• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi E-commerce aromatherapy berbasis content management system (studi kasus: CV. Viko Collection)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi E-commerce aromatherapy berbasis content management system (studi kasus: CV. Viko Collection)"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

i

Yunizar

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

ii

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Oleh :

Yunizar

204093002674

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)
(4)

Management

(Studi Kasus:

CV.

Viko

Collection)"

yang

ditulis

oleh

Yunizaq

NIM

204093002674

telah

diuji

dan

dinyatakan

lulus

dalam

sidang

Munaqosyah

Fakultas Sains

dan Teknologi,

Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah Jakarta

pada

tanggal29

Juli

2011.

Skripsi

ini

telah

diterima

sebagai

salah satu syarat

untuk

memperoleh

gelar

Sarjana Strata Satu (S1)

Program

Studi

Sistem

Informasi.

Menyetujui:

Zainul Arham.

M.

Si

NIP.19740730 200710

1

002

Pembimbing I

Pembirnbing

II

NIP. 197308t0

200604

2

00t

Mengetahui:

Ketua

Program

Studi

Sistem

Informasi

)

IV

Penguji

II

---Z

NIP.

19730325

20090t 2

001

(5)

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juli 2011

(6)

vi

bimbingan

VIVA ARIFIN

dan

QURROTUL AINI).

Viko Collection merupakan salah satu perusahaan pembuat dan penjual

aromatherapy, omset perhari CV. Viko Collection rata-rata Rp. 1.000.000,00/hari.

Dengan demikian data barang yang terjual kurang terakomodir perharinya.Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, maka peneliti membuat aplikasi

e-commerce

aromatherapy berbasis

content management system

pada CV. Viko Collection

untuk memasarkan produk lebih luas lagi dengan informasi produk yang lebih

uptodate. Jenis transaksi penjualan adalah

Business to Customer (B2C) dan

pengguna aplikasi adalah

staff

marketing dan

customer. Dalam pengembangan

sistem ini, peneliti menggunakan pendekatan terstruktur dengan tahapan yang ada

dalam

System Development Life Cycle (SDLC) sebagai alur dari pengembangan

sistem yang terdiri dari 3 tahap yaitu: analisis, perancangan dan implementasi.

T

ools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi tersebut adalah

PHP sebagai

bahasa

scripting

,

Apache Web Server

, dan

MySQL

sebagai pengolah

database

dengan menggunakan paket

Xampp

.

Hasil dari aplikasi ini menurut

customer

cukup menarik untuk tampilan fasilitas yang ada.

Kata Kunci: E-commerce, Online, Aromatherapy, Joomla.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalama‘alaikum Wr. W

b.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti sampaikan kepada Allah

SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti

dapat

menyelesaikan

skripsi

yang

berjudul

“

Aplikasi

E-commerce

Aromatherapy

Berbasis

Content Management System

(Studi Kasus: CV. Viko

Collection)

”

. Shalawat dan salam peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Peneliti juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun

materiil, yang ditujukan kepada:

1.

Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.

Ibu Viva Arifin, MMSI, sebagai Pembimbing I peneliti yang juga telah

memberikan banyak bantuan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4.

Ibu Qurrotul Aini, MT, sebagai Pembimbing II peneliti yang juga telah

memberikan banyak masukan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Seluruh Dosen dan

staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

Program Studi Sistem Informasi, yang telah membimbing peneliti selama

menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6.

Orang tua tersayang yang telah memberikan doa dan dukungan baik moril

maupun materiil, adik-adikku (Reza dan Ricky), iparku (Ayu), keponakanku

(Rakha) yang telah memberikan segala perhatiannya dan keluarga besar

peneliti yang juga telah memberikan doa untuk peneliti.

7.

Untuk Ibu Novi, Bpk Eko, Mb Fita, Mb Ian, Rini, Fahmi, Mb aik, (teman

kerja) yang selalu memberikan semangat dan memberikan doa untuk peneliti.

8.

Untuk Andi yang selalu memberi semangat dan doa nya agar peneliti dapat

(8)

viii

9.

Teman-teman angkatan 2004 nonreguler : Ulisna, Widya, Qoyyimah, Pipit,

yang tidak pernah bosan menemani, memberikan inspirasi, dan membantu

memberikan semangat. Semoga teman-teman diberikan kemudahan dalam

segala kesulitan oleh Allah SWT dan tentunya niat untuk bekerja keras. Insya

Allah can help u all...

10.

Untuk Hendro Wibowo yang membantu peneliti untuk membuat hosting.

11.

Untuk Sigit, Edoy, Maksus dan Umi yang selalu membantu dan menemani

peneliti dalam setiap mengurus skripsi sampai selesai.

12.

Teman-teman SI angkatan 2004 nonreguler maupun reguler dan TI angkatan

2004 nonreguler maupun reguler yang memberi semangat untuk selalu

berusaha pantang menyerah.

Peneliti sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya

bagi peneliti sendiri.

Jakarta, Juli 2011

(9)

ix

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

... iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

... iv

PERNYATAAN

... v

ABSTRAKSI

... vi

KATA PENGANTAR

... vii

DAFTAR ISI

... ix

DAFTAR SIMBOL

... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ...6

1.5 Manfaat Penelitian

... 6

1.5.1 Bagi Pengguna ... 6

1.5.2 Bagi Peneliti ... 6

1.5.3 Bagi Universitas ... ... 7

1.6 Metode Penelitian ... 7

1.6.1 Metode Pegumpulan Data ... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi

... 10

2.2 E-Commerce ... 10

2.2.1 Jenis Transaksi E-commerce ... 10

2.2.2 Ruang Lingkup E-commerce ... 12

(10)

x

2.4.1 Home Page ... 18

2.5 Basis Data ... 18

2.5.1 Konsep DBMS ... 19

2.6 Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem ... 20

2.7.1 Data Flow Diagram ... 20

2.7.2 Entity Relationship Diagram ... 23

2.7.3 Normalisasi ... 24

2.7.4 Flowchart ... 25

2.7.5 Kamus Data ... 26

2.7 Content Management System ... 26

2.8.1 Joomla ... 27

2.8 Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 28

2.9 Adobe Photoshop 7.0

... 28

2.10 Xampp ... 29

2.11 Perbandingan Studi Literatur Sejenis ... 30

2.12 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 34

3.1.1 Studi Pustaka ... 34

3.1.2 Studi Lapangan

... 34

a. Observasi ... 34

b. Wawancara ... 35

3.1.3 Studi Literatur Peneliti ... 35

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.2.1 Analisis ... 36

(11)

