Nama : Agung Kuntoro
Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 06 Januari 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Kerkof No.56A RT.02/RW5 Kel. Leuwigajah,
Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi 40532
No. HP : 08997023656
Pendidikan :
1995-2001 : SDN LEUWIGAJAH IV
2001-2004 : SLTPN 9 CIMAHI
2008 : SMKN 1 CIMAHI
2009-2013 : Diplomat III Manajemen Informatika
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI
LABORATORIUM KLINIK DAN RADIOLOGI SUMBER
MEDIKA
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Agung Kuntoro
1.09.09.076
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii Assalaammualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI
PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM KLINIK DAN
RADIOLOGI SUMBER MEDIKA”.
Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan program studi diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu
pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat
mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan - kesalahan yang ada
di kemudian hari.
Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata - mata hasil kerja
penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak - pihak
yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan
iv
1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof.Dr.H. Deny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia.
4. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom, selaku Dosen Wali dan selaku Ketua
Panitia TA/Skripsi.
5. Julian Chandra, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam
penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.
6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan kritik dan saran kepada penulis.
7. Lusi Melian, S.Si., MT, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
kritik dan saran kepada penulis.
8. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan
ilmu bagi penulis selama ini.
9. Bapak, ibu, kakak - kakakku, serta adik - adikku tersayang yang selalu
v
semua orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dan selalu membuat
penulis tersenyum.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan
kepada penulis. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari segala kekurangan,
begitupun dengan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
mohon maaf atas segala kekurangannya, kritik dan saran penulis harapkan untuk
menyempurnakan kembali tugas akhir ini.
Bandung, November 2012
vii
2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya ... 21
2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluarannya ... 23
2.4 Pengertian Basis Data ... 24
2.5 Sekilas Tentang Pelayanan ... 25
2.6 Sekilas Tentang Kesehatan ... 26
2.7 Sekilas Tentang Klinik ... 26
2.8 Sekilas Pengertian Pemeriksaan Laboratorium ... 27
2.9 Tinjauan Perangkat Lunak ... 27
2.9.1 Sekilas Tentang MySQL ... 28
viii
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ... 31
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
3.2.4. Pengujian Software ... 43
3.2.4.1 Teknik Pengujian Kotak Hitam ... 43
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44
4.1 Analisis Yang Berjalan ... 44
ix
4.1.2.2. Diagram Kontek ... 49
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 49
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 51
4.2 Perancangan Sistem ... 52
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 52
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 53
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 53
4.2.3.1. Flow Map ... 54
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 65
x
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 83
5.1 Implementasi ... 83
5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 83
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 84
5.1.3 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 84
5.1.4 Implementasi Antar Muka ... 105
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 118
5.1.6 Penggunaan Program ... 121
5.2 Pengujian ... 122
5.2.1 Rencana Pengujian ... 123
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 124
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 128
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 129
6.1 Kesimpulan ... 129
6.2 Saran ... 130
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta.
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava
Media. Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya. Linggajaya. Bandung.
Edhy Sutanta. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Departement Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai
Pustaka. Jakarta.
Fatansyah. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta.
Roger S. pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak. Andi offset, Yogyakarta
http://anisfuad.wordpress.com/2008/04/24/apa-kabar-rekam-medis-elektronik.htm
.Apa Kabar Rekam Medis Indonesia?. 08 Okt 2012.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat mengakibatkan
peningkatan pemikiran manusia yang sangat canggih dan modern. Berbagai jenis
teknologi mutakhir pun dapat dipasarkan dengan begitu cepat kepada masyarakat.
Bahkan masyarakat awam pun sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi
saat ini.
Pada masa sekarang ini, teknologi informasi menjadi salah satu penunjang
kebutuhan hidup manusia dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Dengan
adanya teknologi informasi dalam kehidupan manusia, dapat membantu untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan adanya teknologi
informasi juga segala bentuk pekerjaan yang pada awalnya memerlukan tenaga
dan waktu yang lama akan menjadi pekerjaan yang praktis tanpa memerlukan
banyak tenaga serta dapat juga menghemat waktu.
Sebagai bentuk nyata bahwa teknologi informasi sangat diperlukan adalah
adanya sistem informasi yang digunakan pada suatu perusahaan untuk
mempermudah melakukan tugas - tugas perusahaan dengan efektif dan efisien,
mempermudah dalam pengambilan keputusan serta memberikan kepuasan pada
pelanggan.
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika merupakan sebuah
kesehatan yang ada di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika masih
tergolong sistem yang manual yaitu masih dilakukan dengan cara menuliskan data
- data ke dalam buku besar. Contohnya dalam pendaftaran data pasien, data
dokter, pembuatan laporan data pasien, pembuatan laporan data dokter,
perhitungan transaksi pemeriksaan, dan pembuatan laporan transaksi pembayaran
pemeriksaan. Pembuatan laporan seperti ini sering menimbulkan permasalahan
dalam pembuatan laporan yaitu keterlambatan penyampaian laporan kepada
pimpinan, data yang ada mudah hilang atau rusak, data kurang akurat, dan
kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan dalam transaksi pembayaran.
