• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAKAN IBU HAMIL MENGATASI NYERI PUNGGUNG

SAAT KEHAMILAN TRIMESTER III

DI KLINIK Hj. RAMINI MEDAN

TAHUN 2013

NENI JULIARNI 125102135

KARYA TULIS ILMIAH

(2)
(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2013 Yang menyatakan

(4)

Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013

ABSTRAK Neni Juliarni

Latar belakang : Sekitar 80% wanita akan mengalami nyeri punggung di beberapa titik selama kehamilan. Kebanyakan sakit pada punggung selama kehamilan terjadi akibat perubahan otot tulang punggung (70%). Jika nyeri punggung saat hamil tidak diatasi ini bisa mengakibatkan sakit punggung kronis, yang akan lebih sulit untuk diobati atau disembuhkan.

Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi nyeri punggung dan tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung pada kehamilan Trimester III.

Metodologi : menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sampel 30 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Hj. Ramini Medan. Analisa data digunakan dalam bentuk statistik univariat.

Hasil penelitian : mayoritas responden berdasarkan nyeri punggung dengan nyeri sedang sebanyak 13 orang (43,3%), mayoritas responden berdasarkan tindakan mengatasi nyeri punggung dengan meletakkan bantal dengan skor 35 (58,3%), mayoritas tindakan responden yang lain mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III dengan berbaring di tempat tidur yaitu sebanyak 9 orang.

Kesimpulan dan saran : dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas ibu hamil mengatasi nyeri punggung dengan meletakkan bantal, ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang mengatasi nyeri punggung rendah karena masih banyak tindakan lain yang dapat mengurangi nyeri punggung saat kehamilan misalnya kompres hangat. Oleh karena itu tenaga kesehatan sangat perlu berperan dalam menyampaikan informasi yang lebih baik tentang cara mengatasi nyeri punggung kehamilan trimester III.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan tahap akhir di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Penulis berharap agar karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, SKep, Ns, M.Kep selaku ketua pelaksana D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

3. Ikhsanuddin, S.Kp. MNS. CWCCA selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktunya memberikan arahan dan masukan yang berharga bagi penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Erniyati, S.Kp. MNS selaku penguji I yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

(6)

6. Hj. Ramini Supardi, selaku pempinan Klinik Hj. Ramini Medan yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

7. Seluruh staf Dosen dan Administrasi Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

8. Khususnya kepada Ayahanda Muhayan, Ibunda Saimar, adik-adik (Indra Septiandri, Apriyandi, Fajar Pebriyandi, Pelita Mariyani) serta keluarga besar tercinta, yang telah memberikan dukungan moril, materil serta spiritual pada penulis sehingga bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Kepada teman-teman K3 Seri, K3 Anggi, Puji, Nova, K3 Mei, Siti, K3 Suzi,

K3 Ana, K3 KD, K3 Syahid, K3 Deli, Nisa, teman-teman satu bimbingan dan seluruh teman-teman satu angkatan di D IV Bidan Pendidik FKep USU tahun 2012/2013 yang telah banyak membantu maupun memberi semangat pada penulis sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, baik dalam isi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca dami penyempurnaannya.

Akhirnya penulis berharap kiranya Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat.

Medan, Juli 2013

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I : PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 3

3. Tujuan Penelitian ... 3

4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 1. Nyeri ... 5

1.1.Defenisi Nyeri ... 5

1.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 6

1.3.Klasifikasi Nyeri ... 9

1.4.Senyawa yang Menghasilkan Nyeri ... 11

1.5.Patofisiologi Nyeri ... 12

1.6.Pengkajian terhadap Nyeri ... 13

1.7.Skala atau Pengukuran Nyeri ... 15

1.8.Penanganan Nyeri ... 16

2. Nyeri Punggung ... 18

2.1.Pengertian ... 18

2.2.Penyebab Nyeri Punggung ... 18

2.3.Gejala Nyeri Punggung ... 19

3. Tindakan Ibu Hamil ... 20

BAB III : KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konsep ... 22

2. Defenisi Operasional ... 23

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian ... 24

2. Populasi dan Sampel ... 24

2.1.Populasi ... 24

2.2.Sampel ... 24

3. Tempat Penelitian ... 25

4. Waktu Penelitian ... 25

5. Etika Penelitian ... 25

6. Instrumen Penelitian ... 26

7. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

(8)

9.1.Pengolahan Data ... 27

9.2.Analisa Data ... 28

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

1. Hasil Penelitian ... 29

1.1.Karakteristik Responden ... 29

1.2.Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III ... 30

1.3.Tindakan Ibu Mengatasi Nyeri Punggung ... 31

2. Pembahasan ... 34

2.1.Nyeri Punggung ... 34

2.2.Tindakan Ibu Mengatasi Nyeri Punggung selama Kehamilan. 35 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

1. Kesimpulan ... 39

2. Saran ... 40

2.1.Bagi Pendidikan Kebidanan ... 40

2.2.Bagi Pelayanan Kebidanan ... 40

2.3.Bagi Penelitian Kebidanan ... 40 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Defenisi Operasional ... 23 Tabel 1.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013 ... 30 Tabel 1.2. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Nyeri punggung di Klinik

Hj. Ramini Medan Tahun 2013 ... 31 Tabel 1.3. Tindakan Ibu Mengatasi Nyeri Punggung di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013 ... 32 Tabel 1.4. Tindakan Ibu yang lain Mengatasi Nyeri Punggung di Klinik Hj.

(10)

DAFTAR SKEMA

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar pengesahan Lampiran 2 : Lembar pernyataan

Lampiran 3 : Surat izin penelitian dari Program Studi D IV Bidan Pendidik FKep USU

Lampiran 4 : Surat balasan penelitian dari Klinik Hj. Ramini Medan Lampiran 5 : Surat selesai penelitian dari Klinik Hj. Ramini Medan Lampiran 6 : Lembar persetujuan menjadi responden

Lampiran 7 : Lembar penjelasan kepada responden Lampiran 8 : Lembar content validity

Lampiran 9 : Lembar reliabilitas kuesioner Lampiran 10 : Lembar kuesioner

Lampiran 11 : Lembar konsultasi proposal

Lampiran 12 : Lembar konsultasi karya tulis ilmiah Lampiran 13 : Daftar hadir opinion

(12)

Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013

ABSTRAK Neni Juliarni

Latar belakang : Sekitar 80% wanita akan mengalami nyeri punggung di beberapa titik selama kehamilan. Kebanyakan sakit pada punggung selama kehamilan terjadi akibat perubahan otot tulang punggung (70%). Jika nyeri punggung saat hamil tidak diatasi ini bisa mengakibatkan sakit punggung kronis, yang akan lebih sulit untuk diobati atau disembuhkan.

Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi nyeri punggung dan tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung pada kehamilan Trimester III.

Metodologi : menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sampel 30 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Hj. Ramini Medan. Analisa data digunakan dalam bentuk statistik univariat.

Hasil penelitian : mayoritas responden berdasarkan nyeri punggung dengan nyeri sedang sebanyak 13 orang (43,3%), mayoritas responden berdasarkan tindakan mengatasi nyeri punggung dengan meletakkan bantal dengan skor 35 (58,3%), mayoritas tindakan responden yang lain mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III dengan berbaring di tempat tidur yaitu sebanyak 9 orang.

Kesimpulan dan saran : dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas ibu hamil mengatasi nyeri punggung dengan meletakkan bantal, ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang mengatasi nyeri punggung rendah karena masih banyak tindakan lain yang dapat mengurangi nyeri punggung saat kehamilan misalnya kompres hangat. Oleh karena itu tenaga kesehatan sangat perlu berperan dalam menyampaikan informasi yang lebih baik tentang cara mengatasi nyeri punggung kehamilan trimester III.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kehamilan adalah fase teristimewa dalam kehidupan seorang wanita. Ada rasa bangga karena ia merasa telah menjadi wanita yang sempurna dengan memiliki anak nantinya. Ada yang bisa melewatinya dengan ceria hingga melahirkan, tetapi juga tak jarang banyak yang mengalami keluhan sepanjang kehamilannya (Yohana, 2011).

Perut yang bertambah besar juga akan membuat ibu hamil kehilangan keseimbangannya. Akibat dari hal-hal tersebut, ibu hamil akan menarik punggung ke arah belakang dan melengkungkan leher. Dari posisi tubuh yang semacam ini akan menyebabkan punggung bagian bawah melengkung, sedangkan otot-otot punggung akan tertarik sehingga timbullah rasa nyeri (Pujiningsih, 2010).

Sekitar 80% wanita akan mengalami nyeri punggung di beberapa titik selama kehamilan. Meyer dan rekan (1994) ditemukan (45%) wanita hamil mengalami nyeri punggung dan meningkat sampai (69%) pada minggu ke-28 (Mander, 2003).

(14)

Tingkat keparahan rasa sakit ini berkisar dari ketidaknyamanan ringan setelah berdiri untuk jangka waktu yang lama hingga rasa sakit yang mengganggu kehidupan sehari-hari (Alfi, 2011).

Kemungkinan seorang ibu hamil mengalami keluhan nyeri punggung semakin besar jika pernah mengalami nyeri punggung sebelum hamil, riwayat nyeri punggung pada kehamilan sebelumnya, usia ibu hamil yang tua dan seringnya persalinan (Kusuma, 2012).

Nyeri punggung ini biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat dari pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat dan angkat beban (Varney, 2006 dalam Noeraisyah, 2011).

Istirahat dengan berbaring dan melakukan latihan tampak memberikan manfaat yang sangat tepat, 65% ibu hamil merasakan perbaikan hanya dengan melakukan tirah baring dan latihan tertentu. 40% ibu hamil bahkan merasakan perbaikan hanya dengan istirahat tirah baring. Setengah dari ibu hamil menyatakan keluhannya berkurang bahkan hilang setelah menggunakan sabuk untuk menyokong panggul (Kusuma, 2012).

(15)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Tahun 2013”.

2. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah :

2.1. Bagaimana nyeri punggung pada ibu hamil trimester III ?

2.2. Apa saja tindakan ibu hamil dalam mengatasi punggung saat kehamilan trimester III ?

3. Tujuan Penelitian

3.1. Untuk mengidentifikasi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III 3.2. Untuk mengidentifikasi tindakan ibu hamil dalam mengatasi nyeri

punggung saat kehamilan trimester III

4. Manfaat Penelitian

4.1. Bagi Pendidikan Kebidanan

(16)

4.2. Bagi Pelayanan Kebidanan

Dapat dijadikan sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi praktek kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkaitan dengan tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III.

4.3. Bagi Penelitian Kebidanan

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Nyeri

1.1. Defenisi nyeri

Menurut International Association for Study of Pain (IASP) nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan actual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri seringkali dijelaskan dalam istilah proses distruktif jaringan seperti ditusuk-tusuk, panas terbakar, melilit, seperti emosi, ada perasaan takut, mual dan mabuk. Terlebih lagi, setiap perasaan nyeri dan intensitas sedang sampai kuat untuk melepaskan diri dari perasaan nyeri itu. Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada jaringan yang rusak. Nyeri adalah pengalaman emosional sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensi yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh (Judha, 2012).

Nyeri adalah sensasi yang penting bagi tubuh. Sensasi penglihatan, pendengaran, bau, rasa, sentuhan, dan nyeri merupakan hasil stimulasi reseptor sensorik. Provokasi saraf-saraf sensorik nyeri menghasilkan reaksi ketidaknyamanan, distress, atau menderita (Rospond,2008).

(18)

memerlukan perhatian yang serius dari semua unsur yang terlibat di dalam pelayanan kesehatan, untuk itu pemahaman tentang nyeri dan penanganannya sudah menjadi keharusan bagi setiap tenaga kesehatan, terutama perawat yang dalam rentang waktu 24 jam sehari berintekrasi dengan pasien (Modul Pelatihan Manajemen Nyeri, 2013).

