• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Koperasi Pegawai Telkom (Kopegtel) Harkat Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Koperasi Pegawai Telkom (Kopegtel) Harkat Subang"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

RINA AFIANTI HASANAH 1.05.06.038

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

pada koperasi simpan pinjam. Namun dalam perkembangannya ditemukan kendala dalam beberapa hal diantaranya yaitu sistem pengelolaan data yang digunakan di KOPEGTEL Harkat Subang saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan MS. Excel sebagai program aplikasinya untuk menyimpan, menghitung, menganalisa, dan mempresentasikan data. Kendala juga dirasakan oleh para calon anggota maupun anggota koperasi yang akan melakukan pendaftaran anggota, peminjaman uang, pengambilan simpanan sukarela, dan mengetahui sisa cicilan pinjaman yaitu mereka harus datang langsung ke koperasi atau menghubungi via telepon. Hal ini dikarenakan kurangnya media penyampaian informasi yang mudah diakses kapan dan dimanapun tanpa harus datang langsung ke koperasi.

Dalam metode penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan action. Untuk metode pengembangannya penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk metode pendekatannya menggunakan metode terstuktur yaitu flowmap, diagram konteks, diagram alir data, dan kamus data. Untuk merancang basis data diperlukan metode normalisasi, relasi tabel, diagram relasi entitas. Implementasi dan rancangan program menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.

Dengan dibangunnya sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada

KOPEGTEL Harkat Subang ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah

calon anggota maupun anggota koperasi dalam melakukan proses pendaftaran anggota, pengambilan uang, dan peminjaman uang sehingga dapat diakses kapan dan dimanapun.

(3)

ii

savings and credit cooperatives. But in its development constraints found in some ways among which the data management system used in KOPEGTEL Harkat Subang today still use manual system that is using MS. Excel as an application program to store, calculate, analyze, and present the data. Constraints are also felt by the prospective members and members of cooperatives who will conduct registration of members, loan money, taking voluntary savings, and find out the rest of the mortgage loans that they should come directly to the cooperatives or contact via telephone. This is because the lack of media to deliver information that is easily accessible anytime and anywhere without having to come directly to the cooperatives.

Inthis research method the writer uses descriptive methods andaction. For the development method which writer use prototype method of data collection techniques are used, among others, interviews, observation, and study documentation. To approach the method uses the structuredmethod flowmap, context diagram, data flow diagrams and data dictionary. To design the necessary database normalization methods, relationship charts,entity relationship diagrams. Implementaion and program design using the PHP programming language and MySQL database.

With the construction of information systems on the web-based savings and loan KOPEGTEL Harkat Subang is expected to assist and facilitate the prospective members and members of cooperatives in the process of registration of members, taking money, and loan money so it can be accesed anytime and anywhere.

(4)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang Maha memiliki segala ilmu, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia

Pada kesempatan ini penulis menyusun Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) HARKAT SUBANG”. Hasil dari Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan pihak instansi yang terkait, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dalam pengembangan dan penerapan perangkat lunak yang lebih baik lagi.

Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih atas segala sumbang asih dan bantuan yang diberikan oleh semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(5)

iv

5. Lusi Melian, S.Si., MT. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis hingga terlaksananya Skripsi ini.

6. Seluruh Staf Dosen Pengajar & Staf Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

7. Bpk. Usep Supriadi, Selaku Manager ADKUG Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang dan Bpk Hadi, selaku Manager SDM beserta Staf Karyawan yang telah membantu memberikan informasi yang dibutuhkan selama penulis melakukan penelitian.

8. Ibu Hela S, selaku bagian unit simpan pinjam yang telah membantu memberikan informasi yang dibutuhkan selama penulis melakukan penelitian.

9. Seluruh keluarga terutama Ayah dan Ibu tercinta juga Kakak-kakak ku dan adikku yang dengan penuh ketulusan dan kesabaran telah memberikan segala yang terbaik, baik moril maupun materil dan juga do’a yang tulus dan ikhlas.

(6)

v 12. Semua teman-teman MI-1 angkatan 2006.

13. Dua sahabat baikku Hesti Septini dan Retno Sulistiawati terimakasih untuk semangat dan dukungan kalian.

14. Semua teman-teman UNIKOM terimakasih banyak untuk segala inspirasinya.

15. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.

Penulis menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan Skripsi ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna yang bersifat membangun.

Do’a penulis semoga Allah SWT menjadikan amal sholeh atas budi baik semuanya. Akhir kata, dengan segala keterbatasan penulis, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis sendiri, amin.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat, apalagi informasi sekarang sangat cepat menyebar ke penjuru dunia. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, permasalahan yang kita hadapi juga semakin kompleks yaitu pada bidang sehari-hari. Dengan kenyataan itu kita dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi informasi sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapat hasil yang optimal. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer dan internet.

