• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Analisis Halaman Website pada mesin pencari google (search engine google)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Analisis Halaman Website pada mesin pencari google (search engine google)"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google

(search engine google)

Disusun Oleh : Yazidanyastuti

204091002593

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google

(search engine google)

Yazidanyastuti 204091002593

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)
(4)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI DENGAN JUDUL

Aplikasi Analisis Halaman

Website Pada Mesin Pencari Google

(search engine google)

” ADALAH BENAR – BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 10 April 2011

(5)
(6)

Abstraksi

Yazidanyastuti, Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google (search engine google). (Dibawah bimbingan Yusuf Durrahman, M.Sc dan Zainuddin Bey Fahnanie, M.Sc).

Sekarang ini, banyak perusahaan yang menjadikan website sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan perusahaan ataupun profil perusahaan. Suatu kabar yang menggembirakan jika posisi website kita berada pada posisi halaman utama di

search engine. Untuk itu, kita harus menjadikan website kita friendly di search engine. Walaupun sudah banyak aplikasi serupa, namun masih memiliki masalah jika digunakan langsung oleh perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo diantaranya perusahaan harus melakukan transaksi pembayaran. Sebagaimana kita ketahui hal ini sangat merepotkan perusahaan. Aplikasi ini, merupakan salah satu cara untuk menganalisis halaman website dengan mengecek meta tag website yang terdiri dari title, description dan keyword dan juga mengecek keyword density. Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Apabila kita telah melakukan login kita hanya langsung memasukkan alamat domain website dan kode verifikasi.

Kata kunci : Aplikasi Analisis Halaman Website, System Development Life Cycle

(SDLC), Unified Modelling Language (UML).

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa pula sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw sebagai nabi akhir zaman.

Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Tidak dipungkiri dalam penulisan skripsi ini, Penulis menemui beberapa kesulitan dan hambatan tapi banyak hikmah yang ada didalamnya. Disamping itu juga, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

3. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc dan Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, perhatian dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh dosen dan Staff perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Pimpinan dan Staff PT. Smart Intermedia Solusindo yang telah banyak membantu penulis.

6. Pimpinan dan Staff Kantor Akuntan Gatot Permadi Joewono yang juga telah banyak membantu penulis.

7. Teruntuk keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan curahan

kasih sayang, do‟a yang tiada henti dan dukungan kepada penulis.

8. Keluarga Besar Toko Buku Gerak Gerik dan teman-teman di kostan yang selalu memberikan motivasi.

9. Sahabat-sahabat penulis di Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya jurusan Teknik Informatika angkatan 2004.

10. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis sejak awal perkuliahan sampai akhir penulisan Tugas Akhir ini.

Jakarta, 10 April 2011

(9)

MUHASABAH DIRI

Tuhanku,

Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas

Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi

Aku hanya sebutir kerikil di gunungMU yang menjulang menyapa langit Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas

Tuhanku,, Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi

hamba terus menggantungkan segunung harapan padaMU

Tuhanku.. baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api nerakaMU

Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU

Diri yang tangannya banyak maksiat ini, Mulut yang banyak maksiat ini,

Mata yang banyak maksiat ini

Hati yang telah terkotori oleh noda ini memiliki keinginan setinggi langit Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Tuhan Kami semua fakir di hadapanMU tapi juga kikir dalam mengabdi kepadaMU Semua makhlukMU meminta kepadaMU dan pintaku.

Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU

Melanggar aturan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah Yang telah Tuhan percayakan kepada kami Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam SyurgaMU dalam bingkai kecintaan kepadaMU Tuhanku, Siangku tak selalu dalam iman yang teguh

Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat, Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir padaMU Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa padaMu

Atau dalam maksiat kepadaMU

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

LEMBAR PENGESAHAN ………...ii

PERNYATAAN……..……….…..iii

PENGESAHAN UJIAN……….iv

ABSTAKSI………..v

KATA PENGANTAR………vi

MUHASABAH DIRI………...viii

DAFTAR ISI ………...ix

DAFTAR GAMBAR...……….xiv

DAFTAR TABEL……….……xvi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………..…..……1

1.2. Perumusan Masalah ………..…..3

1.3. Batasan Masalah………..………3

1.4. Tujuan dan Manfaat ………..………...4

1.4.1. Tujuan………..4

1.4.2. Manfaat………4

1.5. Metodologi Penelitian………...………...5

1.5.1. Metode Pengumpulan Data………..5

(11)

1.6. Sistematika Penulisan ………..6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi………...….8

2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi………8

2.1.2. Aplikasi Berbasis Web………...9

2.2. Internet..……...………11

2.2.1. Pengertian Internet……….…………11

2.2.2. Layanan Utama Internet …..………..…………...12

2.3. World Wide Web (WWW)………...13

2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW)………….………..13

2.3.2. Sejarah WWW………..……….…14

2.3.3. Jenis-jenis web……….……..15

2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs ………..………….17

2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW ……….…..21

2.4 Search Engine………...………….24

2.4.1. Pengertian Search Engine……….………..…...24

2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO )………..25

2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO ……….…..26

2.5 Prinsip Umum Search Engine………..………27

2.5.1. Spider……….………27

(12)

2.5.3. Pengindex/Indexer………..…....…28

2.5.4. Basis data/DataBase………...28

2.5.5. Mesin Hasil/Mesin Result………...…..29

2.6. Cara Kerja Search Engine………29

2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler………31

2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer…………...33

2.7. Google………...…36

2.7.1. Sejarah Google……….….…37

2.7.2. Produk dan Layanan Google………....39

2.7.3. PageRank dan Pencarian Google………..40

2.7.4. HTML pada Rangking Google………..42

2.8. HyperText Preprocessor………...…44

2.8.1. Sejarah PHP ………..…46

2.8.2. Kode dalam PHP ……….…..48

2.8.3. Apache Server………...50

2.8.4. HTML………..…..50

2.9. Metodologi Pengembangan Sistem………51

2.10. Studi Sejenis………..……52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian...57

3.1.1. Studi Pustaka...57

(13)

