RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB (STUDI KASUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA)
TUGAS AKHIR
Program Studi: S1 Sistem Informasi
Oleh:
NITA MAYA SARI 08410100401
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
(STUDI KASUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA)
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana
Oleh :
Nama : Nita Maya Sari
NIM : 08410100401
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh."
(Andrew Jackson)
“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang. Wisuda setelah 14 semester adalah kesuksesan yang tertunda. Lebih baik terlambat daripada tidak wisuda sama sekali.“
Buku ini kupersembahkan untuk
Diri Sendiri, Orang Tua, Kakak dan Adik yang saya sayangi
PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB (STUDI KASUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM
SURABAYA)
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Nita Maya Sari NIM : 08.41010.0401
Telah diperiksa, diuji, dan disetujui oleh Dewan Penguji
pada : Maret 2016
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing
I. Tutut Wurijanto, M. Kom. ____________________
II. Julianto Lementara, S.Kom., M.Eng. ____________________
Penguji
I. Dr. M.J. Dewiyani Sunarto ____________________
II. Tan Amelia S.Kom., M.MT. ____________________
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana.
Dr. Jusak
Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika
Sebagai mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, saya :
Nama : Nita Maya Sari
NIM : 08410100401
Program Studi : S1 Sistem Informasi
Fakultas : Teknologi dan Informatika
Jenis Karya : Tugas Akhir
Judul Karya :RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI
PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui memberikan
kepada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif
(Non-Exclusive Royalti Free Right) atas seluruh isi/ sebagian karya ilmiah saya tersebut di
atas untuk disimpan, dialihmediakan dan dikelola dalam bentuk pangkalan data (database)
untuk selanjutnya didistribusikan atau dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun
keseluruhan. Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah ini adalah
semata hanya rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya
3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada karya ilmiah
ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap gelar kesarjanaan yang telah
diberikan kepada saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 15 Maret 2016
Nita Maya Sari
x
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ………... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Pengertian Penelitian ... 6
2.1.1Pengertian Penelitian Hibah Bersaing ... 6
2.1.2 Pengertian Penelitian Dosen Pemula ... 8
2.2 Pengertian Pengabdian Masyarakat ... 9
2.2.1 Pengertian Pengabdian IbM (Iptek bagi Masyarakat) ... 10
2.3 Mekanisme Penilaian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ... 10
2.3.1 Ketentuan Kriteria Penilaian Reviewer ... 11
2.3.1 Ketentuan Kriteria Penilaian Pemaparan ... 15
xi
2.6 Web ... 23
2.7 Framework CodeIgniter ... 24
2.8 Metode Pengujian... 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27
3.1 Planning ... 27
3.1.1 Wawancara ... 27
3.1.2 Observasi ... 28
3.1.3 Studi Literatur ... 29
3.1.4 Analisis Permasalahan ... 30
3.2 Analisis Kebutuan Sistem ... 33
3.3 Desain ... 33
3.3.1 Diagram Blok ... 34
3.3.2 Arsitektur Aplikasi ... 36
3.3.3 Use Case Diagram ... 37
3.3.4 Activity Diagram ... 40
3.3.5 Sequence Diagram ... 57
3.3.6 Class Diagram ... 67
3.3.7 Component Diagram ... 83
3.3.7 Deployment Diagram ... 84
3.4 Desain Input Output ... 84
3.5 Desain Uji Coba ... 93
xii
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 105
4.1 Implementasi Sistem ... 105
4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 106
4.1.2 Penjelasan Implementasi Sistem ... 106
4.2 Uji Coba dan Evaluasi ... 116
4.2.1 Uji Coba ... 117
4.2.2 Evaluasi ... 147
BAB V PENUTUP ... 156
5.1 Kesimpulan ... 156
5.2 Saran ... 156
DAFTAR PUSTAKA .. ... 142
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Institut Bisnis dan Informatika yang selanjutnya disebut Stikom Surabaya
merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung
Baruk 98 Surabaya. Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Stikom
Surabaya memiliki bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) yang
mempunyai tugas untuk mengkoordinir dan membantu pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan PPM terbagi menjadi dua
kategori yaitu internal dan eksternal. Kategori internal pendanaannya diberikan
oleh Stikom Surabaya. Kategori ekternal pendanaannya berasal dari lembaga
pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI), baik dari dalam
maupun luar negeri.
Jenis penelitian yang dilaksanakan di PPM internal ada tiga yaitu dosen
pemula, hibah bersaing dan pengabdian masyarakat. Dalam satu tahun, PPM
menyelenggarakan kegiatan internal sebanyak enam kali, alur kegiatan ini dimulai
dari dosen yang mendaftar sebagai pengusul, penilaian penelitian, pengumuman
sampai laporan akhir. Untuk mendaftar pengusul harus datang ke tempat PPM dan
menyerahkan proposal berupa hardcopy sebanyak tiga rangkap. Kemudian pada
kegiatan penilaian operator akan mendistribusikan proposal dengan datang secara
langsung kepada reviewer, dan memberitahukan bahwa ada proposal penelitian
yang harus direview. Hasil penilaian reviewer diberikan kepada operator untuk
pemaparan, PPM akan memeritahu jadwal tersebut melalui email. Hasil dari
penilaian pemaparan kemudian diberikan kepada ketua PPM untuk disetujui
apakah proposal yang diajukan bisa dilaksanakan atau tidak. Untuk proposal
penelitian yang diterima dan bisa dilaksanakan, pengusul wajib memberikan hasil
pengerjaan berupa laporan kemajuan dan laporan akhir.
Kendala yang ada yaitu pada waktu pengajuan proposal masih
menggunakan hardcopy, sehingga membutuhkan waktu pada saat penilaian karena
operator harus membagikan proposal yang berupa hardcopy kepada reviewer. Hal
ini menyebabkan reviewer tidak bisa segera melakukan penilaian. Pengumuman
hasil penilaian reviewer dan jawdal pemaparan masih dilakukan petugas operator
melalui email dengan menuliskan alamat email pengusul satu persatu dengan
melihat berkas pendaftaran pengusul sehingga proses pengiriman email
membutuhkan waktu. Untuk proposal penelitian yang diterima pengusul harus
menyerahkan laporan kemajuan dan laporan akhir kepada PPM. Pembuatan
laporan pendaftaran dan penilaian masih dilakukan dengan melihat berkas
pendaftaran dan penilaian yang belum diolah sehingga membutuhkan waktu
dalam melakukan perekapan data.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya aplikasi yang
terintegrasi mulai dari pendaftaran sampai laporan akhir. Aplikasi ini dapat
mempermudah proses pengajuan proposal sampai laporan akhir, karena dapat
langsung dalam bentuk file yang kemudian dapat didistribusikan oleh operator
kepada reviewer, untuk PPM dapat membantu mengurangi pemakaian tempat
yang disebabkan oleh tumpukan-tumpukan laporan kemajuan dan laporan akhir.
pada perguruan tinggi serta meningkatkan pelayanan kepada pengusul, reviewer
dan pimpinan dalam melakukan kegiatan administrasi pengelolaan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi administrasi
pengelolaan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat internal pada PPM
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya berbasis web.