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaannya, tidak hanya dalam pekerjaannya saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan lebih mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.

(8)

sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam penerimaan informasi. Untuk dapat memberikan informasi yang jelas dan menarik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya dalam mendiskripsikan data yang ada dengan kalimat yang tepat dan jelas.

Dalam sebuah koperasi informasi sangat dibutuhkan untuk membantu mengambil kebijakan manajerial dan dengan menggunakan komputer sebagai pengolah data manajerial dalam suatu koperasi sering dikenal dengan sistem informasi manajemen koperasi yang meningkatkan para anggota dalam tiap fungsi manajerial melaksanakan tugas kepemimpinan secara tepat.

Namun kini banyak perusahaan atau instansi yang tidak hanya menggunakan Sistem informasi berbasis komputer di dalamnya, telah banyak yang mengembangkan sistemnya menjadi sistem informasi berbasis web guna mempermudah dalam pengaksesan data yang ada.

Sesuai dengan anjuran pemerintah agar disetiap instansi didirikan koperasi, maka pada tanggal 20 Juni 1992 didirikan sebuah Koperasi Pegawai PT.TELKOM Kandatel Subang dengan nama ” KOPEGTEL HARKAT”,terakhir KOPEGTEL HARKAT bernama Koperasi Karyawan PT.Telkom Kantor Daerah Telekomunikasi Subang “KOPEGTEL HARKAT” dengan Badan Hukum No.10455/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 tanggal 1 Juni 1998.

(9)

instalasi kabel rumah, pembayaran rekening telepon, melayani perbaikan telepon, melayani pekerjaan pengelolaan gangguan dan infrastruktur. Jumlah anggota Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang sampai saat ini yaitu sebanyak ± 400 anggota. Dan seluruh karyawan PT. Telkom Subang wajib untuk menjadi anggota koperasi.

Dari tahun ke tahun Kopegtel Harkat Subang berusaha membenahi diri dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan perubahan aturan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan perkembangan jaman demi tercapainya perubahan kesejateraan anggota kearah yang lebih baik. Namun dalam perkembangannya ditemukan kendala dalam beberapa hal diantaranya yaitu sistem pengelolaan data yang digunakan di KOPEGTEL Harkat Subang saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan MS. Excel sebagai program aplikasinya untuk menyimpan, menghitung, menganalisa, dan mempresentasikan data. Tentu saja dengan sistem yang masih manual ini pihak koperasi akan sulit untuk melakukan pencarian data maupun perhitungan data karena belum adanya penyimpanan database secara khusus. Sistem keamanan data juga kurang maksimal sehingga sewaktu-waktu bisa saja dapat disalah gunakan oleh orang lain yang tidak berkepentingan.

(10)

dikarenakan kurangnya media penyampaian informasi yang mudah diakses kapan dan dimanapun tanpa harus datang langsung ke koperasi.

Dari masalah yang timbul maka dibutuhkan suatu aplikasi web yang digunakan pada jaringan internet yang dapat mempermudah petugas koperasi dalam melakukan pengelolaan data dan mempermudah para calon anggota dan anggota koperasi dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Maka dari itu penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) HARKAT SUBANG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam proses sistem informasi simpan pinjam pada Kopegtel Harkat Subang yaitu:

1. Sistem pengelolaan data yang digunakan masih manual yaitu menggunakan aplikasi MS. Excel untuk menyimpan, menghitung, menganalisa, dan mempresentasikan data. Sehingga adanya keterbatasan daya tampung record pada sistem dan juga sulitnya proses pencarian dan perhitungan data.

(11)

3. Kurangnya media penyampaian informasi pada koperasi dan jarak koperasi yang jauh, sehingga menyulitkan para calon anggota dan anggota koperasi untuk melakukan pendaftaran anggota, melakukan peminjaman uang, pengambilan simpanan sukarela, dan mengetahui informasi yang ada di koperasi.

1.1.2 Rumusan Masalah

Dari gambaran identifikasi masalah di atas maka didapatlah rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang saat ini.

2. Bagaimana merancang sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang agar sistem informasi simpan pinjam yang ada dapat berjalan lebih efektif. 3. Bagaimana melakukan pengujian terhadap sistem informasi simpan

pinjam berbasis web yang di buat untuk Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

(12)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang, guna membantu mempermudah dalam pelayanan yang ada pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

2. Untuk merancang sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi simpan pinjam berbasis web yang dibuat untuk Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

1.4 Kegunaan Penelitian

(13)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang, diantaranya:

1. Sistem informasi koperasi simpan pinjam berbasis web ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bisa diterapkan khususnya dalam peningkatan pelayanan simpan pinjam yang ada di Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang.