xi

4.1 Analisis ... 40

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 40

4.1.1.1 Profil ... 40

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 41

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 41

4.1.1.4 Tugas dan Wewenang ... 41

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 43

4.1.2.1 Uraian Sistem yang Berjalan ... 43

4.1.2.2 Kelemahan dan Kelebihan Sistem Berjalan ... 46

4.1.2.3 Identifikasi Permasalahan ... 46

4.1.2.4 Solusi Permasalahan ... 47

4.1.3 Literatur Sejenis ... 48

4.1.4 Usulan Rancangan Aplikasi E-commerce ... 49

4.2 Perancangan ... 50

4.2.1 Perancangan Logika Proses ... 50

4.2.2 Perancangan Basis Data ... 57

4.2.3 Perancangan Interface ... 63

4.3 Implementasi ... 69

4.3.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 69

4.3.2 Perangkat Lunak (Software) ... 69

4.4 Langkah-langkah Hosting dan alamat ... 69

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 74

(12)
(13)

xiii

Tabel 2.2 : Elemen Dasar ERD ...xvii

Tabel 2.3 : Elemen Dasar Flowchart ...xvii

Tabel 2.4 : Perbandingan Studi Literatur Sejenis ... 30

Tabel 4.1 : Solusi Permasalahan Sistem Berjalan

... 47

Tabel 4.2 : Perbandingan Literatur Sejenis

... 48

Tabel 4.3 : Tabel Customer

... 61

Tabel 4.4 : Tabel Pemesanan

... 62

(14)

xiv

Gambar 2.2 : Contoh Diagram Zero

... 22

Gambar 2.3 : Contoh Diagram Rinci

... 22

Gambar 2.4 : Tampilan Joomla

... 27

Gambar 2.5 : Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 28

Gambar 2.6 : Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7 ... 29

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi CV. Viko Collection ... 41

Gambar 4.2 : Flowchart Sistem Berjalan ... 45

Gambar 4.3 : Flowchart Sistem Usulan ... 49

Gambar 4.4 : Context Diagram ... 50

Gambar 4.5 : DFD Diagram Nol (Overview Diagram) ... 51

Gambar 4.6 : Diagram Rinci Proses 2.0 level 1 ... 52

Gambar 4.7 : Diagram Rinci Proses 3.0 level 2 ... 52

Gambar 4.8 : Entity Relationship Diagram (ERD) ... 57

Gambar 4.9 : UNF ... 58

Gambar 4.10 : 1NF ... 59

Gambar 4.11 : 2NF ... 60

Gambar 4.12 : 3NF ... 61

Gambar 4.13 : Perancangan Layout Halaman Home ... 63

Gambar 4.14 : Perancangan Layout Halaman Store Online ... 64

Gambar 4.15 : Perancangan Layout Halaman Produk ... 65

Gambar 4.16 : Perancangan Layout Halaman Shooping Cart ... 66

Gambar 4.17 : Perancangan Layout Halaman Registrasi ... 67

Gambar 4.18 : Perancangan Layout Halaman Guestbook ... 68

Gambar 4.19 : Tampilan Freetzi Hosting ... 70

Gambar 4.20 : Tampilan Input Nama Domain ... 70

Gambar 4.21 : Tampilan Member Area ... 71

Gambar 4.22 : Tampilan C-panel ... 71

(15)
(16)

xvi

Tabel 2.1.

Elemen Dasar Data Flow Diagram (DFD) Versi Yourdon, De Marco

Simbol

Keterangan

Entitas Luar

menggambarkan sesuatu yang

ada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke

dalam sistem atau mendapat data dari sistem.

Arus Data

menggambarkan arus data yang

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari

sistem.

Proses

menggambarkan apa yang dikerjakan

oleh sistem.

Penyimpanan Data

menggambarkan tempat

penyimpanan data yang ada dalam sistem.

(Sumber : Ladjamudin, 2005)

(17)

xvii

1

dapat

diidentifikasi

dalam

lingkungan pemakai.

2

Relasi,

adalah

menunjukkan

adanya

hubungan

di

antara

sejumlah entitas yang berbeda.

3

Atribut

,

berfungsi

mendeskripsikan karakter entitas

(atribut yang berfungsi sebagai

key

diberi garis bawah).

4

Garis,

sebagai penghubung antara

relasi dengan entitas, relasi dan

entitas dengan atribut.

(Sumber: Ladjamudin, 2005)

Dalam hal ini yang diterapkan oleh peneliti dalam membuat

Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah no 1 sampai dengan 4.

Entitas

Relasi

(18)

xviii

1

Arus/

flow

Menyatakan jalannya arus suatu

proses

2

Connector

Menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses lainnya dalam

halaman/ lembar yang sama

3

Offline Connector

,

Menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses

lainnya dalam halaman/ lembar yang

berbeda

4

Process

Menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses

lainnya dalam halaman/ lembar yang

berbeda

5

Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses)

yang tidak dilakukan oleh komputer

6

Decision

/Logika

(19)

xix

8

Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau

akhir program

9

Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi

yang diproses dengan menggunakan

suatu

mesin

yang

mempunyai

keyboard

Off-Line Storage

Untuk menujukkan bahwa data dalam

simbol ini akan disimpan ke suatu

media tertentu.

Manual input

Untuk

memasukkan

data

secara

manual dengan menggunakan online

keyboard.

Input-Output

Untuk menyatakan proses

input

dan

outputnya tanpa

tergantung dengan jenis peralatannya.

Punched Card

(20)

xx

(Sumber: Ladjamudin, 2005)

atau output disimpan ke pita magnetic

Disk Storage

Untuk menyatakan

input

berasal dari

disk atau output disimpan ke disk

Document

Untuk mencetak laporan ke printer

Display

Untuk menyatakan peralatan output

yang digunakan

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Seiring dengan cepatnya perputaran informasi dan tingkat keakuratan yang

tinggi, dewasa ini perubahan-perubahan dalam berbagai bidang pun terus terjadi

baik di bidang bisnis, perdagangan, pendidikan, sosial, budaya dan bidang-bidang

lainnya. Perubahan tersebut dimudahkan dengan perkembangan teknologi yang

terus menerus khususnya

internet yang telah semakin memperlancar arus

pertukaran informasi. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah

aplikasi yang menggunakan jasa

internet.

