i
Yunizar
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
ii
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh :
Yunizar
204093002674
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Management
(Studi Kasus:
CV.
Viko
Collection)"
yang
ditulis
oleh
Yunizaq
NIM
204093002674
telah
diuji
dan
dinyatakan
lulus
dalam
sidang
Munaqosyah
Fakultas Sains
dan Teknologi,
Universitas
Islam Negeri
Syarif
Hidayatullah Jakarta
pada
tanggal29
Juli
2011.
Skripsi
ini
telah
diterima
sebagai
salah satu syarat
untuk
memperoleh
gelar
Sarjana Strata Satu (S1)
Program
Studi
Sistem
Informasi.
Menyetujui:
Zainul Arham.
M.
Si
NIP.19740730 200710
1002
Pembimbing I
Pembirnbing
II
NIP. 197308t0
200604
2
00t
Mengetahui:
Ketua
Program
Studi
Sistem
Informasi
)
IV
Penguji
II
---Z
NIP.
19730325
20090t 2
001
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juli 2011
vi
bimbingan
VIVA ARIFIN
dan
QURROTUL AINI).
Viko Collection merupakan salah satu perusahaan pembuat dan penjual
aromatherapy, omset perhari CV. Viko Collection rata-rata Rp. 1.000.000,00/hari.
Dengan demikian data barang yang terjual kurang terakomodir perharinya.Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, maka peneliti membuat aplikasi
e-commerce
aromatherapy berbasis
content management system
pada CV. Viko Collection
untuk memasarkan produk lebih luas lagi dengan informasi produk yang lebih
uptodate. Jenis transaksi penjualan adalah
Business to Customer (B2C) dan
pengguna aplikasi adalah
staff
marketing dan
customer. Dalam pengembangan
sistem ini, peneliti menggunakan pendekatan terstruktur dengan tahapan yang ada
dalam
System Development Life Cycle (SDLC) sebagai alur dari pengembangan
sistem yang terdiri dari 3 tahap yaitu: analisis, perancangan dan implementasi.
T
ools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi tersebut adalah
PHP sebagai
bahasa
scripting
,
Apache Web Server
, dan
MySQL
sebagai pengolah
database
dengan menggunakan paket
Xampp
.
Hasil dari aplikasi ini menurut
customer
cukup menarik untuk tampilan fasilitas yang ada.
Kata Kunci: E-commerce, Online, Aromatherapy, Joomla.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamaâalaikum Wr. W
b.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti sampaikan kepada Allah
SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti
dapat
menyelesaikan
skripsi
yang
berjudul
â
Aplikasi
E-commerce
Aromatherapy
Berbasis
Content Management System
(Studi Kasus: CV. Viko
Collection)
â
. Shalawat dan salam peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Peneliti juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun
materiil, yang ditujukan kepada:
1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Ibu Viva Arifin, MMSI, sebagai Pembimbing I peneliti yang juga telah
memberikan banyak bantuan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
4.
Ibu Qurrotul Aini, MT, sebagai Pembimbing II peneliti yang juga telah
memberikan banyak masukan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5.
Seluruh Dosen dan
staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya
Program Studi Sistem Informasi, yang telah membimbing peneliti selama
menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6.
Orang tua tersayang yang telah memberikan doa dan dukungan baik moril
maupun materiil, adik-adikku (Reza dan Ricky), iparku (Ayu), keponakanku
(Rakha) yang telah memberikan segala perhatiannya dan keluarga besar
peneliti yang juga telah memberikan doa untuk peneliti.
7.
Untuk Ibu Novi, Bpk Eko, Mb Fita, Mb Ian, Rini, Fahmi, Mb aik, (teman
kerja) yang selalu memberikan semangat dan memberikan doa untuk peneliti.
8.
Untuk Andi yang selalu memberi semangat dan doa nya agar peneliti dapat
viii
9.
Teman-teman angkatan 2004 nonreguler : Ulisna, Widya, Qoyyimah, Pipit,
yang tidak pernah bosan menemani, memberikan inspirasi, dan membantu
memberikan semangat. Semoga teman-teman diberikan kemudahan dalam
segala kesulitan oleh Allah SWT dan tentunya niat untuk bekerja keras. Insya
Allah can help u all...
10.
Untuk Hendro Wibowo yang membantu peneliti untuk membuat hosting.
11.
Untuk Sigit, Edoy, Maksus dan Umi yang selalu membantu dan menemani
peneliti dalam setiap mengurus skripsi sampai selesai.
12.
Teman-teman SI angkatan 2004 nonreguler maupun reguler dan TI angkatan
2004 nonreguler maupun reguler yang memberi semangat untuk selalu
berusaha pantang menyerah.
Peneliti sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya
bagi peneliti sendiri.