2. Mempermudah para anggota koperasi dalam mendapatkan informasi terbaru mengenai informasi simpan pinjam.

1.4.2 Kegunaan Akademis

(14)

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak mengalami penyimpangan dan terhindar dari pembahasan yang terlalu luas, maka penulis akan membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Anggota koperasi KOPEGTEL Harkat Subang harus karyawan PT.Telkom Subang.

2. Dalam sistem informasi simpan pinjam berbasis web ini menyediakan informasi tentang pendaftaran anggota koperasi, informasi simpan pinjam, pengambilan simpanan sukarela, dan sisa cicilan pinjaman. 3. Dalam sistem ini data karyawan diasumsikan sudah ada dalam database. 4. Simpanan pokok di bayar 1x selama menjadi anggota yaitu dibayar pada saat pendaftaran sebesar Rp 100.000,- dan simpanan wajib dibayar setiap bulan sebesar Rp 50.000,-. Proses pembayaran tersebut dilakukan secara auto debet dari rekening anggota koperasi.

5. Tidak membahas perhitungan jumlah SHU (Sisa Hasil Usaha) dalam sistem ini.

6. Anggota koperasi dapat melakukan pinjaman apabila sudah tidak memiliki angsuran-angsuran sebelumnya dan sudah menjadi anggota koperasi selama 3 bulan.

(15)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Pegawai Telkom (KOPGTEL) Harkat Subang JL. Otto iskandardinata No.213, Subang.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

d. Analisis Kebutuhan

(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), “Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Zulkifli (2001 : 27) ada beberapa definisi mengenai sistem, tetapi definisi dari kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan keperluan. Definisi tersebut adalah sebagai berikut: Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang ingkup yang sempit.

2.1.1 Bentuk Dasar Sistem 1. Masukan (Input)

Input merupakan data yang masuk ke dalam suatu sistem. 2. Model

(17)

3. Keluaran (Output)

Output merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. Basis Data (Database)

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database. 6. Kontrol (Control)

Pengendalian atau control yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

2.1.2 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen ( components )

(18)

2. Batas sistem ( boundary )

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem ( environments )

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung ( interface )

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya. 5. Masukan ( input )

(19)

program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran ( output )

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adlaah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah ( proses )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku atau bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang. 8. Sasaran ( objectives )

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

(20)

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem buatan dan sistem alamiah

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah ( buatan Tuhan ) atau buatan manusia. Manusia adalah sistem yang secara alamiah demikian pula mahluk hidup disekitar kita, sedangkan mobil merupakan sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan komplek

(21)

5. Sistem kinerja yang dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya sistem kendaraan bermotor, sedangkan abstrak seperti sistem organisasi

8. Sistem subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang dapat beradaptasi dan tidak dapat beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitas kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2 Pengertian Informasi

(22)

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Zulkifli (2001 : 2) “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan”.

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

(23)

2.2.2 Nilai Informasi

Manfaat informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga manuasia membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.

Menurut Zulkifli (2001 : 316) nilai informasi ditentukan oleh lima karakteristiknya, yaitu :

1. Ketelitian

Ketelitian atau akurasi didefinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu proses pengolahan data tertentu.

2. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu merupakan karakteristik informasi yang penting. Bukan hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya saat informasi diperlukan. Bila informasi diperlukan sewaktu-waktu maka diharapkan informasi tersebut dapat disediakan secepat waktu yang diperlukan.

3. Kelengkapan

(24)

4. Ringkas

Informasi yang bernilai lebih cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan, dan akan lebih jelas dan bernilai tinggi bila dapat disertai dengan bagan, gambar, grafik, tabel, dan bentuk statistik lainnya.

5. Kesesuaian (Relevan)

Informasi yang bernilai tinggi tentu saja mempersyaratkan pula unsur yang kelima yaitu sesuai (relevan). Informasi hendakalah sesuai dengan keperluan pekerjaan atau manajemen dan sesuai (relevan) pula dengan tujuan yang akan dicapai.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil”.

Hubungan tersebut berupa hubungan-hubungan arus informasi yang mewakili tingkat-tingkat sistem keorganisasian. Dalam suatu organisasi hubungan-hubungan tersebut lazim disebut hubungan-hubungan antar unit kerja.

Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari sebagai berikut: 1. Perangkat Keras ( Hardware )

(25)

2. Perangkat Lunak ( Software )

Merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

3. Manusia ( Brainware )

Pihak yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan lain-lain.

4. Prosedur ( Procedure )

Dokumentasi prosedur atau proses siste, buku penuntun operasional ( aplikasi ) dan teknis.

5. Basis Data ( Database )

Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

2.4 Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: 1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; 2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota

(26)

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

2.4.1 Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :

1. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. 2. Koperasi Konsumen

(27)

3. Koperasi Produsen

Koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.

4. Koperasi Pemasaran

Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.

5. Koperasi Jasa

Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

2.4.2 Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.

