• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Sumatera Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Sumatera Utara Tahun 2016"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih,Sri. 1993. Statistik, Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Assauri, Sofjan. 1991. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumatera utara, BPS. Tahun 2003-2014. Sumatera Utara dalam Angka. Medan: BPS Provinsi Sumatera Utara.

(2)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, data

yang diambil adalah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Sumatera Utara melalui pintu masuk Bandar Udara Polonia Medan, Pelabuhan

Laut Belawan, dan Pelabuhan Laut Tanjung Balai tahun 2004 sampai 2013.

Tabel 3.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara Tahun 2004 sampai 2013

Tahun

(3)

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Rata-rata Bergerak Ganda

Untuk menganalisa data diatas, untuk memperoleh nilai m periode kedepan

sebagai perbandingan terhadap data tahun sebelumnya. Dalah hal ini digunakan

data jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Bandar

Udara Polonia Medan, Pelabuhan Laut Belawan, dan Pelabuhan Laut Tanjung

Balai dari tahun 2004 sampai 2013 dengan M dan N adalah periode.

Pengolahan ini bertujusn untuk mendapatkan nilai peramalan 3 periode

kedepan dari periode terakhir data yang diperoleh, sehingga data tersebut dapat

(4)

Tabel 3.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

Tahun Periode Nilai Aktual (X)

2009 6 163.159 149.929,00 137.254,33 162.603,67 12.674,67 154.980,89

2010 7 191.466 169.041,00 151.709,33 186.372,67 17.331,67 175.278,33

2011 8 223.126 192.583,67 170.517,89 214.649,44 22.065,78 203.704,33

2012 9 241.833 218.808,33 193.477,67 244.139,00 25.330,67 236.715,22

2013 10 259.299 241.419,33 217.603,78 265.234,89 23.815,56 269.469,67

2014 11 289.050,44

2015 12 312.866,00

(5)

Adapun bentuk atau plot data tersebut adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

Setelah diperoleh hasil ramalan jumlah wisatawan mancanegara yang

berkunjung ke Sumatera Utara, maka hasil ramalan tersebut dapat disajikan

dalam bentuk grafik sebagai berikut :

(6)

1. Kolom 4 merupakan rata ‒ rata 3 tahun terakhir dari data Xt pada kolom 3, kemudian dimasukkan pada kolom 4 pada tahun terakhir, dihitung dengan

menggunakan rumus :

2. Kolom 5 adalah rata ‒ rata 3 tahun terakhir dari kolom 4 (S’t), kemudian dimasukkan pada kolom 5 pada tahun terakhir. Dihitung dengan

menggunakan rumus :

3. Kolom 6 adalah a (konstanta) untuk persamaan ramalan yang akan dibuat.

Dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Tiap pergantian tahun peramalan, nilai a selalu berubah.

4. Kolom 7 adalah b (slope) untuk persamaan peramalan. Dapat dihitung

dengan rumus :

V = jangka waktu moving average

(7)

3.3 Proses Peramalan

a. Ramalan untuk periode 10

Untuk rata-rata bergerak pertama :

Untuk rata-rata bergerak kedua :

(8)

Untuk nilai b :

Untuk nilai ramalan :

b. Ramalan untuk periode 11

(9)

Untuk rata ‒ rata bergerak kedua :

Untuk nilai a :

(10)

Untuk nilai peramalan :

Untuk mengetahui peramalan periode 11 sampai dengan periode 13 maka

digunakan persamaan sebagai berikut :

Nilai at dan bt didapat dari periode 10

a. Ramalan untuk periode 11

(11)

b. Ramalan periode 12

c. Ramalan untuk periode 13

Setelah angka ‒ angka peramalan m periode kedepan diperoleh sebanyak 3

(tiga) tahun kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh akan

ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu :

Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

No. Tahun Nilai Peramalan (dalam Jiwa)

1. 2014 289.050

2. 2015 312.866

3. 2016 336.682

Dari nilai ‒ nilai peramalan tabel 3.3 di atas dapat dijelaskan bahwa pada

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan

(12)

dikatakan meningkat secara linier, sebabkan hasil peramalan tersebut tergantung

nilai at dan bt terakhir.