1.3 Batasan Masalah
Dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi ini mencakup
banyak hal. Agar permasalahan tidak meluas maka perlu adanya batasan masalah
yang akan dibahas yaitu:
1. Aplikasi yang dibangun meliputi pengusulan penelitian dan penilaian
penelitian internal yang terdiri dari proses pendaftaran, penilaian penelitian dan
pengumuman proposal.
2. Laporan yang dihasilkan oleh sistem meliputi laporan pendaftar usulan
penelitian dan pengabdian masyarakat, laporan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang mendapatkan dana hibah berdasarkan bidang penelitian,
laporan pengerjaan penelitian berupa laporan kemajuan dan laporan akhir yang
1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penyusunan penelitian ini yaitu Menghasilkan rancang bangun
aplikasi administrasi pengolahan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berbasis web.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya,
maka penulisan laporan Tugas Akhir ini dibuat dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika dari Rancang
Bangun Aplikasi Administrasi Pengelolaan Usulan Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Pada PPM Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya berbasis Web
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan secara singkat teori-teori yang berhubungan
dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu
pengertian penelitian, pengertian penelitian hibah bersaing,
pengertian penelitian hibah dosen pemula, pengertian
pengabdian masyarakat, ketentuan kriteria penilaian reviewer,
ketentuan kriteria penilaian pemaparan, System Development
Framework CodeIgniter (CI), Metode Pengujian Sistem (Black
Box Testing).
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam
penyelesaian sistem terdiri dari analisis masalah dan
perancangan sistem, yaitu Tahap planning dengan melakukan
wawancara, observasi, studi literatur, dan analisis permasalahan.
Tahap analisis kebutuhan sistem. Tahap desain meliputi
Diagram Blok, Arsitektur Aplikasi, Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component
Diagram, Deployment Diagram, Desain Input Output, Desain
Uji Coba.
BAB IV : EVALUASI DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari analisis dan
aplikasi yang dibuat secara keseluruhan beserta penjelasan dari
rancangan input dan output. Adapun isi dari bab ini antara lain :
Implementasi Sistem meliputi kebutuhan sistem, penjelasan
implementasi sistem. Uji coba dan Evaluasi
BAB V : PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan
setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses
6
Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan
masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori
yang terkait dengan permasalahan untuk mendukung perancangan sistem. Adapun
landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.
2.1 Pengertian Penelitian
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomer 18 Tahun 2002
Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Bab 1 Ketentuan Umum, pasal 1) penelitian adalah
kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi
dan/data hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik
kesimpulan ilmiah baik keperluan kemajuan ilmu pegetahuan dan teknologi.
2.1.1 Pengertian Penelitian Hibah Bersaing A. Tujuan dari Penelitian Hibah Bersaing
Tujuan dari kegiatan Penelitian Hibah Bersaing adalah menghasilkan
inovasi dan pengembangan ipteks-sosbud (penelitian terapan) yang dapat
B. Luaran Program dari Hibah Bersaing
Luaran wajib dari Penelitian Hibah Bersaing ini adalah:
a. Produk ipteks-sosbud (metode, teknologi tepat guna, blueprint, prototype,
sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); dan
b. Publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya).
c. Sedangkan luaran tambahan yang diharapkan dari penelitian ini adala HKI
dan/atau bahan ajar.
C. Kriteria dan Pengusulan dari Hiba Bersaing
Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Hibah Bersaing
adalah:
a. Tim pengusul minimum bergelar S-2 dengan ketua peneliti mempunyai jabatan
fungsional minimum lektor;
b. Biodata pengusul mencerminkan rekam jejak (track record) yang relevan
dengan penelitian yang diusulkan;
c. Jumlah tim maksimum 3 orang (1 orang ketua dan 2 orang anggota,
diutamakan multidisiplin) dengan tugas dan peran setiap peneliti diuraikan
secara jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan
pada setiap biodata yang dilampirkan;
d. Susunan anggota peneliti setiap tahun berubah, sesuai dengan kompetensi dan
kebutuhan penelitian;
e. Bagi pengusul yang berstatus mahasiswa, lembaga pengusul adalah perguruan
f. Seorang pengusul dapat mengajukan usulan tidak lebih dari dua periode,
kecuali bagi peneliti yang berasil memperoleh HKI (paten atau lainnya) atau
mempublikasikan hasilnya pada jurnal ilmiah bereputasi internasional;
g. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan pada skema dan tahun
yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota;
h. Jangka waktu penelitian adalah 10 bulan dengan kisaran dana Rp. 7.000.000,-
2.1.2 Pengertian Penelitian Dosen Pemula A. Tujuan dari Penelitian Dosen Pemula
Tujuan dari Penelitian Dosen Pemula ini adalah untuk mengarahkan dan
membina kemampuan meneliti dosen pemula dan menjadi sarana latihan bagi
dosen pemula untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah,
baik lokal maupun nasional terakreditasi.
B. Luaran Program dari Dosen Pemula
Luaran wajib dari Penelitian Dosen Pemula ini adalah publikasi ilmiah
dalam jurnal lokal yang mempunyai ISSN atau jurnal nasional terakreditasi.
Luaran tambahan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Prosiding pada seminar ilmiah baik yang berskala lokal, regional maupn
nasional; dan
b. Pengayaan bahan ajar.
C. Kriteria dan Pengusulan dari Dosen Pemula
Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Dosen Pemula
a. Pengusul adalah dosen tetap di Perguruan Tinggi Kelompok Binaan
berdasarkan pada pengelompokan kinerja penelitian perguruan tinggi;
b. Tim peneliti berjumlah 2-3 orang, dengan pendidikan maksimum S-2 dan
jabatan fungsional maksimum lektor;
c. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu
proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota peneliti;
d. Usulan penelitian arus relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni dan mata
kuliah yang diampuh;
e. Jangka waktu penelitian adalah 10 bulan dengan biaya penelitian Rp.
4.000.000,-
2.2 Pengertian Pengabdian Masyarakat
Menurut Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Mayarakat Universitas
Indonesia (2011:4), pengabdian masyarakat atau kegiatan pengabdian kepada
masyarakat adala kegiatan yang mencakup upaya-paya peninkatan kalitas sumber
daya manusia antara lain dalam perluasan wawasan, pengetauan maupun
peningkatan ketrampilan yang dilakkan ole civitas akademika sebagai perwjudan
dharma bakti serta wujud kepedulian untuk berperan aktif meningkatkan
kesejateraan dan pemberdayaan masyarakat luas terlebih bagi masyarakat
2.2.1 Pengertian Pengabdian IbM (Iptek bagi Masyarakat) A. Tujuan dari Pengabdian IbM
a. Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara
ekonomi;
b. Membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam keidupan
bermasyarakat; dan
c. Meningkatkan keterampilan berfikir, membaca dan menulis atau keterampilan
lain yang dibutuhkan.
