ABSTRACT
Effect of Accounting Information Systems User Satisfaction on Employee Performance in the Financial Section of the University of Lampung
By Sarah Aviva
This study aimed to examine the effect of service quality, system quality and information quality on user satisfaction of information system, management is the application of Information Systems Implementation Budget (SIMPAN) and its impact on the performance of individuals in the Finance Department, University of Lampung.
Based on the results of a study of 45 Lampung University's staff who have used the application SIMPAN more than 6 months who become respondents in this study, studies show that the hypothesis that “service quality, system quality and information quality has positive influence on user satisfaction of information system, and user satisfaction of information systems affect the performance of individuals in the financial section of Lampung University” not fully accepted. Because the results of this experiment indicate quality of service does not affect the performance of individual.
ABSTRAK
Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keuangan di Universitas Lampung
Oleh Sarah Aviva
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan, kualitas sistem dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN) dan pengaruhnya terhadap kinerja individu di Bagian Keuangan Universitas Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 45 Pegawai Universitas Lampung yang telah menggunakan Aplikasi SIMPAN lebih dari 6 Bulan yang menjadi
Responden dalam penelitian ini, hasil penelitian membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “kualitas pelayanan, kualitas sistem dan kualitas
informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, serta kepuasan pengguna sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individu di Bagian keuangan Universitas Lampung” tidak sepenuhnya diterima. Hasil penelitian ini juga membuktikan Kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap kinerja individu.
DAFTAR GAMBAR
Gambar :
DAFTAR ISI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Sistem Informasi ... 7
2.2 Sistem Informasi Akuntansi ... 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 8
2.2.2 Pengertian Sistem Akuntansi ... 11
2.2.3 Mengukur Keberhasilan Pengembangan Sistem Informasi . 12 2.2.4 Teknologi Informasi ... 13
2.4 Kepuasan Pengguna sebagai Ukuran keberhasilan Sistem Informasi 16
2.5 Sekilas Tentang Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran 18
2.6 Penelitian Terdahulu ... 20
2.7 Model Penelitian ... 23
2.8 Hipotesis Penelitian... 24
2.8.1 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna .... 24
2.8.2 Pengaruh Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna ... 25
2.8.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna .. 26
2.8.4 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kinerja individu ... 27
2.8.5 Pengaruh Kualitas Sistem terhadap Kinerja individu ... 28
2.8.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kinerja individu ... 28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.2 Operasional Variabel Penelitian ... 29
3.3 Metode Analisis Data ... 33
3.3.1 Statistik Deskriptif ... 33
3.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34
3.3.3 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.1 Data dan Sampel ... 37
4.1.2 Uji Validitas ... 39
4.2 Pengukuran Model Struktur ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
1. Menu Aplikasi SIMPAN
2. Kuesioner penelitian
3. Tabulasi Jawaban Responden
4. Output Perhitungan Partial Least Square a. Bootsraping
b. Cross Loadings
c. Overview & Latent Variable Correlations 5. Tabel Harga Kritik Product Moment
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
2.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu ... 21
4.1 Penyebaran Kuesioner Penelitian ... 37
4.2 Profil Responden ... 38
4.3 Quality Criteria (AVE) ... 39
4.4 Hasil Perhitungan Validitas Diskriminan ... 40
4.5 Hasil Perhitungan Laten Variabel Korelasi... 41
4.6 Hasil Perhitungan Reliabilitas Seluruh Variabel... 42
4.7 Pengukuran Struktural Model ... 43
4.8 Uji Hipotesis ... 43
MOTO
”Jadilah seperti karang di lautan, yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.
Ingat hanya pada Allah, apapun dan dimanapun kita berada, kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon”.
“Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu”.
“Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan”
YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH
“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang!”
“La Tahzan Innallaha Ma’ana”
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, ucapan penuh syukur Alhamdulillah kepada Allah
SWT, dan terima kasih yang sebesar-besarnya, Kupersembahkan Skripsi ini
sebagai tanda hormat dan cintaku kepada :
1. Yang Tercinta dan Tersayang, Papa ku Drs. Hi. Eko Purwantoro dan Mama ku
Hj. Susi Destiani yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan dan
memberikan supportnya kepadaku, yang telah membesarkan, mendidik dan
mengajarkanku untuk mencapai kesuksesan hidup dengan segala kesabaran
dan cinta kasihnya.
2. Yang Tercinta Eyang Kakungku, Drs. Hi. Soekasno Cokro, Drs. Hi.
Soedarsono dan Eyang Putri, Hj. Srimaryatun, Hj. Ani Suryani, terima kasih
banyak telah membesarkan dan mendidik, juga mengajarkanku untuk
mencapai kesuksesan hidup dengan segala kesabaran dan cinta kasihnya serta
doa yang tidak henti-hentinya setulus hati.
3. Adik-adikku dan seluruh Keluarga Besarku, yang telah memotivasi,
memberikan dukungan dan doanya kepadaku.
4. Seluruh sahabat dan teman-temanku, yang telah membantu, mensupport serta
menyayangiku setulus hati dan hadir dalam hidupku dalam suka maupun
duka.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 01 Oktober 1991, merupakan
Anak Pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Drs. Hi. Eko Purwantoro, S.E
dan Hj. Susi Destiani.
Penulis telah menempuh pendidikannya di TK Sejahtera I dan lulus pada tahun
1997. Sekolah Dasar di SD Sejahtera I Kedaton dan lulus pada tahun 2003.
Sekolah Menengah Pertama di SMP N 19 pada tahun 2006. Sekolah Menengah
Atas ditempuh di SMA N 5 Bandar Lampung pada tahun 2009. Penulis terdaftar
sebagai Mahasiswi Universitas Lampung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
SAN WACANA
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi dengan judul “Pengaruh
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keuangan di Universitas Lampung” disusun sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Lampung.
Penulis banyak mendapat bantuan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak
dalam proses penyusunan Skripsi ini. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih dan hormatnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, dan juga selaku
Pembimbing I terima kasih atas masukan, ilmu, pengalaman yang sangat
berharga, serta waktu yang diberikan dalam proses penyusunan dan
penyelesaian Skripsi ini.
3. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc., selaku Pembimbing II terima kasih atas segala
ilmu pengetahuan, saran yang sangat berharga, serta kesediaannya dalam
memberikan bimbingan dan bantuan dalam proses penyusunan dan
penyelesaian Skripsi ini.
4. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., selaku Penguji Utama pada Ujian
Skripsi ini. Terima kasih atas saran dan masukannya yang sangat membantu
5. Ibu Liza Alvia, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung, terima kasih atas segala ilmu yang diberikan.
