• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi transaksi penjualan dan SMS gateway sebagai pendukung program pemasaran pada Karnivor Restaurant

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi transaksi penjualan dan SMS gateway sebagai pendukung program pemasaran pada Karnivor Restaurant"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Kmp. Citra 01 Rt.04/Rw.01 Ds.Citrajaya Kec.Binong Kab.Subang Alamat Bandung : Jl.Tubagus Ismail Dalam Gg.Kubangsari 1 No.34 Bandung E-Mail : jupriajizakariya@gmail.com

No. Telepon

DATA KELUARGA:

: 08981281280

Nama Ayah : Rusnata Suhada

Nama Ibu : Tisah

Alamat Orang Tua : Kmp. Citra 01 Rt.04/Rw.01 Ds.Citrajaya Kec.Binong Kab.Subang No. Telpon Orang Tua : 085220447418

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

Jupri Aji Zakariya

KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509040

(5)

GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM

PEMASARAN PADA KARNIVOR RESTAURANT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Jupri Aji Zakariya

1.05.09.040

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

iii

limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi

Besar Muhammad S.A.W.,kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kita

sebagai umatnya. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aplikasi

Transaksi Penjualan Dan Sms Gateway Sebagai Pendukung Program Pemasaran Pada

Karnivor Restaurant”.

Skirpsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Akhir Sarjana Program

Strata Satu Jurusan Sistem informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM).

Sehubungan dengan telah selesainya Skripsi ini, saya yakin bahwa Skripsi ini tidak

akan berhasil tanpa doa, bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak yang

terlibat dalam pembuatan tugas ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada

:

1. Allah S.W.T yang telah memeberikan kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan

skripsi dengan tepat waktu.

2. Kepada bapak Dr. Ir. Edi Soeryanto Soegoto selaku rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Kedua orang tua saya yang tidak kenal lelah memberikan dukungannya terhadap

saya.

4. Yang terhormat bapak Dadang Munandar, SE., M.Si selaku dosen pembimbing

(7)

iv

6. Yang terhormat bapak Panji Prasetya selaku Public Relation Marketing dari

Karnivor Restaurant yang telah membantu saya dalam pengumpulan bahan skrispi

saya dilapangan.

7. Buat teman-teman yang selalu memberi canda tawa disela skripsi ini Firmansyah,

Nizar Wardhana, Angga fauzan, Sandy Yudha, Bunga Fitri, Lina Herliana, Mutiara

serta teman-teman SI-01 angkatan 2009

Saya menyadari Bahwa skripsi yang saya buat ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, supaya bisa

diperbaiki lagi.

Besar harapan saya agar Skripsi ini akan bermanfaat bagi para pembaca dan pada

khususnya buat saya sendiri.

Bandung, Agustus 2013

(8)
(9)
(10)
(11)

Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku

Satu). Andi Offset. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Daud Edison Tarigan. 2011. Membangun SMS GATEWAY Berbasisi Website

Dengan CODEIGNITER. Lokomedia. YogyakartaP.

Sumber Internet

http://misstriad.wordpress.com/ Jaringan Komputer/11 mei 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/ MySQL/ 25 Mei 20123

http://misstriad.wordpress.com/ Jaringan Komputer/25 Mei 2013

http://www.it-artikel.com/2012/07/arsitektur-jaringa-komputer.html/28 Juni 2013

http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html#.UdD1-fnfDNs/ 28 Juni 2013

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/05/pengertian-customer-relationship.html/ 28

Juni 2013

(12)

1

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dalam dunia bisnis tidak hanya bergantung pada kualitas produknya

saja, tetapi juga melihat dari sisi kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan. Dari sisi

kualitas produk yang ditawarkan dapat lebih mendorong pelanggan untuk membeli produk

yang ditawarkan dapat mendorong pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

Kualitas layanan merupakan suatu hal yang sangat penting. Pelayanan yang bermutu tinggi

yang dapat memberikan keselarasan terhadap kebutuhan pelanggan.

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu mempunyai tujuan mendapatkan profit

semaksimal mungkin, tetapi terkadang perusahaan cenderung melupakan bahwa pelanggan

merupakan aset perusahaan terpenting dalam mencapai tujuan perusahaan, dan perusahaan

kurang memperhatikan keinginan pelanggan. Pelanggan mempunyai peran yang penting

bagi kelangsungan perusahaan, karena jika perusahaan kurang memahami dan tidak

mengenali pelanggannya dengan baik, maka perusahaan tidak akan mendapatkan

pelanggan yang loyal.

Persaingan perusahaan saat ini lebih menekankan pada bagaimana perusahaan dapat

mempertahankan serta memperhatikan keinginan pelanggan. Melalui Program yang baik

dan tepat sasaran, memungkinkan terciptanya kesetiaan pelanggan dan keloyalan

pelanggan terhadap perusahaan. Penerapan program baru dapat dikembangkan untuk

memperoleh pelanggan baru, meningkatkan hubungan Dengan pelanggan, serta

mempertahankan pelanggan, yang pada akhirnya terwujudnya sebuah kesetiaan pelanggan

(13)

akses layanan cepat dan praktis, maka saya akan membangun sebuah aplikasi pelayanan

pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway.

Akan tetapi perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, maka dari itu untuk

mengimbangi perkembangan tersebut maka akan di bangun dari sistem konvensional ke

dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi yang memanfaatkan teknologi informasi yang

berfungsi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan secara elektronik.