1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri

Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi persepsi dan reaksi masing-masing individu terhadap nyeri. Faktor-faktor tersebut antara lain dalam Prasetyo (2010) :

1.2.1. Usia

Usia merupakan variabel yang penting dalam mempengaruhi nyeri pada individu. Anak yang masih kecil mempunyai kesulitan dalam memahami nyeri dan prosedur pengobatan yang dapat menyebabkan nyeri. Anak-anak kecil yang belum dapat mengucapkan kata-kata juga mengalami kesulitan dalam mengungkapkan secara verbal dan mengekspresikan nyeri kepada orang tuanya ataupun perawat.

1.2.2. Jenis kelamin

(19)

terakhir memperlihatkan hormon seks pada mamalia berpengaruh terhadap tingkat toleransi terhadap nyeri.

1.2.3. Kebudayaan

Perawat seringkali berasumsi bahwa cara berespon pada setiap individu dalam mengatasi masalah nyeri adalah sama, sehingga mereka mencoba mengira bagaimana pasien berespon terhadap nyeri. Sebagai contoh, apabila seseorang perawat yakin bahwa menangis dan merintih mengindikasikan suatu ketidakmampuan dalam mengontrol nyeri, akibatnya pemberian therapy bisa jadi tidak cocok untuk klien berkebangsaan Meksiko-Amerika. Seorang klien berkebangsaan Meksiko-Amerika yang menangis keras tidak selalu mempersepsikan pengalaman nyeri sebagai sesuatu yang berat atau mengharapkan perawat melakukan intervensi (Calvillo dan Faskerud, 1991).

1.2.4. Makna nyeri

Makna nyeri pada seseorang mempengaruhi pengalaman nyeri dan cara seseorang beradaptasi terhadap nyeri. Seorang wanita yang merasakan nyeri saat bersalin akan mempersepsikan nyeri secara berbeda dengan wanita lainnya yang nyeri karena dipukul suaminya.

1.2.5. Lokasi dan tingkat keparahan nyeri

(20)

yang berat. Dalam kaitannya dengan kualitas nyeri, masing-masing individu juga bervariasi, ada yang melaporkan seperti tertusuk, nyeri tumpul, berdenyut, terbakar dan lain-lain, sebagai contoh individu yang tertusuk jarum akan melaporkan nyeri yang berbeda dengan individu yang terkena luka bakar.

1.2.6. Perhatian

Tingkat perhatian seseorang terhadap nyeri akan mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatian yang meningkat terhadap nyeri akan meningkatkan respon nyeri sedangkan upaya pengalihan (distraksi) dihubungkan dengan penurunan respon nyeri.

1.2.7. Ansietas (kecemasan)

Hubungan antara nyeri dan ansietas bersifat kompleks, ansietas yang dirasakan seseorang seringkali meningkatkan persepsi nyeri, akan tetapi nyeri juga dapat menimbulkan perasaan ansietas. Sebagai contoh seseorang yang menderita kanker kronis dan merasa takut akan kondisi penyakitnya akan semakin meningkatkan persepsi nyerinya.

1.2.8. Keletihan

Keletihan/ kelehan yang dirasakan seseorang akan meningkatkan sensasi nyeri dan menurunkan kemampuan koping individu. 1.2.9. Pengalaman sebelumnya

(21)

1.2.10.Dukungan keluarga dan sosial

Individu yang mengalami nyeri seringkali membutuhkan dukungan, bantuan, perlindungan dari anggota keluarga lain, atau teman terdekat. Walaupun nyeri masih dirasakan oleh klien, kehadiran orang terdekat akan meminimalkan kesepian dan ketakutan.

1.3. Klasifikasi nyeri

1.3.1. Nyeri dapat bersifat lama dan ada yang bersifat singkat. Berdasarkan waktu terjadinya nyeri dibagi menjadi dua yaitu : a. Nyeri akut

Nyeri akut dihubungkan dengan kerusakan jaringan dan durasi yang terbatas setelah nosiseptor kembali ke ambang batas resting stimulus istirahat. Nyeri akut ini dialami segera setelah pembedahan sampai 7 hari.

b. Nyeri kronik

(22)

neuroplastik yang terjadi pada lokasi sekitar (dorsal horn pada spinal cord) akan membuat pengobatan menjadi lebih sulit (Modul Pelatihan Manajemen Nyeri, 2013).

1.3.2. Berdasarkan lokasi terjadinya nyeri, dibagi menjadi : a. Nyeri somatik superficial (kulit)

Nyeri kulit berasal dari struktur-struktur superfisial kulit dan jaringan subkulit. Stimulus yang efektif untuk nyeri di kulit dapat berupa rangsangan mekanis, suhu, kimiawi, atau listrik. Apabila hanya kulit yang terlibat nyeri sering dirasakan sebagai penyengat, tajam, meringis, atau seperti terbakar, tetapi apabila pembuluh darah ikut berperan menimbulkan nyeri, sifat nyeri menjadi berdenyut.

b. Nyeri somatik dalam

Nyeri ini mengacu pada nyeri yang berasal dari jaringan otot, tendon, ligamentum, tulang, sendi dan arteri. Struktur-struktur ini memiliki lebih sedikit reseptor nyeri sehingga lokasi kulit cenderung menyebar ke daerah sekitarnya.

c. Nyeri visera

(23)

d. Nyeri alih

Nyeri alih didefenisikan sebagai nyeri berasal dari salah satu daerah di tubuh tetapi dirasakan terletak di daerah lain. Nyeri alih sering dialihkan ke dermatom (daerah kulit) yang dipersarafi oleh segmen medulla spinalis.

e. Nyeri neuropati

Sistem saraf secara normal menyalurkan rangsangan yang merugikan dari sistem saraf tepi (SST) ke sistem saraf pusat (SSP) yang menimbulkan perasaan nyeri. Dengan demikian SST atau SSP dapat menyebabkan gangguan atau hilangnya sensasi nyeri. Nyeri ini sering memiliki kualitas seperti terbakar, perih atau seperti tersengat listrik (Judha, 2012).

1.4. Senyawa yang Menghasilkan Nyeri

(24)

Prostaglandin dan leukotrien merupakan senyawa yang disintesis di daerah kerusakan jaringan dan dapat mengakibatkan hiperalgesis melalui kerja langsungnya pada nociceptor atau dengan mensensitisasi nociceptor terhadap senyawa lain. Senyawa P, suatu neurotransmitter yang dilepaskan dari serabut saraf C, juga mengakibatkan pelepasan histamin dan bekerja sebagai vasodilator kuat (Rospond, 2008).

