2003 sampai sekarang Kepala dijabat oleh DRS. Fathony Amin Syam.

Hsi SMK Ncgcri 3 Bogor

Mencir 'an tamatan yang mempunyai keterampilan dan profesionalisme yang sesuai ' igan kebutuhan industri dengan penguasaan IPTEK dan !MT AQ yang seimba1 lalam rangka menyongsong era globalisasi

Misi

I. Mei Lpkan siswa SMK Negeri 3 Bogor menjadi tenaga tingkat menengah yan: roduktif, terampil dan mandiri sesuai dengan Program Studi yang di pela

(50)

3. Keada: Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keac h Guru dan karyawan SMK Negeri 3 Bogor.

1 fga kependidikan yang ada rata-rata memenuhi kriteria minimal sebagai seorani engajar dan seorang karyawan, dengan berorientasi kepacla tuntutan

industr セ。ョ@ tamatan yang berkualitas sebagai tenaga kerja tingkat menengah, mampt ·enunjukkan kapabilitasnya sebagai seorang guru dan karyawan yang

profesi' I dengan declikasi yang sangat tinggi.

D wah ini disajikan tingkat pendidikan guru dan karyawan SMK Negeri

3 Bogo

Tabel 1

DATAGURUDANKARYAWAN

BE iASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN SMK. NEGERI 3 BOGOR

TAHUN DIK.LAT 2004/2005

Progn [(eahlian :S:SMA D3 Sl S2 Jumlah

TataE !I/Resto ran

-

1 18

-

19

.

Alcorn !Si Perhotelan

-

4 7

-

11

TataE \na

-

1 13

-

14

!

Tata K lntikan

-

2 6 1 9

'

Norm1 A<laptif 6 5 33 2 46

.

Tata L la/K.aryawan 22

-

I

-

23 [image:50.595.63.483.45.709.2]
(51)

1lau dilihat dari tabel diatas, Jumlah guru dan kaiyawan di SMK Negeri 3 Be · sebanyak 122 orang. Terdiri dari 99 orang guru dan 23 orang kmyawan ting! pendidikan S2 sebanyak 3 orang, tingkat pendidikan S 1 sebanyak 78 oran, :rdiri dari 76 orang guru dan 1 orang kaiyawan, tingkat pendidikan D3 seba1 k 13 orang, tingkat pendidikan SMA sebanyak 23 orang yang terdiri dari 1 •ang guru Normatif dan Adaptif dan 22 orang karyawan.

b. Kea1 t1 siswa SMK Negeri 3 Bogor

:wa SMK N egeri 3 Bogor terdiri dari 3 kelas, dengan berbagai program keahl yang ada. Masing-masing terdiri dari kelas 1 sebanyak 14 rombongan belaj: dengan jumlah siswa sebanyak 431 orang, Kelas 2 sebanyak 9 romb セ。ョ@ belajar dengan jumlah siswa sebanyak 313 orang, Kelas 3 sebanyak 9 ro bngan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 311 orang. Jumlah romb (an belajar sebanyak 32 rombel dan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 1081 !ng. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada tabel berikut.

PROO RAW

KEAHL!A}

Tata Boga

Resto ran

Ale Perhoteh

[image:51.595.54.490.147.719.2]

Tata Busan2

Tabel 2

DATA SISWA SMK NEGERI 3 BOGOR TAHUN DIKLAT 2004/2005

KELASI KELAS2 KELAS3

Rom be! L p Rom be I L p Rom be I L

-

- - 4 30 110 4 48

5 49 119 - -

-

-

-2 36 36 I 16 18 I 9

4 I 139 3 I 107 3 I

Jumlah

p

96 284

-

168

28 143

(52)

Tata Kecanti SMK KelasJ

pada Pontrt Sirojul Hue Prag Keahliai

セ@

2 I 14

-

50

20 6

87 344 431

4. Struktu !rgauisasi SMK Negeri

I

--

-9 46

32 I I 32 115

- -

-

- 26

267

9 59 252 1081

313 311

bawah ini disajikan struktur organisasi dan susunan struktur organisasi SMK l'- eri 3 Bogor