Untuk membangun reputasi klinik, salah satu usaha yang perlu dilakukan
oleh Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika adalah dengan
meningkatkan kinerja sistem pada klinik tersebut sehingga pelayanan terhadap
pasiennya dapat di tingkatkan pula.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan fungsi komputer yang sudah ada
maka penulis akan membangun sebuah aplikasi untuk membantu memudahkan
proses pengolahan data di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
Dari yang telah dijelaskan di atas maka penulis menetapkan judul tugas akhir
sebagai berikut “ SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI
LABORATORIUM KLINIK DAN RADIOLOGI SUMBER MEDIKA “.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengidentifikasi
3
1. Proses pengolahan data yang masih menggunakan buku atau dokumen
sehingga proses pendataan pasien memakan waktu dan penggunaan
kertas.
2. Proses pendataan data pasien, data kontraktor, dan hasil pemeriksaan
belum terkomputerisasi, sehingga dapat menyebabkan data yang ada
mudah hilang atau rusak dan data menjadi kurang akurat.
3. Proses perhitungan transaksi pembayaran pemeriksaan masih belum
terkomputerisasi, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan
perhitungan.
4. Pembuatan laporan data pasien, data jadwal kontraktor, dan data
transaksi pembayaran masih menggunakan arsip sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian dan
sering terjadi kesalahan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah
yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang sedang berjalan di
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan di
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan kesehatan di
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan di
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun sistem
informasi pelayanan kesehatan pada Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber
Medika dalam meningkatkan pelayan terhadap pasien.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menghasilkan perancangan sistem informasi pada Laboratorium
Klinik dan Radiologi Sumber Medika
2. Untuk menghasilkan perangkat lunak sistem informasi pada Laboratorium
Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
3. Untuk mengetahui pengujian program pada Laboratorium Klinik dan
Radiologi Sumber Medika.
4. Untuk mengimplementasi sistem informasi pelayanan kesehatan di
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan klinik
ini dan mempermudah para petugas klinik dalam mengolah data pasien,
proses transaksi pembayaran, dan proses pembuatan laporan.
2. Dalam penyimpanan data-data rekam medis pasien sudah dalam bentuk
5
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan ilmu sistem
informasi pelayanan kesehatan pada Klinik dan Radiologi Sumber
Medika.
2. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini terdiri dari dua bidang ilmu
yaitu, tentang ilmu IT dan ilmu kesehatan. Selain itu diharapkan juga
adanya pengembangan lebih lanjut tentang sistem informasi pelayanan
kesehatan ini.
1.5. Batasan Masalah
Sesuai dengan judul pengajuan proposal, maka penulis membatasi masalah
agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah di tentukan, yaitu
sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya mencakup pada proses pendaftaran data pasien, data
dokter, data kontraktor, jadwal pemeriksaan kontraktor, hasil pemeriksaan
pasien dan transaksi pembayaran pemeriksaan.
2. Hanya membuat laporan jadwal pemeriksaan kontraktor, laporan daftar
pasien, laporan hasil pemeriksaan dan laporan transaksi pembayaran
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Klinik dan
Radiologi SUMBER MEDIKA Ruko Griya Singosari Jl. Singosari Raya
No.8 Parmindo - Cijerah, Cimahi Selatan Telp. : 022-6121323.
b. Waktu Penelitian
Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4
bulan, terhitung dari bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan November
2012.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Aktifitas
5 Evaluasi Sistem
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4) secara umum, sistem dapat didefinisikan
sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara - cara tertentu sehingga
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu
tujuan.
Sedangkan pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah
sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Lain halnya menurut Azhar Susanto (2000 : 3) Sistem adalah kumpulan /
group dari subsistem / bagian / komponen apapun baik fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.
Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan
sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi keseluruhan sistem mungkin terlalu
besar untuk dianalisis secara terperinci. Oleh karena itu, sistem dibagi atau
Pengertian dari subsistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu
sendiri, dimana pengertian subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat
ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.
2.1.2. Elemen Sistem
1. Tujuan
Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan
masalah prosedur pencapaian tujuan.
2. Batasan
Merupakan batasan - batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem
dimana batasan ini berupa peraturan - peraturan, biaya - biaya, personil,
peralatan, dll.
3. Kontrol
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang
dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data
(output), kontrol pengoperasian, dll.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data
masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan
9
5. Proses
Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi
sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi,
peringkasan, pencarian, dll.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa
laporan, grafik, dll.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan
sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4-6) Suatu sistem mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1. Mempunyai komponen (components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun
sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.
Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda,
hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.
2. Mempunyai batas (boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem
suatu sistem. Batas sistem akan memberikan score tinjauan terhadap
sistem.
3. Mempunyai lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,
lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk
menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang
merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal
mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai penghubung / antar muka (interface) antar komponen
Penghubung / antar muka (interface) merupakan komponen sistem, yaitu
segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen
dalam sistem. Penghubung / antar muka merupakan sarana yang
memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi
dalam rangka menjalankan fungsi masing - masing komponen.
5. Mempunyai masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
11
kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus. Dimana program
aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan
menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
7. Mempunyai keluaran (output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam
bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama
dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran
berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh
sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan
merupakan kondisi / hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk
jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada
setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
9. Mempunyai kendali (control)
Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses
dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan,
validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan
10. Mempunyai umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 8-9) Tinjauan tentang suatu sistem dapat
diklasifikasikan dalam beberapa cara, antara lain:
1. Sistem fisis (physical systems) dan sistem abstrak (abstract system)
Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang
dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis adalah
sistem perangkat keras (hardware) komputer yang antara lain terdiri atas,
unit pusat pengolah (Central Processing Unit / CPU), memory, monitor,
keyboard, dan lainnya. Sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang
komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia.
Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi (Operating Systems / OS)
komputer yang terdiri atas sekumpulan instruksi dalam bahasa yang
dipahami oleh mesin komputer. Umumnya suatu sistem terdiri atas
gabungan komponen fisis dan abstrak yang saling bekerja sama.
2. Sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human made
systems)
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami /
13
ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata
surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugusan bintang dan lainnya.
Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai
hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.
3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu
(probabilistic systems)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan /
diprediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu tingkah lakunya
tidak dapat ditentukan / diprediksi sebelumnya. Sistem aplikasi komputer
merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan
sebelumnya. Sedangkan sistem perekonomian dalam suatu negara
termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak diketahui dengan pasti
apa yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian tersebut apabila
terjadi suatu kejadian tertentu.
4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open systems)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi
oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku
yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam kenyataannya hampir tidak
ada suatu sistem yang benar - benar tertutup. Yang ada adalah sistem yang
relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh
lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem relatif
tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi
akan terhenti apabila daya listrik ke komputer mengalami gangguan /
padam.
2.2. Pengertian Informasi
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian -
kejadian nyata atau fakta - fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang
tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat
berupa catatan - catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam
basis data.
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 9-10) Informasi merupakan hasil pengolahan
data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai
kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan
akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat
mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan
diolah dan unit pengolah.
Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari
pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut bisa
menjadi informasi.
Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38) Informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
15
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah
diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi
penerimanya.
Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dalam gambar tersebut, input adalah data
yang akan diolah oleh unit pengolah, dan output adalah informasi sebagai hasil
pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit penyimpan diperlukan
sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun informasi.
Sumber : Edhy Sutanta (2003 : 10) Sistem Informasi Manajemen
Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi
2.2.1. Fungsi Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 11) Suatu informasi mempunyai beberapa
fungsi, antara lain:
a. Menambah pengetahuan
Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses
pengambilan keputusan.
INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT
b. Mengurangi ketidakpastian
Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan
terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada
saat pengambilan keputusan.
c. Mengurangi resiko kegagalan
Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi
dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya
kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang
tepat.
d. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan
Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak
diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.
e. Memberi standar, aturan - aturan, ukuran - ukuran, dan keputusan -
keputusanyang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan
Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan
keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.
2.2.2. Nilai Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 13) Nilai suatu informasi dapat ditentukan
berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi,
17
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi olehbasis
data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data denganbaik untuk
memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak
lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secarabaik.
Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang
cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
ketelitian yang sangat tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilaijika
tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan
keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima
menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karenatidak dapat
dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clearity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasidalam bentuk
tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan
dipahami dengan lebih mudah.
7. Fleksibilitas / keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan padasaat
pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung padavaliditas
data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar
19
umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas
data sumber yang digunakan.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 19) Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja
bersama - sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan
bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara - cara tertentu
untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data
- data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output)
berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan
mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan
strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia
bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi
didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi.
Lain halnya dengan Azhar Susanto (2000 : 59) Sistem informasi adalah
kumpulan dari sub - sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
2.3.1. Berdasarkan Komponen Fisiknya
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 20) Berdasarkan komponen fisik
penyusunannya, sistem informasi terdiri atas komponen berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti - piranti yang
digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input /
output device), memory, modem, pengolah (processor), dan peripheral
lain.
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program
komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System / OS), bahasa
pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi
(Aplication).
3. Berkas (file)
Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara - cara
tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat
membentuk suatu berkas.