1.5. Patofisiologi Nyeri

Mekanisme nyeri adalah sebagai berikut rangsangan diterima oleh reseptor nyeri, diubah dalam bentuk impuls yang dihantarkan ke pusat nyeri di korteks otak. Setelah diproses di pusat nyeri, impuls dikembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri. Rangsangan yang diterima oleh reseptor nyeri dapat berasal dari berbagai factor dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Rangsangan Mekanik : Nyeri yang disebabkan karena pengaruh mekanik seperti tekanan, tusukan jarum, irisan pisau dan lain-lain. b. Rangsangan Termal : Nyeri yang disebabkan karena pengaruh suhu,

Rata-rata manusia akan merasakan nyeri jika menerima panas di atas 45°C, dimana mulai pada suhu tersebut jaringan akan mengalami kerusakan.

(25)

menimbulkan nyeri adalah asam, enzim proteolitik, zat P dan ionK+ (ion K positif).

1.6. Pengkajian terhadap nyeri

Tidak ada cara untuk menjelaskan seberapa berat nyeri seseorang. Tidak ada test yang dapat mengukur intensitas nyeri, tidak ada alat imaging ataupun alat penunjang dapat menggambarkan nyeri, tidak ada alat yang dapat menentukan lokasi nyeri yang tepat. Individu yang mengalami nyeri adalah sumber informasi terbaik untuk menggambarkan nyeri yang dialami seseorang. Beberapa hal yang harus dikaji untuk menggambarkan nyeri seseorang :

1.6.1. Intensitas nyeri

Minta individu untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal. Misalnya : tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri sedang, nyeri berat, hebat dan sangat nyeri, atau dengan membuat skala nyeri yang sebelumnya bersifat kualitatif menjadi bersifat kuantitatif dengan menggunakan skala 0-10 yang bermakna : 0 =tidak nyeri 10=nyeri sangat hebat

1.6.2. Karakteristik nyeri

(26)

1.6.3. Faktor-faktor yang meredakan nyeri

Hal-hal yang menyebabkan nyeri berkurang adalah seperti gerakan tertentu, istirahat, nafas dalam, penggunaan obat dan sebagainya.

1.6.4. Efek nyeri terhadap aktifitas sehari-hari

Kajian aktifitas sehari-hari yang terganggu akibat adanya nyeri seperti sulit tidur, tidak nafsu makan, sulit konsentrasi, nyeri akut sering berkaitan dengan ansietas dan nyeri kronis dengan depresi.

1.6.5. Kekhawatiran individu terhadap nyeri

Mengkaji kemungkinan dampak yang dapat diakibatkan oleh nyeri seperti beban ekonomi, aktifitas harian, prognosis, pengaruh terhadap peran dan perubahan citra diri.

1.6.6. Mengkaji respon fisiologik dan perilaku terhadap nyeri

(27)

1.7. Skala atau pengukuran nyeri

Indikator adanya dan intensitas nyeri yang paling penting adalah laporan ibu tentang rasa nyeri itu sendiri. Namun intensitas nyeri juga dapat ditentukan dengan berbagai macam cara berikut :

1.7.1. Menanyakan ibu untuk menggambarkan nyeri atau rasa tidak nyamannya.

1.7.2. Meminta ibu untuk menggambarkan beratnya nyeri atau rasa tidak nyamannya dengan menggunakan skala. Skor/nilai skala nyeri dapat dicatat pada flow chat untuk memberi pengkajian nyeri yang berkelanjutan.

1.7.3. Meminta ibu untuk membuat tanda X (silang) pada skala analog. Penggunaan skala intensitas nyeri mudah dan merupakan metode terpercaya dalam menentukan intensitas nyeri ibu. Skala seperti ini memberikan konsistensi bagi petugas kesehatan untuk berkomunikasi dengan klien/ibu dan petugas kesehatan.

Ada 3 cara mengkaji intensitas nyeri

a. Skala deskripsi intensitas nyeri sederhana

Siple deskriptive pain intensity sale

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri hebat Nyeri sangat hebat Nyeri tidak terkontrol

(28)

b. Skala intensitas nyeri numeric

0-10 Numerik pain intensity scale

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri hebat

c. Visual analog scale (VAS)

Tidak nyeri Nyeri

Katakan pada pasien untuk menunjukkan pada garis, dimana rasa nyeri itu terasa jika dibentangkan dalam garis antara tidak nyeri dengan nyeri hebat (Judha,2012).

1.8. Penanganan Nyeri

Penanganan nyeri menurut Modul pelatihan manajemen nyeri 2013 dapat dilakukan dengan cara farmakoterapi (multimodal analgesia), pembedahan, serta juga terlibat di dalamnya perawatan yang baik dan teknik non-farmakologi (fisioterapi, psikoterapi)

1.8.1. Farmakologis

(29)

NSAIDs, including COX-2 inhibitors Gabapentin, pregabalin

1.8.2. Non-Farmakologis

Ada beberapa metode-metode non-farmakologis yang digunakan untuk membantu penanganan nyeri paska pembedahan, seperti menggunakan terapi fisik (dingin, panas) yang dapat mengurangi spasme otot, akupunktur untuk nyeri kronik (gangguan muskuloskletal, nyeri kepala), terapi psikologis (music, hypnosis, terapi kognitif, terapi tingkah laku) dan rangsangan elektrik pada system saraf (TENS, Spinal Cord Stimulation, Intracerebral Stimulation).

