• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB KREDITUR TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBJEK JAMINAN GADAI DITINJAU DARI PASAL 1159 AYAT (1) KUH PERDATA DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN GADAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB KREDITUR TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBJEK JAMINAN GADAI DITINJAU DARI PASAL 1159 AYAT (1) KUH PERDATA DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN GADAI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

(2)

melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi sebagai salah satu bangun usaha ekonomi memegang peranan yang sangat penting dan merupakan alat ekonomi bangsa yang sangat vital, karena dapat menjangkau kehidupan seluruh masyarakat terutama masyarakat kecil di pedesaan.1 Dewasa ini koperasi terus mengembangkan sayap di bidang usahanya untuk mengikuti perkembangan kebutuhan manusia yang tak terbatas. Salah satu bidang usaha koperasi yang dirasakan saat ini semakin dibutuhkan oleh masyarakat adalah masalah simpan pinjam. Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Koperasi Bina Sejahtera merupakan koperasi serba usaha yang melakukan berbagai usaha di berbagai bidang seperti bidang produksi, konsumsi, dan simpan pinjam. Koperasi Bina Sejahtera ini dalam bekerjanya memberikan jasa agar kesejahteraan para anggota dapat terjamin dan mempermudah pemenuhan kebutuhan hidup anggotanya, salah satunya dengan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya.

Hubungan hukum antara koperasi (kreditur) dengan debitur tidak lepas dari pengaturan mengenai perjanjian pada umumnya. Dengan adanya perjanjian antara kreditur dengan debitur maka perjanjian yang dibuat secara sah , isi dari perjanjian itu harus ditaati oleh kedua belah pihak yang membuat perjanjian tersebut, hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 ayat (1) Kitab

(3)

Undang-Undang Hukum Perdata (selanjutnya disebut KUH Perdata) yang berbunyi semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Dalam hal ini maka masyarakat yang membutuhkan uang, dapat meminjam uang kepada koperasi dengan mentaati subtansi perjanjian yang dibuat. Kebanyakan koperasi apabila ada orang yang meminjam uang kepada koperasi harus memberikan jaminan.2 Penggunaan jaminan dalam kegiatan pemberian pinjaman uang dirasa efektif bagi Koperasi selaku kreditur untuk menjamin kemampuan debitur dalam mengembalikan utangnya.

Dalam KUH Perdata dikenal adanya hak kebendaan yang bersifat memberi kenikmatan dan hak kebendaan yang bersifat memberikan jaminan. Hak kebendaan yang bersifat memberikan jaminan senantiasa tertuju kepada benda bergerak maupun benda tidak bergerak. Untuk jaminan benda bergerak, maka hak kebendaan tersebut adalah hak gadai. Gadai merupakan jaminan dengan menguasai bendanya sedangkan hipotik/hak tanggungan merupakan jaminan dengan tanpa menguasai bendanya. Berdasarkan ketentuan Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi

selama si pemegang tidak menyalahgunakan barang, yang diberikan dalam gadai maka si berutang tidaklah berkuasa menuntut pengembaliannya sebelum ia telah membayar sepenuhnya baik utang pokok maupun bunga dan biaya utangnya, yang untuk menjamin barang gadainya telah diberikan beserta pula segala biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang gadainya.

Berdasarkan subtansi pasal tersebut jelas bahwa pemegang gadai dilarang untuk menyalahgunakan barang yang merupakan objek jaminan gadai, karena

(4)

pada dasarnya barang jaminan tersebut tetap milik debitor yang pada suatu saat akan dikembalikan apabila debitor telah melunasi utangnya.

Fakta lapangan yang terjadi di Koperasi Bina Sejahtera ini objek jaminan gadai seperti sepeda motor tidak di rawat oleh kreditur, melainkan objek jaminan gadai yang berupa sepeda motor telah dipindahtangankan kepada pihak ketiga3. Maka dalam kasus ini Koperasi Bina Sejahtera selaku kreditur tidak menjalankan tanggung jawabnya sesuai dengan Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata untuk tidak menyalahgunakan objek jaminan gadai.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Pelaksanaan Tanggung Jawab Kreditur Terhadap Penyalahgunaan Objek Jaminan Gadai Ditinjau Dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata Dalam Perjanjian Utang Piutang Dengan Jaminan Gadai (Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Di Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun ).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun?

