INFRASTRUKTUR,SOSBUDPOL PROVINSI JAWA BARAT
BERBASIS WEB
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JAWA BARAT
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
PRALOGI AKBAR 10111950
YUSUF MUHARAM 10111962 HARRY NURIL ANWAR 10111963
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Pralogi Akbar
JenisKelamin : Laki-laki
Tempat, tanggallahir : Bandung,01 Juli 1988
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : BelumMenikah
Tinggi, berat : 180cm , 80 kg
Agama : Islam
AlamatLengkap : Kp.Jati II Rt 02 Rw 03 No.79 Desa Nanjung Kecamatan
Margaasih Kabupaten Bandung
No Telepon : 022-6673966/085624777818
E-mail : [email protected]
Pendidikan :
1994-2000 : SDN Jelegong III
2000-2003 : SMPN 2 Cimahi
2003-2006 : SMAN 5 Cimahi
Data Pribadi
Nama : Yusuf Muharam
JenisKelamin : Laki-laki
Tempat, tanggallahir : bandung, 23 Agustus 1988
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : BelumNikah
Tinggi, berat : 163 cm , 50 kg
Agama : Islam
AlamatLengkap : Jl. Sekeloa timur No. 269, Bandung
No Telepon : 022 2509574
E-mail : [email protected]
Pendidikan : Formal
1994-2000 : SDN Neglasari I
2000-2003 : SLTP PGII I Bandung
2003-2006 : SMAN 19 Bandung
Data Pribadi
Nama : Harry Nuril Anwar
JenisKelamin : Laki-laki
Tempat, tanggallahir : bandung, 4 juni 1988
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : BelumNikah
Tinggi, berat : 175 cm , 76 kg
Agama : Islam
AlamatLengkap : Jl. manisi No. 123, Bandung
No Telepon : 085659396639
E-mail : [email protected]
Pendidikan : Formal
1994-2000 : SDN cibiru 7
2000-2003 : SMPN 8 Bandung
2003-2006 : SMAN 24 Bandung
iii Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar ...………... i
Daftar Isi ………... Daftar Tabel………... Daftar Gambar...……….. Daftar Simbol...………... Daftar Lampiran... iii vi viii x xi BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1
1.2 Perumusan Masalah ……….... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ………. 2
1.3.1 Maksud ………... 2
1.3.2 Tujuan ……… 2
1.4 Batasan Masalah ……….. 3
1.5 Metodologi Penelitian ………. 4
1.6 Sistematika Penulisan ……….. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 8
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ………... 8
2.1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Jawa Barat ……… 8 2.1.2 Logo Instansi ………... 13
2.1.3 Struktur Organisasi ……….. 15
2.1.4 Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas Pokok DISKOMINFO Jawa Barat . 15 2.2 Deskripsi Pekerjaan ………. 17
2.2.1 Seksi Kompilasi Data ……….. 18
2.2.2 Seksi Integrasi Data ………. 19
iv
2.3.1.1 Elemen Sistem ………. 22
2.3.1.2 Kegiatan di dalam Sistem Informasi ……….. 22
2.3.2 Pengertian Informasi ……… 23
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi ……… 23
2.3.4 Basis Data ……… 24
2.3.4.1 Model Entity Relationship ………. 25
2.3.5 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ……….. 30
2.3.5.1 Linear Sequential Model/ Waterfall Model ……… 30
2.3.5.2 Pemograman Prosedural ………. 31
2.3.5.3 Data Flow Diagram ………. 33
2.3.6 Pembangunan Perangkat Lunak ……….. 34
2.3.6.1 Database Management System (DBMS) ……… 34
2.3.6.2 PHP ………. 34
2.3.6.3 MySql ………. 35
2.3.6.4 XAMPP Web Server ……….. 36
BAB III PEMBAHASAN………... 37
3.1 Kegiatan Kerja Praktek ………... 37
3.1.1 Data Kerja praktek……… 37
3.1.2 Hasil Kerja Praktek……….. 38
3.2 Analisis Sistem ……… 38
3.2.1 Analisis Masalah ………. 38
3.2.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan………. 39
3.2.3 Prosedur Pengolahan Data Infrastruktur, Data Perekonomian,dan Data Sosbudpol………. 39
3.3 Analisis Non Fungsional ……… 40
v 3.4.3.1 DFD level 1………..
3.4.3.1 DFD level 2.1………... 3.4.3.2 DFD level 2.2………... 3.4.3.3 DFD level 3.1………... 3.4.3.4 DFD level 3.2………... 3.4.3.5 DFL level 3.3………... 3.4.3.6 DFD level 3.4……….. 3.4.3.7 DFD level 3.5……….. 3.4.3.8 DFD level 3.6………... 3.4.1.10 DFD level 3.7………. 3.4.3.11 Spesifikasi Proses………... 3.4.3.12 Kamus Data………..
47 48 48 49 50 50 51 51 52 52 53 67
3.5 Perancangan ……… 69
3.4.3 Perancangan data………... 3.4.3.1 Skema Relasi……… 3.4.3.2 Struktur Tabel………... 3.4.3.3 Perancangan Menu………... 3.4.3.4 Perancangan Menu Admin………... 3.4.3.5 Perancangan Antar Muka………. 3.4.3.5.1 Perancangan Antar Muka Admin……… 3.4.3.5.2 Perancangan Pesan………. 3.4.3.5.3 Jaringan semantik……… 3.4.3.5.4 Perancangan Procedural………. 3.4.3.5.5 Implementasi………...……… 3.4.3.5.6 Implementasi DataBase…..………. 3.4.3.5.7 Implementasi Sistem………
3.6 Pengujian Sistem………...
3.7 Kasus dan Hasil Pengujian...
3.8 Pengujian Beta………..
i
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat illahi robi, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dengan mengambil judul “Sistem Informasi Pengoahan Data Perekonomian, Infrastruktur, Sosbudpol Provinsi Jawa Barat Berbasis Web Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat“. Dimana Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek.