4. Prosedur (procedur)
Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan
dokumen - dokumen yang memuat aturan - aturan yang berhubungan
21
5. Manusia (brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator,
programmer, sistem analis, manajer sistem informasi, manajerpada tingkat
operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat
strategis, teknisi, serta individu lain yang terlibat didalamnya.
2.3.2. Berdasarkan Fungsi Pengolahannya
Menurut Edhy Sutanta (2003:21) Sistem informasi mempunyai tugasutama
melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti sistem informasi
bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan menghasilkan
keluaran berupa informasi.
Berdasarkan fungsi pengolahan, sistem informasi dapat terdiri atas fungsi
berikut :
1. Mengolah transaksi
Salah satu fungsi sistem informasi adalah mengolah data yang diperoleh
dari catatan - catatan proses transaksi. Hal ini berarti sistem informasi akan
mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem. Contoh data transaksi yang
diolah oleh sistem informasi adalah pemesanan, pengiriman barang
pesanan, pembayaran, penjualan, pembelian, retur barang yang dikirim,
dan transaksi lainnya.
2. Memelihara file historis
File historis memuat kumpulan data transaksi yang telah terjadi dalam
untuk memenuhi kebutuhan informasi di masa mendatang. Umumnya file
historis diperlukan untuk proses peramalan (forecasting) dan perencanaan
(planning) berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file
historis memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga
data yang tersimpan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat pada
setiap saat diperlukan.
3. Menghasilkan keluaran
Unit pengolah dalam sistem informasi akan menghasilkan informasi -
informasipenting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem dapat
ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun tercetak di atas
kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa
dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik
secara rutin maupun adhoc.
4. Interaksi user - pengolah
Interaksi user - pengolah merupakan salah satu fungsi pengolahan dalam
sistem informasi yang berupa media yang memungkinkan user untuk
berinteraksi dengan program aplikasi pengolahan data. Interaksi user
pengolah umumnya berupa tampilan dialog di monitor komputer. User
dapat menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya untuk
23
2.3.3. Berdasarkan Fungsi Keluaran
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 22-23) Berdasarkan fungsi keluaran, sistem
informasi dapat menghasilkan keluaran sebagai berikut:
1. Dokumen transaksi
Dokumen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan sebagai bukti
proses transaksi. Contoh dokumen transaksi adalah fakturpemesanan, nota
penjualan, nota pembelian, kwitansi pembayaran, bukti pengiriman
barang, dan lainnya.
2. Laporan terjadwal / rutin
Sistem informasi harus mampu menghasilkan berbagai laporan
terjadwal/rutin. Laporan terjadwal / rutin dapat dicetak secara periodik
pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan rutin
dapat berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasitransaksi yang telah
terjadi.
3. Jawaban atas pertanyaan jadwal
Selain menyajikan informasi berupa laporan, sistem informasi juga harus
mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan terjadwal yang
diperlukan oleh para manajer. Jawaban ataspertanyaan terjadwal bisa jadi
berupa informasi singkat yangditampilkan di monitor komputer dan tidak
harus dicetak. Contoh informasi yang diperlukan adalah kondisi status
4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)
Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan pada waktu
yang tidak tertentu. Sewaktu - waktu manajer memerlukanlaporan, maka
sistem informasi harus mampu memenuhinya secaratepat. Sebagai contoh,
laporan pembelian barang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksi
pimpinan.
5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)
Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang harus
disajikan sewaktu - waktu. Hal ini merupakan salah satu fungsi sistem
informasi yang harus mampu memenuhinya secara cepat.
6. Dialog user - machine
Dialog user - machine merupakan media yang memungkinkan useruntuk
berinteraksi dengan peralatan yang digunakan dalam sistem.Interaksi user
- pengolah umumnya berupa tampilan pesan di monitor komputer yang
menunjukkan pesan peringatan atau atau progres yang sedang
dilaksanakan oleh program aplikasi komputer. Contoh dialog user -
machine adalah berupa pesan bahwa printer belum siap digunakan untuk
mencetak, kehabisan kertas,kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnya.
2.4. Pengertian Basis Data
Istilah Basis Data banyak menimbulkan interpretasi yang berbedapada saat
maraknya perangkat lunak di BASE II dan BASE II plus, sebuahberkas (dengan
25
merasuk kesejumlah pemrograman, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta
perangkat lunak basis data yang lain.
Menurut Fatansyah (2007) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan
data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta berita nyata
yang mewakili suatu objek, suatu manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan,
dll).
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang,
seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang sedang berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersyarat
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan untuk memenuhikebutuhan.
3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronik.
2.5. Sekilas Tentang Pelayanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 826), Pelayanan memiliki
pengertian : “Perihal atau cara untuk melayani / kemudahan yang diberikan
Pelayanan disini mengacu pada jasa yang diberikan oleh pihak
Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika dalam menjalankan
fungsinya untuk menunjang kesehatan masyarakat umum.
