x
ABSTRAK ... …vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Inspeksi ... 6
2.2 Aplikasi ... 6
2.3 Tracking ... 7
2.4 Sistem Tracking ... 7
2.5 Website ... 7
2.6 Perl Hypertext Prepocessor atau PHP ... 7
2.7 My SQL ... 8
2.8 Diagram Alir Data... 9
xi
2.12 Testing ... 11
2.15 Konsep Dasar Sistem ... 12
2.16 System Development Life Cycle (SDLC) ... 13
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15
3.1 Perencanaan ... 15
3.2 Studi Literatur ... 15
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... 16
3.3.1 Analisis Sistem ... 16
3.3.2 Identifikasi Permasalahan ... 17
3.3.3 Analisis Profil Company (Inspeksi) ... 18
3.3.4 Kebutuhan Pengguna ... 20
3.3.5 Kebutuhan Fungsional ... 20
3.4 Perancangan Sistem ... 21
3.4.1 Model Pengembangan ... 21
3.4.2 SystemFlowTracking Status Order ... 25
3.4.3 Context Diagram ... 33
3.4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38
3.4.5 Struktur Database ... 41
3.4.6 Desain Input Output ... 48
3.4.7 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem ... 55
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 59
xii
4.2 Implementasi Sistem ... 60
4.2.1 Form Login ... 60
4.2.2 Form Pengguna ... 61
4.2.3 Form Pelanggan ... 62
4.2.4 Form Pegawai ... 63
4.2.5 FormOrder & Detil Order ... 64
4.2.6 Form Surat Tugas & Detil Surat Tugas ... 65
4.2.7 Form Sertifikat & Detil Sertifikat ... 68
4.2.8 FormInvoice & Detil Invoice ... 69
4.2.9 FormDashboard Tracking Detil Order ... 70
4.2.10 Form DashboardTracking Detil Surat Tugas ... 75
4.2.11 Form DashboardProgressOrder ... 77
4.2.12 Grafik Tracking Detil Sertifikat & Invoice ... 81
4.2.13 Notifikasi Status Order ... 88
BAB V PENUTUP ... 88
5.1 Kesimpulan ... 88
5.2 Saran ... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Organisasi perlu melakukan pemantauan dan evaluasi secara terus-menerus terhadap kinerjanya untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui strategi pengelolaan yang tepat yaitu dengan cara menyampaikan informasi yang benar dan relevan, sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya pemantauan dan evaluasi maka penulusuran kegiatan proses kinerja dalam organisasi berjalan dengan cepat dan akurat.
PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang
dalam kompetensi pelayanan jasa inspeksi. Adanya penurunan kompetensi pelayanan jasa inspeksi, maka PT Sucofindo dalam meningkatkan kompetensi pelayanan jasa dengan melakukan pemantauan, dan mengevaluasi secara terus-menerus terhadap kinerjanya untuk memastikan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Kompetensi bidang layanan jasa inspeksi tersebut yang terdapat di bagian Administrasi yang didalamnya terdiri dari Kasubid Pemberi Tugas Kerja (PTK), PTK, Admin dan Operasi yang menangani proses pengerjaan pada jasa di bidang inspeksi (komersial), Kasubid PTK merupakan kepala bagian administrasi yang berhak untuk memantau dan mengevaluasi status order.
Gambaran umum dari proses status order dimulai dari Kasubid PTK dan Operasi
menerima order dari pelanggan, bagian Operasi akan membuat status order dan setelah proses order dilakukan maka dibuat transaksi order. Transaksi order dimonitoring oleh Pemberi Tugas Kerja (PTK) untuk dibuat surat tugas. Setelah itu PT Sucofindo Surabaya akan mengirimkan petugas lapangan ke pelanggan untuk mengerjakan dan mencatat Hasil Pemeriksaan Lapangan (HPL). Setelah HPL diterima oleh bagian PTK dan Operasi akan dicatat kedalam invoice (tagihan) serta sertifikat, Kasubid PTK dan operasi akan memantau transaksi order dan pembuatan Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Dari sistem yang sudah ada ditemukan beberapa kendala pihak Kasubid PTK antara lain sebagai berikut :
b. Kasubid PTK mengalami kesulitan untuk pemilihan penjadwalan penugasan sehingga pembagian pembuatan surat tugas kurang merata.
c. Kasubid PTK mengalami kekurangan dokumen pendukung invoice untuk menghasilkan invoice.
d. Kasubid PTK kesulitan memantau status order jika diluar perusahaan.
Dari permasalahan yang ada maka diperlukan aplikasi tracking untuk status order
berbasis web pada PT Sucofindo Cabang Surabaya, sehingga dapat membantu Kasubid PTK PT Sucofindo memantau status order yang membantu untuk mempersingkat waktu pekerjaan dalam menyelesaikan dokumen invoice sehingga mampu mendapatkan value invoice yang maksimal. Aplikasi ini juga dapat memantau penugasan yang telah dijadwalkan agar terbagi rata dalam pembuatan surat tugas sehingga penugasan akan berjalan maksimal. Selain itu, aplikasi dapat memberikan evaluasi terhadap status order untuk mendapatkan dokumen pendukung untuk memaksimalkan value pendapatan dan memberikan respon baik kepada pelanggan, terutama bagian order pada PT Sucofindo karena pelayanan jasa inspeksi yang berjalan maksimal.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dirumuskan permasalahan dalam
Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Merancang dan Membangun Aplikasi Tracking
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Aplikasi Tracking Status
Order, ruang lingkup permasalahan dibatasi pada :
a. Aplikasi ini dapat menulusuri status order, pemilihan penugasan (surat tugas), serta dokumen pendukung invoice.
b. Aplikasi ini hanya untuk pelayanan jasa inspeksi (komersial).
c. Adanya proses pemantauan status order maka muncul evaluasi untuk mendapatkan dokumen pendukung.
d. Data yang digunakan adalah data dari sistem PT Sucofindo.
1.4 Tujuan Penelitian
Dengan melihat perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah terbentuknya aplikasi tracking memberikan informasi status
order sebagai pengambil keputusan untuk kebutuhan top management (Kasubid PTK).
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar pada setiap bab-bab yang akan dibahas pada laporan ini dijelaskan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab landasan teori menjelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan permasalahan dan teori yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada yaitu pengertian order, surat tugas, sertifikat, invoice, penjelasan workflow, penjelasan
System Development Life Cycle (SDLC).
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab analisis dan perancangan sistem menjelaskan mengenai analisis permasalahan dan perancangan sistem yang digambarkan melalui Document Flow, System Flow, Data
Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur basis data dan
desain input/output.
Bab IV Implementasi dan Evaluasi
dari aplikasi yang telah dibuat untuk mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan dan permasalahan.
