• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 4a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 4a"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Elektrik

Saluran Transmisi

(1)

Ramadoni Syahputra

(2)

Parameter Saluran Transmisi

(3)

Resistansi (R)

Resistansi suatu penghantar diberikan oleh:

R =

l

/ A

dengan,  = resistivitas, ohm-meter.

l = panjang penghantar, meter.

(4)

 Dalam tabel-tabel penghantar sering dijumpai ukuran luas penampang

penghantar dalam CM (Circular Mil).

(5)

 Jika penampang penghantar diberikan dalam mm2 maka

penampang penghantar dalam CM adalah:

CM = 1973 x penampang dalam mm2

atau,

(6)

• Resistansi penghantar berubah oleh temperatur.

• Dalam batas temperatur 10C hingga

(7)

• Dari persamaan di atas dapat dibuat:

R

t2

/ R

t1

=[1 +

t1

(t

2

t

1

)]

R

t2

/ R

t1

= (T

0

+ t

2

)/(T

0

+ t

1

)

dengan,

t1

= 1/(T

0

+ t

1

)

atau,

(8)

• Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa –T0 ialah temperatur dimana resistansi penghantar akan menjadi nol.

• –T0 = temperatur absolut -273C.

• Untuk tembaga (Cu) dengan konduktivitas 100%, koefisien temperatur dari resistansi pada 20C

adalah:

t1 = 0,00393 atau,

(9)

• Untuk tembaga dengan konduktivitas 97,5%,

t1 = 0,00383 atau,

T0 = (1/0,00383) – 20 = 241,0C

• Untuk Aluminium dengan konduktivitas 61%,

t1 = 0,00403 atau,

(10)
(11)
(12)

• Resistansi DC untuk

perhitungan-perhitungan berdasarkan tabel di atas harus dikalikan dengan faktor:

• 1,0 untuk konduktor padat (solid wire)

• 1,01 untuk konduktor pilin (berkas) yang terdiri dari 2 lapis (strand)

(13)

Referensi

Dokumen terkait

• Tiang-tiang baja, beton, dan kayu umumnya digunakan pada saluran-saluran dengan tegangan kerja relatif rendah (< 70 kV) sedang saluran transmisi tegangan

 Efek sekitar adalah pengaruh dari kawat lain yang berada di samping kawat yang ditinjau sehingga. distribusi fluks tidak

Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik, yang terdiri dari 4 halaman.. Gambar kerja

Gardu Distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Trafo

Jaringan distribusi untuk luar kota (pedesaan) terdiri dari saluran udara dengan susunan jaringan menggunakan konfigurasi radial yang memenuhi kontinuitas tingkat 1

Hubung singkat ialah suatu hubungna yang terjadi karena adanya kesalahan – kesalahan antara bagian – bagian yang bertegangan kerja, sebagai akibat tidak adanya suatu

Dokumen ini berisi daftar Standar Nasional Indonesia untuk bidang transmisi dan distribusi tenaga

Pengukuran dengan Multimeter Tegangan antar fasa ke netral dari multimeter L1–N, L2–N, L3–N berada di kisaran 230–232 V, menunjukkan tegangan nominal sistem distribusi 3 fasa standar,