2.6. Sekilas Tentang Kesehatan
Menurut kamus besar bahasa indonesia, Kesehatan pada organisme hidup,
bisa dimengerti sebagai homeostasis yaitu keadaan di mana suatu organisme
mengimbangkan badannya, dengan masukan tenaga dan massa dan hasil tenaga
dan massa di keseimbangan (dikurangi massa yang ditahan untuk proses
pertumbuhan biasa), dan harapan untuk kelangsungan hidup organisme adalah
positif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization),
mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera
dan bukan hanya ketiadaan penyakit dan lemah. Meskipun berguna dan tepat,
definisi ini dianggap terlalu ideal dan tidak nyata. Kalau menggunakan definisi
WHO 70 - 95% orang di dunia sebagai tidak sehat.
2.7. Sekilas Tentang Klinik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, klinik adalah fasilitas medis yang
lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh
lembaga swadaya masyarakat atau dokter - dokter yang ingin menjalankan
27
2.8. Sekilas Pengertian Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan
khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita dapat berupa urine,
darah, sputum (dahak), atau sampel hasil biopy.
(http://dokter.indo.net.id/prains.html. Pra Instrumentasi. 08 Okt 2012)
Dengan tujuan untuk :
1.Mendeteksi penyakit.
2.Menentukan risiko.
3.Memantau perkembangan penyakit.
4.Memantau pengobatan dan lain-lain.
5.Mengetahui ada tidaknya kelainan / penyakit yang banyak dijumpai dan
potensial membahayakan.
2.9. Tinjauan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus
dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang
diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.
2.9.1.Sekilas Tentang MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini
multi thread, multi user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas,
kode sumber dimiliki oleh pemilik masing - masing, tetapi MySQL didukung
penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari
Swedia.
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini
beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.
2.Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
3.Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
4.Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
29
2.9.2. Sekilas Tentang NetBeans
Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language)
berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa
pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang
memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa
pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat
digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.
2.9.3.Sekilas Tentang IReport
Salah satu komponen penting dalam sebuah sistem informasi adalah output
atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data
dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai
format laporan, baik berupa teks maupun grafik. Di dalam implementasinya,
sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau
format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk
44
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Bab ini akan menjelaskan tentang prosedur dari sistem informasi
pelayanan yang sedang berjalan di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber
Medika. Analisa yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan sistem
dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem adalah penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen - komponennya
dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan - kekurangan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan - perbaikannya.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen apa saja yang
terdapat didalam Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.
Berdasarkan dari observasi yang telah penulis lakukan, pada Laboratorium Klinik
dan Radiologi Sumber Medika terdapat dokumen - dokumen seperti berikut ini :
1. Nama Dokumen : Identitas / Data Pasien
Sumber : Berasal dari pasien
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai input untuk membuat kartu tanda
45
Item data : Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir,
Usia, Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp.
2. Nama Dokumen : Formulir Pemeriksaan
Sumber : Berasal dari administrasi atau dari pasien yang
berasal dari dokter yang menyarankan untuk
melakukan pemeriksaan di laboratorium.
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai registrasi pemeriksaan
Item data : No_Pasien, Nama_Pasien, Alamat, Uumur,
Jenis_Kelamin, Tanggal_Periksa, Kontraktor,
Diagnosis, Pemeriksaan.
3. Nama Dokumen : Faktur Pembayaran
Sumber : Berasal dari bagian administrasi.
Rangkap : 1
Fungsi : Sebagai rincian biaya kesehatan
Item data : Register, No_Pasien, Tgl_Periksa, Nama_Pasien,
Jenis_Kelamin, Usia, Alamat, Tlp, Dokter,
Kontraktor, Pemeriksaan, Biaya,
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Dalam menganalisis prosedur, penulis perlu mengobservasi dan menurut
jalur kegiatan yang dilalui oleh proses tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk lebih
memperjelas bagaimana asal dari data dan bagaimana data tersebut diproses
sehingga menghasilkan suatu output yang diinginkan.
Adapun prosedur kerja dari sistem yang sedang berjalan di Laboratorium
Klinik dan Radiologi Sumber Medika adalah sebagai berikut :
1. Pasien datang ke bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran,
kemudian bagian administrasi akan menanyakan apakah sudah pernah
melakukan pemeriksaan sebelumnya atau belum. Apabila belum pernah
maka akan dibuatkan kartu pemeriksaan untuk pasien.
2. Selanjutnya bagian administrasi meminta formulir pemeriksaan yang
dibawa oleh pasien dari dokter. Apabila pemeriksaan pasien adalah atas
permintaan sendiri maka akan dibuatkan form pemeriksaan kosong.