Bab V Penutup
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Inspeksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima atau tidak berdasarkan metode & standart yang sudah ditentukan.
Dengan kata lain inspeksi adalah kegiatan operasional untuk memeriksa material atau part yang diperlukan oleh proses produksi untuk dapat memenuhi spesifikasi pada proses berikutnya atau memenuhi spesifikasi pelanggan sebelum produk tersebut dikirim.
2.2 Aplikasi
Pengertian aplikasi menurut Hartono (2005) “aplikasi merupakan program yang berisi perintah –perintah untuk melakukan pengolahan data”. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal.
2.3 Tracking
Menurut Rumapea (2010) Tracking adalah suatu proses pencatatan interval
perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan oleh perusahaan pengangkutan.
2.4 Sistem Tracking
Sistem tracking adalah sekelompok elemen atau unsur yang saling berhubungan dalam mencatat interval perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga dapat mengubah suatu masukan yang berupa data-data interval perjalanan suatu barang menjadi suatu keluaran yang berupa informasi interval perjalanan suatu barang.
2.5 Website
Menurut Jovan (2007) website adalah media penyampai informasi di internet.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing - masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman(hyperlink).
2.6 Perl Hypertext Prepocessor atau PHP
Menurut Arief (2011) “PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
dinamis”. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif
dan dinamis.
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
a. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
b. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
c. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan
interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan
developer yang siap membantu pengembangan.
d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
e. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: linux, unix, dan windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
2.7 My SQL
Menurut Prasetyo (2004), MySQL merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) di bawah lisensi GPL. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management
System) server. RDBMS adalah program yang memungkinkan pengguna database
Dengan demikian, tabel-tabel yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya.
Menurut Prasetyo (2004), keuntungan My SQL yaitu: a. Cepat, handal dan mudah dalam penggunaannya
MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada databaseserver komersial
yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
b. Didukung oleh berbagai bahasa
DatabaseserverMySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa
seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia. c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar
Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai. d. Lebih Murah
MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis tanpa biaya untuk
UNIXplatform, OS/2 dan Windows platform.
2.8 Diagram Alir Data
memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.
Gambar 2.1 Simbol dan Arti Pada Diagram Alir Data
2.9 Entity Relationship Diagram
Menurut Fatta (2007 : 121-124), ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem. Teknik Entity
Relationship Diagram (ERD) bisa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain
basis data. Teknik ini menyediakan suatu konsep yang bermanfaat yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detil, presisi, dan deskripsi detil tersebut dapat diimplementasikan ke dalam
database.
2.10 Document Flow
Document Flow adalah diagram yang menggambarkan aliran dokumen pada
sistem. Dokumen tersebut dihasilkan dari proses yang dilakukan oleh sistem.
maupun sistem yang akan dibuat sehingga memudahkan pengembang untuk membuat/mengembangkan sistem.
2.11 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow terdapat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Simbol – Simbol Pada System Flow
2.12 Testing
Menurut Simarmata (2010), testing atau pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.
modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 metode untuk melakukan unit testing (Fatta, 2007) yaitu:
1. Black Box Testing
Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (Requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada Black Box Testing, cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada yang unit yang tidak sesuai keluarannnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu White Box Testing.
2. White Box Testing
White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian
di-compile ulang.
2.15 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
a. Sistem fisik, kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuannya.
b. Sistem abstrak, sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
2.16 System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Simarmata (2010), SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.
Waterfall model adalah model yang memacu tim pengembang untuk
mengumpulkan dan menentukan apa yang seharusnya dilakukan sebelum sistem dikembangkan (Simarmata, 2010).
Gambar 2.3. Waterfall Model SDLC
a. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility
study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu
proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.
b. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan antara objek dan sebagainya. c. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba
mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.
e. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat interaktif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program
(defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para
pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
14
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas detail mengenai analisa dan perancangan sistem menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) waterfall dengan tahapan sebagai berikut:
3.1 Perencanaan
Tahapan pertama untuk metode system development life cycle (SDLC) adalah tahap perencanaan, dalam tahapan ini dilakukan survey ke lokasi kantor PT Sucofindo dan wawancara ke salah satu kasubid PTK di PT Sucofindo tersebut.
3.2 Studi Literatur
Studi Literatur adalah mencari beberapa teori yang sesuai dengan penelitan yang dilakukan. Teori yang diperlukan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, situs-situs pendidikan yang terdapat di internet, dan lain sebagainya, hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan yang dibahas memiliki dasar teori dalam pembuatannya.
terhadap pelanggan dengan batas waktu maksimal 1x24 jam. Jalannya proses pelaksanaan atau aktifitas masing-masing tahapan status order, sebagai berikut:
a. Order proses pertama dimulai dari pembuatan SPK (Surat Perjanjian kontrak)
/kontrak/OC yang berisi Penentuan Kegiatan, Harga, Jumlah/nama barang, Tanggal Pelaksanaan, Rencana Kegiatan.
b. Proses selanjutnya berupa penugasan berisi pemilihan petugas sesuai dengan kompetensi, penempatan petugas (posting), HPL sesuai pada kegiatan yaitu kegiatan seperti draught.
c. Setelah itu, proses sertifikasi yang berisi sertifikat pembuatan draft sertifikat, verifikasi draft sertifikat, pencetakan serfifikat.
d. Kemudian proses akhir berupa invoising yang berisi pembuatan draft invoice,
verifikasi draftinvoice, Pencetakan invoice.
Terkait proses pelaksanaan status order untuk kebijakan standar pelayanan PT Sucofindo dengan batas waktu maksimal 1x24 jam, PT Sucofindo memiliki peraturan jam kerja bagi setiap pegawai yaitu 8 jam kerja.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Analisis Sistem
Pada PT Sucofindo saat menerima permintaan order dari pelanggan maka mereka akan melakukan proses order langkah dari bentuk transaksi harian tersebut yang dimaksud dimulai dari proses pengerjaan jasa dimulai dari Kasubid PTK dan
dan setelah proses order dilakukan maka dibuat transaksi order. Transaksi order
dimonitoring oleh penugasan untuk dibuat surat tugas. Setelah itu PT Sucofindo Surabaya akan mengirimkan petugas lapangan ke pelanggan untuk mengerjakan dan mencatat Hasil Pemeriksaan Lapangan (HPL). Setelah HPL diterima oleh bagian PTK dan Operasi akan dicatat kedalam invoice (tagihan) serta sertifikat, Kasubid PTK dan operasi akan memantau transaksi order dan pembuatan SPK (Surat Perjanjian Kerja). Dari sistem yang sudah ada, Kasubid PTK maupun Bagian Operasi selalu kesulitan dalam membuat status order yang mengakibatkan keterlambatan dalam menyelesaikan dokumen invoice dan sertifikat. Kasubid PTK mengalami kesulitan untuk pemilihan penjadwalan penugasan sehingga pembagian pembuatan surat tugas kurang merata. Kasubid PTK mengalami kekurangan dokumen pendukung invoice untuk menghasilkan invoice. Kasubid PTK kesulitan memantau status order jika diluar perusahaan.