Internet telah menjadi salah satu

peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam penelitian ini peneliti juga telah mengkaji pembahasan skripsi dari

lima literatur yang terdapat pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan judul Rancang Bangun Sistem

E-commerce Rotan dan Furniture

pada CV. Buana Wijaya dengan menggunakan materi e-commerce, Pembangunan

Sistem

E-commerce pada Hotel Resort Pangrango Sukabumi dengan

menggunakan materi dan penjelasan DFD, Rancang Bangun Sistem

E-commerce

pada CV. Hasta Karya Mandiri dengan menggunakan materi

e-commerce ,

Aplikasi Web

E-commerce

Perusahaan Furniture Nina Galery dengan

menggunakan materi aplikasi, internet dan Perancangan Sistem Informasi

Pemesanan Berbasis Web dengan metode SDLC sampai implementasi. Dimana

(22)

Di samping itu menurut hasil penelitian dalam

statistical bulletin

yang

berjudul

E-commerce and Information and Communication Technology

(ICT)

Activity,

tahun 2008 menyatakan bahwa proporsi bisnis menggunakan

internet

untuk penjualan meningkat dari 14,4 % di tahun 2007 meningkat menjadi 15,2 %

di tahun 2008. (National Statistics United Kingdom, 2009). Data dari Internet

World Stats juga menyatakan bahwa Asia merupakan pengguna internet nomor 1

di dunia yang dinilai berdasarkan letak regionalnya 738,3 juta pengguna, tak lepas

dari hal tersebut Indonesia ternyata menempati urutan ke-5 besar dalam hal

penggunaan

internet-nya dengan angka pengguna

internet 25 juta pengguna.

(Wahono, 2009)

Dari grafik di atas omset pada CV. Viko Collection meningkat dan sedikit

menurun tahun 2007, keuntungan yang di dapat juga terdapat penurunan pada

tahun 2004 dan tahun 2007, kerugian yang di dapat di tahun 2004 dan 2007.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Tahun

2002

Tahun

2003

Tahun

2004

Tahun

2005

Tahun

2006

Tahun

2007

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

(23)

Viko Collection merupakan salah satu perusahaan pembuat dan penjual

aromatherapy, omset yang didapat kurang lebih Rp. 1.000.000,00/hari. Dengan

demikian kurangnya untuk penyimpanan data penjualan, hingga saat ini proses

penjualan

aromatherapy masih dilakukan secara manual dimana pembeli

berhubungan secara langsung dengan datang ke

stand yang berada di beberapa

tempat seperti saat adanya

event dan toko tetap. Dengan demikian pembeli

kehilangan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi tentang

barang-barang yang ada pada Viko Collection.

Dengan bertambahnya customer dan pendapatan pada CV. Viko Collection,

maka peneliti memutuskan untuk membuat Aplikasi ini sebagai parameter untuk

penunjang sarana promosi dan penjualan. Dari tahun 2002 sampai tahun 2011 ini

peningkatan customer semakin banyak, dengan bertambahnya customer maka

bertambah pula tingkat produksi barang yang akan dipasarkan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya saat mengamati penjualan di stand Viko

Collection, pelanggan kesulitan mencari produk yang akan dibeli pada Viko

Collection karena masa event telah berakhir. Transaksi penjualan yang dilakukan

masih manual, laporan penjualan masih manual. Dari permasalahan tersebut

customer/pelanggan dan Direktur CV. Viko Collection setuju akan adanya

penjualan

online, karena dapat mengetahui produk-produk terbaru apa saja yang

ada pada CV. Viko Collection dan dapat meningkatkan penjualan maupun berapa

banyak produk yang terjual.

(24)

pasar global yang sangat besar dengan akses

non-stop 24 jam sehari, sehingga

dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan promosi, menyediakan

informasi untuk pelanggan, bahkan melakukan transaksi bisnis tanpa dibatasi

kondisi geografis maupun perbedaan waktu, hal ini yang menjadi solusi dari

permasalahan yang ada pada CV. Viko Collection saat ini.

Dengan adanya kemudahan dalam tukar menukar informasi maka

internet

bisa dipertimbangkan untuk membantu perusahaan sebagai salah satu alat untuk

bersaing dalam pasar bebas. Perkembangan

internet dan komputer merupakan

salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mempercepat dan mempermudah

bisnis mereka. Dengan

internet, diharapkan pelanggan dapat mencari informasi

terlebih dahulu mengenai produk yang akan dibeli.

Dalam penggunaan fasilitas

internet, suatu perusahaan dapat saling

berinteraksi langsung dengan perusahaan lainnya ataupun dengan pelanggan.

Perusahaan juga dapat memanfaatkan fasilitas

internet untuk memasarkan dan

menjual produk mereka langsung ke pelanggan, yang dinamakan dengan

e-commerce.

Sistem promosi penjualan yang digunakan untuk menunjang kegiatan

operasional pada CV. Viko Collection saat ini sangat terbatas, mengingat promosi

yang dilakukan hanya saat

event. Permasalahan inilah yang menjadi alasan

peneliti untuk memilih judul penelitian

“

Aplikasi E-Commerce AromaTherapy

Berbasis Content Management System (Studi Kasus: CV Viko Collection)

”

yang

(25)

CV. Viko Collection dapat menyebarkan informasi secara lebih luas dengan biaya

operasional yang lebih murah.

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan

permasalahannya akan dibahas adalah bagaimana merancang dan membangun

aplikasi yang dibuat untuk membantu CV. Viko Collection dalam memasarkan

produk

aromatherapy dengan menerapkan conten yang berisi teks, gambar, dan

animasi.

1.3.

Batasan Masalah

Ruang lingkup yang akan peneliti bahas dalam skripsi ini adalah:

a.

Peneliti akomodir pada divisi staf marketing.

b.

Proses bisnis yang dilakukan dengan melakukan registrasi terlebih

dahulu, login memilih produk, mengisi kwantitas, kemudian melakukan

pembayaran.

c.

Metode yang digunakan adalah SDLC sampai tahap implementasi.

d.

Software yang digunakan adalah Sistem Operasi Microsoft Windows XP

SP2, Mozilla FireFoX, Macromedia Dreamweaver 8.0, Adobe Photoshop

7.0, XamPP (X Apache, MySQL, PhP), Joomla Versi 5.0.

(26)

1.4.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian sistem

e-commerce pada CV Viko Collection ini

adalah:

a.

Dapat meningkatkan penjualan dan jangkauan penjualan melalui aplikasi

e-commerce ini.

b.

Merancang sistem penjualan pada CV Viko Collection dengan membuat

sistem e-commerce yang berbasis content management system.

c.

Menyediakan

guestbook untuk komentar yang akan diberikan oleh

pelanggan/customer.

1.5.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dalam melakukan penelitian

ini adalah:

1.5.1.

Bagi Pengguna

a.

Efektif bagi

customer untuk memperoleh informasi tentang produk

yang dibutuhkan dan dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi,

baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat-tempat lainnya..

b.

Bagi CV. Viko Collection aplikasi ini dapat digunakan untuk

memasarkan produk secara luas.

1.5.2.

Bagi Peneliti

a.

Dapat membantu CV. Viko Collection untuk memasarkan produk.

(27)

1.5.3.

Bagi Universitas

a.

Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu

yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

b.

Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

c.

Memberikan

gambaran

tentang

kesiapan

mahasiswa

dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1.6.1.

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah

sebagai berikut:

1.