Jakarta, Juli 2011
ix
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
... iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
... iv
PERNYATAAN
... v
ABSTRAKSI
... vi
KATA PENGANTAR
... vii
DAFTAR ISI
... ix
DAFTAR SIMBOL
... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ...6
1.5 Manfaat Penelitian
... 6
1.5.1 Bagi Pengguna ... 6
1.5.2 Bagi Peneliti ... 6
1.5.3 Bagi Universitas ... ... 7
1.6 Metode Penelitian ... 7
1.6.1 Metode Pegumpulan Data ... 7
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi
... 10
2.2 E-Commerce ... 10
2.2.1 Jenis Transaksi E-commerce ... 10
2.2.2 Ruang Lingkup E-commerce ... 12
x
2.4.1 Home Page ... 18
2.5 Basis Data ... 18
2.5.1 Konsep DBMS ... 19
2.6 Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem ... 20
2.7.1 Data Flow Diagram ... 20
2.7.2 Entity Relationship Diagram ... 23
2.7.3 Normalisasi ... 24
2.7.4 Flowchart ... 25
2.7.5 Kamus Data ... 26
2.7 Content Management System ... 26
2.8.1 Joomla ... 27
2.8 Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 28
2.9 Adobe Photoshop 7.0
... 28
2.10 Xampp ... 29
2.11 Perbandingan Studi Literatur Sejenis ... 30
2.12 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 31
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ... 34
3.1.1 Studi Pustaka ... 34
3.1.2 Studi Lapangan
... 34
a. Observasi ... 34
b. Wawancara ... 35
3.1.3 Studi Literatur Peneliti ... 35
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.2.1 Analisis ... 36
xi
4.1 Analisis ... 40
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 40
4.1.1.1 Profil ... 40
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 41
4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 41
4.1.1.4 Tugas dan Wewenang ... 41
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 43
4.1.2.1 Uraian Sistem yang Berjalan ... 43
4.1.2.2 Kelemahan dan Kelebihan Sistem Berjalan ... 46
4.1.2.3 Identifikasi Permasalahan ... 46
4.1.2.4 Solusi Permasalahan ... 47
4.1.3 Literatur Sejenis ... 48
4.1.4 Usulan Rancangan Aplikasi E-commerce ... 49
4.2 Perancangan ... 50
4.2.1 Perancangan Logika Proses ... 50
4.2.2 Perancangan Basis Data ... 57
4.2.3 Perancangan Interface ... 63
4.3 Implementasi ... 69
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 69
4.3.2 Perangkat Lunak (Software) ... 69
4.4 Langkah-langkah Hosting dan alamat ... 69
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 74
xiii
Tabel 2.2 : Elemen Dasar ERD ...xvii
Tabel 2.3 : Elemen Dasar Flowchart ...xvii
Tabel 2.4 : Perbandingan Studi Literatur Sejenis ... 30
Tabel 4.1 : Solusi Permasalahan Sistem Berjalan
... 47
Tabel 4.2 : Perbandingan Literatur Sejenis
... 48
Tabel 4.3 : Tabel Customer
... 61
Tabel 4.4 : Tabel Pemesanan
... 62
xiv
Gambar 2.2 : Contoh Diagram Zero
... 22
Gambar 2.3 : Contoh Diagram Rinci
... 22
Gambar 2.4 : Tampilan Joomla
... 27
Gambar 2.5 : Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 28
Gambar 2.6 : Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7 ... 29
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi CV. Viko Collection ... 41
Gambar 4.2 : Flowchart Sistem Berjalan ... 45
Gambar 4.3 : Flowchart Sistem Usulan ... 49
Gambar 4.4 : Context Diagram ... 50
Gambar 4.5 : DFD Diagram Nol (Overview Diagram) ... 51
Gambar 4.6 : Diagram Rinci Proses 2.0 level 1 ... 52
Gambar 4.7 : Diagram Rinci Proses 3.0 level 2 ... 52
Gambar 4.8 : Entity Relationship Diagram (ERD) ... 57
Gambar 4.9 : UNF ... 58
Gambar 4.10 : 1NF ... 59
Gambar 4.11 : 2NF ... 60
Gambar 4.12 : 3NF ... 61
Gambar 4.13 : Perancangan Layout Halaman Home ... 63
Gambar 4.14 : Perancangan Layout Halaman Store Online ... 64
Gambar 4.15 : Perancangan Layout Halaman Produk ... 65
Gambar 4.16 : Perancangan Layout Halaman Shooping Cart ... 66
Gambar 4.17 : Perancangan Layout Halaman Registrasi ... 67
Gambar 4.18 : Perancangan Layout Halaman Guestbook ... 68
Gambar 4.19 : Tampilan Freetzi Hosting ... 70
Gambar 4.20 : Tampilan Input Nama Domain ... 70
Gambar 4.21 : Tampilan Member Area ... 71
Gambar 4.22 : Tampilan C-panel ... 71
xvi
Tabel 2.1.
Elemen Dasar Data Flow Diagram (DFD) Versi Yourdon, De Marco
Simbol
Keterangan
Entitas Luar
menggambarkan sesuatu yang
ada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke
dalam sistem atau mendapat data dari sistem.
Arus Data
menggambarkan arus data yang
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
sistem.
Proses
menggambarkan apa yang dikerjakan
oleh sistem.
Penyimpanan Data
menggambarkan tempat
penyimpanan data yang ada dalam sistem.
(Sumber : Ladjamudin, 2005)
xvii
1
dapat
diidentifikasi
dalam
lingkungan pemakai.
2
Relasi,
adalah
menunjukkan
adanya
hubungan
di
antara
sejumlah entitas yang berbeda.
3
Atribut
,
berfungsi
mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai
key
diberi garis bawah).
4
Garis,
sebagai penghubung antara
relasi dengan entitas, relasi dan
entitas dengan atribut.
(Sumber: Ladjamudin, 2005)
Dalam hal ini yang diterapkan oleh peneliti dalam membuat
Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah no 1 sampai dengan 4.
Entitas
Relasi
xviii
1
Arus/
flow
Menyatakan jalannya arus suatu
proses
2
Connector
Menyatakan sambungan dari satu
proses ke proses lainnya dalam
halaman/ lembar yang sama
3
Offline Connector
,
Menyatakan sambungan dari satu
proses ke proses
lainnya dalam halaman/ lembar yang
berbeda
4
Process
Menyatakan sambungan dari satu
proses ke proses
lainnya dalam halaman/ lembar yang
berbeda
5
Manual
Menyatakan suatu tindakan (proses)
yang tidak dilakukan oleh komputer
6
Decision
/Logika
xix
8
Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau
akhir program
9
Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi
yang diproses dengan menggunakan
suatu
mesin
yang
mempunyai
keyboard
Off-Line Storage
Untuk menujukkan bahwa data dalam
simbol ini akan disimpan ke suatu
media tertentu.
Manual input
Untuk
memasukkan
data
secara
manual dengan menggunakan online
keyboard.
Input-Output
Untuk menyatakan proses
input
dan
outputnya tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.
Punched Card
xx
(Sumber: Ladjamudin, 2005)
atau output disimpan ke pita magnetic
Disk Storage
Untuk menyatakan
input
berasal dari
disk atau output disimpan ke disk
Document
Untuk mencetak laporan ke printer
Display
Untuk menyatakan peralatan output
yang digunakan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring dengan cepatnya perputaran informasi dan tingkat keakuratan yang
tinggi, dewasa ini perubahan-perubahan dalam berbagai bidang pun terus terjadi
baik di bidang bisnis, perdagangan, pendidikan, sosial, budaya dan bidang-bidang
lainnya. Perubahan tersebut dimudahkan dengan perkembangan teknologi yang
terus menerus khususnya
internet yang telah semakin memperlancar arus
pertukaran informasi. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah
aplikasi yang menggunakan jasa
internet.