Gambaran umum dari proses pengerjaan jasa dimulai dari Kasubid PTK dan
Operasi menerima order dari pelanggan, bagian Operasi akan membuat status order
dan setelah proses order dilakukan maka dibuat transaksi order. Transaksi order
3.3.2 Identifikasi Permasalahan
Identifikasi masalah merupakan langkah pertama untuk melakukan analisa sistem. PT Sucofindo memiliki kurang lebih 81 produk jasa, dan permasalahan penelitian ini, cenderung menangani jasa di bidang inspeksi (komersial). Saat ini pada PT Sucofindo dalam menangani proses order hanya memiliki bentuk transaksi harian, belum ada laporan yang informatif dan laporan dokumen pendukung untuk bagian top
management (Kasubid PTK), bentuk transaksi harian masih berupa rekapitulasi
penerbitan order dan rekapitulasi penerbitan invoice.
Document Flow merupakan bagan yang menunjukkan aliran atau arus dokumen
dari satu bagian ke bagian yang lain di dalam sistem secara logika. Document flow juga
menggambarkan tiap-tiap bagian organisasi yang terlibat dalam pengolahan dokumen di dalam tiap-tiap proses. Namun, proses yang digambarkan dalam document flow
adalah proses manual atau proses yang selama ini dikerjakan PT Sucofindo tanpa adanya sebuah sistem yang membantu menangani proses tersebut. Proses bisnis tersebut akan dijelaskan pada document flow yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
3.3.3 Analisis Profil Company (Inspeksi)
PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang
pemasok. PT Sucofindo menyediakan layanan inspeksi kualitas dan kuantitas produk, mulai dari komoditas pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, pangan olahan,
industri, pertambangan, minyak dan gas,
hingga produk konsumen.
Doc Flow Status Order Pada SUCOFINDO Cabang Surabaya
Pelanggan Administrasi Petugas Lapangan
P
Transaksi Order Perencanaan
Penugasan
Draft Sertifikat Terverifikasi
Draft Invoice Terverifikasi
Gambar 3.1 Document Flow Status Order
3.3.4 Kebutuhan Pengguna
untuk status order pada PT Sucofindo. Tugas – tugas pengguna dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kebutuhan Pengguna
No Pengguna Tugas Kebutuhan Pengguna
1 Kasubid PTK, Admin, PTK, Operasi
1.1 Dapat mengimport data yang terdiri dari import data pelanggan, import data pegawai, import data order,
import data surat tugas,
import data pelaksanaan
tugas, import data jam tugas,
import data sertifikat, import
data invoice.
1.1 Mampu mengimport data yang diambil dari sistem PT Sucofindo.
2 Kasubid PTK 2.1 Melihat tracking detail pada dashboard status order
yang terdiri dari order, surat tugas, sertifikat, dan invoice.
2.1 Dapat melihat tracking
detail status order
3 Pelanggan 3.1 Melihat informasi
progress order, sertifikat
dan invoice.
3.1 Dapat melihat notifikasi status order.
3.3.5 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional pada tabel 3.2 adalah kebutuhan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang tercantum pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional
1 Kasubid PTK, Admin, PTK, Operasi
1.1 Mampu mengimport
data yang diambil dari sistem PT Sucofindo.
1.1 Fungsi mengimport data tugas, sertifikat, dan
invoice.
2.1 Dapat melihat tracking
detail status order perperiode yang terdiri dari order, surat tugas, sertifikat, dan invoice.
3 Pelanggan 3.1 Dapat melihat notifikasi status order.
3.1 Dapat melihat status sertifikat dan status invoice.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Model Pengembangan
Tracking Status Order dan Evaluasi ( Tracking) Data Penerimaan
Status Order A
Laporan Dokumen
Gambar 3.2 Block Diagram
Gambar 3.2 merupakan block diagram dari aplikasi status order. Terdapat 3 tahap yaitu input, proses dan output. Pada tahap input yaitu memasukan semua laporan dokumen status order, laporan dokumen surat tugas, dan laporan dokumen pendukung
output akan menghasilkan historyorder, history surat tugas, historyinvoice. Penjelasan
block diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Input
a. Data penerimaan order berisi tentang Surat Perjanjian Kerja (SPK) dimana yang berisi identitas pelanggan berdasarkan pengajuan jasa yang akan diminta pelanggan beserta perincian nilai tarif pelanggan.
b. Data ringkasan order berisi tentang lampiran konfirmasi atau penetapan order
pelanggan di dalam pengajuan jasa dan nilai order.
c. Laporan dokumen status order yang berisi laporan dokumen transaksi order, surat tugas, invoice serta sertifikat.
d. Laporan dokumen surat tugas yang berisi laporan dokumen yang terselesaikan dan yang belum terselesaikan serta pemenuhan penjadwalan petugas, dimana perlu adanya evaluasi pembagian rata disetiap penugasan yang ditujukan untuk Kasubid PTK.
e. Laporan dokumen pendukung invoice yang berisi dokumen pendukung invoice
dimana persyaratan harus terpenuhi dan Surat Perjanjian Kerja (SPK) harus berdasarkan nilai invoice.
B. Proses
b. Pemantauan dan Evaluasi (tracking) merupakan proses untuk mengetahui keberadaan status order pada setiap bagian saat dokumen status order tersebut diproses.
C. Output
a. Tracking details merupakan untuk mengetahui posisi pelaksanaan status order
saat ini (riil time) yang meliputi transaksi order, surat tugas, invoice.
b.
Notifikasi status order merupakan notifikasi po-pup menu agar berkas statusorder tersebut tidak menumpuk pada bagian administrasi.
3.4 Desain Sistem
Langkah-langkah operasi dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
a. System Flow.
b. Data Flow Diagram (DFD), yang didalamnya terdapat : Context Diagram, DFD
Level 0, dan DFD Level 1.
c. Entity Relationship Diagram (ERD), yang didalamnya meliputi : Conceptual Data
Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM).
d. Desain Input Output.