Modal Sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut : 1. Simpanan Pokok

(28)

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

3. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

4. Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.

Adapun Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut : 1. Anggota dan calon anggota

2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi

(29)

4. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

5. Sumber lain yang sah

2.4.3 Ketentuan Keanggotaan

Adapun ketentuan-ketentuan menjadi anggota di Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang adalah sebagai berikut:

1. Bagi karyawan PT.Telkom yang akan melakukan pendaftaran anggota dapat melalui web koperasi.

2. Mengisi "Formulir Pendaftaran Anggota" secara lengkap.

3. Calon anggota yang akan menjadi anggota bersedia dipotong rekening tabungan untuk simpanan pokok sebesar Rp. 100.000 dibayar 1x pada saat pendaftaran dan dipotong simpanan wajib sebesar Rp. 50.000 dibayar setiap bulan.

4. Bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan - keputusan Rapat Anggota.

5. Keanggotaan Koperasi berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Meningggal dunia

b. Berhenti / diberhentikan sebagai karyawan tetap PT.Telkom. c. Diberhentikan oleh Pengurus karena :

(30)

6. Dengan berhentinya / berakhirnya keanggotaan maka seluruh Simpanan Pokok dan Simpanan wajib Anggota yang bersangkutan dikembalikan setelah diperhitungkan dengan kewajiban-kewajibannya terhadap koperasi.

2.4.4 Ketentuan Simpanan

Adapun ketentuan-ketentuan simpan pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang adalah sebagai berikut:

1. Ketentuan Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib

Setiap anggota koperasi KOPEGTEL Harkat Subang harus bersedia di potong rekening tabungan setiap turun gaji untuk simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok di bayar satu kali pada saat pendaftaran yaitu sebesar Rp 100.000,- dan simpanan wajib di bayar setiap bulan selama menjadi anggota koperasi yaitu sebesar Rp 50.000. Simpanan pokok dan simpanan wajib ini hanya bisa di ambil jika sudah tidak menjadi anggota koperasi.

2. Ketentuan Simpanan Sukarela

Jika ada anggota koperasi yang akan menabung mereka harus datang langsung ke koperasi dan mereka bebas ingin menyimpan uangnya berapapun. Ketentuan bagi anggota yang ingin mengambil simpanan sukarelanya yaitu:

a. Anggota harus mengisi Formulir Pengambilan Simpanan Sukarela. b. Anggota hanya boleh mengambil uang simpanan sukarelanya yaitu

(31)

c. Penerimaan uang akan di transfer ke rekening anggota yang mengajukan pengambilan uang.

d. Waktu transfer antara pukul 12.30-14.30 WIB pada jam kerja.

2.4.5 Ketentuan Pinjaman

Adapun ketentuan-ketentuan pinjaman pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang adalah sebagai berikut:

a. Pinjaman diberikan khusus untuk karyawan PT.Telkom yang telah menjadi anggota koperasi.

b. Anggota boleh meminjam setelah menjadi anggota koperasi selama tiga bulan.

c. Minimal pinjaman Rp. 1.000.000. dan maksimal pinjaman tidak boleh melebihi total simpanan yang ada.

d. Bagi anggota yang berminat wajib untuk mengisi Formulir Permohonan Pinjaman secara lengkap.

e. Anggota dapat melakukan peminjaman jika sudah tidak memiliki angsuran-angsuran sebelumnya.

f. Bunga yang diberikan sebesar 1% per bulan dari jumlah pinjaman. g. Pinjaman yang diterima tidak dapat dipindahtangankan.

h. Apabila permohonan pinjaman ini disetujui, maka angsuran pinjaman akan didebet pada setiap turun gaji hingga angsuran pinjaman ini dilunasi.

(32)

j. Peminjaman dianggap jadi, setelah ada konfirmasi dari koperasi.

k. Jika peminjam mengundurkan diri dari keanggotaan Koperasi atau sebagai karyawan PT.Telkom, maka peminjam wajib untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Koperasi.

2.5 Pengenalan internet

Internet atau Interconnected Networking merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.

Internet mempunyai sejarah yang sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi dan komunitas. Pengaruh internet tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi, terhadap masalah sosial misalnya dengan menggunakan alat – alat bantu online untuk mencapai bisnis elektronik (e-commerce), kepemilikan informasi dan interaksi dengan masyarakat.

Ada beberapa fasilitas dari internet yang sering kita temui bahkan digunakan antara lain :

(33)

2.5.1 Network

Jaringan atau network saat ini menjadi istilah yang sangat penting dalam dunia pengolahan data dan informasi. Pengertian sederhana dari jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk menyimpan dan manipulasi data elektronis dan pesan-pesan, saling terkait satu dengan lainnya di mana dengan cara tersebut pengguna dapat menyimpan, menggali dan saling berbagi terhadap informasi yang tersedia.