Internet telah menjadi salah satu
peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam penelitian ini peneliti juga telah mengkaji pembahasan skripsi dari
lima literatur yang terdapat pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan judul Rancang Bangun Sistem
E-commerce Rotan dan Furniture
pada CV. Buana Wijaya dengan menggunakan materi e-commerce, Pembangunan
Sistem
E-commerce pada Hotel Resort Pangrango Sukabumi dengan
menggunakan materi dan penjelasan DFD, Rancang Bangun Sistem
E-commerce
pada CV. Hasta Karya Mandiri dengan menggunakan materi
e-commerce ,
Aplikasi Web
E-commerce
Perusahaan Furniture Nina Galery dengan
menggunakan materi aplikasi, internet dan Perancangan Sistem Informasi
Pemesanan Berbasis Web dengan metode SDLC sampai implementasi. Dimana
Di samping itu menurut hasil penelitian dalam
statistical bulletin
yang
berjudul
E-commerce and Information and Communication Technology
(ICT)
Activity,
tahun 2008 menyatakan bahwa proporsi bisnis menggunakan
internet
untuk penjualan meningkat dari 14,4 % di tahun 2007 meningkat menjadi 15,2 %
di tahun 2008. (National Statistics United Kingdom, 2009). Data dari Internet
World Stats juga menyatakan bahwa Asia merupakan pengguna internet nomor 1
di dunia yang dinilai berdasarkan letak regionalnya 738,3 juta pengguna, tak lepas
dari hal tersebut Indonesia ternyata menempati urutan ke-5 besar dalam hal
penggunaan
internet-nya dengan angka pengguna
internet 25 juta pengguna.
(Wahono, 2009)
Dari grafik di atas omset pada CV. Viko Collection meningkat dan sedikit
menurun tahun 2007, keuntungan yang di dapat juga terdapat penurunan pada
tahun 2004 dan tahun 2007, kerugian yang di dapat di tahun 2004 dan 2007.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Tahun
2002
Tahun
2003
Tahun
2004
Tahun
2005
Tahun
2006
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Viko Collection merupakan salah satu perusahaan pembuat dan penjual
aromatherapy, omset yang didapat kurang lebih Rp. 1.000.000,00/hari. Dengan
demikian kurangnya untuk penyimpanan data penjualan, hingga saat ini proses
penjualan
aromatherapy masih dilakukan secara manual dimana pembeli
berhubungan secara langsung dengan datang ke
stand yang berada di beberapa
tempat seperti saat adanya
event dan toko tetap. Dengan demikian pembeli
kehilangan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi tentang
barang-barang yang ada pada Viko Collection.
Dengan bertambahnya customer dan pendapatan pada CV. Viko Collection,
maka peneliti memutuskan untuk membuat Aplikasi ini sebagai parameter untuk
penunjang sarana promosi dan penjualan. Dari tahun 2002 sampai tahun 2011 ini
peningkatan customer semakin banyak, dengan bertambahnya customer maka
bertambah pula tingkat produksi barang yang akan dipasarkan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya saat mengamati penjualan di stand Viko
Collection, pelanggan kesulitan mencari produk yang akan dibeli pada Viko
Collection karena masa event telah berakhir. Transaksi penjualan yang dilakukan
masih manual, laporan penjualan masih manual. Dari permasalahan tersebut
customer/pelanggan dan Direktur CV. Viko Collection setuju akan adanya
penjualan
online, karena dapat mengetahui produk-produk terbaru apa saja yang
ada pada CV. Viko Collection dan dapat meningkatkan penjualan maupun berapa
banyak produk yang terjual.
pasar global yang sangat besar dengan akses
non-stop 24 jam sehari, sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan promosi, menyediakan
informasi untuk pelanggan, bahkan melakukan transaksi bisnis tanpa dibatasi
kondisi geografis maupun perbedaan waktu, hal ini yang menjadi solusi dari
permasalahan yang ada pada CV. Viko Collection saat ini.
Dengan adanya kemudahan dalam tukar menukar informasi maka
internet
bisa dipertimbangkan untuk membantu perusahaan sebagai salah satu alat untuk
bersaing dalam pasar bebas. Perkembangan
internet dan komputer merupakan
salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mempercepat dan mempermudah
bisnis mereka. Dengan
internet, diharapkan pelanggan dapat mencari informasi
terlebih dahulu mengenai produk yang akan dibeli.
Dalam penggunaan fasilitas
internet, suatu perusahaan dapat saling
berinteraksi langsung dengan perusahaan lainnya ataupun dengan pelanggan.
Perusahaan juga dapat memanfaatkan fasilitas
internet untuk memasarkan dan
menjual produk mereka langsung ke pelanggan, yang dinamakan dengan
e-commerce.
Sistem promosi penjualan yang digunakan untuk menunjang kegiatan
operasional pada CV. Viko Collection saat ini sangat terbatas, mengingat promosi
yang dilakukan hanya saat
event. Permasalahan inilah yang menjadi alasan
peneliti untuk memilih judul penelitian
â
Aplikasi E-Commerce AromaTherapy
Berbasis Content Management System (Studi Kasus: CV Viko Collection)
â
yang
CV. Viko Collection dapat menyebarkan informasi secara lebih luas dengan biaya
operasional yang lebih murah.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
permasalahannya akan dibahas adalah bagaimana merancang dan membangun
aplikasi yang dibuat untuk membantu CV. Viko Collection dalam memasarkan
produk
aromatherapy dengan menerapkan conten yang berisi teks, gambar, dan
animasi.
1.3.
Batasan Masalah
Ruang lingkup yang akan peneliti bahas dalam skripsi ini adalah:
a.
Peneliti akomodir pada divisi staf marketing.
b.
Proses bisnis yang dilakukan dengan melakukan registrasi terlebih
dahulu, login memilih produk, mengisi kwantitas, kemudian melakukan
pembayaran.
c.
Metode yang digunakan adalah SDLC sampai tahap implementasi.
d.
Software yang digunakan adalah Sistem Operasi Microsoft Windows XP
SP2, Mozilla FireFoX, Macromedia Dreamweaver 8.0, Adobe Photoshop
7.0, XamPP (X Apache, MySQL, PhP), Joomla Versi 5.0.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian sistem
e-commerce pada CV Viko Collection ini
adalah:
a.
Dapat meningkatkan penjualan dan jangkauan penjualan melalui aplikasi
e-commerce ini.
b.
Merancang sistem penjualan pada CV Viko Collection dengan membuat
sistem e-commerce yang berbasis content management system.
c.
Menyediakan
guestbook untuk komentar yang akan diberikan oleh
pelanggan/customer.
1.5.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dalam melakukan penelitian
ini adalah:
1.5.1.