Pendekatan multimodal nonfarmakologis : a. Kebiasaan dan tingkah laku

• penyuluhan

• relaxasi/ imaginasi

• terapi psikis • hypnosis

• musik, seni

• hubungan timbal balik yang alami

• ibadah, meditasi

b. Pendekatan fisik • pijat

• akupuntur

(30)

• panas atau dingin

• rangsangan saraf (tens)

• terapi olah raga

2. Nyeri Punggung 2.1. Pengertian

Nyeri punggung lumbal strain) adalah nyeri yang terjadi secara spontan dan memiliki derajat nyeri yang cukup tinggi sehingga bisa menimbulkan gangguan aktivitas dan postur Penyebab adalah postur yang tidak ideal (terlalu gemuk/buncit), trauma yang terjadi di daerah punggung ata salah, kurang pereganga

Nyeri punggung adalah nyeri pada area lumbar dengan atau tanpa penyebaran ke tungkai (Linda, 2004)

2.2. Penyebab Nyeri Punggung

Menurut Astuti (2010) Nyeri punggung yang terjadi selama kehamilan dapat diakibatkan oleh :

2.2.1. Pembesaran rahim akibat janin yang semakin besar yang menekan tulang belakang dan panggul, serta mengubah postur tubuh ibu menjadi ke depan (lordosis).

2.2.2. Kejang otot karena tekanan terhadap saraf di tulang belakang. 2.2.3. Penambahan ukuran payudara.

(31)

2.2.5. Keletihan

2.2.6. Mekanisme tubuh yang kurang baik saat mengangkat barang dan mengambil barang.

2.3. Gejala Nyeri Punggung

Saat kehamilan ketika membusungkan tubuh, rahim akan terdorong ke depan, dan karena rahim hanya ditahan ligamen dari belakang dan bawah (kanan), maka ligamen tersebut akan tegang dan menyebabkan rasa nyeri di pangkal paha serta sebagian kecil punggung (Neil, 2007).

Hormon progesteron dan hormon relaksasi menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot. Hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir kehamilan. Proses relaksasi ini memberikan kesempatan pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan persalinan, tulang pubis melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus mengendur membuat tulang koksigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hal ini dapat menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk mengompensasi penambahan berat badan ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita (Vivian dan Sunarsih, 2011).

(32)

3. Tindakan Ibu Hamil

Tindakan yang dapat dilakukan ibu hamil dalam mengatasi nyeri punggung selama kehamilannya yaitu sebagai berikut :

3.1. Pijat

Menurut West (2010) sakit punggung dapat diredakan dengan melakukan pijatan disepanjang tulang belakang dengan gerakan massase yang lembut.

Pijatan secara umum akan membantu menyeimbangkan energi dan mencegah penyakit. Secara fisiologis, pijatan merangsang dan mengatur tubuh, memperbaiki aliran darah dan kelenjar getah bening, sehingga oksigen, zat makanan, dan sisa makanan dibawa secara efektif ke dan dari jaringan tubuh dan plasenta. Dengan mengendurkan ketegangan dan membantu menurunkan emosi pijat juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta membantu menurunkan tekanan darah. Bila kita sedang merasa tidak sehat, pijatan dapat meningkatkan kemampuan diri untuk menyembuhkan diri sendiri dan cara ini dapat digunakan untuk melengkapi terapi alami (Balaskas, 2005)

3.2. Meletakkan bantal

(33)

3.3. Kompres hangat

Menurut Sabella (2010) nyeri punggung juga dapat diatasi dengan kompres hangat pada bagian punggung yang sakit.

3.4. Senam hamil

Senam merupakan olahraga yang dilakukan ibu hamil untuk mempersiapkan dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih pernafasan, sikap tubuh, dan melatih otot-otot. Senam hamil mempunyai banyak manfaat bagi ibu hamil selain membuat ibu hamil sehat dan bugar, senam hamil juga mempunyai manfaat salah satunya untuk mengurangi ketegangan otot yang dapat menyebabkan rasa nyeri di pinggang (Ronald, 2010)

3.5. Minum obat

Untuk rasa nyeri yang hebat, nyeri dapat dikurangi dengan mengkonsumsi parasetamol seperlunya dengan tidak melewati dosis yang telah diresepkan (Sabella, 2010).

3.6. Gunakan mekanisme tubuh yang baik

3.6.1. Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung), jangan membungkuk saat mengambil barang, tetapi berjongkok.

3.6.2. Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di depan kaki yang lain saat membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit dari posisi jongkok.

(34)

Gunakan kasur yang nyaman dan tidak terlalu lunak (jangan mudah melengkung).

3.9. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat dan keletihan (Astuti, 2010)

Gunakan sepatu tanpa tumit atau sepatu bertumit dengan lebar 5 cm agar dapat membantu keseimbangan tubuh. Sepatu dengan tumit tinggi runcing akan membuat tubuh sulit menjaga keseimbangan (Pujiningsih, 2010).

3.10.Yoga

Dalam beberapa posisi yoga juga dapat mengatasi keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil. Posisi tersebut yaitu, duduklah di atas tumit, condongkan tubuh ke bawah, letakkan tangan pada lantai, dan jaga punggung tetap lurus. Bertumpu pada siku, condongkan tubuh lebih ke bawah sehingga kepala disandarkan pada lengan yang diletakkan di lantai. Perut harus benar-benar relaks dan berada di antara kedua lutut, ditopang di lantai.

3.11.Menggunakan tekhnik akupuntur, refleksiologi, kiropatik dan tekhnik Alexander (West, 2010).

(35)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Adapun yang menjadi kerangka konsep dalam penelitian ini, dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:

Skema kerangka konsep Kehamilan Perubahan struktur tubuh

Rangka tubuh (tulang belakang)

• Elastisitas

Ibu

Titik pusat tubuh bergeser

Kemampuan struktur tulang belakang menjadi berkurang

Nyeri punggung Tindakan untuk

(36)

2. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Pengukuran

Skala Ukur

1. Nyeri Punggung Pengalaman emosional sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan potensi yang terlokalisasi pada punggung suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekwensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak

Wawancara Kuesioner • Tidak pernah • Pernah

• Sering

(37)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Sesuai tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu untuk mengetahui bagaimana nyeri punggung yang dialami ibu hamil dan tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III di Klinik Hj. Ramini tahun 2013.

2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2006). Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung yaitu 30 orang dari jumlah ibu hamil trimester III di Klinik Hj. Ramini yaitu 44 orang.

2.2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).

(38)

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Klinik Hj. Ramini, dengan pertimbangan bahwa populasi ada dan belum pernah ada penelitian serupa yang diadakan di tempat tersebut.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan pada bulan April-Juni 2013.

5. Etika Penelitian

Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian yang dikeluarkan oleh program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh izin dari pihak Klinik Hj. Ramini dalam melakukan penelitian ini.