3. Pasien mengisi form pemeriksaan dan setelah diisi lalu form pemeriksaan
tersebut dibawa ke ruang laboratorium atau ke ruang radiologi untuk
dilakukan pemeriksaan .
4. Hasil Pemeriksaan diserahkan ke bagian administrasi untuk pemrosesan
pembuatan faktur pembayaran.
5. Bagian administrasi membuat laporan daftar pasien yang nantinya akan
diberikan kepada pimpinan.
6. Bagian administrasi membuat laporan transaksi pembayaran yang nantinya
47
7. Kontraktor memberikan data kontraktor lengkap kepada bagian
administrasi. Kemudian bagian administrasi membuat jadwal pemeriksaan
kontraktor. Selanjutnya bagian administrasi membuat laporan jadwal
pemeriksaan kontraktor yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan
4.1.2.1. Flow Map
Flow map aliran dokumen merupakan gambaran sistem sebagai sebuah
jaringan dari proses - proses secara fungsional yang dihubungkan antara satu
dengan yang lainnya.
49
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan
arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem
Pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini
dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem,
serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk
lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks.
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang dipresentasikan
dengan lambang - lambang tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu
program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan
lambang - lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam
penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang
Pasien
Hasil Pemeriksaan, Form Pemeriksaan Isi
8.0
51
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi
pelayanan kesehatan yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem
tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem
Permasalahan Rencana Solusi Bagian
Proses pengolahan data yang
masih menggunakan buku atau
dokumen sehingga proses
pendataan pasien memakan
banyak waktu dan penggunaan
kertas.
Proses pendataan data pasien, data
kontraktor, dan hasil pemeriksaan
belum terkomputerisasi, sehingga
dapat menyebabkan data yang ada
mudah hilang atau rusak dan data
menjadi kurang akurat.
Pembuatan laporan data pasien,
data dokter, data transaksi
Membuat Sistem
Informasi Pelayanan
pembayaran masih menggunakan
arsip, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam
proses pencarian dan sering
terjadi kesalahan data
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dari fase pembuatan
sistem informasi yang diusulkan setelah mengetahui bagaimana kondisi sistem
yang sedang berjalan untuk memperbaiki kelemahan yang ada didalam sistem
tersebut.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk
kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada
menjadi lebih terkomputerisasi.
Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah
untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai
sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat
mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.
Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem
dapat benar - benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang
harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan
kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi
53
sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan
untuk pembuat program.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan
dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem
komputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan, dan
penghapusan data serta dapat mempermudah dalam hal pencarian data.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perbedaan antara sistem informasi penjualan barang yang lama dan baru
adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data
berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu
komputer dan dilakukan secara otomatis.
Proses atau prosedur pelayanan kesehatan yang diusulkan adalah :
1. Pasien datang ke bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran,
kemudian bagian administrasi akan menanyakan apakah sudah pernah
melakukan pemeriksaan sebelumnya atau belum. Apabila belum pernah
maka akan dibuatkan kartu pemeriksaan untuk pasien.
2. Selanjutnya bagian administrasi akan menginputkan pemeriksaan apa yang
akan dilakukan oleh pasien berdasarkan dari form pemeriksaan ataupun
permintaan pasien ke dalam database.
4. Selanjutnya pasien melakukan pembayaran secara tunai.
5. Selanjutnya pasien diperiksa oleh pihak medis dan hasil pemeriksaan akan
diinputkan ke database.
6. Selanjutnya hasil pemeriksaan di cetak kemudian diberikan kepada pasien.
7. Kontraktor memberikan data lengkap kepada bagian administrasi untuk
diinputkan kedalam database, selanjutnya bagian administrasi membuat
jadwal pemeriksaan kontraktor dan mencetak jadwal pemeriksaan
kontraktor.
8. Bagian administrasi mencetak laporan jadwal pemeriksaan kontraktor,
laporan data pasien, dan laporan transaksi pembayaran untuk diberikan
kepada pimpinan.
4.2.3.1.Flow Map
Flow map menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah
organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai
tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut
berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini gambar
55
4.2.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang
menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan
menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang
dihasilkan. , Form Pemeriksaan, Kartu Pemeriksaan
Lap. Pembayaran, Lap. Daftar Pasien, Laporan Jadwal Pemeriksaan Kontraktor Kartu Pemeriksaan
Faktur Pembayaran, Hasil Pemeriksaan, Jadwal Pemeriksaan Kontraktor
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat pada metodologi
pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari
57 Laporan Pembayaran Laporan Daftar Pasien
Faktur Pemeriksaan
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi yang lengkap. Keterangan lebih lanjut
tentang struktur datasuatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di
kamus data.
1. Nama dokumen : Data Pasien
Alias :
-Arus Data : Pasien – Proses1, Proses 1– F.Pasien,
F.Pasien – Proses2, FPasien – Proses7
Atribut : Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir,
Jenis_Kelamin, Alamat, Telp.
2. Nama dokumen : Data Kontraktor
Alias : -
Arus Data : Pasien– Proses7, Proses7 – F.Kontraktor,
F.Kontraktor – Proses8
Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,
Kontak_Person, Bagian, Alamat, Telp
3. Nama dokumen : Kartu Pemeriksaan
Alias :
-Arus Data : Proses2 – Pasien, Pasien – Proses3,
59
Atribut : No_Pasien, Nama_Pasien, Tempat_Lahir,
Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp
Tgl_Daftar.
4. Nama dokumen : Form Pemeriksaan
Alias :
-Arus Data : Pasien – Proses3, Proses3 – F.Transaksi,
F.Transaksi – Proses5
Atribut : No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin,
Alamat_Pasien, Telp, Dokter, Kontraktor,
Tgl Periksa, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan.
5. Nama dokumen : Hasil Pemeriksaan Pasien
Alias :
-Arus Data : Proses5 – F.Hasil, F.Hasil – Proses6,
Proses6 – Pasien
Atribut : Register, Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien,
Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Dokter,
Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan,
Hasil_Pemeriksaan, Satuan, Metoda,
6. Nama dokumen : Faktur Pembayaran
Alias :
-Arus Data : F.Transaksi – Proses4, Proses4 – Pasien
Atribut : Register, Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien,
Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp, Dokter,
Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan,
Harga, Diskon, Total, Total_Biaya, Terbilang.
7. Nama dokumen : Jadwal Pemeriksaan Kontraktor
Alias :
-Arus Data : Proses8 – F.Jadwal, F.Jadwal – Proses9,
Proses9 – Kontraktor
Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,
Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,
Telp_Kontraktor, Tanggal, Jam
8. Nama dokumen : Laporan Jadwal Pemeriksaan Kontraktor
Alias :
-Arus Data : Proses10 – Pimpinan
Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,
Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,
61
9. Nama dokumen : Laporan Data Pembayaran
Alias :
-Arus Data : Proses11 – Pimpinan
Atribut : Register, No_Pasien, Nama_Pasien,
Dokter, Kontraktor, Tanggal_Periksa,
Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon,
Total, Total_Biaya.
10.Nama dokumen : Laporan Daftar Pasien
Alias :
-Arus Data : Proses12– Pimpinan
Atribut : Tgl_Daftar, No_Pasien, Nama_Pasien, Tgl_Lahir,
Jenis_Kelamin, Alamat, Telp.
4.2.4 Perancangan Basis Data
Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang
basis data untuk sistem ini, yang dimana akan memudahkan dalam membuat
database dan program yang akan dirancang.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi
pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau
1. Bentuk Unnormal
{Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat,
Telp, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,
Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, No_Pasien, Nama_Pasien,
Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Tgl_Daftar,
No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat_Pasien, Telp, Dokter,
Kontraktor, Tgl_Periksa, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Register,
Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp,
Dokter, Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Hasil_Pemeriksaan,
Satuan, Metoda, Nilai_Normal, Keterangan, Register, Tgl_Periksa,
No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Dokter,
Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon, Total,
Total_Biaya, Terbilang, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,
Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tanggal,
Jam, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,
Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tanggal, Jam, Register,
No_Pasien, Nama_Pasien, Dokter, Kontraktor, Tgl_Periksa,
Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon, Total, Total_Biaya,
Tgl_Daftar, No_Pasien, Nama_Pasien, Tgl_Lahir, Jenis_Kelamin, Alamat,
Telp}
2. Bentuk Normal 1
Bentuk normal pertama dapat terpenuhi apabila tidak memiliki atribut
63
{No_Pasien, Nama_Pasien, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin,
Alamat, Telp, Tgl_Daftar, Dokter, Kontraktor, Tgl_Periksa,
Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Register, Hasil_Pemeriksaan, Satuan,
Metoda, Nilai_Normal, Keterangan, Harga, Diskon, Total, Total_Biaya,
Terbilang, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,
Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tgl, Jam}
3. Bentuk Normal 2
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang
tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada
primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika
ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian
dari primary key).
a. Pasien : {*No_Pasien, Tgl_Daftar, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin,
Tgl_Lahir, Alamat, Telp}
b. Kontraktor : {*No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person,
Bagian, Alamat_Kontraktor, Telp_Kontrarktor}
c. Jadwal : {*No_Kontraktor, Tgl, Jam}
d. Harga : {*Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga}
e. Transaksi : {*Register, Tgl_Periksa, **No_Pasien, Dokter
No_Kontraktor, **Kode_Pemeriksaan, Diskon, Total,
Total_Biaya, Terbilang}
f. Hasil : {*Register, **No_Pasien, Dokter, No_Kontraktor,
Hasil_Pemeriksaan, Metoda, Nilai_Normal,
Keterangan}
4. Bentuk Normal3
Bentuk normal ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang
tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada
primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika
ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian
dari primary key)
a. Pasien : {*No_Pasien, **No_Kontraktor, Tgl_Daftar,
Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Tgl_Lahir,
Alamat, Telp}
b. Kontraktor : {*No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,
Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,
Telp_Kontrarktor}
c. Jadwal : {*No_Kontraktor, Tgl, Jam}
d. Harga : {*Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga}
e. Transaksi : {*Register, Tgl_Periksa, **No_Pasien, Dokter,
Total_Biaya, Terbilang}
f. Detail_Transaksi : {*Register, **Kode_Pemeriksaan, Diskon,
Total}
g. Hasil : {*Register, **No_Pasien, Dokter,
**No_Kontraktor,Tgl_Periksa,
65
Hasil_Pemeriksaan, Metoda, Nilai_Normal,
Keterangan}
4.2.4.2. Tabel Relasi
Tabel Relasi menggambarkan hubungan antara tabel - tabel yang terdapat
pada database sumbermedika, yang dimana didalam tabel tersebut terdapat field
kunci (Primary Key) dan terdapat kunci tamu (Foreign Key). Kedua kunci (Key)
ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.
Gambar 4.7 Relasi Tabel
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram hubungan entitas atau dikenal dengan diagram ER adalah rotasi
grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan
menentukan struktur filedatabase yang menunjukan struktur dari elemen - elemen
yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan
diuraikan sebagai berikut :
1. File Pasien
a. Nama File : Pasien
b. Primary Key : no_pasien
c. Jumlah Field : 7
Tabel 4.2 File Pasien
No. Field Name Type Size Description
1 no_pasien Varchar 20 No Pasien
67
3 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien
4 jenis_kelamin Varchar 20 Jenis Kelamin
5 tgl_lahir Varchar 10 Tanggal Lahir
6 alamat Varchar 50 Alamat
7 telp Varchar 12 Telp
2. File Kontraktor
a. Nama File : Kontraktor
b. Primary Key : no_kontraktor
c. Jumlah Field : 6
Tabel 4.3 File Kontraktor
No. Field Name Type Size Description
1 no_kontraktor Varchar 20 No Kontraktor
2 nama_kontraktor Varchar 100 Nama Kontraktor
3 kontak_person Varchar 50 Kontak Person
4 bagian Varchar 20 Bagian
5 alamat_kontraktor Varchar 50 Alamat Kontraktor
3. File Jadwal
a. Nama File : Jadwal
b. Primary Key : no_jadwal
c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.4 File Jadwal
No. Field Name Type Size Description
1 no_kontraktor Varchar 20 No Kontraktor
2 tgl Varchar 10 Tanggal
3 jam Varchar 10 Jam
4. File Harga
a. Nama File : Harga
b. Primary Key : kode_pemeriksaan
c. Jumlah Field : 3
Tabel 4.5 File Harga
No. Field Name Type Size Description
1 kode_pemeriksaan Varchar 20 Kode Pemeriksaan
2 pemeriksaan Varchar 50 Nama Pemeriksaan
69
5. File Transaksi
a. Nama File : Transaksi
b. Primary Key : no_transaksi
c. Jumlah Field : 8
Tabel 4.6 File Transaksi
No. Field Name Type Size Description
1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien
2 tgl_periksa Varchar 20 Tanggal Pemeriksaan
3 no_pasien Varchar 20 No Pasien
4 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien
5 dokter Varchar 100 Nama Dokter
6 kontraktor Varchar 100 Nama Kontraktor
7 total_biaya Double Total Biaya
8 terbilang Varchar 100 Terbilang
6. File Detail_Transaksi
a. Nama File : Detail_Transaksi
b. Primary Key : no_transaksi
c. Jumlah Field : 6
Tabel 4.7 File Detail Transaksi
No. Field Name Type Size Description
1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien
3 nama_pemeriksaan Varchar 20 Nama Pemeriksaan
4 harga Double Harga Pemeriksaan
5 diskon Double Diskon Pemeriksaan
6 total Double Total Pemeriksaan
7. File Hasil
a. Nama File : Hasil
b. Primary Key : no_transaksi
c. Jumlah Field : 13
Tabel 4.8 File Hasil
No. Field Name Type Size Description
1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien
2 no_pasien Varchar 20 No Pasien
3 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien
4 dokter Varchar 50 Nama Dokter
5 kontraktor Varchar 50 Nama Kontraktor
6 tgl_periksa Varchar 20 Tanggal Pemeriksaan
7 kode_pemeriksaan Varchar 20 Kode Pemeriksaan
8 nama_pemeriksaan Varchar 100 Nama Pemeriksaan
9 hasil_pemeriksaan Varchar 200 Hasil Pemeriksaan
10 satuan Varchar 50 Satuan