Dan melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama, bantuan dan dorongan banyak pihak terutama kepada :
1. Bapak Ir. Eddy Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. 3. Bapak Irawan Afrianto,S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Seluruh Dosen pengajar dan staf Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Mira Kania Sabariah,S.T.,M.T. selaku pembimbing studi Strata I Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
ii 7. Ayahanda dan Ibunda penulis yang selalu memberi doanya serta
memberikan dukungan baik moril, spiritual maupun material.
8. Teman-teman sesama PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (DISKOMINFO) yang telah memberikan semangat dan hiburan. 9. Terima kasih untuk seluruh sahabat di IF-5 angkatan 2009 dan IF-konversi
angkatan 2011 terutama yang telah memberikan masukan-masukan dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
10. Terima kasih untuk semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, atas segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengucapkan terima kasih semoga penulisan Laporan Kerja Praktek dapat bermanfaat bagi penulis khusunya bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Januari 2013
[1] Jogiyanto, HM. AnalisisdanDesainSistemInformasi,Andi, Yogyakarta. 1995.
[2] SidhartaLani, SistemInformasiBisnis: AnalisadanDesainSistem, ElexMediaKomputindo,
Jakarta. 1996.
[3] Poerwadapminta, W.J.S KamusUmumBahasa Indonesia, BalaiPustaka, Jakarta. 2001.
[4] AlBahra, KonsepSistem Basis Data danImplementasinya, GrahaIlmu, Yogyakarta . 2004.
[5] Fathansyah.Ir Basis data, Informatika. Bandung 2002
[6] Anto Dodit Buku pintar pemograman PHP, OASE Media. Bandung 2008
[7]Nugroho, Bunafit.. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
DISKOMINFO (Dinas Komunikasi Dan Informatika) Provinsi Jawa Barat adalah instansi yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Instansi ini mencakup penyediaan sistem informasi daerah dan pemberian keputusan dan kebijakan oleh pimpinan untuk pengolahan data Pemerintahan Jawa Barat.
Adapun bidang dan instansi lain yang terlibat dalam sistem informasi pengolahan data ini adalah DISKOMINFO bekerjasama dengan BPS (Badan Pengelola Statistik) dan bekerjasama dengan OPD (Organisasi Pemerintah Daerah ) dan juga BAPEDDA ( Badan Perencanaan Daerah).
Dalam mengelola Data di bidang Pengolahan Data Elektronik, tepatnya di seksi Kompilasi Data. DISKOMINFO memiliki aplikasi untuk mengolah data elektronik berbasis web. Data-data yang diolah dalam web tersebut antara lain : Data Perekonomian,Data Infrastruktur dan Data Sosbudpol yang meliputi Data Pertanian, Data Perkebunan, Data Peternakan, Data Perikanan dan Kelautan, Data Kehutanan, Data Ketahanan Pangan, Data Industri dan Perdagangan, Data Pariwisata, Data Investasi (Semua data diinputkan yang di tinjau baik dari Luas Wilayah, Hasil Produksi dan Jumlah ). Data tersebut diolah sehingga menjadi suatu informasi yang dapat menjadi acuan Instansi Internal Diskominfo ataupun
Berdasarkan uraian di atas, maka kami akan mengembangkan sistem informasi pengolahan data tersebut agar pengolahan data dan informasi dapat berjalan dengan maksimal.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu, bagaimana cara mengembangkan sistem informasi pengolahan data perekonomian ,infrastruktur dan sosbudpol provinsi Jawa Barat berbasis web.
1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan program aplikasi data di Divisi Pengolahan Data Elektronik bagian Seksi Kompilasi Data. 1.3.2 Tujuan
Penelitian yang dilakukan di Diskominfo Provinsi Jawa Barat ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan program aplikasi data yang meliputi :
a. Mengubah interface pada program aplikasi data di Seksi Kompilasi Data agar menjadi lebih user friendly.
b. Memudahkan proses pencarian data sosbudpol,perekonomian,infrastuktur yang lebih efisien.
c. Memperbaiki pada hak ases untuk admin dengan menerapkan sistem tingkatan admin yang meliputi super admin dan admin.
e. Menambahkan fungsi compare data berdasarkan tahun, serta adanya fungsi menampilkan data menggunakan grafik.
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan ini dilakukan sesuai dengan realitanya dilapangan. Batasan masalah dari laporan ini yaitu sebagai berikut :
1. Aplikasi ini berbasis web. 2. Data
Data yang diolah diantaranya adalah : Data Pertanian, Data Perkebunan, Data Peternakan, Data Perikanan dan Kelautan, Data Kehutanan, Data Ketahanan Pangan, Data Industri dan Perdagangan, Data Pariwisata, Data Investasi (Semua data diinputkan yang di tinjau baik dari Luas Wilayah, Hasil Produksi dan Jumlah ) Data –data diatas di peroleh tak lepas dari bidang pengumpul data dibawah Dinas Badan Pengolah Statistic.