3.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan

untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan dapat dilihat dalam tabel 3.3

berikut :

JUMLAH 1.720.728 1.040.148,44 3.8734,56 20.365,2 20.365,2

Keterangan dari tabel 3.3 atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Nilai kesalahan :

b. Kesalahan yang dihitung secara persentase :

c. Nilai kesalahan persentase absolut :

Sebagai contoh perhitungan persentase diambil dari periode ke 10 yang telah

(13)

a. Kesalahan

b. Kesalahan Persentase

c. Kesalahan Persentase Absolut

Berdasarkan hasil penjumlahan nilai PE (percentage Error) dan APE (Absolute

Percentage Error) maka diperoleh sebagai berikut :

(14)

b. Mean Absolute Percentage Error

(15)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang

dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk

menginstal, menguji dan memulai sistem baru yang diperbaiki.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya.

2. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru.

3. Menguji apakah sistem baru tersebut sesuai dengan pemakai.

4. Memastikan bahwa konversi kesistem baru berjalannya itu dengan

membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara lancar.

4.3 Pengertian Microsoft Excel

Microsoft excel adalah generasi porpose electronic spreadsheet yang dapat

digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa

data serta mempresentasikan kedalam grafik atau diagram. Microsoft Excel dapat

membantu menyelesaikan tugas-tugas dari penyiapan invoice sederhana atau

budget, pembuatan grafik 3 dimensi sampai mengatur buku besar akuntansi untuk

sebuah perusahaan tingkat menengah.

4.4 Struktur Microsoft Excel

Tampilan Microsoft Excel berupa bentuk standart dari menu bar, toolbar, formula

bar, status badan sebuah buku kerja (workbook) baru. Workbook memuat

minimum (1) atau maksimum (225) worksheet (kertas kerja) jumlah worksheet

dalam keadaan default ada (3) dan worksheet yang aktif bernama “sheet1” alamat

sel kiri atas dan alamat sel kanan bawah. Sedangkan “pointer” adalah penunjuk

(16)

4.5 Pengoperasian Microsoft Excel

Cara mengaktifkan Microsoft Excel sama dengan pengaktifan program-program

aplikasi lainnya yang ada dalam Microsoft Office yaitu :

1. Klik tombol “start” yang ada pada taskbar

2. Bawa pointer mouse ke program folder, kemudian

3. Klik ikon Microsoft Office kemudian pilih Microsoft Excel untuk

memulai program.

Gambar 4.1 Tampilan Saat Membuka Excel Pada Windows

(17)

Gambar 4.2 Tampilan Buku Kerja (Workbook) yang Kosong Pada Excel

Setelah Microsoft Excel aktif maka akan ditampilkan lembar kerja baru

yang tersusun atas sel-sel yang terbentuk dalam baris dan kolom. Sebuah lembar

kerja (worksheet) dapat memuat 65536 baris dan 256 kolom (kolom A-IV),

sedangkan satu sel dapat memuat 32000 karakter.

Sel aktif memiliki border gelap disekelilingnya dan alamat sel aktif

ditampilkan pada kotak diatas tepi kiri lembar kerja. Sewaktu mengetik teks atau

rumus, karakter akan terlihat pada formula bar. Tanda + (plus) yang terlihat pada

lembar kerja menandakan keberadaan mouse.

Untuk mengetik rumus maka dimulai dengan tanda “=” (sama dengan menjumlahkan) misalnya, “=sum (range)” digunakan untuk menjumlahkan range

(18)

4.6 Pemrosesan Data Dengan Microsoft Excel

Dalam prosedur perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excel, prosedur

perhitungan peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Sumatera Utara dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Tampilan Pemrosesan Peramalan Data Pada Excel

1. Langkah perhitungan kolom G

a. Klik sel G10

b. Ketiklah rumus “=((2/(3‒1))*(E10‒F10))”

c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel G11 sampai G15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel G10 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel G15, kemudian lepaskan tombol

(19)

2. Langkah perhitungan kolom H

a. Klik sel H10

b. Ketiklah rumus “=E10‒F10”

c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H11 sampai H15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel H10 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol

mouse.