3.4.2 System Flow Tracking Status Order
System flow adalah penggambaran aliran dokumen dalam sistem dan
merupakan proses kerja dalam sistem. System flow ini juga representasi aliran data lanjutan dari document flow. Jika document flow menggambarkan aliran data secara manual atau yang selama ini terjadi diorganisasi, maka system flow ini menggambarkan aliran data pada sistem yang nantinya akan dibangun untuk membantu proses dalam organisasi. Tentunya, transformasi aliran dokumen ini lebih efektif dalam menjalankan proses organisasi, sehingga proses tersebut bisa dikerjakan dengan cepat dan hasilnya akurat.
System flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. System flow
Sistem dimulai dari menampilkan halaman login dari browser. Selain itu, pengguna mengisi username , password dan menekan buttonlogin. Kemudian sistem akan mencocokkan username dan password, apabila username dan password salah maka sistem akan menampilkan pesan “username dan password salah”. Apabila
username dan password benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama sesuai
hak akses masing-masing pengguna.
Sistem halaman administrator dapat dijalankan Kasubid PTK dan pengguna yang berkepentingan. Sistem ini dimulai dari pengguna memilih menu dari masing-masing pengguna. Apabila yang menggunakan adalah Kasubid Pemberi Tugas Kerja (PTK), PTK, Admin dan Operasi maka dapat mengakses semua fitur tracking status
order di halaman administrator. Selain itu pelanggan hanya dapat mengakses notifikasi
Login cocok login sebagai
pengguna? cocok login sebagai
Pelanggan ? cocok login sebagai
Pelanggan Menu Tracking Deta il Transaksi
Order
Menu Tracking Deta il Surat Tugas
Menu Tracking Deta il Sertifikat
Menu Tracking Deta il Invoice
System Flow pada aplikasi ini dapat dibagi menjadi dua (2) yang akan dijelaskan pada sub bab berikut:
A. Pengolahan Data Tracking
System flow menyaring data tracking ini terdiri dari empat (4) data tracking, dimana system flow tiap-tiap data tracking tersebut memiliki kemiripan model yang hampir sama. Data tracking yang harus disaring adalah data transaksi order, surat tugas, sertifikat dan invoice.
a. Pengolahan Data Tracking Transaksi Order
Pada system flow menampilkan tabel tracking detail transaksi order terlebih dahulu. Pengguna bisa melihat formtracking detail transaksi order, kemudian mencari data transaksi order jika “tidak” dapat kembali ke dashboard jika “ya” dapat
memasukkan kata kunci. Setelah itu, sistem akan menyaring sesuai kata kunci data dan sistem akan menampilkan data tracking sesuai kata kunci. Kemudian pengguna mengkonfirmasi hasil tracking data sesuai kata kunci tersebut. Desain system flow
menyaring data tracking transaksi order dapat dilihat pada Gambar 3.4. b. Pengolahan Data Tracking Surat Tugas
Pada system flow menampilkan tabel tracking detil surat tugas terlebih dahulu. Pengguna bisa melihat form tracking detail surat tugas, kemudian mencari data surat tugas jika “tidak” dapat kembali ke dashboardjika “ya” dapat memasukkan kata kunci.
hasil tracking data sesuai kata kunci tersebut. Desain system flow menyaring data
Pengolahan Data Tracking Detail Transaksi Order
Menyaring Sesuai Kata Kunci Data
Pengolahan Data Tracking Detail Surat Tugas
Menyaring Sesuai Kata Kunci Data
Gambar 3.5 Pengolahan Data Tracking Detail Surat Tugas
c. Pengolahan Data Tracking Sertifikat
Pada system flow menampilkan tabel tracking detil sertifikat terlebih dahulu. Pengguna bisa melihat formtracking detil sertifikat, kemudian mencari data sertifikat jika “tidak” dapat kembali ke dashboard jika “ya” dapat memasukkan kata kunci.
menampilkan data tracking sesuai kata kunci. Kemudian pengguna mengkonfirmasi hasil tracking data sesuai kata kunci tersebut. Desain system flow menyaring data
Pengolahan Data Tracking Detail Sertifikat
Menyaring Sesuai Kata Kunci Data
d. Pengolahan Data TrackingInvoice
Pada system flow menampilkan tabel tracking detil invoice terlebih dahulu. Pengguna bisa melihat formtracking detail invoice, kemudian mencari data sertifikat jika “tidak” dapat kembali ke dashboard jika “ya” dapat memasukkan kata kunci.
Setelah itu, sistem akan menyaring sesuai kata kunci data dan sistem akan menampilkan data tracking sesuai kata kunci. Kemudian pengguna mengkonfirmasi hasil tracking data sesuai kata kunci tersebut. Desain system flow menyaring data
Pengolahan Data Tracking Detail Invoice
Menyaring Sesuai Kata Kunci Data
Gambar 3.7 Pengolahan Data Tracking Detail Invoice
Notifikasi Status Order
Menyaring Sesuai Kata Kunci Data
Gambar 3.8 System Flow Notifikasi Status Order
Pada system flow menyaring data notifikasi status order melalui Web, menjelaskan bahwa proses ini dimulai dengan menampilkan notifikasi status order
terlebih dahulu. Pengguna bisa melihat form notifikasi status order, kemudian mencari data status order jika “tidak” dapat kembali ke dashboard jika “ya” dapat memasukkan
menampilkan data status order sesuai kata kunci. Kemudian pengguna mengkonfirmasi hasil notifikasi sesuai kata kunci tersebut.
3.4.3 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Di dalam Context
Diagram terdapat dua (2) External Entitiy yaitu Pengguna yang meliputi Kasubid
Pemberi Tugas Kerja (PTK), PTK, Admin dan Operasi serta Pelanggan. Pada gambar di bawah menjelaskan bahwa terdapat dua (2) entity yaitu pengguna dan pelanggan. Pengguna menyaring data transaksi order, data surat tugas, data sertifikat, data invoice.
Pelanggan menyaring keseluruhan status order. Pengguna mendapatkan data hasil
Gambar 3.9 Context Diagram
Gambar 3.10 DFD Level 0
data. Selanjutnya, lima proses tersebut juga dijelaskan lebih detail kedalam DFD Level 1 berikut:
B. DFD Level 1 Pengolahan Data Transaksi Order
Gambar 3.11DFD Level 1 Pengolahan Data Transaksi Order
C. DFD Level 1 Pengolahan Data Surat Tugas
Gambar 3.12 DFD Level 1 Pengolahan Data Surat Tugas
Pada DFD Level 1 pengolahan data surat tugas terdapat dua (2) sub proses yaitu menyaring data surat tugas dan menampilkan surat tugas. Sub proses menyaring data surat tugas berfungsi untuk menyaring data surat tugas. Sub proses menampilkan surat tugas berfungsi untuk menampilkan surat tugas.