3. Proses
Proses yang terdapat dalam aplikasi ini yaitu : a. Pengolahan Data Provinsi Jawa Barat.
b. Pengolahan data petugas OPD(Organisasi Pemerintahan Daerah) di seluruh kota dan kabupaten di jawa barat.
c. Pencetakan data 4. Aplikasi
Aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi pengolahan data provinsi jawa barat , antara lain :
b. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL . c. Aplikasi ini dibangun dengan metode pemrograman berorientasi objek. d. Aplikasi ini digunakan oleh seluruh OPD (Organisasi Pemenrintahan
Daerah) dan berpusat di DISKOMINFO provinsi jawa barat. 1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Tahap pengumpulan data
1. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian di DISKOMINFO dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
b. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan user di DISKOMINFO yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
a. Pengumpulan Data
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Perancangan
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Pengkodean
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Pemeliharaan
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka saya membuat sistematika laporan yang diuraikan sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasannya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis permasalahan, analisis data, analisis pengguna, kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, perancangan aplikasi website.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Negara Indonesia adalah negara yang sedang membangun (developing country), dimana pada saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan disegala bidang. Pembangunan adalah usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu hasil- hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat sebagai peningkatan kesejahteraan lahir dan batin secara adil dan merata. Dalam mensukseskan pembangunan disegala bidang perlu adanya partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar terciptanya tujuan dari Pembangunan nasional tersebut.
Pembangunan Nasional tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak.Dalam pelaksanaannya, pembangunan proyek-proyek ini melibatkan berbagai pihak seperti pemborong, pemberi tugas, arsitek, agraria, Pemda dan sebagainya. Disamping itu perlu diperhatikan peralatan-peralatan yang canggih yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut. Pembangunan Nasional sangat banyak jenis dan macamnya, salah satu bentuk realisasi dari pembangunan yaitu pembangunan proyek-proyek sarana dan prasarana umum. Sebagai contohnya adalah pembangunan saluran-saluran air, jalan-jalan, jembatan, perkantoran,perumahan rakyat,dan masih banyak lagi.
berbagai pihak seperti pemborong, pemberi tugas, arsitek, agraria, Pemda dan sebagainya. Disamping itu perlu diperhatikan peralatan-peralatan yang canggih yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.
Negara Indonesia mempunyai beberapa dinas-dinas yang terdapat disetiap daerah, ”Dinas” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bagian kantor pemerintah yang mengurus pekerjaan tertentu; jawatan; segala sesuatu yang bersangkutan dengan jawatan (pemerintah), bukan swasta, bertugas, bekerja.(1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia.).
Salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo) provinsi Jawa Barat yang terletak di jalan Taman Sari no.55 Bandung. Awal mula berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dimulai dari Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non struktural.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti :
1. IPTN 2. PJKA 3. ITB
4. Dan pihak Swasta lainnya.
dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981. 1. Dasar Hukum :
- Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia
2. Nomenklatur :
BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika .Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO, yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung.
Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.
2.1.2 Logo Instansi
Logo Diskominfo Jabar mengunakan lambang Jawa Barat
Artinya :
KUJANG - Gambar Pokok
- Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal di hampir setiap rumah tangga sunda.
- Jika perlu dapat digunakan sebagai alat penjaga diri.
- 5 lubang melambangkan lima dasar pokok NEGARA PANCASILA. PADI
- Bahan pokok di Jawa Barat sekaligus melambangkan pangan. - Jumlah padi (17) melambangkan hari ke-17 dari Bulan Proklamasi. KAPAS
- Melambangkan Sandang.
- Jumlah kapas (8 Buah) menyatakan bulan ke-8 dari Bulan Proklamasi. - 2/3 padi dan kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburandan
kemakmuran tanah Jawa Barat. GUNUNG
- Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat terdiri dari daerah pegunungan. SUNGAI dan TERUSAN.
- Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat.
SAWAH, PERKEBUNAN
DAM, SALURAN AIR dan BENDUNGAN
- Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan salah satupekerjaan yang mendapat perhatian pokok mengingat sifat agaris daerah Jawa Barat.
GEMAH RIPAH REPEH RAPIH.
- Sebuah pepatah lama dikalangan sunda yang menyatakan bahwa yang padat yang hidup rukun dan damai.
2.1.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV) Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika, Bandung 2012
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Diskominfo
DISKOMINFO menetapkan VISI,MISI,TUJUAN,FUNGSI,dan TUGAS POKOK sebagai berikut :
a. Visi :
"Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasidan Informatika yang efektif dan efisien"
b. Misi :
- Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika
- Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi;
- Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi;
- Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi;
- Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa barat.
c. Tujuan :
- Menciptakan pengelolaan data secara elektronis dan sistematis melalui sinergitas bersama antar pengelola dan sumber data
d. Fungsi
- Penyelenggaraan perumusan, penetapan pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.
- penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika,serta pengolahan data elektronik
- Penyelengaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. e. Tugas Pokok
Diskominfo mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan
2.2 Deskripsi Pekerjaan
Adapun dalam melakukan kerja praktek ini sedikit kami jelaskan ,deskripsi pekerjaan tempat kami melakukan kerja praktek , yaitu
1. Bidang Pengolahan Data Elektronik
a. Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengolahan data elektronik;
1. Pengkajian bahan kebijakan operasional pengolahan data elektronik; 2. Pengkajian bahan fasilitasi pengolahan data elektronik;
3. Penyelenggaraan fasilitasi pengolahan data elektronik. 2. Rincian Tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Pengolahan Data Elektronik; b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
supervisi bidang pengolahan data elektronik;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kompilasi data; d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi integrasi data;
e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyajian data dan informasi; f. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi
penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik;
g. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas bidang pengolahan data elektronik;
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 3. Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahi a. Seksi Kompilasi Data;
b. Seksi Integrasi Data;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 2.2.1 Seksi Kompilasi Data
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Kompilasi Data mempunyai fungsi :
1. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data.
2. Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kompilasi data.
Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data. b. Melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak
dan sistem informasi.
c. Melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data / informasi elektronik.
d. Melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data / informasi elektronik.
e. Melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kompilasi data. g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 2.2.2 Seksi Integrasi Data
a. Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi integrasi data;
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Seksi Integrasi Data mempunyai fungsi : 1. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data;
Rincian Tugas Seksi Integrasi Data
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data;
b. Melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas e-Government skala provinsi dan lintas kabupaten/kota dalam provinsi;
c. Melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi;
d. Menyusun bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi; e. Melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website;
f. Melaksanakan pengelolaan data dengan media aplikasi strategis; g. Melaksanakan pengelolaan Web Hosting dan Colocation Server; h. Melaksanakan pengolahan nama Sub Domain go.id;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi integrasi data; j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 2.2.3 Seksi Penyajian Data dan Informasi
a. Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok menyusun bahan
kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi;
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Penyajian Data dan Informasi
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi;
2. Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi.
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi;
b. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi; c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik;
d. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk; e. Melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyajian data; 2.3 Landasan Teori
2.3.1 Pengertian Sistem
Setiap organisasi atau kegiatan tidak terlepas dari ruang lingkup suatu sistem, terutama dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari sistem terlebih dahulu harus mengerti arti dari sistem itu sendiri.
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. (Jogianto, 1999 : 683) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (F. Andayani, J. Febrian, 2002 : 401)
suatu sistem terdiri dari unsur-unsur yang teratur dan saling melengkapi karena mempunyai suatu maksud, tujuan dan sasaran.
2.3.1.1Elemen Sistem
Sistem terdiri dari elemen yang saling berkaitan, menurut Jordan elemen-elemen yang menyusun sebuah sistem terdiri dari :
1. Manusia, merupakan sumber dari kegiatan yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktifitas manual yang menunjang kegiatan sistem.
2. Prosedur, merupakan sekumpulan perintah.
3. Data, merupakan pusat dari sistem yang akan diolah untuk mendukung suatu keputusan tertentu.
4. Software, digunakan untuk melengkapi hardware (perangkat keras). 5. Hardware, berupa komponen fisik terdiri dari :
• Peralatan Input : Keyboard, diskdrive, disket • Peralatan Proses : Memori
• Peralatan Output : Printer, monitor 2.3.1.2Kegiatan di dalam sistem informasi
1. Input, yang menggambarkan suatu kejadian untuk menyediakan data yang kemudian diproses.
2. Proses, yang menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, yaitu suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.2 Pengertian Informasi
Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan berakhir.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“. (Jogiyanto H.M, 2001 : 8)
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi.
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan“. (Robert A. Leitch, K. Roscoe Davis, 1983 : 6)
Untuk membuat suatu program aplikasi diperlukan informasi atau teori yang jelas dan tepat mengenai sistem yang dibuat dan bahasa pemrograman yang akan digunakan. Dalam bab ini, menjelaskan mengenai teori-teori dasar pendukung yang digunakan dalam melakukan perancangan dan pembuatan aplikasi purchase order, dengan menggunakan konsep rekayasa perangkat lunak pemrograman berbasis objek, desain menggunakan unified modeling language (UML).
2.3.4 Basis Data
Di dalam buku Fathansyah dikemukakan bahwa basis data adalah :
“Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang terorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah”.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi database adalah suatu pengorganisasian data dengan menggunakan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pengertian akses dapat mencakup penyimpanan data maupun manipulasi data seperti menambah dan menghapus data.
3. S/W : DBMS, Report-writer, design arts, dll. 4. Penggguna :
a) Pengguna Awam (Naive User) b) Pengguna Biasa (Casual User) c) Programmer
d) Administrator
2.3.4.1Model Entity Relationship
Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram. Itulah sebabnya model E-R sering juga disebut diagram E-R. Model ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual.(
Fathansyah.Ir.(2002) Basis data, Informatika. Bandung.) 1. Komponen Model E-R
a. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
- Fisik Entitas
- Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji, sekolah - Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain). Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
- Entitas Lemah
b. Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips. Entitas memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
c. Hubungan Relasi
d. Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimun entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimun yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misal A dan B) dapat berupa :
- Satu ke satu (One to One) yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
- Satu ke banyak (One to Many) yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
- Banyak ke Satu (Many to One) yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan A.
Simbol Tabel 2.1 Simbol Relasi
Simbol Relasi Tipe Relasi Keterangan
Relasi Satu ke Satu
(One to One Relation)
Setiap record pada tabel pertama
hanya bersesuaian dengan satu
record data pada tabel kedua.
Tipe hubungan terjadi dengan
menghubungkan field kunci pri-mer
pada kedua tabel.
Relasi Satu ke Banyak
(One to Many Relation)
Satu record data pada tabel
pertama bersesuaian dengan
ba-nyak record data pada tabel
ke-dua. Tetapi satu record data pada
tabel kedua bersesuaian dengan
hanya satu record data pada tabel
pertama.
Relasi Banyak ke Banyak
(Many to Many Relation)
Satu record data pada tabel
per-tama bersesuaian dengan banyak
record data pada tabel kedua. Sa-tu
record data pada tabel kedua
bersesuaian dengan banyak re-cord
pada tabel pertama. Relasi ini
hubungan one to many terhadap
tabel perantara.