Studi Pustaka

2.

Studi Lapangan

a.

Pengamatan (Observasi)

b.

Wawancara (Interview)

3.

Studi Literatur Sejenis

1.6.2.

Metode Pengembangan Sistem

(28)

dan diakhiri dengan implementasi aplikasi

e-commerce aromatherapy

(Ladjamudin, 2005).

1.7.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini terbagi menjadi 5 (lima) bab dengan beberapa

sub pokok bahasan. Adapun secara singkat sistematika diuraikan sebagai berikut:

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini berisi: latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

: LANDASAN TEORI

Bab ini berisi: pengertian aplikasi,

e-commerce,

internet,

website, basis data, perangkat analisis dan perancangan

sistem seperti (DFD, ERD, Normalisasi,

Flowchart,

Kamus data,),

content management system (CMS),

Macromedia Dreamweaver 8.0, Adobe Photoshop 7.0,

xampp, perbandingan studi literatur sejenis, siklus hidup

pengembangan sistem (SDLC).

BAB III

: METODE PENELITIAN

Bab ini berisi: uraian metode penelitian yang digunakan

dalam menganalisis, merancang aplikasi yang akan

(29)

BAB IV

: HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi: Gambaran umum perusahaan, analisis

sistem berjalan, litertur sejenis, usulan rancangan aplikasi

e-commerce, perancangan sistem, perancangan

database,

coding dan testing.

BAB V

: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Pengertian Aplikasi

Pengertian Aplikasi/Application adalah Suatu program yang dirancang

untuk membantu performa dari tugas tertentu, seperti pengolah kata, akuntansi

atau manajemen inventory (Simarmata, 2007).

2.2.

E-Commerce

Perdagangan elektronik (EC atau

e-commerce) menggambarkan proses

pembelian, penjualan pengiriman, atau pertukaran produk, jasa, dan /atau

informasi melalui jaringan internet (Turban dkk, 2004).

E-commerce merupakan konsep beraneka segi yang transaksi pembelian dan

penjualan, pemasaran dan pelayanan, serta pengiriman dan pembayaran produk,

jasa atau informasi di internet, intranet, ekstranet dan jaringan lainnya antara

perusahaan berjaringan dengan prospek, pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis

lainnya. (Indrayani, 2009).

2.2.1.

Jenis Transaksi

E-Commerce

Transaksi

e-commerce dapat dilakukan dengan beberapa jenis (Turban

dkk, 2004), yaitu sebagai berikut:

1.

Business-to-business (B2B): dalam transaksi B2B, antara penjual dan

pembeli adalah organisasi bisnis. Jenis dari

e-commerce ini adalah yang

(31)

2.

Collaboration commerce

(e-commerce): dalam

e-commerce, mitra bisnis

berkolaborasi secara elektronik. Seperti kolaborasi yang sering terjadi antara

dan antara mitra bisnis sepanjang rantai persediaan (supply chain).

3.

Business-to-consumers

(B2C): dalam B2C, penjualnya adalah organisasi

atau perusahaan dan pembelinya adalah individu. Perusahaan menawarkan

produk/jasa kepada customer.

4.

Consumer-to-business

(C2B): dalam C2B, individu memperkenalkan

produk atau jasa tertentu yang dibutuhkan, dan

supplier bersaing untuk

menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan

customer dengan membeli

produk yang ditawarkan individu tersebut. Contohnya Priceline.com,

dimana individu memberitahu nama produk dan harga yang diinginkan, dan

Preceline berusaha untuk menemukan supplier untuk memenuhi kebutuhan

yang ditawarkan.

5.

Consumer-to-consumer

(C2C): dalam C2C, individu menjual produk atau

jasa ke individu lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa,

pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau

classified

ads. Contohnya meliputi

www.bekas.com

dan

www.classified2000.com

.

6.

Intrabusiness

(intraorganizational)

commerce: dalam kasus ini, organisasi

menggunakan

e-commerce secara internal untuk meningkatkan kinerja

operasinya. Dalam kasus ini dikenal sebagai B2E (Business-to-employee)

e-commerce, biasanya dilakukan melalui internet meliputi pertukaran barang,

(32)

menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan

online.

7.

Government-to-citizen

(G2C): dalam kasus ini, pemerintah menyediakan

layanan ke masyarakatnya melalui teknologi e-commerce. Pemerintah dapat

melakukan bisnis dengan pemerintah lainnya seperti halnya dengan bisnis

(G2B).

8.

Mobile commerce (m-commerce):

E-commerce

dilakukan di lingkungan

wireless, seperti menggunakan telepon selular untuk akses

internet, hal itu

disebut m-commerce.

Dalam hal ini yang diterapkan peneliti adalah B2C.

2.2.2.

Ruang Lingkup

E-Commerce

Bidang

e-commerce sangat luas, untuk mengeksekusi atau melakukan

aplikasi

e-commerce ini, perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan

layanan pendukung yang tepat. Aplikasi

e-commerce didukung oleh infrastruktur

dan lima area pendukung (Turban dkk, 2004), yaitu:

1.

people/individu: Penjual, pembeli, perantara, spesialis sistem informasi dan

pegawai, dan partisipan lainnya.

2.

Public policy/kebijakan publik: menurut undang-undang dan kebijakan

lainnya, dan isu-isu peraturan, seperti keamanan privasi dan perpajakan yang

dijelaskan oleh pemerintah.

(33)

periklanan. Hal ini sangat penting dalam transaksi

online B2C dimana

pembeli dan penjual biasanya tidak saling mengenal satu sama lain.

4.

Support service/layanan pendukung: Banyak layanan yang dibutuhkan untuk

mendukung

e-commerce. Dimulai dari pembayaran sampai pengiriman

pesanan dan isi.

5.

Business mitraship/mitra bisnis: Kolaborasi bisnis,

e-marketplace, dan

berbagai mitra bisnis dalam e-commerce.

Infrastruktur pendukung meliputi

hardware, software,

dan jaringan, mulai

dari browser dan multimedia.

2.2.3.

Lingkup Pemasaran Elektronik

Pemasaran secara elektronik terasa lebih menguntungkan. Menurut

American Marketing Association (dikutip dari buku

Electronic Commerce

tulisan Marilyn Greenstein dan Miklos Vasehelyi), pemasaran dapat

didefinisikan sebagai proses analisis, perencanaan, dan implementasi

konsep-konsep penetapan harga (pricing), promosi (promotion), serta penyebaran

(distribution) ide-ide, barang-barang, dan layanan-layanan, untuk menciptakan

pertukaran-pertukaran yang memuaskan, baik untuk sasaran-sasaran organisasi

maupun untuk sasaran-

sasaran pribadi (Nugroho, 2006). Ada istilah lima “P”

yang diterapkan pada pemasaran di internet, yaitu:

1.