Kepala SeJ,

Wakil Man

Wakasek l

Wakasek l

Wakasek l

Wakasek U

Wakasek U

Koordinato

Koordinato

Oirektur Bt

Koordinato

SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 3 BOGOR

TAHUN DIKLAT 2004 I 2005

h : Drs. Fathony Amin Syam

men Mutu : Guntaram, M.Pd.

an Kurikulum : Nini Nelayani, S.Pd.

an PSDM : Dra. Nia Yuniar, M.Pd.

an Hubungan lndustri/Masyarakat : Ora. Dra. Lili Amalia R

an Sarana Prasana : Tumiyanta, S.Pd.

an J(esiswaan : Sitti Ridhayani,S.Pd.

BM : Wetly Setia Rini,SPT.

mbingan dan Konseling : Ora. Diah Winaiii.

Kerja Khusus : Tata Sumintardja,S.Pd.

(53)

Koordinat< •uru Urnum : Dra. Erna Nurzayanti

Kepala Bic セ@ I(eahlian Para\visata : Dra. Erna Nurernawati

Kepala Bic ; Keahlian Tata Boga : Linah Marlinah, S.Pd.

Kepala Bici i Keahlian Tata Busana : Dra. Neni Triana

Kepala Bid , Keahlian Kecantikan : Siti Rusma

Kepala Pro l Keahlian Restoran : Sitti Ridhayani,S.Pd.

Kepala Pro 1 Keahlian Tata Busana : Ora.Sri Nurhayati

Kepala Pro Keahlian Tata Kecantikan : Sri Suswati,S.Pd.

Kepala Pro Keahlian Akornodasi Perhotelan : Rita Rosita

Penanggun; lwab UKS : !is Aisyah

Penanggun1 lwab Laboratorium Bahasa I : Ristanti, S.Pd

Penanggun; )wab Laboratorium Bahasa 2 : Nani Hendrayani, S.Pd.

Penangguni f wab Laboratorium Komputer : Guntaram,M.Pd

Penangguni iwab Self Acces : Ora. Martini Malik

Penangguni lwab Perpustakaan : Ora. Nia Yuniar, M.Pd.

Penanggun! fWab Koperasi Siswa : Ora. Atiah Darma

Penanggun1 lwab Cafetaria : R. Mamah Salamah, S.Pd.

Penanggun1 :wab Sanggar Busana : Ora. Tet1y Hastuti

(54)

STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 3 BOGOR TAHUN DIKLAT 2004 I 2005

SEKOLA

I

WMM I I KOORDINATOR

ADMINISTRASI

I

I

I

I

I

WAKASEK

I

WAKA PSDM

I

WAKASEK SARANA WAKASEK WAKASEK

KURIKULUM PRASARANA HUBINMAS KESISWMN

I

I

I

I

' '

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR

PERPUSTAKMN KBM UNIT PRODUKSI BKK PLH

KOORDINATOR BIMBINGAN &

KONSELING

I

I

I

I

MMᄋᄋᄋᄋᄋᄋセ@

I

KABID KABID KABID KABIDTATA

PARIWISATA TATA BOGA TATA SUSANA KECANTIKAN

I

I

I

I

KAP ROG KAPROG KAP ROG KAPROG KAP ROG PIM Pl NAN

NORMATIF & ETC

Pl=Rl-lnT!=l AN rゥ]セtHIran@ TATA SUSANA J<Ff':ANAAT!l<AN

ADAPTIF

I

I

I

I

[image:54.734.10.678.58.401.2]
(55)

5. Fasilit: iMK Negeri 3 Bogor

F iias merupakan sarana dan prasarana yang dapat 111enunjang kelancaran proses ndidikan, khususnya proses belajar 111engajar sehingga dapat be1jalan dengar 1ik dan lancar sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan sesara efektif n efisien. Sarana dan prasarana yang ada pada SMK Negeri 3 Bogor dapat c \at pada data berikut.

