PERSEPSI MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TERHADAP TAMPILAN FISIK DAN FITUR HANDPHONE SAMSUNG
Skripsi
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh : Muhammad Anwar
20120530039
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Anwar
NIM : 20120530039
Program studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PRESEPSI MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TERHADAP TAMPILAN FISIK DAN FITUR HANDPHONE SAMSUNG” adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah dinyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi saya ini terbukti merupakan hasil plagiat dari karya orang lain, maka saya bersedia dicabut gelar kesarjanaannya.
Yogyakarta, 20 Desembar 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan
baik. Sholawat serta salam senantiasa saya haturkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Syukur Alhamdulillah, skripsi dengan Judul “Presepsi Mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Terhadap Tampilan Fisik dan Fitur Handphone Samsung”
dapat diselesaikan dan merupakan tugas akhir untuk mendapatkan gelar Strata 1 Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta partisipasi dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dari itu dalam kesempatan ini
dengan segala hormat dari kerendahan hati saya menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya, khususnya kepada:
1. Bapak Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP, M.Sc, selaku ketua jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammdyah Yogyakarta.
2. Ibu Sovia Sita Sari, S.IP, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah memberi
bantuan, masukan, arahan, bimbingan dan pengetahuan serta banyak meluangkan
waktu kepada saya untuk menyelesikan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Suciati, S.Sos., M.Si. selaku dosen penguji skripsi yang saya hormati
5. Bapak/Ibu dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi Faakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
6. Pak Jono, Pak Mur dan Mbak Siti, yang selama ini banyak membantu saya dalam
mengurus adminitrasi di jurusan.
7. Aulia, Reza, Putri, Satria, Yeni, Fadia selaku informan dalam penelitian ini.
8. Kepada kakak saya Titin Marlina, yang selalu memberi semangat untuk saya
berkuliah, dan yang selalu ngejar-ngejar skripsi agar bisa selesai.
9. Teman-teman susah senang selama di Yogyakarta ( Wildan, Ade, Aceng, Bang
Yuda, Reza, Yudia, dan Sariyono).
10.Kepada dedek cantik Putri Dwi Cahyaning Pambudi yang selalu memberi semangat
dan yang selalu menemani saya saat penyusunan skripsi.
11.Teman-teman kosentrasi Advertising angkatan 2012.
12.Seluruh teman-teman dari jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2012.
13.Semua pihak yang membantu saya dalam menyusun skripsi ini yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, semoga sukses untuk kita semua, amin.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan adanya saran maupun kritik bagi pembelajaran
dikemudian hari.
Wasaalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 20 Desember 2016
HALAMAN PERSEMBAHAN
Untuk Bapak Danang Subroto dan Ibu Mardiah yang tak henti-hentinya
menyayangiku dan merawatku dari kecil hingga dewasa, dan yang selalu memberiku
semangat serta doa yang terus mengalir dalam hari-hariku
MOTTO
TUHAN MENARUHMU DITEMPAT SEKARANG BUKAN KARNA KEBETULAN.
ORANG HEBAT
TIDAK DIHASILKAN MELALUIKEMUDAHAN, KESENANGAN DAN KENYAMANAN.
MEREKA DIBENTUK MELALUI
KESUKARAN, TANTANGAN DAN AIR MATA.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….. i
HALAMAN PENGESAHAN……….... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...………... iii
KATA PENGANTAR………...… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……… vi
MOTTO……….. vii
DAFTAR ISI……….. viii
DAFTAR TABEL……….. x
DAFTAR GAMBAR………. xi
ABSTRAK……….. xii
ABSTRACK………... xiii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah………... 1
1.2 Rumusan Masalah………. 4
1.3 Tujuan Penelitian………... 4
1.4 Manfaat Penelitian………... 4
1.5 Kajian Teori………....… 5
1.5.1 Persepsi……….… 5
1.6 Metode Penelitian………...……...… 18
1.6.1 Jenis Penelitian………..…….… 18
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data………... 19
1.6.4 Teknik Analisis data ………....… 20
1.6.5 Teknik Keabsahan Data………....…... 22
BAB II DESKRIPSI TENTANG HANDPHONE SAMSUNG………..…………....… 24
2.1 Samsung………...………….…... 24
2.1.1 Sejarah Samsung………...………….…... 24
2.2.2 Visi………...………..…..…. 27
2.2.3 Misi……….…….….... 28
2.2.4 Filsafat dan SAsaran Samsung………...………...… 29
2.2.5 Perkembangan Handphone Samsung……….…..….... 29
2.2.6 Segmentasi Samsung……….…………. 31
2.2.7 Strategi Pemasaran Samsung……… 33
2.2 Penelitian Terdahulu ……….. 34
BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN……….………...…….. 38
3.1 Sajian Data………....….... 38
3.2 Pembahasan ……….…...…. 78
BAB IV PENUTUP………..…... 90
4.1 Kesimpulan……….…..….… 90
4.2 Saran………..….….... 91
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
i
ABSTRAK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
KOSENTRASI ADVERTISING Muhammad Anwar
20120530039
PERSEPSI MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA TERHADAP FISIK DAN FITUR HANDPHONE SAMSUNG Tahun skripsi : 2016 + 95 Halaman
Daftar pustaka : 19 Buku + 3 Skripsi + 18 Internet
Sampai saat ini perkembangan teknologi handphone telah berkembang dengan pesat, dan bermunculan brandhandphone yang baru. Ada banyak handphone yang ada di pasaran Indonesia, salah satunya brand handphone samsung. Handphone samsung adalah handphone buatan dari Korea Selatan yang banyak di gandrungi oleh pengguna handphone di Indonesia, dan sasaran utama dari samsung adalah kalangan mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang artinya, data dan fakta yang di himpun berbentuk kata-kata. Metode diskriptif berarti suatu metode untuk menggambarkan apa, mengapa dan bagaiman suatu peristiwa terjadi. Analisis data merupakan proses penyerdehanaan data atau kata-kata ke dalam bentuk yang mudah untuk dibaca. Data kualitatif yang didapat berupa kata-kata diperoleh dengan cara wawancara mendalam. Di dalam melakukan analisis data kualitatif ada langkah-langkah yang dilakukan seperti mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 informan, penelitian ini menunjukan bahwa handphone samsung adalah handphone yang memiliki brand yang terkenal, body yang elegan, dan fitur/fisik yang bagus atau sudah mumpuni. Persepsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terhadap handphone samsung secara umum menghasilkan persepsi yang positif. Mereka merasa puas dan senang dengan menggunakan handphone dari samsung karena bisa mengikuti perkembangan jaman teknologi handphone.
ii
ABSTRACT
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE COMMUNICATION SCIENCE DEPARTMENT
ADVERTISING CONCENTRATION Muhammad Anwar
20120530039
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIVERSITY STUDENTS’ PERCEPTION TO THE PHYSICAL APPEARANCE AND FEATURES OF SAMSUNG MOBILE PHONES
Final project year : 2016 + 95 Pages
References : 19 Books + 3 final projects + 18 Internet
Till nowdays, the development of mobile phone technology has grown rapidly, and popping brand new mobile phone. There are many mobile phones available in the Indonesian market, one of the brand is Samsung mobile phone. Samsung mobile phone is mobile made in South Korea which loved by mobile phone user in Indonesia, and the main target of Samsung is student university circle.