B. Luaran dari Pengabdian IbM
a. Jasa; Metode; Produk/barang; Paten
C. Kriteria dan Pengusulan dari Pengabdian IbM
a. Jumlah tim pelaksana maksimum 3 orang
b. Jangka waktu pengabdian 10 bulan dengan biaya Rp. 7.000.000,-
c. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan pada skema dan tahun
yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota.
2.3 Mekanisme Penilaian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Mekanisme penilaian dalam program ini dijabarkan sebagai berikut:
a. Setiap proposal dinilai secara independen oleh tim yang terdiri dari 2-3
reviewer.
b. Tim reviewer ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.
c. Setiap reviewer menilai proposal mencakup:
- Kelayakan substansi
- Keterlibatan mahasiswa dalam melaksanakan skripsi/tugas akhir, dan
- Saran tertulis baik untuk perbaikan substansi maupun rasionalitas usulan
pembiayaan.
- Tim reviewer mengkonsolidasikan hasil penilaian beserta saran perbaikan
teradap substansi dan usulan biaya masing-masing proposal secara tertulis
(consolidated comment) dan menentukan passing grade untuk calon
pemenang.
2.3.1 Ketentuan Kriteria Penilaian Reviewer
Terdapat lima kriteria sebagai dasar penilaian proposal program bagi
peneliti. Masing-masing kriteria penilaian memiliki bobot yang sudah ditetapkan
A. Penilaian Reviewer Hibah Bersaing
Tabel 2.1 Form Kriteria Penilaian Hibah Bersaing
No Kriteria Indikator Penilaian Bobot(%) Skor Nilai
1 Perumusan Masalah - Ketajaman
perumusan masalah
- Tujuan penelitian
15
2 Luaran (Proses & Produk)
-Pengembangan Ipteks
-Menunjang
pembangunan
-Pengembangan institusi
Pentingnya penelitian yang direncanakan
35
3 Tinjauan Pustaka Studi
pustaka/kemajuan yang tela dicapai dan studi pendauluan
15
4 Metode Penelitian Desain dan ketepatan
metode penelitian 20
5 Kelayakan :
-Jadwal
-Personalia
-Biaya (Rincian
Anggaran)
-Sarana dan prasarana
penunjang
-Uraian umum
-Biodata
-Rincian anggaran
-Dukungan dan
sarana penunjang
15
TOTAL 100
Sumber: PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
B. Penilaian Reviewer Dosen Pemula
Tabel 2.2 Form Kriteria Penilaian Dosen Pemula
No Kriteria Indikator Penilaian Bobot(%) Skor Nilai
1 Perumusan
Masalah
a. Ketajaman Perumusan
Masalah
b.Tujuan Penelitian
25
2 Peluang Luaran
Penelitian
a. Publikasi Ilmiah
b.Pengembangan
Ipteks-Sosbud
c. Pengayaan Bahan Ajar
25
3 Metode Penelitian a. Ketepatan dan
kesesuaian metode yang digunakan
25
4 Tinjauan Pustaka a. Relevansi
b.Kemuktakhiran
c. Penyusunan Daftar
Pustaka
15
5 Kelayakan
Penelitian
a. Kesesuaian Waktu
b.Kesesuaian Biaya
c. Kesesuaian Personalia
10
JUMLAH 100
Sumber: PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
C.
Penilaian Reviewer IbM (Iptek bagi Masyarakat)Tabel 2.3 Form Kriteria Penilaian Pengabdian Masyarakat
No Aspek yang dinilai Skor Bobot
1 Analisis Situasi
(Kondisi eksisting Mitra, Persoalan yang dihadapi mitra)
20
2 Permasalahan Mitra
(Kecocokan permasalaan dan program serta kompetensi tim)
15
3 Solusi yang ditawarkan
(Ketepatan metode
pendekatan untuk mengatasi permasalahan, Rencana
kegiatan, kontribusi partisipasi mitra)
20
4 Target Luaran
(Jenis luaran dan
spesifikasinya sesuai kegiatan yang diusulkan)
15
5 Kelayakan PT
(Kualifikasi Tim Pelaksana, Relevansi Skill Tim,
Sinergisme Tim, Jadwal Kegiatan, Kelengkapan Lampiran)
10
6 Biaya Pekerjaan
Kelayakan sulan Biaya (onorarium maksimum 30%, Bahan abis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain pengeluaran)
20
TOTAL 100
Sumber: PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
2.3.2 Ketentuan Kriteria Penilaian Pemaparan
Terdapat lima kriteria sebagai dasar penilaian proposal program bagi
peneliti. Masing-masing kriteria penilaian memiliki bobot yang sudah ditetapkan
oleh PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
A. Penilaian Pemaparan Hibah Bersaing
Tabel 2.4. Form Kriteria Penilaian Pemaparan Hibah Bersaing
No Kriteria Indikator Penilaian Bobot(%) Skor Nilai
1 Kemampuan Presentasi a. Kemampuan
Presentasi
b.Penguasaan Materi
10
2 Perumusan Masalah a. Ketajaman
Perumusan Masalah
b.Tujuan Penelitian
c. Kontribusi pada
Pembangunan Ipteks-Sosbud
20
3 Mutu Penelitian a. Relevansi &
kemuktahiran pustaka
b. Peta Jalan Penelitian
c. Desain & Ketepatan
metode
d. Inovasi Baru
25
4 Potensi Tercapainya
Luaran Penelitian
a. Produk
Ipteks-Sosbud (metode, TTG, blue print, prototip, kebijakan, model, rekayasa sosial)
b. Publikasi Ilmiah,
HKI, dll
35
5 Kelayakan Penelitian a. Jadwal Penelitian
b. Tim Peneliti
c. Rencana Biaya
d. Sarana & Prasarana
15
TOTAL 100
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
Untuk menentukan nilai dari masing-masing kriteria adalah Nilai = Bobot x Skor
B. Penilaian Pemaparan Dosen Pemula
Tabel 5. Form Kriteria Penilaian Pemaparan Dosen Pemula
No Kriteria Indikator Penilaian Bobot(%) Skor Nilai
1 Ketajaman
Presentasi
a. Kemampuan Presentasi
b. Penguasaan Materi 10
2 Perumusan
Masalah
a. Ketajaman Perumusan
Masalah
b. Tujuan Penelitian
c. Kontribusi pada
Pembangunan & Pengembangan Ipteks-Sosbud
20
3 Mutu Penelitian c. Relevansi &
Kemuktahiran Pustaka
d.Peta Jalan Penelitian
e. Desain & Ketepatan
Metode
f. Inovasi Baru
25
4 Potensi
Tercapainya Luaran Penelitian
a. Publikasi Ilmiah
b.Pegembangan
Ipteks-Sosbud
c. Pengayaan Bahan Ajar
35
5 Kelayakan
Penelitian
a. Jadwal Penelitian
b.Tim Peneliti
c. Rencana Biaya
d.Sarana & Prasarana
10
JUMLAH 100
Sumber: PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
C.