Nantinya pada data penelitian, peneliti mencantumkan kode tertentu untuk identitas responden, sehingga kerahasiaan responden tetap terjaga. Data yang diperoleh tidak dipublikasikan dan penelitian ini bermaksud untuk meningkatkan wawasan dalam bidang kesehatan khususnya tentang bagaimana tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung pada saat kehamilan trimester III. Data yang dikumpulkan disimpan di tempat yang aman.

(39)

6. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa skala nyeri dan kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu pertama tentang data demografi kedua kuesioner tentang tindakan ibu dalam mengatasi nyeri punggung yang dialaminya kehamilan trimester III.

7. Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji content validity melibatkan 3 orang ahli terkait penelitian ini. 2 orang dari Fakultas Keperawatan 1 orang dari Klinik Hj. Ramini Medan. Instrumen selanjutnya diperbaiki berdasarkan saran-saran ahli tersebut, instrument dikatakan valid jika jumlah nilai item pertanyaan ≥ 0,7.

Reliabilitas, setelah istrumen ini divalidasi dan diperbaiki sesuai saran ahli maka diadakan uji reliabilitas, uji reliabilitas melibatkan 15 orang sampel dengan karakteristik yang sama. Uji reliabilitas menggunakan software computer dengan analisis cronbach alpha. Instrument dinyatatakan reliabel jika nilai r hitung lebih besar daripada r tabel.

8. Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan beberapa tahap, yaitu :

8.1. Mengurus surat permohonan penelitian kepada pihak pendidikan yaitu Program D-IV Bidan Pendidik FKep USU.

(40)

8.3. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan.

8.4. Menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada responden.

8.5. Responden diberi waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.

8.6. Pengolahan/ analisa data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul.

9. Rencana Analisis Data 9.1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara : 9.1.1. Pengeditan (Editing)

Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul, bila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan, data diperiksa dan diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang kembali. 9.1.2. Pengkodean (Coding)

Data yang telah diedit dikode dalam pentabulasiannya. 9.1.3. Tabulasi (Tabulating)

Setelah data dikode kemudian ditabulasikan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

9.1.4. Entry data

(41)

9.2. Analisa Data

Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk statistik univariat. Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian.

(42)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil dan pembahasan mengenai ”Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013”.

1. Hasil Penelitian

Setelah penelitan ini dilakukan di Klinik Hj. Ramini Medan diperoleh hasil penelitian dari 30 orang responden yang sudah diteliti kemudian data dianalisa.

1.1. Karakteristik Responden

(43)

Tabel 1.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013

No Karakteristik Responden Jumlah (f)

4. Sumber Informasi

Media 9 30,0

1.2. Nyeri punggung ibu hamil trimester III

(44)

Tabel 1.2

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Nyeri punggung di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013

Nyeri Punggung F %

1. Nyeri ringan 2. Nyeri sedang 3. Nyeri berat

10 13 7

33,3 43,3 23,3

Jumlah 30 100,0

1.3. Tindakan ibu mengatasi nyeri punggung

Pada penelitian ini tindakan ibu hamil trimester III dilihat dari tindakan dengan pijatan, meletakkan bantal tambahan pada bagian pinggang dan punggung, mengkonsumsi obat anti nyeri, kompres hangat, senam hamil dan tindakan lain dalam mengatasi nyeri punggung.

(45)

Tabel 1.3

Tindakan Ibu Mengatasi Nyeri Punggung di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013 0 = tidak pernah 1 = pernah 2 = sering

No. Responden

Tindakan Ibu

Pijatan Meletakkan

(46)

Tindakan lain yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III mayoritas dengan berbaring di tempat tidur yaitu 9 orang (30%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel 1.4 sebagai berikut:

Tabel 1.4

Tindakan Ibu yang lain Mengatasi Nyeri Punggung di Klinik Hj. Ramini Medan

Tahun 2013 No

Responden

Tindakan Ibu Jumlah

(F)

Menggerakkan punggung ke kiri dan ke kanan

Melakukan posisi setengah duduk Melakukan pengobatan tradisional Minum jamu

Relaksasi

(47)

2. Pembahasan

2.1. Nyeri punggung

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Klinik Hj. Ramini Medan diperoleh mayoritas responden mengalami nyeri punggung dengan kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 13 orang, yang artinya bahwa tenaga kesehatan/ bidan perlu memberi pengetahuan bagi ibu hamil agar nyeri punggung yang dialami ibu hamil tidak mengalami peningkatan menuju nyeri berat ditambah lagi keadaan ibu yang mengalami nyeri berat mencapai 7 orang hal ini harus menjadi perhatian tenaga kesehatan/ bidan karena apabila nyeri punggung yang dialami oleh ibu tersebut tidak diobati ini akan berakibat fatal pada ibu maupun janinnya. Dalam penelitian ini diperoleh mayoritas dengan umur 25-35 tahun, hal ini dapat mempengaruhi tingkat nyeri yang dialami responden. Menurut Potter dan Perry (1993) usia adalah variabel penting yang mempengaruhi nyeri terutama pada anak dan orang dewasa. Perbedaan perkembangan yang ditemukan antara kedua kelompok umur ini dapat mempengaruhi bagaimana anak dan orang dewasa bereaksi terhadap nyeri.

(48)

Mayoritas responden dengan kehamilan multigravida yang sudah pernah mengalami hamil dan dapat mempengaruhi nyeri. Menurut Prasetyo 2010 setiap individu belajar dari pengalaman nyeri, akan tetapi pengalaman yang telah dirasakan individu tersebut tidak berarti bahwa individu tersebut akan mudah dalam menghadapi nyeri pada masa yang akan datang. Dalam penelitian ini ibu hamil tampaknya belum siap menghadapi nyeri yang dialaminya sekarang walaupun ibu hamil mayoritas multigravida.

Menurut teori Calvillo dan Faskerud, bukan hanya usia dan pengalaman yang menjadi faktor yang menyebabkan nyeri tapi keyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimana bereaksi terhadap nyeri. Nyeri memiliki makna tersendiri pada individu dipengaruhi oleh latar belakang budayanya, nyeri biasanya menghasilkan respon efektif yang diekspresikan berdasarkan latar belakang budaya yang berbeda.