Pelaksanaan perjanjian yang akan diteliti meliputi : a. Bentuk perjanjian

b. Klausul-klausul perjanjian

(5)

c. Hak dan kewajiban dari perjanjian

2. Bagaimana penyalahgunaan objek jaminan gadai yang dilakukan oleh Koperasi Bina Sejahtera?

3. Bagaimana pelaksanaan tanggung-jawab Koperasi Bina Sejahtera terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai di Koperasi Bina Sejahtera di Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. 2. Untuk mengetahui bentuk penyalahgunaan objek jaminan gadai yang

dilakukan oleh Koperasi Bina Sejahtera.

3. Untuk mengetahui tanggung-jawab dari Koperasi Bina Sejahtera selaku Kreditur terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian hukum ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

(6)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis terhadap permasalahan yang diangkat mengenai pelaksanaan tanggung jawab kreditur terhadap objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata dalam perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai. Dan juga untuk menyelesaikan Tugas Akhir untuk mendapat gelar Kesarjanaan Strata Satu (S1) dalam bidang hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat yaitu agar dapat mengetahui dan menambah pengetahuan mengenai pelaksanaan tanggung jawab kreditur terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata dalam perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai.

c. Bagi Koperasi Bina Sejahtera

(7)

kepada Koperasi Bina Sejahtera sehingga dalam hal pelaksanaan perjanjian sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

E. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi, untuk memberikan kebenaran dari penulisan maka diperlukan suatu metode penelitian yang tepat, karena metode penelitian sangat penting dalam penulisan karya ilmiah sebagai pedoman dalam pelaksanaan analisa terhadap data-data dari penelitian untuk menghasilkan jawaban-jawaban atas permasalahan yang di bahas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan metode-metode tertentu adapun metode yang digunakan adalah:

1. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yakni melihat hukum yang didasarkan pada ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan teori hukum serta dengan melihat realita yang ada di masyarakat4. Dengan pendekatan ini pendekatan masalah dilakukan dengan cara menggali keterangan dari berbagai pihak terkait sebagai kajian dalam proses pembahasan dengan membandingkan teori dan kenyataan dan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, serta dikaitkan dengan teori-teori hukum dan dengan melihat realita yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini.

(8)

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Bina Sejahtera di Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Alasannya dilakukan penelitian disana karena peneliti melihat adanya kebiasaan koperasi yang memberikan pinjaman uang dengan jaminan gadai tetapi jaminan gadai dialihkan kepada pihak ketiga, dan peneliti juga asli dari kota Madiun sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi. 3. Sumber Data

Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan supaya peneliti dapat memperoleh data yang relevan dan akurat. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Data Primer 5, Data Primer dalam penulisan ini adalah data berupa informasi yang diperoleh dari hasil wawancara. Pengumpulan data dilakukan yaitu dengan teknik wawancara, informasi serta pendapat dari sumber informasi utama yaitu pemilik Koperasi Bina Sejahtera dan debitur dari bulan Mei sampai bulan Agustus tahun 2014.

b. Data Sekunder6, Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan yang berkaitan dengan tema yang diangkat oleh penulis.

5 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta,1986, hal.12

(9)

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini adalah:

a. Wawancara (interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan kepada pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah mereka yang terkait dengan pokok masalah yang dibahas, yaitu: 1. Dari pihak koperasi dipilih secara purposive sampling yaitu

pihak yang diberi wewenang oleh Koperasi Bina Sejahtera untuk memberikan keterangan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis.

2. Responden debitur dipilih secara simple random sampling yaitu debitur yang belum melunasi utang dan objek jaminan gadai berada di pihak ketiga. Cara ini digunakanjika populasi dianggap homogen, tersedia daftar dari seluruh unit populasi berikut nomor urut seluruh populasi.7 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah debitur pada bulan Januari sampai bulan Agustus tahun 2014 dari 100 debitur yang kemudian oleh penulis diambil 10% dari populasi sehingga menjadi 10 debitur yang akan penulis teliti.

(10)

3. Responden debitur secara simple random sampling sebanyak 10% dari populasi. Penarikan sampelnya dilakukan dengan cara undian.8

- Pertanyaan untuk kreditur, meliputi:

1. Pelaksanaan dari perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai.

2. Alasan-alasan kreditur mengalihkan objek jaminan gadai kepada pihak ketiga.

3. Pengetahuan kreditur terhadap Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata yang seharusnya tidak boleh menyalahgunakan barang jaminan gadai tersebut. 4. Pernah ada atau tidak objek jaminan gadai yang

dialihkan kepada pihak ketiga yang mengalami kerusakan.