Penilaian Pemaparan IbM (Iptek bagi Masyarakat)Tabel 6. Form Kriteria Penilaian Pemaparan Pengabdian Masyarakat
No Aspek yang dinilai Skor Bobot
Kecocokan mitra, kontribusi partisipasi mitra
10
2 Wujud Solusi
Ketepatan metode PPM untuk mengatasi permasalahan
20
3 Luaran
Mutu luaran dan
spesifikasinya sesuai dengan metode yang diterapkan (aspek produksi, manajemen atau jasa lainnya) dukungan foto dan/atau bukti fisik lainnya
20
4 Tim Pelaksanan
Kekompakan tim,
pendistribusian tugas untuk seluruh anggota, relevansi skill tim, frekuensi
pendampingan
10
5 Biaya
Kewajaran penggunaan dana 15
6 Manfaat Kegiatan
Kepuasan, tingkat kemandirian mitra
25
TOTAL 100
Sumber: PPM Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Dalam penilaian skor yang diberikan antara angka 1 sampai 7, nilai 1=buruk; nilai
2=sangat kurang; nilai 3=kurang; nilai 5=cukup; nilai 6=baik; nilai 7=sangat baik.
2.4 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu kerangka yang
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pembuatan
sebuah software. Terdapat banyak metode untuk mendeskipsikan SDLC ini, pada
dasarnya setiap metode menggambarkan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Identifikasi, seleksi dan perencanaan
Tahap ini merupakan tahap preliminary dari pembuatan suatu software. Pada
tahap ini, dikembangkan suatu rancang bangun dari suatu software.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini antara lain:
- Mengidentifikasi kebutuhan user,
- Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi diatas, dengan
menyesuaikan dengan kapasitas teknologi yang tersedia serta efisiensi,
- Merencanakan sistem yang akan digunakan pada software yang dibuat,
Dengan kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: kebutuhan fungsional dan
non-fungsional, kebutuhan user, kebutuhan sistem, kebutuhan dokumen
dan perangkat lunak.
Pada tahap ini akan dihasilkan sebuah dokumen berupa Software
Development Plan (SDP). SDP ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
semua proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat lunak.
b. Analisis sistem
Tahap ini merupakan tahap penyempurnaan, yang bertujuan memperoleh
kebutuhan software dan user secara lebih spesifik dan rinci. Tujuan dilakukan
tahap ini adalah untuk mengetahui posisi dan peranan teknologi informasi
mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang
akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain,
konstruksi dan implementasi software. Analisis sistem terbagi dua, yaitu:
- Permodelan data, yang mencakup Entity Relationship Diagram (ERD),
Conceptual Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM), dan
- Permodelan proses, dengan Unified Modeling Language.
Pada tahap ini akan dihasilkan sebuah dokumen berupa Software Requirement
Specification (SRS). SRS ini menjelaskan secara detail kebutuhan software
yang berhubungan dengan project.
c. Desain sistem
Setelah melakukan identifikasi serta analisis sistem, tahap selanjutnya adalah
menerjemahkan konsep-konsep tersebut kedalam suatu sistem yang
berwujud. Tahap ini meliputi pembuatan dan pengembangan:
- Desain form dan laporan (reports),
- Desain antarmuka dan dialog (message),
- Desain basis data dan file (framework),
- Desain proses (process structure)
Pada tahap ini akan dihasilkan sebuah dokumen berupa Software Architecture
Document (SAD). SAD ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
arsitektur proyek perangkat lunak yang berhubungan dengan project.
d. Implementasi sistem
Tahap implementasi sistem ini diawali dengan pengetesan software yang
telah dikembangkan. Tahap pengetesan ini terdiri dari :
- Alpha testing, yakni error testing ketika software digabungkan dengan
antarmuka user,
- Beta testing, yakni pengetesan dengan lingkungan dan data yang
sebenarnya
Selanjutnya, dilakukan konversi sistem, yaitu dengan mengaplikasikan
perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh
organisasi yang memesannya. Selanjutnya, dilakukan tahap dokumentasi,
yaitu pencatatan informasi-informasi yang terkait dengan pembuatan sistem
ini, serta kemudian pelatihan, yaitu mengedukasi end user mengenai
bagaimana cara menggunakan software yang bersangkutan. Pemberian
pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat
sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko
kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa
memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Pada tahap ini akan
dihasilkan sebuah dokumen berupa Test Plan. Dokumen Test Plan adalah
sebuah dokumen yang digunakan memastikan dan memverifikasi antara
rencana yang sudah dibuat dengan hasil yang dicapai. Apakah sesuai dengan
planning yang telah dibuat atau ada perubahan-perubahan dengan seiring
pembuatan software.
e. Pemeliharaan sistem
Tahap pemeliharaan sistem meliputi :
- Korektif, yaitu memperbaiki desain dan error pada program
- Adaptif, yaitu memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan,
- Perfektif, yaitu melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau
menambah fitur baru pada sistem yang telah ada,
Preventif, yaitu menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang
akan datang.
2.4.1 System Development Life Cycle (SDLC)
Kelebihan waterfall model adalah kemudahan serta kejelasan
interpretasinya. Model ini terstruktur serta cocok diadaptasi untuk management
control. Model ini cocok untuk sistem yang mengedepankan kualitas
dibandingkan biaya pengembangan atau waktu pengembangan.
Gambar 2.1 Waterfall Model SDLC
2.5 UML (Unified Modelling Language)
Menurut Nugroho (2004:43) UML (Unified Modelling Language) adalah
sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak dan menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sebuah sistem.
Diagram UML (Unified Modeling Language)terdapat 9 diagram yaitu :
1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan
kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini
umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
2. Diagram Objek. Diagram ini menunjukkan sekumpulan objek dan
keterhubungannya. Diagram objek menyediakan notasi grafis formal guna
memodelkan objek, kelas, dan saling keterhubungan. Kelas adalah deksripsi
dari objek-objek yang common. Setiap objek mempunyai identitas, state
dan perilaku.
3. Use-case diagram. Diagram ini menujukkan sekumpulan kasus fungsional
dan aktor dan keterhubungannya.
4. Squance Diagram. Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar
objek. Diagram ini merupakan pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram
ini menekankan pada bisinis keberurutan waktu dari pesan-pesan yang terjadi.
5. Colaboration Diagram. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang
menekankan organisasi struktual dari objek-objek yang menerima serta
mengirim pesan.
6. State Diagram. Diagram state ini memperlihatkan state-state pada sistem,
untuk memperlihatkan state dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan
terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
7. Activity Diagram. Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di sistem.
Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi sistem dan
menekankan pada aliran kendali di antara objek-objek.
8. Component Diagram. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan
organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada
komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
9. Deployment Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat
simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang telah ada
didalamnya.
2.6 Web
Menurut Simamarta (2010), aplikasi web adalah sebuah sistem informasi
yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur
aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan
komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi,
antara hipermedia dan sistem informasi.
Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh
browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian
1. Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web
yang ditampilkan pada browser web.
2. Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian
memproses permintaan tersebut.
3. Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser. Halaman
web bisa terdiri dari beberapa jenis informasi grafis (tekstual dan multimedia).