Menurut Potter dan Perry, faktor lain yang juga mempengaruhi respon terhadap nyeri adalah kehadiran dari orang terdekat. Orang-orang yang sedang dalam keadaan nyeri sering bergantung pada keluarga untuk mensupport, membantu atau melindungi. Ketidakhadiran keluarga atau teman terdekat mungkin akan membuat nyeri semakin bertambah. 2.2. Tindakan ibu mengatasi nyeri punggung selama kehamilan.

(49)

total 35. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuannya masih rendah dalam mengatasi nyeri punggung karena masih banyak cara lain yang dapat mengurangi rasa nyeri sehingga mempengaruhi tindakan ibu hamil trimester III dalam mengatasi nyeri punggung.

Mayoritas umur responden 25-35 tahun. Umur mempengaruhi tindakan seorang ibu hamil sesuai dengan Notoatmodjo di mana semakin bertambah umur maka pengetahuan akan semakin bertambah sehingga tindakan dalam mengatasi nyeri akan bervariasi namun pada penelitian ini hasil yang didapatkan bertolak belakang dengan teori karena di umur 25-35 tahun tindakan yang dilakukan mayoritas dengan meletakkan bantal dan berbaring di tempat tidur. Pada tindakan yang lain responden hanya melakukan sebagian kecil saja misalnya tindakan mengompres hangat dengan skor total 10.

Pendidikan responden pada penelitian ini mayoritas SMA, hal ini sejalan dengan teori di atas yang mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pengetahuannya dalam melakukan tindakan mengatasi nyeri punggung (Notoatmodjo,) namun hasil penelitian bertolak belakang dengan teori yang telah dikemukakan.

(50)

tinggi pula pengetahuan yang dimiliki. Usia juga merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Hasil penelitian menunjukkan sumber informasi yang diperoleh responden mayoritas dari tenaga kesehatan dan ditemukan hanya sedikit yang memperoleh dari media tentang bagaimana cara mengatasi nyeri punggung pada kehamilan trimester III. Dengan demikian tenaga kesehatan sangat perlu berperan dalam menyampaikan informasi yang lebih baik tentang cara mengatasi nyeri punggung kehamilan trimester III antara lain dengan kompres hangat maupun kompres dingin. Kompres hangat dan kompres dingin efektif menurunkan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil.

(51)

Selain itu, pada penelitian Sari. E (2010), bertujuan untuk mengukur ada atau tidaknya penurunan nyeri dengan metode kompres hangat pada ibu bersalin kala I fase aktif. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen yang bersifat one group pretes dan postes. Dengan besar sample dua-dua orang, analisa data yang digunakan adalah uji t– dependen. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kompres hangat mempunyai pengaruh terhadap pengurangan nyeri persalinan.

Menurut Danuatmaja, tindakan non medis dalam mengatasi nyeri antara lain relaksasi, teknik pemusatan pikiran dan imajinasi, teknik pernafasan, hidroterapi, masase atau sentuhan terapeutik, hipnosis, akupuntur dan acupressur. Tindakan-tindakan tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian yang dapat menghambat otak untuk mengeluarkan sensasi nyeri serta tidak menyebabkan efek samping pada ibu dan juga bayi.

Pada penelitian ini masih ditemukan ibu yang mengatasi nyeri dengan senam hamil dengan jumlah yang rendah. Hal ini membuktikan bahwa masih sangat rendah pengetahuan ibu tentang manfaat senam hamil yang dapat mengatasi nyeri punggung.

(52)
(53)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Berdasarkan kesimpulan dan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 30 responden di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013 sebagai berikut :

1.1. Mayoritas responden berdasarkan karakteristik dengan umur 25-35 tahun sebanyak 17 orang (56,7%), pendidikan terakhir SMA sebanyak 22 orang (73,3%), Pekerjaan IRT sebanyak 20 orang (66,7%), sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 21 orang (70,0%) dan multigravida sebanyak 20 orang (66,7%).

1.2. Mayoritas responden berdasarkan nyeri punggung dengan nyeri sedang sebanyak 13 orang (43,3%).

1.3. Mayoritas tindakan mengatasi nyeri punggung yaitu meletakkan bantal dengan skor total 35 (58,3%).

(54)

2. SARAN

Adapun saran pada penelitian ini yaitu : 2.1. Bagi Pendidikan Kebidanan

Diharapkan dengan penelitian ini adanya peningkatan dan pengembangan dalam pendidikan kebidanan tentang tindakan dalam mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III.

2.2. Bagi Pelayanan Kebidanan

Bagi klinik khususnya klinik Hj. Ramini diharapkan lebih meningkatkan pelayanan dalam pemberian informasi kepada pasien tentang tindakan dalam mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III yang lebih baik untuk kesehatan ibu maupun janin.

2.3. Bagi Penelitian Kebidanan

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi) . Jakarta : Rineka Cipta.

(2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Astuti, M. (2010). Buku Pintar Kehamilan. Jakarta : EGC.

Calvillo dan Faskerud. (1991) dalam Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Judha, M., Sudarti, dan Fauziah.(2012) Nyeri dalam Persalinan. Yokyakarta : Nuha Medika.

Mander, R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC.

Nanny, Vivian L.D. & Tri S. (2011). Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Neil, R.W. (2007). Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian Rakyat.

Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Pujiningsih, Sri. (2010). Permasalahan Kehamilan yang Sering Terjadi. Jakarta : Oryza.

Ronalds, H. S. (2010). Pedoman dan Perawatan Kehamilan yang Sehat dan Menyenangkan. Bandung : Nuansa Aulia.

Sabella, R. (2010). Panduan Kehamilan, Persalinan, yang Sehat dan Menyenangkan.

Wheeler, L. (2004). Buku Saku Asuhan Pranatal & Pascapartum.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Jogja : Galmas Publisher.

West, Z. (2010). Natural Pregnancy. Jakarta : Pustaka Bunda Yohana. (2011). Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Garda Media Jurnal/Makalah

Alfi.(2011). Agar Tak Tersiksa Sakit Punggung saat Hamil. Diambil tanggal 12 J dari web site http://www.sugiezone.com/home/agar-tak-tersiksa-sakit-punggung-saat-hamil.sg/819/.