This research used a qualitative approach with descriptive methods, which means, the data and facts gathered in the form of words. Descriptive method means a method to describe “what, why and how” an event occurs. Data analysis is the process of simplification of data or words into a form that is easy to be read. Qualitative data were obtained in the form of words from in-depth interviews. In doing the analysis of qualitative data there were steps performed such as data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.
Based on the interview result of six informants, these research shows that the Samsung mobile phones have a famous brand, body elegant, and features / physical good or already qualified. The perception of college students of Muhammadiyah University of Yogyakarta to the Samsung mobile phones generally gave a positive perception. They feel satisfied and happy using Samsung mobile phones because it can keep abreast of mobile technology era.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, manusia memiliki
kecenderungan untuk melihat suatumasalah menurut caranya masing-masing.Setiap
individu melihat ataumerasakan persepsi dari individu itu sendiri mengenai sesuatu
yang berada di hadapannya.
Seorang individu memiliki persepsi masing-masing terhadap objek yang ada
dihadapannya.Persepsi dapat mempengaruhi individu dalam tindakan yang ada dalam
benak individu. Dengan mengetahui dan memahami konsep pembentukan persepsi
dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan individu.Apabila
persepsi melekat untuk waktu yang lama, maka terbentuklah citra atau
imajinasi(Simamora, 2008:112).
Persepsi mempengaruhi proses yang terjadi pada seseorang, dimana, kapan,
dan bagaimana cara mendapatkannya itu semua merupakan proses kesinambungan
yang dimana seseorang telah termotivasi untuk menggunakan suatu produk karena
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap suatu situasi yang sedang dihadapinya.
Individumemiliki pandangan pada suatu produk yang sama namun
mempersepsikannya atau mendeskripsikannya berbeda (Simamora, 2008;81).Salah
satu produk yang penggunaanya sering dipengaruhi oleh persepsi adalah handphone.
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang sudah berkembang
sangat pesat saat ini.Dengan adanya perkembangan teknologi yang dikembangkan
oleh para produsen tersebut membuat mobilitas manusia tidak dibatasi oleh ruang dan
2
melalui handphone mereka masing-masing, serta dapat berkomunikasi dan mencari
tau apa yang sedang terjadi diseluruh belahan dunia dengan cepat hanya
menggunakan handphone. Teknologi ini yang sedang marak digunakan oleh
masyarakat yang sering disebut dengan namasmartphone.
Smartphone adalah perangkat ponsel yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi dasar seperti sms dan telepon, namun juga mempunyai fungsi personal
digital assistant yang dapat membantu kita selayaknya sebuah komputer mini yang
sangat mudah untuk kita bawa kemana saja. Saat ini penjualan smartphone menurut data yang ditulis oleh IDC dalam laporan “top five smartphone vendor worldwide”
untuk hitungan per 3 bulan (kuartal) pertama dari bulan januari sampai bulan maret
2016telah terjual 334,9 juta unit smartphone naik 0,2 dibandingkan penjualan tahun
lalu yang terjual 334,4 juta smartphone yang dihimpun KompasTekno
(smartphone.com/index.php/2016/05/01/awal-2016-penjualan-smartphone-lesu-
11-mei-2016).
Tabel 1
VentureBeat penjualan smartphone kuartal pertama dari bulan januari-maret 2016:
Vendor 1Q16 Shipment Volumes 1Q16 Market Share
3
Penurunan pangsa pasar yang dialami tak lepas dari kuatnya posisi dolar yang
melemahkan daya beli masyarakat. Meski begitu, samsung masih tetap merajai
pangsa pasar. Pabrikan Korea Selatan tersebut menjual 81,9 juta smartphone
sepanjang kuartal pertama tahun ini, jumlah itu menurun tipis dari penjualan 82,4 juta
smartphone tahun lalu
(smartphone.com/index.php/2016/05/01/awal-2016-penjualan-smartphone-lesu- 11-mei 2016).
Salah satu strategi Samsung untuk meningkatkan penjualannya adalah dengan
membidik kalangan anak muda terutama para mahasiswa, mereka menjadi segmen
yang dibidik secara khusus oleh samsung dan samsung berharap dapat berhasil untuk
memikat para pengguna handphone yang merupakan kalangan mahasiswa.
(www.plimbi.com/news/77071/samsung-galaxy-murah 14-maret-2016). Samsung merupakan handphone terlaris dikota Yogyakarta, dan lebih dari setengah mahasiswa
di Yogyakarta telah menggunakan produk handphone bermerek Samsung.
(www.hpjogja.com/jogja-yogyakarta/ 8-maret-2016).
Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana persepsi pengguna
handphone Samsung, karena persepsi seseorang terhadap sesuatu bisa saja berbeda
dengan persepsi orang lain tentang suatu benda yang sama.Handphone samsung bisa
dipersepsikan berbeda-beda di benak setiap individu, termasuk mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Berdasarkan studi pendahuluan dengan
melakukan wawancara dengan beberapa mahasiswa didapatkan persepsi yang
berbeda-beda terkait handphone samsung.
4
Dengan berbagai pemaparan dan argumen yang telah penulis
paparkan.Peneliti ingin mencoba untuk melihat bagaimana persepsiyang terbangun di
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terhadap handphone samsung.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah peneliti adalah sebagai berikut:
“Bagaimana persepsi terhadap tampilan fisik dan fitur handphone samsung yang
terbangun di mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan permasalahkan yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka tujuan yang hendak dicapaidalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan persepsi yang terbangun di mahasiswa UMY terhadap
handphone samsung.
2. Mendeskripsikanfaktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi mahasiswa
UMY tersebut.
D. MANFAAT PENELITIAN.
Manfaat penelitian mengenai persepsi yang terbangun di mahasiswa Universitas
5 1. Akademis.
Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah referensi bagi penelitian
selanjutnya tentangpersepsi.
2. Praktis.
Bagi perusahaan handphone Samsung, penelitian ini dapat digunakan sebagai
dasar untuk memberikan masukan atau saran dan juga sebagai bahan
pertimbangan bagi manajemen perusahaan,dan bermanfaat pada penyusunan
promosi.
E. KAJIAN TEORI.
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam
memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kajian teori yang
membuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah
penelitian akan disorot. Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan
proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan
menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala
tersebut.
1. Persepsi.
a. Definisi persepsi
Persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses, dengan mana seseorang
menyeleksi, mengorganisasikan, dan menginterpretasi stimuli kedalam suatu
6
dapat ditangkap oleh indera, seperti produk, kemasan, merek, iklan, harga, dan
lain-lain. Stimuli tersebut diterima oleh panca indera, seperti mata, telinga, mulut,
hidung, dan kulit (Simamora, 2008:102).