2.3.5 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam membangun perangkat lunak memiliki beberapa jenis model proses dalam membangun suatu software. Adapun macamnya yaitu :
2.3.5.1 Linear SequentialModel/ Waterfall Model
Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam Waterfall Model ditunjukan pada Gambar berikut
Gambar 2.3 Waterfall Model
1. Analisis Kebutuhan : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
3. Penulisan Kode Program : desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Pengujian Program : Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
5. Pemeliharaan: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.
2.3.5.2Pemograman Prosedural
Pemograman yang memberikan perintah yang berurutan didalam paradigma prosedural. Hal-hal yang menjadi dasar dalam pemrograman prosedural, meliputi definisi algoritma dan konstruktor pemrograman prosedural, serta konsep Input, Proses, dan Output yang sangat lazim dalam dunia pemrograman prosedural.
1. Algoriritma
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum
mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kerta
2. Konstruktor (elemen) Pemrograman Prosedural
Elemen bahasa pemrograman prosedural yang penting adalah: - Program utama
- Tipe - Konstanta - Variabel
- Ekspresi, operator, dan operand - Struktur Data
- Instruksi dasar - Program Moduler - File eksternal - Rekurens
Konstruktor ini tidak untuk dipelajari secara berurutan, namun semua perlu dipelajari dan dimengerti untuk dapat membuat program dengan baik. 3. Input, Proses, dan Output
dikerjakan secara sekuensial, dan dalam setiap bagian mungkin akan ada input, proses, dan output.
2.3.5.3Data Flow Digram
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah salah satu alat dalam perancangan sistem yang menggunakan simbol untuk menggambarkan aliran data melalui serangkaian proses yang saling berhubungan.
Data Flow Diagram memproses sistem tersebut dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen. Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut :
Simbol Tabel 2.2 Simbol-simbol diagram aliran data
Simbol Nama Keterangan
Eksternal Entity
(Kesatuan Luar)
Menggambarkan kesatuan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau
sistem lainnya yang berada di lingkungan
luar yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem
Process
(Proses)
Menggambarkan proses atau suatu
kegiatan yang dilakukan dari hasil arus
data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan data yang keluar dari proses
Data Flow
(Arus Data)
Menggambarkan aliran data atau arus,
baik sebagai inputan/masukan atau
sebagai keluaran
Data Store
(Simpanan Data)
Menggambarkan tempat penyimpanan
2.3.6 Pembangunan Perangkat Lunak 2.3.6.1Database Management System (DBMS)
Database management system (DBMS) adalah suatu perangkat lunak yang ditujukkan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan dan pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini pengelolaan data menjadi mudah dilakukan. Selain itu perangkat lunak ini juga menyediakan berbagai piranti yang berguna. Misalnya piranti yang memudahkan dalam membuat berbagai bentuk laporan. Sejauh ini banyak sekali produk DBMS yang beredar diantaranya oracle, Microsoft SQL server 7.0 dan Microsoft access 2000.
2.3.6.2PHP
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL).
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web yang dinamis. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang ditampilkan.PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis
server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan di
server dan diterjemahkan di web server terlebih dahulu. Kode PHP dapat diletakkan pada kode HTML dengan menggunakan tag <? Php ?>. (Suprianto
2.3.6.3Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis dataSQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread.
Kebanyakan dari database tergantung pada Database Management System
(DBMS) untuk mengelola data yang tersimpan dalam sistem database dan menyiapkan data agar tersedia bagi pengguna yang ingin mengakses informasi tertentu. Sebuah DBMS terdiri atas satu perangkat server dan client yang komprehensif (meliputi banyak hal) yang mendukung berbagai macam tugas-tugas administratif dan yang berhubungan dengan data. Beberapa perangkat DBMS menyediakan beberapa tipe perangkat client, yang mengijinkan anda untuk berinteraksi secara langsung dengan data yang tersimpan dalam database. Minimal sekali, sebuah DBMS harus dapat menyimpan data dan mengijinkan data tersebut dapat diambil kembali dan dimodifikasi, sekaligus melindungi data terhadap suatu operasi yang dapat merusak atau menyebabkan ketidakkonsistenan (inkonsistensi) data. Bagaimanapun, kebanyakan sistem menyediakan lebih banyak kemampuan. Secara umum, beberapa DBMS saat ini mendukung tipe-tipe fungsional berikut: (Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver. Yogyakarta : Gava Media)
1. Managing storage
2. Maintaining security
3. Maintaining metadata
4. Managing transactions
5. Supporting connectivity
7. Providing back-up and recovery mechanisms
8. Processing requests for data retrieval and modification
2.3.6.4XAMPP Webserver
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, Mysql, PHP dan Perl. (Suprianto
37 BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan Kerja Praktek
Jadwal lokasi pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika. Waktu dan penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut:
Tempat : Divisi Pengolahan Data Elektronik Seksi Kompilasi Data Waktu : 24 Juli – 20 Oktober 2012
Jadwal dan jenis kegiatan dilaksanakan seperti pada tabel berikut : Tabel 3.1 Tabel Jadwal dan Jenis Kegiatan
No. Kegiatan Juli
2012 Agustus 2012 Septemb er 2012 Oktober 2012
1. Requirement Analysis 2. Data Compulation 3. Data Entry 4. Coding 5. Testing 6. Maintenance
3.1.1 Data Kerja Praktek
a. Data Dokumen yang meliputi 1. Data Perekonomian 2. Data Infrastruktur
3. Data Sosial, Budaya dan Politik
b. Data profil instansi yang berupa sejarah instansi, struktur job dan description
3.1.2 Hasil Kerja Praktek
Hasil kerja praktek yang diperoleh selama praktek ini diantaranya mencakup Analisis Masalah, Analisis Kebutuhan Non Fungsionalitas, Analisis Kebutuhan Fungsionalitas dan Perancangan aplikasi.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevakuasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi yang diantaranya membahas mengenai sistem yang terdapat dalam sistem informasi permintaan layanan IT.
