• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal i wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal i wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarata. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Januari 2010

(2)

Skripsi, 04 Februari 2010

UMYATI, NIM : 105101003259

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009.

(xviii, 104 halaman, 32 tabel, 2 bagan, 6 gambar, 5 lampiran)

ABSTRAK

Kelelahan kerja merupakan masalah yang cukup penting untuk diperhatikan, karena kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Jika hal ini terjadi, besar kemungkinan akan terjadi kecelakaan kerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terhadap orang penjahit di wilayah Ketapang didapatkan 7 orang yang mengalami kelelahan kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal di wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang tahun 2009, yang terdiri dari usia pekerja, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, jam kerja, postur kerja, kebisingan, pencahayaan, dan suhu, dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2009. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dan untuk melihat adanya pengaruh variabel digunakan analisis multivariat.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah faktor usia pekerja dan masa kerja. Sedangkan variabel yang paling mempengaruhi kelelahan kerja adalah usia pekerja dengan nilai OR adalah 8.645 kali.

Oleh karena itu, disarankan pihak pengelola usaha jahit agar melakukan pengaturan jam kerja yang teratur dan waktu istirahat yang cukup, menyediakan peralatan kerja yang ergonomis, menambahkan pencahayaan ditempat kerja, sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mengikutsertakan variabel–variabel lain yang diduga berhubungan dengan kelelahan kerja yang tidak diteliti pada penelitian ini, dan melakukan penelitian dengan menggunakan cara lain dalam mengukur kelelahan kerja sehingga diharapkan dapat diperoleh perbandingan gambaran kejadian kelelahan kerja.

.

(3)

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

STUDY PROGRAM OF PUBLIC HEALTH Undergraduate Thesis, February 4, 2010 UMYATI, NIM : 105101003259

Factors Associated with Fatigue Working in the Informal Sector Tailors in Ketapang Cipondoh Tangerang in 2009.

(xviii, 104 pages, 32 tables, 2 charts, 6 images, 5 attachments)

ABSTRACT

Fatigue is an issue that is important to be paid attention, because fatigue in workers can affect the decrease of work productivity and the decrease of concentration. If this happens, big possibility can increase the work accidents. Based on preliminary studies to 10 tailors in Ketapang, we can found 7 peoples who have fatigue.

This study aimed to determine the factors associated with fatigue working in the informal sector tailors in Ketapang Cipondoh Tangerang in 2009, which consisted of age, sex, nutritional status, working period, working hours, working posture, noise, illumination, and temperature, by using cross sectional approach that conducted in November up to December 2009. This study uses saturated sample and to see the influence of the variables are used in multivariate analysis.

Based on the result of research, we know the factors that associated with fatigue is age and working period. While the variables that most influence fatigue is the age of worker with OR value is 8645 times.

Therefore, recommended to the sewing business managers to conduct an orderly arrangement of working hours and adequate rest time, providing an ergonomic work tools, adding illumination in the workplace, while for the next researcher is expected to include other variables that allegedly associated with work fatigue that is not examined in this study, and conduct some research by using other ways of measuring fatigue so that is expected can be obtained the comparison image of occurrence of work fatigue.

(4)

Skripsi Dengan Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PENJAHIT SEKTOR USAHA INFORMAL DI WILAYAH KETAPANG CIPONDOH TANGERANG TAHUN 2009

Telah disetujui, diperiksa, dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 04 Februari 2010

M. Farid Hamzens, MSi Yuli Amran, SKM, MKM

(5)

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Jakarta, 04 Februari 2010

Ketua

(M. Farid Hamzens, MSi)

Anggota I

(Yuli Amran, SKM, MKM)

Anggota II

(6)

Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum Menikah Agama : Islam

Ponsel : 021-92290378

Alamat : Jl. Ketapang RT 001/05 NO.130 Cipondoh Tangerang 15147 E-mail : cumi_cumyong@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

2005 – 2010 : Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2002 – 2005 : SMU Negeri 84 Jakarta

1999 – 2002 : MTs Negeri 8 Jakarta 1993 – 1999 : MI AL-Wasatiyah

PENGALAMAN KERJA

1. PBL (Praktek Belajar Lapangan) 1 di Puskesmas Serpong Tahun 2007

2. PBL (Praktek Belajar Lapangan) II di Puskesmas Serpong Tahun 2008

3. PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Departemen ESH PT.TIFICO,TbkTahun 2009

4. Sebagai enumerator (pengambilan data ke penduduk) dalam penelitian Angka Kematian

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalammualaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Peyayang, puji dan syukur terucap hanya kepada Illahi Rabbi yang selalu memberikan kenikmatan yang tak terhingga kepada kita semua. Dengan memanjat rasa syukur atas segala nikmat dan rahmat – Nya hingga laporan skripsi yang berjudul ” Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009” ini dapat tersusun dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda besar Nabi Muhammad S.A.W yang telah menuntun umatnya ke jalan yang benar.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyusunan skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usaha penulis, melainkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, dan semangat. Untuk itu penulis merasa pantas berterima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Orang tuaquw tecinta, babeh (Muhatim) dan emaquw (Siti Hawa), ka2quw (Sumyanih n Sri Wahyuni) n Adikquw A.Mujahid,,,yang telah memberikan semangat dan doa yang luar biasa kepada saya, serta memberikan dukungan moril maupun materiil yang tak terhingga kepada saya. Buat keysha keponakan quw yang luchu yang selalu menghibur quw,,,I love U all...

2. Bapak Prof. Dr. (hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And, selaku dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

untuk membimbing penulis.

6. Bu Yuli selaku dosen pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dan memberikan motivasi kepada penulis.

7. Seluruh dosen dan staf Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Buat abang sepupuquw Habibilah dan sepupuquw yang lainnya makasih atas bantuan dan supportnya kepada penulis dari mulai kuliah sampai mengakhiri masa jabatannya sebagai mahasiswa,,,,,

9. Sahabat – sahabatquwh: Umi n the gank (Riput, Maik, Rira, Cori, Wita, n Najwa,); The cancute galz (Dilla, ciput, te2h, phitenk, dwok, dhe2, n fenty) atas bantuannya yang tak terhingga dan doanya selama penulis menyusun laporan skripsi,,,moga persahabatan qta abadi untuk selamanya,,,quw cinta amuw,,,,,,,,, 10. Buat kajol, fina, lea, niar, n dian terima kasih atas bantuannya yang telah

membantu proses penyusunan laporan skripsi...