Product (Produk)

(34)

merupakan komponen yang penting dari nilai produk secara keseluruhan

dan mungkin dapat dikemas bersama dengan produk saat produk tersebut

ditawarkan ke customer, misalnya produk tersebut memiliki garansi dimana

terdapat layanan 24 jam untuk pertanyaan seputar barang yang dibeli.

2.

Pricing (Harga)

Pricing

merujuk pada proses yang terlibat dalam penentuan jumlah uang

yang harus ditagihkan kepada

customer untuk suatu barang atau jasa yang

diperolehnya. Pemasar-pemasar berbasis

web saat ini telah menghaasilkan

strategi-strategi penentuan harga yang menarik beberapa situs menyediakan

layanan gratis untuk pengunjung dengan tujuan untuk menciptakan

komunitas dimana mereka dapat menjual ruang periklanan, misalnya

Priceline.com yang telah disebutkan sebelumnya dimana

customer dapat

menetapkan harga sendiri terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan.

3.

Place (Distribusi)

Place seringkali dirujuk penyebaran atau distribusi, dimana distribusi dapat

didefinisikan sebagai tugas atau pekerjaan untuk memindahkan produk dari

lokasi produsen ke customer. Menurut jenis media serta sifatnya, internet itu

sendiri dapat digolongkan dan digunakan sebagai saluran pengiriman untuk

produk-produk digital. Produk-produk digital adalah barang-barang seperti

perangkat lunak, data, lagu, film, atau berkas multimedia yang didigitalisasi.

4.

Promotion (Promosi)

Fungsi penjualan dan pemasaran merupakan entitas yang terpisah dalam

(35)

tradisional, merupakan suatu upaya perusahaan agar semua fungsi

pemasaran suatu saat nanti akan berakhir dengan tahapan penjualan.

5.

“P”

yang kelima: Personalization

Teknologi-teknologi seperti basis data,

cookie, serta telekomunikasi,

membuat pemasaran yang bersifat pribadi dimungkinkan dengan cara yang

relatif sangat mudah serta efisien. Personalization di internet merujuk pada

kemampuan para customer untuk menerima informasi yang bersifat pribadi

atau tindakan para customer dalam hal mengunjungi situs-situs web dengan

halaman-halaman

yang

dikustomisasi

khusus

untuk

customer.

Personalization

mencerminkan tantangan dan kesempatan baru dalam

bentuk media internet.

2.3.

Internet

Interconnected Network atau lebih dikenal dengan

Internet lahir sebagai

hasil langsung dari keperluan-keperluan penelitian dan pengembangan oleh

pemerintah, universitas dan perusahaan besar. Dengan semakin bertambahnya

waktu, internet

semakin berkembang sehingga para pemakai non- peneliti dapat

menikmati keuntungan dari

internet. Tujuan utama merealisasikan

internet

tersebut adalah untuk dapat bekerja bersama-sama secara efisien, sehingga

memungkinkan untuk berbagi data dan informasi secara bersama-sama (Sutanta,

(36)

2.3.1.

Definisi

Internet

Ada berbagai pendapat mengenai definisi

internet. Bagi beberapa orang,

internet

adalah layanan online yang menawarkan unsure hiburan, sedangkan bagi

yang lainnya internet bisa berarti layanan online untuk masalah pendidikan, atau

bagi yang lainnya.

Internet

merupakan suatu jaringan komputer yang

menyediakan fungsi ekonomi bagi perusahaan baik sebagai alat pemasaran atau

publikasi perusahaan bahkan komunikasi (Sutanta, 2005)

2.3.2.

WWW (

World Wide Web

)

WWW atau sering disebut sebagai web

saja merupakan salah satu aplikasi

internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang

keliru menidentikkan

web sebagai

internet. Secara teknis,

web

adalah sebuah

sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang

tersimpan dalam sebuah

internet web server ditampilkan dalam bentuk hypertext.

Informasi dalam bentuk teks di

web

umumnya ditulis dalam format HTML

(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis

(dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan obyek

multimedia lainnya seperti MIDI,

Shockwave, Quicktime

Movie, 3D

World

(37)

2.4.

Website

Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks,

gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan

website

berdasarkan isinya (website contents) terdiri atas dua jenis yaitu ( Wahana, 2006) :

1.

Web Statis

Web statis adalah

web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang

sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi

dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web lain dan berisi

suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis. Pada

web statis,

pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman

web dan apabila

diklik akan berpindah ke halaman

web yang lain. Interaksi pengguna hanya

terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat

mengolah informasi yang dihasilkan.

Web statis biasanya berupa

HyperText

Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam

bentuk .html atau .htm. Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan

perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu

tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah

sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak

memformatnya.

Browser

yang menampilkan HTML akan memformat dan

menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar computer

(38)

2.

Web Dinamis

Web dinamis adalah

web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna.

Web yang dinamis memungkinkan pengguna

untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi

yang ditampilkan.

Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat

lebih indah.

Web dinamis biasanya berupa

Page Hypertext Preprocessor

(PHP) yang membuat halaman

web HTML menjadi dinamis. HTML yang

digabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan

web yang dinamis,

indah, dan interaktif (Wahana, 2006).

Dalam hal ini yang diterapkan oleh peneliti adalah web dinamis.

2.4.1.

Home Page

Home page adalah halaman utama pada sebuah

website. Halaman inilah

yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah

website walaupun Anda

tidak menyebutkan halaman tersebut. (Kadir, 2005). Dari definisi

home page

diatas, dapat disimpulkan bahwa

home page merupakan halaman awal atau

halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.

2.5.

Basis Data

Basis data (database) adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling

berkaitan dari suatu

enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta)

(39)

Basis data (database) terdiri atas data yang akan digunakan atau

diperuntukkan terhadap banyak ”

user

”, dimana masing

-

masing “

user”

akan

menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan “

user”

lain

dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan

(Ladjamudin, 2005). Berikut adalah beberapa keuntungan dari basis data terhadap

sistem pemrosesan berkas (Ladjamudin, 2005) :

1.

Kemubaziran data terkurangi

2.

Penggunaan data lebih mudah

3.

Sekuriti data lebih mudah dilakukan

4.

Berbagi data dapat selalu dilakukan oleh setiap “

user

”

2.5.1.

Konsep DBMS (

Database Management System

)

Kumpulan atau gabungan

database dengan perangkat lunak dinamakan

Database Management System

atau disingkat menjadi DBMS. DBMS

merupakan koleksi terpadu dari

database dan program-program komputer yang

digunakan untuk mengakses dan memelihara

database. Program-program

tersebut menyediakan berbagai fasiltas operasi untuk memasukkan, melacak,

dan memodifikasi data kedalam

database, mendefinisikan data baru, serta

mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin, 2005).