Bagi Pengguna
a.
Efektif bagi
customer untuk memperoleh informasi tentang produk
yang dibutuhkan dan dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi,
baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat-tempat lainnya..
b.
Bagi CV. Viko Collection aplikasi ini dapat digunakan untuk
memasarkan produk secara luas.
1.5.2.
Bagi Peneliti
a.
Dapat membantu CV. Viko Collection untuk memasarkan produk.
1.5.3.
Bagi Universitas
a.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu
yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.
b.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
c.
Memberikan
gambaran
tentang
kesiapan
mahasiswa
dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
1.6.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.6.1.
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah
sebagai berikut:
1.
Studi Pustaka
2.
Studi Lapangan
a.
Pengamatan (Observasi)
b.
Wawancara (Interview)
3.
Studi Literatur Sejenis
1.6.2.
Metode Pengembangan Sistem
dan diakhiri dengan implementasi aplikasi
e-commerce aromatherapy
(Ladjamudin, 2005).
1.7.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian ini terbagi menjadi 5 (lima) bab dengan beberapa
sub pokok bahasan. Adapun secara singkat sistematika diuraikan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi: latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi: pengertian aplikasi,
e-commerce,
internet,
website, basis data, perangkat analisis dan perancangan
sistem seperti (DFD, ERD, Normalisasi,
Flowchart,
Kamus data,),
content management system (CMS),
Macromedia Dreamweaver 8.0, Adobe Photoshop 7.0,
xampp, perbandingan studi literatur sejenis, siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC).
BAB III
: METODE PENELITIAN
Bab ini berisi: uraian metode penelitian yang digunakan
dalam menganalisis, merancang aplikasi yang akan
BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi: Gambaran umum perusahaan, analisis
sistem berjalan, litertur sejenis, usulan rancangan aplikasi
e-commerce, perancangan sistem, perancangan
database,
coding dan testing.
BAB V
: PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Aplikasi
Pengertian Aplikasi/Application adalah Suatu program yang dirancang
untuk membantu performa dari tugas tertentu, seperti pengolah kata, akuntansi
atau manajemen inventory (Simarmata, 2007).
2.2.
E-Commerce
Perdagangan elektronik (EC atau
e-commerce) menggambarkan proses
pembelian, penjualan pengiriman, atau pertukaran produk, jasa, dan /atau
informasi melalui jaringan internet (Turban dkk, 2004).
E-commerce merupakan konsep beraneka segi yang transaksi pembelian dan
penjualan, pemasaran dan pelayanan, serta pengiriman dan pembayaran produk,
jasa atau informasi di internet, intranet, ekstranet dan jaringan lainnya antara
perusahaan berjaringan dengan prospek, pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis
lainnya. (Indrayani, 2009).
2.2.1.
Jenis Transaksi
E-Commerce
Transaksi
e-commerce dapat dilakukan dengan beberapa jenis (Turban
dkk, 2004), yaitu sebagai berikut:
1.
Business-to-business (B2B): dalam transaksi B2B, antara penjual dan
pembeli adalah organisasi bisnis. Jenis dari
e-commerce ini adalah yang
2.
Collaboration commerce
(e-commerce): dalam
e-commerce, mitra bisnis
berkolaborasi secara elektronik. Seperti kolaborasi yang sering terjadi antara
dan antara mitra bisnis sepanjang rantai persediaan (supply chain).
3.
Business-to-consumers
(B2C): dalam B2C, penjualnya adalah organisasi
atau perusahaan dan pembelinya adalah individu. Perusahaan menawarkan
produk/jasa kepada customer.
4.
Consumer-to-business
(C2B): dalam C2B, individu memperkenalkan
produk atau jasa tertentu yang dibutuhkan, dan
supplier bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan
customer dengan membeli
produk yang ditawarkan individu tersebut. Contohnya Priceline.com,
dimana individu memberitahu nama produk dan harga yang diinginkan, dan
Preceline berusaha untuk menemukan supplier untuk memenuhi kebutuhan
yang ditawarkan.
5.
Consumer-to-consumer
(C2C): dalam C2C, individu menjual produk atau
jasa ke individu lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa,
pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau
classified
ads. Contohnya meliputi
www.bekas.com
dan
www.classified2000.com
.
6.
Intrabusiness
(intraorganizational)
commerce: dalam kasus ini, organisasi
menggunakan
e-commerce secara internal untuk meningkatkan kinerja
operasinya. Dalam kasus ini dikenal sebagai B2E (Business-to-employee)
e-commerce, biasanya dilakukan melalui internet meliputi pertukaran barang,
menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan
online.
7.
Government-to-citizen
(G2C): dalam kasus ini, pemerintah menyediakan
layanan ke masyarakatnya melalui teknologi e-commerce. Pemerintah dapat
melakukan bisnis dengan pemerintah lainnya seperti halnya dengan bisnis
(G2B).
8.
Mobile commerce (m-commerce):
E-commerce
dilakukan di lingkungan
wireless, seperti menggunakan telepon selular untuk akses
internet, hal itu
disebut m-commerce.
Dalam hal ini yang diterapkan peneliti adalah B2C.
2.2.2.
Ruang Lingkup
E-Commerce
Bidang
e-commerce sangat luas, untuk mengeksekusi atau melakukan
aplikasi
e-commerce ini, perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan
layanan pendukung yang tepat. Aplikasi
e-commerce didukung oleh infrastruktur
dan lima area pendukung (Turban dkk, 2004), yaitu:
1.
people/individu: Penjual, pembeli, perantara, spesialis sistem informasi dan
pegawai, dan partisipan lainnya.
2.
Public policy/kebijakan publik: menurut undang-undang dan kebijakan
lainnya, dan isu-isu peraturan, seperti keamanan privasi dan perpajakan yang
dijelaskan oleh pemerintah.
periklanan. Hal ini sangat penting dalam transaksi
online B2C dimana
pembeli dan penjual biasanya tidak saling mengenal satu sama lain.
4.
Support service/layanan pendukung: Banyak layanan yang dibutuhkan untuk
mendukung
e-commerce. Dimulai dari pembayaran sampai pengiriman
pesanan dan isi.
5.
Business mitraship/mitra bisnis: Kolaborasi bisnis,
e-marketplace, dan
berbagai mitra bisnis dalam e-commerce.
Infrastruktur pendukung meliputi
hardware, software,
dan jaringan, mulai
dari browser dan multimedia.
2.2.3.