11. Teman-teman seperjuangan Kesehatan Masyarakat ’05 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semangaaatttttt,,,,,,,,,,,,,,,

Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca lain.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACT... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN... iv

DAFTAR PANITIA SIDANG... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR BAGAN... xvi

DAFTAR GAMBAR... xvii

LAMPIRAN... xviii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan masalah... 4

C. Pertanyaan penelitian... 5

D. Tujuan penelitian... 7

1. Tujuan Umum... 7

2. Tujuan Khusus... 7

E. Manfaat penelitian... 9

a. Manfaat Bagi Pengelola... 9

b. Manfaat Bagi Fakultas dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta... 9

c. Manfaat Bagi Peneliti... 9

(10)

2. Gejala kelelahan………. 12

3. Metode Pengukuran kelelahan………... 13

B. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kelelahan... 17

1. Usia……… 17

2. Jenis Kelamin... 18

3. Masa Kerja... 19

4. Status Gizi... 20

5. Jam Kerja... 22

6. Keadaan Monoton... 23

7. Beban Kerja... 24

8. Lingkungan Kerja... 26

a. Kebisingan ... b. Pencahayaan... 26 27 c. Suhu... 30

d. Getaran... 31

9. Status Kesehatan... 31

10. Postur Kerja... 32

C. Kerangka Teori... 44

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 46

A. Kerangka Konsep... 46

B. Definisi Operasional... 47

C. Hipotesis... 50

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN………….………... 51

A. Jenis Penelitian... 51

B. Tempat Dan Waktu Penelitian………..………... 51

C. Populasi Dan Sampel Penelitian………..……… 51

(11)

E. Instrumen Penelitian... 53

F. Pengolahan Data... 54

G. Analisis Daata……….. 60

1. Analisis Univariat………...………...……….... 60

2. Analisis Bivariat………..………... 60

3 Analisis Multivariat... 62

BAB V HASIL PENELITIAN... 64

A. Analisis Univariat... 64

B. Analisis Bivariat... 70

C. Analisis Multivariat... 78

1. Pemilihan variabel sebagai kandidat analisis multivariat... 78

2. Pembuatan Model... 79

BAB VI PEMBAHASAN ... 82

A. Keterbatasan Penelitian... 82

B. Kelelahan... 82

C. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja... 85

1. Hubungan antara karakteristik pekerja dengan kelelahan kerja... 85

a. Hubungan antara usia pekerja dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit... 85

b. Hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit... 87

c. Hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit... 89

d. Hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja penjahit... 90

2. Hubungan antara jam kerja dengan kelelahan kerja... 92

3. Hubungan antara postur kerja dengan kelelahan kerja... 93

(12)

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 99

A. Simpulan... 99

B. Saran... 100

1. Bagi Pengelola... 100

2. Bagi Peneliti... 101

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

2.1 Batas ambang IMT untuk Indonesia 21

2.2 Penilaian Pekerjaan 25

2.3 Kategori beban kerja berdasarkan jumlah kalori yang dikeluarkan dalam melakukan pekerjaan

26

2.4 Standar pencahayaan lingkungan kerja 29

2.5 Penilaian skor tabel A 37

2.6 Penilaian skor beban 38

2.7 Penilaian skor tabel B 40

2.8 Penilaian skor Coupling 41

2.9 Penilaian skor C 42

2.10 Penilaian skor aktivitas 42

2.11 Level aksi dari skor REBA 43

3.1 Definisi Operasional 47

4.1 Contoh penilaian skor tabel A 56

4.2 Contoh penilaian skor tabel B 58

4.3 Contoh penilaian skor C 59

4.4 Skor akhir REBA 60

5.1 Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

[image:13.612.122.551.41.696.2]
(14)

5.3 Gambaran Distribusi Responden Jam Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

67

5.4 Gambaran Distribusi Responden Postur Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

68

5.5 Gambaran Distribusi Responden Kebisingan pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

69

5.6 Gambaran Distribusi Responden Cahaya pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

69

5.7 Gambaran Distribusi Responden Suhu pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

70

5.8 Gambaran Distribusi Berdasarkan Karakteristik Pekerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

72

5.9 Gambaran Distribusi Berdasarkan Jam Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

74

5.10 Gambaran Distribusi Berdasarkan Postur Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

75

5.11 Gambaran Distribusi Berdasarkan Dosis Kebisingan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

[image:14.612.132.549.40.732.2]
(15)

5.12 Gambaran Distribusi Berdasarkan cahaya dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

76

5.13 Gambaran Distribusi Berdasarkan Suhu dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

77

5.14 Hasil Analisis Bivariat antara Usia Kerja, Masa Kerja, Postur Kerja, dan Kebisingan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

78

5.15 Hasil Analisis Multivariat Pembuatan Model antara Usia Kerja, Masa Kerja, Postur Kerja, dan Kebisingan dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

79

5.16 Hasil Akhir Analisis Multivariat antara Usia Kerja dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009

[image:15.612.134.553.43.442.2]
(16)

Nomor Gambar Halaman

2.7 Bagan Kerangka Teori 45

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

2.1 Penilaian Grup A Posisi Leher 36

2.2 Penilaian Grup A Posisi Punggung 37

2.3 Penilaian Grup A Posisi Kaki 37

2.4 Penilaian Grup B Posisi Lengan Atas 39

2.5 Penilaian Grup B Posisi Lengan Bawah 39

(18)

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Uji Normalitas Lampiran 3 Output Univariat Lampiran 4 Output Bivariat Lampiran 5 Output Multivariat

(19)

!" # $ % &"

' ("

# ' ("

(20)

'

) * &"

# +,,-"

' % + . /

0 /

(21)

0 .- ++. ( -/ +

-# 1 &" 0 -"

& 2

&+& 5 -/

, ./ (,

1

1 % 6

036" +

&.-# 7 +,--" ' ("

+,,-" %

8

% $ %

(22)

*

% +"

1 ("

' 9

(

(23)

0

5" :

2*;)"

+ %

) $

5 5 /"

( ( /"

4

(24)

5 5 /"

:

1

% )

$ ,

+ '

% ) $

(25)

'

8 "

% ) $ ,<

( '

% ) $

,< & '

% ) $

,<

. '

% ) $

,<

! '

% ) $

,<

5 '

% ) $ ,<

-8 "

%

(26)

) $ ,< +

%

) $ ,<

++

%

) $ ,<

+

% ) $ ,<

+(

%

) $ ,<

+&

%

(27)

#

%

) $ ,

1

%

) $ ,

1

8 "

% ) $ ,

1

% )

$ ,

1

% )

$ ,

1

% )

(28)

) $ , 1

% ) $

, 1

8 "

%

) $ ,

1

%

) $ ,

1

% ) $ ,

1

(29)

1

% ) $ ,

1

%

) $ ,

1

% ) $ ,

!

"

# $ %" % $

& ! % '

(30)

# ) *

0

% ) $ ,

%

) $ 0

6 1 , =

%

" 1

% %

(31)
(32)

' $

+ ! $

2

' ("

; +,,!"

%

,"

$ % &" #

(33)

? +,,!"

