• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pelayanan kesehatan di Laboratorium Klinik dan radiologi Sumber Medika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pelayanan kesehatan di Laboratorium Klinik dan radiologi Sumber Medika"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Nama : Agung Kuntoro

Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 06 Januari 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Kerkof No.56A RT.02/RW5 Kel. Leuwigajah,

Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi 40532

No. HP : 08997023656

Pendidikan :

1995-2001 : SDN LEUWIGAJAH IV

2001-2004 : SLTPN 9 CIMAHI

2008 : SMKN 1 CIMAHI

2009-2013 : Diplomat III Manajemen Informatika

(4)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI

LABORATORIUM KLINIK DAN RADIOLOGI SUMBER

MEDIKA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Agung Kuntoro

1.09.09.076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(5)

iii Assalaammualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI

PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM KLINIK DAN

RADIOLOGI SUMBER MEDIKA”.

Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program studi diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu

pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat

mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan - kesalahan yang ada

di kemudian hari.

Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata - mata hasil kerja

penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak - pihak

yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan

(6)

iv

1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof.Dr.H. Deny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

4. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom, selaku Dosen Wali dan selaku Ketua

Panitia TA/Skripsi.

5. Julian Chandra, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam

penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan kritik dan saran kepada penulis.

7. Lusi Melian, S.Si., MT, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan

kritik dan saran kepada penulis.

8. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan

ilmu bagi penulis selama ini.

9. Bapak, ibu, kakak - kakakku, serta adik - adikku tersayang yang selalu

(7)

v

semua orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dan selalu membuat

penulis tersenyum.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan

kepada penulis. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari segala kekurangan,

begitupun dengan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

mohon maaf atas segala kekurangannya, kritik dan saran penulis harapkan untuk

menyempurnakan kembali tugas akhir ini.

Bandung, November 2012

(8)
(9)

vii

2.3.2 Berdasarkan Fungsi Pengolahannya ... 21

2.3.3 Berdasarkan Fungsi Keluarannya ... 23

2.4 Pengertian Basis Data ... 24

2.5 Sekilas Tentang Pelayanan ... 25

2.6 Sekilas Tentang Kesehatan ... 26

2.7 Sekilas Tentang Klinik ... 26

2.8 Sekilas Pengertian Pemeriksaan Laboratorium ... 27

2.9 Tinjauan Perangkat Lunak ... 27

2.9.1 Sekilas Tentang MySQL ... 28

(10)

viii

3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4. Pengujian Software ... 43

3.2.4.1 Teknik Pengujian Kotak Hitam ... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44

4.1 Analisis Yang Berjalan ... 44

(11)

ix

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 49

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 49

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 51

4.2 Perancangan Sistem ... 52

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 52

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 53

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1. Flow Map ... 54

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 65

(12)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 83

5.1 Implementasi ... 83

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 83

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 84

5.1.3 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 84

5.1.4 Implementasi Antar Muka ... 105

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 118

5.1.6 Penggunaan Program ... 121

5.2 Pengujian ... 122

5.2.1 Rencana Pengujian ... 123

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 124

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 128

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 129

6.1 Kesimpulan ... 129

6.2 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA

(13)

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava

Media. Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan

Pengembangannya. Linggajaya. Bandung.

Edhy Sutanta. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Departement Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai

Pustaka. Jakarta.

Fatansyah. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta.

Roger S. pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak. Andi offset, Yogyakarta

http://anisfuad.wordpress.com/2008/04/24/apa-kabar-rekam-medis-elektronik.htm

.Apa Kabar Rekam Medis Indonesia?. 08 Okt 2012.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat mengakibatkan

peningkatan pemikiran manusia yang sangat canggih dan modern. Berbagai jenis

teknologi mutakhir pun dapat dipasarkan dengan begitu cepat kepada masyarakat.

Bahkan masyarakat awam pun sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi

saat ini.

Pada masa sekarang ini, teknologi informasi menjadi salah satu penunjang

kebutuhan hidup manusia dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Dengan

adanya teknologi informasi dalam kehidupan manusia, dapat membantu untuk

mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan adanya teknologi

informasi juga segala bentuk pekerjaan yang pada awalnya memerlukan tenaga

dan waktu yang lama akan menjadi pekerjaan yang praktis tanpa memerlukan

banyak tenaga serta dapat juga menghemat waktu.

Sebagai bentuk nyata bahwa teknologi informasi sangat diperlukan adalah

adanya sistem informasi yang digunakan pada suatu perusahaan untuk

mempermudah melakukan tugas - tugas perusahaan dengan efektif dan efisien,

mempermudah dalam pengambilan keputusan serta memberikan kepuasan pada

pelanggan.

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika merupakan sebuah

(15)

kesehatan yang ada di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika masih

tergolong sistem yang manual yaitu masih dilakukan dengan cara menuliskan data

- data ke dalam buku besar. Contohnya dalam pendaftaran data pasien, data

dokter, pembuatan laporan data pasien, pembuatan laporan data dokter,

perhitungan transaksi pemeriksaan, dan pembuatan laporan transaksi pembayaran

pemeriksaan. Pembuatan laporan seperti ini sering menimbulkan permasalahan

dalam pembuatan laporan yaitu keterlambatan penyampaian laporan kepada

pimpinan, data yang ada mudah hilang atau rusak, data kurang akurat, dan

kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan dalam transaksi pembayaran.