Istilah “Network” mengacu pada perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer lainnya, sehingga memungkinkannya untuk berkomunikasi satu sama lain. Sistem jaringan tidak lagi hanya akan melayani sebuah mesin besar saja. Sebaliknya jaringan-jaringan akan merupakan sarana bantu yang memungkinkan sebuah organisasi besar untuk melakukan penyesuaian yang sesuai, antara kebutuhan informasi dengan besarnya aplikasi serta investasi perangkat keras dan lunaknya.

2.5.2 Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS).

Macam-macam web server antara lain : 1. Apache (Open Source)

(34)

3. IIs

4. PWS (Personal web server)

Website (Situs Web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu situs atau web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

a. Web statis, yaitu :

Web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap)

b. Web Dinamis, yaitu :

Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang bersifat dinamis.

2.5.3 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan

untuk mendistribusikan sistem informasi yang berbasis hypertext. Protokol ini

merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses HTML. HTTP

diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi yang menyeluruh sejak tahun

1990. Apabila pada penjelajahan web dan pada alamat tertulis

http://www.google.com; ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam

web.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

(35)

2.6.1 PHP (Personal Home Page)

Rasmus Lerdorf merupakan seorang programmer yang menciptakan PHP pada tahun 1994. PHP terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga saat ini dalam berbagai versi.

PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.

Untuk menjalankan sistem PHP dibutuhkan 3 komponen : 1. Web server

2. Program PHP 3. Database server

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu :

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam sistem operasi

yang berbeda pula.

3. PHP diterbitkan secara gratisan.

4. PHP merupakan bahasa yang dapat diletakkan dalam tag HTML.

5. Sistem database yang didukung PHP cukup banyak.

(36)

Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. Berikut adalah database yang dapat didukung oleh PHP: Adabas D, dBase, direct MS-SQL, empress, filepro (Read Only), FrontBase, hyperwave, IBM DB2, informix, ingres, interbase, MSQL, MySQL, ODBC, oracle (OC17 dan OC18), ovrimos, PostgrSQL, solid, sybase, Unix DBM, velocis.

2.6.2 MySQL

MySQL adalah suatu software sistem manajemen database yang menggunakan standar SQL (Structured Query Language), yaitu bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk mengakses database.

Keunggulan dari MySQL adalah :

a. MySQL dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus. MySQL mendukung penggunaan oleh beberapa user pada waktu yang bersamaan, oleh karena itu database server dapat diakses oleh client secara bersamaan pula.

b. MySQL merupakan open source software.

Untuk menggunakan MySQL, yang mana merupakan lisensi dari GPL, user dapat mempergunakannya secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya. c. MySQL mampu berjalan dalam berbagai sistem operasi (Portability).

(37)

d. Performance Tuning yang baik

MySQL memiliki kecepatan yang sangat baik dalam menangani query sederhana.

e. Scalability and Column Types Support

MySQL mampu menangani database yang besar dengan tipe kolom yang sangat kompleks.

f. High Security

MySQL memiliki sistem sekuritas yang tinggi dengan disertai beberapa lapisan security seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perijinan yang disertai dengan serta password terenkripsi.

g. Standard Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query, yang mana merupakan fungsi standar dari SQL.

h. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Named Pipes (NT), dan Unix soket (Unix).

i. Flexibility Table Structure

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya seperti Oracle.

j. Localisation

(38)

k. Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API.

l. Clients dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, yang mana pada setiap tool disertakan petunjuk online.

2.6.3 HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

(39)

Dokumen HTML dapat terdiri dari teks, gambar, suara ataupun video. Satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen lainnya adalah adanya elemen-elemen HTML beserta tag-tagnya. Elemen dan tag ini berfungsi untuk memformat atau menandai suatu bagian tertentu dari dokumen HTML dan juga menetukan struktur bagian tersebut dalam dokumen HTML.

Pada dasarnya elemen HTML terdiri dari 2 kategori:

1. Elemen <HEAD> berfungsi untuk memberikan informasi atau mendeklarasikan dokumen tersebut.

2. Elemen <BODY> berfungsi untuk menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan pada browser.

2.6.4 Macromedia Dreamweaver 8

Salah satu software web editor adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain. Adapun pengertian dari Macromedia Dreamweaver 8 ini adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual. Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.

(40)

seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script server-side maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis dimana semua perintahnya dieksekusi pada server. Fungsi server disini adalah sebagai pemroses script dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML yang kemudian ditampilkan dalam browser.

2.6.5 Apache

Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web server. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu server internet yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani semua proses pentransferan data. Web server melihat hubungan dengan internet dan semua menuggu perintah atau permintaan dari web browser akan HTML atau dokumen.