+

7

? +,,!"@ +" 0

(34)

+!" ) +5" +-" ) +," $

" $ +"

" (" # &" # ." : !" 5" # -" ," $ ( " #

( "%

(35)

7

+,,(" $ % &"

@

0

% "

% 6

@

"

A 0 "

0

% B

%

(36)

A " 1

% A

%

0

"

Subjective feelings of fatigue dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) Jepang, merupakan salah satu kuesioner yang dapat untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif. Kuesioner ini terdiri dari 30

(37)

fisik atau kelelahan pada bagian tubuh. Semakin tinggi frekuensi gejala kelelahan muncul dapat diartikan semakin besar pula tingkat kelelahan. Dikatakan bahwa kelemahan dari kuesioner ini adalah tidak dilakukannya evaluasi terhadap setiap item pertanyaan secara tersendiri. Kuesioner ini kemudian dikembangkan dimana jawaban jawaban kuesioner diskoring sesuai empat skala Likert (Susetyo, 2008).

( @

(38)

+5" +-" # +,"

" $ +"

" (" 6 &" ." : !" 5" # -" ," $ ( " # A #

(39)

: %

) # " , # " - % $

+

A

'#; ! "

'#; '#;

'#;

(40)

A

0

# .

- / ! ! /

.

0 0 -"

&.

, ,/" 0 0 (

(.

(41)

0

.&-A ."

'

0

% %

C( 1

% :

$ % &"

# : 7 (" > -"

%

%

% & !

"

% %

0 A ."

(42)

( $

# %

5" +,,!"

0 %

" 1

# # !"

:

(43)

:

: 0 % !"

0$ D E D

F . 0 -(,

+

+ & ./" 0

+ !&

-" & & + .

8

1

$ % &" # G # )

$ % &" %

. / +

(44)

-8 2#$ )

2 # $ 2#$" &"@

$ +

' 2#$ 2

# : 8 +,,," -"

2#$ C 2#$

2)* " C

0 0 -"

8 +,

2#$ H +- .

6 +- . .

7 F .

(45)

,. /" 0 0 , 8

8

+! .. /" 0

.&&

8 ."

. ' $

B

3

! - +!

+-# %

? +,,!"

(46)

#

1 2 %

- C

# %

$ % &"

: -"

+

+( - ,/" 0 + -,

% 5

0 -.&

(47)

! $ % " " "

0 . /

+

H / $

+. /

$ % &" #

6 &"

%

; 2"

# $

# ? 5"

%

(48)

."

5 - $

# % &"

0

'

'

%

'

(49)

- *

" % * - % K

( !

B (

B A

-"

* "! /"

: %

3 & +

: ,

B @ 4

3 + 5 .

: + 5

B @ '

3 + . + ( .

: .

(50)

> ,

-" + +

K * L L % 5 % +.& " +

-+, & "

@ )72: +,, 1 % 5

(

- (

$ " - - - % "

% % *

C =

0 ; C

0 M (. C

0 ' F (. C

@ )72: +,, 1 % 5

- $

1

(51)

$ % &" # * " %

* @

# ? +,,!"

$

*

8 :8"

(52)

# % & ("

+ /

A 1

@

1 I +

N O N O O N

'+ ' '

1 @ +I

'+ I

8

- '

0 0

'

(53)

? +,,!"

' ("

@ +"

" ("

&" ." #

# # 6 @

& .C# C CE2C

(54)

- 0

& % 1 $

= $

P"

0 + ;

0 0

0 ( ;

(55)

0 + 0 %

0 +.

"

#

0 (

"

0

(56)

% %

? +,,!"

# 6 @

& .C# C CE2C +- ( R)

# ? +,, "

0

'

0

%

(57)

# ' ("

7

0 @

+" 7 " # (" 7 , &

"

"

' ! -"

# % +,,& - %

(58)

+ " $

0

A %

0

0 +,,+"

0

(59)

% +" +,-,"

( ) ;J' " ."

1

: ;J'

# ;J'

# ;J'

% @

a. Keseluruhan tubuh pekerja digunakan,

(60)

d. Modifikasi di tempat kerja, peralatan, pelatihan, atau risiko perilaku yang diambil pekerja yang diamati sebelum atau sesudah pengamatan.

1

;J' ! ."@

a. Mengamati Tugas (observasi pekerjaan)

Mengamati tugas untuk merumuskan sebuah penilaian tempat kerja ergonomi yang umum, termasuk akibat dari tata letak dan lingkungan pekerjaan, pengunaan peralatan-peralatan dan perilaku pekerja dengan menghitungkan risiko. Jika mungkin, rekam data mengunakan kamera atau video kamera.

b. Memilih Postur Untuk Penilaian

Menentukan postur mana yang akan digunakan untuk menganalisis pengamatan pada langkah 1. Kriteria berikut ini dapat digunakan :

1) Postur yang paling sering diulang, 2) Postur yang lama dipertahankan,

3) Postur yang membutuhkan aktivitas otot atau tenaga paling besar, 4) Postur yang menyebabkan ketidaknyamanan,

5) Postur ekstrim, tidak stabil, terutama ketika tenaga dikerahkan,

(61)

c. Memberi Nilai Pada Postur

Gunakan lembar penilaian dan nilai bagian tubuh untuk menilai postur. Nilai awal adalah untuk Kelompok A yaitu batang tubuh, leher, dan kaki. Kelompok B :yaitu lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan. Untuk postur kelompok B dinilai terpisah untuk sisi kiri dan kanan. Catat poin tambahan yang dapat ditambahkan atau dikurangi, tergantung pada posisi. Sebagai contoh, dikelompok B lengan atas dapat ditunjang pada posisinya, sehingga nilainya dikurangi 1 dari nilai lengan atas tersebut. d. Memproses Nilai

Tabel A digunakan untuk mendapatkan nilai tunggal dari batang tubuh, leher, dan kaki. Nilai ini dicatat di tabel lembar penilaian dan ditambah dengan nilai beban untuk mendapatkan nilai A. untuk tabel B merupakan penilaian dari lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan. Bagian-bagian dari tabel B yang diukur yaitu Bagian-bagian kanan dan kiri. Nilai kemudian ditambah dengan nilai genggaman tanggan untuk menghasilkan nilai B. nilai A dan B dimasukkan ke dalam tabel C, kemudian didapatkan sebuah nilai tunggal, yaitu nilai C. kemudian diperolehlah nilai REBA sesuai tabel level hasil REBA.

[image:61.612.132.554.40.423.2]
(62)

f. Menentukan action level

Nilai level risiko REBA kemudian dibandingkan dengan nilai level perubahan, yaitu kumpulan nlai yang paling sering berhubungan untuk mengetahui tingkat pentingnya membuat suatu perubahan.

g. Penilaian Ulang

Jika tugas berubah menjadi pengukuran pengendalian prosesnya dapat diulang. Nilai REBA yang baru dapat dibandingkan dengan yang sebelumnya untuk memonitor efektifitas perubahan.