Lingkup Pemasaran Elektronik
Pemasaran secara elektronik terasa lebih menguntungkan. Menurut
American Marketing Association (dikutip dari buku
Electronic Commerce
tulisan Marilyn Greenstein dan Miklos Vasehelyi), pemasaran dapat
didefinisikan sebagai proses analisis, perencanaan, dan implementasi
konsep-konsep penetapan harga (pricing), promosi (promotion), serta penyebaran
(distribution) ide-ide, barang-barang, dan layanan-layanan, untuk menciptakan
pertukaran-pertukaran yang memuaskan, baik untuk sasaran-sasaran organisasi
maupun untuk sasaran-
sasaran pribadi (Nugroho, 2006). Ada istilah lima âPâ
yang diterapkan pada pemasaran di internet, yaitu:
1.
Product (Produk)
merupakan komponen yang penting dari nilai produk secara keseluruhan
dan mungkin dapat dikemas bersama dengan produk saat produk tersebut
ditawarkan ke customer, misalnya produk tersebut memiliki garansi dimana
terdapat layanan 24 jam untuk pertanyaan seputar barang yang dibeli.
2.
Pricing (Harga)
Pricing
merujuk pada proses yang terlibat dalam penentuan jumlah uang
yang harus ditagihkan kepada
customer untuk suatu barang atau jasa yang
diperolehnya. Pemasar-pemasar berbasis
web saat ini telah menghaasilkan
strategi-strategi penentuan harga yang menarik beberapa situs menyediakan
layanan gratis untuk pengunjung dengan tujuan untuk menciptakan
komunitas dimana mereka dapat menjual ruang periklanan, misalnya
Priceline.com yang telah disebutkan sebelumnya dimana
customer dapat
menetapkan harga sendiri terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan.
3.
Place (Distribusi)
Place seringkali dirujuk penyebaran atau distribusi, dimana distribusi dapat
didefinisikan sebagai tugas atau pekerjaan untuk memindahkan produk dari
lokasi produsen ke customer. Menurut jenis media serta sifatnya, internet itu
sendiri dapat digolongkan dan digunakan sebagai saluran pengiriman untuk
produk-produk digital. Produk-produk digital adalah barang-barang seperti
perangkat lunak, data, lagu, film, atau berkas multimedia yang didigitalisasi.
4.
Promotion (Promosi)
Fungsi penjualan dan pemasaran merupakan entitas yang terpisah dalam
tradisional, merupakan suatu upaya perusahaan agar semua fungsi
pemasaran suatu saat nanti akan berakhir dengan tahapan penjualan.
5.
âPâ
yang kelima: Personalization
Teknologi-teknologi seperti basis data,
cookie, serta telekomunikasi,
membuat pemasaran yang bersifat pribadi dimungkinkan dengan cara yang
relatif sangat mudah serta efisien. Personalization di internet merujuk pada
kemampuan para customer untuk menerima informasi yang bersifat pribadi
atau tindakan para customer dalam hal mengunjungi situs-situs web dengan
halaman-halaman
yang
dikustomisasi
khusus
untuk
customer.
Personalization
mencerminkan tantangan dan kesempatan baru dalam
bentuk media internet.
2.3.
Internet
Interconnected Network atau lebih dikenal dengan
Internet lahir sebagai
hasil langsung dari keperluan-keperluan penelitian dan pengembangan oleh
pemerintah, universitas dan perusahaan besar. Dengan semakin bertambahnya
waktu, internet
semakin berkembang sehingga para pemakai non- peneliti dapat
menikmati keuntungan dari
internet. Tujuan utama merealisasikan
internet
tersebut adalah untuk dapat bekerja bersama-sama secara efisien, sehingga
memungkinkan untuk berbagi data dan informasi secara bersama-sama (Sutanta,
2.3.1.
Definisi
Internet
Ada berbagai pendapat mengenai definisi
internet. Bagi beberapa orang,
internet
adalah layanan online yang menawarkan unsure hiburan, sedangkan bagi
yang lainnya internet bisa berarti layanan online untuk masalah pendidikan, atau
bagi yang lainnya.
Internet
merupakan suatu jaringan komputer yang
menyediakan fungsi ekonomi bagi perusahaan baik sebagai alat pemasaran atau
publikasi perusahaan bahkan komunikasi (Sutanta, 2005)
2.3.2.
WWW (
World Wide Web
)
WWW atau sering disebut sebagai web
saja merupakan salah satu aplikasi
internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang
keliru menidentikkan
web sebagai
internet. Secara teknis,
web
adalah sebuah
sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang
tersimpan dalam sebuah
internet web server ditampilkan dalam bentuk hypertext.
Informasi dalam bentuk teks di
web
umumnya ditulis dalam format HTML
(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis
(dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan obyek
multimedia lainnya seperti MIDI,
Shockwave, Quicktime
Movie, 3D
World
2.4.
Website
Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks,
gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan
website
berdasarkan isinya (website contents) terdiri atas dua jenis yaitu ( Wahana, 2006) :
1.
Web Statis
Web statis adalah
web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang
sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi
dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web lain dan berisi
suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis. Pada
web statis,
pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman
web dan apabila
diklik akan berpindah ke halaman
web yang lain. Interaksi pengguna hanya
terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat
mengolah informasi yang dihasilkan.
Web statis biasanya berupa
HyperText
Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam
bentuk .html atau .htm. Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan
perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu
tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah
sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak
memformatnya.
Browser
yang menampilkan HTML akan memformat dan
menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar computer
2.
Web Dinamis
Web dinamis adalah
web yang menampilkan informasi serta dapat
berinteraksi dengan pengguna.
Web yang dinamis memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi
yang ditampilkan.
Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat
lebih indah.
Web dinamis biasanya berupa
Page Hypertext Preprocessor
(PHP) yang membuat halaman
web HTML menjadi dinamis. HTML yang
digabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan
web yang dinamis,
indah, dan interaktif (Wahana, 2006).
Dalam hal ini yang diterapkan oleh peneliti adalah web dinamis.
2.4.1.
Home Page
Home page adalah halaman utama pada sebuah
website. Halaman inilah
yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah
website walaupun Anda
tidak menyebutkan halaman tersebut. (Kadir, 2005). Dari definisi
home page
diatas, dapat disimpulkan bahwa
home page merupakan halaman awal atau
halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.
2.5.