5. Bentuk tanggung-jawab kreditur terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai apabila barang jaminan gadai mengalami kerusakan.

- Pertanyaan untuk debitur, meliputi:

1. Pemahaman debitur terhadap isi dari perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai yang telah disepakati. 2. Alasan debitur memilih utang di Koperasi Bina

Sejahtera.

(11)

3. Debitur mengetahui atau tidak bahwa objek jaminan gadai dialihkan kepada pihak ketiga.

4. Debitur meminta ganti rugi atau tidak apabila objek jaminan gadai yang dialihkan kepada pihak ketiga mengalami kerusakan.

b. Dokumentasi

Melakukan pengumpulan data yang berupa dokumen-dokumen tertulis berupa perjanjian, kwitansi, data nama-nama debitur di Koperasi Bina Sejahtera, dan arsip-arsip yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini, yang di dapat dari Koperasi Bina Sejahtera.

c. Studi Kepustakaan

Metode ini untuk mengumpulkan data sekunder. Studi kepustakaan yaitu mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.9 Informasi itu dapat diperoleh seperti dari buku-buku ilmu hukum, laporan penelitian, tesis, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik yang berkenaan dengan pelaksanaan tanggung jawab kreditur terhadap objek jaminan gadai dalam ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata dalam perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai. Adapun perundang-undangan yang terkait adalah UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

(12)

dan KUH Perdata. Sedangkan literature yang terkait mengenai hukum perjanjian dan gadai, seperti buku Hukum Jaminan Keperdataan, Perjanjian Dibawah Tangan, Hukum Perjanjian, dan lain-lain.

5. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah tahap yang sangat penting dan menentukan dalam setiap penelitian. Seluruh data yang terkumpul diolah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu kesimpulan. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah mendeskripsikan dan menganalisa apa yang dinyatakan oleh responden secaratertulis atau lisan dan perilaku nyata10. Analisa data kualitatif ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang telah diperoleh, kemudian dihubungkan dengan literature-literature yang ada yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kemudian dicari pemecahannya dengan cara menganalisa, yang pada akhirnya akan dicapai kesimpulan untuk menentukan hasilnya.

F. Rencana Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terbagi menjadi 4 Bab yakni: BAB I PENDAHULUAN

Subtansinya mengenai uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

(13)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam hal ini disajikan beberapa kajian hukum dan teoritis dan pendapat para ahli mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis yaitu mengenai tinjauan umum tentang utang piutang, dan pengertian mengenai jaminan gadai, hak dan kewajiban para pihak dalam gadai dan tinjauan umum tentang koperasi.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini adalah bab yang didalamnya merupakan hasil-hasil penelitian dan analisa penulis berkenaan dengan permasalahan yang dimaksud yaitu pelaksanaan perjanjian utang piutang dengan jaminan gadaidi Koperasi Bina Sejahtera, penyalahgunaan objek jaminan gadai yang dilakukan oleh Koperasi Bina Sejahtera dan pelaksanaan tanggung jawab Koperasi Bina Sejahtera terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata.

BAB IV PENUTUP

(14)

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB KREDITUR TERHADAP

PENYALAHGUNAAN OBJEK JAMINAN GADAI DITINJAU DARI PASAL 1159

AYAT (1) KUH PERDATA DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG

DENGAN JAMINAN GADAI

(Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun)

PENULISAN HUKUM

Oleh :

RENINDA MAHLIDYA TISKANA 201010110311184

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(15)

PENULISAN HUKUM

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB KREDITUR TERHADAP

PENYALAHGUNAAN OBJEK JAMINAN GADAI DITINJAU DARI PASAL 1159

AYAT (1) KUH PERDATA DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG

DENGAN JAMINAN GADAI

(Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun)

Oleh :

RENINDA MAHLIDYA TISKANA 201010110311184

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(16)
(17)
(18)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Reninda Mahlidya Tiskana