' ;J' ( ) :

# ." 0

A

3

" @

+" 0

0 +

(63)

" O +

% "

@ %%%

+

-+ * "

" 0 0

0 +

"

" ( ! F

" & F ! " O +

(64)

@%%%

+ -

+ * "

(" 0

0 +

"

" O + ( Q ! R "

O F! Q "

@ %%%

+ - (

+ * " $

0 +

- 2

& "

-1

- (

( 0 ( 0 ( 0

(65)

" ( & . ( & . ! & . ! 5

( & . ! & . ! 5 . ! 5

-0 ( . ! 5 . ! 5 - ! 5 - ,

&1" 2 & ! 5 - ! 5 - , 5 - , ,

$

- 3

& "

-&1" 4

' 0

" %5#" 1

H . . + F +

7

" H . + "

. + "

F + 0

(66)

&" 0 3

0 " +

M " F

& " (

&. , " & F , " O +

" M +

"

@%%%

+ - 0

+ * "

." 0 3 ' %

0 + ! +

" M ! % F

(67)

@%%%

+ - 2

+ * " /

!" 0 0 $

0 +

+. "

F +.

" O +

"

@%%%

+ - 3

+ * "

(68)

-** 7 ( (

+ + (

+ ( ( &

( ( & . & . .

0 & . . . ! 5

2 ! 5 - 5 -

-&1" 3 5 - - - , ,

$ ' '

%

' '

- 8

& " " *

&1" $ "

-4 +""% B * : # ;

0 % 7

: : 2 ' 6 2 4

)

#

> 4 $ '

"" : : 2 6

0

( 11 * - % % A 7 6 :

(69)

A A 4 0 4 $ '

' '

' "

+ " %

"

( "

) )

' ' )

- 9

(70)

+ ( & & . ! ! 5 5

-( ( ( ( & . ! 5 5 - -

-0 ( & & & . ! 5 - - , , ,

2 & & & . ! 5 - - , , , ,

3 ! ! ! 5 - - , , + + + +

6 5 5 5 - , , , + + ++ ++ ++

8 - - - , + + + + + ++ ++ ++

9 , , , + + + ++ ++ ++ + + +

4 + + + ++ ++ ++ ++ + + + + +

++ ++ ++ ++ + + + + + + + +

&1"

+ + + + + + + + + + + +

Skor REBA adalah penjumlahan dari skor C dan skor aktivitas. Berikut ini adalah tabel untuk skor aktifitas.

- 4

& " !

&1" : &1"

4 4 ' 0 * 3 $ +

#

; ; ; #

$ & $

0 # 6 2 B "

) ) 0 4

A '

) + "

%

(71)

"

$ ;J'

;J' ' ;J'

-: % & " )

1 "

: ) &1" ) :

1 " ; 1 % #

<

+ $

+ C ( ; #

& C 5 '

( - C + $

& ++ C +. $ :

3 ;J'

+ "

$ ;J' (

&

$ ;J' &

5

$ ;J'

-+ $

(72)

# % ;J'

% ;J'

;J'

!

0

(73)

' %

7 +,-- ' ("

$ % &"

%

8

% " +,,-"

'

@

; @

0

• =

• A

• 8

• #

• '

• 3

(74)
(75)

$ ) +$ $= & # & = ) & =

$ $" *

% 6

0

>

8

:

( +@ +

(

& 8

(76)
(77)

! =* "

- (

! =* "

6 >

1 1 ) A A : A A

+

2*;) 0

-"

B % 2*;) + F !

" S !

"

4

A = B % + F ,

S ,

(78)

( = 0

%

0 -"

B % + 0

3

4

& 7 8 8

2#$

1 ;2

&"

# $

#

+ F .

7 " +- ! . 6 " ( S +- .

"

4

. # 0

%

B % + F

S

(79)

5"

! = =

%

-"

B % + F

S

-4

5 0

;J'

+ '

( %

& $

+ #

#

+ I - +

"

I . 5

"

4

(

(80)

#

%

- 1

4: ("

# 3

#

+ F + / S + /

4

, 0

' ("

# 3 P # 3 P ;

(81)

i

*"

+

8 "

% ) $

,

% ) $

, (

% )

$ ,

&

% ) $

, .

% )

$ ,

!

% ) $

(82)

ii

'

=

0

% "

* % 7

0 % )

$ 6 1 ,

"* % & *

0

% ) $

%

(83)

iii

TU + VC W 0 + 0" O U+ XW 0+ + 0+" O 0 + 0 " Y

I

0+ 0 "

@ % +,,-"

@ @ '

0 @ ; M

0+ @ 0 F +

0 @ 0 S +

U + VC @ 1 V " " V I ./

+ ,!"

U+ X @ A - / -&"

' @

T+ ,! W P (! + (! " O + - W &(. + &(. O -, + -," Y

I

(84)

iv

A %

+ /

+,-$ %

) $ 5!

"% *

1 1

(85)

v 2

6 " 1

% 3 # $ 3 P

# $

8 %

3 #

$ 3 P #

0 -" 0

#2*;)$

% % 2*;)

(86)

vi

$0 " +

+ M ! 9 !+ M

+

# "

M @

+ # "

% 0

# "

0

0

%

( # "

1

%

(87)

vii

& # $

0

;J' @

1. Memberi nilai pada grup A yang terdiri atas leher, punggung, dan kaki. Nilai tersebut dimasukkan ke tabel A. Kriteria penilaian postur grup A adalah:

a. Kriteria penilaian area leher :

a) Skor 1 = Posisi leher 0o- 20o ke depan.

b) Skor 2 = Posisi leher > 20o ke depan dan ke belakang.

c) Skor + 1, jika leher berputar atau miring ke kanan, dan atau ke kiri, serta ke atas dan atau ke bawah.

b. Kriteria penilaian area punggung :

a) Skor 1 = Posisi punggung lurus atau 0o.

b) Skor 2 = Posisi 0o- 20o ke depan dan ke belakang. c) Skor 3 = Posisi 20o-60o ke depan dan > 20o ke belakang. d) Skor 4 = Posisi > 60o ke depan.

(88)

viii

b) Skor 2 = Berdiri dengan satu kaki, tidak stabil.

c) Skor + 1, jika lutut di tekuk 30o-60o ke depan, dan skor + 2, jika lutut di tekuk > 60o ke depan.