Kebanyakan komponen grafis dihasilkan dengan tool khusus, menggunakan
manipulasi langsung dari editor WYSIWYG.
2.7 Framework CodeIgniter
Menurut Riyanto (2011), Framework adalah suatu struktur konseptual
dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah
kompleks. Secara sederhana framework bisa didiskripsikan sebagai sekumpulan
perintah/fungsi yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang
lebih kompleks.
Framework sendiri sangat berbeda dengan librari, librari lebi
diperuntukkan untuk tujuan tertentu saja, sedangkan framework bersifat
menyeluruh untuk mengatur bagaimana kita membangun aplikasi. Frame work
bersifat menyeluruh untuk mengatur bagaimana kita membangun aplikasi lebih
sedang dikerjakan saja, sedangkan hal penunjang lainnya seperti koneksi database,
validation, security pada umumnya telah disediakan ole framework.
CodeIgniter (CI) adalah sebuah framework yang digunakan untuk
membuat sebuah aplikasi berbasis web yang disusun dengan menggunakan bahasa
PHP. Didalam CI ini terdapat beberapa macam kelas yang berbentuk library dan
helper yang berfungsi untuk membantu pemrogram dalam mengembangkan
aplikasinya. CI sangat mudah dipelajari oleh seorang pemrogram web pemula
sekalipun. Alasannya, karena CI mempunyai file dokumentasi yang sangat
memadai untuk menjelaskan setiap fungsi yang ada pada library dan helper. File
dokumentasi ini disertakan secara langsung pada saat mengunduh paket
framework CI.
2.8 Metode Pengujian Sistem
Menurut Fatta (2007), beberapa test case harus dilaksanakan dengan
beberapa perbedaan startegi transaksi, query, atau jalur navigasi yang mewakili
penggunaan sistem yang tipikal, kritis atau abnormal. Isu kunci pada
pengembangan sistem adalah pemilihan test case yang cocok, sekecil dan secepat
mungkin untuk meyakinkan para perilaku sistem secara detil. Pengujian harus
mencakup unit testing yang mengecek validasi dari prosedur dan fungsi secara
independen dari komponen sistem yang lain. Kemudian modul testing harus
menyusul dilakukan untuk mengetahui penggabungan beberapa unit dalam satu
modul sudah berjalan dengan baik, termasuk eksekusi dari beberapa modul yang
saling berelasi. Menurut Fatta (2007), pengujian unit digunakan untuk menguji
A. Black Box Testing
Menurut Fatta (2007), black box testing dilakukan tanpa pengetahuan
detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Biasanya disebut juga
sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau
functional testing. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada
software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
Dengan adanya black box testing, perekayasa software dapat
menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa
keseluruhan kebutuhan fungsional pada suatu program. Black box testing bukan
teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, black box testing
merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang
27
Pada tahap ini dilakukan analisis dan perancangan sistem. (Partners,
2009: 1) Pada model pengembangan perangkat lunak dengan waterfall, ada
beberapa langkah yang dilakukan antara lain: (i) Planning, (ii) Analisis, (iii)
Design , (iv) Implementation dan (v) Operation and Maintenance. Analisis dan
perancangan sistem ini menampilkan langkah dengan model waterfall. Sesuai
dengan namanya, waterfall tidak dimungkinkan melakukan langkah mundur.
Planning untuk proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat
lunak. Analisis sistem untuk mengetahui kebutuhan software yang berhubungan
dengan proyek. Desain sistem merupakan penggambaran mengenai sistem yang
dibuat. Implementasi yaitu memastikan dan memverifikasi antara rencana yang
sudah dibuat dengan hasil yang dicapai.
3.1 Planning
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi
administrasi pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah sebagai
berikut:
3.1.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang
diajukan secara lisan kepada responden. Dalam pelaksanaan wawancara, terdapat
1) Ketua PPM Stikom Surabaya, sebagai penanggung jawab kegiatan pada
penelitian dan pengabdian masyarakat.
2) Admin PPM Stikom Surabaya, sebagai penanggungjawab penerima data
proposal dan pendistribusian proposal kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
3.1.2 Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut
lingkungan fisiknya dan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang
berjalan. Pada kasus, observasi dilakukan pada bagian penelitian dan pengabdian
masyarakat, yang bertujuan untuk mendapatkan data-data penunjang penelitan
dan pengabdian masyarakat yang diperlukan. Dari observasi dan wawancara yang
telah dilakukan, didapatkan beberapa data yang dihasilkan dalam penelitian yang
tampak pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Kebutuhan Sistem
No Jenis Data Metode Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data
1 Data Jenis
Penelitian Internal
Dokumentasi Nama-nama jenis
penelitian internal
2 Data alur proses
pendaftaran sampai laporan akhir
Wawancara Pertanyaan diajukan
kepada admin ppm sebagai
penanggungjawab
penerima dokumen proposal kegiatan
3 Data Penilaian Dokumentasi Jenis-jenis penilaian
3.1.3 Studi Literatur
Studi literature dalam sebuah penelitian pada dasarnya dilakukan untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan oleh
orang lain dan bagaimana mengerjakannya. Hal ini penting agar dapat
menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa
digunakan pada penelitian ini untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Di dalam melaksanakan studi literatur dapat dilakukan dengan mencari
dan mempelajari literatur yang terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
Literatur tidak hanya berupa buku, namun dapat berupa jurnal ilmiah, paper,
skripsi mahasiswa sebelumnya, serta artikel blog dari para akademisi dengan
tahun terbit lebih dari sepuluh tahun.
Pada penelitian Rancang Bangun Administrasi Pengelolaan Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Studi Kasus Intitut Bisnis dan Informatika akan
membutuhkan literatur yang berkaitan dengan hal berikut:
1. Usulan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
2. UML (Unified Modelling Language)
3. SDLC (System Development Life Cycle)
Dalam melakukan penelitian ini studi literatur lebih banyak dengan
menunjungi perpustakaan, membaca dan meminjam buku yang mengandung
materi yang dibutuhkan. Selain itu materi dan daftar literature yang digunakan
3.1.4 Analisis Permasalahan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelumnya,
maka selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan. Adapun
langkah identifikasi dan analisis permasalahan pada tahap awal ini merupakan
langkah untuk menemukan permasalahan utama, serta solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Adapun gambaran alur proses pendaftaran usulan penelitian dan
pengabdian masyarakat pada PPM Stikom Surabaya dapat dilihat pada gambar
3.1.
Pengusul Operator
Pendaftaran Penelitian Data Identitas Pengusul dan Pra Proposal Informasi status proposal (by email)
Data Hasil Penetapan Reviewer dan Proposal yang Direview (berdasarkan bidang)
Reviewer Penilaian
Administrasi
Operator
Hasil Penilaian, Komentar, dan Rekomendasi Pembiayaan Serta
Diskusi
Informasi Hasil Penilaian dan Status
Proposal didanai
2 D
Hasil Penilaian dan Komentar
2 C 2 B
1 A 1 B
2 A
Data proposal lengkap (revisi)
Hasil Persetujuan Penilaian, Komentar, dan Rekomendasi Pembiayaan Serta Diskusi
Laporan kemajuan dan laporan akhir
7 A
Pada Alur sistem lama terdapat beberapa proses yang akan dijelaskan
dibawah ini mulai dari proses pendaftaran usulan penelitian dan penilaian
penelitian.