Tempat/TglLahir : Madiun, 22 April 1992

NIM : 201010110311184

Fakultas : Hukum

Jurusan : Ilmu Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa penulisan hukum/ skripsi / tugas akhir saya yang

berjudul: Pelaksanaan Tanggung Jawab Kreditur Terhadap Penyalahgunaan Objek

Jaminan Gadai Ditinjau Dari Pasal 1159 Ayat (1) KUH Perdata Dalam Perjanjian Utang

Piutang Dengan Jaminan Gadai (Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan

Kabupaten Madiun) adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan

Hukum ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan orang lain untuk

memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, kecuali yang secara tertulis

dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Demikian surat ini saya buat, jika dikemudian hari ternyata apa yang saya

nyatakan dalam surat pernyataan ini tidak benar, maka saya siap mendapatkan sanksi

akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 9 Januari 2015

Yang Menyatakan,

(19)

UNGKAPAN HATI

Orang yang tahu cara bersyukur adalah, Orang yang bisa menikmati keindahan dunia, Dan arti kebahagiaan hidup,

Bersyukurlah maka Allah akan memberimu lebih.

Selama kita masih punya tekad yang terpelihara dalam semangat,

Maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal baru yang lebih baik, Karena yang selalu aku tanamkan dalam hati “aku ingin membahagiakan Ibuku”. Saat aku mulai lelah, saat aku mulai lemah, tapi ada doa Ibu dan nasihat Ibu yang selalu membuat aku semangat dan harus terus berjuang untuk masa depanku dan kebahagiaan kedua orang tua.

Disetiap Kesuksesanku selalu ada doa Ibu.

Motto

(20)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Sepenuh hati saya ingin mempersembahkan karya kecil ini kepada:

Kedua orang tua saya Dwi Agus dan Sulistyaning Kartikawati yang telah

merawat, membimbing, dan mendukungku di setiap langkahku dari aku kecil hingga

mencapai cita-citaku. Terimakasih untuk kasih sayang, doa, semangat, dan perhatiannya

dari mami takkan bisa terbalaskan dan tergantikan. Hanya doa yang bisa ku ucapan

semoga Allah selalu melindungimu dan selalu diberikan kesehatan.

Roby Sabhara terima kasih selalu memberikan semangat dan nasihat untuk segera

menyelesaikan skripsi ini. Terus semangat ya untuk meraih cita-citamu.

Adikku Dio dan Nola terimakasih selalu memberikan semangatnya untuk cepat

menyelesaikan skripsinya. Terus semangat ya adik-adikku untuk meraih cita-cita kalian.

Kakakku mas Thomas dan mas Hanif yang terus memberikan semangat.

Terimakasih untuk doa, dukungan, dan kasih sayangnya. Aku bahagia punya kakak yang

sangat baik.

Guru-guruku di TK Aba 3 Madiun, SDN Mojorejo 2 Madiun, SMP 4 Madiun,

SMA 1 Madiun, dan Dosen-dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang,

takakan pernah aku lupakan semua jasa-jasamu.

Sahabatku Iin, Vindhi, Tira yang mulai dari semester 1 sampai sekarang selalu

menemaniku untuk melewati suka dan duka selama perkuliahan di Fakultas Hukum

UMM. Terimakasih untuk dukungannya selama ini.

Semua teman-temanku yang tidak bisa kusebutkan satu per satu, terima kasih

(21)

ABSTRAKSI Nama : Reninda Mahlidya Tiskana NIM : 201010110311184

Judul : Pelaksanaan Tanggung Jawab Kreditur Terhadap Penyalahgunaan Objek Jaminan Gadai Ditinjau Dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata Dalam Perjanjian Utang Piutang Dengan Jaminan Gadai (Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun)