3.2.1 Analisis Masalah
3.2.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan
Dalam mempelajari sistem yang sedang berjalan, diperlukan struktur atau cara kerja dari badan yang sedang berjalan, dalam hal ini sistem informasi pengolahan data. Menganalisis data untuk mempermudah dalam penginputan data supaya dapat memberikan kemudahan bagi user pada saat penginput data.
3.2.3 Prosedur Pengolahan Data Infrastruktur, Data Perekonomian, dan Data Sosbudpol
Prosedur Pengolahan data infrastuktur,perekonmian,sosial budaya dan politik yang sedang berjalan saat ini adalah :
a. Diskominfo meminta data infrastruktur, perekonomian , sosial, budaya, dan politik kepada BPS (Badan Pusat Statistik) melalui surat persetujuan yang telah di ketahui oleh Badan Pengelola Daerah dimasing-masing OPD.
b. BPD (Badan Pengelola Daerah) di masing-masing OPD memberikan data kepada BPD Jawa Barat untuk mengecek kelengkapan data sebelum data diberikan ke Diskominfo Jawa Barat.
c. Setelah data lengkap BPD Jawa Barat menyerahkan data kepada Diskominfo Jawa Barat.
Gambar 3.1 Flow Map 3.3 Analisis Non Fungsional
3.3.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Divisi Kompilasi Bidang Elektronik Diskominfo dalam melakukan pengolahan data perekonomian, infrastruktur dan sosbudpol di jawa barat menggunakan 2 komputer. Komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan datanya memiliki spesifikasi seperti pada tabel dibawah ini
Tabel 3.2 Perangkat Keras Divisi Kompilasi Data Bidang Elektronik Diskominfo
No Perangkat keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium 4 2.0 GHz 2 Monitor LCD 17”
3 VGA VGA Card On-Board 64 Mb 4 Memori DDR2 512Mb
5 Keyboard Keyboard 6 Mouse Mouse 7 Printer Printer 8 Harddisk 80Gb
Dalam membangun system informasi pengolahan data perekonomian, infrastruktur. dan sosbudpol diperlukan alat pendukung perangkat keras
(hardware) untuk memperlancar proses perancangan dan implementasi terlihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Keras Minimal Yang Dibutuhkan
No Perangkat keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium 4 2.0 GHz 2 Monitor LCD 17”
3 VGA VGA Card On-Board 64 Mb 4 Memori DDR2 512Mb
5 Keyboard, Mouse Keyboard, Mouse 6 Modem Modem GSM/CDMA 7 Printer Printer
3.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak (Software) yang tersedia Divisi Elektronik Bidang Kompilasi Data Diskominfo untuk mengolah data perekonomian,infrastruktur dan sosbudpol adalah
1. Sistem Operasi Windows XP SP3
2. Web browser agar dapat mengakses aplikasi dapat menggunakan Mozilla Firefox 3.6, Google Chrome 5 dan Opera 10.
Untuk menjalankan sistem informasi ini kriteria yang telah dijelaskan diatas memang sudah mencukupi ,tetapi supaya berjalan lebih nyaman harus dilengkapi perangkat lunak lainnya, seperti pada table dibawah ini
Tabel 3.4 Perangkat Lunak Pembangun Sistem Informasi No Perangkat Lunak Keterangan
1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32bit 2 Bahasa Pemrograman PHP
3 DBMS Mysql 5.0.27
4 Web browser Mozilla firefox 3.6, Google Chrome
5 Code Editor Adobe Dreamweaver CS5
6 DFD Modeler Microsoft Visio 2007
7 Web Server XAMPP 2.5.8
3.3.3 Analisis Pengguna
Tabel 3.5 Pengguna sistem yang ada
No. Pengguna Umur Pendidikan Kemampuan
1. Admin 25 S1
Mampu menggunakan perangkat lunak office, mampu menggunakan aplikasi pengolahan
dataperekonomian,infrastruktur,dan sosbudpol dan sudah terbiasa menggunakan aplikasi berbasis web
2. OPD 28-40 S1
Mampu menggunakan perangkat lunak office, mampu menggunakan aplikasi pengolahan
dataperekonomian,infrastruktur,dan sosbudpol dan sudah terbiasa menggunakan aplikasi berbasis web
Website ini akan dipakai oleh 2 jenis user yaitu Admin dan OPD . Karakteristik dari penggunanya adalah sebagai berikut:
1. Admin
- Kegiatan : Mengelola Semua OPD dan data wilayah.
- Hak Akses : mengolah data user, data wilayah, data bidang, data subbidang, kategori data dan isi data.
- Tingkat Keterampilan : Mengerti kinerja komputer dan aplikasi berbasis web
2. OPD
- Kegiatan : Mengelola data wilayah.
- Hak Akses : mengolah kategori data dan isi data.
Dari hasil analisis pengguna sistem, pengguna sistem yang sudah ada dan pengguna sistem yang dibutuhkan maka dapat disimpulkan perlu dilakukan pelatihan untuk penggunaan aplikasi web yang telah dikembangkan.