DATA SARANA Dan PRASARANA PENDIDIKAN Luas T th : 9.765 m2

Luas E sunan : 7 .208 m2 Luas F man : 5.557 1112 Bangrn A (630 1112) : 3 lantai

Lai 1

1) Lobby

2) Sanggar Busana 3) Sanggar Kecantikan 4) Resto ran

5) Koperasi Siswa 6) UKS

7) Toilet Lar 2

1) Ruang Kepala Sekolah 2) Ruang Tata Usaha

3) Ruang Wakasek dan Ko111ite Sekolah 4) Ruang Lab Ko111puter

(56)

6) Ruangan Guru

7) Ruangan OSIS 8) Ruangan Wakasek

9) Rumah Penjaga I 0) Ruangan Pramuka

11) Toilet

Bangu l H (544 1112): 2 (dua) lantai La : I

I) Lab Bahasa

2) Mushola

3) Ruang Praktik Kecantikan Kulit

La 2

I) Ruang teori 3 (tiga) ruangan

2) Ruang Desain BusanaBangunan I (364 1112): 2 (dua) lantai

La I

I) Ruang Laundry 2) Gudang

La 2

I) Ruang Praktik Ra111but 2) Gudang

Bangunan l64 1112) : I (satu) lantai 2 (dua) ruang praktik boga

Bangunan :4 1112) : Towe1 Air

Bangunan 100 1112) : Akan dibangun Masjid dan cafeteria 2 (dua) lantai

Bangunan ( 40 1112) : Ruang Bimbingan dan Konseling clan Cafetari

Bangunan 211112)

Ban gun an :4nl) Bangunan 20 1112) Bangunan :s61112)

sementara

: Ruang Guclang Boga

: Pos Jaga

(57)

6. Kegiatr tkstrakurikuler

SN negeri 3 Bogor memiliki berbagai macam kegiatan ekstra kurikuler

yang di. kan untuk menyalurkan clan mengembangkan potensi, bakat serta

kreativit1 \iswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada pada SMK negeri 3 Bogor

yaitu:

I. AMUKA

2. IR

3. .SKIBRA/ P ASUS

4. SENIAN

Paduan Suara Tari

Gamel an 'Band

5. AGAMAAN

6. AHRAGA

Sepak Bola

'Bola Voli Bulu Tangkis Bola Basket

7. GLISH CLUB

(58)

7. PRES'. SI SMK NEGERI 3 BOGOR

Pi sekolah sangat berpartisi aktif dalam kegiatan- kegiatan yang meliba1 i sekolah, seperti lomba-lomba yang diselenggarakan oleh organisasi maupm :lompok masyarakat.

S1 c tanggal 25 sampai 30 Januari lalu diadakan lomba kompetensi siswa (LKS) tg terbuka untuk SMK se- kota Bogor. Keluar sebagai juara umum SMK ]' セイゥ@ 3 Bogor yang berhasil memenangkan empat emas, dua perak, dan dua per (gu. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan secara i: pdik. Yang pelaksanaannya dibeberapa sekolah diwilayah Bogar.

[image:58.595.51.492.149.709.2]

D: lperolehan ini menandakan bahwa prestasi yang diraih diawal tahun 2005 rr lpakan langkah awal untuk maju dan mempertahankannya dengan sebaik ngkin guna peningkatan prestasi SMK Negeri 3 Bogor di tahun berikutr

Tabel 4

Prestasi yang pernah diraih oleh SMK Negeri 3 Bogor

No. Jenis- Jenis Lomba Kejuaraan Tahun

I. LKS1 :kat Jawa Barat Bid- Lomba Pel. Restoran I 2003

2. Tari T1 :sional Katagori C Plasa Jambu Dua Bogor I 2003

i

0

Tauris1

J, twation Akindo Jakarta - It 2003

4. Makin; セ、@ Hut-STP Sahid ke 20 di Jakarta I 2003

5. Lomba tsid Depag Kota Bogor

(59)

7. Perai ng Busaina Tingkat Nasional I dan III

2004

8. Deba iihasa Inggris PPGP Cianjur Tingkat .Tabar I

2004

9. Loml セks@ Tingkat Jawa Barat Bid- Lomba Tata Boga II

2004

10.

Loml ,KS Tingkat Jawa Bmat Bid- Lomba Busana II

2004

11.