Jumlah pelanggan yang datang perharinya mencapai 600 pengunjung sampai 700

pengunjung perhari tiap weekday, sedangkan untuk weekend mencapai 1000 pengunjung

per harinya. Sedangkan untuk proses pelayanan pasca transaksi karnivor restaurant belum

mempunyai sebuah program dimana program tersebut bisa memlihara pelanggan yang

sudah ada, jadi ketika pelanggan telah melakukan transaksi, itu hanya berhenti sampai

proses transaksi tanpa ada proses lanjutan, dimana proses lanjutan ini diantaranya

memberikan sebuah kenyamanan supaya pelanggan yang telah bertransaksi bisa kembali

keperusahaan. Sedangkan strategi yang diterapkan perusahaan untuk tetap menjaga

pelanggan setia mereka sesekali mengadakan undian yang disebut “Lucky Draw” dimana

setiap pelanggan yang bertransaksi Rp.250.000 akan mendapatkan kupon undian.

Melihat permasalahan diatas penulis akan mengembangkan aktivitas perusahaan terkait

dengan promosi dan pemasaran serta pelayanan pasca transaksi. Dengan dibangunnya

sebuah aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan media elektronik

diharapkan menimbulkan sebuah loyalitas kepada perusahaan. Dari uraian diatas maka

penulis tertarik membahas hal tersebut dan membuat judul “APLIKASI TRANSAKSI

PENJUALAN DAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM

(14)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berikut identifikasi masalah dan rumusannya terkait masalah yang dijelaskan diatas :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka penulis

mengidentifikasi masalah-masalah yang ada sebagai berikut :

1. Perusahaan belum memiliki fasilitas Web yang dapat mempromosikan produk

perusahaan, menginformasikan mengenai produk perusahaan dan membantu

pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai produk.

2. Perusahaan belum bisa mengelola dan menyimpan data pelanggan yang telah

melakukan transaksi dengan perusahaan, sehingga perusahaan tidak bisa memberikan

penawaran khusus demi mempertahankan pelanggan.

3. Belum adanya program yang dilaksanakan setelah pasca transaksi sehingga

kemungkinan pelanggan tidak kembali lagi bisa terjadi.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diajukan,

maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut

:

1. Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan yang berjalan di Karnivor Restaurant.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi pelayanan pasca transaksi dengan

pemanfaatan Sms Gateway pada Karnivor Restaurant.

3. Bagaimana testing Sistem Informasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan

Sms Gateway pada Karnivor Restaurant.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi pelayanan pasca transaksi dengan

(15)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi

ini, yaitu:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat Aplikasi pelayanan

pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway pada Karnivor Restaurant, supaya

memudahkan perusahaan dalam memberikan penawaran khusus kepada pelanggan, agar

memudahkan perusahaan dalam mengelola dan menyimpan data pelanggan yang telah

melakukan transaksi, serta mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi

tentang perusahaan maupun produk yang ditawarkan perusahaan. Hal ini diharapkan dapat

melayani pelanggan dengan maksimal sehingga para pelanggan pun merasa puas sehingga

para pelanggan akan loyal terhadap perusahaan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran, dan pelayanan pelanggan yang

berjalan pada Karnivor Restaurant.

2. Untuk membuat aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway.

3. Melakukan pengujian terhadap aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan

Sms Gateway pada Karnivor Restaurant.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari aplikasi

pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway pada Karnivor

Restaurant.

1.4. Kegunaan Penelitian

(16)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Keggunaan praktis dari hasil penelitain yang dilakukan penulis bagi Karnivor Restaurant

yaitu dengan adanya aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway

dapat mambantu :

1. Bagi Karnivor Restaurant, sebagai solusi terbaru bisnis dalam menarik, maupun

mempertahankan pelanggan secara maksimal.

2. Bagi Karyawan, sebagai efektifitas dan kemudahan dalam melakukan kinerja dalam

melayani seluruh pelanggan.

3. Bagi Pelanggan, mempermudah konsumen dalam mengakses berbagai informasi yang

ada pada Karnivor restaurant, penyampaian keluhan,kritik dan saran serta

mempermudah pelanggan mengisi kuesioner ketika perusahaan membutuhkan

evaluasi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan berguna untuk :

1. Pengembangan Ilmu hasil penilitian ini diharapkan menjadi sebuah pembanding antara

Sistem Informasi dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan, sehingga dengan

adanya perbandingan tersebut dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Peneliti lain bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk pengembangan

penelitian dibidang yang sama.

3. Penulis Membandingkan antara teori yang telah didapat di perkuliahan dengan

kenyataan di lapangan, dan juga menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan

mengenai aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan Sms Gateway pada

Karnivor Restaurant.

1.5. Batasan Masalah

(17)

1. Aplikasi pelayanan pasca transaksi dengan pemanfaatan teknologi SMS Gateway ini

mencakup proses transaksi penjualan, pendaftaran pelanggan menjadi member.

2. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai penggunaan media yang digunakan

untuk membangun hubungan antara pelanggan dengan perusahaan.

3. Proses transaksi hanya digunakan untuk mendapatkan data transaksi yang dilakukan

pelanggan untuk digunakan pada programaplikasi pelayanan pasca transaksi dengan

pemanfaatan teknologi Sms Gateway.

4. Pelayanan Sms Gateway akan diberikan kepada pelanggan yang melakukan transaksi

dengan minimum pembelian dalam satukali transaksi.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Karnivor Restaurant yang berlokasi di Jl. Riau No.127

Bandung. Adapun tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah seperti yang terlihat

(18)

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

No Kegiatan Yang Direncanakan

Tahun 2013

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan

Observasi

Wawancara

2 Membuat Prototype

Perancangan Prosedur

Perancangan Activity Diagram

Perancangan Sequence Diagram

(19)

Perancangan Class Diagram

3 Menguji Protoype

4 Pengembangan Sistem

a. Pembuatan Aplikasi

5 Pengujian Sistem

a. Testing Sistem

6 Implementasi

(20)

9

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Amsyah (2000:4) “Sistem adalah elemen-elemen yang saling

berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur

-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sistem suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang

disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan atau

fungsi utama dari perusahaan.Definisi Sistem menurut W.Gerald Cole dalam bukunya

Sistem Penyusunan Prosedur dan Metode (1998).