Menurut jalaludin Rakhmat dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Komunikasi (2001:51) mengungkapkan bahwa persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan
makna pada stimulus indrawi (sensory stimuli). Sedangkan menurut Kimbal
Young ( Walgito, 2004:89) mengatakan, “persepsi adalah sesuatu yang
menunjukan aktivitas merasakan, menginterpretasikan dan memahami objek, baik
fisik maupun sosial”.
Menurut Solomon, persepsi sebagai proses dimana sensasi diterima oleh
seseorang dipilah dan dipilih, kemudian diatur dan akhirnya diinterpretasikan
(Prasetijo & Ihallauw, 2005:67). Hubungan antara persepsi dan sensasi sudah
jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna
informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi tetapi juga atensi, ekspektasi,
motivasi dan memori (Rakhmat, 2001:51).Selain itu konsep psikologis mengenai
persepsi telah dikembangkan dalam berbagai teori, dan suatu teori kusus yang
cukup berpengaruh dalam bidang psikologis sosial adalah atribusi, teori ini
membahas persepsi seseorang dan proses menilai, khususnya fator-faktor yang
mempengaruhi proses penilaian tersebut (Mulyana, 2007:179).
Dasar teori terhadap atribusi diletakan oleh heider dan dikembangkan olehnya
untuk keperluan memahami hubungan antar pribadi. Heider berpendapat bahwa
psikologi sebagai ilmu dapat mengambil manfaat dari psikologi sehari-hari karena
7
1. Psikologi mempengaruhi kita cara berhubungan dengan orang lain dan
merupakan sesuatu yang mempengaruhi masalah hubungan antar individu.
2. Psikologi mengandung hal-hal yang nyata mengenai hubungan antar
individu.
Menurut Heider ada dua sumber atrbusi terhadap tingkah laku, yaitu :
1. Atribusi internal atau disposisional menyimpulkan bahwa tingkah laku
seseorang disebabkan oleh sifat-sifat atau disposisi unsur psikologi yang
mendahului tingkah laku.
2. Atribusi eksternal atau lingkungan menyimpulkan bahwa tingkah laku
seseorang disebabkan oleh situasi tempat orang itu berada.
Proses persepsi sosial dimulai dari pengenalan terhadap tanda-tanda nonverbal
atau tingkah laku nonverbal yang ditampilkan orang lain. Tanda-tanda nonverbal
ini merupakan informasi yang dijadikan bahan unuk mengenali dan mengerti
orang lain secara lebih jauh. Dengan menggunakan informasi-informasi dari
tingkah laku nonverbal dan verbal, membentuk kesan-kesan tentang orang lain,
yang mendapat kesan apakah orang lain yang ditemui ramah, baik hati, judes,
pelit, pemarah, atau pintar. Kesan-kesan itu tidak dikenali secara sendiri-sendiri,
melainkan perbandingan satu sama lain untuk mendapatkan kesan yang lebih
menyeluruh tentang orang lain. Asch menunjukan bahwa orang melakukan
persepsi terhadap sifat dalam hubungannya satu sama lain, sehingga
sifat-sifat itu dipahami sebagai bagian yang terintregrasi dengan kepribadian orang
yang memilikinya. Pembentukan kesan didasari oleh kegiatan atribusi. Dalam
8
Istilah atribusi secara umum merujuk pada proses mengenali penyebab dari
tingkah laku orang lain dan sekalius mengetahui tantang sifat-sifat.
Dalam keadaan seperti itu, untuk memahami orang lain kita mengandalkan
informasi yang ditampilkan oleh penampilan fisik, mengenali melalui tingkah laku
nonverbal seperti perubahan ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan
gerakan badan, tingkah laku nonverbal dapat membantu untuk mencapai beragam
tujuan yaitu :
1. Tingkah laku nonverbal menyediakan informasi tentang perasaan dan niat
secara tertata. Contoh, emosi sedih yang dialami seseorang dapat dikenali
dari ekspresi wajah meskipun itu menyatakan sedang tidak sedih.
2. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola
interaksi. Contoh, dalam kegiatan diskusi, ekspresi wajah atau seseorang
yang mengangkat tangan dapat menjadi tanda bahwa orang hendak ikut
berbicara dalam diskusi sehingga peserta diskusi lainnya dapat memberi
kesempatan padanya.
3. Tingkah laku nonverbal dapat diguakan untuk mengungkapkan keintiman,
misalnya melalui sentuhan, rangkulan, dan tatap muka.
4. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk menegakan dominasi atau
kendali, seperti kita ketahui dalam ancaman nonverbal sepertimata
melotot, rahang yang dikatupkan rapat-rapat, dan gerakan-gerakan yang
diasosiasikan sebagai tindakan agresif tertentu.
5. Tingkah laku nonverbal dapat digunaan untuk menfsirkan pencapaian
tujuan, dengan cara menunjuk, memberi tanda pujian dengan mengangkat
jempol, dan menampilkan senyum sebagai tanda memberi dukungan
9
Tingkah laku pada saat tertentu perlu ditempatkan dalam kerangka refrensi
yang terdiri dari faktor luar dan faktor dalam yang ikut memegang peranan pada
saa itu. Pengalaman dan tingkah laku merupakan kesatuan apa yang dilakukan
seseoang sebagai ucapan, ekspresi, atau kegiatan tidak lepas dari cara
mempersepsikan situasi, dan mengapresiasikannya.
Kita sering menilai orang lai berdasrkan penampilan pertamanya.Orang yang
menampilakn kesan baik pada saat pertama kali bertemu, cenderung kita anggap
baik untuk seterusnya. Bias seperti ini biasanya disebut efek halo. Kita juga
cenderung menilai orang yang menampilkan kesan buruk pada kita pertama kali
bertemu dengannya, sebagai orang yang buruk seterusnya.Biasanya seperti ini
disebut negativitas. Kecenderungan mengandalkan penilaian terhadap orang lain
pada kesan pertama kali kita bertemu dengannya tidak mewakili keseluruhan
pikiran dan perasaan orang tersebut.
Kecenderungan untuk menempatkan faktor internal atau penyebab
disposisional, cukup besar ditampilakn oleh banyak orang.Fenomena yang
ditandai oleh kecenderungan kurang mempertimbangkan faktor penyebab
eksternal. Dalam persepsi sosial dapat juga terjadi karena adanya asimetri antara
kelompok sendiri dan kelompok lain, yaitu orang cenderng mempersepsikan
kelompok sendiri dengan cara dan standar yang berbeda. Persepsi lain yang
cendrung dilakukan disebut sebagai in-group yaitu terbiasa dengan kelompoknya
sendiri atau in-group favoritism yaitu favoritisme terhadap kelompoknya sendiri.
dalam persepsi sosial dapat juga terjadi karena adanya asimetri antara kelompok
sendiri dan kelompok lain (in-group, out-group, asymmetry) yaitu cenderung
mempersepsikan kelompok sendiri dengan cara dan standart yang berbeda dengan
10
dan kelompok dalam lingkungan menghasilakan asimetri dan hubungan-hubungan
topografis. Bentuk topografis yang meninjol dalah asimetri dari diri sendiri, orang
lain yang diperoleh melalui pembelajaran, dalam psikologi sosial asimetri antara
kelompok sendiri dan kelompok lain, penting untuk menjelaskan stereotip,
diskriminasi, dan hubungan antar kelompok. Jumlah struktur informasi yang
tersedia tentang kelompok sendiri berbeda dari jumlah dan struktur informasi
tentang kelompok lain, asimetri ini memberi kontribusi kepada beragam jenis bias
(Sarlito W.Sarwono dan Eko A,Mainarmo, 2009: 23-37).