Pembimbing : Komariah, S.H., M.Si., M.Hum Herwastoeti,SH.,M.Si

Koperasi Bina Sejahtera adalah Koperasi Serba Usaha yang berbadan hukum. Dalam kegiatan pinjam meminjam Koperasi Bina Sejahtera menggunakan sistem gadai. Objek jaminan gadai hanya sebagai jaminan, tetapi faktanya Koperasi Bina Sejahtera mengalihkan sepeda motorkepada pihak ketiga, hal itu tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata. Penelitian ini mengambil rumusan masalah a) bagaimana pelaksanaan perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai di Koperasi Bina Sejahtera, b) bagaimanapenyalahgunaan objek jaminan gadai yang dilakukan oleh Koperasi Bina Sejahatera, c)bagaimana pelaksanaan tanggung jawab Koperasi Bina Sejahtera terhadap penyalahgunaan objek jaminan gadai ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata.Penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis, dengan sumber data primer, data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pihakKoperasi Bina Sejahtera dan debitur yang objek jaminan gadainya disalahgunakan serta observasi langsung di Koperasi Bina Sejahtera. Dari hasil penelitian tersebut dianalisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penulis, pelaksanaan perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai menggunakan bentuk tertulis, baku dan dibawah tangan tetapi bunga tidak secara tegas dtulis dalam perjanjian. Bentuk penyalahgunaan terhadap objek jaminan gadai yang dilakukan Koperasi Bina Sejahtera dengan cara mengalihkan jaminan gadai sepeda motor kepada pihak ketiga. Tanggung jawab Koperasi Bina Sejahtera kepada debitur yang sepeda motornya disalahgunakan dialihkan kepihak ketiga, tidak bertanggung jawab mengembalikan secara langsung kepada pemberi gadai meskipun pemberi gadai sudah membayar lunas utang pokok beserta bunganya .

(22)

ABSTRACT

Name : Reninda Mahlidya Tiskana

Main number of student : 201010110311184

Title : execution of credit or responsibility to misuse of mortgage collateral object in terms of Article1 159 paragraph (1) Civil Code indebts agreement with mortgage warranty (case study at Koperasi Bina Sejahtera sub district of Jiwan, Madiun district) Counsellor : Komariah, SH., M.Si., M.Hum.

Herwastoeti SH., M.Si

Koperasi Bina Sejahtera is multipurpose credit unions are legal entities. In the activities of savings and borrowing Koperasi Bina Sejahtera use mortgage system. Mortgage collateral object was only as warranty. But, in fact, Koperasi Bina Sejahtera motorcycle shift to third parties. This is notin accordance with the provisions of Article1159paragraph(1) Civil Code. This research was took the formulation of the problem (a) how the execution of the debts agreement with mortgage collateral in Koperasi Bina Sejahtera, (b) how the misuse of mortgage collateral object by Koperasi Bina Sejahtera, (c) how the implementation of responsibility Koperasi Bina Sejahtera against the misuse of mortgage collateral objective terms of Article 1159 paragraph (1) Civil Code.

This study was used socio-juridical (socio – legal research) with the primary data source, secondary data. Techniques of data collection by direct interview switch Koperasi Bina Sejahtera and the debtor that its mortgage collateral objects was misused and direct observation in the Koperasi Bina Sejahtera.

The research results were analyzed by descriptive qualitative. Based on the results of the study, the implementation of the debts agreement with mortgage collateral is using the written form, standard and under the hand, but the interest is not explicitly written in the agreement. Form of misuse against mortgage collateral objects that do Koperasi Bina Sejahtera by diverting motorcycle mortgage collateral to a third party. Responsibility of Koperasi Bina Sejahtera to the debtor, who misused his motorcycle with transferred to third parties, is not responsible for returns directly to the pled go though pled goral ready paid the principal debt and interest.

(23)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian tugas akhir yang berjudul “Pelaksanaan Tanggung Jawab Kreditur Terhadap PenyalahGunaan Objek Jaminan Gadai Ditinjau Dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata Dalam Perjanjian Utang Piutang Dengan Jaminan Gadai (Studi Di Koperasi Bina Sejahtera Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun”. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti sebagai manusia biasa sadar bahwa khitahnya seorang manusia didunia ini tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanya illahirobbi semata. Dalam penelitian ini peneliti tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, sehingga apa yang tertulis dan tersusun dalam skripsi ini apabila ada kritik dan saran merupakan suatu kesengangan tersendiri bagi peneliti. Karena dari kritik dan saran tersebut peneliti bisa mengkoreksi diri untuk lebih baik kedepannya. Melalui kesempatan ini peneliti mengucapakan terima kasih yang sebanyak-banyaknya, kepada:

1. Bapak Dr Muhajir Efendy, M.AP, selaku Rektor Unversitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menempuh gelar kesarjanaan di Universitas Muhammadiyah Malang.

(24)

3. Bapak Dr Surya Anoraga, SH., M.Hum, selaku dosen wali yang telah rela membimbing, mendukung dan memotifasi penulis dalam menjalankan kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Komariah, SH., M.Si, M.Hum selaku dosen pembimbing satu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi saya.