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan menurut Abdul Kadir (2005). Sebuah

sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang samatetapi memiliki susunan dasar yang

sama, yang terdiri dari Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, dan Tujuan.

Terdapat dua kelompok pendekatan disalam mendefinisikan sistem yaitu

pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada

elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur di definisikan

oleh Jerry FitzGerald, Arda F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr(1981) sebagai berikut

(21)

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaian suatu sasaran yang tertentu“. Jogiyanto(2002:1)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan

urut-urutan operasi didalam sistem. Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan

Warren D. Stallings, Jr. mendefinikan prosedur sebagai berikut :

“Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahap-tahap instruksi yang

menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan

(when) dikerjakan dan bagaimana (how) yang mengerjakannya”. Jogiyanto(2002:2)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto(2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya

saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini dapat dipandang

sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

(22)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan

dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari

satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa

masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan

masukan sinyal yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalan

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain

menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa dijadikan input untuk

subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak

(23)

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai

pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran. Sistem

akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan

laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem

tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh

pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto(2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu

komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk

setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat

diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai

berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem

alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia

(ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem

buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia

yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine

system atau ada yang menyebut dengan machine system.

b. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup

merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan

luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak

(24)

yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif

tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem

sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang

sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja

secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Gorgon. B. Davis (1985) dalam buku Al-bahra (2005:8) mendefinisikan

informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna

bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Dalam

buku yang sama, Al-Bahra(2005:9), Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi

sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang

terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau

diolah. Agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih berharga, maka harus memenuhi

kriteria sebagai berikut. Al-Bahra (2005:9)

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil

keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

(25)

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu

sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.

2.2.2. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Al-Bahra(2005:11)

Gambar 2.1. Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.]

2.1.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai

berikut, Al-Bahra(2005:11) :

a. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap

kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan

informasi telah tersampaikan serta pesan yang disampaikan sudah lengkap sesuai

dengan yang diinginkan oleh user.

c. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi

(26)

bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

d. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang

tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi

tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas

terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana

dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam.

f. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa

dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.1.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto(2005:11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan

dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai

apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi dinikmati tidak

dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau

cost benefit.

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian

diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap

(27)

dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk

mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.

Menurut Jogiyanto(2005:11) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:

“Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis

dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan”.

2.2.2. Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra(2005:14)

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah

semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah

/ fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam

melaksanakan tugas tertentu.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti

operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures

(prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan

yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk

menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar

(28)

Gambar 2.2 Lima komponen sistem informasi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.]

2.2.3. Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi, diantaranya Al-Bahra (2005:22) :

1. Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah.

3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan dari kegiatan Proses.

4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Control, Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

seperti yang diharapkan.

2.3. Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan

perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat

melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan sistem jaringan komputer adalah

bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi secara

keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi

pengguna yang berbasiskan pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak

(29)

Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer yaitu :

1. Jaringan Hybrid

Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server.

Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola

sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada

jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client / server sedemikian sehingga

tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi

layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan

lainnya. Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang

terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar

komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai

server maupun klien. Sedangkan, sifat jaringan client/server digunakan untuk memfasilitasi

setiap komputer dengan hubungan internet. Jadi, komputer server dihubungkan ke Internet

Service Provider (ISP), sehingga komputer klien yang terhubung dalam jaringan juga dapat

melakukan akses internet.

2. Jaringan Peer To Peer

Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara / sejajar, dalam

hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya,

setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam

jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota

jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana

pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan

password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu

(30)

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih

populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20

komputer).

3. Jaringan Client/Server

Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja

jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan

tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa

memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu

mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut

memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien

tersebut terhadap database pada server.

2.3.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Beberapa jenis jaringan komputer :

1. Local Area Network (LAN)

merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam

suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel,

wireless, dan lain-lain).

LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :

a. Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)

b. Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi

c. Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local

(31)

e. Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal

(Network Administrator).

Gambar 2.4 Local Area Network

2. Metropolitan Area Network(MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas,

meliputi suatu perkotaan. Jika cakupannya lebih luas maka kapasitas perangkatnya pun

lebih banya dari pada jaringan LAN. Jaringan MAN berfungsi sebagai penghubung LAN

-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN jelas lebih panjang dari LAN yakni

mencapai 10 KM sampai beberapa ratus KM. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5

(32)

Gambar 2.5 Metropolitan Area Network

3. World Area Network(WAN)

Wide Area Network (WAN), adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,

karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN,

komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu

kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan

bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah

sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi

atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus

memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

(33)

a. Modem

b. ISDN (Integrated Services Digital Network)

c. DSL (Digital Subscriber Line)

d. Frame Relay

e. ATM (Asynchronous Transfer Mode

f. SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :

a. Beroperasi pada area geografis luas

b. Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium

c. Menyajikan konektifitas full-time / part-time

d. Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.

Gambar 2.6 World Area Network

2.3.2. Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara

(34)

5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh,

Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan

kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm

pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah

dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.7 Topologi Bus

Green, James Harry. (1985). Local Area Network A User’s Guide for Business Professionals

Kelebihan:

a. Hemat kabel

b. Layout kabel sederhana

c. Mudah dikembangkan

Kekurangan :

a. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.