Basis Data
Basis data (database) adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling
berkaitan dari suatu
enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta)
Basis data (database) terdiri atas data yang akan digunakan atau
diperuntukkan terhadap banyak â
user
â, dimana masing
-
masing â
userâ
akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan â
userâ
lain
dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan
(Ladjamudin, 2005). Berikut adalah beberapa keuntungan dari basis data terhadap
sistem pemrosesan berkas (Ladjamudin, 2005) :
1.
Kemubaziran data terkurangi
2.
Penggunaan data lebih mudah
3.
Sekuriti data lebih mudah dilakukan
4.
Berbagi data dapat selalu dilakukan oleh setiap â
user
â
2.5.1.
Konsep DBMS (
Database Management System
)
Kumpulan atau gabungan
database dengan perangkat lunak dinamakan
Database Management System
atau disingkat menjadi DBMS. DBMS
merupakan koleksi terpadu dari
database dan program-program komputer yang
digunakan untuk mengakses dan memelihara
database. Program-program
tersebut menyediakan berbagai fasiltas operasi untuk memasukkan, melacak,
dan memodifikasi data kedalam
database, mendefinisikan data baru, serta
mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin, 2005).
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu lingkungan
yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarik dan penyimpanan data dan
Dibandingkan dengan sistem tradisional yang berbasis kertas, DBMS
memiliki empat keunggulan sebagai berikut (Lajamudin, 2005) :
1.
Kepraktisan, sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS
menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi
pada informasi.
2.
Kecepatan, mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
dari pada manusia.
3.
Mengurangi kejemuan, orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan
tindakan-tindakan yang berulang yang menggunakan tangan (misalnya
harus mengganti suatu informasi).
4.
Kekinian, informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan
akurat setiap saat.
2.6.
Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem
2.6.1.
Data Flow Diagram
(DFD)
Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang
menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD terdiri
dari 3 bagian yaitu (Ladjamudin, 2005) :
1.
Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang
Customer Aplikasi E-commerce
Aromatherapy Admin
Wakil Direktur
Username&password
Info_login Data_registrasi Info_registrasi
Input_order
Konfirmasi_status
Cek_registrasi
Konfirmasi _pembayaran Input_produk
Konfirmasi_pembayaran Konfirmasi _pembayaran
Informasi_pemesanan
Cek_pemesanan
[image:41.595.117.523.81.461.2]Input_produk
Gambar 2.1. Contoh Diagram
Context
2.
Diagram Nol/Zero, adalah diagram yang menggambarkan proses dari diagram
konteks. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama, aliran data
Gambar 2.2. Contoh Diagram
Zero
3.
Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
[image:42.595.112.527.78.454.2]diagram zero atau diagram level di atasnya.
Gambar 2.3. Contoh Diagram Rinci
Customer 1.0 Registrasi Admin Wakil Direktur Data_registrasi Info_registrasi Data_registrasi 2.0 Login Admin
Username&password Username&password
Info_login 3.0 Pemesanan Admin Input_order Konfirmasi_status Data_pemesana n Konfirmasi_status 4.0 Konfirmasi Admin Konfirmasi_pembayaran Invoice Customer Pemesanan Data_pemesanan Data_registrasi Username&password Data_pemesanan 2.1 Input Data Registrasi Customer Data_Registrasi
Customer Data_Registrasi 2.2 Cek Data Registrasi 2.3 Informasi Registrasi
Info_Registrasi Info_Registrasi Data_registrasi
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada daftar
simbol tabel 2.1.
2.6.2.
Entity Relationship Diagram
(ERD)
Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga
merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan
relationship data (Ladjamudin, 2005). ERD terdiri atas beberapa elemen, yaitu :
1.
Entity
Entity
adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan.
Entity
diberi nama dengan kata benda dan
dapat berupa orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di
dalamnya).
2.
Relationship
Relationship
adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada
umumnya
relationship
diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (kalimat aktif atau
pasif).
3.
Relationship Degree
4.
Atribut
Atribut
adalah sifat atau karakteristik dari tiap
entity
maupun
relationship.
Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship.
5.
Cardinality
Cardinality
atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum
yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one to
many atau many to one dan many to many.
[image:44.595.112.522.88.441.2]Notasi yang biasa digunakan dalam ERD dapat dilihat pada daftar simbol
tabel 2.2
2.6.3.
Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau
relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud
satu bentuk
database yang mudah untuk dimodifikasi, Ada beberapa bentuk
normal yaitu (Ladjamudin, 2005 ) :
1.
Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti bentuk format tertentu, data
dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apaadanya
sesuai dengan kedatangannya.
2.
Bentuk Normal I (First Normal Form/1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang
suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic
(bersifat atomic value). Syarat normal kesatu :
a.
Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi
satu record nilai dari field
berupa â
atomic value
â.
b.
Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
c.
Telah dibentuknya primary key untuk tabel/relasi tersebut.
d.
Tiap atribute hanya memiliki satu pengertian.
3.
Bentuk Normal II (Second Normal Form/2NF )
Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :
a.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b.
Atribut bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya pada kunci utama.
4.
Bentuk Normal III (Third Normal Form/3-NF).
Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :
a.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b.
Atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif,
seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
2.6.4.
Flowchart
Flowchart
adalah
bagan-bagan
yang
mempunyai
arus
yang
flowchart
yang menggambarkan proses dengan komputer (Ladjamudin, 2005),
yaitu :
1.
Sistem Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam
sistem dengan menunjukan alat media
input,
output
serta jenis media
penyimpanan dan pengolahan data
2.
Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang
digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam
program.
Daftar tabel Flowchart dapat di lihat pada daftar simbol tabel 2.3
2.6.5.
Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar
pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses
(Ladjamudin, 2005).
2.7.
Content Management System
(CMS)
CMS atau
Content Management System adalah suatu metoda mengelola
sebuah
content/isi.
Content
bisa berupa teks, suara, gambar video, animasi dan
aplikasi lainnya yang disimpan dalam sebuah
database sehingga mudah dalam
Content managemen
system (CMS) adalah sistem perangkat lunak yang
memungkinkan seseorang untuk mengatur proses berjalannya suatu situs
web
(Simarmata, 2010).
Dalam hal ini content yang diterapkan oleh peneliti berupa teks, gambar,
dan animasi.
2.7.1.
Joomla
Joomla merupakan
software untuk membangun
website secara dinamik.
Sebagai aplikasi
Content Management System (CMS) yang
powerfull
dan
bersifat Opensource (Hakim, 2009).
