5
Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)
BAB II
TINJAUAN UMUM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS) CEPU
1.1. Penjelasan Umum
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) adalah Instansi Pemerintah Pusat di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dalam melaksanakan tugas, PPSDM MIGAS Cepu bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral (Surat Keputusan No.150 tahun 2001 tanggal 2 Maret 2001) yang telah diperbaharui dengan peraturan Menteri ESDM no. 13 tahun 2016 tanggal 20 Juli 2016, dimana PPSDM MIGAS mempunyai tugas pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi.
1.2. Tugas Pokok
PPSDM MIGAS Cepu mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi.
Adapun visi dan misi dari PPSDM MIGAS Cepu adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi yang unggul dengan mewujudkan tata kepemerintahan yang bersih, baik, transparan, dan terbuka.
Misi:
1. Meningkatkan kapasitas aparatur Negara dan PPSDM MIGAS untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
6
Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)
3. Meningkatkan kemampuan perusahaan minyak dan gas bumi menjadi lebih kompetitif melalui pengembangan Sumber Daya Manusia.
2.2.1. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, berdasarkan peraturan menteri ESDM, No. 13 tahun 2016, maka fungsi-fungsi dari PP SDM MIGAS adalah: 1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan sumber daya manusia
dibidang minyak dan gas bumi;
2. Penyusunan program, akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan informasi pengembangan sumber daya manusia dibidang minyak dan gas bumi; 3.Penyusunan perencanaan dan standarisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang minyak dan gas bumi;
4. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi;
5. Pelaksaan pengelolaan sarana prasarana dan informasi pengembangan sumber daya manusia dibidang minyak dan gas bumi;
6.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dibidang pengembangan sumber daya manusia minyak dan gas bumi; dan
7.Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia minyak dan gas bumi.
2.2.2. Program Kegiatan 2.2.2.1. Pelatihan
Sebagai Unit Pendidikan dan Pelatihan, PPSDM MIGAS Cepu memiliki sarana yang meliputi gedung, laboratorium, kilang serta didukung dengan tenaga pengajar (fungsional maupun struktural) yang cukup menguasai bidangnya. Program pelatihan untuk mengembangkan SDM yang diselenggarakan PPSDM MIGAS Cepu pada prinsipnya bersifat taylor mode, yaitu jenis pelatihan, kurikulum dan durasi pelatihan disusun bersama dengan industri migas yang memanfaatkannya.
7
Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)
Adapun program kegiatan pokok pelatihan di PPSDM MIGAS Cepu adalah Program Diklat Reguler.
Diklat Reguler ini merupakan diklat aparatur Negara yang diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil.Dalam penyelenggaraan Program Diklat Reguler ini dibiayai oleh pemerintah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun 3 tingkatan yang ikut dalam Diklat Reguler ini, yaitu :
a. Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Teknis, meliputi pendidikan teknik pengeboran dan Water Treatment.
b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, diklat untuk tingkatan ini diikuti oleh pejabat yang akan atau sedang menduduki suatu jabatan Fungsional dan Widyaiswara.
c. Pendidikan dan Pelatihan Struktural
Pendidikan dan Pelatihan Struktural, diklat untuk tingkatan ini diikuti oleh pejabat yang akan menduduki suatu jabatan struktural.
2.2.2.2. Sertifikasi
Kegiatan industri migas adalah padat modal dan penuh resiko terjadi kecelakaan kerja.Oleh karena itu tenaga kerja yang memiliki tingkat resiko kerja yang tinggi wajib memiliki sertifikat kompetensi tenaga teknis khusus migas. Ketentuan ini mengacu kepada Keputusan Menteri PE No. 03 P/123MPE/1986 tanggal 27 Februari 1986, semua personil yang termasuk dalam Tenaga Teknis Khusus (TTK) di industry migas dan panas bumi harus memiliki sertifikasi kompetensi.
PPSDM MIGAS mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berfungsi untuk memberikan sertifikasi bagi pegawai yang bekerja dilingkungan minyak dan gas bumi.