3.2. Metode Pengembangan Sistem...58

3.2.1. Planning/Perencanaan...59

3.2.2. Analysis...59

3.2.3. Design...60

3.2.4. Development...61

3.2.5. Testing...61

3.2.6. Implementasi...62

3.2.7. Maintenance...62

3.3. Bahan dan Peralatan...62

3.3.1. Bahan...63

3.3.2. Peralatan...63

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum PT. Smart Intermedia Solusindo...65

4.1.1. Visi dan Misi...66

4.1.2. Logo...67

4.1.3. Struktur Organisasi...68

4.1.4. Tugas...68

4.2. Pengembangan Sistem...69

(14)

4.2.2. Analysis...71

4.2.3. Design/Desain………74

4.2.4. Development/Pengembangan……….………..……..90

4.2.5. Testing...92

4.2.6. Implementasi...93

4.2.7. Maintenance...94

4.3. Prosedur Menjalankan Sistem...95

4.4. Tampilan Visual Aplikasi...96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….……….101

5.2 Saran ………102

DAFTAR PUSTAKA ……….103

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Browser dan Server Web……….…..……..9

Gambar 2.2.Contoh URL Web National Park Service………..23

Gambar 2.3.Cara Kerja Search Engine……….….31

Gambar 2.4.Ilustrasi PageRank……….….42

Gambar 2.5.ScriptHTML………..…51

Gambar 2.6.Tampilan Script HTML di Browser………..…….51

Gambar 2.7.Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model...52

Gambar 4.1.Logo PT. Smart Intermedia Solusindo...67

Gambar 4.2.Struktur Organisasi PT. Smart Intermedia Solusindo...68

Gambar 4.3.Flowchat sistem yang diusulkan...72

Gambar 4.4.Perancangan Stuktur Menu User...75

Gambar 4.5.Perancangan layout halaman depan...76

Gambar 4.6.Perancangan layout halaman utama...77

Gambar 4.7.Perancangan layout halaman keyword density analyzer...77

Gambar 4.8.Perancangan layout halaman Spiderview...78

Gambar 4.9.State Transition Diagram Login...79

Gambar 4.10.State Transition Diagram keyword density analyzer...79

Gambar 4.11.State Transition Diagram Spiderview...79

Gambar 4.12.Flowchat tampilan user...80

(16)

Gambar 4.14.Level 1 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada

Mesin Pencari (search engine)...82

Gambar 4.15.Level 2 Diagram 2.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)...83

Gambar 4.16.Level 2 Diagram 3.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)...83

Gambar 4.17.Level 2 Diagram 4.0 Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)...84

Gambar 4.18.ER-D Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)...85

Gambar 4.19.Basis Data Aplikasi Website Untuk Menganalisis Halaman Web Pada Mesin Pencari (search engine)...86

Gambar 4.20.Pengujian Internal...92

Gambar 4.21.Tampilan Halaman Depan...96

Gambar 4.22.Tampilan Halaman Utama...97

Gambar 4.23.Tampilan Halaman Keyword Density Analyzer...97

Gambar 4.24.Tampilan Halaman Spiderview...98

Gambar 4.25.Tampilan Keyword Density analyzer setelah form diisi dengan memasukkan URL www.eazysmart.com...99

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Perbandingan...73

Tabel 4.2. Kelebihan Aplikasi yang diusulkan...74

Tabel 4.3. Tabel Basis Data………87

Tabel 4.4. Tabel Halaman Login………....88

Tabel 4.5. Tabel Halaman Utama………...88

Tabel 4.6. Tabel Keyword Density………88

Tabel 4.7. Tabel Spiderview………..89

Tabel 4.8. Tabel Hasil Keyword Density………..89

Tabel 4.9. Tabel Hasil Spiderview………...90

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu sistem yang pertama. Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan sistem pertahanan militer supaya dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko kerusakkan total, mungkin saja hal ini bisa terjadi apabila sistem sentral komputer utama dimusnahkan. Internet juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan menggunakan internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja diseluruh dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat menyebarkan (publish) informasi yang bisa di akses dari mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara langsung (real time) melalui telepon dan unit video processing (zuper, 2009).

(19)

yang lebih dikenal dengan sebutan situs. Yang mana website telah menjadi salah satu layanan informasi yang umum digunakan baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Seiring berkembangnya pemanfaatan website inilah, sekarang ini selalu ada website-website baru bermunculan setiap harinya yang terdaftar di berbagai macam mesin pencari, sehingga adanya perbedaan penempatan website

antara website yang satu dengan yang lainnya.

Saat ini, perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo, memikili website

bernama www.eazysmart.com yang dijadikan icon perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Untuk itu, menginginkan website tersebut berada pada posisi halaman pertama di search engine berdasarkan keyword tertentu adalah satu hal yang membanggakan karena dengan demikian, website tersebut lebih sering dikunjungi oleh para pengguna. Menjadikan sebuah website, berada pada halaman pertama di search engine bukanlah perkara yang mudah, banyak hal yang harus dilakukan oleh webmaster salah satunya adalah melakukan analisis website yang di miliki untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang di bangun terindex dengan baik oleh mesin pencari. Dari pada itu, untuk membantu perusahaan PT. Smart Intermedia Solusindo melakukan analisis, penulis membuat aplikasi untuk menganalisis halaman website yang nantinya akan digunakan oleh PT. Smart Intermedia Solusindo untuk menganalisis halaman website www.eazysmart.com (abunabiha, 2007).

(20)

1.2. Perumusan Masalah

PT. Smart Intermedia Solusindo, sudah memiliki website yang digunakan sebagai alat untuk memasarkan produk mereka. Adapun Perumusan masalah pada tugas akhir ini adalah Bagaimana merancang aplikasi yang mampu menganalisis halaman website sehingga dapat membantu situs PT. Smart Intermedia Solusindo berada pada posisi halaman utama di search engine.

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan pemanfaatan aplikasi yang akan dibuat, maka batasan masalah mencakup:

1. Aplikasi hanya untuk membantu dalam menganalisa suatu halaman

website bukan untuk pengambilan keputusan secara langsung.

2. Teknologi pengkodean komputer yang digunakan adalah program XAMPP versi 1.6.6a dan bahasa pemrograman PHP (akronim dari PHP Programing Hypertext Preprocessor).

3. Hasil yang diharapkan dari aplikasi ini meliputi status website yang terdiri dari keyword density dan spiderview yang di dalamnya terdapat judul, deskripsi dan meta tags.

(21)

1.4. Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk mempermudah dalam menganalisa halaman website, sehingga PT. Smart Intermedia Solusindo dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang dibangun terindex oleh mesin pencari (search engine) sehingga dapat memperbaiki konten

website yang telah dibangun. 1.4.2. Manfaat

Dari penjelasan sebelumnya, ada manfaat yang bisa diambil dari pembuatan aplikasi ini, diantaranya :

1. Bagi Penulis

a. Membuat dan menghasilkan aplikasi untuk menganalisis

website dan dapat digunakan oleh webmaster.

b. Melalui penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat menambah wawasan tentang membangun teknologi informasi berbasis website yang diterima dibangku perkuliahan.

c. Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai kajian terhadap website

(22)

2. Bagi Perusahaan

a. Memberi kemudahan kepada perusahaan untuk mengetahui seberapa optimalkah website yang dibangun terindex oleh mesin pencari.

b. Mempermudah perusahaan untuk memperbaiki website

perusahaan dengan melihat hasil analisis website. c. Penghematan biaya analisis website bagi perusahaan

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan dan teknologi, seni atau disiplin lainnya (gangsir, 2009).

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data ini, ada dua tahapan yang dilakukan penulis, yaitu :

1. Studi Pustaka 2. Studi Lapangan

Studi lapangan ini terdiri dari tiga tahapan, terdiri dari : a. Wawancara

b. Observasi

(23)

1.5.2. Metode Pengembangan

Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses waterfall yang terdiri dari 7 tahapan, yaitu:

1. Tahap Perencanaan (Planning) 2. Tahap Analisa (Analysis) 3. Tahap Desain (Design)

4. Tahap Pengembangan (Development) 5. Tahap Pengujian (Testing)

6. Tahap Implementasi (Implementation)

7. Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operations and Maintenance)

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis akan menyusun penulisan ini menjadi beberapa bab, yaitu:

BAB 1 : PENDAHULUAN

(24)

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan berbagai teori yang berhubungan dengan

Search Engine Optimization yaitu Optimasi sebuah website

terhadap search engine dan teori dasar pemograman PHP.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi membahas tentang metode-metode yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi.

BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil, berupa aplikasi yang telah dibuat beserta dengan pengujian aplikasi tersebut.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi

2.1.1. Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi merupakan suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite

(26)

2.1.2. Aplikasi berbasiskan web

Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat

platform yang berada di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protokol yang berjalan diatas TCP/IP (protocol internet). HTTP adalah protokol yang stateless, web server

hanya memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus. Layanan informasi ini disediakan oleh web server dan diakses oleh web browser seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.1. Browser dan Server Web (Sumber : Dwiyanto, 2008, 2)

(27)

memproses informasi dari web server (maryudith, 2009). Adapun keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut: 1. Keunggulan

a. User tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalankan web browser.

b. Kemudahan untuk deployment/penyebaran aplikasi.

c. Cross platform, karena menggunakan standar umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.

d. Learning curve, khususnya yang telah mengenal web

sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.

e. Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya.

f. Banyak tersedia modul/source untuk komponen pengembangan aplikasi.

g. Mudah diakses darimana saja, dari Intranet maupun Internet.

(28)

mendukung pengembangan aplikasi opensource semisal

Sourceforge.net

2. Kelemahan

a. User Interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser.

b. Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP.

c. Banyak faktor yang mempengaruhi performance aplikasi. Seperti jaringan, server dan lain-lain.

d. Semua proses dilakukan di server, ini akan memberatkan

server jika proses yang dilakukan terlalu banyak. e. Sangat tergantung pada jaringan.

2.2. Internet

Dunia dalam genggaman, begitulah ungkapan yang tepat diutarakan saat membicarakan tentang teknologi internet. Dengan internet kita bisa menjelajah ke mana saja, asal mengetahui tujuannya. Kita bisa menelpon gratis dan berkirim surat secara cepat, mudah, murah dan tidak mengenal letak geografis (Yuhefizar : 2008 : 1).

2.2.1. Pengertian Internet

(29)

interconnected network (Yuhefizar : 2008 : 1). Pengertian internet menurut Nana Suarna ST, internet merupakan jaringan komputer terluas di dunia (world wide network) dimana antara satu komputer dengan komputer lainnya saling berhubungan dan saling berkomunikasi (Suarna : 2007 : 9). 2.2.2. Layanan Utama Internet

Internet telah membawa perubahan yang sangat besar dalam segala aspek kehidupan kita, hal ini tidak terlepas dari fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam internet. Berikut ini fasilitas utama yang ada di internet (Yuhefizar : 2008 : 10) :

1. Electronic Mail (e-Mail)

Fasilitas untuk mengirim surat yang lebih cepat, murah dan mudah digunakan.

2. Website (www)

3. Mailing List (milis)

Media untuk membentuk ruang diskusi di internet yang dapat diikuti oleh siapa saja yang mempunyai minat terhadap suatu topik. 4. File Transfer Protocol (FTP)

Fasilitas untuk mengirim (meng-upload) dan mengambil

(men-download) file atau folder antara komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

5. Chatting

(30)

2.3. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website, merupakan fasilitas internet yang paling banyak dipakai, hampir 80 % transaksi di internet dilakukan melalui media website. Dengan website kita dapat menampilkan informasi apa saja melalui browser dan informasi tersebut dapat ditampilkan berupa teks, grafik, suara, gambar, atau video sekalipun, bahkan melalui website kita dapat menonton televisi, radio dan video secara online.

2.3.1. Pengertian World Wide Web (WWW)

Istilah web dapat juga diartikan merupakan fasilitas yang berisi

database terdistribusi (Suarna : 2007 : 56). Pendapat lain menyebutkan,

world wide web sering disingkat dengan www atau web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya

(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar : 2008 : 159).

Pengertian website menurut salah satu situs yang diakses penulis adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)

(31)

2.3.2. Sejarah WWW

Sir Timothy Berners-Lee, penemu konsep www, Hypertext Markup Language (HTML), perancang skema pemberian alamat (URL), mendesain aturan-aturan di web yang kemudian menjadi HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Seorang computer scientis yang saat ini bekerja pada University of Southampton dan direktur world wide web Consortium

(W3C). Sebuah organisasi yang memiliki 400-an anggota dengan staf yang berjumlah sekitar 40 orang yang tersebar seluruh dunia dan kantor berlokasi di Massachussets Institute of Technology (Yuhefizar : 2008 : 161).

(32)

Selama rentang tahun 1991 hingga 1993, Tim Berners-Lee terus berupaya membuat web tampil lebih baik lagi. Ia mulai membuat perancangan untuk halaman web, sekaligus mengkoordinir masukan dari para pengguna internet. Ia juga tercatat sebagai orang pertama yang membuat browser, server dan kunci protokol untuk internet. Hasil karyanya dalam membuat alamat URL, penggunaan HTTP dan pengkodean HTML terbukti berhasil dan menjadi kemajuan besar dalam perkembangan teknologi web.

Atas jasanya itu, Berners-Lee disebut sebagai bapak world wide web dan majalah Times edisi 14 Juni 1999 menempatkan Tim Berners-Lee sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di abad ke-20. Tidak itu saja, beliau juga dianugrahi Millennium Technology Prize di Helsinki, Finlandia. Mendapat penghargaan itu, Berners-Lee hanya

berkomentar merendah, “Banyak orang yang terlibat dalam pengembangan

web. Saya hanya mengumpulkan (gagasan) dan mengemasnya” (Yuhefizar : 2008 : 162).

2.3.3. Jenis-Jenis Web

(33)

1. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya :

a. Website Dinamis, merupakan website yang menyediakan

content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita, seperti www.kompas.com, www.detik.com, dan lain-lain.

b. Website Statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain.

Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis adalah website

bersifat dinamis.

2. Berdasarkan pada tujuannya, website terbagi atas :

a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, e-mail, dan jasa-jasa lainnya. d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media

untuk diskusi.

e. Disamping itu juga ada website e-Government, e-Banking, e-Shop, e-Learning, e-Payment, e-Procurement,

(34)

Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun oleh penulis termasuk

Corporate web.

3. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website

terbagi atas :

a. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman dan sangat tergantung pada sebuah web server.

b. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server

dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser

saja.

2.3.4. Unsur-Unsur Website atau Situs

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjang untuk membangun website, (W.Saputro, 2009) adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator) Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name

atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain

domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.baliorange.net, http://www.detik.com. Nama domain

(35)

ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan

website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah .com, .net, .org, .info, .biz, .name, .ws. Contoh nama

domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website

pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2. Rumah tempat website (Web hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam

website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya

hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB( Mega Byte ) atau GB( Giga Byte ). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.

3. Bahasa Program (Scripts Program)

(36)

diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis-jenis bahasa program yang banyak dipakai para designer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,

email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update

setiap saat. 4. Design website

(37)

designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

5. Publikasi website.

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui berbagai search engine (seperti : Yahoo, Google,

(38)

search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

6. Pemeliharaan Website.

Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, links, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

2.3.5. Istilah-Istilah Seputar WWW

Dengan penerapan Graphic User Interface (GUI), memudahkan para pengguna internet mengakses informasi-informasi yang terdapat dalam internet melalui web browser. Web browser diantaranya adalah

Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Fairfox, Mosaic, Google

(39)

1. Browser

Browser adalah perangkat lunak untuk menjelajah web, Browser

atau Web Browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang mencari dan mengakses beragam komponen web. Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format

hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server, dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser

juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan sebagainya.

2. Web

3. Halaman Web

Halaman Web adalah suatu dokumen pada sebuah situs web, sebuah situs dapat terdiri dari beberapa halaman web atau kumpulan halaman web yang terkait. Halaman web adalah dokumen pada world wide web yang bisa berisi teks, gambar, suara dan video. Halaman pertama yang dijumpai pada sebuat situs web

mirip dengan halaman judul pada sebuah buku yang disebut

homepage atau welcome page, yang merupakan penunjuk sebuah situs web dan berisi links ke halaman lain di situs tersebut.

4. URL

(40)

pada web. Dengan kata lain, URL adalah alamat situs web yang unik (tidak ada dua situs berbeda yang memiliki alamat sama). Berikut ini adalah contoh URL untuk sebuah situs web milik National Park Service untuk Taman Nasional Yosemite (Williams and Sawyer, 2007 : 64-65).

Gambar 2.2. Contoh URL Web National Park Service ( Sumber : Williams and Sawyer, 2007 : 66 ) 5. Web Server

Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah,

(41)

2.4. Search Engine

Pada tahun 1993, internet mulai berkembang pesat. Dan informasi yang terdapat di internet semakin bertambah banyak sehingga sulit untuk kita menemukan informasi yang tepat. Pemilik websitelah yang menentukan bagaimana website itu bisa cepat dikenal hingga diakses oleh para pengunjung internet. Ribuan atau bahkan jutaan informasi yang tersedia dan dapat dibaca melalui dunia maya tersebut. Dengan mengenal berbagai langkah dan menerapkan strategi yang tepat dalam memanfaatkan peluang besar yang tersedia, maka informasi yang dimiliki pun mampu dikenalkan ke pengguna internet sehingga bisa mempertinggi tingkat kunjungan suatu website. Matthew Gray ( MIT ) mulai

mengembangan “web crawler” pada masa itu, dimana search engine berfungsi untuk menemukan, mengelompokan dan menyimpan informasi-informasi dalam

web (meta-data) agar mudah kita temukan kembali nantinya (bindo, 2009). 2.4.1. Pengertian Search Engine

Seperti diketahui, bahwa search engine memiliki miliaran halaman yang terdapat pada databasenya. Sehingga ketika pengguna internet memasukkan kata di search engine, hanya dalam hitungan detik, search engine langsung menampilkan website-website yang berkaitan, dengan penempatan website yang berbeda-beda. Halaman yang dianggap lebih berbobot, memiliki rangking yang tinggi dan punya relevansi yang kuat dengan permintaan pengguna internet tersebut, maka ditampilkan lebih awal dibandingkan dengan yang tidak. Search engine menampilkan

(42)

buruk. Karena untuk melakukan proses peringkat ini dianggap tidak pantas dilakukan oleh manusia, maka digunakanlah pendekatan pemograman yang menggunakan algoritma dalam menganalisis dan menentukan peringkat tersebut. Untuk itu, kita harus mengerti akan search engine itu sendiri. Sebelum membahas lebih jauh, ada banyak hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Dimana fungsi umum search engine adalah mempermudah manusia memperoleh informasi, bahkan untuk memenuhi beberapa kebutuhannya tanpa terbatas waktu dan tempat (Febrian : 2007 : 1-2).

2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization ( SEO )

Dalam konteks Internet, search engine biasanya merujuk kepada WWW atau website. Search engine memberikan banyak pilihan website yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna saat mengawali pencarian. Maka daripada itu, agar website kita dapat ditemukan di search engine maka pemilik website harus melakukan optimasi search engine atau lebih familiar dengan sebutan search engine optimization. Adapun pengertian search engine optimization adalah cara-cara atau teknik optimasi website agar mudah ditemukan oleh search engine dengan tujuan agar jumlah kunjungan terhadap sebuah website

dapat semakin meningkat (Enterprise : 2008 : 1).

(43)

proses membuat suatu halaman web yang bersahabat bagi manusia dan dapat dibaca oleh search engine dan membuat suatu halaman website

untuk memiliki isi yang relevant atau berkesesuaian dengan kata kuncinya (Febrian : 2007 : 262). Menurut salah satu situs, SEO berarti melakukan optimasi website agar ditampilkan pada halaman utama/halaman atas pada

search engine bila seseorang mengetikkan atau memasukkan frase kata pencarian tertentu pada kotak search engine yang digunakan user (davidodang, 2009).

2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO

Jika website yang dimiliki berada pada halaman pertama search engine, itu adalah hal yang membahagiakan pemilik website. Ini dikarenakan selain dapat meningkatkan jumlah pengunjung, ini juga berarti teknik SEO yang dilakukan berhasil. Banyak cara yang digunakan

search engine dalam menentukan kualitas/rangking sebuah halaman web, mulai dari penggunan Meta tags, isi dokumen, penekanan pada content

dan masih banyak teknik lain atau gabungan teknik yang mungkin digunakan. Link popularity, salah satu teknologi yang dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan dari teknologi lain (Meta Keywords, Meta Description) yang bisa dicurangi dengan halaman yang khusus di desain

(44)

web maupun tema web itu sendiri. Sedangkan Off Page merupakan cara untuk membangun banyak link menuju ke website (Enterprise : 2008 : 1).

2.5. Prinsip Umum Search Engine

Agar lebih paham tentang kinerja search engine, ada beberapa hal yang perlu dibahas terutama keterkaitannya dengan masalah arsitektur dan mekanisme dari search engine.

2.5.1. Spider

Spider adalah program otomatis yang men-download dokumen yang ditemukan pada web oleh crawler (Feri Sulianta : 2008 : 40). Spider

juga dapat dikatakan sebagai program yang men-download halaman-halaman yang mereka temukan, hampir sama dengan browser. Bedanya adalah browser menampilkan secara langsung informasi yang ada, seperti teks atau gambar untuk kepentingan manusia yang menggunakannya pada saat itu. Sedangkan spider tidak melakukan untuk menampilkan dalam bentuk yang terlihat seperti itu, karena kepentingannya bukan untuk manusia tapi melainkan untuk mesin. Spider pun dijalankan oleh mesin secara otomatis. Kepentingannya adalah untuk mengambil halaman-halaman yang dikunjunginya untuk disimpan ke dalam database yang dimiliki oleh search engine (Febrian : 2007 : 15).

2.5.2. Crawler

crawler adalah program otomatis khusus yang mampu mengikuti

(45)

spider dalam menemukan web yang lain untuk dikunjungi kemudian (Feri Sulianta : 2008 : 40). Buku lain menyebutkan Clawler merupakan program yang dimiliki oleh search engine untuk melacak dan menemukan link yang terdapat dari setiap halaman yang ditemuinya. Tugasnya adalah untuk menentukan spider harus pergi kemana dan mengevaluasi link berdasarkan alamat yang ditentukan dari awal. Crawler mengikuti link dan mencoba menemukan dokumen yang belum dikenal oleh search engine (Febrian : 2007 : 16).

2.5.3. Pengindeks ( Indexer )

Pengindeks adalah program yang „membaca‟ halaman-halaman yang di download spiders. Di sini search engine akan menentukan seperti apakah sebuah web (Feri Sulianta : 2008 : 40). Komponen ini melakukan aktifitas untuk menguraikan masing-masing halaman dan meneliti berbagai unsur, meliputi text, headers, struktur atau fitur dari gaya penulisan, tag HTML khusus dan lain-lain (Febrian : 2007 : 16).

2.5.4. Basis Data (Database)

(46)

2.5.5. Mesin Hasil (Result Engine)

Mesin Hasil adalah men-generate hasil pencarian terhadap

database. Hasil pencarian bergantung pada query (Feri Sulianta : 2008 : 40). Mesin yang melakukan penggolongan dan penentuan peringkat dari hasil pencarian pada search engine. Mesin ini menentukan halaman mana yang menemui kriteria terbaik dari hasil pencarian berdasarkan permintaan penggunanya, dan bagaimana bentuk penampilan yang akan ditampilkan. Proses ini dilaksanakan berdasarkan algoritma perangkingan yang dimiliki oleh search engine (Febrian : 2007 : 16).

2.6. Cara Kerja Search Engine

Search engine seperti yang banyak kita kenal, tidaklah benar-benar melakukan pencarian ke seluruh world wide web (www) secara langsung. Masing-masing pencarian dilakukan dalam database yang menyimpan text dari masing-masing halaman yang ada. Text dari halaman demi halaman disimpan ke dalam

server database mereka. Ketika melakukan pencarian web dengan menggunakan

search engine, yang dilakukan adalah pencarian salinan halaman yang disimpan pada database mereka yang berisi salinan halaman tersebut pada saat terakhir mereka kunjungi. Ketika meng-click link yang disediakan oleh halaman hasil pencarian yang dilakukan oleh search engine, sebenarnya alamat tersebut diberikan dari server search engine melalui versi terbaru yang ada didalam

(47)

Database yang ada pada search engine dipilih dan dijaring oleh program robot yang disebut dengan spider. Meskipun search engine menjaring halaman yang akan diambil dan disimpan ke dalam database mereka, dalam kenyataannya bisa dikatakan bahwa search engine mengambilnya dari suatu tempat. Kemudian untuk menemukan halaman potensial lainnya, search engine mengacu pada link-link yang terdapat pada halaman-halaman yang telah disimpan di dalam database

tadi. Mesin ini tidak dapat menuliskan suatu URL dan berfikir halaman-halaman mana yang akan dikunjungi. Jika suatu halaman web tidak pernah di-link-kan dari halaman lainnya, maka spider dari search engine tidak akan menemukan halaman tersebut. Search engine hanya memantaunya dari database saja (Febrian : 2007 : 19).

Untuk website yang benar-benar baru, dan belum ada satu pun website lain yang membuat link ke website baru tersebut maka spider pun tidak akan mengenalnya. Cara untuk membuat agar website baru tersebut bisa terdaftar pada

search engine, khususnya untuk website yang belum dapat link dari website lain adalah dengan cara memberi tahu langsung search engine tersebut bahwa ada

(48)

Gambar 2.3. Cara Kerja Search Engine

(Sumber : google, 2011)

2.6.1. Anatomi Robot-The Crawler

Komponen search engine tidak terlepas dengan robot yang dikatakan secara spesifik sebagai spider robot yang mampu merangkak dan menjelajahi halaman-halaman web. Setiap search engine tentunya memiliki robot penjelajah untuk memelihara database web sehingga informasi yang nantinya disajikan oleh search engine selalu fresh dan

relevant, bukan tidak mungkin perubahan struktur robot yang melibatkan algoritma pun ikut berubah. Crawling search engine menjadi ujung tombak dari ketangguhan pengaksesan informasi di web. Ini adalah

(49)

Istilah spiders dan crawlers umumnya mengacu pada “robot”.

Sewaktu spider men-download halaman-halaman web, robot otomatis melihat link-link yang ada dan dengan mudah mengalamatinya. Crawler

akan memutuskan kemana spider bekerja selanjutnya, tentunya didasari pada link-link yang ditemukan dari keberadaannya di URL. Kadang-kadang, link-link baru ditemukan sewaktu crawler mengunjungi kembali situs internet dan kemudian ditambahkan dalam daftar crawler. Tentunya ketika anda menambahkan URL anda ke situs pencari, anda me-request

agar crawler mengunjungi situs anda. Sedangkan spider otomatis langsung men-download dokumen-dokumen web yang dikirimkan oleh crawler. Kebanyakan spider web tidak tertarik dengan file image.

Hasil kelola spider ada di indeks. Ini dimungkinkan dengan adanya

(50)

jika dikalkulasikan akan melebihi 1 juta megabytes, yang tentunya membutuhkan sangat banyak media penyimpanan.

Sedangkan mesin hasil menjadi bagian yang paling penting dari

search engine. Merupakan antarmuka bagi pengunjung, dan disinilah pengunjung akan melihat dan menilai keandalan dari search engine yaitu menyajikan halaman-halaman yang paling relevant terhadap query user. Sewaktu user mengetikkan kata kunci atau frase, mesin hasil (result engine) akan memutuskan halaman-halaman yang mana yang paling berguna bagi user.

Berkaitan dengan bagaimana search engine bekerja, menganalisa dan mempertimbangkan hingga menyajikan informasi yang relevant

(Sulianta : 2008 : 41).

2.6.2. Kriteria Pada Search Engine Tools Analyzer

Search engine menggunakan beberapa parameter sebagai pertimbangan, diantaranya mencakup :

a. Title / Judul b. Domain / URL c. Page Text

d. Keyword Density

e. Informasi Meta f. Outbound Link

g. Inbound Link

(51)

Ragam search engine tentunya mempertimbangkan kriteria tersebut dengan intensitas yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan menggunakan penilaian yang mirip satu dengan lainnya. Variasi yang mungkin ada hanya variasi minor yang umumnya mengandalkan mesin otomatis dalam mengumpulkan informasi. Pada search engine, title

dianggap penting. Karena dengan mempertimbangkan title, tentu akan dipertanyakan apakah ada kata kunci yang ditemukan pada title tag atau tidak sama sekali. Dan apakah kata-kata kunci muncul pada alamat dokumen (domain atau URL). Lalu kata kunci ditegaskan pada page text, dengan penandaan seperti huruf dengan cetak tebal atau cetak miring. Juga peletakan kata-kata tersebut muncul.

(52)

kalimat kunci tersebut dari jumlah kata yang dimunculkan secara menyeluruh pada deskripsi yang ditampilkan. Penggunaan kata kunci yang melebihi dari 7% tidaklah merupakan kabar positif bagi peringkat anda. Buatlah penggunaan kata kunci tersebut seakan-akan kelihatan disampaikan secara alami (Febrian : 2007 : 130-131). Untuk Keyword

(search term) Density, juga dimaksudkan intensitas dari kata kunci, seberapa sering kata kunci muncul pada dokumen, dilakukan pula perbandingan antara banyaknya text dengan intensitas kata-kata yang muncul. Jika didapati rasio yang cukup tinggi tentunya kata kunci tersebut menjadi sangat penting dan mendominasi keseluruhan text. Pengulangan kata-kata tertentu secara sembarangan untuk memanipulasi hasil pencarian untuk mendapatkan rating tinggi bukanlah hal yang tidak biasa dan akan mendapatkan konsekuensi. Informasi meta adalah kata kunci dan deskripsinya yang tersembunyi pada head page dan tidak tampak pada halaman sewaktu browsing. Karena kasus eksploitasi, meta informasi tidak lagi menjadi prioritas utama dalam kriteria pencarian, bahkan beberapa

search engine mengabaikan keyword tag ini. Namun beberapa search engine masih mengindeks informasi meta, karena memang hal ini masih berguna.

Hal lain lagi yang patut dipertimbangkan mencakup keberadaan

(53)

juga istilah inbound links, kebalikan dari outbound link, yang dimaksudkan dari halaman mana link ini dijadikan acuan dan kata apa yang digunakan untuk mendeskripsikan halaman sebuah website. Halaman

seperti ini disebut dengan istilah “of the page” dikarenakan link yang ada diluar kontrol dari pembuat halaman web ( page author ). Lain lagi dengan istilah intrasite links, yaitu bagaimana halaman-halaman website

di-link/dirangkai bersama. Halaman yang dijadikan link oleh halaman web

lainnya tentu akan terkesan lebih penting (Sulianta : 2008 : 42).

2.7. Google

Kata-kata google, tidak asing lagi di telinga. Apalagi di dunia maya, dimana sekarang ini setiap pengguna internet telah menggunakan google sebagai

(54)

2.7.1. Sejarah Google

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford, California. Pada awalnya perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi dengan memulai sebagai sebuah proyek pencarian pada tahun 1996, dimana teknologi pencarian belum menjadi bisnis yang bersaing seperti sekarang. Ketika itu di Amerika Serikat, bicara internet berarti bicara soal Yahoo! AOL serta layanan-layanan mereka yang kondang seperti e-mail, berita, ramalan cuaca dan layanan-layanan serupa itu. Belum ada yang sadar bahwa pencarian itu penting, padahal di media bernama internet ada begitu banyak konten, dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Mencari konten tertentu bukan perkara mudah, apalagi sampai dapat yang

relevant, ada yang mengibaratkan seperti menelusuri hutan belantara. Orang-orang dibalik google sudah memikirkannya saat itu, saat google

sendiri belum ada apalagi tumbuh tambun seperti sekarang. Sebuah pemikiran yang menjadi terobosan penting dalam teknologi pencarian, dan menjadi cikal bakal kedigdayaan google.

(55)

ingin memudahkan pengelolaan dan penyajian belantara informasi di internet(Susrini : 2009 : 1-2).

Nama "Google" berasal dari ucapan "googol” istilah aritmatika

yang berarti angka yang sangat besar, yaitu angka 1 yang diikuti seratus angka nol atau 10 pangkat 100. Nama tersebut mencerminkan misi mereka untuk mengelola informasi di web yang tak terkira banyaknya (Susrini : 2009 : 12-13). Diawal kemunculannya, google melayani 10.000 pencarian per hari. Setahun kemudian naik menjadi 500.000 pencarian per hari. Angka itu terus bertambah menjadi 300 juta pencarian per hari pada tahun 2006, lalu mencapai 4,8 miliar pencarian per hari pada 2008. Maklum saja, jumlah pengguna google terus bertambah. Sampai tahun 2007, jumlahnya diperkirakan mencapai 400 juta orang per bulan.

Dari waktu ke waktu, google makin mendapat tempat spesial di hati para pengguna. Tak heran jika kemudian muncul istilah-istilah yang mewakili kebiasaan menggunakan google. “Googling” misalnya, istilah ini dipahami bersama sebagai upaya mendapatkan informasi di internet melalui google. Istilah lainnya, “googlers” adalah sebutan untuk para

pengguna setia google, dilontarkan pertama kali oleh salah seorang petinggi Google Michael Moritz, pada 1999. Istilah-istilah tersebut lambat laun mengakar dengan sendirinya, seiring makin maraknya pengguna

google untuk aktifitas sehari-hari. Google lalu masuk daftar kosakata

bahasa inggris, dengan dimasukkannya “google” dalam kamus Merriam

(56)

Google” dikatagorikan sebagai kata kerja yang artinya “memakai mesin

pencari google untuk mendapatkan informasi di internet” (Susrini : 2009 : 18-19).

2.7.2. Produk dan Layanan Google

Banyak orang mengenal google sebagai perusahaan search engine

karena mengira produk dan layanannya hanyalah search engine. Namun sebenarnya, sulit untuk menentukan identitas google karena produk dan layanan yang dihasilkan banyak sekali dan beragam jenisnya. Meski begitu, identitas google sebagai perusahaan search engine memang

relevant karena perusahaan ini lahir dengan aplikasi pencarian dan produk-produk yang muncul setelahnya juga tak lepas dari pengayaan produk pencarian. Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa ada banyak produk lain yang dihasilkan google, yang sifatnya sangat berbeda dari pencarian, misalnya aplikasi perkantoran, program penjelajah (browser), layanan e-mail, berita, jejaring sosial dan lainnya (Susrini : 2009 : 71-72). Secara garis besar, jajaran produk-produk google yaitu : 1. Produk Desktop, seperti AdWord Editor, Chrome, Google Desktop,

Google Earth, dan Gmail/Google Notifier

2. Produk Mobile, diantaranya blogger mobile, calendar, News, iGoogle, dan Google Mobilize

(57)

4. Produk-produk pengembang, seperti Android, app engine, code, Mashup Editor, dan OpenSocial

5. Produk-produk pemetaan, seperti Maps, Mars, Moon, Sky, Ride Finder

6. Produk-produk pencarian, seperti Web Search, Accessible Search, Alerts, Base, dan Blog Search

7. produk-produk Statistik, seperti Analytics, Trends, dan GapMinder

2.7.3. PageRank dan Pencarian Google

Berawal dari kolaborasi dalam proyek ilmiah yang digarap, yaitu sebuah search engine bernama BackRub yang misinya adalah menciptakan

search engine yang menghasilkan pencarian yang benar-benar relevant. Dalam proyeknya ini, Larry mencetuskan ide memanfaatkan tautan antarhalaman web (link) untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut. Idenya yaitu jika satu halaman web tertaut ke halaman lainnya, tautan tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halaman-halaman tersebut. Semakin banyak link dan semakin tinggi bobot link yang mengarah ke suatu halaman web, makin tinggi juga peringkatnya, dan makin besar peluangnya muncul diurutan atas hasil pencarian. Ide itulah yang menjadi dasar pemikiran algoritma penyusunan peringkat halaman-halaman web. Algoritma tersebut dinamai pagerank yang diambil dari nama penemunya, Larry Page (Susrini : 2009 : 9). Adapun pengertian

(58)

PR ini, masing-masing halaman yang ada di internet, diberikan suatu indikator terhadap halaman lain yang mereferensikannya (Febrian : 2007 : 69).

Selanjutnya Larry dan Sergey menganalisis halaman web dengan analisis kecocokan hiperteks ( hypertext-matching analysis ). Ini dilakukan dengan mencocokkan kata kunci yang ada dalam konten di halaman-halaman web. Pencocokannya dilakukan dengan menganalisis karakteristik huruf, subdivisi, dan ketepatan posisi tiap huruf pada halaman web. Teknik ini juga menganalisis konten halaman-halaman web lain yang terhubung ke halaman tersebut, untuk memastikan tingkat kecocokan hasil pencarian. Dengan begitu, selain menghasilkan halaman web yang berbobot (yang memang banyak dicari), pencarian juga akan menghasilkan halaman web

yang sesuai (yang memang betul-betul dicari). Dengan perpaduan kedua teknik pagerank dan hypertext-matching analysis, Larry dan Sergey yakin

search engine buatannya dapat menghasilkan hasil pencarian yang lebih baik. Hingga sekarang, google terus malakukan pembenahan pada teknologi pencarian yang digunakan (Susrini : 2009 : 10-11).

Gambar berikut menunjukkan perhitungan sederhana pagerank. Jadi, halaman-halaman web yang saling terkait masing-masing memiliki

(59)

situs merah karena ditaut oleh situs kuning yang memiliki pagerank tinggi. Demikian halnya pagerank untuk situs-situs hijau, masing-masing memiliki pagerank yang besarnya ditentukan oleh jumlah dan bobot tautan (Susrini : 2009 : 9).

Gambar 2.4. Ilustrasi PageRank (Sumber : Susrini : 2009 : 10 ) 2.7.4. HTML pada Rangking Google

Menggunakan kode standar HTML yang sebisa mungkin sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh google (Febrian : 2007 : 62-65). Berbagai area dalam optimasi google, sebagai berikut :

1. Title

(60)

kunci tunggal atau dua kata kunci, penulisan judul dengan menggunakan antara tiga hingga lima kata juga tidak masalah.

2. Heading

Penggunaan kata kunci pada heading H1 atau H2 pada awal isi halaman merupakan strategi yang tepat. Dalam banyak kasus, penggunaan heading yang seirama dengan kata kunci dan judul halaman umumnya menjadi prioritas dalam penentuan rangking dari pemunculan hasil pencarian. Jika penggunaan judul dan kata kunci yang cukup panjang, sambungkan kata kunci yang terdapat pada H1 atau H2 ke H3, terutama untuk mempertahankan fokus dari isi website tersebut.

` 3. Kepadatan

(61)

berulang, dan penglihatan yang cukup mencolok akan mempertajam isi dari halaman adalah fokus kepada kata kunci. 4. Kata Khusus

Penggunaan kata kunci sebagai link atau pengait ke halaman-halaman lain, tidaklah terlalu penting. Namun memberikan penampakan yang jelas tentu akan memberikan nilai tambah yang kuat terhadap konsistensi antara isi dengan kata kunci yang ditentukan.

5. Meta Tags

Penggunaan meta tags ini penting dalam penentuan peringkat yang dihasilkan oleh search enginegoogle. Gunakanlah meta tags yang sesuai dan sekomplit mungkin yang akan membantu dalam mendapatkan peringkat tertinggi dari hasil pencarian yang dihasilkan oleh google.

6. Popularitas Links

Penggunaan link dari ODP (Open Directory Project) merupakan peluang emas yang tidak boleh disia-siakan. Perbanyaklah link dari

website lain yang mengarah website awal.

2.8. HyperText Preprocessor ( PHP )

PHP adalah sebuah script pemrograman yang terletak dan dieksekusi di

(62)

database server (program database yang terletak di sisi server, MySQL contohnya) untuk kemudian hasilnya ditampilkan kembali ke layar browser sebuah situs. Dengan demikian, PHP dapat membuat sebuah situs menjadi dinamis karena data situs tersebut dapat selalu berubah sesuai permintaan (Hakim : 2004 : 189).

Menurut pendapat lain, PHP merupakan kependekan dari kata HyperText Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa diletatkan pada script

HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser-nya. Pada umumnya, pembuatan web

dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. PHP juga tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis

server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tentu hal tersebut berbeda dengan

(63)

PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page),

ColdFungsion, JSP (Java Server Page) ataupun Perl (Suprianto : 2008 : 17). 2.8.1. Sejarah PHP

PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web (prothelord, 2009).

Menurut situs lain, PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter.

Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter

sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang

(64)

pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari

interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek (globalweb, 2009).

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain diantaranya sebagai berikut :

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena referensi yang banyak.

Gambar

gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan
gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.
Gambar 2.4.      Ilustrasi PageRank
Gambar 2.5. Script HTML
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Januarti dan Fitrianasari (2008), yang menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit

berlansung, aktif dalam menkomunikasikan hal- hal yang terkait dengan pengetahuannya untuk memberi pertanyaan dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain; (2) pendidik

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi yang dapat membantu dalam

Kecamatan 5 Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Rakumpit2. Anak Disabilitas 557 Gangguan Motorik, Lamban Belajar, Tuna

• Dapat mengurangi kesenjangan antar daerah karena dana dan kegiatan yang melekat pada tiap kementerian, badan, dan lembaga pemerintahan turut tersebar ke tiap

Milik Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang; Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1988 tentang Penggalian Jalan Dalam

Survey traffic counting volume lalu lintas kendaraan dilakukan selama 12 Jam di hari senin (hari sibuk) pada pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai pada pukul 18.00 WIB. Data

Dari sekian banyak buku cerita seperti novel atau kumpulan cerpen, buku yang berjudul Rectoverso karya 'HZL µGHH¶ /HVWDUL LQL DGDODK VDODK VDWX NDU\D GDODP EHQWXN VHQL WXOLVDQ