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu lingkungan

yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarik dan penyimpanan data dan

(40)

Dibandingkan dengan sistem tradisional yang berbasis kertas, DBMS

memiliki empat keunggulan sebagai berikut (Lajamudin, 2005) :

1.

Kepraktisan, sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang

sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS

menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi

pada informasi.

2.

Kecepatan, mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat

dari pada manusia.

3.

Mengurangi kejemuan, orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan

tindakan-tindakan yang berulang yang menggunakan tangan (misalnya

harus mengganti suatu informasi).

4.

Kekinian, informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan

akurat setiap saat.

2.6.

Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem

2.6.1.

Data Flow Diagram

(DFD)

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang

menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD terdiri

dari 3 bagian yaitu (Ladjamudin, 2005) :

1.

Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang

(41)

Customer Aplikasi E-commerce

Aromatherapy Admin

Wakil Direktur

Username&password

Info_login Data_registrasi Info_registrasi

Input_order

Konfirmasi_status

Cek_registrasi

Konfirmasi _pembayaran Input_produk

Konfirmasi_pembayaran Konfirmasi _pembayaran

Informasi_pemesanan

Cek_pemesanan

[image:41.595.117.523.81.461.2]

Input_produk

Gambar 2.1. Contoh Diagram

Context

2.

Diagram Nol/Zero, adalah diagram yang menggambarkan proses dari diagram

konteks. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai

sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama, aliran data

(42)

Gambar 2.2. Contoh Diagram

Zero

3.

Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam

[image:42.595.112.527.78.454.2]

diagram zero atau diagram level di atasnya.

Gambar 2.3. Contoh Diagram Rinci

Customer 1.0 Registrasi Admin Wakil Direktur Data_registrasi Info_registrasi Data_registrasi 2.0 Login Admin

Username&password Username&password

Info_login 3.0 Pemesanan Admin Input_order Konfirmasi_status Data_pemesana n Konfirmasi_status 4.0 Konfirmasi Admin Konfirmasi_pembayaran Invoice Customer Pemesanan Data_pemesanan Data_registrasi Username&password Data_pemesanan 2.1 Input Data Registrasi Customer Data_Registrasi

Customer Data_Registrasi 2.2 Cek Data Registrasi 2.3 Informasi Registrasi

Info_Registrasi Info_Registrasi Data_registrasi

(43)

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada daftar

simbol tabel 2.1.

2.6.2.

Entity Relationship Diagram

(ERD)

Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga

merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan

relationship data (Ladjamudin, 2005). ERD terdiri atas beberapa elemen, yaitu :

1.

Entity

Entity

adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun

abstrak dimana data tersimpan.

Entity

diberi nama dengan kata benda dan

dapat berupa orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di

dalamnya).

2.

Relationship

Relationship

adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada

umumnya

relationship

diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (kalimat aktif atau

pasif).

3.

Relationship Degree

(44)

4.

Atribut

Atribut

adalah sifat atau karakteristik dari tiap

entity

maupun

relationship.

Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship.

5.

Cardinality

Cardinality

atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum

yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga

sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one to

many atau many to one dan many to many.

[image:44.595.112.522.88.441.2]

Notasi yang biasa digunakan dalam ERD dapat dilihat pada daftar simbol

tabel 2.2

2.6.3.

Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau

relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud

satu bentuk

database yang mudah untuk dimodifikasi, Ada beberapa bentuk

normal yaitu (Ladjamudin, 2005 ) :

1.

Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti bentuk format tertentu, data

dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apaadanya

sesuai dengan kedatangannya.

2.

Bentuk Normal I (First Normal Form/1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang

(45)

suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic

(bersifat atomic value). Syarat normal kesatu :

a.

Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi

satu record nilai dari field

berupa “

atomic value

”.

b.

Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.

c.

Telah dibentuknya primary key untuk tabel/relasi tersebut.

d.

Tiap atribute hanya memiliki satu pengertian.

3.

Bentuk Normal II (Second Normal Form/2NF )

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

a.

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b.

Atribut bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya pada kunci utama.

4.

Bentuk Normal III (Third Normal Form/3-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :

a.

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b.

Atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif,

seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.6.4.

Flowchart

Flowchart

adalah

bagan-bagan

yang

mempunyai

arus

yang

(46)

flowchart

yang menggambarkan proses dengan komputer (Ladjamudin, 2005),

yaitu :

1.

Sistem Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam

sistem dengan menunjukan alat media

input,

output

serta jenis media

penyimpanan dan pengolahan data

2.

Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang

digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam

program.

Daftar tabel Flowchart dapat di lihat pada daftar simbol tabel 2.3

2.6.5.

Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi

secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam

sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar

pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses

(Ladjamudin, 2005).

2.7.

Content Management System

(CMS)

CMS atau

Content Management System adalah suatu metoda mengelola

sebuah

content/isi.

Content

bisa berupa teks, suara, gambar video, animasi dan

aplikasi lainnya yang disimpan dalam sebuah

database sehingga mudah dalam

(47)

Content managemen

system (CMS) adalah sistem perangkat lunak yang

memungkinkan seseorang untuk mengatur proses berjalannya suatu situs

web

(Simarmata, 2010).

Dalam hal ini content yang diterapkan oleh peneliti berupa teks, gambar,

dan animasi.

2.7.1.

Joomla

Joomla merupakan

software untuk membangun

website secara dinamik.

Sebagai aplikasi

Content Management System (CMS) yang

powerfull

dan

bersifat Opensource (Hakim, 2009).

Keunggulan yang dimiliki joomla:

1.

Joomla merupakan CMS yang popular dengan dukungan komunitas yang

luas.

2.

Joomla didukung oleh pengembang yang kompeten dengan dukungan luas.

3.

Joomla merupakan aplikasi yang sangat mudah digunakan dengan antarmuka

(interface) yang intuitif.

4.

Desain situs Joomla dapat diubah secara mudah (Hakim, 2009).

(48)

2.8.

Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah

software web

design

yang

menawarkan cara mendesain

website dengan dua langkah sekaligus dalam satu

waktu, yaitu mendesain dan memprogram (Suyanto, 2003).

Macromedia Dreamweaver 8.0 didukung dengan penggunaan CSS, XML,

RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan (Lenawati, 2007) :

Berikut ini lingkungan kerja Macromedia Dreamweaver 8.0

Insert Bar

Panel Groups

Document tool Bar

Document Window

Property Inspector

Gambar 2.5.

Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0

(Sumber: Lenawati, 2007)

2.9.