(35)

c. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga

berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh

perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi

diabaikan.

Gambar 2.8 topologi Ring

Green, James Harry. (1985). Local Area Network A User’s Guide for Business Professionals

Kelebihan :

a. Kecepatan pengiriman tinggi.

b. Dapat melayani traffic yang padat.

c. Tidak diperlukan host, relatif murah.

d. Dapat melayani berbagai mesin pengirim.

e. Komunikasi antar terminal mudah.

f. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.

Kekurangan

(36)

b. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.

c. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di

isolasi.

d. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.

e. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.

3. Topologi Tree

Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel

yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut

headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

Gambar 2.9 Topologi tree

Green, James Harry. (1985). Local Area Network A User’s Guide for Business Professionals

Kelebihan :

a. Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat.

b. Mudah untuk dikembangkan.

Kekurangan:

(37)

Kekurangan :

4. Topologi Star

Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan

pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat

pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.

Gambar 2.10 Topologi Star

Green, James Harry. (1985). Local Area Network A User’s Guide for Business Professionals

Kelebihan :

a. Dapat diandalkan

b. Mudah dikembangkan

c. Keamanan data tinggi

d. Kemudahan akses ke jaringan LAN lainnya

Kekurangan :

a. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan

b. Jaringan sangata bergantung pada perangkat pengendali.

(38)

Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan

dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu

banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan

perangkat lainnya.

Gambar 2.11 Topologi Mesh

Green, James Harry. (1985). Local Area Network A User’s Guide for Business Professionals

Kelebihan :

a. Memiliki respon waktu cepat

b. Tidak memerlukan protocol karena tidak ada fungsi switching

Kekurangan:

(39)

2.4.Konsep dasar SMS Gateway

SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah sms melalui

komputer dan sistem komputerisasi (software).

Gambar 2.12. Arsitektur Sms Gateway

SMS gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau

menerima SMS, dan biasanya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan

broadcast promosi, servis informasi terhadap pengguna, penyebaran content produk / jasa

dan lain lain.

Fitur yang ada dalam SMS gateway bisa kita modifikasi sesuai dengan kebutuhan. Nah,

berikut adalah beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS Gateway :

a. Auto Reply

b. Pengiriman massal / broadcast message

c. Pengiriman terjadwal

Untuk membuat sebuah SMS gateway, perlu mengenal hal-hal berhubungan dengan SMS

(40)

SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon

selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah

pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke

nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut

dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu

tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC. Sebuah

aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya.

Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri

dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.

Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu

membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai

media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut

terpasang pada sebuah komputer. Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim

melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi

langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak

sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.

2.5.Konsep Dasar Costumer Relationship Management

2.5.1. Pengertian Costumer Relationship Management

Definisi Costumer Relationship Management(CRM) menurut berapa ahli

(saputri 2009):

1. Menurut Turban (2004), CRM adalah satu pendekatan pelayanan kepada konsumen

yang berfokus pada pembangunan jangka panjang dan hubungan konsumen yang

berkelanjutan yang dapat memberikannilai tambah bagi pelanggan maupun

(41)

2. Menurut Kalakota dan Robinson(2001), CRM adalah integrasi dari strategi penjualan,

pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi.

3. Menurut Laudon dan Traver(2002), CRM menyimpan informasi pelanggan dan

merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta

membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang

pelanggan tersebut.

2.5.2. Aspek Costumer Relationship Management

Banyak aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan

berhubungan langsung dengan salah satu aspek berikut:

1. Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu

langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.

2. Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front

office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.

3. Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/

vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan

mendukung aktivitas di front dan back office.

4. Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan

kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan

keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan

dan keuntungan.

2.5.3. Kompetensi Proses Costumer Relationship Management

Dalam usahanya meningkatkan kualitas pelayanan, perushaaan sebaiknya

mempunyai kompetensi untuk proses-proses CRM. Terdapat beberapa kompetensi proses

(42)

1. Cross and Up Selling

Menawarkan suatu produk atau jasa untuk meningkatkan produk atau jasa yang ada

(cross selling) atau menawarkan sesuatu yang lebih baik daripada produk atau jasa

yang sedang dicari oleh pelanggan (up-selling).

2. Pemasaran Langsung dan Penyelesaian

Menyediakan informasi mengenai produk dan jasa yang kemungkinan para pelanggan

akan tertarik serta meyakinkan bahwa saat mereka mencari informasi pihak perusahaan

dapat memberikan jawaban dengan tepat secara cepat.

3. Pelayanan Pelanggan

Perusahaan menyediakan dukungan untuk membantu pelanggan yang mengalami

kesulitan terhadap produk atau jasa yang digunakan dan memberikan jalan keluar yang

benar.

4. Operasi – Operasi pelayanan di Lapangan

Sebagai sarana perluasan pelayanan jika penyelesaian masalah pelanggan tidak dapat

diselesaikan melalui e-mail dan telepon, maka diperlukan kunjungan ke lapangan

untuk menyelesaikan persoalan pelanggan, misalnya melakukan reparasi produk yang

rusak pada masa garansi.

5. Manajemen Retensi

Menyediakan sumber daya perusahaan untuk diberikan kepada para pelanggan utama

dengan cara mengumpulkan informasi yang detail tentang para pelanggan, khususnya

para pelanggan yang sering 45 mempunyai pengeluaran belanja paling besar dan juga

pelanggan yang bermasalah.