Keunggulan yang dimiliki joomla:
1.
Joomla merupakan CMS yang popular dengan dukungan komunitas yang
luas.
2.
Joomla didukung oleh pengembang yang kompeten dengan dukungan luas.
3.
Joomla merupakan aplikasi yang sangat mudah digunakan dengan antarmuka
(interface) yang intuitif.
4.
Desain situs Joomla dapat diubah secara mudah (Hakim, 2009).
2.8.
Macromedia Dreamweaver 8.0
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah
software web
design
yang
menawarkan cara mendesain
website dengan dua langkah sekaligus dalam satu
waktu, yaitu mendesain dan memprogram (Suyanto, 2003).
Macromedia Dreamweaver 8.0 didukung dengan penggunaan CSS, XML,
RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan (Lenawati, 2007) :
Berikut ini lingkungan kerja Macromedia Dreamweaver 8.0
Insert Bar
Panel Groups
Document tool Bar
Document Window
Property Inspector
Gambar 2.5.
Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0
(Sumber: Lenawati, 2007)
2.9.
Adobe Photoshop 7.0
Adobe Photoshop CS adalah program yang diorientasikan untuk mengedit,
memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Aplikasi Adobe
Photoshop 7 selain tangguh dalam mengedit, memodifikasi, maupun
memanipulasi bitmap atau foto, juga banyak lagi menyediakan fasilitasfasilitas
[image:48.595.115.523.77.473.2]pengaturan warna yang semakin akurat, penggunaan fasilitas efek dan
filter yang
semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian tipografi teks yang semakin unik
dan fantastik (Khaeruddin : 2005). Berikut ini lingkungan kerja Adobe Photoshop
7 :
Toolbar
Document
Window
Panel Groups
Gambar 2.6.
Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7
(Sumber
:
Khaeruddin, 2005)
2.10.
XAMPP
Xampp merupakan suatu paket yang terdiri dari
Apache, MySQL, PHP,
dan
Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi produk tersebut
(Sukarno, 2006).
Xampp dikembangkan oleh
Apache Friends yang merupakan sebuah
website non-komersial yang bertujuan untuk mempromosikan web server Apache.
XAMPP
ditemukan pada musim semi tahun 2002 oleh Kai âOswaldâ Seidler dan
[image:49.595.117.522.171.471.2]1.
Xampp dapat berjalan pada
operating system Linux dan
Windows. Dan
kemungkinan juga akan berjalan di Macintosh.
2.
Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi PHP, cukup dengan
melakukan switch versi.
3.
Mudah dan cepat dalam proses instalasi.
2.11.
Perbandingan Studi Literatur Sejenis
Dalam penelitian Aplikasi
E-commerce Aromatherapy
Berbasis
Content
Management System, peneliti mengambil 3 hasil penelitian untuk dijadikan
[image:50.595.112.538.81.781.2]referensi sebagai bahan perbandingan skripsi yang dilakukan peneliti, yaitu:
Tabel 2.4.
Perbandingan Studi Literatur Sejenis
No Judul
â
Penulis
Metode
Tool
Kelebihan
Kelemahan
1.
2.
Rancang
Bangun Sistem
E-commerce
Rotan
dan
Furniture pada
CV.
Buana
Wijaya
â
Mita
Ristanti.
(Skripsi, tahun
2010)
Pembangunan
Sistem
E-commerce pada
Hotel
Resort
Pangrango
Sukabumi
â
Ari
Muhammad
Rahman.
(Skripsi, tahun
2010)
System
Development
Life
Cycle
(SDLC)
Unified
Modelling
Language
(UML).
Flowchart,
DFD,
ERD,
STD,
PHP,
MySQL,
Apache.
State Machine
Diagram,
Class
Diagram, Use
Case Diagram,
Sequence
Diagram,
Activity
Diagram
HTML, PHP,
CSS, MySQL,
Apache,
Proses
pembayaran
yang
3.
Rancang
Bangun Sistem
E-commerce
pada CV. Hasta
Karya
Mandiri
â
Rizaz.
(Skripsi, tahun
2009)
System
Development
Life
Cycle
(SDLC)
Macromedia
Dreamweaver,
Adobe
Photoshop.
DFD,
ERD,
Flowchart,
STD,
normalisasi,
PHP, MySQL,
Dalam
aplikasi ada
untuk
pencarian
produk,
adanya nilai
transaksi
keuangan
dengan
menggunaka
n
digit
double,
Proses
pembayaran
yang
dilakukan
dengan
3
metode
Cash
On Delivery
(COD),
Transfer,
kartu kredit.
untuk
atasan.
-
2.12.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau
System Development Life
Cycle
(SDLC)
Daur hidup pengembangan sistem/SDLC berfungsi untuk menggambarkan
tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis
besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu (Ladjamudin, 2005) :
1.
Analisis
Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan.
secara baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem. Seorang analisis perlu mengetahui ruang lingkup
pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang
berjalan saat ini, dan dapat dilakukan identifikasi terhadap masalah yang
muncul dan mencari solusinya dengan professional. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut :
1)
Gambaran umum perusahaan
2)
Analisis sistem berjalan
3)
Literatur sejenis
4)
Usulan rancangan aplikasi e-commerce
2.
Perancangan
Tahapan perancangan memiliki tujuan untuk merancang sistem baru yang
dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang
diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan logika
proses, basis data dan interface.
1)
Perancangan Logika Proses
2)
Perancangan Basis Data
3)
Perancangan Interface
3.
Implementasi
Memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spasifikasi
rancangan logikal kedalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi
mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu
bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin
bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan
tes data.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data
3.1.1.
Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari
buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam pembuatan sistem
e-commerce dan selain itu peneliti mengunjungi perpustakaan kampus untuk
mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil membaca 15
buku peneliti dapatkan bagaimana membangun suatu sistem pemesanan yang
efekif dan efisien. Daftar buku terlampir pada Daftar Pustaka.
3.1.2.
Studi Lapangan
a.
Observasi
Pengamatan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung di gudang
CV. Viko Collection, hal
â
hal yang diamati adalah proses penjualan yang
sedang berjalan dan juga kegiatan
â
kegiatan yang berhubungan dengan
perkembangan CV. Viko Collection. Observasi dilaksanakan di gudang
CV. Viko Collection, beralamat di Perum PP4 blok C/12
Mekarsari-cimanggis, dan membutuhkan waktu 3 bulan, dari bulan Februari sampai
dengan Juni 2011. Dari hasil observasi didapat data-data dan informasi yang
b.