Adobe Photoshop 7.0

Adobe Photoshop CS adalah program yang diorientasikan untuk mengedit,

memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Aplikasi Adobe

Photoshop 7 selain tangguh dalam mengedit, memodifikasi, maupun

memanipulasi bitmap atau foto, juga banyak lagi menyediakan fasilitasfasilitas

[image:48.595.115.523.77.473.2]
(49)

pengaturan warna yang semakin akurat, penggunaan fasilitas efek dan

filter yang

semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian tipografi teks yang semakin unik

dan fantastik (Khaeruddin : 2005). Berikut ini lingkungan kerja Adobe Photoshop

7 :

Toolbar

Document

Window

Panel Groups

Gambar 2.6.

Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7

(Sumber

:

Khaeruddin, 2005)

2.10.

XAMPP

Xampp merupakan suatu paket yang terdiri dari

Apache, MySQL, PHP,

dan

Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi produk tersebut

(Sukarno, 2006).

Xampp dikembangkan oleh

Apache Friends yang merupakan sebuah

website non-komersial yang bertujuan untuk mempromosikan web server Apache.

XAMPP

ditemukan pada musim semi tahun 2002 oleh Kai ’Oswald’ Seidler dan

[image:49.595.117.522.171.471.2]
(50)

1.

Xampp dapat berjalan pada

operating system Linux dan

Windows. Dan

kemungkinan juga akan berjalan di Macintosh.

2.

Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi PHP, cukup dengan

melakukan switch versi.

3.

Mudah dan cepat dalam proses instalasi.

2.11.

Perbandingan Studi Literatur Sejenis

Dalam penelitian Aplikasi

E-commerce Aromatherapy

Berbasis

Content

Management System, peneliti mengambil 3 hasil penelitian untuk dijadikan

[image:50.595.112.538.81.781.2]

referensi sebagai bahan perbandingan skripsi yang dilakukan peneliti, yaitu:

Tabel 2.4.

Perbandingan Studi Literatur Sejenis

No Judul

–

Penulis

Metode

Tool

Kelebihan

Kelemahan

1.

2.

Rancang

Bangun Sistem

E-commerce

Rotan

dan

Furniture pada

CV.

Buana

Wijaya

–

Mita

Ristanti.

(Skripsi, tahun

2010)

Pembangunan

Sistem

E-commerce pada

Hotel

Resort

Pangrango

Sukabumi

–

Ari

Muhammad

Rahman.

(Skripsi, tahun

2010)

System

Development

Life

Cycle

(SDLC)

Unified

Modelling

Language

(UML).

Flowchart,

DFD,

ERD,

STD,

PHP,

MySQL,

Apache.

State Machine

Diagram,

Class

Diagram, Use

Case Diagram,

Sequence

Diagram,

Activity

Diagram

HTML, PHP,

CSS, MySQL,

Apache,

Proses

pembayaran

yang

(51)

3.

Rancang

Bangun Sistem

E-commerce

pada CV. Hasta

Karya

Mandiri

–

Rizaz.

(Skripsi, tahun

2009)

System

Development

Life

Cycle

(SDLC)

Macromedia

Dreamweaver,

Adobe

Photoshop.

DFD,

ERD,

Flowchart,

STD,

normalisasi,

PHP, MySQL,

Dalam

aplikasi ada

untuk

pencarian

produk,

adanya nilai

transaksi

keuangan

dengan

menggunaka

n

digit

double,

Proses

pembayaran

yang

dilakukan

dengan

3

metode

Cash

On Delivery

(COD),

Transfer,

kartu kredit.

untuk

atasan.

-

2.12.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau

System Development Life

Cycle

(SDLC)

Daur hidup pengembangan sistem/SDLC berfungsi untuk menggambarkan

tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis

besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu (Ladjamudin, 2005) :

1.

Analisis

Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan.

(52)

secara baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk

memperbaiki sistem. Seorang analisis perlu mengetahui ruang lingkup

pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang

berjalan saat ini, dan dapat dilakukan identifikasi terhadap masalah yang

muncul dan mencari solusinya dengan professional. Kegiatan yang

dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut :

1)

Gambaran umum perusahaan

2)

Analisis sistem berjalan

3)

Literatur sejenis

4)

Usulan rancangan aplikasi e-commerce

2.

Perancangan

Tahapan perancangan memiliki tujuan untuk merancang sistem baru yang

dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang

dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan logika

proses, basis data dan interface.

1)

Perancangan Logika Proses

2)

Perancangan Basis Data

3)

Perancangan Interface

3.

Implementasi

Memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spasifikasi

rancangan logikal kedalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi

(53)

mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu

bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin

bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang

dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan

tes data.

(54)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Metode Pengumpulan Data

3.1.1.

Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari

buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam pembuatan sistem

e-commerce dan selain itu peneliti mengunjungi perpustakaan kampus untuk

mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil membaca 15

buku peneliti dapatkan bagaimana membangun suatu sistem pemesanan yang

efekif dan efisien. Daftar buku terlampir pada Daftar Pustaka.

3.1.2.

Studi Lapangan

a.

Observasi

Pengamatan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung di gudang

CV. Viko Collection, hal

–

hal yang diamati adalah proses penjualan yang

sedang berjalan dan juga kegiatan

–

kegiatan yang berhubungan dengan

perkembangan CV. Viko Collection. Observasi dilaksanakan di gudang

CV. Viko Collection, beralamat di Perum PP4 blok C/12

Mekarsari-cimanggis, dan membutuhkan waktu 3 bulan, dari bulan Februari sampai

dengan Juni 2011. Dari hasil observasi didapat data-data dan informasi yang

(55)

b.

Wawancara

Wawancara dilakukan dengan wakil direktur, asisten manager dan

staf

marketing yaitu ibu Novi, ibu Dhewi dan staf marketing . Pertanyaan yang

diajukan sebanyak 20 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung

oleh ibu Novi, ibu Dhewi dan

staf

marketing. Berdasarkan hasil

wawancara yang peneliti lakukan, didapat

profile perusahaan Viko

Collection dan juga pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem

yang baru yang dapat mengoptimakan penjualan Aromatherapy pada Viko

Collection karena sistem yang sekarang ini dirasa masih banyak

kelemahanya. Wawancara dapat selengkapnya dilihat pada lampiran 1.

3.1.3.

Studi Literatur Peneliti

Studi literatur yang peneliti lakukan adalah dengan membandingkan

penelitian sejenis dengan aplikasi

e-commerce yang dibuat oleh peneliti.

Literatur sejenis selengkapnya dapat dilihat pada sub bab 2.14.

3.2.

Metode Pengembangan Sistem

Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan proses

System Development

Life Cycle ( SDLC ). Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya strategi

ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu persatu sehingga lebih

mudah dimengerti dalam menganalisa permasalahan. Tahapan pada metodologi

(56)

3.2.1.