2.5.4. Fase Costumer Relationship Management

CRM memiliki tiga fase, yaitu (Kalakota dan Robinson, 2001) yang dikutip dari

(43)

1. Menjaring Pelanggan Baru (Acquire)

Perusahaan mendapatkan pelanggan baru dengan mempromosikan keunggulan produk

dan jasa perusahaan. Perusahaan mendemonstrasikan bagaimana mereka menegaskan

kembali lingkup/batasan performa industri dengan menghargai kenyamanan dan

inovasi. Proporsi nilai bagi pelanggan adalah penawaran dari produk superior yang

ditempa oleh pelayanan yang memuaskan. Mendapatkan pelanggan baru menuntut

tingkatan yang serupa dengan determinasi.

2. Meningkatkan kemampuan untuk mengjasilkan keuntungan dari pelanggan yang telah

ada (Enhance).

Perusahaan meningkatkan hubungan pelanggan dengan memberikan perhatian yang

memuaskan dalam up-selling dan cross-selling, yang dengan cara demikian juga

memperdalam dan memperluas hubungan tersebut. Proporsi nilai bagi pelanggan

adalah penawaran dari kenyamanan yang lebih besar dengan biaya yang rendah

(one-stop shopping). Perusahaan dapat membuktikan komitmen mereka pada basis

keseharian dengan menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan/pendapat

pelanggan dan dengan mengembangkan fokus pelayanan mereka.

3. Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup (Retain).

Retensi berfokus pada kemampuan adaptasi pelayanan mengirimkan apa yang

dikehendaki pelanggan dan bukanlah yang dikehendaki pasar. Proporsi nilai bagi

pelanggan adalah penawaran dari suatu hubungan yang proaktif yang bekerja pada

bidang yang menjadi ketertarikan/minat pelanggan yang paling baik. Alasan dibalik

strategi ini adalah sederhana, jika perusahaan ingin mendapatkan untung, pertahankan

pelanggan yang baik.

2.5.5. Tujuan CRM

(44)

1. Mengoptimalkan pelanggan yang sudah ada agar dapat lebih meningkatkan pendapatan

perusahaan. Menyiapkan informasi yang lengkap tentang pelanggan untuk

memaksimalkan hubungan pelanggan dengan perusahaan melalui penjualan secara

up-selling dan cross-up-sellingsehingga pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan

keuntungan dengan cara mengidentifikasikan, menarik serta mempertahankan

pelanggan yang paling bagus.

2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan yang paling

memuaskan. Dengan menggunakan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan, kita

dapat menghemat waktu pelanggan dan menghindari pelanggan dari berbagai macam

keluhan masalah. Sebagai contoh, pelanggan seharusnya tidak perlu memberikan

informasi yang berulang-ulang mengenai dirinya di berbagai departemen, tetapi

pelanggan tersebut akan lebih senang jika ternyata telah dikenal dengan baik oleh

perusahaan. Memperkenalkan prosedur dan proses produksi yang konsisten walaupun

telah dipakai secara berulang-ulang. Dengan semakin banyaknya jaringan pelanggan,

maka akan banyak karyawan yang terlibat didalam transaksi penjualan. Tanpa

memperhitungkan ukuran atau tingkat kesulitan, perusahaan harus memperbaiki

konsistensi proses dan prosedur dalam hal manajemen dan penjualan.

3. Memperkenalkan saluran proses dan prosedur yang konsisten dan dapat ditiru. Dengan

perkembangan saluran komunikasi bagi pelanggan, maka semakin banyak karyawan

yang terlibat dalam transaksi penjualan,maka semakin banyak karyawan yang terlibat

dalam transaksi penjualan, sehingga perusahaan harus meliputi konsistensi proses dan

prosedural .

2.5.6. Manfaat CRM

Manfaat dari Customer Relationship Management adalah keuntungan bagi

(45)

membuat customer-customer sulit untuk membuat pilihan. Jagdish Sheth menulis bahwa

dari sudut pandang customer, prinsip dasar dari CRM adalah pengurangan pilihan. Hal ini

berdasarkan ide bahwa customer, ingin berlangganan pada toko, mall dan servis provider

yang sama karena efesiensi yang didapatkan.

CRM bersifat cost effective. Karena lebih murah untuk mempertahankan seorang

customer daripada untuk mendapatkan seorang customer, dan juga karena lebih mudah

serta murah menjual lebih banyak produk kepada seorang customer daripada menjual

jumlah yang sama kepada dua customer. Keuntungan lainnya dari CRM adalah pengaruh

positif dari komunikasi mulut ke mulut oleh customer-customer yang puas

(http://sobatbaru.blogspot.com/ Pengertian Customer Relationship Management/ 25 Mei

2012).

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan CRM adalah:

1. Dapat meningkatkan penjualan: karena dengan adanya CRM memungkinkan

perusahaan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, sehingga perusahaan tersebut

dapat menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Dapat meningkatkan margin keuntungan dan pendapatan perusahaan: penambahan

margin berhubungan dengan peningkatan pelayanan dan kepiawaian menjaga relasi

dengan konsumennya, sehingga konsumen itu menjadi loyal pada perusahaan,

sehingga pendapatan perusahaan juga ikut meningkat.

3. Dapat meningkatkan jumlah konsumen: peningkatan jumlah konsumen dimungkinkan

karena dengan teknologi CRM bisa menghindari duplikasi penawaran terhadap

konsumen yang sama.

4. Dapat meningkatkan kepuasan konsumen: hal ini dapat disebabkan karena konsumen

(46)

5. CRM meningkatkan efisiensi opersasional: otomatisasi penjualan dan proses layanan

dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow

dan juga bisa mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta administratif yang

mungkin timbul.

6. CRM meningkatkan efisiensi opersasional: otomatisasi penjualan dan proses layanan

dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow

dan juga bisa mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta administratif yang

mungkin timbul.

7. CRM meningkatkan time to market: aplikasi CRM memungkinkan perusahaan

membawa produk ke pasar dengan lebih cepat, dengan informasi kepada pelanggan

yang lebih baik.