[image:88.612.105.553.39.523.2]

Setelah didapat skor postur punggung, leher, dan kaki kemudian diperoleh skor tabel A. Dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Contoh Penilaian Skor Tabel A

1

- (

Legs ( 0 ( 0 ( 0

+ ( & + ( & + ( &

( & . ( & . ! & . ! 5

( & . ! & . ! 5 . ! 5

-0 ( . ! 5 . ! 5 - ! 5 - ,

Trunk Posture

Score 2 & ! 5 - ! 5 - , 5 - , ,

Nilai dari tabel A kemudian dijumlahkan dengan berat beban yang diangkat. Penilaian beban dilakukan dengan pengukuran langsung menggunakan timbangan digital. Kriteria penilaian beban :

a. Skor 0 = Berat beban < 5 kg. b. Skor 1 = Berat beban 5 – 10 kg. c. Skor 2 = Berat beban > 10 kg.

0 0

0 0

(89)

ix

d. Skor + 1, jika disertai dengan pergerakan yang cepat.

2. Memberi nilai dari grup B yang terdiri dari bagian lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan, untuk bagian kanan dan kiri tubuh. Kriteria penilaian postur grup B adalah:

a. Kriteria penilaian area lengan atas :

a) Skor 1 = Posisi lengan atas 0o – 20o ke depan dan ke belakang. b) Skor 2 = Posisi lengan atas > 20o ke belakang, dan 200-40o ke depan. c) Skor 3 = Posisi lengan atas antara 45o-90o.

d) Skor 4 = Posisi lengan atas > 90o ke atas.

e) Skor + 1, jika bahu berputar atau bahu dinaikkan atau di beri penahan. f) Skor – 1, jika lengan dibantu oleh alat penopang atau terdapat orang yang

membantu.

b. Kriteria penilaian area lengan bawah :

a) Skor 1 = Posisi lengan 600-100o ke depan.

b) Skor 2 = Posisi lengan antara 0o – 60o ke bawah, dan > 100o ke atas. c. Kriteria penilaian area pergelangan tangan :

a) Skor 1 = Posisi pergelangan tangan 00-15o ke depan dan ke belakang. b) Skor 2 = Posisi pergelangan tangan > 15o ke depan dan ke belakang. c) Skor + 1, jika terdapat penyimpangan pada pergelangan tangan.

(90)

x

"/

-7 ( (

+ + (

+ ( ( &

( ( & . & . .

0 & . . . ! 5

2 ! 5 - 5 -

-Upper Arm

Score 3 5 - - - , ,

$

@

a. Skor 0 = Memegang beban dengan dibantu oleh alat pembantu.

b. Skor 1 = Memegang beban dengan mendekatkan beban ke anggota tubuh yang dapat menopang.

c. Skor 2 = Memegang beban hanya dengan tangan tanpa mendekatkan beban ke anggota tubuh yang dapat menopang.

d. Skor 3 = Memegang beban tidak pada tempat pegangang yang disediakan. 3. Setelah nilai dari grup A dan grup B didapat, maka dimasukkan ke tabel C. dapat

dilihat pada tabel 4.3.

[image:90.612.90.558.41.461.2]
(91)
[image:91.612.98.552.38.464.2]

xi

Tabel 4.3.

Contoh Penilaian Skor C

-&1" ? ; <

&1" ;

< ( 0 2 3 6 8 9 4

+ + + ( ( & . ! 5 5 5

+ ( & & . ! ! 5 5

-( ( ( ( & . ! 5 5 - -

-0 ( & & & . ! 5 - - , , ,

2 & & & . ! 5 - - , , , ,

3 ! ! ! 5 - - , , + + + +

6 5 5 5 - , , , + + ++ ++ ++

8 - - - , + + + + + ++ ++ ++

9 , , , + + + ++ ++ ++ + + +

4 + + + ++ ++ ++ ++ + + + + +

++ ++ ++ ++ + + + + + + + +

+ + + + + + + + + + + +

4. Kemudian diperoleh nilai C dan dijumlahkan dengan nilai aktivitas. Kriteria nilai aktifitas yaitu:

a. Skor + 1, jika salah satu atau lebih dari anggota tubuh statis > 1 menit b. Skor + 1, jika melakukan gerakan berulang > 4 kali dalam waktu 1 menit. c. Skor + 1, jika perubahan postur dengan cepat atau tidak stabil.

Setelah nilai C dijumlahkan dengan nilai aktifitas, maka diperoleh nilai REBA atau skor akhir REBA serta level perubahan yang harus dilakukan. Dapat dilihat pada tabel 4.4.

(92)

xii

& " )

: & "

)

: ) "

; %

<

+

;

+ ( ;

#

& 5

'

( - + $

& ++ O $

0

+

+ A

'

A

(93)

xiii

*

S .

F .

("

0 * @

E I 4 M J" J

@

E @ *

4 @ J

J @ J

$

$ $

* "

* "

(94)

xiv

0 S .

F .

; @

5 0 ("

( #

%

(95)

xv 0

' 0 S .

0 F .

A

0 S . 0

F . 0 0 F .

0

0 '

(96)

xvi

A. Analisis Univariat

+ 7

2 (

#2*;)$

% % = %

1

. +@

- 2

+ - - ) *" % % $ $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

' ; < ;@<

3 &+ .( ,

$ (. &! +

(97)

xvii

Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami lelah yaitu sebanyak 41 (53.9%) responden. Sedangkan responden yang mengalami tidak lelah sebanyak 35 (46.1%) responden.

Pekerja yang lelah mempunyai gejala seperti perasaan berat di kepala, lelah seluruh badan, kaki merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran, mengantuk, merasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, mau berbaring, merasa susah berpikir, lelah bicara, menjadi gugup, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mempusatkan perhatian terhadap sesuatu, cenderung untuk lupa, kurang kepercayaan, cemas terhadap sesuatu, tak dapat mengontrol sikap, tidak dapat tekun dalam pekerjaan, sakit kepala, kekakuan dibahu, merasa nyeri dipinggang, merasa pernafasan tertekan, haus,sSuara sesak, merasa pening, spasme dari kelopak mata, tremor pada anggota badan, dan merasa kurang sehat (Suma’mur, 1996).

[image:97.612.129.552.48.466.2]

2. Gambaran karakteristik pekerja (usia pekerja, jenis kelamin pekerja, status gizi pekerja, dan masa kerja) pada pekerja penjahit sektor usaha informal

(98)

xviii

- 2

+ - - ) *" % % $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

" $

* $ "

' ; A

63< ;@<

+ A F , && .5 ,

S , ( & +

= 0 12 15.8

64 84.2

( # F - (( &( &

S - &( .! !

& F . C

" ++ +& .