3. Langkah perhitungan kolom I

a. Klik sel I11

b. Ketiklah rumus “=G10 + (H10*1)”

c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel I12 sampai I15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel I11 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel I15, kemudian lepaskan tombol

(20)

4.7 Prosedur Perhitungan Kesalahan dengan Microsoft Excel

Gambar 4.4 Tampilan Perhitungan Nilai Kesalahan Peramalan

1. Langkah perhitungan pada kolom E telah disajikan pada prosedur

perhitungan peramalan diatas.

2. Langkah perhitungan kolom F

a. Klik sel F11

b. Ketiklah rumus “=D11‒E11

c. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F12 sampai F15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel F11 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol

mouse.

3. Langkah perhitungan kolom G

a. Klik sel G11

b. Ketiklah rumus”=(((D11‒E11)/D11)*100)”

(21)

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F12 sampai F15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel F11 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol

mouse.

4. Langkah perhitungan kolom h

a. Klik sel H11

b. Ketiklah rumus “=IF(G11<=0,G11*(-1),G11*1)”

c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H12 sampai H15) arahkan

pointer ke ujung bawah sel H11 hingga berubah menjadi lambang (+).

Seret mouse kebawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol

(22)

4.8 Prosedur Pembuatan Grafik dengan Microsoft Excel

Langkah-langkah membuat grafik :

1. Buat dan seleksi data yang akan dijadikan sumber pembuatan grafik.

Gambar 4.5 Data Untuk Pembuatan Chart

2. Pada ribbon insert, klik tombol line, sehingga akan muncul beberapa jenis

(23)

Setelah itu klik OK, maka secara otomatis chart sudah terbentuk seperti gambar

berikut :

Gambar 4.7 Tampilan Chart yang Telah Dibuat

3. Jika layout yang sudah dibuat masih kurang memuaskan, maka dapat

mengubahnya dengan cara mengaktifkan terlebih dahulu chart yang akan

diubah layoutnya, kemudian klik Quick Layout yang terdapat pada charts

(24)

Gambar 4.8 Tampilan Chart yang Telah Diatur

Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet,

artinya jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan berubah

sesuai dengan perubahan data tersebut.

Setelah selesai bekerja dengan excel dan ingin keluar dari Excel, klik

tombol (X) yang ada pada di pojok kanan atas Excel, atau bisa juga dengan

(25)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1) Berdasarkan plot data dari tahun 2004 sampai 2013, dapat kita perhatikan

bahwa keadaan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Sumatera Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2) Berdasarkan data yang telah diramalkan dapat diketahui bahwa jumlah

wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara untung tahun

2016 mengalami 9,12%.

3) Dari hasil pengolahan data pada Bab 3 diperoleh hasil ramalan jumlah

wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sumatera Utara pada tahun

2016 sebanyak 336.682 wisatawan.

5.2 Saran

Melihat potensi pariwisata di Sumatera Utara yang sangat besar dan jumlah

wisatwawan mancanegara yang tiap tahun semakin meningkat, untuk itu

Pemerintah Sumatera Utara setidaknya memberikan perhatian yang khusus pada

mutu pelayanan terhadap wisatawan mancanegara dan pelestarian alam sebagai

objek pariwisata. Untuk itu pula diperlukan data statistik yang lebih lengkap,

akurat dan lebih bermutu agar dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan

jumlah wisatawan mancanegara tersebut, menambah devisa bagi Sumatera Utara

dan mampu mengembangkan menjadi objek wisata Internasional yang

(26)

BAB 2

didasarkan atas bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan

Eksponensial, Rata-rata Bergerak Linear. Metode peramalan merupakan cara

untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang

akan datang dengan dasar kata yang releven pada masa lalu. Dengan kata lain

metode peralaman ini digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.

2.2 Kegunaan dan Peranan Peramalan

Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang

besar, karena waktu tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar dari

beberapa tahun, peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan

yang efektif dan efisien. Metode peramalan sangat berguna dalam menganalisa

terhadap data dari masa lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran,

pengerjaan dan perencanaan yang sistematis dan memberikan ketepatan hasil

peramalan yang dibuat atau disusun.