2.5.7. Variasi CRM

Adapun beberapa variasi CRM, ialah sebagai berikut :

1. Operational CRM

Operational CRM menyediakan dukungan pada front office proses bisnis yang

meliputi penjualan, pemasaran dan pelayanan. Setiap interaksi dengan pelanggan

biasanya ditambahkan pada contact history pelanggan, dan staf dapat menampilkan

kembali informasi pelanggan dari database jika diperlukan.

2. Sales Force Automation (SFA)

SFA adalah salah satu tipe operational CRM yang dirancang untuk mengotomasikan

aktifitas yang berhubungan dengan sales force, seperti lead tacking.

3. Analytical CRM

Analytical CRM menganalisa data pelanggan untuk berbagai keperluan:

a. Merancang dan melaksanakan target kampanye pemasaran untuk mengoptimasi

(47)

b. Merancang dan melaksanakan kampanye pelanggan tertentu, termasuk akuisisi

pelanggan, cross-selling, up-selling, retensi.

c. Analisis perilaku pelanggan untuk membantu pengambilan keputusan produk dan

layanan.

d. Manajemen Keputusan

4. Sales Intelligence CRM

Sales Intelligence CRM serupa dengan analytical CRM, tetapi lebih diarahkan

sebagai alat penjualan langsung.

5. Campaign Management

Software campaign management adalah software CRM yang berorientasi pada

pemasaran yang mengkombinasikan elemen-elemen operational dan analytical CRM

dan memungkinkan kampanye berjalan pada database client yang ada.

6. Collaborative CRM

Fungsi Collaborative CRM adalah untuk mengkoordinasi layanan multichannel dan

dukungan yang diberikan pada pelanggan dengan menyediakan infrastruktur untuk

dukungan yang responsif dan efektif pada isu-isu pelanggan, pertanyaan, komplain,

dll.

7. Geographic CRM

Geographic CRM adalah sistem informasi manajemen yang berhubungan dengan

pelanggan yang mengkolaborasikan GIS dan CRM tradisional.

2.5.8. Strategi CRM

Strategi CRM yang dapat dilakukan untuk mengembangkan hubungan dengan

(48)

Gambar. 2.13 Strategi CRM

Membangun database pelanggan yang kuat. Dengan membangun database pelanggan,

maka perusahaan akan dengan mudah mengenali para pelanggannya. Banyak cara yang

dapat dilakukan untuk mendapatkan data pelanggan, diantaranya:

a. Penerbitan kartu keanggotaan.

b. Pembagian kartu garansi

Membuat profil dari setiap pelanggan. Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas

yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk atau layanan perusahaan.

Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga

perhatian mereka tentang produk atau layanan perusahaan.

Analisis profitabilitas dari setiap pelanggan. Dalam analisis profitabilitas ada 2

hal yang dinilai dari setiap pelanggan, yaitu penerimaan yang dihasilkan oleh setiap

pelanggan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk melayani setiap pelanggan.

Interaksi dengan pelanggan yang lebih tertarget dan ter-customize. Dengan

profil yang lebih jelas, maka perusahaan dapat lebih mudah untuk melihat kebutuhan setiap

pelanggan, sehingga akan memudahkan juga dalam menawarkan produk atau layanan

sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan kebutuhan yang terpetakan, perusahaan dapat

memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang lebih personal. Selain itu perusahaan

Interaksi Dengan Pelanggan Yang Tertarget Dan Tercoztumize Membangun Database Pelanggan Yang Kuat

Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan

(49)

juga dapat menawarkan produk atau layanan yang secara khusus didesain berbeda untuk

setiap pelanggan.

2.5.9. Hubungan CRM dengan Kepuasan Pelanggan

Menurut Barnes (2003:63), tujuan utama pemasaran tertinggi adalah mencapai

tingkat kepuasan pelanggan. Pada kenyataannya, akhir-akhir ini banyak perhatian tercurah

pada kepuasan “total”, yang implikasinya adalah mencapai kepuasan sebagian saja tidaklah

cukup untuk membuat pelanggan setia dan kembali lagi. Ketika pelanggan merasa puas

akan pelayanan yang didapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan barang atau

jasa yang mereka dapatkan, besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan

pembelian-pembelian yang lain dan juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan

keluarganya tentang perusahaan tersebut dan produk-produknya. Juga kecil kemungkinan

mereka berpaling ke pesaing-pesaing lain. Mempertahankan kepuasan pelanggan dari

waktu ke waktu akan membina hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal ini dapat

meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.

Kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa terpenuhinya suatu kebutuhan

menciptakan suatu kenyamanan bagi pelanggan, apa yang memuaskan satu pelanggan

mungkin tidak memuaskan pelanggan yang lainnya. Kenyataannya, apa yang bisa

memuaskan pelanggan di satu situasi mungkin tidak bisa memuaskan pelanggan yang sama

di lain situasi. Dengan demikian, kepuasan pelanggan adalah target yang berubah-ubah,

karena masing-masing pelanggan memiliki serangkaian kebutuhan pada tingkat yang

berbeda-beda. Oleh karena itu, CRM diperlukan untuk menjaga kepuasan pelanggan

tersebut.

(50)

1. Membedakan pelanggan - semua pelanggan tidak sama; kenali dan hargai

pelanggan terbaik dengan tidak sama.

2. Membedakan penawaran - pelanggan menghargai penawaran yang customized

pada dirinya.

3. Pertahankan terus pelanggan yang telah ada - 5 sampai 10 kali lebih murah jika

mempertahankan pelanggan yang ada dibanding mendapatkan pelanggan baru.