3.4 Analisis Data
Analisis data ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum pengolahan data secara umum kepada pengguna dalam pembuatan aplikasi pengolahan data infrastuktur, data perekonomian dan data sosbudpol dijawa barat.Sehingga nantinya diharapakan aplikasi pengolahan data data infrastuktur, data perekonomian dan data sosbudpol dijawa barat dapat membantu dalam pengolahan data-data penting yang harus di ketahui oleh OPD ( Organisasi Pemerintahan Daerah) pegawai negeri sipil di lingkungan jawa barat.
3.4.1 ERD ( Entity Relation Diagram)
Gambar 3.2 Diagram Entity Diagram Relasi
Tabel 3.6 Kamus data
No Entitas Atribut
1 Bidang {id_bidang, nama _bidang, status }
2 Sub bidang {id_subbidang, id_bidang, nama_subbidang, status}
3 Kategori data {id_kategori,id_subbidang,nama,input_date,input_by,update_dat e,update_by.status}
4 Isi data {id_data,id_kategori,tahun,id_wilayah,nilai,input_date,input_by, update_date,update_by}
5 Wilayah {id_wilayah,nama_wilayah,status} 6 Tahun {tahun,status }
7 Admin {id_admin,username,password,nama ,status } 8 OPD {id_opd,username,password,nama,id_bidang,status}
3.4.2 Diagram Konteks
Digram konteks atau disebut juga dengan model sistem digunakan untuk menggambarkan Aplikasi Sistem pengolahan data di jawa barat yang menyeluruh. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem itu sendiri.
Diagram konteks ini memperlihatkan sejumlah event penting dari sistem yaitu: pemakai, sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi yang disebut terminator. Data dari sistem yang ada, menerima dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
Gambar 3.3 Diagram Diagram Konteks
3.4.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data merupakan suatu representasi grafik yang mewakili arus data dalam suatu sistem. DFD adalah alat pemodelan yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Berikut Data Flow Diagram (DFD) untuk Sistem Informasi Pengolahan Data di Jawa barat.
3.4.3.1 DFD Level 1
DFD level 1 merupakan penurunan dari diagram konteks yang menerangkan tentang perancangan yang akan dilakukan. Proses ini terdiri dari dua entitas pengguna sistem dan tiga proses , yaitu :
3.4.3.2 DFD Level 2.1
DFD level 2.1 merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari proses DFD level 1. Pada DFD level 2.1 ini digambarkan manajemenadmin dan OPD.
Gambar 3.5 Diagram DFD Level 2.1 Management Admin dan OPD 3.4.3.3 DFD Level 2.2
Gambar 3.6 Diagram DFD Level 2.2 Pengelolaan Data Master
3.4.3.4DFD Level 3.1
DFD level 3.1 menggambarkan pengolahan data admin yang terperinci .
3.4.3.5DFD Level 3.2
DFD level 3.2 menggambarkan pengolahan data OPD yang terperinci .
Gambar 3.8 Diagram DFD Level 3.2 Pengolahan Data OPD 3.4.3.6DFD Level 3.3
DFD level 3.3 menggambarkan pengolahan data bidang yang terperinci .
3.4.3.7 DFD Level 3.4
DFD level 3.4 menggambarkan pengolahan data subbidang yang terperinci.
Gambar 3.10 Diagram DFD Level 3.4 Pengolahan Data SubBidang 3.4.3.8 DFD Level 3.5
DFD level 3.5 menggambarkan pengolahan data wilayah yang terperinci.
3.4.3.9 DFD Level 3.6
DFD level 3.6 menggambarkan pengolahan kategori data yang terperinci .
Gambar 3.12 Diagram DFD Level 3.6 Pengolahan Kategori Data 3.4.3.10 DFD Level 3.7
DFD level 3.7 menggambarkan pengolahan kategori data yang terperinci .
3.4.3.11 Spesifikasi Proses
Digunakan untuk menggambarkan proses yang terdapat pada data flow diagram.Spesifikasi dari data flow diagram yang telah dibuat dapat dijelaskan dalam table dibawah ini :
Tabel 3.7 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 2.1
Nama Login admin
Source admin
Input Data login
Output Salah login, data login Destination admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan data login (username dan password)
2. sistem akan mengecek data login dari admin
3. jika data login kosong akan muncul pesan data harus lengkap, Admin memasukkan kembali data login
4. jika data login username atau password salah maka akan muncul pesan username atau password
salah, Admin memasukkan kembali data login 5. jika benar maka login berhasil dan langsung menuju menu utama
No Proses Keterangan
Nama Login OPD
Source OPD
Input Data login
Output Salah login, data login Destination OPD
Logika Proses 1. OPD memasukkan data login (username dan password)
2. sistem akan mengecek data login dari OPD 3. jika data login kosong akan muncul pesan data harus lengkap, OPD memasukkan kembali data login
4. jika data login username atau password salah maka akan muncul pesan username atau password
salah, OPD memasukkan kembali data login 5. jika benar maka login berhasil dan langsung menuju menu utama
3 No. Proses 4.1
Nama Tambah Admin
Source Admin
Input Tambah Admin
Output Info update Admin Destination Admin
No Proses Keterangan
2.Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database. 3.Sistem menampilkan informasi tentang penambahan admin
4 No. Proses 4.2
Nama Update admin
Source Admin
Input Data admin
Output Info update admin Destination admin
Logika Proses 1. Admin memilih admin yang akan di update Datanya.
2. Admin menginputkan data yang akan di update.
3. Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
4. Sistem menampilkan informasi tentang update
5 No. Proses 4.3
Nama Delete Admin
Source Admin
Input Id Admin
No Proses Keterangan
Logika Proses
1. admin memilih id Admin yang akan di hapus. 2. Sistem akan mengubah status dari Admin yang dipilih menjadi deleted.
3.Sistem akan menampilkan informasi penghapusan Admin.
6 No. Proses 4.1
Nama Tambah OPD
Source OPD
Input Tambah OPD
Output Info update OPD Destination OPD
Logika Proses 1. Admin menginputkan data-data OPD baru. 2. Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
3. Sistem menampilkan informasi tentang penambahan OPD
7 No. Proses 4.2
Nama Update OPD
Source OPD
Input Data OPD
No Proses Keterangan
Logika Proses 1. Admin memilih OPD yang akan di update Datanya.
2. Admin menginputkan data yang akan di update.
3. Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
4. Sistem menampilkan informasi tentang update 8 No. Proses 4.3
Nama Delete OPD
Source OPD
Input Id OPD
Output Info hapus OPD. Destination OPD
Logika Proses
1. admin memilih id OPD yang akan di hapus. 2. Sistem akan mengubah status dari OPD yang dipilih menjadi deleted.
3.Sistem akan menampilkan informasi penghapusan OPD.
9 No. Proses 6.1
Nama Tambah Bidang
Source Admin
No Proses Keterangan Output Info penambahan data bidang Destination Admin
Logika Proses 1. Admin memasukan data bidang
2. jika data bidang valid maka data akan disimpan ke
data base.
3. sistem akan menampilkan hasil penyimpanan data.
10 No. Proses 6.2
Nama Update Bidang
Source Admin
Input Data bidang Output Info update bidang Destination Admin
Logika Proses 1. Admin memilih id bidang yang akan di update Datanya.
2. Admin menginputkan data yang akan di update.
3. Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
No Proses Keterangan Nama Delete Bidang
Source Admin
Input Id bidang
Output Info hapus bidang. Destination Admin
Logika Proses 1. admin memilih id bidang yang akan di hapus.
2. Sistem akan mengubah status dari bidang yang dipilih
menjadi deleted.
3.Sistem akan menampilkan informasi penghapusan
bidang.
12 No. Proses 7.1
Nama Tambah SubBidang
Source Admin
Input Data subbidang
Output Info penambahan data subbidang Destination Admin
No Proses Keterangan database.
3. sistem akan menampilkan hasil penyimpanan data.
13 No. Proses 7.2
Nama Update SubBidang
Source Admin
Input Data subbidang Output Info update subbidang Destination Admin
Logika Proses 1. Admin memilih id subbidang yang akan di update
Datanya.
2. Admin menginputkan data yang akan di update.
3.Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
4.Sistem menampilkan informasi tentang update. 14 No. Proses 7.3
Nama Delete SubBidang
Source Admin
Input Id subbidang
No Proses Keterangan Destination Admin
Logika Proses 1. admin memilih id subbidang yang akan di hapus.
2. Sistem akan mengubah status dari user yang dipilih
menjadi deleted.
3.Sistem akan menampilkan informasi penghapusan
bidang.
15 No. Proses 8.1
Nama Tambah Wilayah
Source Admin
Input Data wilayah
Output Info penambahan data wilayah Destination Admin
Logika Proses 1. Admin memasukan data wilayah
2.jika data wilayah valid maka data akan disimpan ke
database.
No Proses Keterangan 16 No. Proses 8.2
Nama Update Wilayah
Source Admin
Input Data wilayah Output Info update wilayah Destination Admin
Logika Proses 1. Admin memilih id wilayah yang akan di update datanya.
2. Admin menginputkan data yang akan di update.
3.Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
4.Sistem menampilkan informasi tentang update. 17 No. Proses 8.3
Nama Delete Wilayah
Source Admin
Input Id wilayah
Output Info hapus wilayah. Destination Admin
Logika Proses 1. admin memilih id wilayah yang akan di hapus.
No Proses Keterangan menjadi deleted.
3.Sistem akan menampilkan informasi penghapusan
wilayah.
18 No. Proses 9.1
Nama Tambah Kategori
Source Admin dan OPD
Input Data kategori
Output Info penambahan data kategori Destination Admin, OPD
Logika Proses 1. Admin atau OPD memasukan data kategori 2.jika data kategori valid maka data akan disimpan ke
database.
3.sistem akan menampilkan hasil penyimpanan data.
19 No. Proses 9.2
Nama Update Kategori
Source Admin dan OPD
No Proses Keterangan Destination Admin dan OPD
Logika Proses 1. Admin atau OPD memilih id kategori yang akan di
update datanya.
2. Admin atau OPD menginputkan data yang akan di
update.
3.Sistem akan mengecek validasi data dan menyimpannya kedalam database.
4.Sistem menampilkan informasi tentang update. 20 No. Proses 9.3
Nama Delete Kategori
Source Admin dan OPD
Input Id kategori
Output Info hapus kategori Destination Admin dan OPD
Logika Proses 1.Admin atau OPD memilih id kategori yang akan di
hapus.
2. Sistem akan mengubah status dari user yang dipilih
menjadi deleted.
No Proses Keterangan penghapusan
kategori.
21 No. Proses 10.1
Nama Tambah Isi data
Source Admin dan OPD
Input Data isi data
Output Info penambahan data isi data Destination Admin dan OPD
Logika Proses 1. Admin memasukan data isi data
2.jika data isi data valid maka data akan disimpan ke
database.
3.sistem akan menampilkan hasil penyi