1. Proses pendaftaran
Pengusul melakukan pendaftaran melalui operator PPM dengan mengisi form
pendaftaran, kemudian operator memeriksa data pengusul serta kelengkapan
dokumen praproposal sesuai dengan persyaratan dan mendistribusikan
praproposal kepada masing-masing reviewer sesuai dengan bidang dan jenis
penelitian.
2. Proses penilaian
Reviewer akan melakukan dua tahap penilaian yaitu penilaian administrasi dan
penilaian pemaparan. Tahap penilaian administrasi sesuai dengan kriteria
penilaian, dalam tahap penilaian administrasi status proposal akan diberitahukan
kepada operator untuk diinformasikan kepada pengusul diterima atau ditolak
usulan proposal penelitian yang diajukan. Proposal yang diterima harus
memberikan kelengkapan dokumen serta mempersiapkan untuk melakukan
pemaparan. Tahap penilaian pemaparan dilakukan didepan tim reviewer, hasil
dari penilaian proposal yang didanai diberikan kepada operator untuk
diinformasikan kepada pengusul melalui email.
3. Proses Pelaporan
Pengusul yang sudah diterima atau yang didanai wajib memberikan laporan
pengerjaan berupa laporan kemajuan dan laporan akhir kepada PPM. Laporan
kemajuan berupa capaian kerja dan laporan akhir adalah hasil akhir dari
Masalah yang ada yaitu pada waktu pengajuan proposal masih
menggunakan hardcopy, sehingga membutuhkan waktu pada saat penilaian
karena operator harus membagikan proposal yang berupa hardcopy kepada
reviewer. Hal ini menyebabkan reviewer tidak bisa segera melakukan penilaian.
Pengumuman hasil penilaian reviewer dan jadwal pemaparan masih dilakukan
petugas operator melalui email dengan menuliskan alamat email pengusul satu
persatu dengan melihat berkas pendaftaran pengusul sehingga proses pengiriman
email membutuhkan waktu. Untuk proposal penelitian yang diterima pengusul
harus menyerahkan laporan kemajuan dan laporan akhir kepada PPM. Pembuatan
laporan pendaftaran dan penilaian masih dilakukan dengan melihat berkas
pendaftaran dan penilaian yang belum diolah sehingga membutuhkan waktu
dalam melakukan perekapan data.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya aplikasi yang
terintegrasi mulai dari pendaftaran sampai laporan akhir. Aplikasi ini dapat
mempermudah proses pengajuan proposal sampai laporan akhir, karena dapat
langsung dalam bentuk file yang kemudian dapat didistribusikan oleh operator
kepada reviewer, untuk PPM dapat membantu mengurangi pemakaian tempat
yang disebabkan oleh tumpukan-tumpukan laporan kemajuan dan laporan akhir.
Kegiatan tersebut dapat menunjang pengurangan penggunaan kertas (paperless)
pada perguruan tinggi serta meningkatkan pelayanan kepada pengusul, reviewer
dan pimpinan dalam melakukan kegiatan administrasi pengelolaan penelitian dan
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan analisis permasalahan di atas Aplikasi ini berbasis web agar
penggunaan atau aksesnya dapat digunakan oleh beberapa user. Aplikasi ini dapat
menangani usulan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
diselenggarakan oleh PPM Stikom Surabaya.
Untuk menjalankan Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Pengelolaan
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini diperlukan dukungan software dan
hardware sebagai berikut:
1. Software
a. Sistem operasi Windows 7 Professional service pack satu atau lebih
tinggi.
b. Xampp versi 3 atau lebih tinggi
c. Oracle 10g.
2. Hardware
a. Processor Intel Pentium IV 1.6 GHz atau yang lebih tinggi.
b. RAM 1 GB atau lebih tinggi.
c. Monitor, mouse, keyboard, dan printer untuk bagian-bagian yang terkait.
3.3 Desain
Dalam tahap desain untuk memberikan gambaran yang jelas dari
rancangan aplikasi yang akan dibuat, sehingga memudahkan pemahaman
mengenai sistem yang dibangun. Tahap perancangan sistem ini meliputi: Blok
Diagram, Sequance Diagram, Class Diagram, Componen Diagram, Deployment
Diagram) dan Rancangan Desain Input dan Output.
3.3.1 Diagram Blok
Diagram blok ini menjelaskan mengenai gambaran yang direncanakan
untuk penyelesaian perangkat lunak yang akan dibuat. Secara garis besar
perencanaan yang akan dilakukan oleh perangkat lunak (software) dapat dilihat
pada gambar.3.2:
Data Jenis Kegiatan
Pendaftaran Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
Penilaian Penelitian Data Jabatan Fungsional
Data Dosen
Data Jenjang Pendidikan
Lap. Pendaftar Usulan Penelitian Berdasarkan
Jenis Penelitian
Data Program Studi
Data Persyaratan Pendaftaran
Data Reviewer
Lap. Penilaian, Diterima dan Ditolak Berdasarkan
Jenis Penelitian
Data Kriteria Penilaian Data Kategori Kegiatan
Data Proposal
Laporan Pengerjaan Penelitian
Lap. Kemajuan yang belum dan sudah upload
Lap. Akhir yang belum dan sudah upload
Data Laporan Kemajuan
Data Laporan Akhir Data Berita Data Publikasi Data Jenis Publikasi
Data Jenis Penilaian Data Email
Proses Output
Input
Penjelasan diagram blok aplikasi administrasi pengelolaan PPM:
a. Dalam melakukan proses pendaftaran penelitian dan pengabdian masyarakat,
dibutuhkan data berita, data kategori kegiatan, data jenis kegiatan, data jabatan
fungsional, data program studi, data dosen, data jenjang pendidikan, data
email, data persyaratan pendaftaran, dan data proposal. Hasil dari proses
pendaftaran adalah laporan pendaftaran untuk masing-masing jenis penelitian.
b. Proses penilaian membutuhkan data proposal, data jenis penilaian, data
reviewer. Hasil dari proses penilaian adalah laporan penilaian, diterima dan
ditolak proposal yang diajukan oleh pengusul sesuai dengan jenis penelitian.
c. Proses pengerjaan dilakukan apabila penelitian yang diambil oleh pengusul
diterima oleh ppm. Hasil dari proses pengerjaan adalah laporan kemajuan dan
laporan akhir yang sudah dan belum upload.