Pengertian persepsi menurut para ahli di atas berbeda-beda. Namun, dari
beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulannya bahwa persepsi adalah
proses pemberian makna, interpretasi dari stimuli dan sensasi yang diterima oleh
individu, dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing individu tersebut.
b. Proses terbentuknya persepsi
Gambar 1
Proses terbentuknya persepsi
St St = Stimulus (faktor luar)
Fi = Faktor intern (faktor
dalam)
Respon Sp = Struktur pribadi individu
Fi Sp
11 L = Lingkungan
S = Stimulus
O = Individu
R = Respon/reaksi
Sumber: Psikologi Komunikasi ( Walgito, 1989)
Dari skema proses terjadinya persepsi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut,
obyek menimbulkan stimulus tersebut di terima oleh indera atau reseptor dari
individu. Proses terbentuknya persepsi dapat dimulai dari objek yang menimbulkan
stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Proses stimulus mengenai alat indera
merupakan proses kealamian atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat
indera diteruskan oleh syaraf sensor ke otak, proses ini yang disebut proses
fisiologis. Kemudian terjadilah proses diotak sebagi pusat kesadaran sehingga
individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar atau apa yang diraba.
Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut
sebagai pusat psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf
terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya apa yang
dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima
melalui alat indra. Proses ini merupakan proses terahir dari persepsi dan
merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dan persepsi dapat diambil
oleh individu dalam berbagai macam bentuk ( Walgito, 2004:90).
Stimulus mempengaruhi khalayak dalam mempersepsikan pesan yang
dikategorikan dalam 2 unsur yaitu unsur indrawi dan struktural. Dalam teori
stimulus efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus,
12
dan reaksi komunikan, yang memiliki unsur pesan, komunikasi dan efek (Effendi,
2003:254).
Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan
dalam persepsi itu. Hal tersebut karena keadaan menunjukan bahwa individu
tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai
macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya. Tidak semua
stimulus mendapatkan respon untuk persepsi. Stimulus mana yang akan
dipersepsi atau mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian
individu yang bersangkutan.
Kemudian berkaitan dengan proses persepsi, seperti yang terungkap dari
definisi persepsi yang dikemukakan Robbin (2001) bahwa persepsi merupakan
suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan
pesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Proses ini
terdiri dari proses seleksi, mengorganisasikan dan mengiterpretasikan. Adapun
ketiga proses ini berjalan secara terus menerus, saling berbaur dan saling
mempengaruhi satu sama lain (Robbin, 2001:88).
Indiviu mengadakan seleksi terhadap stimulus yang mengenainya, dan disini
berperannya perhatian. Sebagai akibat dari stimulus yang dipilihnya dan diterima
individu, individu menyadari dan memberi respon sebagai reaksi terhadap
stimulus tersebut.
c. Jenis-jenis persepsi
Menurut Mulyana (2000:171) persepsi terbagi menjadi dua yaitu persepsi
13
terhadap manusia lebih sulit dan kompleks, karena manusia bersifat dinamis.
Perbedaan kedua tersebut yaitu :
1. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, sedangkan persepsi
terhadap manusia melalui lambang-lambang verbal dan non verbal. Orang
lebih aktif daripada kebanyak objek dan lebih sulit diramalkan.
2. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar, sedangkan persepsi
terhadap orang menanggapi sifat-sifat luar dan dalam perasaan, motif, harapan
dan sebagainya).
Persepsi sosial adalah proses penangkapan arti objek-objek sosial dan
kejadian-kejadian yang kita alami dalamlingkungan kita. Setiap orang memiliki
gambaran yang berbeda mengenai realitas disekelilingnya. Beberapa prinsip
mengenai persepsi sosial sebagaimana dikemukakan Mulyana (2000:75) sebagai
berikut :
1. Persepsi berdasarkan pengalaman yaitu persepsi manusia terhadap seseorang,
objek atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu berdasarkan
pengalaman dan pembelajaran masa lalu mereka berkaitan dengan orang,
objek atau kejadia serupa.
2. Persepsi bersifat slektif. Setiap orang sering mendapat rangsangan indrawi
sekaligus, untuk itu perlu slektif dari raangsangan yang penting. Untuk itu
atensi suatu rangsangan merupakan faktor utama menentukan selektifitas kita
atas rangsangan tersebut.
3. Persepsi bersifat dugaan. Persepsi bersifat dugaan terjadi oleh karena data
yang kita peroleh mengenai objek lewat pengindraan tidak pernah lengkap.
4. Persepsi bersifat evaluatif. Persepsi bersifat evaluatif maksudnya adalah
14
tetapi terkadang alat indera dan persepsi kita menipu kita, sehingga kita juga
ragu seberapa dekat kita dengan realitas yang sebenarnya,
5. Persepsi bersifat kontekstual, yang merupakan pengaruh paling kuat dalam
mempersepsikan suatu objek. Konteks yang melingkupi kita ketika melihat
seseorang, suatu objek atau suatu kejadian sangat mempengaruhi struktur
kognitif, pengharapan prinsipnya yaitu: kemiripan atau kedekatan dan
kelengkapan, kecenderungan mempersepsi suatu rangsangan atau kejadian
yang terdiri dari struktur dan latar belakangnya.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Persepsi tidak muncul begitu saja, melainkan ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.Faktor yang mempengaruhi seseorang tidaklah sama, sehingga
memungkinkan adanya perbedaan persepsi dari satu orang dengan orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi dua
yaitu: (Mulyana 2004:180-184).
1. Faktor internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang
terdapat dalam individu, yang mencakup beberapa hal :
a) Informasi.
Informasi yang masuk melalui alat indra, selanjutnya informasi yang
diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk
memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indra
untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga
15 b) Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk
memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas
mental yang ada pada suatu objek. Energi setiap orang berbeda-beda
sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini
akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
c) Minat.
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa
banyak energiatau perceptual vigilace yang digerakan untuk
mempersepsi. Perceptual vigilace merupakan kecenderungan
seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat
dikatakan sebagai niat.
d) Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu
mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban
sesuai dengan dirinya.
e) Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan tergantung
dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian
lampau untuk mengetahui suatu rangsangan dalam pengertian luas.
f) Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini
menunjukan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan
16
2. Faktor eksternalyang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik
dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya.
Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia
sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang merasakannya atau
menerimana. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
persepsi adalah :
a) Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu
obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan
mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran
suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya
membentuk persepsi.
b) Warna dari obyek-obyek.
Obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah
dipahami dibandingkan dengan yang sedikit cahaya.
c) Keunikan dan kekontrasan stimulus.
Stimulus yang penampilannya berbeda dengan yang lain yang ada di
sekelilingnya akan lebih mendapatkan perhatian yang lebih.
d) Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila sering diperhatikan
diperbandingkan dengan hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus
merupakan daya dari sesuatu obyek yang bisa mempengaruhi
17 e) Motion atau gerakan.
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang
memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan
obyek yang diam.
e. Faktor-faktor yang menentukan persepsi.
Menurut David Krech dan Ricard Crutcfield dalam Jallaludin Rahmat
(2009:55) faktor-faktor yang menentukan persepsi dibagi menjadi dua yaitu:
faktor fungsional dan faktor struktural
1. Faktor Fungsional
Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan,
pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut
sebagai faktor-faktor personal. Faktor fungsionallah yang nantinya
menentukan persepsi sebagai obyek-obyek yang memenuhi tujuan
individu yang melakukan persepsi.Yang menentukan persepsi bukan
bentuk jenis stimulus tetapi karakteristik orang yang memberikan respon
pada stimulus tersebut.
2. Faktor Struktural
Faktor struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari
sifat stimulus fisik terhadap efek-efek yang ditimbulkan pada sistem saraf
individu.Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori
Gestalt bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti
faktor-faktor yang terpisah tetapi memandangnya dalam bentuk
18 F. METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif
kualitatif . Nasution (1996:12) mengemukakan “penelitian kualitatif ini berusaha
memahami tingkah lakuseseorang dalam konteks yang lebih luas, dipandang dari
pemikiran dan perasaan responden”. Berdasarkan hal tersebut peneliti dapat
berkomunikasi langsung dengan subjek penelitian. Fakta dan data hasil penelitian
inilah yang nantinya diberi makna sesuai dengan teori-teori yang terkait dengan
pertanyaan penelitian.
Kualitas suatu penelitian ditentukan oleh ketetapan dalam pemilihan metode
penelitian, dimana metode tersebut dapat dipergunakan untuk menangkap dan
menjelaskan realitas sosial secara jelas sesuai dengan karakter objek studi yang
diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Isaac&Michael berpendapat bahwa metode penelitian deskriptif
bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
secara faktual dan cermat ( Rakhmat, 2007:22).
Penelitian deskriptif bertujuan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang
ada.
b. Mengidentifikasikan maslah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek
yang berlaku.
19 2. Kriteria informan
Penggunaan informan dalam penelitian ini untuk mengetahui persepsi
penggunaan handphone samsung. Informan adalah orang yang diperkirakan
menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek
penelitian ( Bungin 2009:108). Kriteria informan yang masuk dalam penelitian ini
adalah mahasiswa di Universita Muhammadiyah Yogyakarta dengan
pertimbangan :
1. Mahasiswa yang pernah menggunakan lebih dari dua type handphone
samsung.
2. Mahasiswa yang menggunakan handphone samsung lebih dari tiga
tahun.
3. Tehnik pengumpulan data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
tekniksebagai berikut :
a. Wawancara
Dalam teknik pengumpulan menggunakan wawancara hampir sama
dengan kuesioner. Wawancara itu sendiri dibagi menjadi tiga yaitu wawancara
terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth
interview).
Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini
bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar
berisi pendapat, sikap, pengalaman pribadi, dan wawancara ini dilakukan dalam
20 b. Studi pustaka
Studi pustaka yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari
buku-buku refrensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media
lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian.
4. Teknik analisis data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya
kedalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar (Moeleng, 2001:103).
Menurut Miles dan Huberman (1992:16-19) teknik analisis data kualitatif yang
digunakan dalam penelitian ni terdiri dari tiga komponen:
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses sleksi, pemfokusan, penyerdehanaan,
dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam fieldnote. Reduksi data menjadi
bagian dari analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus
dan membuang hal yang tidak penting serta mengatur data sedemikian
rupa sehingga kesimpulan ahir dapat dilakukan.
b. Sajian data
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk kalimat yang disusun
secara logis dan sistematis agar mudah dipahami serta mengacu pada
rumusan masalah yang dijadikan sebagai pertanyaan penelitian, sehingga
data yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang
21 c. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpilan adalah permasalahan dalam penelitian yang
menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang diteliti, sehingga penarikan
kesimpulan dapat mulai muncul saat mereduksi data dan penyajian data.
Pada tahap ini dalam pengambilan kesimpulan berasal dari data yang
direduksi dan disajikan dan makna-makna yang muncul dari data harus
diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yang merupakan
validitasnya dengan cara membandingkan, dan memilih data yang
mengarah pada pemecahan masalah dan mampu menjawab permasalahan.
Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu data yang
muncul berwujud data-data bukan angka. Adapun metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis Miles dan Huberman (1992:19-20)
adalah Selama proses pengumpulan data, penelitian harus siap bergerak
diantara empat “sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data,
selanjutnya bergerak bolak-balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan
penarikan kesimpulan.
22
Gambar 2. Model Analisis Interaktif
( Miles dan Huberman, 1992:19-20).
5. Teknik keabsahan data
Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi data. Tringaluasi
data merupakan usaha untuk mengecek kebenaran data yang telah disimpulkan.
Penelitian ini dalam menggunakan triagulasi sumber data. Triagulasi dengan
menggunakan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan satu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam metode kualitatif. Hal tersebut dapat tercapai dengan cara :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Pengumpulan data
Penarikan
kesimpulan
23
b. Membandingkan apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang
24
BAB II
DESKRIPSI TENTANG HANDPHONE SAMSUNG
1. SAMSUNG
Sebagai perusahaan kelas dunia, dari awal samsung sebagai perusahaan dagang
kecil, samsung berkembang menjadi korporasi kelas dunia dengan bisnis yang meliputi
teknologi canggih, busana, obat, keuangan, hotel, dan masih banyak lagi. Berbagai
penemuan dan produk terobosan kami memungkinkan kami menjadi pemimpin di
bidang-bidang ini dan terus-menerus mendorong maju industri.
Samsung menyempurnakan pengalaman setiap hari, mulai dari inovasi, dalam
elektronik konsumen hingga pengembangan kami di bidang biofarmasi, samsung
memiliki tujuan sederhana memberikan kebebasan memilih jalan, menemukan
pengalaman baru, bertanggung jawab terhadap dunia
(http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/index.html 8-september-2016). a) Sejarah samsung
Samsung merupakan salah satu perusahan elektronik terbesar didunia.
Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar didunia dengan
mengeluarkan smartphone yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar
gadget (https://id.m.wikipedia.org/wiki/samsung 3-september 2016).