Gambar 3.13 DFD Level 1 Pengolahan Data Sertifikat
Pada DFD Level 1 pengolahan data sertifikat terdapat dua (2) sub proses yaitu menyaring data sertifikat dan menampilkan sertifikat. Sub proses menyaring data sertifikat berfungsi untuk menyaring data sertifikat. Sub proses menampilkan sertifikat berfungsi untuk menampilkan sertifikat.
E. DFD Level 1 Pengolahan Data Invoice
Gambar 3.14 DFD Level 1 Pengolahan Data Invoice
Pada DFD Level 1 pengolahan data invoice terdapat dua (2) sub proses yaitu menyaring data invoice dan menampilkan invoice. Sub proses menyaring data invoice
berfungsi untuk menyaring data invoice. Sub proses menampilkan invoice berfungsi untuk menampilkan invoice.
Pada DFD Level 1 Notifikasi Status Order terdapat dua (2) sub proses yaitu menyaring data status order dan menampilkan status order. Sub proses menyaring data status order berfungsi untuk menyaring data status order. Sub proses menampilkan status order berfungsi untuk menampilkan status order.
Gambar 3.15 DFD Level 1 Notifikasi Status Order
3.4.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD menggambarkan tabel – tabel yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi
tracking untuk status order pada PT Sucofindo Cabang Surabaya. Pada Entity
Relationship Diagram ERD dibagi menjadi 2 yaitu Conceptual Data Model (PDM)
dan Physical Data Model (PDM). Berikut penjelasannya pada Gambar 3.16 dan 3.17.
Gambar 3.16 Conceptual Data Model (CDM)
B. Physical Data Model (PDM)
PDM dari aplikasi tracking untuk status order terdapat 9 tabel yaitu tabel user, pegawai, pelanggan, order, pelaksanaan tugas, surat tugas, jam kerja, sertifikat,
Gambar 3.17 Physical Data Model (PDM)
3.4.5 Struktur Database
A. Tabel User ID_USER char(7) not null USER varchar(30) null PASSWORD varchar(40) null ACTIVE char(1) null STATUS_USER char(1) null
SERTIFIKAT ID_SERTIFIKAT integer not null KODE_ORDER varchar(5) not null ID_USER char(7) not null SERTIFIKAT varchar(9) null TGL_UPLOAD date null STATUS_SERTIFIKAT char(1) null
PEGAWAI NPP varchar(5) not null NAMA_PEGAWAI varchar(30) null JENIS_KELAMIN char(1) null PELANGGAN
KODE_PELANGGAN varchar(20) not null NAMA varchar(80) null
KODE_ST varchar(15) not null ID_USER char(7) not null USE_ID_USER char(7) not null KODE_ORDER varchar(5) not null KOMODITI varchar(30) null ID_JAM_KERJA integer not null KODE_ST varchar(15) not null TGL_JAM_KERJA date null MULAI_KERJA tim e null SELESAI_KERJA tim e null JUMLAH_JAM_KERJA integer null
INVOICE ID_USER char(7) not null KODE_ORDER varchar(5) not null KODE_INVOICE char(13) null
KODE_ORDER varchar(5) not null KODE_PELANGGAN varchar(20) not null ID_USER char(7) not null USE_ID_USER char(7) not null UNIT varchar(10) null ID_REALISASI integer not null NPP varchar(5) not null KEGIATAN varchar(50) null DATE1 date null DATE2 date null KODE_ORDER varchar(5) not null
PELAKSANAAN ID_PELAKSANAAN integer not null KODE_ORDER varchar(5) not null NPP varchar(5) not null KEGIATAN varchar(50) null TGL_KEGIATAN1 date null TGL_KEGIATAN2 date null KENDALA varchar(50) null
Nama tabel : User
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tabel 3.4 Pegawai
No Field Name Data Type Length Constraint
1 NPP Varchar 5 PK
2 NAMA_PEGAWAI Varchar 30
3 JENIS_KELAMIN Char 1
C. Tabel Pelanggan
Nama tabel : Pelangan
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data pelanggan
Tabel 3.5 Pelanggan
No Field Name Data Type Length Constraint
D. Pelaksana Tugas
Nama tabel : Pelaksana tugas
Primary key : ID_PELAKSANA_TUGAS Foreign key : NPP
Fungsi : Menyimpan data pelaksana tugas
Tabel 3.6 Pelaksana Tugas
No Field Name Data Type Length Constraint
1 ID_PELAKSANA_TUGAS INT PK
2 NPP Varchar 5 FK
3 KODE_ORDER Varchar 5
E. Jam Kerja
Nama tabel : Jam Kerja
Foreign key : KODE_ST
Fungsi : Menyimpan data jam kerja
Tabel 3.7 Jam Kerja
No Field Name Data Type Length Constraint
1 ID_JAM_KERJA INT PK
2 KODE_ST Varchar 15 FK
3 TGL_JAM_KERJA Date
4 MULAI_KERJA Time
5 SELESAI_KERJA Time
6 JUMLAH_JAM_KERJA INT
F. Tabel Order
Nama tabel : Order
Primary key : KODE_ORDER Foreign key : KODE_PELANGGAN Fungsi : Menyimpan data order
Tabel 3.8 Order
No. Field Name Data Type Length Constraint
10 TGL_SPK_PO_WO Date
11 KODE_KOMODITAS Varchar 20
12 NAMA_KOMODITAS Varchar 25
14 KUANTITAS_KOMODITAS INT
15 SATUAN_KOMODITAS Varchar 10
16 NILAI_KOMODITAS INT
17 VALUTA_KOMODITAS Varchar 15
18 INFORMASI_TAMBAHAN Varchar 50
19 KODE_JASA Varchar 12
20 NAMA_JASA Varchar 80
21 KEGIATAN Varchar 30
No. Field Name Data Type Length Constraint
22 RENCANA_PELAKSANAAN1 Date 23 RENCANA_PELAKSANAAN2 Date
24 LOKASI_PELAKSANAAN Varchar 40
25 DASAR_TARIF Varchar 20
35 INVOICE_TERBIT Varchar 50
36 BHS_SERTIFIKAT Varchar 20
37 JUM_SERTIFIKAT INT
38 TERBIT_SERTIFIKAT Varchar 50
39 PENERIMA_ORDER Varchar 7
40 DITERIMA_TGL Date
41 DISETUJUI_OLEH Varchar 7
42 DISETUJUI_TGL Date
43 STATUS_ORDER Char 1
G. Tabel Surat Tugas
Nama tabel : Surat tugas Primary key : KODE_ST Foreign key : KODE_ORDER
Tabel 3.9 Surat Tugas
6 TGL_DISETUJUI Date
7 KUANTITAS_SATUAN Varchar 10
8 JENIS_JASA Varchar 100
No Field Name Data Type Length Constraint
9 TEMPAT_PELAKSANAAN Varchar 70
10 MULAI Date
11 SELESAI Date
12 CATATAN Varchar 100