2.6.6 Addobe PDF

(41)
(42)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan objek penelitian pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, maka penulis akan menjabarkan mengenai status dan gambaran secara umum perusahaan serta menjelaskan satu per satu job description yang ada di KOPEGTEL Harkat Subang.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Koperasi Pegawai PT.TELKOM Kandatel Subang didirikan pada tanggal 20 Juni 1992 dengan nama ”Kopegtel Harkat Subang”, beranggotakan seluruh karyawan PT.TELKOM Kandatel Subang, karyawan Kopegtel Harkat dan P2TEL serta unsur tenaga kerja yang terlibat di dalamnya seperti Tenaga Lepas Harian (TLH), Kopegtel Harkat Subang menunjukkan diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari nama besar PT.TELKOM.

(43)

Berawal dari tujuan itulah dari tahun ke tahun KOPEGTEL HARKAT SUBANG berusaha membenahi diri dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan perubahan aturan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan perkembangan jaman demi tercapainya perubahan kesejateraan anggota kearah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang mengalami beberapa perubahan sesuai pengesahan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Koperasi dan Industri Kecil.

Terakhir KOPEGTEL HARKAT bernama Koperasi Karyawan PT.Telkom Kantor Daerah Telekomunikasi Subang “KOPEGTEL HARKAT” dengan Badan Hukum No.10455/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 tanggal 1 Juni 1998.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

(44)

a. Visi

1. Menjadi koperasi pegawai terbaik di Jawa Barat.

2. Menjadi koperasi yang dapat berdaya saing tinggi dalam informasi dan perkembangan teknologi telekomunikasi.

b. Misi Koperasi

1. Memberikan kesejahteraan dan value yang lebih baik bagi anggota dan karyawan.

2. Menjadi koperasi yang dapat berkompetisi dalam bidang pengadaan barang dan jasa serta sistem informasi teknologi telekomunikasi.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat penting dalam suatu organisasi jika perusahaan atau instansi tidak ada struktur organisasi maka perusahaan tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan, begitu pula dalam instansi pemerintah secara umum mempunyai tugas yang sangat komplek. Karena struktur organisasi merupakan kerangka kerja sama atas dasar pembagian kerja dalam organisasi.

(45)

Dalam sistem secara langsung ikut Sedangkan yang dim

tem ini yang dimaksud garis adalah orang-oran ut serta dalam tugas pokok dan pencapaian tu maksud staff adalah unit-unit yang tidak secar ganisasi adapun struktur organosasi yg ada sbb:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

ugas

erasi kerjanya KOPEGTEL Harkat Subang me deskripsi kerjanya:

atat semua transaksi kas masuk dan keluar. airkan pengajuan kas ke Bank.

uat daftar tagihan hutang per bulan.

ang atau unit yang tujuan organisasi. cara langsung ikut

b:

(46)

d. Mencairkan impres fun berupa beban rutin.

e. Menyetorkan dan mentransfer dana baik pada kas kopeg maupun pada pihak ke tiga.

f. Membina hubungan yang harmonis antar karyawan. g. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.

h. Membuat ceklis pendapatan harian setiap unit-unit usaha.

i. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha kopegtel.

j. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun tulisan.

2. Adm Teknik

a. Membuat daftar stok barang.

b. Mengajukan permohonan pembelian barang. c. Melakukan permohonan pengeluaran barang.

d. Menerima pendapatan penjualan barang teknik secara tunai. e. Menerima pendapatan penjualan barang teknik secara kredit. f. Membuat rekapitulasi periodik pendapatan secara tunai. g. Membuat rekapitulasi periodik pendapatan secara kredit. h. Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan. i. Mengaudit stok barang secara periodik.

(47)

k. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha kopegtel.

l. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun tulisan.

m. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya. 3. Adm Piutang

a. Membuat tagihan secara periodik terhadap piutang-piutang baik PKS maupun Non PKS (Perjanjian Kerja Sama).

b. Membuat rekapitulasi piutang bulanan.

c. Membuat rekapitulasi data penacairan piutang berdasarkan rekening laporan bank.

d. Membuat administrasi kelengakapan data tagihan.

e. Mengkoordinasikan terhadap bohir (pembeli kerja) atau agar pencairan yg tertunda / tdk sesuai dengan pks (perjanjian kerja sama).

f. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha kopegtel.

g. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasan secara lisan maupun tulisan.

h. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.

(48)

4. Unit Simpan Pinjam

a. Menerima setoran simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan khusus.

b. Menerima setoran cicilan hutang anggota. c. Menerima permohonan pinjaman anggota. d. Melakukan verifikasi terhadap pinjman anggota.

e. Melakukan peng ACCan terhadap pinjaman anggota dan pelafonnya. f. Mencairkan pinjaman berdasarkan acc pelafon.

g. Mengecek peran serta anggota dalam melakukan partisipasinya terhadap koperasi.

h. Membuat rekapitulasi tagihan pay roll perbulan kepada kopegtel pusat.

i. Membuat rekapitulasi tagihan pay roll perbulan kepada PT telkom. j. Mencek tagihan pay roll terhadap realisasi pencairan pay roll secara

periodik.

k. Mengkoordinasikan jika ada selisih terhadap tagihan pay roll yang terkait.

l. Ikut serta dalam melakukan penjualan produk yang ada dalam dunia usaha Kopegtel.

m. Tunduk dan patuh terhadap perintah atasannya secara lisan maupun tulisan.

n. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.