3.3.2 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi ini menjelaskan mengenai prototipe Rancang Bangun
Aplikasi Administrasi Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat seperti
Pengusul
Operator input identitas dan proposal
distribusi praproposal kepada reviewer pengumuman status proposal dan jadwal
pemaparan melalui email
Reviewer
melakukan penilaian
Tim Reviewer
Ketua PPM
2 A
ACC hasil penilaian pemaparan dan pengumuman pemaparan melalui email Melakukan Pemaparan
Upload hasil penilaian (lolos / tidak)
2 B
Notifikasi hasil penilaian pemaparan melalui email
4 E
pengumuman proposal pemaparan melalui email
Menilai Pemaparan
3 D
ACC hasil penilaian pemberitahuan jadwal pemaparan melalui email
4 C
Notifikasi proposal yg direview melalui emai
3 E
Monitoring hasil kegiatan penelitian yang sudah di ACC Upload laporan akhir
Update catatan harian
Upload laporan kemajuan
Update informasi/berita penelitian dan pengabdian masyarakat
1
3 A
Notifikasi hasil penilaian proposal melalui email
5
6
7
Upload Publikasi
Gambar3.3Arsitektur Aplikasi Administrasi Pengelolaan Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat berbasis Web
Pada Arsitektur ini terdapat beberapa proses yang akan dijelaskan
dibawah ini mulai dari proses pendaftaran usulan penelitian, penilaian,
pengumuman serta laporan penelitian.
Operator memberikan informasi terbaru mengenai penelitian yang akan
diadakan oleh PPM. Pengusul yang ingin melakukan pendaftaran memasukan data
identitas dan mengupload proposal yang akan diajukan, kemudian operator akan
mengirim email kepada reviewer dan memberitahukan bahwa ada proposal
untuk mengetahui hasil penilaian dari reviewer, kemudian ketua PPM
memberitahukan status proposal dan jadwal pemaparan kepada pengusul tentang
proposal yang sudah diajukan.
Pengusul memberikan data proposal lengkap yang sudah direvisi dan
melakukan pemaparan di hadapan reviewer, hasil penilaian pemaparan dari
reviewer akan diupload dan ketua PPM akan menerima notifikasi email. Hasil
diterima atau tidaknya proposal yang diajukan akan ditentukan oleh ketua PPM
dengan melihat hasil penilaian pemaparan yang tertinggi dan sesuai jumlah kuota
penelitian yang dilaksanakan. Pengusul yang disetujui proposal penelitiannya
harus memperbarui catatan harian dan mengupload laporan kegiatan penelitian
berupa laporan kemajuan dan laporan akhir. Setelah pengusul melakukan
presentasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat, operator akan
mempublikasikan hasil penelitian berupa jurnal atau makalah.
3.3.3 Use Case Diagram
Use case diagram menyajikan interaksi antar use case dan actor. Use
case digunakan untuk mengetahui beberapa fungsi yang terdapat di dalam sistem
informasi dan actor yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Dalam
Gambar 3.4 Use CaseDiagram Aplikasi Administrasi Pengelolaan PPM
Use Case Diagram menunjukkan beberapa use case dalam sistem,
beberapa actor dalam sistem dan relasi antar actor. Use case adalah potongan
fungsionalitas tingkat tinggi yang disediakan oleh sistem yang akan dibangun.
(Sholiq, 2010). Gambar 3.5 menunjukkan use case diagram aplikasi administrasi
pengelolaan PPM berbasis web.
Pada use case diagram tersebut terdapat beberapa aktor yaitu: Admin
melakukan evaluasi laporan, melihat laporan. Pengusul bisa melakukan usulan
kegiatan. Reviewer bisa melakukan penilaian. Fungsi-fungsi pada use case yaitu:
1. Use case maintenance data master, pada use case ini aktor dapat
melakukan input, update dan delete pada data master sesuai dengan
kebutuhan yang ada pada PPM Stikom Surabaya.
2. Use case distribusi proposal, pada use case ini aktor dapat melakukan
distribusi proposal kepada reviewer.
3. Use case evaluasi proposal, pada use case ini aktor bisa melakukan
evaluasi terhadap proposal yang sudah dinilai oleh reviewer. Aktor
tersebut mempunyai hak bisa menerima atau menolak proposal yang
diajukan oleh pengusul.
4. Use case laporan, pada use case ini aktor bisa melihat laporan-laporan
berupa pendaftaran, penilaian dan pengerjaan.
5. Use case usulan kegiatan, pada use case ini aktor bisa melakukan usulan
kegiatan sesuai dengan persyaratan daftar yang dilakukan oleh pihak PPM
Stikom Surabaya. Aktor bisa melakukan input, upload dan update data
proposal yang diajukan.
6. Use case penilaian, pada use case ini aktor bisa melakukan penilaian
sesuai dengan kriteria penilaian yang ada pada sistem PPM Stikom
Surabaya.
7. Use case login, pada use case ini semua actor akan melakukan login
8. Use case melihat berita, pada use case ini aktor bisa melihat berita-berita
tentang penelitian dan pengabdian masyarakat yang diupdate oleh admin
tanpa melakukan login.
9. Use case melihat publikasi, pada use case ini aktor bisa melihat publikasi
penelitian dan pengabdian masyarakat tanpa melakukan login.
10.Use case upload publikasi, pada use case ini aktor bisa upload publikasi
penelitian dan pengabdian masyarakat yang sudah sudah diseminarkan.
3.3.4 Activity Diagram
Activity Diagram atau Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja/
aktifitas dari sistem atau proses bisnis, bukan apa yang dilakukan oleh aktor.
Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai activity diagram proses yang
berkaitan dengan administrasi pengelolaan ppm:
a. Activity Diagram Proses Login
Proses Login diawali oleh user (pengguna web application) dengan
memasukkan nik dan password. Server mengecek data inputan tersebut apakah
sesuai atau tidak. Jika data login tidak sesuai maka user yang menggunakan web
application tersebut akan menerima pesan bahwa login gagal dan meminta untuk
memasukkan nik dan password yang benar. Jika login yang dimasukkan sudah
benar maka dapat masuk ke aplikasi yang digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat
Gambar 3.5ActivityDiagram Proses Login
b. Activity Diagram Maintenance Kategori Kegiatan
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman kategori kegiatan. Kemudian admin bisa
menambah, mengedit dan mengapus data kategori kegiatan, setelah itu sistem
akan menampilkan halaman kategori kegiatan yang sudah tersimpan. Untuk lebih
Gambar 3.6ActivityDiagramMaintenance Kategori Kegiatan
c. Activity Diagram Maintenance Jenis Kegiatan
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman jenis kegiatan. Pertama admin memilih kategori
kegiatan kemudian admin bisa menambah, mengedit dan mengapus data jenis
kegiatan, setelah itu sistem akan menampilkan halaman jenis kegiatan yang sudah
Gambar 3.7ActivityDiagramMaintenance Jenis Kegiatan
d. Activity Diagram Maintenance Kriteria Penilaian
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman kriteria penilaian. Admin memilih jenis penilaian
dan jenis kegiatan kemudian bisa menambah, mengedit dan mengapus data
kriteria penilaian, setelah itu sistem menampilkan halaman kriteria penilaian yang
e. Activity Diagram Maintenance Batas Penilaian
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman batas penilaian. Kemudian admin bisa menambah,
mengedit dan menghapus data batas penilaian, setelah itu sistem menampilkan
halaman batas penilaian yang sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.9.