Adapun peranan peramalan sebagai berikut:

1. Penelitian

Salah satu tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi

dan kondisi sekarang untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang

akan terjadi di masa depan. Gambaran perkembangan tersebut

(27)

2. Perencanaan

Peramalan merupakan dasar untuk menyusun rencana. Dalam

penyusunan rencana sering terjadi adanya perbedaan waktu dalam

kegiatan penyusunan rencanaberupa penentuan kegiatan apa saja yang

harus dilakuka, kapan pelaksanaannya dan oleh siapa dilaksanakan.

Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka peranan peramalan

sangat dibutuhkan, terutama dalam menentukan kapan suatu peristiwa

akan terjadi sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan apa yang

perlu dilakukan.

3. Pengambilan Keputusan

Peramalan juga berperan dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan

yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas

pertimbangan-pertimbangan apa saja yang akan terjadi pada waktu keputusan itu

dilaksanakan. Apabila kurang terpat ramalan yang disusun atau dibuat,

maka makin kurang baiklah keputusan yang kita ambil.

Berdasarkan uraian diatas, baik tidaknya suatu peramalan yang disusun,

disamping ditentukan oleh metode yang digunakan juga ditentukan baik tidaknya

informasi yang diperoleh. Selain informasi yang digunakan, tidak dapat

meyakinkan maka hasil peramalan disusun juga akan sukar dipercaya akan

ketetapannya.

2.3 Metode Peramalan

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah

mempertimbangkan skala waktu pada peramalannya yaitu seberapa jauh rentang

waktu data yang ada untuk diramalkan terhadap tiga kategori waktu jangka

pendek (minggu ke bulan), menengah (bulan ke tahun) dan jangka panjang (tahun

ke dekade).

Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan, terdapat juga teknik

atau metode yang digunakan dalam peramalan. Metode peramalan dapat

(28)

1. Metode Kuantitatif

Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai

serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil dimasa depan.

Terdapat beberapa macam model peramalan yang tergolong metode

kualitatif, yaitu:

a. Metode Deret Berkala (Time Series)

Pada model ini, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa

lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan masa lalu. Tujuannya adalah

menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola

dalam deret dan historis tersebut ke masa depan. Analisis data berkala

memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa

kejadian serta hubungan / pengaruhnya terhadap kejadian lainnya.

Metode – metode peramalan dengan menggunakan Time Series, yaitu:

1) Metode Smoothing

a) Metode Data Lewat / NAIF

b) Metode Rata – Rata Kumulatif

c) Metode Rata – Rata Bergerak (Moving Average)

d) Metode Eksponensial Smoothing

2) Metode box – Jenkis

3) Metode Perkiraan Trend dengan regresi

b. Model Kausalitas

Model ini mengasumsikan bahwa factor yang digunakan menunjukkan

suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas.

Metode peramalan dengan model kausalitas, yaitu:

1) Metode Regresi dan Korelasi

2) Metode Ekonometrika

3) Metode Analisis input output

Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila memenuhi 3 (tiga) kondisi berikut:

(29)

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik

(angka/bilangan)

3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus

berlanjut dimasa yang akan datang.

Orang yang akan tidak mengenal ataupun mengerti tentang metode

peramalan kuantitatif sering befikir bahwa masa lalu tidak dapat menerangkan

atau menggambarkan bagaimana keadaan yang akan terjadi di masa yang akan

datang, karena segala sesuatunya tidak akan berubah secara tidaak konstan. Tapi

setelah mengenal data dan teknik peramalan, maka terjadilah jelas walaupun tidak

ada metode yang benar yang membuktikan bahwa hasil peraamalan tersebut

seratus persen dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang akan ter jadi

di masa yang akan datang, tetapi hasil peramalan tersebut akan memberikan

ataupun menjelaskan bagaimana bentuk dan peningkatan peramalan yang akan

terjadi.