(49)

5. Manajer Adm Keuangan

a. Membuat laporan keuangan berupa neraca, rugi laba, arus kas secara periodik.

b. Validasi data dari setiap unit usaha KOPEGTEL HARKAT Subang baik itu kasir maupun piutang.

c. Rekonsiliasi baik itu piutang, pendapatan yang ada di kas dan bank. d. Membuat analisa pendapatan dan biaya setiap periodik.

e. Mengatur semua pembiayaan baik itu operasional maupun investasi. f. Sidak ke setiap unit usaha untuk menghindari kesalahan dari

pemegang keuangan.

g. Menyusun laporan aktiva Kopeg.

h. Mengatur biaya operasinal ke setiap unit. i. Mencek setiap laporan di unit simpan pinjam. j. Menginput laporan transaksi jurnal umum dari kasir. k. Membuat laporan pajak baik ppn maupun pph.

l. Bertanggung jawab kepada pengurus laporan keuangan. m. Menjaga kerahasiaan pekerjaannya.

n. Membina hubungan yang harmonis dengan sesama karyawan.

3.1.5 Ruang Lingkup Usaha

(50)

1. Unit Wartel 2. Unit Warnet 3. Collection Agent

3.2 Metode penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu: 1. Metode Deskriptif

Metode ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menangani rumusan masalah yang pertama yaitu mengenai bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Kopegtel Harkat Subang.

Sistem informasi yang sedang berjalan sulit diterapkan karena anggota koperasi sulit untuk memperoleh informasi yang ada di Kopegtel Harkat Subang.

2. Metode Action

(51)

mudah di akses oleh anggota maupun calon anggota Kopegtel Harkat subang.

3.2.1 Desain Peneltian

Kegunaan desain penelitian ini adalah menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang dilakukan.

Menurut Jogiyanto (2005), “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkonfigurasian dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem”.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di Kopegtel Harkat Subang ini adalah :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber pertama baik individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.

(52)

a. Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada pihak bagian koperasi simpan pinjam mengenai masalah yang akan dibahas.

b. Observasi, yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan yang ada di Kopegtel Harkat Subang.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data primer disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram dan juga segala informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai topik penelitian.

Data sekunder yang penulis dapatkan untuk penelitian melalui perpustakaan,internet, dan lain-lain. Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau bukubuku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company profile dan data-data formulir yang digunakan di KOPEGTEL Harkat Subang.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(53)

sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti: diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram(ERD) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang dan perlu diorganisasikan terlebih dahulu.

Adapun kelebihan penggunaan metode terstruktur yaitu :

(54)

2. Merupakan metode yang telah diketahui secara umum di berbagai industri maupun instansi.

3. Metode ini telah diterapkan sejak lama sehingga metode ini sudah matang dan layak digunakan.

4. Metode ini memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem merupakan kesatuan metode–metode, prosedur, konsep dan aturan-aturan yang digunakan untuk menyusun suatu sistem yang baru sebagai pengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan.

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan model prototype. yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan pembentukan sistem apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Metode prototype paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil:

(55)

Gambar 3.2 Model prototype

(Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak)

Tahapan tersebut antara lain :

1. Pada tahap mendengarkan kebutuhan konsumen, penulis akan mengidentifikasi kebutuhan konsumen supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulkan data yaitu dengan observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

(56)

3. Pada tahap pengujian dengan konsumen dan mengendalikan market, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

Alasan penyusun menggunakan metode prototype ini, karena metode prototype ini memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :

1. Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat lunak, karena mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh pelanggan, dalam pembuatan perangkat lunak bisa dilakukan secara cepat dan memungkinkan untuk merubah kembali perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan, walaupun pada umumnya prototype akan dihilangkan dan dibuat perangkat lunak yang sebenarnya.

2. Ketika diperlihatkan versi pertamanya atau tampilan input dan format output dalam media kertas pelanggan bisa langsung mengetahui apakah perangkat lunak tersebut bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.

3.2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 3.2.4.1 Flow map

(57)

Flow map disebut juga diagram prosedur kerja atau Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow Map / Functional Flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

3.2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran secara umum mengenai sebuah sistem yang dirancang secara global, yaitu suatu diagram yang mempresentasikan atau menggambarkan hubungan antara sistem dengan lingkungan di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Sistem ditunjukkan dalam satu lingkaran yang menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem dan hubungannya dengan entitas lain.

3.2.4.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data flow diagram sering digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. Atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

(58)

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam yaitu: proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), dan terminator (external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut:

a. Proses (Process)

Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.

b. Aliran Data (Data Flow)

Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.

c. Simpan Data (Data Store)

Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.

d. Terminator (External Entity)

(59)

3.2.4.4 Kamus Data

Menurut Jogiyanto H.M (1999 : 7), Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Selama penyusunan suatu sistem informasi, kamus data digunakan sebagai alat untuk mendefinisikan aliran data yang mengalir di sistem, merancang input, merancang laporan-laporan dan merancang database.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram. Struktur dari suatu arus data di Data FlowDiagram dapat dilihat secara lebih terinci di kamus data.

Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal sebagai berikut :

1. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk organisasi atau departemen dengan lainnya.

2. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field.

(60)

4. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kertas data, maka bagian penjelasan dapat diisi tentang arus data tersebut.

5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan.

6. Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus dokumen struktur data.

3.2.4.5 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

(61)

1. Bentuk Normal ke Satu (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal ke Dua (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai (Partial Functional Dependency).

3. Bentuk Normal ke Tiga (3NF)

Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik)

3.2.4.6 Tabel Relasi

(62)

3.2.4.7 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entitiini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 3. Hubungan atau Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

(63)

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

(64)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui masalah yang lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang di hadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem baru.

(65)

4.1.1 Analisis dokumen

Analisa dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi koperasi.

Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut : a. Nama dokumen : untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. b. Fungsi : untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. c. Sumber : asal dokumen.

d. Distribusi : menjelaskan ke proses apa atau ke bagian mana

informasi itu mengalir.

e. Rangkap : jumlah salinan dokumen.

f. Bentuk : bentuk dokumen yang digunakan dalam sistem.

Berikut ini adalah nama – nama dokumen yang digunakan dalam sistem informasi Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) Harkat Subang :

1. Nama dokumen : Surat Permohonan Masuk Anggota

Fungsi : Untuk mengajukan permohonan menjadi anggota koperasi.

Sumber : Bagian Unit Simpan Pinjam

Distribusi : Dari Bagian Unit Simpan Pinjam ke calon anggota

Rangkap : Satu

Bentuk : Dokumen

2. Nama Dokumen : Surat Permohonan Pinjaman

(66)

Sumber : Bagian Unit Simpan Pinjam

Distribusi : Bagian Unit Simpan Pinjam ke anggota koperasi

Rangkap : Satu

Bentuk : Dokumen

3. Nama Dokumen : Surat pernyataan

Fungsi : Bukti untuk bersedia mematuhi ketentuan pinjam Sumber : Bagian Unit Simpan Pinjam

Distribusi : Bagian Unit Simpan Pinjam ke anggota koperasi Rangkap : Satu

Bentuk : Dokumen

4. Nama Dokumen : Bukti Pengeluaran Kas

Fungsi : Bukti pengambilan simpanan sukarela Sumber : Bagian Unit Simpan Pinjam

Distribusi : Bagian Unit Simpan Pinjam ke anggota koperasi

Rangkap : Dua

Bentuk : Dokumen

5. Nama Dokumen : Bukti Penerimaan Kas Fungsi : Bukti simpanan sukarela Sumber : Bagian Unit Simpan Pinjam

Distribusi : Bagian Unit Simpan Pinjam ke anggota koperasi

Rangkap : Dua

Gambar

Gambar 4.1 Flow map sistem pendaftaran anggota yang sedang berjalan
Gambar 4.6 DFD Level 1 proses sistem pengambilan yang berjalan
Gambar 4.8 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan
Gambar 4.9 DFD Level 0 Sistem yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

perancangan atau pengembangan system. Berikut adalah dokumen yang ada pada.. prosedur pengelolaan simpan pinjam KOPERASI SIMPAN PINJAM

Oleh sebab itu, permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan di Koperasi Simpan Pinjam ini, merupakan satu permasalahan yang harus segera dapat dicari

Dengan dibangunnya Sistem informasi koperasi simpan pinjam Guru dan Karyawan SMA Negeri 10 Bandung dapat mempermudah pengelolaan simpan pinjam dalam

Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam (Accounting for load save cooperation or loan save unit), Jurnal Fokus..

Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada anggota Koperasi Simpan Pinjam Karya Bersama Lestari dan mempermudah proses kerja karyawan , maka penulis merancang sebuah

Dari permasalahan yang ada, penulis mengusulkan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang berbasis web dengan

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI FMIPA USU BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR NUR INDAH ANGGRAINI 152406056 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada anggota Koperasi Simpan Pinjam Karya Bersama Lestari dan mempermudah proses kerja karyawan , maka penulis merancang