Nama samsung itu sendiri diambil dari sebuah kata dalam bahasa Korea
yang memiliki arti “tiga bintang”. Filosofi yang terkandung di dalamnya adalah
25
Samsung berdiri pada tahun 1938 yang yang diprakasai oleh Lee Byung-Chull
(1910-1987).Lee saat itu mendirikan Samsung Sangheo, perusahaan perdagangan
kecil dengan 40 karyawan yang berlokasi di Su-dong. Pada tahun 1947, samsung
mengalami kemajuan yang cukup signifikan dan Lee akhirnya memindahkan
kantornya di Seoul. Sampai pada tahun 1960-an, Samsung Group semakin melejit
dan menjadi industry elektronik. Kala itu Lee langsung membentuk divisi
elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics
Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications
Co, dan membuat fasilitas di Suwon ( http://m.merdeka.com/teknologi/crita-dibalik-berdirinya-samsung-tekstory.html 2-september-2016 ).
Di tahun 1987, pendiri chairman Lee Byung-chull meninggal dan jabatan
chaiman diambil alih oleh Kun-Hee Lee. Pada tahun 1990, samsung pun mulai
membangun pabrik dan melakukan ekspanasi secara global di Amerika serikat,
Inggris, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol, dan Cina sampai 1997. Ponsel
samsung menemukan jalan ke Amerika Serikat ada tahun 1996, ketika mereka
bermitra dengan Sprint pada baris ponsel ramping dan compact. Dan pada tahun
1993 , Samsung Mobile Phone merilis seri SH-700, yang lebih membanggakan
lagi desain yang dirancang dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih ramping
serta kualitas suara yang lebih baik. Dengan produk yang lebih agresif, samsunng
berhasil mengambil setengah pangsa pasar ponsel di Korea dari Motorola. Namun
pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea menyusut dan tidak terkecuali
26
mengurangi karyawan menjadi 500.000. Namun berkat industri elektronik
mereka, akhirnya bisa berhasil untuk terus tumbuh hingga sekarang.
Samsung saat ini dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar di
dunia. Bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple iPhone.
Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di
dunia cukup lama. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada
bulan 27 April 2009.Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android
pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh
AMOLED berukuran 3.2 inci.OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS
Android Cupcake 1.5.Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android
dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh
Samsung pada Maret 2010.Dan, tingkat penjualan handphone ini pun cukup
tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone ini sebanyak 10
juta unit. Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di
antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu,
beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran.
Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta
Samsung Galaxy Note. Sebenarnya, Samsung mengembangkan sebuah sistem
operasi sendiri yang disebutnya sebagai OS Bada Penamaan OS tersebut pun
diambil oleh Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan.Pada April
2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada pertamanya,
yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini menggunakan prosesor single core
27
dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan
untuk merekam video HD 720p. Handphone ini pun mampu terjual sebanyak 1
juta unit dalam empat minggu pertamanya. Namun, seiring dengan tingkat
penjualan yang kurang baik, Samsung akhirnya mengumumkan bahwa mereka
tidak akan melanjutkan pengembangan OS Bada. Merekapun beralih untuk
mengembangkan handphone dengan OS Tizen yang menurut rencana akan
diluncurkan pada tahun 2013. Selain itu, Samsung juga memiliki handphone
pintar lainnya yang menggunakan OS Windows Phone 7. Dan handphone
Windows Phone pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia
7. Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat
penjualan Samsung Galaxy ( https://www.beritateknologi.com/sejarah-perkembangan-handphone-pintar-samsung/20-oktober-2016).
b) Visi
Prinsip dasar yang menetapkan visi samsung untuk masa depan Samsung
Electronicsadalah “ MENGILHAMI DUNIA, MENCIPTAKAN MASA DEPAN
DENGAN PRODUK DAN DESIGN INOVATIF DAN BERPERAN
TERHADAP MASA DEPAN YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN
BERKELANJUTAN SOSIAL”. Visi ini merupakan inti dari komitmen untuk
memimpin inovasi dalam teknologi, prodik, dan solusi yang mengilhami
masyarakat dunia yang lebih baik, yang penuh dengan pengalaman digital yang
lebih kaya. Karena menyadari tanggung jawab sebagai pemimpin kreatif bagi
28
pelanggan sekaligus memenuhi nilai-nilai bersama dari karyawan dan mitra
samsung. Si samsung electronic, mereka ingin menciptakan masa depan yang
menarik dan menjajikan bagi semua
(http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung electronics/vision2020.html
8-september-2016)
Sebagai panduan untuk pemahaman umum dan sasaran yang terukur,
serangkaian sasaran spesifik telah dimasukkan dalam visi samsung. Pada 2020,
samsung berusaha menciptakan penjualan tahunan sebesar USD 400 miliar
dengan menempatkan nilai merek keseluruhan samsung electronic di antara 5
besar dunia. Tiga milar strategis utama yang kini menjadi bagian dari budaya,
operasi bisnis, dan manajemen kami menguraikan sebagai prakasa pengarah bagi
sasaran ini : kreativitas, kemitraan, dan orang-orang hebat
(http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung electronics/vision2020.html
8-september-2016).
c) Misi
1. Mencapai kontribusi yang menonjol.
2. Menjalankan tugas secara professional.
3. Partisipasi secara aktif dengan konsumen kami.
29
d) Filsafat dan sasaran samsung
Produk samsung mengikuti filsafat bisnis sederhana, mengabdikan bakat dan
teknologinya guna meciptakan berbagai produk dan jasa terbaik yang berperan dalam
mewujudkan masyarakat dunia yang lebih baik. Untuk mencapai ini, samsung memberi
nilai yang tinggi pada karyawan dan teknologi.
e) Perkembangan Handphone Samsung
Samsung saat ini dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar di dunia.
Bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple iPhone. Namun,
perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia cukup lama.
Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009.
Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500.
Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang
digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5.Selanjutnya,
keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung
Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan tingkat
penjualan handphone ini pun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil
menjual handphone ini sebanyak 10 juta unit. Keberhasilan tersebut pun merembet
pada Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III.
Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi
di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta
30
sendiri yang disebutnya sebagai OS Bada. Penamaan OS tersebut pun diambil oleh
Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan.
Pada April 2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada
pertamanya, yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini menggunakan prosesor
single core 1GHz dengan GPU PowerVR SGX 540.Pada bagian layar, handphone ini
dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan untuk
merekam video HD 720p. Handphone ini pun mampu terjual sebanyak 1 juta unit
dalam empat minggu pertamanya. Namun, seiring dengan tingkat penjualan yang
kurang baik, Samsung akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan
pengembangan OS Bada.
Merekapun beralih untuk mengembangkan handphone dengan OS Tizen yang
menurut rencana akan diluncurkan pada tahun 2013. Selain itu, Samsung juga memiliki
handphone pintar lainnya yang menggunakan OS Windows Phone 7. Dan handphone
Windows Phone pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7.
Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat penjualan
SamsungGalaxy.
Dengan berhasilnya bisnis elektroniknya, samsung diakui oleh dunia
sebagai pemimpin industri dan bidang teknologi dan kini menempati 10 merek
teratas di dunia. Ada beberapa pencapaian samsung yang telah dilakukan seperti :
1. Samsung electronics mulai memproduksi massal DRAM selukar LPDDR4 8
31
2. Peringkat samsung naik ke no 7 pada laporan „Best Global Brand 2014‟
interbrand.