Analisis

Tahapan analisis ini dilakukan dengan melakukan analisa terhadap sistem

yang sedang berjalan, kemudian diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada

sistem berjalan berdasarkan data-data terkumpul dari metode pengumpulan data

dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sistem ini

sehingga menghasilkan usulan rancangan aplikasi penjualan. Peneliti melakukan

beberapa hal yang diperlukan dalam menganalisa pada sistem ini, berikut ini

rincian tahapannya:

1.

Gambaran umum perusahaan diuraikan secara singkat tentang profil

perusahaan, visi misi, struktur organisasi perusahaan. Dapat dilihat pada sub

bab 4.1.1.

2.

Analisis

sistem berjalan, diuraikan mengenai prosedur dari sistem informasi

yang sedang berjalan dengan menggunakan

flowchart,

kelebihan dan

kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Identifikasi masalah

dari

flowchart

sistem berjalan dan solusi permasalahan menguraikan tentang

beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan

yang ada dalam sistem perusahaan. Dapat dilihat pada sub bab 4.1.2.

3.

Literatur sejenis yang membandingkan kelebihan dari penelitian yang

peneliti lakukan dengan kekurangan dari penelitian sejenis sebelumnya.

Dapat dilihat pada sub bab 4.1.3.

4.

Usulan rancangan aplikasi penjualan, tahapan ini menguraikan tahapan dari

membuka

website,

registrasi, login, tampilan produk, keranjang belanja.

(57)

3.2.2.

Perancangan (

Design

)

Perancangan sistem dilakukan dengan melakukan pengambaran

pemodelan sistem yang akan dibangun berdasarkan solusi permasalahan dari

tahap analisis. Pengambaran dilakukan dengan melihat fungsi-fungsi sistem,

aliran data pada sistem. Hasil dari perancangan ini berupa perancangan logika

proses dalam bentuk DFD, perancangan basis data dan perancangan

interface.

Untuk lebih jelas peneliti menjabarkannya sebagai berikut :

1.

Perancangan Logika Proses

Tahapan ini merancang bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan

aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan hasil dari rancangan ini digambarkan

dalam bentuk :

a.

Data flow diagram

(DFD) dari sistem yang baru dengan 5 DFD (sub

bab 4.2.1 bagian a.).

b.

Kamus Data, keterangan proses dari DFD dengan 4 tabel (sub bab 4.2.1

bagian b).

2.

Perancangan Basis Data

Tahapan ini dilakukan perancangan database aplikasi penjualan online yang

terdiri dari :

a.

Entity Relationship Diagram

(ERD) dengan 1 ERD (sub bab 4.2.2

bagian a).

b.

Normalisasi, dari bentuk

Unnormalized Form

sampai 2NF dengan 3

(58)

c.

Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang

dibuat (sub bab 4.2.2 bagian c).

3.

Perancangan Interface

Tahapan hasil rancangan ini digambarkan dalam bentuk Perancangan Screen

Layout untuk membuat rancangan tampilan layer (sub bab 4.2.3).

3.2.3.

Implementasi

Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem yang dilakukan

untuk membangun aplikasi

e-commerce

aromatherapy berbasis CMS, dalam

tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa scripting,

Apache Web Server, dan

MySQL

sebagai pengolah

database dengan

(59)

3.3.

Kerangka Penelitian

Gambar 3.1

Kerangka Berfikir Peneliti

Mulai

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengembangan

Sistem

Studi Pustaka

Studi Lapangan

Studi Literatur Sejenis

Observasi

Wawancara

Analisis

Gambaran Umum Perusahaan

Analisis Sistem Berjalan

Literatur Sejenis

Usulan Rancangan

Aplikasi

Perancangan

Perancangan Logika

Proses

Perancangan Basis Data

Perancangan

Interface

Implementas i

Tampilan

(60)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

Analisis

Analisis dilakukan dengan memaparkan gambaran umum perusahaan,

analisis sistem berjalan, literatur sejenis dan usulan rancangan sistem pemesanan.

Secara rinci dijelaskan dibawah ini:

4.1.1.

Gambaran Umum Perusahaan

Berdasarkan data yang ada di Viko Collection memiliki profil, visi misi,

dan struktur organisasi. Secara rinci dapat dijelaskan dibawah ini:

4.1.1.1.

Profil

Viko Collection adalah sebuah CV pembuat bermacam produk

aromatherapy yang berdiri pada 31 Oktober tahun 2002 dengan memulai usaha

pada bidang kerajinan. Produk yang ada pada kami amat beragam meliputi

scented oils, scented massage oils, scented soap, incense stick dan lain-lain.

Semuanya diperuntukkan bagi anda yang menginginkan relaksasi di tempat

sendiri. Nama Viko berasal dari Novi dan Eko, yaitu pemilik dari CV Viko

Collection. Dimana Direktur Utama (Eko Mardi Basuki), Wakil Direktur (Novi

Gunarsanti), Manager (Yuni Marfita Sari), Asisten Manager (Dhewie Andriyani)

(61)

4.1.1.2.

Visi Misi

CV Viko Collection memiliki visi misi yang akan mereka jalankan

dalam sistem kerja mereka yaitu ”Meningkatkan kepercayaan akan kualitas

produk yang telah lama dikenal”.

[image:61.595.126.524.177.511.2]

4.1.1.3.

Struktur Organisasi

Ga

Gambar

Gambar 2.1. Contoh Diagram Context
Gambar 2.3. Contoh Diagram Rinci
tabel 2.2
Gambar 2.5. Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0
+7

Referensi

Dokumen terkait

commerce berbasis web (studi kasus YukBelanja) yang dapat memfasilitasi pemantauan pesanan barang, pemantauan pengiriman barang, pembayaran pesanan kepada penjual

Berdasarkan hasi pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan aplikasi e - commerce berbasis web di toko ifio shoes bebas

Oleh karena itu, penelitian ini memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi dengan menawarkan aplikasi berbasis Website E-Commerce yang menjadi media perantara

Dengan mengacu pada permasalahan terkait efisiensi dan efektifitas dari Berkah Alumunium di atas, akan dibangun sebuah prototipe aplikasi M-Commerce berbasis mobile pada

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem e-commerce berbasis CMS yang diharapkan sistem ini dapat membantu perusahaan dalam menambah penghasilan dalam serta memperluas

Sehubungan dengan adanya permohonan Surat Keterangan Tidak Plagiat dengan rincian: Judul Artikel : Pengembangan Aplikasi E-Commerce Untuk Pemasaran Biji dan Bubuk Kopi Berbasis Web

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis bermaksud membuat aplikasi web e-commerce untuk mempermudah transaksi, agar menambah ketertarikan pelanggan yang

Pengujian sistem e-commerce antar mahasiswa Universitas Sriwijaya berbasis aplikasi mobile dilakukan dengan metode Blackbox Testing yang berfokus terhadap fungsionalitas dari aplikasi