5. Ibu Herwastoeti, S.H., M.Si, selaku pembimbing dua yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi saya. 6. Bapak dan Ibu deosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan sedikit ilmunya selama perkuliahan. 7. Bapak Sunaryo selaku Ketua Koperasi Bina Sejahtera yang telah

mengijinkan saya melakukan penelitian di koperasinya.

Dalam penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, tetapi penulis berharap dengan penulisan skripsi ini dapat menjadi pemacu berkembangnya ilmu hukum di Indonesia. Demikianlah semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama untuk penulis serta masyarakat umum.

(25)

DAFTAR ISI

Lembar Cover ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar persetujuan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Motto ... v

Persembahan ... vi

Abstraksi ... vii

Abstract ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Metode Penelitian ... 7

F. Rencana Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Utang Piutang Uang ... 14

B. Tinjauan Umum Tentang Jaminan Gadai ... 30

C. Tinjauan Umum Tentang Koperasi ... 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gamabaran Koperasi Bina Sejahtera ... 55

(26)

1. Bentuk Perjanjian Utang Piutang dengan Jaminan Gadai Pada

Koperasi Bina Sejahtera... 58

2. Objek Jaminan Gadai ... 65

3. Hak dan Kewajiban Para Pihak Pada Koperasi Bina Sejahtera ... 68

C. Penyalahgunaan Objek Jaminan Gadai Oleh Koperasi Bina Sejahatera 80 1. Objek Jaminan Gadai Yang disalahgunakan ... 80

2. Terjadinya Penyalahgunaan ... 82

3. Bentuk penyalahgunaan ... 84

D. Pelakasanaan Tanggung Jawab Koperasi Bina Sejahtera terhadap penyalahgunaan Objek Jaminan Gadai Ditinjau dari Pasal 1159 ayat (1) KUH Perdata ... 87

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

INDEKS ... 100

Lampiran I Surat Tugas TA

Lampiran 2 Bukti Penelitian dari Koperasi Bina Sejahtera Lampiran 4 Kartu Kendali

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Ahmadi Miru. 2007. Hukum Kontrak. Jakarta. Raja Grafindo Persada Amiruddin dan Zainal Asikin. 2012. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta. Rajawali Pers

Bambang Sunggono. 2012. Metode Penelitian Hukum. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Bambang Waluyo. 2007. Penelitian Hukum Dalam Praktek. Sinar Grafika. Jakarta

Djoko Muljono. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. CV Andi Offset. Yogyakarta

G. Kartasapoetra. 1993. Koperasi Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Rineka Cipta. Jakarta

Gatot Supramono. 2013. Perjanjian Utang Piutang. Kencana. Jakarta Hartono Soerjopratiknjo. 1984. Hutang pihutang perjanjian-perjanjian pembayaran dan jaminan hipotik. Seksi Notariat Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Komariah. 2010. Hukum Perdata. UMM Press. Malang.

Ninik Widiyanti. 1992. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta

Revrisond Baswir. 2000. Koperasi Indonesia. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta R.T Sutantya Rahardja Hadhikusuma. 2000. Hukum Koperasi Indonesia. PT.Raja

Grafindo Persada. Jakarta

Subekti. 1979. Hukum Perjanjian. Penerbit PT. Intermasa. Jakarta

Salim HS. 2007. Perkembangan Hukum Kontrak Diluar KUH Perdata. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta

(28)

---. 2013. Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta. Sinar Grafika.

---. 2014. Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia. Jakarta. Rajagrafindo

Soerjono Soekamto. Pengantar Penelitian Hukum. UI-Press

R. Soeroso. 2011. Perjanjian Dibawah Tangan. Sinar Grafika. Jakarta

Rachmadi. Usman. 2009. Hukum Jaminan Keperdataan. Sinar Grafika. Jakarta

Undang-Undang

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

[r]

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah

[r]

Strategi Public Relations Dalam Pelaksanaan Coorporate Social Responsibility PT.Unilever Indonesia, Tbk Sebagai Wujud Pelestarian Lingkungan (Studi Kasus Tentang

Di dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Pelayanan Publik, selain kewajiban penyelenggara tersebut di

Khususnya di Indonesia, data Kementrian PUPR menyebutkan bahwa sekitar 9,12% rumah tangga dari 64,1 juta rumah tangga tinggal di dalam kondisi rumah yang tidak layak huni dan