2. Metode Kualitatif (Teknologis)

Metode peramalan kualitatif adalah metode peramlan yang didasarkan atas

data kualitatif pada masa lalu. Metode ini digunakan di mana tidak ada model

matematika, biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif

meramalakan masa yang akan datang (long term forecasting). Peramalan

kualitatif menggunakan pertimbangan pendapat pendapat para pakar ahli atau

experd dibidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang

dikeluarkan sangat murah (tanpa data) dan cepat diperloeh. Sementara

(30)

Metode kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Model Eksploratif

Model ini dimulai dari data atau masalah masalah dari masa lalu dan masa

kini sebagai titik awalnya dan bergerak ke arah masa depan dengan melihat

semua kemungkinan yang ada.

b. Model Normatif

Model ini dimulai dengan cara menetapkan sasaran tujuan yang akan datang

kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai

berdasarkan kendala, sumber daya dan teknologi yang tersedia.

2.4 Metode Peramalan yang Digunakan

Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan

digunakan metode peramalan yang tepat. Dalam meramalkan jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara pada tahun 2016, penulis

menggunakan metode analisis deret berkala (Time series) melalui metode

smoothing yaitu ”Metode Rata – Rata Bergerak Ganda (Double Moving

Average).”

Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang

bergelombang adalah metode rata – rata bergerak. Metode ini dibedakan atas

dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata – ratanya. Misalnya jika

digunakan satu tahun sebagai dasar pencarian rata – rata bergerak, teknik tersebut

dinamakan rata – rata bergerak per satu tahun. Jika digunakan tiga tahun sebagai

dasar pencarian rata – rata bergerak, teknik tersebut dinamakan rata – rata

bergerak per tiga tahun.

Ada beberapa langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving

(31)

f) Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama diberi simbol S′t, dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode

terakhir moving average pertama.

g) Menghitung moving average/rat-rata bergerak kedua, diberi simbol S′′t, dihitung dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode

terakhir moving average kedua.

h) Menentukan besarnya nilai (Konstanta)

i) Menentukan besarnya nilai (Slope)

j) Menentukan besarnya forecast

dengan

= Rata-rata bergerak tunggal pada waktu t

= Rata-rata bergerak ganda pada waktu t

= Banyaknya nilai masa lalu

= Konstanta untuk m periode ke muka

(32)

= Jangka waktu rata-rata bergerak

= Jumlah periode ke muka yang digunakan

= Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan digunakan

2.5 Menghitung Kesalahan Peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalakan kesalahan

meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung dengan mengurangi

data riil dengan besarnya ramalan.

Error (E) = Xt Ft

dengan

Xt = data rill periode ke-t

Ft = ramalan periode ke-t

Dalam menghitung forecast error digunakan:

a. Percentage Error (PE)

Percentage Error merupakan Kesalahan persentase dari suatu peramalan,

dengan

Xt = nilai data periode ke-t Ft = nilai ramalan

(33)

b. Absolute Persentage Error (APE)

Absolute Persentage Error adalah kesalahan persentase absolut,

c. Mean Percentage Error (MPE)

Mean Percentage Error adalah persentase rata-rata kesalahan absolut,

d. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

Mean Absolute Percentage Error merupakan nilai tengah kesalahan

(34)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan

Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dalam sektor

pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan pariwisata. Selain kekayaan

sumber daya alam yang melimpah, unsur keindahan alam,keunikan budaya,

peninggalan sejarah, keanekaragaman flora dan fauna serta keramahan penduduk

lokal menjadi nilai tambah bagi pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.

Sektor pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian Sumatera

Utara, baik sebagai salah satu sumber peneriman devisi maupun sebagai pencipta

lapangan kerja serta kesempatan berusaha. Untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat, pengembangan pariwisata akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui

perluasan dan pemanfaatan sumber serta potensi pariwisata daerah sehingga

menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diharapkan untuk meningkatkan

penerimaan devisa. Selain itu, kegiatan pariwisata diharapkan juga dapat

memperluasdan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha khususnya

masyarakat sekitar untuk merangsang pembangunan regional serta

memperkenalkan identitas dan kebudayaan nasional. Dalam pengembangan

pariwisata daerah, pandangan hidup dan kualitas lingkungan harus tetap dijaga.