Untuk membangun reputasi klinik, salah satu usaha yang perlu dilakukan

oleh Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika adalah dengan

meningkatkan kinerja sistem pada klinik tersebut sehingga pelayanan terhadap

pasiennya dapat di tingkatkan pula.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan fungsi komputer yang sudah ada

maka penulis akan membangun sebuah aplikasi untuk membantu memudahkan

proses pengolahan data di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

Dari yang telah dijelaskan di atas maka penulis menetapkan judul tugas akhir

sebagai berikut “ SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN DI

LABORATORIUM KLINIK DAN RADIOLOGI SUMBER MEDIKA “.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengidentifikasi

(16)

3

1. Proses pengolahan data yang masih menggunakan buku atau dokumen

sehingga proses pendataan pasien memakan waktu dan penggunaan

kertas.

2. Proses pendataan data pasien, data kontraktor, dan hasil pemeriksaan

belum terkomputerisasi, sehingga dapat menyebabkan data yang ada

mudah hilang atau rusak dan data menjadi kurang akurat.

3. Proses perhitungan transaksi pembayaran pemeriksaan masih belum

terkomputerisasi, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan

perhitungan.

4. Pembuatan laporan data pasien, data jadwal kontraktor, dan data

transaksi pembayaran masih menggunakan arsip sehingga

membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian dan

sering terjadi kesalahan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah

yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang sedang berjalan di

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan di

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan kesehatan di

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan di

(17)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun sistem

informasi pelayanan kesehatan pada Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber

Medika dalam meningkatkan pelayan terhadap pasien.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menghasilkan perancangan sistem informasi pada Laboratorium

Klinik dan Radiologi Sumber Medika

2. Untuk menghasilkan perangkat lunak sistem informasi pada Laboratorium

Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

3. Untuk mengetahui pengujian program pada Laboratorium Klinik dan

Radiologi Sumber Medika.

4. Untuk mengimplementasi sistem informasi pelayanan kesehatan di

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan klinik

ini dan mempermudah para petugas klinik dalam mengolah data pasien,

proses transaksi pembayaran, dan proses pembuatan laporan.

2. Dalam penyimpanan data-data rekam medis pasien sudah dalam bentuk

(18)

5

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan ilmu sistem

informasi pelayanan kesehatan pada Klinik dan Radiologi Sumber

Medika.

2. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini terdiri dari dua bidang ilmu

yaitu, tentang ilmu IT dan ilmu kesehatan. Selain itu diharapkan juga

adanya pengembangan lebih lanjut tentang sistem informasi pelayanan

kesehatan ini.

1.5. Batasan Masalah

Sesuai dengan judul pengajuan proposal, maka penulis membatasi masalah

agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah di tentukan, yaitu

sebagai berikut :

1. Sistem ini hanya mencakup pada proses pendaftaran data pasien, data

dokter, data kontraktor, jadwal pemeriksaan kontraktor, hasil pemeriksaan

pasien dan transaksi pembayaran pemeriksaan.

2. Hanya membuat laporan jadwal pemeriksaan kontraktor, laporan daftar

pasien, laporan hasil pemeriksaan dan laporan transaksi pembayaran

(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Klinik dan

Radiologi SUMBER MEDIKA Ruko Griya Singosari Jl. Singosari Raya

No.8 Parmindo - Cijerah, Cimahi Selatan Telp. : 022-6121323.

b. Waktu Penelitian

Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4

bulan, terhitung dari bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan November

2012.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktifitas

5 Evaluasi Sistem

(20)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4) secara umum, sistem dapat didefinisikan

sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling

bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara - cara tertentu sehingga

membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu

tujuan.

Sedangkan pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah

sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Lain halnya menurut Azhar Susanto (2000 : 3) Sistem adalah kumpulan /

group dari subsistem / bagian / komponen apapun baik fisik maupun non fisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan

sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi keseluruhan sistem mungkin terlalu

besar untuk dianalisis secara terperinci. Oleh karena itu, sistem dibagi atau

(21)

Pengertian dari subsistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu

sendiri, dimana pengertian subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat

ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.

2.1.2. Elemen Sistem

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan

masalah prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan - batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem

dimana batasan ini berupa peraturan - peraturan, biaya - biaya, personil,

peralatan, dll.

3. Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data

(output), kontrol pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan

(22)

9

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi

sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi,

peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa

laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan

sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4-6) Suatu sistem mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

1. Mempunyai komponen (components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun

sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.

Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda,

hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.

2. Mempunyai batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem

(23)

suatu sistem. Batas sistem akan memberikan score tinjauan terhadap

sistem.