3. Samsung menyumbang 3000 ponsel pintar untuk mendukung perlawanan
terhadap Ebola.
4. Samsung electronik mengumumkan peluncuran komersil perangkat Galaxy S5
dan samsung Gear di 125 negara
(http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung/histpry.html 8-september-2016).
Samsung electronik menciptakan budaya peluang tak terbatas yang memperkaya
kehidupan dan mencengangkan dunia. Kepercayaan dan komitmen kuat dari
pelanggan kami mendorong upaya terus menerus untuk memimpin perubahan inovasi.
Inovasi teknologi di samsung electronics berperan besar dalam pertumbuhan dan
kinerja samsung. Hal ini terbukti melalui penjualan tahunan sebanyak lebih 400 juta
perangkat selular di seluruh dunia, yang berbekal dengan teknolog smartphone kami
yang mengagumkan. Solusi dan peralatan telekomunikasi samsung memungkinkan
ekspansi global 4G dan teknologi pencitraan digital samsung memperkaya kehidupan
banyak orang, selain mengabdikan momen spesial, juga memungkinkan orang berbagi
kenangan tersebut seketika, kapan saja dan dimana saja
(http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsungelectronics/businessArea/busines sarea_02.html 9-september-2016).
f) Segmentasi samsung
Persaingan dalam dunia penjualan handphone merek samsung di Indonesia sangat
32
saingan produsen handphone lain, seperti Apple, Sony dan yang lain-lain. Ketatnya
kompetisi dalam penjualan handphone, memperjelas segmentasi yang ingin di tuju
produsen samsung sebagai merek handphone untuk memasarkan produknya di
Indonesia. Segmentasi yang disasar oleh samsung adalah segmentasi kelah menengah
kebawah (kelas mahasiswa) sampai kelas menengah ke atas (artis,pengusaha, pejabat.
Dalam menentukan segmentasi pasar produknya, produsen samsung masih
menggunakan riset dan poling ( http://documents.tips/document/analisis-produk-hp-samsungdoc.htm 20-oktober-2016
g) Strategi pemasaran samsung di Indonesia
Strategi pemasaran global sangat diperlukan dalam perdagangan internasional.
Hal ini bertujuan untuk menigkatkan pendapatan suatu Negara, dan membuat produk
yang dihasilkan dapat dapat diterima dan banyak digemari di Negara lain. Strategi
pemasara global prisipnya sama dengan strategi pemasaran pada umumnya, namun
cangkupanya lebih luas karea skala internasional, da kosumen yang mencangkup
masyarakat dunia. Dalam kaitaya dengan perdagangan internasional, kebijakan Negara
untuk perdagangan, serta hubungan antara Negara yang melakukan perdagangan
tersebut tentunya tidak lupa diperhitungkan.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Korea Selatan sejak tahun 60-an.
Kerjasama kedua Negara ini banyak berlangsung dalam bidang perokonomian dan
perdagangan. Indonesia banyak mengekspor barang ke Korea Selatan. Dan Korea
33
teknologi seperti elektronika. Produk Korea Selatan yang diimpor oleh Indonesia,
disebarluaskan dengan berbagai strategi pemasaran.
Secara umum, strategi pemasaran Samsung untuk memasarkan produk adalah
dengan strategi yang didasarka pada differensial produk, dan penentuan posisi pasar
yang terdapat dan terarah, membuka perusahaan anak di Negara yang bersangkutan
serta dengan menggunakan sole agent importer. Secara spesifik, strategi pemasaran
tergantung pada perusahaa anak di masing-masing Negara P.T Samsung Electronic
Indonesia merupakan perusahaan anak di Indonesia yang juga menggunakan sole
agent importer.
Produk samsung diimpor langsung dari Korea Selatan dan kemudian
disebarluaskan di Indonesia dengan strategi penentuan posisi pasar dan baura
pemasaran, yang didasarkan pada strategi differesiasi produk. Produk yang inovatif,
harga yang seragam, dan sesuai dengan produk yang dipasarkan, saluran distribusi
dengan dua agen besar, promosi dengan above the line dan bellow the line, serta
pelayaan yang memuaskan, membuat produk samsung dinikmati oleh banyak
masyarakat di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menigkatnya penjuala produk
Samsung dari tahun ke tahun ( http://marketingthanks.blogspot.co.id/2012/03/strategi-pemasaran-samsung-html 20-oktober-2016)
.
Samsung electronics Indonesia siap bersaing dengan kehadiran berbagai merek
handphone asal Tiongkok yang kini marak masuk ke Indonesia. Untuk memenangkan
persaingan tersebut perusahaan asal Korea Selatan ini menyajikan smartphone sesuai
34
“kami menyasar banyak segmen, tidak hanya ingin di segmen premium. Sebab,
kebutuhan konsumen kan berbeda-beda. Ada yang butuh texting dan, call saja, ada yag aktif di media sosial, dan lain-lain”. Ujar IT & Mobile Marketing Director Samsung Elektronic Indoesia Vebbyna Kaunang kepada awak media di gelara Consumer Launch Samsung galaxy S7 da S7 edge di Mall Grand Indonesia Jakarta, sabtu (26/03/2016).
Karena itu Samsung berusaha memberikan banyak piliha smartphone sesuai
dengan kebutuhan konsumennya. Vebbyna mengatakan, mereka yang ingin ponsel
premium bisa memilih flasgip smartphone seperti S7 dan S7 Edge. Sementara
smartphone seri A ditunjukan untuk kaum millennial. Kemudian bagi orang yang selalu
sibuk dan perlu mencatat pekerjaannya Samsung pun meluncurkan smartphone seri
Note. “intinya, kami menyajikan sesuai dengan kebutuhan consume, “ ujar Vebbyna.
Selain itu Samsung menghadirkan ponsel yang dibutuhkan pelanggan, Samsung juga
memberikan layanan lebih. Misalnya kehadiran Galaxy Gift Indonesia serta S-Lime
yang memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan konten bacaan gratis.
Tidak hanya itu saja, supaya makin kuat dalam persaingan Samsung menghadirkan
layanan service prioritas bagi pemilik smartphoe Samsung terbaru di Indonesia
(teko.liputa6.com/read/2468217/strategi-samsung-menangka-persaingan-pasar-smartphone 25-oktober-2016).
2. Penelitian Terdahulu
1) Menurut Gita Anisa Larensia yang berjudul “Peran Persepsi Terhadap Tagline Merek
Kosmetik Wardah INSPIRING BEAUTY dalam Iklan Televisi Pada Brand Awareness
Konsumen”. Dalam iklan televisi dalam brand awareness konsumen khususnya pada
35
merek wardah berada pada kategori netral. Tagline yang dimiliki oleh perusahaan
kosmetik wardah “inspiring beauty” masih kurang kuat sehingga tidak mudah di
ingat oleh para konsumen. Hal ini menunjukan bahwa tagline kosmetik merek wardah
dinilai kurang simple atau kurang sederhana sehingga orang mungkin merasa masih
sulit memahami atau mengenali wardah melalui tagline mereknya.