Pengembangan pariwisata dilakukan sejalan dengan program pengembangan diri

berbagai macam industri pariwisata, sehingga tidak hanya industri dalam skala

kecil dan menengah saja tetapi juga industri pariwisata dalam skala besar akan

dapat memperoleh manfaat.

Provinsi Sumatera Utara mempunyai potensi wisata yang di daerah sekitar

Danau Toba, Pulau Samosir, Karo, Nias dan Langkat (proyek Orang Utan)

(35)

Wisatawan Mancanegara terpenting di Indonesia setelah provinsi Bali, provinsi

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam rangka pengembangan Pariwisata Internasional (Wisatawan

Mancanegara) perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan arus

Wisatawan Mancanegara yang biasa ditempuh dengan cara meningkatkan

kegiatan pemasaran dan penyempurnaan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh

Wisatawan seperti sarana angkutan, perbankan, akomodasi, restoran, biro

perjalanan, informasi mengenai daerah wisata, dan lainnya.

Peningkatan kegiatan pemasaran memerlukan perencanaan yang baik,

berlandaskan informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai penampilan pariwisata

internasional dimasa yang lalu. Tanpa mempelajari data yang sudah lalu sulit

untuk menyusun perencanaan yang terarah guna meningkatkan usaha promosi

pariwisata yang lebih baik.

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis bermaksud mengambil judul

“Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke

Sumatera Utara Tahun 2016” dengan tujuan untuk mengetahui apakah jumlah

wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami

peningkatan atau justru akan mengalami penurunan hingga pada tahun 2016.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang judul yang telah Penulis uraikan diatas, makan dapat

dirumuskan yang menjadi permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

meramalkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara pada

tahun 2016.

1.3Batasan Masalah

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini akan membahas metode rata-rata bergerak

ganda yang digunakan untuk meramalkan wisatawan asing yang berkunjung ke

Sumatera Utara, berdasarkan dari data tahun 2004-2013. Adapun data yang

(36)

Sumatera Utara melalui pintu masuk bandar udara Polonia Medan, pelabuhan laut

Belawan dan pelabuhan laut Tanjung Balai Asahan.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh Penulis dalam Penulisan Tugas Akhir adalah:

1. Mengetahui penggunaan metode rata-rata bergerak ganda (Double Moving

Average) untuk menghitung jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke

Sumatera Utara.

2. Meramal berapa besar jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke

Sumatera Utara pada tahun 2014.

1.5 Manfaat

Dengan dilaksanakannya Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Membantu penulis mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku

perkuliahan sehingga menunjang kesiapan terjun di dunia kerja.

2. Memberi wacana, wawasan, dan pengalaman baru kepada penulis selama

pembuatan Tugas.

3. Agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa serta dapat

memberikan bahan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan

bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam hal

ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir ini maka Penulis membutuhkan

data-data yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun

pengambilan data. Beberapa metodologi penelitian yang dilakukan penulis guna

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah :

1. Penelitian Kepustakaan

(37)

bahan-dengan judul Tugas Akhir yang dipilih, serta informasi lainnya yakni

internet, dan catatan-catatan kuliah Penulis yang berhubungan dengan

masalah yang dibahas.

2. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan Penulis dengan langsung ke objek lapangan yang

dipilih untuk mendapatkan data, dimana Penulis melakukan

pengumpulan data dengan cara riset ke kantor Badan Pusat Statistik

Sumatera Utara.

3. Pengolahan Data

Penelitian dilakukan Penulis dengan menggunakan metode rata-rata

bergerak ganda (Double Moving Average). Metode ini dibedakan atas

dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya.

Misalnya digunakan satu tahun sebagai dasar pencarian rata-rata

bergerak, teknik tersebut dinamakan rata-rata bergerak per satu tahun.