Wawancara
Wawancara dilakukan dengan wakil direktur, asisten manager dan
staf
marketing yaitu ibu Novi, ibu Dhewi dan staf marketing . Pertanyaan yang
diajukan sebanyak 20 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung
oleh ibu Novi, ibu Dhewi dan
staf
marketing. Berdasarkan hasil
wawancara yang peneliti lakukan, didapat
profile perusahaan Viko
Collection dan juga pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem
yang baru yang dapat mengoptimakan penjualan Aromatherapy pada Viko
Collection karena sistem yang sekarang ini dirasa masih banyak
kelemahanya. Wawancara dapat selengkapnya dilihat pada lampiran 1.
3.1.3.
Studi Literatur Peneliti
Studi literatur yang peneliti lakukan adalah dengan membandingkan
penelitian sejenis dengan aplikasi
e-commerce yang dibuat oleh peneliti.
Literatur sejenis selengkapnya dapat dilihat pada sub bab 2.14.
3.2.
Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan proses
System Development
Life Cycle ( SDLC ). Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya strategi
ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu persatu sehingga lebih
mudah dimengerti dalam menganalisa permasalahan. Tahapan pada metodologi
3.2.1.
Analisis
Tahapan analisis ini dilakukan dengan melakukan analisa terhadap sistem
yang sedang berjalan, kemudian diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada
sistem berjalan berdasarkan data-data terkumpul dari metode pengumpulan data
dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sistem ini
sehingga menghasilkan usulan rancangan aplikasi penjualan. Peneliti melakukan
beberapa hal yang diperlukan dalam menganalisa pada sistem ini, berikut ini
rincian tahapannya:
1.
Gambaran umum perusahaan diuraikan secara singkat tentang profil
perusahaan, visi misi, struktur organisasi perusahaan. Dapat dilihat pada sub
bab 4.1.1.
2.
Analisis
sistem berjalan, diuraikan mengenai prosedur dari sistem informasi
yang sedang berjalan dengan menggunakan
flowchart,
kelebihan dan
kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Identifikasi masalah
dari
flowchart
sistem berjalan dan solusi permasalahan menguraikan tentang
beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan
yang ada dalam sistem perusahaan. Dapat dilihat pada sub bab 4.1.2.
3.
Literatur sejenis yang membandingkan kelebihan dari penelitian yang
peneliti lakukan dengan kekurangan dari penelitian sejenis sebelumnya.
Dapat dilihat pada sub bab 4.1.3.
4.
Usulan rancangan aplikasi penjualan, tahapan ini menguraikan tahapan dari
membuka
website,
registrasi, login, tampilan produk, keranjang belanja.
3.2.2.
Perancangan (
Design
)
Perancangan sistem dilakukan dengan melakukan pengambaran
pemodelan sistem yang akan dibangun berdasarkan solusi permasalahan dari
tahap analisis. Pengambaran dilakukan dengan melihat fungsi-fungsi sistem,
aliran data pada sistem. Hasil dari perancangan ini berupa perancangan logika
proses dalam bentuk DFD, perancangan basis data dan perancangan
interface.
Untuk lebih jelas peneliti menjabarkannya sebagai berikut :
1.
Perancangan Logika Proses
Tahapan ini merancang bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan
aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan hasil dari rancangan ini digambarkan
dalam bentuk :
a.
Data flow diagram
(DFD) dari sistem yang baru dengan 5 DFD (sub
bab 4.2.1 bagian a.).
b.
Kamus Data, keterangan proses dari DFD dengan 4 tabel (sub bab 4.2.1
bagian b).
2.
Perancangan Basis Data
Tahapan ini dilakukan perancangan database aplikasi penjualan online yang
terdiri dari :
a.
Entity Relationship Diagram
(ERD) dengan 1 ERD (sub bab 4.2.2
bagian a).
b.
Normalisasi, dari bentuk
Unnormalized Form
sampai 2NF dengan 3
c.
Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang
dibuat (sub bab 4.2.2 bagian c).
3.
Perancangan Interface
Tahapan hasil rancangan ini digambarkan dalam bentuk Perancangan Screen
Layout untuk membuat rancangan tampilan layer (sub bab 4.2.3).
3.2.3.
Implementasi
Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem yang dilakukan
untuk membangun aplikasi
e-commerce
aromatherapy berbasis CMS, dalam
tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa scripting,
Apache Web Server, dan
MySQL
sebagai pengolah
database dengan
3.3.
Kerangka Penelitian
Gambar 3.1
Kerangka Berfikir Peneliti
MulaiMetode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode Pengembangan
Sistem
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Studi Literatur Sejenis
Observasi
Wawancara
Analisis
Gambaran Umum Perusahaan
Analisis Sistem Berjalan
Literatur Sejenis
Usulan Rancangan
Aplikasi
Perancangan
Perancangan Logika
Proses
Perancangan Basis Data
Perancangan
Interface
Implementas i
Tampilan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Analisis
Analisis dilakukan dengan memaparkan gambaran umum perusahaan,
analisis sistem berjalan, literatur sejenis dan usulan rancangan sistem pemesanan.
Secara rinci dijelaskan dibawah ini:
4.1.1.
Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan data yang ada di Viko Collection memiliki profil, visi misi,
dan struktur organisasi. Secara rinci dapat dijelaskan dibawah ini:
4.1.1.1.
Profil
Viko Collection adalah sebuah CV pembuat bermacam produk
aromatherapy yang berdiri pada 31 Oktober tahun 2002 dengan memulai usaha
pada bidang kerajinan. Produk yang ada pada kami amat beragam meliputi
scented oils, scented massage oils, scented soap, incense stick dan lain-lain.
Semuanya diperuntukkan bagi anda yang menginginkan relaksasi di tempat
sendiri. Nama Viko berasal dari Novi dan Eko, yaitu pemilik dari CV Viko
Collection. Dimana Direktur Utama (Eko Mardi Basuki), Wakil Direktur (Novi
Gunarsanti), Manager (Yuni Marfita Sari), Asisten Manager (Dhewie Andriyani)
4.1.1.2.
Visi Misi
CV Viko Collection memiliki visi misi yang akan mereka jalankan
dalam sistem kerja mereka yaitu âMeningkatkan kepercayaan akan kualitas
produk yang telah lama dikenalâ.
[image:61.595.126.524.177.511.2]4.1.1.3.
Struktur Organisasi
Ga