13 DIBUAT_OLEH Varchar 7
14 TGL_BUAT Date
H. Tabel Sertifikat
Nama tabel : Sertifikat
Primary key : ID_SERTIFIKAT Foreign key : KODE_ORDER
Fungsi : Menyimpan data sertifikat
Tabel 3.10 Sertifikat
Nama tabel : Invoice
Primary key : KODE_INVOICE Foreign key : KODE_ORDER
Fungsi : Menyimpan data invoice
Tabel 3.11 Invoice
No Field Name Data Type Length Constraint
7 TGL_SERTIFIKAT Date
8 KEGIATAN_INVOICE Varchar 50 9 TGL_PELAKSANAAN Date
10 FEE_INVOICE Decimal 10
11 B_LAIN_INVOICE Decimal 10
12 UANG_MUKA Decimal 10
13 DISCOUNT Decimal 10
14 DPP Decimal 10
15 PPN Decimal 10
16 TO_SETELAH_PAJAK Decimal 10
17 REIMBURSE Decimal 10
18 GRAND_TOTAL Decimal 10
19 DISETUJUI_OLEH Varchar 7
20 STATUS_INVOICE Char 1
J. Tabel Realisasi
Nama tabel : Realisasi
Fungsi : Menyimpan data realisasi
Tabel 3.12 Realisasi
No Field Name Data Type Length Constraint
K. Tabel Pelaksanaan
Nama tabel : Pelaksanaan
Primary key : ID_PELAKSANAAN Foreign key : KODE_ORDER
Fungsi : Menyimpan data pelaksanaan
Tabel 3.13 Pelaksanaan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 ID_PELAKSANAAN Int PK
2 KODE_ORDER Varchar 5 FK
3 NPP Varchar 5
4 KEGIATAN Varchar 50
5 TGL_KEGIATAN1 Date
6 TGL_KEGIATAN2 Date
7 KENDALA Varchar 50
L. Tabel Jadwal
Primary key : ID_JADWAL Foreign key : KODE_ORDER
Fungsi : Menyimpan data jadwal
Tabel 3.14 Jadwal
No Field Name Data Type Length Constraint
1 ID_JADWAL Int PK
2 KODE_ORDER Varchar 5 FK
3 JADWAL_KEGIATAN Varchar 50
4 JADWAL_HARI Int
5 JADWAL_PERSEN Int
6 JADWAL_TGL1 Date
7 JADWAL_TGL2 Date
3.4.6 Desain Input Output
A.1 Desain Form Login
Halaman ini merupakan tampilan dari aplikasi yang pada awalnya dijalankan.
Formlogin ini digunakan untuk keamanan sistem dengan cara membagi hak akses tiap
Http:localhost/sucofindo/
Login
Username
Password
Sign In
I forgot my password
Gambar 3.18 Desain Form Login
A.2 Desain Form Pengguna
Form pengguna digunakan untuk melihat dan menambah data pengguna. Form
pengguna hanya dapat diakses oleh Administrasi yang meliputi Kasubid PTK, PTK, Admin, Operasi dapat menambah data pengguna dengan menulis ID User, Username,
Password, Confirm Password, User Status kemudian disimpan. Tombol ubah
Http:localhost/sucofindo/
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved. Data Master
+ Tambah
Show entries Search
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Gambar 3.19 Desain Form Pengguna
Http:localhost/sucofindo/
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved. Data Master Gambar 3.20 Desain FormInput Pengguna
A.3 Desain Form Pelanggan
Form pelanggan digunakan untuk melihat dan mengimport data pelanggan.
mengimport data pelanggan dari sistem PT Sucofindo.
Http:localhost/sucofindo/
3
No. PelangganKode Nama
1
2
3
Alamat NPWP Kontak
Previous 1 Next
HP Pelanggan Import Data
UPLOAD
Show entries Search
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.21 Desain Form Pelanggan
A.4 Desain Form Pegawai
Form pegawai digunakan untuk melihat dan mengimport data pegawai. Form
Http:localhost/sucofindo/
3
No. NPP Nama Pegawai
1
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.22 Desain Form Pegawai
A.5 Desain Form Detil Order
Form detil order digunakan untuk memantau dan mengimport data order. Form
detil order hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK. Kasubid PTK dapat mengimport
data order dari sistem PT Sucofindo.
Http:localhost/sucofindo/
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
A.6 Desain Form Detil Surat Tugas
Form detil surat tugas digunakan untuk memantau dan mengimport data surat tugas. Form detil surat tugas hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK. Kasubid PTK dapat mengimport data surat tugas dari sistem PT Sucofindo. Untuk melengkapi informasi tracking surat tugas maka muncul form pelaksanaan tugas dan jam tugas.
Form pelaksanaan tugas digunakan untuk memantau dan mengimport data pelaksanaan tugas. Form pelaksanaan tugas hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK. Kasubid PTK dapat mengimport data pelaksanaan tugas dari sistem PT Sucofindo. Form jam tugas digunakan untuk memantau dan mengimport data jam tugas. Form jam tugas hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK. Kasubid PTK dapat mengimport data jam tugas dari sistem PT Sucofindo.
Http:localhost/sucofindo/
Surat TugasImport Data
UPLOAD
Show entries Search
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Choose File Surat Tugas.csv
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Http:localhost/sucofindo/
Pelaksanaan Tugas Import Data
UPLOAD
Show entries Search
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Choose File Pelaksanaan Tugas.csv
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.25 Desain Form Pelaksanaan Tugas
Http:localhost/sucofindo/
Mulai Selesai Total Jam Kerja
Previous 1 Next
Jam Tugas Import Data
UPLOAD
Show entries Search
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Choose File Jam Tugas.csv
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.26 Desain Form Jam Tugas
A.7 Desain Form Detil Sertifikat
sertifikat. Form detil sertifikat hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK. Kasubid PTK dapat mengimport data sertifikat dari sistem PT Sucofindo.