8

S +- . C

" 5 ,

+- ! . C

" .- 5! (

(99)

xix

perempuan yaitu sebanyak 12 (15.8%), kemudian sebagian besar responden memiliki masa kerja 8 tahun yaitu sebanyak 43 (56.6%) dan responden yang memiliki masa kerja > 8 tahun yaitu sebanyak 33 (43.4%), dan responden yang memiliki status gizi normal yaitu sebanyak 58 (76.3%) orang, responden yang memiliki status gizi gemuk yaitu sebanyak 11 (14.5%) sedangkan responden yang memiliki status gizi kurus yaitu sebanyak 7 (9.2%).

Pada penelitian ini usia pekerja dikategorikan berdasarkan dari nilai mean karena pendistribusian usia pekerja pada penelitian ini merupakan distribusi normal dan hasil nilai meannya adalah 29. Masa kerja juga dikategorikan berdasarkan dari nilai mean karena pendistribusian masa kerja pada penelitian ini merupakan distribusi normal dan hasil nilai meannya adalah 8. Sedangkan untuk status gizi dikategorikan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Almatsier (2004) yaitu > 25 kg/m2 (gemuk), 18.5 kg/m2 (kurus), dan 18.6-25 kg/m2 (normal).

[image:99.612.129.552.56.495.2]

( 7

Gambaran distribusi jam kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.3.

- 2 (

+ - - ) *" % % ' $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

>

-$ " '

; A 63< ;@<

(100)

xx

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki jam kerja > 8 jam yaitu sebanyak 64 (84.2%) responden. Sedangkan responden yang memiliki jam kerja 8 jam yaitu sebanyak 12 (15.8%) responden. Pada penelitian ini jam kerja dikategorikan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Suma’mur (1996) yaitu lamanya seseorang bekerja sehari secara baik pada umumnya 6-8 jam.

& 7

Gambaran distribusi postur kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.4.

- 2 0

+ - - ) *" % % " $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

> - '

; A 63< ;@<

0 . 5 " ! -+ !

- + " +& +- &

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki postur kerja berisiko sedang yaitu sebanyak 62 (81.6%) responden. Sedangkan responden yang memiliki postur kerja berisiko tinggi yaitu

sebanyak 14 (18.4%) responden.

[image:100.612.126.549.41.563.2]
(101)

xxi

rendah (2-3), sedang (4-7), tinggi (8-10), dan sangat tinggi (11-15). Berdasarkan hasil penelitian data yang didapatkan hanya berkisar pada kategori berisiko sedang dan tinggi, sehingga data dikelompokkan berdasarkan kategori tersebut.

. 7

Gambaran distribusi dosis kebisingan dilingkungan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.5.

- 2 2

+ - - ) *" % % $ - * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

>

-$ " '

; A 63< ;@<

S + / !( - ,

F + / +( +5 +

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki dosis kebisingan 100% yaitu sebanyak 63 (84.2%) responden. Sedangkan responden yang memiliki dosis kebisingan > 100%yaitu sebanyak 13 (17.1%) responden. Pada penelitian ini kebisingan dikategorikan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh OHS (2003) yaitu dosis kebisingan tidak boleh dari 100%.

[image:101.612.129.554.39.459.2]

! 7

(102)

xxii

> # 1 # # P

) , (5 ! -5& &-

Gambaran distribusi didapatkan rata-rata pencahayaan adalah 92.37 lux dengan standar deviasi 26.874. Pencahayaan terendah 48 lux dan tertinggi 178 lux. Pada penelitian ini cahaya menggunakan uji T-test karena hasil penelitiannya bersifat homogen.

[image:102.612.120.554.56.461.2]

5 7

Gambaran distribusi suhu di lingkungan kerja pada pekerja penjahit sektor usaha informal tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.7.

- 2 6

+ - - ) *" % % & * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

> # 1 # # P

5 !.+ + &!- ! ! , .

Gambaran distibusi didapatkan rata-rata suhu ditempat kerja adalah 27.651 ºC dengan standar deviasi 1.0468. Suhu di tempat kerja terendah 26.6 ºC dan tertinggi 29.5 ºC. Pada penelitian ini cahaya menggunakan uji T-test karena hasil penelitiannya bersifat homogen.

(103)

xxiii

1

* $ A

*

8

S .

F .

$

$

$ *

"

* " A

0

0 S . 0 F

(104)

xxiv

+ :

- 2 8

+ - - % $ % $

$ * % & " !" % 7 $ *

*" %" 449

3 $ $

0

6 / 6 / 5!"6 /

0 4; ,./ )2

F ,

$ (( 5. ++

. && + A

0

S ,

$ - . &

5. ( +

, ( +&&

(105)

xxv

= 0 . &+ 5 5

.-( + +

3 (! .! ( - &(- !& + (.

..! +., +

,(-F - ( !, 5 + (

( (( +

#

S - +- &+ , .

.-+ &( +

+!

( +,&

+ . M

(

-7 8 F .

"

5 !( ! & (!& ++ +

!-+ H +- .

" ( & , &

.5

+ 5 +

+- ! . "

(+ .( & 5 &!! .- +

:

' . - %

F ,

(( 5. /" ; S

,

& 5. /" '

*

0 S ." 0 I

(106)

xxvi S , :

' . - %

(! .! (/"

;

5 .- (/"

' *

0 F ." 0 I (.

:

' . - %

F

-( !, 5/" ;

S

(107)

xxvii

*

0 S ." 0 I +!

4; I ( +,& ,./ )2 + . - ( -"

F - ( +,&

S

-: 8

' . ! %

8

(+ .( &/" A 8

5 !( !/" 9 8

& .5 +/" '

* 8

0 F ."

0 I !-+

(108)

xxviii

3 $ $

>

6 / 6 / 5!"6 /

0 4; ,./ )2

F - (! .! ( - &(

- !& + =

S - . &+ 5 5 .-( + +

(.

+ - .+! ! 5,

' . , %

F

-(! .! (/" ; S

-5 .- (/" '

*

0 F ." 0 I (.

( :

- 2 4

+ - - % " $ % $ $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

>

3 $ $

(109)

xxix

6 / 6 / 5!"6 /

- +

+ 5+ & & !- +& + 0

. 5

(+ . (+ . ! +

+&! . 5 - - -(

' . + %

+ 5+ &/" '

*

0 F ."

0 I +&!

& :

- 2

+ - - % " $ - % $ $

* % & " !" % 7 $ * *" %"

449

3 $ $

>

6 / 6 / 5!"6 /

0 4; ,./ )2

(110)

xxx

' . ++ %

S + /

(+ &, /" ; F + /

( . -/" '

*

0 F ."

0 I

!-. :

- 2

+ - - 1 % $ $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

> # 1 J 0 6

3 , !+ - ,. & . + ! - &+

$ 3

, , & !(& & +!& (.

;

(111)

xxxi

, , & !(& :

0I ! - ./

! :

- 2 (

+ - - & % $ $ * %

& " !" % 7 $ * *" %" 449

> # 1 J 0 6

3 5 !(, ,- - +.(& +(, &+

$ 3

5 !!! + +( + +,+& (.