3. Mempunyai lingkungan (environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,

lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk

menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang

merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal

mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

4. Mempunyai penghubung / antar muka (interface) antar komponen

Penghubung / antar muka (interface) merupakan komponen sistem, yaitu

segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen

dalam sistem. Penghubung / antar muka merupakan sarana yang

memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi

dalam rangka menjalankan fungsi masing - masing komponen.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

(24)

11

kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus. Dimana program

aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan

menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

7. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam

bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama

dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran

berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh

sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan

merupakan kondisi / hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk

jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada

setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

9. Mempunyai kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses

dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan,

validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan

(25)

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 8-9) Tinjauan tentang suatu sistem dapat

diklasifikasikan dalam beberapa cara, antara lain:

1. Sistem fisis (physical systems) dan sistem abstrak (abstract system)

Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang

dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis adalah

sistem perangkat keras (hardware) komputer yang antara lain terdiri atas,

unit pusat pengolah (Central Processing Unit / CPU), memory, monitor,

keyboard, dan lainnya. Sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang

komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia.

Contoh sistem abstrak adalah sistem operasi (Operating Systems / OS)

komputer yang terdiri atas sekumpulan instruksi dalam bahasa yang

dipahami oleh mesin komputer. Umumnya suatu sistem terdiri atas

gabungan komponen fisis dan abstrak yang saling bekerja sama.

2. Sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human made

systems)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami /

(26)

13

ada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata

surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugusan bintang dan lainnya.

Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai

hasil karya teknologi yang dikembangkan oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu

(probabilistic systems)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan /

diprediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu tingkah lakunya

tidak dapat ditentukan / diprediksi sebelumnya. Sistem aplikasi komputer

merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan

sebelumnya. Sedangkan sistem perekonomian dalam suatu negara

termasuk klasifikasi sistem tidak tentu, karena tidak diketahui dengan pasti

apa yang akan terjadi terhadap kondisi perekonomian tersebut apabila

terjadi suatu kejadian tertentu.

4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem terbuka (open systems)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi

oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku

yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam kenyataannya hampir tidak

ada suatu sistem yang benar - benar tertutup. Yang ada adalah sistem yang

relatif tertutup, yaitu sistem yang relatif tidak dipengaruhi oleh

lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem relatif

tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi

(27)

akan terhenti apabila daya listrik ke komputer mengalami gangguan /

padam.

2.2. Pengertian Informasi

Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian -

kejadian nyata atau fakta - fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang

tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat

berupa catatan - catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam

basis data.

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 9-10) Informasi merupakan hasil pengolahan

data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai

kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan

akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat

mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan

diolah dan unit pengolah.

Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari

pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut bisa

menjadi informasi.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38) Informasi

sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

(28)

15

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah

diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi

penerimanya.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana

ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Dalam gambar tersebut, input adalah data

yang akan diolah oleh unit pengolah, dan output adalah informasi sebagai hasil

pengolahan data yang telah diinputkan tersebut. Suatu unit penyimpan diperlukan

sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun informasi.

Sumber : Edhy Sutanta (2003 : 10) Sistem Informasi Manajemen

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

2.2.1. Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 11) Suatu informasi mempunyai beberapa

fungsi, antara lain:

a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses

pengambilan keputusan.

INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT

(29)

b. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan

terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada

saat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi

dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya

kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang

tepat.

d. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak

diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.

e. Memberi standar, aturan - aturan, ukuran - ukuran, dan keputusan -

keputusanyang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan

Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan

keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.

2.2.2. Nilai Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 13) Nilai suatu informasi dapat ditentukan

berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi,

(30)

17

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi olehbasis

data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data denganbaik untuk

memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai

lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak

lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secarabaik.

Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang

cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai

ketelitian yang sangat tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilaijika

tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan

keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan

kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak

bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak

dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima

(31)

menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karenatidak dapat

dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clearity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasidalam bentuk

tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan

dipahami dengan lebih mudah.

7. Fleksibilitas / keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan padasaat

pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat

dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung padavaliditas

data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak

menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar

(32)

19

umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas

data sumber yang digunakan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 19) Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja

bersama - sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan

bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara - cara tertentu

untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data

- data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output)

berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan

mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga

maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan

strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia

bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi

didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau

untuk pengendali informasi.

Lain halnya dengan Azhar Susanto (2000 : 59) Sistem informasi adalah

kumpulan dari sub - sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

(33)

2.3.1. Berdasarkan Komponen Fisiknya

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 20) Berdasarkan komponen fisik

penyusunannya, sistem informasi terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti - piranti yang

digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input /

output device), memory, modem, pengolah (processor), dan peripheral

lain.

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program

komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System / OS), bahasa

pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi

(Aplication).

3. Berkas (file)

Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara - cara

tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat

membentuk suatu berkas.

4. Prosedur (procedur)

Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan

dokumen - dokumen yang memuat aturan - aturan yang berhubungan

(34)

21

5. Manusia (brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator,

programmer, sistem analis, manajer sistem informasi, manajerpada tingkat

operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat

strategis, teknisi, serta individu lain yang terlibat didalamnya.

2.3.2. Berdasarkan Fungsi Pengolahannya

Menurut Edhy Sutanta (2003:21) Sistem informasi mempunyai tugasutama

melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti sistem informasi

bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan menghasilkan

keluaran berupa informasi.