Http:localhost/sucofindo/
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Choose File Sertifikat .csv
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.27 Desain Form Detail Tracking Sertifikat
A.8 Desain Form Detil Invoice
Http:localhost/sucofindo/
3
No. InvoiceKode InvoiceTgl
1
Showing 1 to 3 of 3 entries
Dashboard
Choose File Invoice .csv
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.28 Desain Form Detail TrackingInvoice
A.9 Desain Dashboard Tracking Status Order
Dashboard tracking status order berfungsi untuk menampilkan keseluruhan
proses order atau penelusuran dokumen status order, yang meliputi tracking detil order
yang berisi informasi berupa jumlah semua order, order sudah disetujui, order belum disetujui, dan order selesai. Sedangkan tracking detil surat tugas yang berisi informasi berupa pelaksana tugas yang membahas jumlah order yang dilaksanakan dari masing-masing pegawai serta detil pelaksana order untuk melihat pelaksanaan order dari kode
order yang sesuai. Tracking detil order yang berupa informasi jam kerja atau jadwal
pelaksana tugas yang membahas dari masing-masing pegawai dalam melaksanakan tugas bisa dilihat dari berapa lama order yang ditangani antara mendapatkan order
Http:localhost/sucofindo/
Semua Order Order Sudah Disetujui Order Belum Disetujui Order Selesai
Copyright©2016 11410100266-Herman. All rights reserved.
Gambar 3.29 Desain Dashboard Tracking Status Order
3.4.7 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem
Dalam rancangan pengujian dilakukan uji coba fungsi system untuk dapat mengetahui apakah aplikasi tracking untuk status order telah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, maka perlu dilakukan pengujian menggunakan metode black box testing.
Metode ini akan menguji tiap unit program dan memastikan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Secara umum pengujian dilakukan pada proses
login, tracking status order. Berikut ini adalah hal-hal yang akan diujikan ada pada tabel 3.15.
Requirement yang diuji Fungsi yang Diuji
Halaman Uji Coba Notifikasi 1. Menampilkan pemberitahuan adanya informasi baru.
Uji Coba Halaman Login 1. Menampilkan halaman login, jika
username & password salah. Uji Coba Halaman Aplikasi
Tracking Untuk Status Order
1. Menampilkan form pengguna dengan
user administrasi.
2. Menampilkan form pelanggan dengan
user pelanggan.
3. Menampilkan form pegawai dengan user
administrasi.
Tabel 3.16 Rencana untuk Aplikasi Tracking untuk status order.
Requirement yang diuji Fungsi yang Diuji
Uji Coba Tracking 1. Menampilkan Dashboard menggunakan user
Kasubid PTK.
2. Menampilkan form order dengan user
administrasi.
3. Menampilkan form surat tugas dengan user
administrasi.
4. Menampilkan form sertifikat dengan user
administrasi.
5. Menampilkan form invoice dengan user
administrasi.
a. Desain Uji Coba Halaman Login
Desain uji coba halaman login bertujuan untuk menguji apakah fungsi filter username dan password dapat berjalan sesuai fungsinya. Desain uji coba halaman login
Tabel 3.17 Uji Coba Halaman Login
Test Case ID
Tujuan Input Output yang diharapkan
A.1 Pengecekan
username dan
1. Tampilan halaman menu utama, jika username & password
sesuai.
2. Tampilan pemberitahuan bahwa
username & password tidak
sesuai.
b. Desain Uji Coba Halaman Aplikasi Tracking
Desain uji coba pada halaman aplikasi Tracking bertujuan untuk menguji apakah aplikasi dapat dijalankan ke berbagai macam fungsi menu-menu pada halaman utama.
Tabel 3.17 Uji Coba Halaman Aplikasi Tracking
Test Case ID
Tujuan Input Output yang diharapkan
B.1 Menampilkan form
pengguna dengan
user administrasi.
1. Menambah data user.
2. Mengubah data user.
Menampilkan data status user.
B.2 Menampilkan form
pelanggan dengan
user pelanggan.
Mengimport
data pelanggan.
Menampilkan data pelanggan.
B.3 Menampilkan form
pegawai dengan
user administrasi.
Mengimport
data pegawai.
c. Desain Uji Coba Tracking
Desain uji coba tracking dan notifikasi aplikasi web bertujuan untuk memantau dan menelusuri informasi-informasi aktivitas proses status order.
Tabel 3.18 Uji Coba Tracking
Test Case ID
Tujuan Input Output yang diharapkan
C.1 1. Menampilkan informasi semua
order.
2. Menampilkan
order belum
disetujui.
3. Menampilkan
order sudah
disetujui. 4. Order selesai
- 1. Menampilkan keseluruhan
detil jumlah order
perperiode.
2. Menampilkan keseluruhan detil order yang belum 3. Menampilkan order yang
sudah disetujui.
4. Menampilkan order yang berstatus selesai.
C.2 Menampilkan status surat tugas yang berisi pelaksana tugas dan jadwal pelaksana tugas.
- Menampilkan detil jumlah
masing-masing pelaksana tugas dari tiap-tiap pegawai yang melakukan order dan detil jadwal pelaksana tugas dari tiap-tiap pegawai yang melakukan order.
C.3 Menampilkan grafik progress order, sertifikat, dan invoice.
- Menampilkan prosentase
progressorder, status sertifikat
59
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat keras dan perangkat lunak supaya bisa berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
4.1.1 Kebutuhan Hardware
Kebutuhan perangkat keras adalah komponen peralatan fisik yang membentuk suatu sistem komputer terstruktur, serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan fungsinya. Hardware yang digunakan harus memiliki spesifikasi dan kinerja yang baik, sehingga sistem yang akan dijalankan oleh komputer bisa berjalantanpa ada suatu masalah. Kebutuhan hardware adalah sebagai berikut:
a. Intel(R) Pentium(R) CPU B940 @ 2.00GHz, 2.00GHz.
b. 6.00 Gygabytes RAM.
c. Keyboard dan Mouse.
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)
Kebutuhan perangkat lunak atau software berikut adalah suatu program yang diperlukan untuk membangun aplikasi tracking status order. Adapun software tersebut adalah sebagai berikut:
b. Microsoft Visio® 2010 untuk membuat rancangan document dan system flow dan desain interfacewebsite.
c. GUI Design Studio Profesional untuk membuat desain interface website.
d. Power Designer® 6 untuk membuat Context Diagram dan DFD.
e. Power Designer® 6 untuk membuat ERD (CDM - PDM).
f. Mysql v3.1.0 untuk membuat database sistem.
g. XAMPP untuk membuat web serverlocalhost.
h. Adope Dreamweaver 8 untuk membuat website.
i. Google Chrome untuk mengakses localhostwebsite.
4.2 Implementasi Sistem
Setelah semua komponen komputer yang mendukung proses sistem selesai
di-instal, maka proses selanjutnya adalah implementasi atau penerapan sistem.
Implementasi sistem ini merupakan aplikasi tracking status order. Form awal yang akan tampil dalam sistem ketika dijalankan adalah formlogin, sebagai form keamanan bagi pengguna yang berhak untuk mengaksesnya.