;

5 !(, R) ,- -/

5 !!! + +( +/ :

(112)

xxxii

:

A %

$

( 0

0 &

A &

0 S .

:

. +&

- 2 0

: $ ? $ ? " $ ? %

$ - % $ $ * % & "

(113)

xxxiii 1

0 S .

1

& 0 #

1

# 0 S .

0

0 F

.

(114)

xxxiv

449

!

"

#

$

#

!

"

#

%

"

!

!

#

"

&

' (

$ )

*

"

!

!

"

#

!

#

+

,

-"

$ !

$

!

#

"

&

' .

$ )

*

"

"

!

"

$

!

$

!

!

)

- 2 3

: % $

$ * % & " !" % 7

$ * *" %" 449

/

/

/

0

/

(115)

xxxv

)

1

/

/

2 )$ 0)

3 2 1$

1

"

2 $

6 ; Z I ( +

*

)

"

!

!

#

"

&

' #

$ )$

"

+

,

"

!

45 2

)

)

!

!

. 1

#

,

6

45 !

)

!

!

"

!

"

#

!

#

!

!

#

,

6 &

'

45 &

)'

7

5 -8

9

#

"

!

#

9

1

@

[ I O +E+

(116)

xxxvi

+(!

BAB VI

&

$

(117)

xxxvii %

'

( 0

&

. 1

2*;)

$

# ' ("

(118)

xxxviii

?

+,,!" 1 %

$ (

2*;)

# % + ) %

(119)

xxxix

1 (

'

. + %

.( ,/ &! +/"

%

# ? +,-,"

A

(120)

xl

# +,,!"

0 %

" 1

1

(121)

xli A

# " B# " - % $ $

- $ % $ $

0

8 :

%

) $

% :

>

' . %

F ,

(122)

xlii

" ' %

F ,

S ,

% F ,

,

S ,

' . +! %

0

S . : %

(123)

xliii

# .

- / ! ! /

. %

1

1

:

+,,!"

(124)

xliv " 1

:

:

>

'

. %

1 . - %

(125)

xlv

# : 7 (" > -"

%

%

% & !

"

% %

%

%

1 %

%

:

$ % &" %

(126)

xlvi :

>

' . %

S

F

-1 . - %

F

-!, 5/" ' %

-0

+,,!" %

(127)

xlvii

%

" 1

%

"

:

? +,-," %

(128)

xlviii 0

#

. - / !

! / .

: 8

8

'

. % 8

(129)

xlix

1 . - %

8 .( &/" :

% 8

# : 8 +,,," -"

2#$ C 2#$

2)* " C

' : 8 +,,,"

2#$ 6

8 1

: 8 +,,," %

8

%

(130)

l

'

% 8

- ' $ % $ $

>

' . ( %

F

S

-1 . , %

F - .! (/"

' %

F - S

-# ? +,,!" 3

(131)

+-li

# %

6

-1

? +,,!" 1 %

1

( - " $ % $ $

>

(132)

lii

' . & %

'

;J'

:

1 . + %

(133)

liii :

;J'

# +,-,"

4

1

(134)

liv

' . . %

S + /

F + /

'

1 . ++ %

S + / &, /" '

%

S + /

F + / 1

%

6 ' 6 ' 6 '"

(135)

lv

(" + / %

- C &

,"

: %

2 - 1 % $ $

>

' . . %

(136)

lvi

1 . + %

, !+ '

%

1

# 6 @

& .C# C CE2C . P

# ' ("

#

%

(137)

lvii 1

4

3 - & % * $ % $ $

>

' . !

% 5 !.+ R)

'

1 . +( %

5 !(, R) ' %

(138)

lviii

# ? +,, "

0

'

0

%

1

1

(139)

lix

>

& & )

& *

+ 0

7 @

0 F ,

S , 0

0 F

S

-0 8

8

( 0 F

(140)

-lx

. $ S + /

F + /

! ; , (5 P

5 ; 5 !.+ R)

- :

@

$

$ 8

(141)

lxi + $

++ $

+ $

+( $

+& A

&

"

(142)

lxii

J0#J6 J 64@

& .C# C CE2C

&

0 * ( +/

( +/ !, ,/

M

(143)

lxiii

# ) & $

0 % & ( '

, - - ' . ' + '

+ * #

A 2 ,

- / 0 1 = 9 7 0

A &

6 ! ) / * #

A ; 2 (

1 ' ' , , - - 2

- 0 -' 3' 0 )! 3/% -( )/) '

4556 * # A

2 5

% 2% ! - - ,

= ' *

# A 2

+,,-' , # $ - ' , ' ;

: J 9 A

1 (

1 % ) : G $ 3 ) ( & 0

! / & &

6 2 4 : 624 :"

) 4 T , = 5 Y

@ @CC%%% C C C C C (

(++ ( . 5

* 6 - , , T - - Y

@

@CC C C -C -C+(C

C

-, 7 ,

(144)

lxiv

; )

6 J ( , / ) ( ,

9 7 B &

4 : 0 3 ) 8 1 #

# % (

0 ( 9 9 & 0 2

A +,,+

0 1 % ! - [ 9 #

-0 1 0 & (

' , - % ) -'

- " 2 - - ' 455:

* # A 2

-0 % , 2 - - - !

-' . # 2 > @ .!

6 , * A 2 =

!

; - ) !

-, ' @ 6 # 0 ,

; B & ' , , #

: 9 > EE2E 6 +9 ( (& +,,!

1 & ) - , / ,

, - , " - ! . , '

* # 2

-7 ! , , ,

= @ 0 0 0 &

% J ; /

(145)

-lxv

+ 0 -' + - *

# A 2 +

' , / - , ' @ #

# +,,!

' , / - , ' @ #

# ,

7 , , # #

2 9 $ EE>2 6 + @.(, .&&

+,,-& ) , /

-' , - -' " 0

* # A

6 !

$ ; / ,

- - / -' '(! '

* # A 2

.

( - , # :

> EE22 6 + = # +,-,@ , (

6 & & (

! 3 @ );) 0 .

? , , - , = @

0$ $ 7 +,-+

? ( 2 ! - , = @

)> : # +,-,

? - ( - ! # :

> EE>2 6 + = # +,,(@ !

(

? & - , ,

(146)

lxvi

$ % ( 2 , 9 , , 9

- @ A62' 0 &

A ; / , ,

- - " -(73 - + ' 455>

* # A 2

.

> 1 # ; ! ,

, - - ! ' 7

0 # A 2 6

(147)

-lxvii

LAMPIRAN 1

$ & = )

Assalammualaikum Wr. Wb.

Saya Umyati bermaksud meneliti tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA

PENJAHIT DI WILAYAH KETAPANG CIPONDOH TANGERANG TAHUN

2009”. Penelitian ini merupakan tugas akhir untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penelitian ini peneliti akan bertanya mengenai karakteristik pekerja dan kelelahan kerja. Wawancara ini akan berlangsung selama 20 – 25 menit. Responden diharapkan menjawab setiap pertanyaan dengan sejujur- jujurnya. Setiap jawaban anda akan dijaga kerahasiaannya dari siapapun dan tidak akan mempengaruhi penilaian terhadap kinerja anda, kemudian kuesioner akan disimpan oleh peneliti. Partisipasi responden bersifat sukarela, responden dapat menolak untuk menjawab atau tidak melanjutkan wawancara. Untuk itu dimohon kesediaan kepada pekerja penjahit selaku responden untuk mengisi kuesioner ini.

(148)

lxviii

Nama :... Alamat : ... No. Telepon/HP : ...

Bersedia secara sukarela untuk menjadi subyek penelitian dengan judul “ FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA

PEKERJA PENJAHIT DI WILAYAH KETAPANG CIPONDOH

TANGERANGTAHUN 2009”. Telah mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan dan sadar akan manfaat dan adanya resiko yang mungkin terjadi dalam penelitian ini. Saya akan memberikan informasi yang benar sejauh yang saya ketahui dan saya ingat.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun.

Jakarta,... Desember 2009

Peneliti Yang membuat pernyataan

Umyati (………..)

(149)

lxix

Nomor Responden

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

A. KARAKTERISTIK PEKERJA (Diisi oleh Peneliti)

A1 Nama responden……….. A2 Jenis kelamin responden

1. Laki-laki 2. Perempuan

[ ] A2

A3 Tanggal….…/ Bulan…..../ Tahun ……...Kelahiran [ ] [ ] A3 A4 Berat badan responden………kg

Nb: DIISI OLEH PENELITI

[ ] [ ] A4 A5 Tinggi badan responden ……….cm

Nb: DIISI OLEH PENELITI

[ ] [ ] [ ] A5 A6 Sudah berapa lama responden bekerja sebagai penjahit

………. Bulan

[ ] [ ] A6 A7 Berapa lama responden bekerja dalam sehari...jam

KETERANGAN DIBAWAH INI SEBAGAI PETUNJUK PENGISIAN BAGIAN

B.KELELAHAN KERJA

Keterangan : Sangat Sering = jika hampir tiap hari terasa

Sering = jika 3-4 hari terasa dalam satu minggu Kadang – kadang = jika 1 – 2 hari terasa dalam satu minggu

Tidak pernah = tidak pernah terasa

B. KELELAHAN KERJA (Diisi oleh Peneliti)

B1 Apakah Saudara merasa berat di bagian kepala setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B1

(150)

lxx

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

B4 Apakah saudara menguap setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B4

B5 Apakah pikiran saudara terasa kacau setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B5

B6 Apakah saudara merasa mengantuk setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B6

B7 Apakah saudara merasakan ada beban pada mata setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B7

B8 Apakah saudara merasa kaku / canggung dalam bergerak setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B8

B9 Apakah saudara merasa sempoyongan/ berdirinya Tidak stabil setelah Bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B9

B10 Apakah saudara ada perasaan ingin berbaring setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B10

B11 Apakah saudara susah berfikir setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2.kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B11

B12 Apakah saudara merasa lelah untuk berbicara setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B12

B13 Apakah saudara menjadi gugup setelah bekerja ?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B13

B14 Apakah saudara tidak bisa berkonsentrasi setelah bekerja?

(151)

lxxi

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

B15 Apakah saudara Tidak bisa memusatkan perhatian terhadap sesuatu setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B15

B16 Apakah anda punya kecenderungan untuk lupa setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B16

B17 Apakah saudara merasa kurang percaya diri setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B17

B18 Apakah saudara merasa cemas terhadap sesuatu setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B18

B19 Apakah saudara merasa Tidak dapat mengontrol sikap setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B19

B20 Apakah saudara merasa Tidak dapat tekun dalam pekerjaan setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B20

B21 Apakah saudara merasa sakit dikepala?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B21

B22 Apakah saudara merasa kaku di bagian bahu setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B22

B23 Apakah saudara merasa nyeri di punggung setelah Bekerja?

[ ] B23

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

B24 Apakah nafas saudara terasa tertekan setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

(152)

lxxii

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

B27 Apakah saudara merasa pening setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B27

B28 Apakah kelopak mata saudara terasa kejang setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B28

B29 Apakah anggota badan saudara terasa bergetar (tremor) setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B29

B30 Apakah saudara merasa kurang sehat setelah bekerja?

1. Tidak pernah 3. sering

2. kadang - kadang 4. sangat sering

[ ] B30

Kebisingan : ... dB

Suhu : ... ºC

(153)

lxxiii

LAMPIAN 2

Explore

Case Processing Summary

76 100,0% 0 ,0% 76 100,0%

usia

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases Descriptives 28,47 ,861 26,76 30,19 28,32 27,50 56,333 7,506 16 45 29 13 ,246 ,276 -1,002 ,545 Mean Lower Bound Upper Bound 95% Confidence

Interval for Mean

5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis usia

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,084 76 ,200* ,959 76 ,016

usia

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true significance. *.

Lilliefors Significance Correction a.

Case Processing Summary

76 100,0% 0 ,0% 76 100,0%

masa

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

(154)

lxxiv 5,44 7,54 6,22 5,00 21,080 4,591 1 20 19 7 ,815 ,276 -,071 ,545 Lower Bound Upper Bound 95% Confidence

Interval for Mean

5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Mi

Gambar

Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan
Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan
Gambaran Distribusi Berdasarkan cahaya dengan
Tabel A digunakan untuk mendapatkan nilai tunggal dari batang tubuh,
+7

Referensi

Dokumen terkait

baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat. Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Yuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hikmat dan pengetahuan, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Pengendalian

1) Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan

Besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi sebesar 0,33, artinya semakin baik kepemimpinan maka motivasi kerja pengelola unit-unit Koperasi Kredit di Kota Palembang

Hasilnya menunjukkan bahwa torsi dan daya untuk semua jenis bahan bakar mengalami kenaikan dengan bertambahnya putaran mesin dan meningkat akibat pencampuran solar

Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah- langkah sebagai

Tidak berbeda jauh pada Gambar 4 juga dapat dilihat jumlah pohon perkelas diameter pada PSP 2 antara kedua jenis tersebut dengan jenis yang lain.. Akan tetapi untuk jenis

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (Qs. Al-Takatsur: 1-2) turun berekanaan dengan dua kabilah Anshor: Bani Haritsah dan Bani Harits yang saling menyombongkan