7. Kedua orangtuaku, Drs. Hi. Eko Purwantoro, S.E dan Hj. Susi Destiani yang
telah mencurahkan segala kasih dan sayang, mendoakan dan memberikan
dukungan, serta telah menjadi motivasi terbesar dalam penyusunan Skripsi ini.
8. Ayahku Sadimin, Umiku Erliyani, Adik-adikku Diyah Royani, Rizka Masfufa
serta seluruh Keluarga Besarku, Omku Anjar Asmara, Tanteku Dwi
Martiningsih yang memberikan semangat, bantuan dan doa.
9. Sahabat-sahabat terbaikku, “Destroy” special for you (Alm. Rahmat Saputra), Agung Maharesyi, Shinta Aulia, Vivi Chyntia, Raden Mas Irfan Aprilia,
Ardiansyah, terima kasih banyak telah mensupport, menemani disaat suka
maupun duka.
10.Sahabat-sahabat terbaikku, “SBC” Riris Tesalonika, Wulan Indria Sari, Nanda Vianida, Shifayasfina Lukel, Marthalia Putri, Yohanna, Yosi Anastasia, terima
kasih karena telah menemaniku dari awal perkualiahan hingga saat ini,
melewati suka-duka dan canda tawa bersama, dan memberikan perhatian,
bantuan, saran, semangat, serta doa setulus hati.
11.Sahabat-sahabat terbaikku, “Besties” Dita Fionita, Khoirunisa, Elvani Cantika Sari, Dyah Ardhani, Chaca Fahlepi, terima kasih atas bantuan, semangat dan
doa kalian selama ini.
12.Teman-teman terbaikku, Aries Sudharma Putra, Budi Wicaksana Putra, Jimmi
Santoso, Berri Pranika Putra, terima kasih atas perhatian, bantuan, saran, doa
13.Teman, Adik dan Kakak Tingkat yang telah banyak membantu dan
mensupport dalam Skripsi ini (Ade Kurnia Safitri, Ria Yuliana, Emmanuel
Ginting, Tirta Khairudin, Fachreza M. Ilham, Harun Aksa, M. Zaqi
Herliansyah, Reza Wijaya, Robertus Gilang, Anggarawan Fiandinata, Arham
Pandu, Dila Mutiara, Irvia Maisela, Arlenti Pusparani, Frilly Sakina
Ramadhani, Krisnahadi Prasetyo, Dianti Wulanda, Ferdi Febriansyah, Engga
Erlangga, Affan Marino).
14.Special sangat untuk (Alm. Rahmat Saputra) yang selalu menemani,
memberikan support, bantuan dan doa setulus hati untukku dari awal masa
perkuliahan hingga akhir.
15.Semua teman, baik semasa sekolah, maupun semasa KKN (Charla GF, Deki
Pranata Wirawan, Erlangga Rekayasa, Ade Kartika Putri, Lyanda Ali) terima
kasih atas semangat dan doa kalian semua.
16.Para Staf yang bertugas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya seluruh
Petugas di Sekretariat Jurusan Akuntansi dan Bagian Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas bantuan yang diberikan selama saya
menempuh studi.
17.Semua pihak yang turut membantu dalam kelancaran Skripsi ini.
Penulis berharap, Skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan dapat menjadi
referensi bagi penulis skripsi lainnya.
Bandar Lampung, Agustus 2014
Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi dewasa
ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi
akuntansi yang berbasisis komputer. Sistem Informasi Akuntansi yang
terkomputerisasi memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan
keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi keuangan
dan non-keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya dukungan
paket program sistem informasi akuntansi yang dewasa ini semakin banyak
variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran.
Perkembangan sistem informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi yang
berguna untuk operasional setiap organisasi. Menurut Bodnar dan Hopwood
(2004), Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti
manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak
pengambil keputusan.
Penyediaan informasi yang cepat, tepat, dan akurat membutuhkan suatu sistem
2
salah satu perkembangan teknologi yang sangat diandalkan di dalam mendukung
kegiatan institusi. Dengan sistem informasi, maka informasi yang dihasilkan dapat
dipergunakan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan, hal tersebut merupakan
asset yang berharga dalam suatu organisasi.
Investasi yang terkait dengan teknologi informasi seperti pembelian paket
program sistem informasi akuntansi ini sangat mahal sehingga perlu
dipertimbangkan apakah investasi ini benar-benar dapat memberikan lebih banyak
manfaat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, penggunaan sistem
informasi merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan atas
pemakaian sistem informasi tersebut. Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian
sistem informasi ini dalam proses selanjutnya diharapkan akan memberi dampak
terhadap kinerja individu. Keberhasilan sistem informasi suatu institusi tergantung
bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan
pemanfaatan teknologi yang digunakan kepuasan pengguna akhir sistem informasi
dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi.
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem
informasi serta bagaimana dampak kepuasan ini terhadap kinerja individu yang
menggunakan sistem informasi, merupakan hal yang menarik untuk diteliti.
Menurut Parasuraman (1988, dalam Iranto, 2012) Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna sistem adalah kualitas pelayanan, kualitas
sistem, dan kualitas informasi. Kualitas layanan merupakan persepsi pengguna
atas jasa yang diberikan oleh penyedia paket program aplikasi akuntansi, kualitas
3
sistem itu sendiri dan kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan.
Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara
pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas
sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Dalam literatur
penelitian, user satisfaction seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas sistem informasi, pertimbangan inilah yang mendorong peneliti untuk
memfokuskan seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, kualitas sistem, dan
kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna SI di Lingkungan Universitas
Lampung.
Universitas Lampung (atau disingkat Unila) adalah salah satu universitas negeri
dan juga merupakan universitas terbesar di Lampung, dengan 9 Fakultas yaitu :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Persiapan Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pertanian, dan
Fakultas Teknik. Beralamat di Jalan Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng,
Bandar Lampung.
Sistem Informasi yang digunakan oleh pegawai keuangan di Unila adalah
Aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN),
Aplikasi SIMPAN dimulai sejak tahun 2011 dan tahun 2012 mulai berjalan baik
tetapi terdapat beberapa kekurangan dan telah diperbaiki pada versi tahun 2013
ini. Aplikasi ini berbasiskan data Rencana kerja dan Anggaran Kementrian dan
4
pelaksanaan anggaran, setiap input data yang digunakan harus valid, dan setiap
revisi harus ada pengesahan dari seseorang yang berwenang dalam hal ini
Pembantu Rektor II (radar lampung, feb 2013).
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan terhadap beberapa pengguna
aplikasi SIMPAN dapat dikatakan bahwa aplikasi SIMPAN yang digunakan
sangat membantu sekali dalam pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna aplikasi
tersebut, meskipun masih ada beberapa kendala dalam penggunaannya seperti
tidak bisa dilakukan proses input data bila jaringan terganggu dan ID pengguna
serta kata sandi untuk masuk aplikasi simpan tidak bisa dirubah. Aplikasi
SIMPAN tahun 2013 telah menambahkan mekanisme input data yang lebih baik,
sehingga diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan anggaran yang lebih baik
dan juga dapat meningkatkan kinerja individu pemakai aplikasi tersebut.