4. . Maksimumkan nilai transaksi - jelajahi kemungkinan up-selling dan

cross-selling.

5. Tingkatkan loyalitas - pelanggan yang loyal lebih menguntungkan

2.5.10. Electronic Customer Relationship Management(e-CRM)

e-CRM adalah strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang

memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggan secara luas, yang dapat diandalkan

dan integrasi sehingga semua proses dan interaksi pelanggan memebantudalam

mempertahankan dan memperluas hubungan yang menguntungkan secara bersama

2.5.11. Faktor yang mempengaruhi kesuksesan e-CRM

Terdapat beberapa faktor yang merupakan penentu keberhasilan dari penggunaan teknologi

e-CRM, yaitu:

1. Kerelaan dari pelanggan-pelanggan yang berbeda untuk menerima teknologi.

2. Pelaksanaan versus harapan pelanggan terhadap teknologi itu.

3. Integrasi dari teknologi baru dengan teknologi yang telah ada.

4. Desain dan pengembangan fondasi teknolgi yang memungkinkan penyebaran

teknologi baru secara tepat waktu.

(51)

2.5.12. Peralatan e-CRM

Alat-alat yang digunakan untuk mendukung e-CRM antara lain:

1. Personalized Web Page

Web page (halaman web) dapat digunakan untuk mencatat pembelian dan

preferensi customer.

2. FAQs

Fitur Frequently Asked Questions (FAQs) adalah sebuah tool yang sederhana dan

tidak mahal yang bisa digunakan untuk menangani pertanyaan customer yang

berulang.

3. Tracking Tools

Adalah tool yang digunakan oleh customer untuk mengetahui pemesanan (order)

yang telah dilakukan sehingga menghemat waktu dan biaya perusahaan. Contoh:

mengecek status dari pengiriman barang.

4. E-Mail dan Automated Response

Digunakan untuk mengirimkan informasi, konfirmasi dan membangun

korespondensi dengan customer.

5. Help Desk atau Call Center

Help Desk atau Call Center berfungsi sebagai customer sevice yang biasanya

menggunakan fasilitas telepon, faximili, atau e-mail.

6. Troubleshooting Tools

Adalah tool yang disediakan perusahaan untuk membantu customer memecahkan

persolan yang dihadapi sendiri. Contohnya perusahaan menyediakan software

(52)

2.5.13. Tujuan e-CRM

Kepuasan pelanggan adalah suatu tujuan utama dari sebuah sistem CRM yaitu

untuk menghasilkan sebuah keputusan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya dapat

meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya

pelanggan makan dapat menyebabkan kerugian perusahaan yang akhirnya menyebabkan

kebangkrutan. Oleh karena itu perusahaan harus mendeterminasikan siapa saja yang

menjadi pelanggan dan karakterisktiknya. Menurut Oliver yang dikutip oleh Barnes

(2003:64) kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya

kebutuhannya. Hal ini berarti penilaian bahwa suatu bentuk keistimewaan dari suatu barang

dan jasa, memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu

kebutuhan, termasuk pemenuhan kebutuhan di bawah harapan atau pemenuhan kebutuhan

melebihi harapan pelanggan.

Pelanggan adalah orang-orang yang dimana keputusannya memperngaruhi

kekayaan perusahaan. Mereka mungkin suatu kelompok yang kompleks dan terdiri dari

berbagai lapisan, tapi kita harus mengetahui dan melayani mereka semua untuk menjamin

(53)

42

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Berawal dari pembicaraan dewan direksi ketika dalam perjalanan dinas pada februari

2011, mengenai belum adanya konsep unik restaurant yang menyajikan menu-menu daging

untuk para pecinta daging. Maka setelah para dewan direksi sampai Bandung mereka

segera menyusun konsep dan menjalankan proses pendirian karnivor dalam waktu 10 hari

saja, mulai dari menyusun menu, perekrutan karyawan, pembuatan Furniture-furniture dan

penataan interior restaurant.

Karnivor sendiri tidak mempunyai tanggal pasti kapan dibukanya, akan tetapi

Management akhirnya menetapkan bahwa 1 maret adalah hari jadi Karnivor Restaurant.

Karnivor sendiri berasal dari bahasa Inggris “carnivore” yang berarti pemakan

daging, Design interior diadaptasi agar menyerupai konsep hutan dan penuh dengan

ornamen kayu.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Karnivor restaurant adalah “To make people’s life better”. Sedangkan Karnivor

Restaurant sendiri memiliki beberapa misi diantaranya :

a. Superior Quality Food and Beverages

b. Legendary Costumer Service

c. Sales Growth

d. Cost Controls

e. Fair Profit Returns to Owner/Investor

(54)

Manajer

3.1.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

Bagan Struktur Organisasi :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Deskripsi Tugas

Sebagai Perusahaan yang bergerak dibidang restaurant, Karnivor memiliki bagian-bagian

dalam struktur organisasi, berikut deskripsi tugas masing-masing bagian yang terlibat:

1. Manajer

a. Mengatur seluruh sumberdaya yang ada di Karnivor baik dari segi Manusia,

Material, dan Waktu.

b. Bertanggung jawab atas seluruh keggiatan yang terjadi di Karnivor.

c. Mengambil seluruh keputusan atas kejadian yang terjadi di Karnivor.

d. Mengatasi segala masalah dalam restaurant baik internal maupun eksternal.

e. Memajukan kualitas Service dalam pelayanan makanan serta menjaga

(55)

f. Bertanggung jawab penuh di restaurant dalam Service, kitchen, guest Service, dish

washer, purchasing inventor, security, cleaning Service dan maintenance.

2. Captain

a. Menyambut costumer yang berkunjung dan menjelaskan menu yang tersedia.

b. Bertanggung jawab atas kebersihan restaurant.

c. Memberikan quality Service yang baik.

d. Membimbing dan melatih karyawan dibawahnya.

e. Mengatasi masalah yang terjadi di restaurant

f. Mengontrol dan menilai kinerja karyawan dibawahnya.

3. Supervisor

a. Mengatasi proses serta barang yang dijual di Karnivor restaurant.

b. Memberikan masukan dan komplain terhadap tim kitchen.

c. Menyusun organisasi menjadi lebih baik.

d. Melatih karyawan dibawahnya.

e. Memimpin dan bekerja sama dengan semua karyawan.

f. Bertanggung jawab akan semua kesalahan yang dilakukan karyawan

dibawahannya.

g. Membantu atasan dalam memberikan inovasi untuk perusahaan.

4. Head Chef

a. Bertanggung jawab penuh terhadap produk-produk yang dijual di Karnivor

restaurant.

b. Berinovasi mengeluarkan menu-menu yang baru.

c. Mengikuti persaingan ketat di dunia kuliner.

d. Menjaga standarisasi menu di restaurant dan mengembangkan makanan secara

(56)

e. Membimbing dan mengajarkan karyawan dibawahnya untuk selalu meningkatkan

kinerja direstaurant dalam mencapai target omset.

f. Mengatasi komplain dari tamu, memberikan solusi terbaik dan memberikan

kualitas terbaik.

g. Mengatasi segala masalah yang terjadi di restaurant baik internal maupun

eksternal.

5. Head Chef

a. Mengatur seluruh Kegiatan di dapur.

b. Melaporkan segala kebutuhan yang dibutuhkan di dapur baik dari bahan dasar

sampai peralatan memasak.

c. Mengatur seluruh pesanan makanan.

d. Mengelola dan pemesanan bahanan makanan.

6. Supervisor

a. Merencanakan kegiatan di karnivor misalnya event Hallowen, Natal dan Tahun

Baru.

b. Megarahkan proses pelaksanaan kegiatan, misalnya cara melayani costumer

dengan baik.

c. Mengawasi kegiatan yang dilakukan di bagian pelayanan.

7. Marketing

a. Mengatur program promosi Karnivor

b. Meningkatkan, mengkoordinir dan mengevaluasi setiap permintaan atau

penawaran dan penjualan.

c. Memonitor dan mengevaluasi setiap transaksi penjualan.

(57)

8. Waitress

a. Melayani seluruh pelanggan

b. Melakukan seluruh instruksi yang diberikan supervisor.

9. Host

a. Menangani seluruh keluhan pelanggan

b. Melayani pelanggan setelah selesai makan

c. Memberikan quesioner kepada konsumen

3.1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang

berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran

atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

survey dengan desain penelitian deskriptif dan terapan.

3.1.5. Desain Penelitian

Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini untuk menuliskan bagaimana

bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang telah dilakukan. Adanya

suatu desain penelitian juga dapat menggambarkan secara detail dari aliran sistem dari data

yang diinputkan serta prosesnya menjadi sebuah hasil yang dapat digunakan

3.1.6. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan

penelitian di Karnivor restaurant adalah:

3.1.6.1.Data Primer

Data Primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang

(58)

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung pada Karnivor Restaurant dan pencatatan informasi

yang berkaitan dengan aktivitas yang terjadi diperusahaan, yaitu di bagian Public

Relation Marketing.

b. Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan

yang akan diteliti kepada Bagian Public Relation Marketing, yaitu mengenai bagaimana

strategi yang dijalankan, pelayanan terhadap costumer. Wawancara ini bertujuan untuk

memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui

observasi.

3.1.6.2. Data Sekunder

Penelitian kepustakaan diperlukan untuk mengumpulkan data sekunder diperlukan

untuk menunjang, melengkapi, dan menyempurnakan data primer. Teknik pengumpulan

data sekunder adalah dengan cara mempelajari dari jurnal, laporan dari instansi yang terkait

serta karya tulis lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

3.1.7. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.1.7.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan

pemrograman berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan

pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh diagram

yaitu, Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Collaboration diagram,

Class diagram, Component diagram, Deployment diagram. Selain itu juga dengan

Gambar

Gambar 2.4 Local Area Network
Gambar 2.5 Metropolitan Area Network
Gambar 2.6 World Area Network
Gambar 2.10 Topologi Star
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, pengukuran koping keluarga dalam penelitian ini diukur melalui tiga sub variabel yang dikembangkan oleh McCubbi n , yait u , kema mpu a n memelihara

Oleh karena penjelasan tentang determinan perilaku pengambil kebijakan kurang begitu dijelaskan oleh Coplin, maka dalam penelitian ini penulis juga memakai teori

Metode Risk Based Inspection (RBI) digunakan dalam penelitian ini, untuk menentukan program dan rencana inspeksi berdasarkan risiko kegagalan dan konsekuensi kegagalan

Sehubungan dengan pernyataan di atas, dalam kegiatan belajar mengajar penguasaan kosa kata bahasa Inggris di kelas B TK Aisyiyah Pantirejo masih tergolong rendah,

Kegiatan sosialisai HKI bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang arti penting perlindungan hak kekayaan intelektual hasil-hasil penelitian atau karya non penelitian

Strategi pembelian material impor yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah adalah dengan selalu

Berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi mampu membantu pencatatan perawatan cek vibrasi secara terkomputerisasi, proses rekap laporan dapat dilakukan dengan cepat,

Namun umumnya penelitian itu sebatas inventarisasi biota dan kajian struktur komunitas, sedangkan untuk kajian bioekologi yang terfokus pada satu populasi kerang seperti