4.2.1 Form Login
Form login membagi hak akses tiap user berdasarkan inputan username dan
password masing-masing. User diharuskan memilih login sebagai apa terlebih dahulu,
ada dua pilihan login yaitu login administrasi yang meliputi Kasubid PTK, PTK, Admin, Operasi dan login pelanggan. Lalu user memasukkan username dan password
account tersebut ke dalam database, apabila account telah terdaftar, maka sistem akan melanjutkan proses menuju beranda user masing-masing, namun apabila belum terdaftar maka sistem akan menolaknya seperti pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 FormLogin
4.2.2 Form Pengguna
Form pengguna digunakan untuk melihat dan menambah data pengguna. Form
pengguna hanya dapat diakses oleh Kasubid PTK dapat menambah data pengguna dengan menulis ID User, Username, Password, Confirm Password, User Status kemudian disimpan. Tombol ubah digunakan untuk mengubah hanya untuk status pengguna seperti pada Gambar 4.2 dan tombol tambah untuk menambah user
Gambar 4.2 Form Pengguna
Gambar 4.3 FormInput Pengguna
4.2.3 Form Pelanggan
menambah dan mengimport data pelanggan dari sistem PT Sucofindo seperti pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5.
Gambar 4.4 Form Pelanggan
4.2.4 Form Pegawai
Form pegawai digunakan untuk melihat, menambah dan mengimport data pegawai. Form pegawai hanya dapat diakses oleh Administrasi. Administrasi dapat menambah dan mengimport data pegawai dari sistem PT Sucofindo seperti pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7.
Gambar 4.6 Form Pegawai
Gambar 4.7 FormInput Tambah Data Pegawai
4.2.5 Form Order & Detil Order
danmenambah data order. Form detil order hanya dapat diakses oleh Operasi & PTK. Operasi & PTK dapat menambah dan mengimport data order dari sistem PT Sucofindo. Pihak Operasi & PTK dapat memantau status order dengan melihat detil
order dengan meng-klik link kode order dan link surat tugas seperti pada Gambar 4.8
serta menambah data order pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 FormInput Tambah Data Order
4.2.6 Form Surat Tugas & Detil Surat Tugas
Form surat tugas digunakan untuk memantau, menambah, mengimport data surat tugas. Form surat tugas hanya dapat diakses oleh PTK. PTKdapat mengimport
data surat tugas dari sistem PT Sucofindo. Untuk melengkapi informasi tracking surat tugas maka muncul form pelaksanaan tugas dan jam tugas. Form pelaksanaan tugas digunakan untuk memantau, menambah, mengimport data pelaksanaan tugas. PTK dapat mengimport data pelaksanaan tugas dari sistem PT Sucofindo. Form jam tugas digunakan untuk memantau dan mengimport data jam tugas. PTK dapat mengimport
dan menambah data jam tugas dari sistem PT Sucofindo seperti pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Form Input Data Surat Tugas
Gambar 4.12 Form Pelaksana Tugas
Gambar 4.13 FormInput Tambah Data Pelaksana Tugas
Gambar 4.14 Form Jam Tugas
Gambar 4.15 FormInput Tambah Data Jam Tugas
4.2.7 Form Sertifikat & Detil Sertifikat
Form sertifikat digunakan untuk memantau, menambah dan mengimport data sertifikat. Form Sertifikat hanya dapat diakses oleh Operasi & PTK. Operasi & PTK dapat mengimport data sertifikat dari sistem PT Sucofindo. Operasi & PTK dapat memantau status sertifikat dapat melihat detil sertifikat dengan meng-klik link view
sudah diambil seperti pada Gambar 4.16 dan Gambar 4.17.
Gambar 4.16 Form Sertifikat
Gambar 4.17 FormInput Tambah Data Sertifikat
4.2.8 Form Invoice & Detil Invoice
Form invoice digunakan untuk memantau, menambah, dan mengimport data
invoice. Forminvoice hanya dapat diakses oleh Operasi & PTK. Operasi & PTK dapat
mengimport data invoice dari sistem PT Sucofindo. Operasi & PTK dapat melihat detil
dibayar dan sudah dibayar seperti pada Gambar 4.18 dan Gambar 4.19.
Gambar 4.18 FormInvoice
Gambar 4.19 FormInput Tambah Invoice
4.2.9 Form Dashboard Tracking Detil Order
Dashboard tracking detil order berfungsi untuk menampilkan keseluruhan
ditentukan, yang berisi informasi berupa jumlah semua order, order belum disetujui,
order sudah disetujui dan order selesai seperti pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 FormDashboard Tracking Detil Order
Gambar 4.21 Form Detil Order
Kasubid PTK melihat dan memantau jadwal kegiatan order yang berfungsi untuk memberikan informasi lama hari, persentase serta periode dalam pembuatan mulai dari data order baru masuk sampai order selesai pada Gambar 4.22.
Bagian Operasi dan PTK yang mempunyai hak akses untuk menambah jadwal kegiatan order yang meliputi order, surat tugas, pelaksanaan, sertifikat dan invoice
pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23 FormInput Tambah Jadwal Order
Gambar 4.24 Form RealisasiOrder
Bagian Operasi dan PTK yang mempunyai hak akses untuk menambah pelaksanaan dari setiap pegawai yang telah ditentukan sesuai pelaksananya pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 FormInput Tambah Realisasi
Kasubid PTK untuk melihat form detil sertifikat yang berfungsi menampilkan sertifikat yang telah dibuat serta memberikan informasi status sertifikat yang sudah diambil dan belum diambil pada Gambar 4.26.
Setelah tampil form detil sertifikat maka meng-klik link view yang mengarah untuk menampilkan pelaksana dan forminvoice yang memberikan informasi biaya dan status invoice yaitu sudah dibayar dan sudah dibayar pada Gambar 4.27 dan Gambar 4.28.
Gambar 4.27 Form DetilPelaksana Tugas
Gambar 4.28 Form Detil Invoice
4.2.10 Form Dashboard Tracking Detil Surat Tugas
Form dashboard tracking detil surat tugas yang berfungsi untuk menampilkan
pelaksana tugas. Detil pelaksana tugas yang berisi informasi jumlah order dari masing-masing pegawai sesuai kode order yang dilaksanakan seperti pada Gambar 4.29.
Gambar 4.29 Form Detil Pelaksana Tugas
Gambar 4.30 Form Detil Pelaksana
Gambar 4.31 Form Detil Jadwal Pelaksana Tugas
4.2.11 Form Dashboard Progress Order
Form dashboard progress order yang berfungsi menampilkan presentase yang
mencakup dari semua order mulai dari dilaksanaan sampai dengan selesai pelaksanaan
order seperti pada Gambar 4.32.
Gambar 4.32 Form Dashboard Progress Order
Form tracking progress order yang muncul setelah meng-klik view dari Form
dashboard progress order yang berfungsi menampilkan tracking detil kegiatan dari