Pertimbangan- pertimbangan inilah yang mendorong peneliti untuk memfokuskan
seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, kualitas sistem, dan kualitas
informasi terhadap kepuasan pengguna aplikasi SIMPAN. sehingga Universitas
Lampung dapat melihat seberapa besar pengaruh kepuasan pengguna aplikasi
SIMPAN terhadap kinerja individu.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang
kinerja individu pegawai keuangan Unila dalam menggunakan Aplikasi SIMPAN
5
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah
pada penelitian ini adalah:
1. Apakah kualitas pelayanan, kualitas sistem dan kualitas informasi
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi di Bagian
keuangan Universitas Lampung?
2. Apakah kualitas pelayanan, kualitas sistem dan kualitas informasi
berpengaruh terhadap kinerja individu di Bagian keuangan Universitas
Lampung?
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar penelitian dan pembahasanya lebih terarah,
sehingga hasilnya tidak bias dan sesuai dengan harapan peneliti. Adapun ruang
lingkup penelitiannya adalah menguji pengaruh kualitas pelayanan, kualitas
sistem dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN) dan
pengaruhnya terhadap kinerja individu di Bagian Keuangan Universitas Lampung.
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dijelaskan
tujuan dari penelitian ini adalah:
- Untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh kualitas pelayanan,
kualitas sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem
6
- Untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh kepuasan pengguna
sistem informasi terhadap kinerja karyawan di Bagian Keuangan
Universitas Lampung
1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Teoretis
- Memberikan masukan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya,
khususnya yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi
dan sejauh mana pemanfaaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap
kinerja individu.
- Memberikan masukan penulis tentang pentingnya pemahaman mengenai
pemanfaatan teknologi informasi dan sejauh mana pemanfaaatan teknologi
informasi berpengaruh terhadap kinerja individu yang diaplikasikan pada
dunia kerja.
1.4.2.2 Manfaat Praktis
- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai teknologi
informasi yang diterapkan oleh organisasi.
- Memberikan manfaat bagi organisasi ataupun institusi khususnya
Universitas Lampung untuk mempertimbangkan dampak penggunaan SI
terhadap kinerja, dan mendorong setiap organisasi untuk memanfaatkan
teknologi informasi yang tersedia untuk meningkatkan kinerja
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Teori Dasar Sistem Informasi
Selama ini penelitian yang mengukur keberhasilan pengembangan sistem
informasi bertumpu pada model utama (Dishaw dan Strong, 1999), yaitu:
Technologi Acceptance Model atau TAM. TAM beragumen bahwa penerimaan seorang pekerja (individu) terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh
kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian. TAM berhubungan
dengan variabel teknologi dan variable pemanfaatan. Dimana jika seseorang
merasa bahwa penggunaan teknologi akan dapat meningkatkan kinerjanya, maka
orang itu akan terus menggunakan teknologi tersebut.
Salah satu manfaat dari penggunaan TAM adalah bahwa model ini menyediakan
suatu kerangka kerja untuk menginvestigasi dampak dari variable eksternal pada
8
Sama dengan TRA, TAM menjelaskan bahwa penggunaan komputer ditentukan
oleh tujuan perilaku, namun perbedaannya adalah bahwa tujuan perilaku ditinjau
secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu terhadap penggunaan sistem
dan persepsi kegunaan. Hubungan antara penggunaan sistem dan tujuan perilaku
yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak langsung
bentuk-bentuk tujuan individu untuk melakukan tindakan yang positif. Hubungan antara
persepsi kegunaan dan tujuan perilaku didasarkan pada ide bahwa dalam
penyusunan suatu organisasi, orang-orang membentuk tujuan-tujuan terhadap
perilaku yang diyakininya akan dapat meningkatkan kinerjanya.
2.2Sistem Informasi Akuntansi 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Istilah sistem informasi akuntansi terdiri atas tiga elemen, yaitu: sistem, informasi
dan akuntansi. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Sistem
Ada beberapa definisi tentang system yang dikemukakan oleh banyak pakar.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, Mascove dan Simkin (1994, dalam
Komara,2005) mendefinisikan sistem yaitu seperangkat bagian-bagian yang
saling berhubungan dan bersama-sama mencapai sistem yang spesifik dan
objektif, sebuah sistem harus memiliki keterkaitan,integrasi dan sentral objektif
dalam organisasi. sebuah sistem adalah entitas kompleks atau kerangka yang
tunduk pada satu atau lebih tujuan, kendala, dan kontrol; yang dikelilingi oleh
lingkungan, yang terdiri subsistem ofinterdependeent;. Dan yang mengalami
9
Chusing dalam Susanto (2004) mendefinisikan sistemadalah suatu entitas yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga menurut ketiga definisi di atas,
pengertian sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat
satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama.
2. Informasi
Ada perbedaan antara data dan informasi. Data adalah fakta statistik dalam bentuk
kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang
telah tersaring,terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna
untuk mencapai tujuan organisasi. Nash dalam Jogiyanto (2005) memberikan
pengertian data dan informasi sebagai berikut yaitu data memiliki nilai informasi
baik langsung maupun tidak langsung.Data dapat diidentifikasi dan memiliki
beberapa tujuan informasi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
Davis dalam Khadir (2003) mendefinisikan data dan informasi sebagai
berikut:data merupakan fakta mentah,seperti rincian transaksi dari faktur
penjualan,pengetahuan informasi komunikasi yang dikembangkan disesuaikan
dan ditransformasi sehingga outputnya menjadi sesuatu yang berguna bagi
penerima.
3. Definisi Sistem Informasi
Cusing dalam Susanto (2004) mendefiniskan sistem informasi sebagai data yang
10
mengendalikan serta pelaporan informasi sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai.
Gelinas, Oram dan Wiggins (2004) mendefinisikan sistem informasi sebagai:
Sebuah sistem buatan manusia yang umumnya terdiri dari serangkaian komponen
terpadu berbasis komputer dan manual menetapkan untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan mengelola data, informasi sehingga menjadi output yang
berguna. kepada pengguna.
Kemudian Hall (2007:7) menyatakan “sistem informasi adalah rangkaian
prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada para pemakai”.
Hal yang sama juga dinyatakan Mulyadi (2008: 31) yaitu: “suatu sistem informasi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan dapat
didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan
yang sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh managemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Sistem informasi, dari dua definisi di atas dapat ditarik garis besar sebagai
integrasi suatu cara terorganisir (mengumpulkan, memasukkan, dan memproses
data, mengendalikan,dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual
atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Sistem informasi
mempunyai sebelas komponen yaitu: (1) komponen sasaran dan tujuan,
11
komponen input (data), (3) komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, (4) penyimpanan data, (5) pemroses, (6) instruksi dan prosedur,
memproses data menjadi informasi, (7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu
keterbatasan intern dan ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan
menjamin informasi yang dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pengguna, antara mesin dengan pengguna,
antar subsistem dalam sistem informasi, (11) subsistem, merupakan bagian sistem
informasi.
2.2.2 Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Hall (2007:6), “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen
atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang
sama”. Pengertian ini mengandung arti bahwa sistem merupakan jaringan
prosedur, dimana prosedur merupakan suatu urutan yang melibatkan beberapa
orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Secara umum setiap sistem terdiri dari unsur-unsur dimana unsur sistem tersebut
bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Menurut Warren, Reeve dan Fess (2005:10), “Akuntansi didefinisikan sebagai
sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Agar data
tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen maupun pihak luar, maka data
12
pengelolahan data akuntansi sehingga dihasilkan suatu informasi yang berguna.
Jadi informasi yang datanya berhubungan dengan keuangan dinamakan informasi
akuntansi dan sistem yang memproses data keuangan menjadi informasi akuntansi
dinamakan sistem informasi akuntansi dan sistem akuntansi.
Setelah diuraikan pengertian dari sistem dan akuntansi maka selanjutnya akan
diuraikan pengertian dari sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan sarana
yang dipakai oleh manajemen untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik,
kreditur dan pihak lain yang berkepentingan. Sarana tersebut berupa peraturan,
kebijaksanaan, catatan, prosedur dan hubungan keorganisasian yang didesain
untuk mengendalikan kegiatan serta sumber-sumber yang dimiliki perusahaan,
selain itu sistem akuntansi juga merupakan jaringan penghubung yang sistematis
dalam menyajikan informasi yang berguna dan dapat dipercaya untuk membantu
pimpinan dalam pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan.
2.2.3 Mengukur Keberhasilan Pengembangan Sistem Informasi
Sistem memiliki arti luas yang dapat diartikan sebagai cara, sedangkan Informasi
merupakan suatu data yang berguna yang diolah, sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat (Bodnar dan Hopwood, 2005). Pada
umumnya dikatakan bahwa informasi yang bernilai paling tinggi adalah informasi
yang mengandung ketidakpastian paling rendah, akan tetapi informasi tidak dapat
terbebas sama sekali dari unsur ketidakpastian. Menurut Loudon (1996) dalam
13
adalah pemecahan masalah manajemen dan organisasi berlandaskan pada
teknologi informasi untuk menghadapi tantangan dari lingkungan. Sehingga
sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa,
biasanya para pemakai membentuk suatu entitas organisasi formal institusi/sub
unit dibawahnya. Didalam sistem informasi terdapat pengendalian pengolahan
informasi yang mencakup penyiapan suatu rencana induk untuk pengembangan
sistem informasi.
Dapat dikatakan bahwa suatu entitas yang kuat secara ekonomis adalah entitas
yang menguasai informasi. Dengan informasi tersebut, dapat mengambil
keputusankeputusan yang objektif, sehingga hasilnya akan sesuai dengan sasaran
yang diharapkan. Kini dapat dikatakan bahwa pihak yang unggul dalam
persaingan adalah pihak yang menguasai informasi. Dengan prinsip ini, semua
pihak yang terlibat dalam persaingan akan berlomba untuk meningkatkan
kemampuan sistem informasinya.
2.2.4 Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan aspek penting dalam organisasi bisnis (institusi).
Menurut O’Brien (2003), memiliki peranan yang sangat penting karena dapat
mendukung proses dan operasi bisnisnya, pengambilan keputusan, dan strategi
peningkatan competitive advantage. Teknologi informasi akan bernilai pada saat digunakan dalam organisasi untuk mencapai tujuan strategis dan operasional
14
Wilkinson et. al. (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi bisa memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penganbilan keputusan sehingga organisasi
dapat mengambil keuntungan dan kesempatan dengan menggunakan informasi
tersebut. Oleh karena itu, banyak institusi mengeluarkan dananya untuk membuat
teknologi informasi yang memadai. Perkembangan teknologi informasi
juga mempengaruhi pengetahuan dan ketrampilan seseorang.
Infrastruktur teknologi informasi institusi dideskripsikan sebagai sumber bisnis
utama dan sumber kunci untuk keunggulan bersaing berkelanjutan (Keen, 1991
dan McKeney, 1995) dalam Husein dan Wibowo (2000). Infrasruktur tersebut
terdiri dari komputer, teknologi informasi, program teknikal dan database. Infrastruktur ini akan menyokong posisi institusi sehingga institusi dapat
memperbaiki siklus waktu aktivitas, proses lintas fungsi dan peluang penjualan
silang. Hal ini bisa menjadi sumber keunggulan bersaing jika institusi berkinerja
lebih baik dari pesaing yang memiliki asset yang sama.
Infrastruktur teknologi informasi tidak bisa menjadi keunggulan bersaing jika
pesaing dapat membelinya dan meniru. Untuk itu perlu infrastruktur yang
terintegrasi sehingga sulit ditiru oleh pesaing. Pembangunan infrastruktur yang
terintegrasi memerlukan waktu, usaha dan melibatkan pembelajaran pengalaman.
Infrastruktur teknologi informasi memungkinkan institusi untuk
mengidentifikasikan dan mengembangkan aplikasi kunci secara cepat, hal ini akan
15
2.3Kinerja Individu
Organisasi atau institusi menanamkan investasi yang besar untuk memperbaiki
kinerja individual atau organisasi berkaitan dengan implementasi teknologi dalam
suatu sistem informasi (Salman Jumaili, 2005). Secara umum kinerja
(performance) didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang dalam
melakukan kinerja. Penelitian Goodhue dan Thompson (1995), pencapaian kinerja
individu dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas
individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja ini
melihat dampak sistem terhadap efektifitas penyelesaian tugas.
Penilaian kinerja berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu, oleh
pekerja, apakah berhasil atau gagal. Pencapaian ini juga perlu dikaitkan dengan
perilaku dari pekerja selama proses penilaian. Kinerja dalam penelitian ini
berhubungan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas oleh individu. Kinerja
yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi,
peningkatan efektifitas, peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas.
Kinerja yang lebih baik akan tercapai jika individu dapat memenuhi kebutuhan
individu dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas (Jin, 2003).
Tingkat kesesuaian tugas teknologi yang tinggi akan dapat meningkatkan dampak
kinerja pemakai teknologi tanpa memperhatikan dalam situasi apa teknologi
dimanfaatkan (sukarela atau terpaksa). Pada suatu tingkat pemanfaatan tertentu
yang lebih besar dari nol, suatu teknologi yang memiliki tingkat kesesuain
16
tersebut lebih dapat memenuhi kebutuhan tugas institusi. Dengan demikian
kinerja individu merupakan fungsi dari pemanfaatan teknologi dan kesesuaian
tugas teknologi.
Penilaian kinerja seharusnya berdasarkan pada tugas-tugas tertentu yang dapat
atau gagal dicapai oleh individu (pemakai), dan apabila cocok maka perlu
dilakukan identifikasi perilaku individu dalam melakukan pekerjaan selama
periode penilaian. Dampak kinerja dalam penelitian ini berhubungan dengan
pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinerja yang semakin tinggi
melibatkan kombinasi dari peningkatan efesiensi, peningkatan efektivitas,
peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas. Untuk dapat meningkatkan
kinerja ketingkat lebih tinggi maka aktifitas kerja harus dapat diidentifikasi dan
dianalisis.
2.4Kepuasan Pengguna sebagai Ukuran keberhasilan Sistem Informasi Penerapan suatu sistem dalam institusi dihadapkan kepada dua hal, apakah
institusi mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem.
Konsep keberhasilan sistem informasi merupakan suatu konsep yang digunakan
dalam berbagai riset sebagai kriteria dasar untuk mengevaluasi sistem informasi
(Rai et.al 2002). kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat digunakan
sebagai tolok ukur keberhasilan suatu sistem informasi. Kepuasan pengguna akhir
ini kemudian menjadi bagian dalam pengembangan model keberhasilan sistem
17
bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak
pada kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003).
Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, user satisfaction seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas sistem informasi. enam faktor
yang menjadi dasar pengukuran keberhasilan sistem informasi. Keenam kategori
tersebut adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem informasi (sistem quqlity), intensitas penggunaan sistem informasi (system use), kepuasan pengguna akhir sistem informasi (end user satisfaction), dampak individual (individual impact), dan dampak organisasional (organizational impact) dari sistem informasi.
McGill, Hobbs, dan Klobas (2003), melakukan pengujian empiris terhadap
keseluruhan dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan
McLean (1992). Pengujian mereka dilakukan pada lingkungan user yang
sekaligus menjadi developer system. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi memainkan peranan signifikan
dalam menentukan penggunaan sistem aplikasi.
Penelitian di Indonesia atas instrumen kepuasan pengguna sistem informasi juga
telah dilakukan oleh Istianingsih (2007) dan Istianingsih dan Wijanto (2008).
Hasilnya menunjukkan bahwa validitas dan reliabilitas dari semua instrumen dari
Doll dan Torkzadeh (1988) ini dapat diterapkan untuk penelitian di Indonesia
18
2.5Sekilas Tentang Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran Universitas Lampung memiliki berbagai sistem informasi yang sudah diterapkan
guna mendukung proses pendidikan di dalamnya. Penerapan berbagai sistem
informasi tersebut ada yang bersifat local dan juga online. Website merupakan media online yang berperan sebagai media informasi, media pendidikan, media promosi, dan media pemasaran bagi Unila. Namun keberadaan website Unila saat
ini lebih banyak memuat informasi pemberitaan. Sedangkan informasi utama
berkenaan dengan Unila itu sendiri masih kurang. Konten pada Main Menu website kurang update dan data yang sudah ada pun kurang lengkap
penjelasannya. Selain itu, sifatnya yang online membuat pengguna harus terlebih dahulu terkoneksi ke internet. Sehingga untuk mendapatkan informasi menjadi
terkendala. Berbeda dengan semua aplikasi tersebut diatas Aplikasi SIMPAN
hanya dapat digunakan oleh pegawai bagian Administrasi Umum dan Keuangan
Unila dengan tujuan agar pengelolaan angaran keuangan yang tertib dan rapih.
Aplikasi ini berbasiskan data Rencana kerja dan Anggaran Kementrian dan
Lembaga (RKAKL) lembaga Universitas Lampung, yang setiap tahunnya
mempunyai perubahan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Tujuan utama
dalam penerapan aplikasi ini adalah agar pelaksanaan anggaran dapat dengan
mudah dan cepat dimonitor agar sesuai dengan pelaksanaannya serta mewujudkan
pengelolaan anggaran yang lebih baik. Aplikasi SIMPAN telah mulai digunakan
pada awal tahun 2011, dan telah diperbaiki pada awal tahun 2013 Proses
19
satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan
sekunsial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dibuat secara bertahapan dan
berkelanjutan. Aplikasi SIMPAN dapat memonitor pelaksanaan anggaran dengan
cepat dan mudah. SIMPAN juga bisa memudahkan rekonsiliasi, mengontrol
pengeluaran, mengetahui daya serap, dan memudahkan pelaporan pelaksanaan
anggaran, dalam penggunaanya aplikasi SIMPAN bisa digunakan dalam membuat
laporan sebagai berikut: (1) Laporan realisasi Anggaran Tingkat Sub Satuan
Kerja, (2) Laporan realisasi Anggaran Belanja Tingkat Sub Satuan Kerja dan (3)
Membuat daftar SP2D serta untuk keperluan pengawasan transaksi sebagai
berikut : (1) Ringkasan Kontrak, (2) Pengajuan Belanja, (3) Cetak SPTB, (4)
cetak SPTJM, (5) Cetak SSP, (6) Pengiriman SPTB ke Universitas, (7) daftar
pengiriman SPTB ke Universitas, (7) memonitoring SPM dan (8) melihat data
RKKAL.
Selain laporan tersebut, tujuan utama aplikasi SIMPAN adalah mempermudah
memonitoring pelaksanaan Anggaran PNBP Unila dari Tahap:
1. Verifikasi
2. Validasi satuan kerja
3. Validasi SP2D & SP2B
4. Proses Keluar ke Bank
5. Proses Masuk dari Bank
20
2.6Penelitian Terdahulu
Iranto (2012), melakukan penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi yang
diterapkan di PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Hasil penelitiannya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi, dengan alasan dalam pelaksanaannya
pengguna SAP di PT. PLN (Persero) pihak karyawan sudah mendapatkan paket
sistem informasi tersebut dari PLN Pusat yang sudah memiliki tenaga yang ahli
dalam bidang sistem informasi, sehingga sistem yang sesuai dengan harapan tidak
terlalu berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi di PT. PLN.
Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi. Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi. Kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja
individu.
Istianingsih dan Utami (2009), dengan menggunakan variabel kualitas pelayanan,
kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna dan kinerja individu. Hasil
penelitian adalah kualitas pelayanan, kualitas sistem, kualitas informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna, sedangkan
kepuasan pengguna sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja
individu.
Rini Handayani (2007) menyatakan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha
21
pemanfaatan SI. Kondisi yang akan memfasilitasi mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap penggunaan SI. Tetapi dalam penelitian tersebut, minat
pemanfaatan SI berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan SI. Berikut
adalah table yang menunjukan rangkuman penelitian terdahulu yang menjadi
referensi dalam penelitian ini:
Tabel 2.1. Rangkuman Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti
Judul
Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Bondan
Kualitas sistem dan Kualitas
informasi berpengaruh positif
terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi. Kepuasan
pengguna berpengaruh positif
22
dan kinerja individu
Kualitas pelayanan, kualitas
sistem, kualitas informasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pengguna,
pengaruh positif terhadap Minat
Pemanfaatan SI. Ekstektasi Usaha
memiliki pengaruh positif terhadap
Minat Pemanfaatan SI. Pengaruh
Sosial memiliki pengaruh positif
terhadap Minat Pemanfaatan SI.
23
2.7Model Penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem adalah kualitas
pelayanan, kualitas sistem, kualitas informasi, sedangkan kepuasan pengguna
berpengaruh terhadap kinerja individu. Berikut adalah gambar yang menunjukan
kerangka pikir dalam penelitian ini:
Gambar 2.1. Model Penelitian
Sumber : Istianingsih dan Utami (2009), dimodifikasi untuk keperluan penelitian
Investasi yang terkait dengan teknologi informasi seperti pembelian paket
program sistem infortmasi akuntansi ini sangat mahal sehingga perlu
dipertimbangkan apakah investasi ini benar-benar dapat memberikan lebih banyak
manfaat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Penggunaan sistem
informasi merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan atas
pemakaian sistem informasi tersebut. Keberhasilan sistem informasi suatu
institusi tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi
para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan (Goodhue, 1995
dalam Handayani,2007). Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat
24
dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem Informasi dalam
penelitian ini variabel kepuasan pengguna sebagai variabel antara (intervening). Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses
selanjutnya diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu. Kinerja
individu adalah hasil kerja individu baik dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.
2.8Hipotesis Penelitian
2.8.1 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna Kualitas layanan merupakan persepsi pengguna atas jasa yang diberikan oleh
penyedia paket program aplikasi akuntansi, oleh Parasuraman, Zeithaml,dan
Berry (1985, dalam Livari,2005). Mereka mendefinisikan kualitas layanan sebagai
perbandingan antara harapan pelanggan dan persepsi mereka tentang kualitas
layanan pelanggan yang diberikan. Watson, Pitt, dan Kavan (1998, dalam livari,
2005) merupakan peneliti pertama yang menerapkan kualitas layanan ini dalam
riset sistem informasi. Ketingger dan Lee (1994) melakukan pengujian dengan
membandingkan validitas dan reliabilitas instrumen kualitas layanan dan
kepuasan pengguna. Hasilnya menunjukkan bahwa antara kedua variabel ini
secara umum adalah mutually exclusive dan complementary. Atas dasar hal ini dalam model keberhasilan sistem informasi yang dibangun, Myers, et. al. (1997) menyarankan perlunya menambahkan variabel kualitas layanan dalam mengukur
25
Dengan menggunakan instrumen pengukuran kualitas layanan yang dibangun oleh
Parasuraman et. al. (1985), menguji hubungan antara kualitas layanan dan
kepuasan pengguna akhir sistem informasi. Hasil penelitian mereka menunjukkan
bahwa instrumen pengukuran untuk kualitas layanan memiliki validitas yang baik
untuk digunakan dalam riset sistem informasi. Istianingsih dan Utami (2009)
dalam penelitiannya membuktikan bahwa kualitas layanan suati sistem informasi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Atas dasar
uraian tersebut, maka penelitian ini mengajukan hipotesa pertama sebagai berikut:
H1: Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
2.8.2 Pengaruh Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna
Kualitas sistem informasi merupakan karakteristik dari informasi yang melekat
mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean (1992). Kualitas sistem
informasi juga didefinisikan Davis et.al. (1989) dan Chin dan Todd (1995) sebagai perceived ease of use yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Hal ini
memperlihatkan bahwa jika pemakai sistem informasi merasa bahwa
menggunakan sistem tersebut mudah, mereka tidak memerlukan effort banyak
untuk menggunakannya, sehingga mereka akan lebih banyak waktu untuk
mengerjakan hal lain yang kemungkinan akan meningkatkan kinerja mereka
secara keseluruhan. Dalam pengujiannya, Seddon dan Kiew (1996) menemukan
26
Hasil penelitian Istiningsih dan Utami (2009), memberikan bukti empiris bahwa
kualitas sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pengguna. Semakin tinggi kualitas sistem informasi yang digunakan, diprediksi
akan berpengaruh terhadap semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna akhir
sistem informasi tersebut. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini
menghipotesakan dalam empat hipotesa dua bahwa semakin tinggi kualitas paket
program aplikasi (software) akuntansi yang digunakan, akan meningkatkan kepuasan pemakai menurut mereka.
H2 : Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna.
2.8.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan (Rai et. al. ,2002). Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas iformasi ini adalah: authenticity, accuracy, completeness, uniqueness (nonredudancy), timeliness, relevance, comprehensibility, precision, conciceness, dan informativeness (Weber, 1999). Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang
diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan
berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Seddon dan Kiew (1996) telah
melakukan pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan
bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir
27
Hasil penelitian Istiningsih dan Utami (2009), memberikan bukti empiris bahwa
kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pengguna. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan statu sistem
informasi, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kepuasan
pengguna akhir statu sistem informasi.
H3: Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
2.8.4 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kinerja individu
Kualitas layanan merupakan persepsi pengguna atas jasa yang diberikan oleh
penyedia paket program aplikasi akuntansi. Pada awalnya ukuran kualitas layanan
ini didesain untuk mengukur kepuasan pelanggan. Myers, et. al. (1997) menyatakan bahwa kualitas layanan seperti halnya dengan kualitas sistem dan
kualitas informasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Apabila
pengguna sistem informasi merasakan bahwa kualitas layanan yang diberikan
oleh penyedia paket program aplikasi akuntansi baik, maka ia akan cenderung
untuk merasa puas menggunakan sistem tersebut. Diprediksi bahwa semakin
tinggi kualitas layanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap makin
tingginya tingkat kinerja indindividu pemakai sistem tersebut. Sementara itu,
Seddon (1997, dalam Livari, 2005) mendefinisikan kinerja individu ini sebagai
pendapat pengguna atas sistem aplikasi khusus yang digunakan dalam
meningkatkan kinerja mereka di dalam organisasi. Davis (1989) juga melakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan skala pengukuran yang valid
28
menggunakan sistem informasi ini. Atas dasar uraian tersebut, maka penelitian ini
mengajukan hipotesa pertama sebagai berikut:
H4: Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kinerja individu
2.8.5 Pengaruh Kualitas Sistem terhadap Kinerja individu
Ukuran kinerja individu pengguna sistem komputer secara tidak langsung
dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki (Yoon, Guimaraes, dan O’Neal,
1995, dalam Istianingsih dan Utami,2009). Apabila kualitas sistem informasi baik
menurut persepsi pemakainya, maka kinerja individu cenderung akan meningkat.
Hasil penelitian Istiningsih dan Utami (2009), memberikan bukti empiris bahwa
kualitas sistem informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu.
Semakin tinggi kualitas sistem informasi yang digunakan, diprediksi akan
berpengaruh terhadap semakin tinggi terhadap kinerja individu pengguna sistem
informasi tersebut. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan
sebagai berikut :
H5 : Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individu.
2.8.6 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kinerja individu
Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan sistem
tersebut mereka akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan sehingga
pekerjaan dapat terselesaikan. Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu
sistem informasi tertentu, dapat saja berbeda dengan informasi dari sistem
informasi yang lain. Sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi yang
tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan, dan relevan serta memenuhi kreiteria dan
ukuran lain tentang kualitas informasi, akan berpengaruh terhadap kinerja
29
sistem informasi, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja
individu pengguna sistem informasi tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang
mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen
Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN). Observasi awal yang dilakukan penulis,
bahwa seluruh pegawai bagian keuangan yang mempunyai akses untuk
menggunakan Aplikasi SIMPAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2009). Dalam penelitian ini
pegawai yang menjadi sampel dipilih berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pegawai Universitas Lampung bagian keuangan Non Dosen.
2. Pegawai Universitas Lampung yang telah menggunakan Aplikasi
SIMPAN lebih dari 6 Bulan.
Kriteria tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan sampel yang dalam kegiatan
operasionalnya memahami berbagai hal yang terkait dengan basis komputerisasi,
31
sehingga dirasa sesuai untuk menjadi sampel pada penelitian ini. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan data primer, karena data diperoleh secara langsung atau
tidak melalui media perantara.
Data yang terkumpul melalui daftar pertanyaan merupakan data kualitatif
kemudian selanjutnya diubah menjadi data kuantitatif dengan cara pemberian nilai
pada masing-masing jawaban, Pengukuran terhadap variabel terikat dan variabel
bebas dilakukan berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dalam bentuk ordinal, sehingga pengukuran terhadap pernyataan seseorang dapat dikuantifikasi secara
matematis. Responden di minta untuk mengisi pertanyaan dalam kategori berikut
ini :
- Jika jawaban Sangat Setuju (SS), diberi skor 5
- Jika jawaban Setuju (S), diberi skor 4
- Jika jawaban Ragu-ragu (R), diberi skor 3
- Jika jawaban Tidak Setuju (TS), diberi skor 2
- Jika jawabannya Sangat Tidak Setuju (STS), diberi skor 1
Dalam menjawab kuesioner, responden di minta untuk memilih alternatif jawaban
yang telah disediakan.
3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2009). Variabel-variabel yang
32
1. Kualitas Layanan
Dalam penelitian ini kualitas layanan yang dimaksudkan adalah sejauh mana
persepsi pengguna paket program aplikasi atas kualitas layanan yang diberikan
oleh Aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN).
Kuesioner untuk mengukur kualitas layanan dalam penelitian ini diambil dari
kuesioner yang ada dalam penelitian Jiang et.al. (2000). Terdapat lima komponen untuk mengukur variabel ini, kelima komponen tersebut adalah tangibles,
reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.
2. Kualitas sistem informasi
System quality yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas Aplikasi Sistem Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN). Item-item untuk
mengukur variabel ini diadopsi dari kuesioner yang digunakan oleh McGill,
Hobbs dan Klobas (2003) merupakan adaptasi dari kuesioner yang dibangun
Davis et al., (1988).
3. Kualitas informasi
Kualitas informasi merupakan kualitas keluaran (output) yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan (DeLone dan McLean
1992). Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas informasi ini di adopsi
33
4. Kepuasan pengguna
Kepuasan pengguna dalam penelitian ini menjadi variabel intervening (antara) Variabel ini merupakan variabel penyela / antara variabel independen dengan
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Kepuasan pengguna sistem
informasi ini digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pemakai sistem
informasi terhadap sistem dan output yang dihasilkan. Kuesioner untuk mengukur
kepuasan pengguna dalam penelitian ini diadopsi dari kuesioner yang disusun
oleh Doll dan Torkzadeh (1988).
5. Kinerja individu
Variabel ini mengukur sejauh mana dampak penggunaan Aplikasi Sistem
Informasi Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN) dalam meningkatkan
kinerja pemakai. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja individu ini
diambil dari penelitian Davis et al, (1988), dengan modifikasi yang sesuai agar relevan terhadap penelitian ini yaitu penggunaan Aplikasi Sistem Informasi
Manejemen Pelaksanaan Anggaran (SIMPAN).
3.3Metode Analisis Data 3.3.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsif
atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran
34
mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian.
3.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas data pada penelitian ini menggunakan SmartPLS dengan
menguji validitas konvergen dan diskriminan. Validitas konvergen dihitung
dengan melihat skor Average Variance Extracted (AVE). Nilai validitas
konvergen sangat baik apabila skor AVE di atas 0.5 (Hulland, 1999). Validitas
selanjutnya adalah validitas diskriminan. Tujuan pengujian hipotesis ini adalah
untuk melihat apakah unik dan tidak sama dengan konstruk lain dalam model
(Hulland, 1999). Untuk menguji validitas diskriminan dapat dilakukan dengan dua
metode yaitu dengan metode Fornell-Larcker dan Cross-loading.
Pengukuran dengan metode Fornell-Larcker dapat dilakukan dengan
membandingkan square roots atas AVE dengan korelasi vertikal laten. Validitas diskriminan dikatakan baik apabila square root atas AVE sepanjang garis
diagonal lebih besar korelasi antara satu konstruk dengan yang lainnya. Selain itu,
untuk mengukur validitas diskriminan menggunakan cross loadings semua item harus lebih besar daripada konstruk lainnya (Al-Gahtani, Hubona, & Wong 2007).
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan Partial Least Square (PLS) untuk
menganalisis Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability. Sesuai dengan aturan yang lazim dipakai bahwa Cronbach’s alpha dan Composite Reliability
35
(Hulland, 1999). Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi
masing-masing pernyataan di setiap variabel dengan skor total.
3.3.3 Analisis Jalur (Path Analysis)
Model Path Analysis digunakan untuk menjelaskan pola hubungan antar variabel dengan tujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen)
(Ghozali, 2009). Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis
yang telah diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah
sebagai berikut:
Uji jalur dilakukan untuk menemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat
suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir (Sugiyono,
2009). Uji jalur dilakukan apabila seluruh hipotesis baik pengaruh langsung
maupun tidak langsung menunjukan nilai positif.
Y2 X1
X3
36
Suatu teknik untuk mengestimasi dampak dari serangkaian variabel bebas
terhadap sebuah variabel bebas dari serangkaian hubungan (korelasi) yang
teramati, dimana diduga terdapat hubungan sebab akibat asimetris diantara
variabel tersebut. Langkah-langkah analisis path adalah sebenarnya melakukan
tiga persamaan regresi, yaitu:
1. Y1 = a+b1X1+ b2X2+ b3X3 +et
2. Y2 = a+b1X1+ b2X2+ b3X3 +et
Keterangan :
Y1 : Kepuasan pengguna
Y2 : Kinerja individu
X1 : Kualitas Layanan
X2 : Kualitas sistem informasi
X3 : Kualitas informasi
εit : Error term
Pemeriksaan validitas model, Sahih tidaknya suatu hasil analisis tergantung dari
terpenuhi atau tidaknya asumsi yang melandasinya. Telah disebutkan bahwa uji
kelayakan dilakukan sebelum analisis ini dilakukan. Terdapat dua indikator
validitas model dalam analisis path yaitu:
1. Koefisien Determinasi Total
2. Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung
adalah sama dengan pada regresi yaitu menggunakan nilai p dari uji t,
yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsial.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan
bahwa:
1. Berdasarkan hasil penelitian secara bersama-sama kualitas pelayanan, kualitas
sistem dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi di Bagian keuangan Universitas Lampung.
2. Berdasarkan hasil penelitian secara bersama-sama kualitas pelayanan, kualitas
sistem dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja individu di
Bagian keuangan Universitas Lampung.
3. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial bahwa tidak terdapat pengaruh
antara kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna dan kinerja individu
Bagian keuangan Universitas Lampung.
4. Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pengguna sistem informasi aplikasi
SIMPAN berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Bagian Keuangan
49
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Penggunakan metode ini hanya dengan menggunakan metode survey dengan
kuesioner, sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan persepsi
masing-masing responden dalam menjawab pertanyaan.
2. Tidak adanya daftar Pegawai Universitas Lampung yang saat penelitian ini
dilakukan menggunakan Aplikasi SIMPAN, sehingga dalam menyebar
kuesioner penulis hanya mendapat 45 sampel yang dijadikan responden.
5.3 Saran
1. Diharapkan bagi Universitas Lampung, lebih meningkatkan kemampuan
sistem informasi Aplikasi SIMPAN, karena hasil penelitian menunjukan
bahwa kualitas pelayanan, kualitas sistem dan kualitas informasi Aplikasi
SIMPAN berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian keuangan
Universitas Lampung yang menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu
hendaknya Unila meningkatan manfaat aplikasi SIMPAN tidak hanya untuk
pengawasan pelaksanaan anggaran tetapi yang berbasis pada kebutuhan
pengguna.
2. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penambahan
faktor lain seperti pendidikan, pelatihan serta faktor pengalaman dalam
rangka meningkatkan kinerja karyawan bagian keuangan Universitas
Lampung. Selain itu diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan
memperluas lokasi pengambilan sampel tidak hanya pengguna aplikasi
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert, 1997, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Mediasoft Indonesia Ashari dan Santosa, Purbaya Budi (2005). Analisa Statistik dengan microscoft
Excel &SPSS. Yogyakarta: Andi Offset
Baridwan, Zaki. 2007. Intermediate Accounting. Millenium Edition. BPFE Press. Yogyakarta.
Bodnar, George H. & Hoopwood, William S., 2001. Accounting Information System,
Eight Edition, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
Davis, Fred D., Bagozzi Richard P., dan Warshaw Paul R. 1989. User Acceptance Of
Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models, Management
Science, 35(8): 982-1003
DeLone, W. H., and Mclean, E. R. 1992. The DeLone McLean Model Of Information
System Success: A ten-Year Update, Journal of Management Information, Vol.
19, No. 4: 9-30.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User Computing
Satisfaction,MIS Quarterly, 12(2): 159-174.31Doll, W.J., Xia, W., and
Torkzadeh, G. 1994. A Conformatory Factor Analysis of the end-user Computing Satisfaction Instrument, MIS Quarterly, 12(2): 159-174.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Guimaraes, T., D. S. Staples, dan J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing Some
Main User-Related Factor for Systems Development Quality, Quality
Management Journal, 10(4): 39- 54.
Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi. Skripsi, Ilmu
Akuntansi Fakultas Ekonomi, STIE Atma Bhakti Surakarta.
Iranto, Bondan Dwi.2012. Pengaruh kepuasan pengguna Sistem informasi terhadap kinerja individu (Studi pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan
DIY). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Semarang
Istianingsih. 2007. Analisa Keberhasilan Software Akuntansi Berdasarkan Persepsi
Pemakai. (Studi Implementasi Model Keberhasilan Sistem Informasi), Thesis
Jiang, J. J., Klein, G., Crampton, S. M. 2000. A note on SERVQUAL reliability and
validity in information system service quality Measurement, Decision Sciences;
Summer 31, 3: 725-744.
Kim, Sung & McHaney Roger. 2000. Validation of End-User Computing Satisfaction
Instrument in Case Tool Environments, The Journal of Computer Information
System, vol.41.,Iss. 1: 49.
Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone and McLean Model of
Information System Success, Database for Advances in Information Systems,
Spring, 36(2): 8-27.
McLeod, R. Jr., and George Schell. 2001. Management Information System, Eight
Edition, Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.
Myers, Barry L, Kappelman Leon A. & Prybutok, Victor.R. 2007. A Comprehensive
Model for Assessing the Quality of the Information System Function: Toward a
Theory for Information System Assessment, Information Resource Management
Journal, Winter, 10(1): 6-25.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. 1985. A Conceptual Model Of
Service Quality and Its Implications for Future Reseach. Journal of Marketing,
49 (4): 41-50.
Parasuraman A., 1998, Quality attributes of Web Software application, IEEE Software, Jurnal Ilmiah
Pitt, Leyland F., Watson, Richard T. 1997. Measuring Information Systems Service
Quality: Concerns For A Complete Canvas. MIS Quarterly, 21( 2): 209-222.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Venkatesh,Viswanath; Morris,Michael G.;Davis,Gordon B.;Davis,Fred D., “User
acceptance of information technology: Toward a unified view”, MIS Quarterly,
2003, 27, 3, 425-478.
____www.google.co.id