Berdasarkan fungsi pengolahan, sistem informasi dapat terdiri atas fungsi

berikut :

1. Mengolah transaksi

Salah satu fungsi sistem informasi adalah mengolah data yang diperoleh

dari catatan - catatan proses transaksi. Hal ini berarti sistem informasi akan

mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem. Contoh data transaksi yang

diolah oleh sistem informasi adalah pemesanan, pengiriman barang

pesanan, pembayaran, penjualan, pembelian, retur barang yang dikirim,

dan transaksi lainnya.

2. Memelihara file historis

File historis memuat kumpulan data transaksi yang telah terjadi dalam

(35)

untuk memenuhi kebutuhan informasi di masa mendatang. Umumnya file

historis diperlukan untuk proses peramalan (forecasting) dan perencanaan

(planning) berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file

historis memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga

data yang tersimpan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat pada

setiap saat diperlukan.

3. Menghasilkan keluaran

Unit pengolah dalam sistem informasi akan menghasilkan informasi -

informasipenting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem dapat

ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun tercetak di atas

kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa

dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik

secara rutin maupun adhoc.

4. Interaksi user - pengolah

Interaksi user - pengolah merupakan salah satu fungsi pengolahan dalam

sistem informasi yang berupa media yang memungkinkan user untuk

berinteraksi dengan program aplikasi pengolahan data. Interaksi user

pengolah umumnya berupa tampilan dialog di monitor komputer. User

dapat menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya untuk

(36)

23

2.3.3. Berdasarkan Fungsi Keluaran

Menurut Edhy Sutanta (2003 : 22-23) Berdasarkan fungsi keluaran, sistem

informasi dapat menghasilkan keluaran sebagai berikut:

1. Dokumen transaksi

Dokumen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan sebagai bukti

proses transaksi. Contoh dokumen transaksi adalah fakturpemesanan, nota

penjualan, nota pembelian, kwitansi pembayaran, bukti pengiriman

barang, dan lainnya.

2. Laporan terjadwal / rutin

Sistem informasi harus mampu menghasilkan berbagai laporan

terjadwal/rutin. Laporan terjadwal / rutin dapat dicetak secara periodik

pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan rutin

dapat berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasitransaksi yang telah

terjadi.

3. Jawaban atas pertanyaan jadwal

Selain menyajikan informasi berupa laporan, sistem informasi juga harus

mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan terjadwal yang

diperlukan oleh para manajer. Jawaban ataspertanyaan terjadwal bisa jadi

berupa informasi singkat yangditampilkan di monitor komputer dan tidak

harus dicetak. Contoh informasi yang diperlukan adalah kondisi status

(37)

4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)

Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan pada waktu

yang tidak tertentu. Sewaktu - waktu manajer memerlukanlaporan, maka

sistem informasi harus mampu memenuhinya secaratepat. Sebagai contoh,

laporan pembelian barang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksi

pimpinan.

5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)

Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang harus

disajikan sewaktu - waktu. Hal ini merupakan salah satu fungsi sistem

informasi yang harus mampu memenuhinya secara cepat.

6. Dialog user - machine

Dialog user - machine merupakan media yang memungkinkan useruntuk

berinteraksi dengan peralatan yang digunakan dalam sistem.Interaksi user

- pengolah umumnya berupa tampilan pesan di monitor komputer yang

menunjukkan pesan peringatan atau atau progres yang sedang

dilaksanakan oleh program aplikasi komputer. Contoh dialog user -

machine adalah berupa pesan bahwa printer belum siap digunakan untuk

mencetak, kehabisan kertas,kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnya.

2.4. Pengertian Basis Data

Istilah Basis Data banyak menimbulkan interpretasi yang berbedapada saat

maraknya perangkat lunak di BASE II dan BASE II plus, sebuahberkas (dengan

(38)

25

merasuk kesejumlah pemrograman, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta

perangkat lunak basis data yang lain.

Menurut Fatansyah (2007) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan

data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung tempat

bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta berita nyata

yang mewakili suatu objek, suatu manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan,

dll).

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang,

seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang sedang berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersyarat

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan untuk memenuhikebutuhan.

3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

2.5. Sekilas Tentang Pelayanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 826), Pelayanan memiliki

pengertian : “Perihal atau cara untuk melayani / kemudahan yang diberikan

(39)

Pelayanan disini mengacu pada jasa yang diberikan oleh pihak

Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika dalam menjalankan

fungsinya untuk menunjang kesehatan masyarakat umum.

2.6. Sekilas Tentang Kesehatan

Menurut kamus besar bahasa indonesia, Kesehatan pada organisme hidup,

bisa dimengerti sebagai homeostasis yaitu keadaan di mana suatu organisme

mengimbangkan badannya, dengan masukan tenaga dan massa dan hasil tenaga

dan massa di keseimbangan (dikurangi massa yang ditahan untuk proses

pertumbuhan biasa), dan harapan untuk kelangsungan hidup organisme adalah

positif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization),

mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera

dan bukan hanya ketiadaan penyakit dan lemah. Meskipun berguna dan tepat,

definisi ini dianggap terlalu ideal dan tidak nyata. Kalau menggunakan definisi

WHO 70 - 95% orang di dunia sebagai tidak sehat.

2.7. Sekilas Tentang Klinik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, klinik adalah fasilitas medis yang

lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh

lembaga swadaya masyarakat atau dokter - dokter yang ingin menjalankan

(40)

27

2.8. Sekilas Pengertian Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan

khusus dengan mengambil bahan atau sample dari penderita dapat berupa urine,

darah, sputum (dahak), atau sampel hasil biopy.

(http://dokter.indo.net.id/prains.html. Pra Instrumentasi. 08 Okt 2012)

Dengan tujuan untuk :

1.Mendeteksi penyakit.

2.Menentukan risiko.

3.Memantau perkembangan penyakit.

4.Memantau pengobatan dan lain-lain.

5.Mengetahui ada tidaknya kelainan / penyakit yang banyak dijumpai dan

potensial membahayakan.

2.9. Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus

dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang

diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.9.1.Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini

multi thread, multi user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas,

(41)

kode sumber dimiliki oleh pemilik masing - masing, tetapi MySQL didukung

penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari

Swedia.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul

dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini

beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2.Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

3.Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

4.Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu

(42)

29

2.9.2. Sekilas Tentang NetBeans

Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language)

berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa

pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang

memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa

pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat

digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

2.9.3.Sekilas Tentang IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah sistem informasi adalah output

atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data

dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai

format laporan, baik berupa teks maupun grafik. Di dalam implementasinya,

sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau

format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk

(43)

44

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Bab ini akan menjelaskan tentang prosedur dari sistem informasi

pelayanan yang sedang berjalan di Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber

Medika. Analisa yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan sistem

dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem adalah penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen - komponennya

dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan - kekurangan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan - perbaikannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen apa saja yang

terdapat didalam Laboratorium Klinik dan Radiologi Sumber Medika.

Berdasarkan dari observasi yang telah penulis lakukan, pada Laboratorium Klinik

dan Radiologi Sumber Medika terdapat dokumen - dokumen seperti berikut ini :

1. Nama Dokumen : Identitas / Data Pasien

Sumber : Berasal dari pasien

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai input untuk membuat kartu tanda

(44)

45

Item data : Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir,

Usia, Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp.

2. Nama Dokumen : Formulir Pemeriksaan

Sumber : Berasal dari administrasi atau dari pasien yang

berasal dari dokter yang menyarankan untuk

melakukan pemeriksaan di laboratorium.

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai registrasi pemeriksaan

Item data : No_Pasien, Nama_Pasien, Alamat, Uumur,

Jenis_Kelamin, Tanggal_Periksa, Kontraktor,

Diagnosis, Pemeriksaan.

3. Nama Dokumen : Faktur Pembayaran

Sumber : Berasal dari bagian administrasi.

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai rincian biaya kesehatan

Item data : Register, No_Pasien, Tgl_Periksa, Nama_Pasien,

Jenis_Kelamin, Usia, Alamat, Tlp, Dokter,

Kontraktor, Pemeriksaan, Biaya,

(45)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Dalam menganalisis prosedur, penulis perlu mengobservasi dan menurut

jalur kegiatan yang dilalui oleh proses tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk lebih

memperjelas bagaimana asal dari data dan bagaimana data tersebut diproses

sehingga menghasilkan suatu output yang diinginkan.

Adapun prosedur kerja dari sistem yang sedang berjalan di Laboratorium

Klinik dan Radiologi Sumber Medika adalah sebagai berikut :

1. Pasien datang ke bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran,

kemudian bagian administrasi akan menanyakan apakah sudah pernah

melakukan pemeriksaan sebelumnya atau belum. Apabila belum pernah

maka akan dibuatkan kartu pemeriksaan untuk pasien.

2. Selanjutnya bagian administrasi meminta formulir pemeriksaan yang

dibawa oleh pasien dari dokter. Apabila pemeriksaan pasien adalah atas

permintaan sendiri maka akan dibuatkan form pemeriksaan kosong.

3. Pasien mengisi form pemeriksaan dan setelah diisi lalu form pemeriksaan

tersebut dibawa ke ruang laboratorium atau ke ruang radiologi untuk

dilakukan pemeriksaan .

4. Hasil Pemeriksaan diserahkan ke bagian administrasi untuk pemrosesan

pembuatan faktur pembayaran.

5. Bagian administrasi membuat laporan daftar pasien yang nantinya akan

diberikan kepada pimpinan.

6. Bagian administrasi membuat laporan transaksi pembayaran yang nantinya

(46)

47

7. Kontraktor memberikan data kontraktor lengkap kepada bagian

administrasi. Kemudian bagian administrasi membuat jadwal pemeriksaan

kontraktor. Selanjutnya bagian administrasi membuat laporan jadwal

pemeriksaan kontraktor yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan

4.1.2.1. Flow Map

Flow map aliran dokumen merupakan gambaran sistem sebagai sebuah

jaringan dari proses - proses secara fungsional yang dihubungkan antara satu

dengan yang lainnya.

(47)
(48)

49

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan

arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem

Pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini

dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem,

serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk

lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks.

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang dipresentasikan

dengan lambang - lambang tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu

program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan

lambang - lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam

penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang

(49)

Pasien

Hasil Pemeriksaan, Form Pemeriksaan Isi

8.0

(50)

51

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi

pelayanan kesehatan yang sedang berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem

tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem

Permasalahan Rencana Solusi Bagian

Proses pengolahan data yang

masih menggunakan buku atau

dokumen sehingga proses

pendataan pasien memakan

banyak waktu dan penggunaan

kertas.

Proses pendataan data pasien, data

kontraktor, dan hasil pemeriksaan

belum terkomputerisasi, sehingga

dapat menyebabkan data yang ada

mudah hilang atau rusak dan data

menjadi kurang akurat.

Pembuatan laporan data pasien,

data dokter, data transaksi

Membuat Sistem

Informasi Pelayanan

(51)

pembayaran masih menggunakan

arsip, sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama dalam

proses pencarian dan sering

terjadi kesalahan data

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dari fase pembuatan

sistem informasi yang diusulkan setelah mengetahui bagaimana kondisi sistem

yang sedang berjalan untuk memperbaiki kelemahan yang ada didalam sistem

tersebut.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk

kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada

menjadi lebih terkomputerisasi.

Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah

untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai

sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat

mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem

dapat benar - benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang

harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan

kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi

(52)

53

sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan

untuk pembuat program.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan

dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem

komputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan, dan

penghapusan data serta dapat mempermudah dalam hal pencarian data.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi penjualan barang yang lama dan baru

adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data

berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu

komputer dan dilakukan secara otomatis.

Proses atau prosedur pelayanan kesehatan yang diusulkan adalah :

1. Pasien datang ke bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran,

kemudian bagian administrasi akan menanyakan apakah sudah pernah

melakukan pemeriksaan sebelumnya atau belum. Apabila belum pernah

maka akan dibuatkan kartu pemeriksaan untuk pasien.

2. Selanjutnya bagian administrasi akan menginputkan pemeriksaan apa yang

akan dilakukan oleh pasien berdasarkan dari form pemeriksaan ataupun

permintaan pasien ke dalam database.

(53)

4. Selanjutnya pasien melakukan pembayaran secara tunai.

5. Selanjutnya pasien diperiksa oleh pihak medis dan hasil pemeriksaan akan

diinputkan ke database.

6. Selanjutnya hasil pemeriksaan di cetak kemudian diberikan kepada pasien.

7. Kontraktor memberikan data lengkap kepada bagian administrasi untuk

diinputkan kedalam database, selanjutnya bagian administrasi membuat

jadwal pemeriksaan kontraktor dan mencetak jadwal pemeriksaan

kontraktor.

8. Bagian administrasi mencetak laporan jadwal pemeriksaan kontraktor,

laporan data pasien, dan laporan transaksi pembayaran untuk diberikan

kepada pimpinan.

4.2.3.1.Flow Map

Flow map menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah

organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai

tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut

berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini gambar

(54)

55

(55)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang

menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan

menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang

dihasilkan. , Form Pemeriksaan, Kartu Pemeriksaan

Lap. Pembayaran, Lap. Daftar Pasien, Laporan Jadwal Pemeriksaan Kontraktor Kartu Pemeriksaan

Faktur Pembayaran, Hasil Pemeriksaan, Jadwal Pemeriksaan Kontraktor

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat pada metodologi

pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data dari

(56)

57 Laporan Pembayaran Laporan Daftar Pasien

Faktur Pemeriksaan

(57)

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi yang lengkap. Keterangan lebih lanjut

tentang struktur datasuatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di

kamus data.

1. Nama dokumen : Data Pasien

Alias :

-Arus Data : Pasien – Proses1, Proses 1– F.Pasien,

F.Pasien – Proses2, FPasien – Proses7

Atribut : Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir,

Jenis_Kelamin, Alamat, Telp.

2. Nama dokumen : Data Kontraktor

Alias : -

Arus Data : Pasien– Proses7, Proses7 – F.Kontraktor,

F.Kontraktor – Proses8

Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,

Kontak_Person, Bagian, Alamat, Telp

3. Nama dokumen : Kartu Pemeriksaan

Alias :

-Arus Data : Proses2 – Pasien, Pasien – Proses3,

(58)

59

Atribut : No_Pasien, Nama_Pasien, Tempat_Lahir,

Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp

Tgl_Daftar.

4. Nama dokumen : Form Pemeriksaan

Alias :

-Arus Data : Pasien – Proses3, Proses3 – F.Transaksi,

F.Transaksi – Proses5

Atribut : No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin,

Alamat_Pasien, Telp, Dokter, Kontraktor,

Tgl Periksa, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan.

5. Nama dokumen : Hasil Pemeriksaan Pasien

Alias :

-Arus Data : Proses5 – F.Hasil, F.Hasil – Proses6,

Proses6 – Pasien

Atribut : Register, Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien,

Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Dokter,

Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan,

Hasil_Pemeriksaan, Satuan, Metoda,

(59)

6. Nama dokumen : Faktur Pembayaran

Alias :

-Arus Data : F.Transaksi – Proses4, Proses4 – Pasien

Atribut : Register, Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien,

Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp, Dokter,

Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan,

Harga, Diskon, Total, Total_Biaya, Terbilang.

7. Nama dokumen : Jadwal Pemeriksaan Kontraktor

Alias :

-Arus Data : Proses8 – F.Jadwal, F.Jadwal – Proses9,

Proses9 – Kontraktor

Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,

Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,

Telp_Kontraktor, Tanggal, Jam

8. Nama dokumen : Laporan Jadwal Pemeriksaan Kontraktor

Alias :

-Arus Data : Proses10 – Pimpinan

Atribut : No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,

Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,

(60)

61

9. Nama dokumen : Laporan Data Pembayaran

Alias :

-Arus Data : Proses11 – Pimpinan

Atribut : Register, No_Pasien, Nama_Pasien,

Dokter, Kontraktor, Tanggal_Periksa,

Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon,

Total, Total_Biaya.

10.Nama dokumen : Laporan Daftar Pasien

Alias :

-Arus Data : Proses12– Pimpinan

Atribut : Tgl_Daftar, No_Pasien, Nama_Pasien, Tgl_Lahir,

Jenis_Kelamin, Alamat, Telp.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang

basis data untuk sistem ini, yang dimana akan memudahkan dalam membuat

database dan program yang akan dirancang.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi

pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau

(61)

1. Bentuk Unnormal

{Nama_Pasien, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat,

Telp, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,

Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, No_Pasien, Nama_Pasien,

Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Tgl_Daftar,

No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat_Pasien, Telp, Dokter,

Kontraktor, Tgl_Periksa, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Register,

Tgl_Periksa, No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat, Tlp,

Dokter, Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Hasil_Pemeriksaan,

Satuan, Metoda, Nilai_Normal, Keterangan, Register, Tgl_Periksa,

No_Pasien, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Alamat, Telp, Dokter,

Kontraktor, Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon, Total,

Total_Biaya, Terbilang, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,

Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tanggal,

Jam, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,

Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tanggal, Jam, Register,

No_Pasien, Nama_Pasien, Dokter, Kontraktor, Tgl_Periksa,

Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga, Diskon, Total, Total_Biaya,

Tgl_Daftar, No_Pasien, Nama_Pasien, Tgl_Lahir, Jenis_Kelamin, Alamat,

Telp}

2. Bentuk Normal 1

Bentuk normal pertama dapat terpenuhi apabila tidak memiliki atribut

(62)

63

{No_Pasien, Nama_Pasien, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Jenis_Kelamin,

Alamat, Telp, Tgl_Daftar, Dokter, Kontraktor, Tgl_Periksa,

Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Register, Hasil_Pemeriksaan, Satuan,

Metoda, Nilai_Normal, Keterangan, Harga, Diskon, Total, Total_Biaya,

Terbilang, No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person, Bagian,

Alamat_Kontraktor, Telp_Kontraktor, Tgl, Jam}

3. Bentuk Normal 2

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang

tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada

primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika

ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian

dari primary key).

a. Pasien : {*No_Pasien, Tgl_Daftar, Nama_Pasien, Jenis_Kelamin,

Tgl_Lahir, Alamat, Telp}

b. Kontraktor : {*No_Kontraktor, Nama_Kontraktor, Kontak_Person,

Bagian, Alamat_Kontraktor, Telp_Kontrarktor}

c. Jadwal : {*No_Kontraktor, Tgl, Jam}

d. Harga : {*Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga}

e. Transaksi : {*Register, Tgl_Periksa, **No_Pasien, Dokter

No_Kontraktor, **Kode_Pemeriksaan, Diskon, Total,

Total_Biaya, Terbilang}

f. Hasil : {*Register, **No_Pasien, Dokter, No_Kontraktor,

(63)

Hasil_Pemeriksaan, Metoda, Nilai_Normal,

Keterangan}

4. Bentuk Normal3

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang

tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada

primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika

ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian

dari primary key)

a. Pasien : {*No_Pasien, **No_Kontraktor, Tgl_Daftar,

Nama_Pasien, Jenis_Kelamin, Tgl_Lahir,

Alamat, Telp}

b. Kontraktor : {*No_Kontraktor, Nama_Kontraktor,

Kontak_Person, Bagian, Alamat_Kontraktor,

Telp_Kontrarktor}

c. Jadwal : {*No_Kontraktor, Tgl, Jam}

d. Harga : {*Kode_Pemeriksaan, Pemeriksaan, Harga}

e. Transaksi : {*Register, Tgl_Periksa, **No_Pasien, Dokter,

Total_Biaya, Terbilang}

f. Detail_Transaksi : {*Register, **Kode_Pemeriksaan, Diskon,

Total}

g. Hasil : {*Register, **No_Pasien, Dokter,

**No_Kontraktor,Tgl_Periksa,

(64)

65

Hasil_Pemeriksaan, Metoda, Nilai_Normal,

Keterangan}

4.2.4.2. Tabel Relasi

Tabel Relasi menggambarkan hubungan antara tabel - tabel yang terdapat

pada database sumbermedika, yang dimana didalam tabel tersebut terdapat field

kunci (Primary Key) dan terdapat kunci tamu (Foreign Key). Kedua kunci (Key)

ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.

Gambar 4.7 Relasi Tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas atau dikenal dengan diagram ER adalah rotasi

grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan

(65)

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan

menentukan struktur filedatabase yang menunjukan struktur dari elemen - elemen

yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan

diuraikan sebagai berikut :

1. File Pasien

a. Nama File : Pasien

b. Primary Key : no_pasien

c. Jumlah Field : 7

Tabel 4.2 File Pasien

No. Field Name Type Size Description

1 no_pasien Varchar 20 No Pasien

(66)

67

3 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien

4 jenis_kelamin Varchar 20 Jenis Kelamin

5 tgl_lahir Varchar 10 Tanggal Lahir

6 alamat Varchar 50 Alamat

7 telp Varchar 12 Telp

2. File Kontraktor

a. Nama File : Kontraktor

b. Primary Key : no_kontraktor

c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.3 File Kontraktor

No. Field Name Type Size Description

1 no_kontraktor Varchar 20 No Kontraktor

2 nama_kontraktor Varchar 100 Nama Kontraktor

3 kontak_person Varchar 50 Kontak Person

4 bagian Varchar 20 Bagian

5 alamat_kontraktor Varchar 50 Alamat Kontraktor

(67)

3. File Jadwal

a. Nama File : Jadwal

b. Primary Key : no_jadwal

c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.4 File Jadwal

No. Field Name Type Size Description

1 no_kontraktor Varchar 20 No Kontraktor

2 tgl Varchar 10 Tanggal

3 jam Varchar 10 Jam

4. File Harga

a. Nama File : Harga

b. Primary Key : kode_pemeriksaan

c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.5 File Harga

No. Field Name Type Size Description

1 kode_pemeriksaan Varchar 20 Kode Pemeriksaan

2 pemeriksaan Varchar 50 Nama Pemeriksaan

(68)

69

5. File Transaksi

a. Nama File : Transaksi

b. Primary Key : no_transaksi

c. Jumlah Field : 8

Tabel 4.6 File Transaksi

No. Field Name Type Size Description

1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien

2 tgl_periksa Varchar 20 Tanggal Pemeriksaan

3 no_pasien Varchar 20 No Pasien

4 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien

5 dokter Varchar 100 Nama Dokter

6 kontraktor Varchar 100 Nama Kontraktor

7 total_biaya Double Total Biaya

8 terbilang Varchar 100 Terbilang

6. File Detail_Transaksi

a. Nama File : Detail_Transaksi

b. Primary Key : no_transaksi

c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.7 File Detail Transaksi

No. Field Name Type Size Description

1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien

(69)

3 nama_pemeriksaan Varchar 20 Nama Pemeriksaan

4 harga Double Harga Pemeriksaan

5 diskon Double Diskon Pemeriksaan

6 total Double Total Pemeriksaan

7. File Hasil

a. Nama File : Hasil

b. Primary Key : no_transaksi

c. Jumlah Field : 13

Tabel 4.8 File Hasil

No. Field Name Type Size Description

1 no_transaksi Varchar 20 No Pasien

2 no_pasien Varchar 20 No Pasien

3 nama_pasien Varchar 50 Nama Pasien

4 dokter Varchar 50 Nama Dokter

5 kontraktor Varchar 50 Nama Kontraktor

6 tgl_periksa Varchar 20 Tanggal Pemeriksaan

7 kode_pemeriksaan Varchar 20 Kode Pemeriksaan

8 nama_pemeriksaan Varchar 100 Nama Pemeriksaan

9 hasil_pemeriksaan Varchar 200 Hasil Pemeriksaan

10 satuan Varchar 50 Satuan

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi
Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penguasaan mengenai dasar ilmu ekonomi seperti analisis pulang pokok atau analisis titik impas bagi mahasiswa manajemen merupakan sebuah keharusan dalam menentukan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ada di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan teori milik B.M Bass mengenai

skor yang diperoleh berarti semakin buruk kompetensi yang dimiliki oleh auditor.. Indepedensi (X

Yang menjadi pengurus pada divisi tajwid tahsin adalah mahasiswa yang sebelumnya telah mengikuti pembelajaran atau menjadi anggota pembelajaran selama 1 tahun atau 2

karbon sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam larutan elektrolit jenuh karbon dioksida yang sesuai dengan kondisi di industri petroleum serta mempelajari mekanisme

Selanjutnya peserta yang dinyatakan diterima dapat melakukan pendaftaran ulang (Registrasi) dengan mengikuti ketentuan pada Pengumuman Pendaftaran Ulang (Registrasi)

Anak jalanan memiliki tugas untuk mencari nafkah guna mencapai tujuan yaitu mendapatkan penghasilan atau uang, dan untuk memenuhi tugas dan tujuan tersebut, anak jalanan harus dapat

Ekstrak aseton kulit buah kakao segar berpotensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan alami dengan IC 50 0,08 mg/l Ekstrak aseton sampel segar juga berpotensi untuk