f. Activity Diagram Maintenance Persyaratan Daftar
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman persyaratan. Admin memilih jenis kegiatan
kemudian bisa menambah, mengedit dan menghapus data persyaratan daftar,
setelah itu system menampilkan halaman persyaratan daftar yang sudah
tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.10.
g. Activity Diagram Maintenance Jadwal Kegiatan
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman jadwal kegiatan. Admin menginputkan tahun dan
memilih jenis kegiatan kemudian bisa menambah, mengedit dan menghapus data
jadwal kegiatan, setelah itu sistem menampilkan halaman jadwal kegiatan yang
sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11.
h. Activity Diagram Maintenance Ketua Pengesahan
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman ketua pengesahan. Kemudian admin bisa mengedit
dan menghapus data ketua pengesahan, setelah itu sistem menampilkan halaman
ketua pengesahan yang sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.12.
i. Activity Diagram Maintenance Pengelola
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman pengelola. Kemudian admin bisa mengedit dan
menghapus data kategori kegiatan, setelah itu sistem menampilkan halaman
pengelola yang sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
3.13.
j. Activity Diagram Maintenance Berita
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman berita. Kemudian admin bisa menambah, mengedit
dan menghapus data berita, setelah itu sistem menampilkan halaman berita yang
sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.14.
k. Activity Diagram Publikasi
Proses yang dilakukan admin adalah, membuka aplikasi web PPM dan
sistem menampilkan halaman publikasi. Kemudian admin bisa menambah,
mengedit dan menghapus data publikasi, setelah itu sistem menampilkan halaman
publikasi yang sudah tersimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
3.15.
l. Activity Diagram Proses Usulan Kegiatan
Proses awal yang dilakukan pengusul adalah, membuka aplikasi web
PPM dan sistem menampilkan halaman usulan kegiatan. Kemudian sistem akan
mengecek sesuai dengan persyaratan daftar, setelah itu sistem akan menampilkan
halaman usulan kegiatan sesuai dengan persyaratan daftar jika sesuai maka akan
masuk ke halaman form usulan kegiatan. Pengusul menginputkan data identitas,
input anggota, input biaya dan juga mengupload proposal uslan kegiatan. Alur
proses seperti pada gambar 3.16.
m. Activity Diagram Proses Distribusi Proposal
Proses distribusi proposal dilakukan oleh admin. Petugas admin
membuka aplikasi web, kemudian sistem akan menampilkan halaman menu.
Petugas admin memilih menu distribusi proposal dan sistem akan menampilkan
halaman distribusi proposal. Sistem akan mengecek kelengkapan data identitas
pengusul dan proposal. Jika data lengkap maka admin bisa melakukan distribusi
kepada reviewer, dengan memilih reviewer sesuai dengan bidang penelitian.
Sistem akan mengirim pesan email kepada reviewer yang sudah terpilih. Gambar
dapat dilihat pada gambar 3.17.
n. Activity Diagram Proses Penilaian
Proses penilaian dilakukan oleh reviewer. Reviewer menerima
pemberitahuan melalui email dari admin PPM. Pada halaman penilaian, reviewer
bisa melakukan dua jenis penilaian yaitu penilaian proposal dan penilaian
pemaparan. Reviewer menginputkan nilai, rekomendasi dana dan komentar.
Dapat dilihat pada gambar 3.18.
o. Activity Diagram Proses Evaluasi Proposal
Proses evaluasi proposal dilakukan oleh ketua PPM. Ketua PPM bisa
melakukan acc persetujuan sesuai dengan dengan melihat total nilai dan
rekomendasi dana yang diusulkan oleh reviewer. Gambar terlihat pada gambar
3.19.
p. Activity Diagram Laporan
Proses laporan dilakukan oleh ketua PPM. Ketua PPM bisa melakukan
acc persetujuan sesuai dengan dengan melihat total nilai dan rekomendasi dana
yang diusulkan oleh reviewer. Gambar terlihat pada gambar 3.20.
3.3.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kegiatan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar
objek. Untuk membaca sequence diagram ini dimulai dari atas hingga ke bawah.
Setiap sequence diagram merepresentasikan satu flow di dalam use case. Untuk
lebih detilnya, sequence diagram apllikasi administrasi pengelolaan penelitian dan
pengabdian masyarakat dijelaskan berikut ini:
a. Sequence Diagram Proses Login
Sequence diagram pada login seperti digambarkan pada gambar 3.21 di
halaman 60 menjelaskan tentang proses login dengan nik dan pin, dengan
pengcekan jabatan fngsional dan jenjan pendidikan sistem akan menampilkan
menu halaman utama sesuai dengan hak akses pengguna.
b. Sequence Diagram Proses Usulan Kegiatan
Sequence diagram pada usulan kegiatan seperti digambarkan pada
gambar 3.22 di halaman 61 menjelaskan tentang proses pendaftaran usulan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Proses dimulai dari pengguna
memilih menu usulan kegiatan, kemudian sistem menampilkan halaman usulan
proposal. Pengusul mengisi form kegiatan usulan penelitian.
c. Sequence Diagram Proses Distribusi Proposal
Sequence diagram pada distribusi proposal usulan kegiatan seperti
digambarkan pada gambar 3.23 di halaman 62 menjelaskan tentang proses
melengkapi data sesuai dengan persyaratan daftar akan diremainder bahwa
proposal yang diajukan belum memenuhi persyaratan dan proposal yang
memenuhi persyaratan akan didistribusikan kepada reviewer melalui email.
d. Sequence Diagram Maintenance Data Master
Sequence diagram maintenance data master seperti digambarkan pada
gambar 3.24 di halaman 63 menjelaskan tentang proses maintenance data master.
Pada proses ini admin bisa melakukan menambah, mengedit dan menghapus data
master.
e. Sequence Diagram Proses Penilaian
Sequence diagram pada penilaian proposal usulan kegiatan seperti
digambarkan pada gambar 3.25 di halaman 64 menjelaskan tentang proses
penilaian yang dilakukan oleh reviewer. Pada proses penilaian ini dua penilaian
yaitu penilaian proposal dan penilaian pemaparan. Penilaian dilakukan sesuai
dengan kriteria penilaian yang ada pada PPM, setiap kriteria penilaian ada bobot
dan skor.
f. Sequence Diagram Proses Evaluasi Proposal
Sequence diagram pada evaluasi proposal usulan kegiatan seperti
digambarkan pada gambar 3.26 di halaman 65 menjelaskan tentang proses
evaluasi yang dilakukan oleh ketua ppm. Pada proses ini ketua bisa menentukan
g. Sequence Diagram Laporan
Sequence diagram pada laporan seperti digambarkan pada gambar 3.27 di
halaman 66 menjelaskan tentang laporan yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada proses ini hanya bisa dilakukan oleh
60
G
am
ba
r 3.22
S
eque
nc
e D
iagr
am
P
ro
se
s
U
sul
an K
egi
at
62
63
64
65
66