Balaskas. (2005) dalam Rospond R.M.(2008) terj. Lyrawati, D. (2009). Penilaian Nyeri.

Pemeriksaan-dan-penilaian-nyeri.pdf

Dyah, S. Bermacam-macam keluhan kehamilan. Dari web site diakses tanggal 10 Jan 2013.

http://www.keluhan+kehamilan.pdf

Modul Pelatihan Manajemen Nyeri (Pain Manajement). Hotel Santika Medan, 21 Februari 2013. PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia).

diakses tanggal 10 Jan 2013.

(56)

Rospond, R.M.(2008) terj. Lyrawati, D. (2009). Penilaian Nyeri. Pemeriksaan-dan-penilaian-nyeri.pdfdiakses tanggal 10 Jan 2013.

Internet http//

Lee, B. Sakit Punggung saat Hamil. (13 April 2011)

id. Wikipedia.Nyeri Punggung/wiki/Wikipedia bahasa Indonesia diakses 2 Juli 2011.

The Urban Mama Kusuma, J.A. Nyeri Punggung saat Hamil. Posted on (May 20, 2012) i

.

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Alamat :

Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang berjudul “Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013”.

Demikian surat persetujuan ini saya sampaikan dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Responden Peneliti

(62)

INFORMED CONSENT

Perihal : Pemberian informasi dan persetujuan.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan dilaksanakannya penelitian dengan judul “Tindakan Ibu Hamil Mengatasi Nyeri Punggung saat Kehamilan Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU, saya sampaikan surat ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang nyeri punggung dan tindakan ibu hamil dalam mengatasi nyeri punggung saat kehamilan trimester III. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung kehamilan trimester III.

Sasaran dari penelitian ini adalah ibu-ibu hamil yang mengalami nyeri punggung selama kehamilan trimester III. Untuk terlaksananya penelitian ini saya mohon kesediaan ibu-ibu menjadi responden dalam penelitian ini. Untuk itu saya mohon kerjasamanya dengan memberikan informasi dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner sesuai dengan apa yang ibu-ibu pernah lakukan.

Penelitian ini hanya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan, serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Medan, April 2013 Hormat Saya

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

Reliabilitas

Uji Reliabilitas Kuesioner

Kuesioner Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan 1

2 3 4 5

0,602 0,602 0,602 0,602 0,602

0,768 0,744 0,734 0,772 0,787

(70)

KUESIONER

TINDAKAN IBU HAMIL MENGATASI NYERI PUNGGUNG

SAAT KEHAMILAN TRIMESTER III DI KLINIK

HJ. RAMINI MEDAN TAHUN 2013

1. Data Demografi No. Responden : Karakteristik :

Umur : <25 th 25-35 th >35 tahun Pendidikan : SD SMP SMA

Perguruan Tinggi

Gravida/Hamil : 1 primi 2-5 (multi) >5 (grande) Pekerjaan : IRT Wiraswasta PNS

Sumber informasi : Media Massa Tenaga kesehatan

2. Skala Nyeri

Berilah tanda (X) pada skala nyeri di bawah ini sesuai dengan keadaan nyeri yang anda alami :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(71)

3. Tindakan Petunjuk :

3.1. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan tindakan yang pernah anda lakukan dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia !

No. Pertanyaan Tidak

Pernah

Pernah Sering

1. Ibu melakukan pijatan di sepanjang tulang belakang ketika merasakan nyeri punggung pada kehamilan trimester III

2. Ibu meletakkan bantal tambahan pada bagian pinggang dan punggung saat berbaring miring ketika nyeri punggung kehamilan trimester III

3. Ibu mengkonsumsi obat anti nyeri bila terjadi nyeri punggung di kehamilan trimester III

4. Ibu melakukan kompres hangat pada punggung yang nyeri di kehamilan trimester III

5. Ibu melakukan senam hamil untuk mengurangi nyeri punggung di kehamilan trimester III

3.2.

Sebutkan tindakan apa yang ibu lakukan dalam mengatasi nyeri

(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Neni Juliarni

Tempat/ Tanggal Lahir : Langkitin, 17 Juli 1991

Agama : Islam

Nama Ayah : Muhayan

Nama Ibu : Saimar

Alamat : Langkitin, Rokan Hulu. Riau.

Riwayat Pendidikan : Tahun 1997-2003 SD N 004 Rambah Samo Tahun 2003-2006 SLTP N 1 Rambah Tahun 2006-2009 SMA N 1 Rambah Tahun 2009-2012 AKBID Imelda Medan

Gambar

Tabel 1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden
Tabel 1.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Nyeri punggung
Tabel 1.3 Tindakan Ibu Mengatasi Nyeri Punggung
Tabel 1.4 Tindakan Ibu yang lain Mengatasi Nyeri Punggung

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan teknologi AR ini nantinya akan diterapkan pada bagian pembuatan patung Karwar sehingga visualisasi patung tersebut nampak lebih nyata. Hal ini khu-

Mobilisasi dini meningkatkan oksigenisasi didalam sel sehingga dapat membantu perbaikan sel-sel tubuh terutama proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Pemberian tekanan penguasaan materi akibat perubahan dalam diri siswa setelah belajar diberikan oleh Soedijarto yang mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan

Kerjasama yang dilakukan antara Musholla Khoirus Subban dengan pihak-pihak luar tersebut dapat bersifat insidental maupun bersifat kontinu, tergantung dari kepentingan, kemampuan,

Informan pada penelitian ini meliputi: 1) penentu ke- bijakan yang terdiri dari: Kasie Kesga Dinkes Kabupaten Cirebon, Kabag Unit Gawat Darurat (UGD) dan Kabag Anak RS; 2) provider

sistem persuade sebagai strateginya, diharapkan strategi ini menjadi sarana yang paling kuat untuk mencapai keberhasilan, karena persuade adalah kemampuan untuk

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan

Variasi struktur daun Angiospermae sedikit banyak ada hubungannya dengan habitatnya dan dapat dipakai sebagai ciri tipe ekologi tumbuhan tersebut, seperti mesofit (tumbuhan