Loml KS Tingkat Jawa Barat Bid-Lomba Kecantikan II

2004

- ·

12.

Loml /idato Bahasa Prancis II

2004

-13.

Loml >idato Bahasa Jerman II

2004

14.

Lo ml 'kom. Perhotelan II

2004

15.

Lorn! ?ebat Bahasa Inggris The Best

2004

Speaker

16.

Sekol Sehat Berwawasan Wiata Mandala II

2004

17. Loml: KS tingkat Bogor Juara Umum

2005

Kal dilihat dari tabel diatas itu merupakan prestasi dari sekian bai1yaknya

(60)

B. Pelaksa セョ@ Manajemen Mutu Terpadu di SMK Negeri 3 Bogor

Mu tdalah merupakan suatu kebiasaan atau budaya. berbuatlah kamu sebaik mungkin, < ig yang bekerja hams yang terbaik. Bermutu tidak bennutunya suatu

lembaga p lidikan ditentukan oleh pelanggan. Baik pelanggan internal maupun eksternal. 1

Pel; セョ。。ョ@ manajemen Mutu terpadu di SMK Negeri 3 Bogar, dimulai dari persiapan, tencanaan, dan pelaksanaan mutu jasa layanan penclidikan yang diharapkan :a pelanggan pendidikan.

DaL tahap persiapan SMK Negeri 3 Bogar sudah melakukan persiapan yaitu awal 'gram pembelajaran awal tahun menentukan target yang akan dicapai, salah satu t etnya yaitu menjadi sekolah unggulan dengan pencapaian standar ISO 900 I: 2000 1g akan diraih pada tahun 2005

Dali tahap perencanaan SMK Negeri 3 Bogar mentatati clan mematuhi kepada stan operasional prosedur (SOP) yang sudah mengacu pada ketentuan yang ada. Harap. ya sudah dapat dicapai, seperti peraturan dan tata tertib disekolah dijalankan 1 gan baik. Sebagai contoh sekolah dimulai pukul 07 .00 WIB sampai dengan ber 1irnya jadwal pelajaran selambat-lambatnya IO. menit Sebelum be! berbunyi s: a hams sudah berada disekolah. Pada pergantian program diklat

(moving cla siswa hams segera menuju kelas berikutnya.

1 Fathony An1 'Yan1, J(epa!a Sekolah SMK Negeri 3 Bogar, 1Va1vancara pribadi, Bogar I Noven1ber

(61)

Dal tahap pelaksanaan metodologi yang sudah dicerna oleh siswa-siswi. Dan dilaku 1 evaluasi melalui uji kompetensi. Dengan kurikulum yang baru yaitu kurikulum 14.

Peli •maan Manajemen Mutu terpadu di SMK Negeri .3 Bogor tidak terlepas dari beber: komponen untuk meraih mutu pendidikan. Diantara komponen-komponen Lt meliputi Kepemimpinan untuk meraih mutu pendidikan, pemberday; guru, dan kelompok kerja untuk meraih mutu,

1. Kepemi1 inan untnk meraih mutu pendidikan

Ke!: sungan hidup dan keberhasilan organi

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Siklus Deming
Tabel 1 DATAGURUDANKARYAWAN
Tabel 2 DATA SISWA SMK NEGERI 3 BOGOR
+7

Referensi

Dokumen terkait

7. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. Menurut kategorinya informasi

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaiakan Tesis dengan judul

: apa yang didapat peserta didik melalui kegiatan pembelajaran memberikan daya / dorongan untuk melakukan sesuatu secara progresif untuk lebih maju lagi dan berkembang. :

Dalam kaitannya dengan pengendalian secara hayati, Zadoks dan Schein (1979) mengemukakan bahwa metode pengendalian tersebut sering dibahas bersamaan dengan

Berdasarkan uraian di atas, penting dilakukan penelitian untuk mencari dan mengetahui kemampuan bakteri strain-srain baru dari Bacillus lokal yang dapat digunakan sebagai

Penggunaan media komputer pembelajaran dirancang untuk dapat memotivasi siswa dan meningkatankan pengetahuan serta ketrampilannya karena media ini memliki karakteristik menarik,

[r]

[r]