Jika digunakan tiga tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak,

teknik tersebut dinamakan rata-rata bergerak tiga tahun. Berikut

langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving

average,antara lain sebagai berikut:

a) Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama diberi simbol

S′t, dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average pertama.

b) Menghitung moving average/rat-rata bergerak kedua, diberi simbol

(38)

c) Menentukan besarnya nilai (Konstanta)

d) Menentukan besarnya nilai (Slope)

e) Menentukan besarnya forecast

Dengan

= Rata-rata bergerak tunggal pada waktu t

= Rata-rata bergerak ganda pada waktu t

= Banyaknya nilai masa lalu

= Konstanta untuk m periode ke muka

= Komponen kecenderungan

= Jangka waktu rata-rata bergerak

= Jumlah periode ke muka yang digunakan

= Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan digunakan

4. Membuat Kesimpulan

1.7Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang digunakan untuk melengkapi proposal ini dikutip dari

beberapa situs internet yang membantu Penulis menguraikan tentang Teknik dan

(39)

Peramalan (Assauri,1991), adalah memperkirakan sesuatu yang akan

terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Di dalam

peramalan yang menjadi ukuran penting adalah bagaimana mengukur kesesuaian

suatu medote peramalan dalam suatu kumpulan data yang ada.

Pengantar Statistika (Ronald E walpole,1998), persamaan memungkinkan

kita meramalkan nilai-nilai suatu perubahan tak bebas dari nilai–nilai satu atau

(40)

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA

YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

MUHAMMAD RONGGUR LUBIS 122407126

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(41)

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA

YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

MUHAMMAD RONGGUR LUBIS 122407126

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(42)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN

MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA TAHUN 2016

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : MUHAMMAD RONGGUR LUBIS

Nomor Induk Mahasiswa : 122407126

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2015

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

(43)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2015

(44)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha

Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Wisatawan Mancangara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara Tahun 2016.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. James Piter Marbun,

M.Kom. yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini dan

telah memberikan pengarahan. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu

Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Statistika

FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku

Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Sutarman,

M.Sc selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melaksanakan riset, dan seluruh Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU,

pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada

Ayah Muhammad Ikhsan Lubis, Ibu Rosnah Siregar dan keluarga yang selama ini

memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa membalasnya.

Medan, Juli 2015 Penulis

(45)

DAFTAR ISI

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Tinjauan Pustaka 6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan 7

2.2 Kegunaan dan Peranan Peramalan 7

2.3 Metode Peramalan 9

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Rata-rata Bergerak Ganda 16 3.3

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 28

4.2 Tujuan Implementasi Sistem 28

4.3 Pengertian Microsoft Excel 28

4.4 Struktur Microsoft Excel 29

Pemrosesan Data dengan Microsoft Excel

Prosedur Perhitungan Kesalahan dengan Microsoft Excel Prosedur Pembuatan Grafik dengan Microsoft Excel

(46)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 38

5.2 Saran 38

(47)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke

Sumatera Utara Tahun 2004 Sampai 2013 15

Tabel 3.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 17

Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 24

(48)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 18

Gambar 3.2 Grafik Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan

Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara 18 Gambar 4.1 Tampilan Saat Membuka Excel pada Windows 29 Gambar 4.2 Tampilan Buku Kerja (Workbook) yang Kosong pada

Excel 30

Gambar 4.3 Tampilan Pemrosesan Peramalan Data pada Excel 31 Gambar 4.4 Tampilan Perhitungan Nilai Kesalahan Peramalan 33

Gambar 4.5 Data Untuk Pembuatan Chart 35

Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8

Tampilan Memilih Jenis Chart Tampilan Chart yang Telah dibuat Tampilan Chart yang Telah diatur

Gambar

Tabel 3.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke
Tabel 3.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara
Gambar 3.1 Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung
Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

bukan pikirannya sendiri, Yesus berkat a, orang sepert i inilah yang akan menj adi t erbesar dalam.. Keraj

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penentuan nilai estimasi kedalaman dengan menggunakan Model Mogi pada Gunungapi Sinabung, maka dapat ditarik

[r]

Bagan

Gagasan pela-gandong dan “katong samua basudara” sebagai kekuatan budaya masyarakat Maluku dapat dijadikan sebagai etika yang fundamental oleh seluruh pengguna media sosial