2) Menurut penelitian yang dilakukan Suroso yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap
Perpustakaan dalam Menuju Proses Belajar Mengajar SD 3 Kadipiro Kabupaten
Bantul Yogyakarta”. Persepsi siswa terhadap perpustakaan dalam menunjang proses
belajar mengajar secara keseluruhan dinilai dari 2 faktor yang masing-masing
menggambarjan nilai persepsi sebagai berikut:
a. Untuk faktor koleksi nilai rata-rata persepsi siswa adalah 3,38 sehingga
berdasarkan skala interval nilai rata-rata tersebut tergolong sangat baik koleksi
yang di sediakan perpustakaan SD 3 Kadipiro.
b. Untuk faktor fungsi perpustakaan nilai rata-rata persepsi adalah 3,27 sehingga
berdasarkan skala interval rata-rata tersebut tergolong sangat baik fungsi
perpustakaan SD 3 Kadipiro.
Berdasarkan dua faktor diatas dapat disimpulkan dengan nilai gread mean sebesar
3,32 sehingga berdasarkan skala interval tergolong sangat baik persepsi siswa
terhadap perpustakaan SD 3 Kadipiro dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut
diperkuat lagi hasil wawancara secara tertulis oleh penulis kepala sekolah, wali kelas
VI, guru penjaskes, siswa kelas VI dan petugas perpustakaan yang menyatakan
bahwa koleksi perpustakaan khususnya buku pelajaran perkembangan di sesuaikan
36
analisis data dan keseluruhan dapat diketahui berdasarkan skala interval dapat
sismpulkan bahwa persepsi siswa terhadap perpustakaan dalam menunjang proses
belajar mengajar SD 3 Kadipiro tergolong sangat baik ( http://digilib.uin-suka.ac.id/3456/1/BAB%201.V.pdf 18-mei-2016).
3. Dalam penelitian Reisty Burhanudin yang berjudul “Hubungan Persepsi Terhadap
Merek Aqua dengan Keputusan Membeli Pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta”. Dalam penelitian ini
telah di dapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap
aqua dan keputusan membeli. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
persepsi dlam penelitian ini, yaitu :
a. faktor lingkungan yang didalamnya mencangkup budaya, kelas sosial, pengaruh
pribadi, keluarga, situasi pada saat ini.
b. Faktor perbedaan dan pengaruh individu, ada lima hal yang dapat mempengaruhi
faktor tersebut, yaitu : sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap dan kepribadian, gaya hidup serta demografi.
c. Faktor psikologis, yang mencangkup pengolahan informasi, pembelanjaan dan
perubahan sikap atau perilaku
(http://respository.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/I/reisty%20burhanudi n-fps-pdf 18-mei-2016).
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dengan penelitan
sebelumnya yaitu untuk mengetahui faktor persepsi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi. Sedangkan perbedaan penelitian yang akan dilakukan
37
yang akan digunakan adalah deskriptif kualitatif sedangkan penelitian terdahulu
38
BAB III
SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab III ini peneliti akan memaparkan data yang telah terkumpul, kemudian
menganalisisnya dengan metode deskriptif kualitatif yang didasarkan pada sejumlah metode dan
prinsip-prinsip teoritis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta terhadap handphone Samsung.
A. Sajian Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, karena di UMY ini banyak mahasiswa yang menggunakan handphone bermerek
samsung. Selain itu juga ada kendala yang harus dihadapi oleh peneliti saat melakukan
penelitian berlangsung, seperti menentukan mahasiswa yang sesuai dengan kriteria sebagai
informan , selain itu kendala yang harus dihadapi peneneliti seperti, harus menyesuaikan
jadwal wawancara kepada mahasiswa, karena mereka memiliki kesibukan masing-masing
sehingga agak susah untuk menemui mereka. Tetapi akhirnya peneliti bisa juga untuk
melakukan wawancara kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang
menggunakan handphone samsung dan sesuai dengan kriteria. Informan yang akan diambil
adalah sebanyak 6 mahasiswa. Para informan yang akan diambil juga dari fakultas dan
39
Persepsi mahasiswa (informan) Universitas Muhamadiyah Yogyakarta terhadap handphone samsung.
a. Persepsi mahasiswa (informan) menggunakan handphone samsung.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi digital menuntut kita untuk bisa
mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Salah satu teknologi digital yang sangat
pesat dan cepat perkembangannya di era yang serba digital ini salah satunya adalah
handphone. Handphone adalah suatu teknologi digital yang berfungsi untuk
mempermudah dan melancarkan aktifitas komunikasi dengan sesama pengguna
handphone.
Handphone awalnya diciptakan hanya untuk keperluan komunikasi, tetapi seiring
perkembangan teknologi handphone memiliki fungsi lebih dari sekedar untuk
berkomunikasi terutama di era yang serba digital seperti ini yang sering di sebut dengan
smartphone. Di era digital ini hampir semua orang telah menggunakan smartphone untuk
mempermudah aktifitas mereka. Dengan semakin berkembangnya smartphone maka
semakin banyak pula perusahaan yang berkelas internasional menciptakan smartphone.
Salah satu perusahaan internasional yang menciptakan smartphone adalah Samsung.
Samsung selalu ikut serta untuk memajukan dan membuat terobosan teknologi yang
bisa memanjakan aktifitas orang yang menggunakan smartphone dari samsung. Oleh
karena itu banyak yang menggunakan kecanggihan teknologi dari handphone samsung,
bahkan beberapa tahun belakangan ini sejak samsung mengusung sistem dengan berbasis
40
raja pasar handphone. Selain itu pasar yang selalu dibidik oleh samsung adalah
mahasiswa karena mahasiswalah yang paling banyak menggunakan smartphone
(www.plimbi.com/news/77071/samsung-galaxy-murah 14-maret-2016).Berikut
merupakan pernyataan dari beberapa mahasiswa (informan) UMY yang menggunakan
handphone samsung.
1. Aulia
Menurut informan Aulia handphone samsung adalah handphone yang terkenal
dan mumpuni, seperti pada kutipan wawancara dibawah ini:
“Aku menggunakan handphone samsung karena brandnya yang terkenal, spesifikasi dan fiturnya yang sudah bisa dibilang mumpuni lah mas apa lagi buat aku yang suka selfi lumayan jernih hasil kameranya, selain itu juga kan handphone samsung memiliki harga yang cukup terjangkau untuk saya sendiri mas. (wawancara 15-September-2016)”.
Hasil wawancara dengan informan kenapa menggunakan handphone samsung
karena dipengaruhi oleh brand dari samsung yang memang sudah terkenal. Selain
itu juga karena harga dari handphone samsung yang terjangkau oleh informan,
walaupun begitu handphone samsung tetap memiliki fitur dan kualitas yang
mumpuni seperti kualitas pada kamera yang dirasa jernih oleh informan.
2. Reza
Menurut informan Reza handphone samsung adalah handphone yang
memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan handphone lainnya, seperti
pada kutipan wawancara dibawah ini: