UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KAMPUS I : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : Jl. DIPATIUKUR 112 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
NIM : 10512425
Nama : AIRLANGGA DWI TESTA PASMIKA
Tempat/Tanggal Lahir : BANDAR LAMPUNG / 22 Jan 1995
Jenis Kelamin : L
Semester : 8
Jenjang Pendidikan : Program Sarjana (Strata - I)
IPK : 3.50
Alamat Rumah : JL.PANGLIMA POLEM GG.SAWO 2 NO.22B BANDAR LAMPUNG
Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL DALAM GG.KUBANGSARI 1 NO.32
BANDUNG
Email : v.bobotoh@gmail.com
No. Telp : 085768864141
DATA KELUARGA:
Nama Orangtua : RAHMAT HERMAWAN
Alamat Orang Tua : JL.PANGLIMA POLEM GG.SAWO 2 NO.22B BANDAR LAMPUNG
Nomor Telpon Orang Tua : 081369134037
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Dengan ini saya, yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
SISTEM INFORMASI KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA
DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN COBLONG
KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
AIRLANGGA DWI TESTA PASMIKA
10512425
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI KEGIATAN
PENYULUHAN AGAMA DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN
COBLONG KOTA BANDUNG” yang mana penelitian skripsi ini telah di
laksanakan mulai bulan Maret 2016 pada Kantor Urusan Agama (KUA) Jl. Sadang
Serang No.129, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Penulisan
skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem
Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer yang harus
dibuat oleh setiap mahasiswa Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung yang mengambil mata kuliah skripsi dengan tujuan untuk
menyelesaikan perkuliahan yang ditempuh selama delapan semester, agar
mahasiswa lebih memahami antara teori yang didapat di bangku perkuliahan
dengan penerapanya pada penelitian skripsi di Kantor Urusan Agama (KUA)
Coblong Kota Bandung, sehingga ilmu yang didapat lebih baik dan dimengerti oleh
setiap mahasiswa. Adapun isinya mencakup uraian singkat mengenai data-data
yang terdapat di Bidang Penyuluh Keagamaan di Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Coblong Kota Bandung, pelaksanaan dan analisis di Bidang Penyuluh
Keagamaan yang ada pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong tersebut.
Pembahasannya di dasarkan atas apa yang telah penyusun amati di lokasi penelitian
dan dari berbagai pihak yang berkepentingan dengan teori-teori yang pernah
iv
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan adalah
berkat Allah SWT, dan juga dari bantuan bimbingan dan nasehat dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya
kepada Allah SWT. Selain itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu terutama kepada:
1. Bapak, Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak, Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc,selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer.
3. Ibu, Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Bapak, Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku dosen wali.
5. Bapak, Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing.
6. Ibu, Wartika, S.Kom, MT, selaku dosen penguji.
7. Bapak, Nizar Rabbi Radliya, S.Kom., M.Kom, selaku dosen penguji.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta staff pengajar di lingkungan Program Studi Sistem
Informasi.
9. Bapak H. Dadang Komarudin, S.Ag, yang telah membimbing penulis selama
berada di lingkungan Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong.
10. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada Ayah dan Ibunda
tercinta, DR. Rahmat Hermawan, M.Kes dan Rika Sari A.Md. yang selalu
melimpahkan doa yang tiada henti, kasih sayang, dukungan, dan perhatian
vi
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
vii
1.6.2 Waktu Penelitian ... 9
1.7 Sistematika Penulisan ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 12
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 13
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 16
2.2.1 Siklus Informasi ... 17
2.2.2 Kualitas Informasi ... 18
2.2.3 Informasi dan Tingkat Managemennya ... 19
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 20
2.3.1 Detail Komponen Sistem Informasi ... 21
2.4 Definisi-definisi Kasus yang Telah di Analisis ... 22
3.5.2 Pengertian Kegiatan ... 22
3.5.3 Penyuluh Agama ... 22
2.5 Arsitektur Jaringan Komputer ... 23
2.5.1 Jenis Jaringan Komputer ... 23
2.5.2 Fungsi Jaringan Komputer ... 25
2.5.2 Topologi Jaringan... 25
2.6 Pengertian Website ... 28
2.7 Bahasa Pemrograman yang digunakan ... 29
2.7.1 PHP ... 29
2.7.2 HTML ... 30
2.7.3 CSS ... 30
viii
2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 30
2.8.1 PhpMyAdmin ... 31
2.8.2 MySQL ... 31
2.8.3 XAMPP ... 31
2.8.4 CodeIgniter ... 31
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 38
3.1 Objek Penelitian ... 38
3.1.1 Sejarah Singkat Instansi ... 38
3.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 40
3.1.3 Struktur Organisasi ... 41
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 44
3.2 Metode Penelitian ... 54
3.2.1 Desain Penelitian ... 55
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 55
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 56
3.2.4 Pengujian Software ... 61
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 63
3.3.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 63
3.3.2 Use Case Diagram... 66
3.3.3 Skenario Use Case ... 68
3.3.4 Activity Diagram ... 71
3.3.5 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 78
4.1 Perancangan Sistem ... 78
ix
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 79
4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 80
4.1.4 Perancangan Data ... 97
4.2 Perancangan Antar Muka ... 99
4.2.1 Struktur Menu ... 100
4.2.2 Perancangan Input ... 101
4.2.3 Perancangan Output ... 106
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 109
4.4 Pengujian ... 110
4.4.1 Rencana Pengujian ... 110
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 111
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 116
4.5 Implementasi ... 116
4.5.1 Batasan Implementasi ... 117
4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 117
4.5.3 Implementasi Perangkat Keras ... 118
4.5.4 Implementasi Basis Data ... 119
4.5.5 Implementasi Antar Muka... 123
4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 127
4.5.7 Penggunaan Program ... 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 136
5.1 Kesimpulan ... 136
5.2 Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA ... 138
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Rosa A, dan Shalahuddin, M., "Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek", 3rd ed, Bandung: INFORMATIKA, 2014.
[2] Ladjamudin. Al-Bahra, "Analisis & Desain Sistem Informasi", 1st ed, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
[3] Cara Pedia, (9 August 2016), "Pengertian dan Definisi Kegiatan" [online], Available:
https://carapedia.com/pengertian_definisi_kegiatan_info2125.html.
[4] Komarudin. Danang, "Laporan Tahunan Sasaran Kinerja Penyuluh Agama Ahli Muda Kementrian Agama, Kantor Kota Bandung di Wilayah Kerja Kecamatan Coblong," Bandung, 2015.
[5] Tim Hardware Komputer UNIKOM, "Modul Hardware Unikom", Bandung, 2013.
[6] Raharjo. Budi, "Belajar Pemrograman Web", 1st ed, Bandung: MODULA, 2011.
[7] Ardhana. YM Kusuma, "Pemrograman PHP CodeIgniter", 1st ed, Jakarta: Jasakom, 2013.
[8] Raharjo. Budi, "Belajar Otodidak Pemrograman Web dengan PHP+Oracle", 1st ed, Bandung: INFORMATIKA, 2011.
[9] Raharjo. Budi, "Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL", 1st ed, Bandung: INFORMATIKA, 2011.
[10] Sidik. Betha, "Pemrograman Web dengan PHP", 2nd ed, Bandung: INFORMATIKA, 2014.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah membawa banyak
pengaruh bagi masyarakat. Contohnya kemudahan mendapatkan suatu pengetahuan
dan informasi dari berbagai sumber secara lebih efesien dan akurat. Hal ini telah
memotong serangkaian cara konvensional yang membutuhkan waktu lebih lama
untuk sekedar memperoleh suatu informasi. Kecepatan dan ketepatan akses adalah
syarat mutlak sebuah fungsi dari sistem yang dibutuhkan pengguna saat ini.
Sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari suatu
organisasi ataupun instansi agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam
penerimaan informasi yang ingin disampaikan. Begitu juga dalam hal manajemen
kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Bidang Penyuluh Keagamaan di Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Coblong.
Keberadaan Penyuluh Agama sendiri dibentuk melalui Kep
Menkowasbangpan No. 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 dan Keputusan Bersma
Menteri Agama RI dan Kepala BKN No. 574 Tahun 1999 dan No. 178 Tahun 1999
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya. Yang memiliki tugas pokok dan fungsi yakni melaksanakan dan
mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan
2
Secara rinci kegiatan penyuluhan agama yang dilakukan oleh penyuluh sudah
diatur dalam rencana kerja strategis tahunan yang ditugaskan langsung oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia berdasarkan golongan dan jabatan
pegawai. Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh penyuluh di KUA Kecamatan
Coblong itu sendiri antara lain yaitu melakukan pendataan dan analisis potensi
wilayah dan sasaran kelompok binaan, Menyusun rencana kerja operasional
bulanan, menyusun penjadwalan kegiatan penyuluhan, menyusun konsep dan
materi kegiatan penyuluhan dalam bentuk naskah, serta melakukan bimbingan
keagamaan melalui konsultasi dua arah kepada masyarakat umumnya di kota
Bandung dan khususnya masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Coblong.
Untuk waktu pendataan lembaga binaan dilakukan dalam satu periode
sebanyak satu kali dan untuk pendataan sarana, kegiatan, dan tenaga pengajar untuk
masing-masing kelompok binaan dilakukan tiap enam bulan sekali secara bertahap.
Selain dari berbagai tugas yang harus dilakukan oleh penyuluh tersebut,
penyuluh agama juga diwajibkan untuk melaporkan semua kegiatan kedalam
laporan tahunan sasaran kinerja penyuluh agama per tahunya kepada Kementerian
Agama Kota Bandung yang sebelumnya telah diketahui dan disetujui terlebih
dahulu oleh masing-masing kepala KUA di masing-masing Kecamatan.
Hampir semua dari rekap data yang disusun untuk diajadikan laporan sasaran
kinerja tersebut merupakan hasil scanning dari proses pendataan dan manajemen
kegiatan yang dikerjakan secara manual melalui tulisan tangan pada kertas dan
3
media konvensional yakni lemari arsip yang memerlukan ruang yang cukup besar.
Hal ini dinilai kurang efektif mengingat batas waktu untuk penyerahan laporan
kegiatan dari penyuluh kepada Kepala KUA dan Kantor Kementerian Agama Kota
Bandung sangatlah singkat terlebih untuk melakukan perhitungan data, pencarian
dan kelola data yang akan memakan waktu yang sangat lama sehingga menghambat
proses pembuatan laporan.
Selain itu pada manajemen penjadwalan kegiatan dan agenda penyuluhan
yang berlangsung di lembaga binaan masih dikerjakan secara manual dengan
mencatat semua waktu ketersediaan lembaga binaan pada jurnal harian yang
mengakibatkan sering terjadinya overlapping waktu penyuluhan yang membuat
konsep materi yang telah disusun juga menjadi berulang disampaikan kepada
lembaga binaaan oleh penyuluh agama.
Namun tidak sampai disitu saja, pada proses konsultasi keagamaan yang
dituju untuk masyarakat, dalam hal ini masih dikerjakan melalui cara yang
konvensional dengan bertatap muka langsung antara satu orang atau kelompok
masyarakat dengan penyuluh keagamaan. Hal ini membuat proses yang
berlangsung menjadi sangat tidak efesien bila ada beberapa orang atau kelompok
yang ingin melakukan konsultasi pada waktu yang hampir bersamaan maka
diperlukan waktu untuk menunggu agar semua sasaran dapat terpenuhi.
Maka dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu
4
Kegiatan Penyuluhan Agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong
Kota Bandung” menjadi solusi yang dirasa sangat tepat dari permasalahan
tersebut.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian diatas mengenai latar belakang masalah yang ada,
maka dapat dilakukan identifikasi dan perumusan masalah, yaitu:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang ada,
yakni sebagai berikut:
1. Pada proses pendataan lembaga binaan, Tidak adanya suatu sistem yang dapat
mengolah data seperti perhitungan, pencarian, penyortiran, dsb. Secara cepat
dan akurat serta dapat disimpan ke media penyimpanan yang lebih efesien
dan efektif.
2. Pada proses penjadwalan, penyusunan jadwal dan agenda kegiatan penyuluh
masih dibuat dengan cara manual. Hal ini menyebabkan kesalahan seperti
kesalahan dalam penulisan waktu serta dapat menimbulkan perulangan
jadwal yang telah disusun sebelumnya dicatat kembali karena tidak adanya
sistem pengingat.
3. Dalam pembuat konsep materi untuk disampaikan pada kegiatan penyuluhan
kepada lembaga binaan masih disusun dan ditulis pada kertas atau jurnal
pribadi. Maka perlu dilakukan scanning untuk merekapnya pada pembuatan
5
4. Data dan dokumen sering hilang dan rusak karena masih disimpan dalam
bentuk kertas.
5. Pada proses konsultasi keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat atau
kelompok organisasi masyrakat masih dilakukan dengan cara yang
konvensional melalui tatap muka langsung.
6. Pembuatan laporan kegiatan masih dilakukan dengan cara merekap data-data
yang diperlukan secara manual dengan mengumpulkan satu per satu
instrumen yang dibutuhkan
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dari masalah yang telah dikemukakan diatas maka
penulis dapat merumuskannya ke dalam rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi kegiatan penyuluhan agama yang sedang
berjalan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi kegiatan penyuluhan agama di
Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi kegiatan penyuluhan agama di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
4. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi kegiatan penyuluhan
agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan Agama Di
6
1.3.1 Maksud Penelitian
Adapun maksud dari pembuatan skripsi ini adalah untuk merancang suatu
sistem informasi mengenai kegiatan penyuluhan agama di KUA Kecamatan
Coblong terutama terkait proses pendataan lembaga binaan atau sasaran kelompok,
manajemen jadwal kegiatan dan agenda penyuluhan, kegiatan bimbingan dan
konsultasi keagamaan serta pembuatan laporan akhir sasaran kinerja penyuluh
agama.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan maksud penelitian diatas, maka dapat dirumuskan tujuan
penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada manajemen kegiatan
penyuluh agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota
Bandung.
2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi kegiatan penyuluhan agama
di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi kegiatan penyuluhan agama di
Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi perancangan sistem informasi kegiatan
penyuluhan agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota
7
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini, kegunaan penelitian terdiri dari 2, yaitu kegunaan
praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi instansi, secara khusus penelitian dalam penulisan skripsi ini diharapkan
dapat bermanfaat untuk:
Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat memudahkan kerja penyuluh
agama di KUA Kecamatan Coblong dalam hal mengelola, menyusun, dan mengatur
kegiatan penyuluhan keagamaan yang berlangsung agar lebih cepat, akurat dan
terkomputerisasi secara real time.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembang ilmu
Diharapkan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembang
atau pembelajar bidang keilmuan khususnya pada bidang penerapan
teknologi informasi mengenai pembuatan aplikasi berbasis web.
2. Bagi penulis
Diharapkan baik dalam proses maupun hasil penelitian ini dapat mengasah
kemampuan penulis dalam hal merencanakan sebuah penelitian, menerapkan
apa saja yang dipelajari dibangku perkuliahan, menambah dan memperluas
wawasan penulis baik secara teori maupun praktek, belajar menganalisis
8
pembuatan sistem informasi berbasis web yang lebih baik dan lebih
bermanfaat.
3. Bagi peneliti lain
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti lain atau para akademis lain yang akan meneliti tentang
perancangan dan pembuatan aplikasi dengan tema serupa.
1.5 Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini diperluka nbatasan masalah, agar
permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan sesuai dengan maksud dan tujuan
yang dicapai.
Adapun batasan-batasannya adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan penyuluh yang diteliti pada sistem ini hanya proses pendataan
lembaga binaan yang meliputi lembaga masjid, lembaga mushala, dan
lembaga majelis taklim, proses penjadwalan kegiatan bulanan dan harian
penyuluh, proses perumusan materi kegiatan, serta proses kegiatan
konsultasi.
2. Penyuluh agama yang diteliti adalah yang ditugaskan untuk KUA Kecamatan
Coblong.
3. Data lembaga binaan hanya meliputi data masjid, mushala dan majelis taklim
di wilayah kecamatan Coblong yang digunakan sebagai sampel.
4. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai
penanganan data ke server dan memanfaatkan framework PHP yakni
9
5. Untuk sisi pengguna masyarakat menggunakan PHP dan dibantu oleh library
dari JavaScript sebagai tampilan antar mukanya.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Berikut adalah lokasi dan waktu selama melakukan penelitian di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung.
1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi dan tempat yang menjadi objek penelitian yakni bertempat di Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Coblong Jl. Sadang Serang No.129 Kecamatan
Coblong Kota Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret 2016 sampai Juni 2016
bertempat langsung dilokasi yang bersangkutan. Berikut ini adalah tabel kegiatan
10
Tabel 1.1 Waktu dan Kegiatan
No Aktivitas 2016
Maret April Mei Juni
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Komunikasi/Identifika si Kebutuhan.
2 Perancangan Secara Cepat
3 Pemodelan
Perancangan Secara Cepat
4 Pembentukan Prototype
5 Penyerahan Sistem
11
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar dan untuk mempermudah dalam penyusunan dan
pembacaan, sistematika penulisan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Kegiatan
Penyuluhan Agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong Kota Bandung”,
dibagi dalam beberapa bab secara terurut dengan uraian sebagai berikut:
A. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah maksud dan tujuan dari pembuatan aplikasi, batasan
masalah serta sistematika penulisan.
B. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi beberapa teori yang sangat erat kaitannya dengan
perancangan aplikasi, dan beberapa teori umum yang berhubungan dengan
sistem informasi kegiatan penyuluhan agama beserta materi-materi
pendukung lainnya.
C. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, serta
menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan metode pendekatan
dan pengembangan sistem, serta pengujian software, beserta analisis sistem
yang sedang berjalan.
12
Bab ini berisi tentang perancangan Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan
Agama di Kantor Urusan Agama Kecamatan Coblong
E. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang telah diperoleh dari hasil penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian yang telah penulis lakukan pada
Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan Agama di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Coblong, Kota Bandung serta berdasarkan hasil keseluruhan dari bab
yang telah dibahas sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses pendataan lembaga binaan yang dilakukan tidak lagi dikkerjakan
secara manual dan tidak membutuhkan ruang yang banyak untuk
menyimpan arsip pendataan karena sudah terotomatisasi langsung oleh
sistem serta menghemat ruang penyimpanan data.
2. Proses penjadwalan kegiatan yang penjadwalan kegiatan yang semula dibuat
pada jurnal pribadi melalui tulisan tangan, pada sistem ini jadwal kegiatan
penyuluh sudah terkomputerisasi sehingga memudahkan untuk penyuluh
mengelola jadwal kegiatan secara cepat. Pada sistem ini juga dibuatkan
validasi untuk mencegah pencatatan jadwal kegiatan yang ganda atau
berulang.
3. Proses kegiatan konsultasi yang sebelumnya hanya dilakukan secara tatap
muka langsung, pada sistem ini penyuluh agama dapat melakukan konsultasi
agama secara digital melalui modul konsultasi yang terdapat pada sistem
sehingga jangkauan masyarakat untuk kegiatan konsultasi tersebut dapat
4. Pembuatan laporan yang disusun berdasarkan waktu pendataan dan rentang
tanggal inputan dapat memudahkan penyuluh serta kepala dalam hal
memantau hasil dari kegiatan penyuluh agama secara lebih terperinci.
5.2 Saran
Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan Agama Di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Coblong Kota Bandung, bukanlah sebuah sistem yang sempurna yang
dapat menangani semua permasalahan yang terjadi. Untuk menjadikan sebuah
sistem mempunyai tingkat permasalahan yang sangat kecil, diperlukan
pengembangan pengembangan yang harus di terapkan pada sistem.
Penulis mengajukan beberapa saran bagi pengembang dan pengguna, dengan
dibangunnya sistem informasi ini. Adapun saran-saran tersebut adalah:
1. Diharapkan kedepannya Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan Agama di
KUA Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini dapat dikembangkan dengan
menambahkan proses-proses yang lebih lengkap sehingga dapat lebih
memudahkan pengguna.
2. Diharapkan adanya pengembangan lagi untuk menyempurnakan Sistem
Informasi Kegiatan Penyuluhan Agama di KUA Kecamtan Coblong, Kota
Bandung ini.
3. Pada pengembangan selanjutnya memungkinkan untuk dibuatkan sistem