Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
RICKY RISWADY 10507174
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
VCD dan DVD, Aquarius masih menggunakan cara manual seperti menulis semua transaksi pada buku atau nota, ini mengakibatkan proses transaksi peminjaman dan pengembalian VCD dan DVD kurang efektif. Dengan berkembangnya waktu sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mempermudah pekerjaannya. Dengan memanfaatkan sistem informasi di Aquarius Original VCD/DVD Rental, Rental ini dapat memperoleh kemudahan, baik dalam proses transaksi peminjaman maupun pengembalian dan pembuatan laporan, sehingga bisa mempermudah Aquarius dalam menjalankan Rentalnya.
Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000
Dengan adanya sistem informasi baru ini Aquarius Original VCD/DVD Rental dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan rental ini dan dapat memudahkan dalam pengoperasiannya agar bisa berjalan lebih baik lagi.
ii
is still using a manual method such as writing all the transactions on the books or notes, this resulted in the process of borrowing and repayment transactions VCDand DVD are less effective. With the development of the computer-based information systems have been widely used by companies or organizations to facilitate their work. By utilizing the information system in Aquarius Original VCD / DVD Rental, Rental may obtain facilities, both in the process of borrowing and repayment transactions and report generation, so that it can facilitate Aquarius.
Looking at the problem above, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach methods. Methods of data collection is done by observation and interviews. For system development methods the author uses the method waterfall, while for the analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Diagram Conteks), Data Flow Diagrams (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.
With the new information system is Aquarius Original VCD / DVD Rental can overcome the problems faced in the management of this rental and can facilitate the operation to be run better.
iii
atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI RENTAL DAN PEMBELIAN VCD DAN DVD PADA AQUARIUS ORIGINAL VCD/DVD RENTAL”.
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
iv Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
7. Pemilik dan petugas Aquarius Original VCD/DVD Rental terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.
8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terutama kedua orang tua tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, adik saya serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, tanpa kalian mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.
9. Teman- teman MI-4 angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatunya.
Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.
Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, Juni 2011
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangatlah penting,
karena selain dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, teknologi
juga bisa membantu semua orang untuk melakukan suatu hal lebih cepat, efisien
dan juga lebih efektif sehingga dapat menghemat waktu dalam penggunaannya.
Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia bisnis,
industri maupun instansi pemerintahan.
Sistem Informasi berbasis komputer telah banyak digunakan oleh
perusahaan atau organisasi dalam menciptakan aliran informasi yang cepat dan
tepat waktu. Menyadari akan berbagai manfaat yang bisa diraih dari penggunaan
Sistem Informasi berbasis komputer, khususnya usaha Rental VCD/DVD yang
memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa tersebut.
Sayangnya masih banyak Rental VCD/DVD yang masih memberikan pelayanan
secara manual, sehingga dapat memakan banyak waktu baik dalam proses
peminjaman, pengembalian maupun pada saat mencatat ke buku laporan.
Salah satu contoh Rental VCD/DVD yg masih manual adalah di Aquarius
Original VCD/DVD Rental, disini ada beberapa masalah yang ditemukan seperti
pada saat peminjaman, pengembalian, pembelian serta pembuatan laporan, bahkan
pada saat meminjam VCD/DVD harus menahan KTP atau Kartu indentitas
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian di Rental VCD/DVD tersebut dan di tuangkan dalam bentuk skripsi
dengan judul “SISTEM INFORMASI RENTAL DAN PEMBELIAN VCD
DAN DVD PADA AQUARIUS ORIGINAL VCD/DVD RENTAL” dan akan mencoba membangun suatu sistem informasi dengan menerapkan sebuah software
(perangkat lunak) untuk mempermudah pekerjaan para petugas di Rental
VCD/DVD tersebut.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan isi
permasalahan yang ada yaitu :
1. Belum efektifnya proses peminjaman karena tidak dibuatkannya Kartu
Anggota untuk peminjam, sehingga peminjam harus menyimpan
KTP/Kartu Pelajar yang dijadikan syarat pada saat peminjaman
VCD/DVD.
2. Pada saat peminjaman petugas harus mengecek VCD/DVD yang akan
dipinjam untuk memastikan stok masih ada.
3. Pada saat pembelian VCD/DVD petugas harus mencatatnya semua
VCD/DVD yang telah dibeli, sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama apabila pembeliannya banyak.
4. Masih mungkin terjadi kesalahan pada saat menghitung jumlah denda.
5. Belum efektifnya penyimpanan laporan, karena harus disalin ke buku,
Masalah-masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dituangkan dalam
bentuk rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian yang akan
dilakukan.
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Aquarius Original
VCD/DVD Rental.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi Rental dan Pembelian VCD
dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi Rental dan Pembelian VCD dan
DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
yang diguanakan di Aquarius Original VCD/DVD Rental, kemudian membuatkan
softwarenya (perangkat lunak) agar dapat mempermudah petugas dan tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan masing-masing tugasnya,
sehingga pekerjaan yang dilakukannya bisa lebih efektif dan efisien.
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Aquarius Original
VCD/DVD Rental.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Rental dan Pembelian
3. Untuk mengevaluasi pengujian sistem informasi Rental dan Pembelian
VCD dan DVD pada Aquarius Original VCD/DVD Rental.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan adanya Sistem Informasi Rental dan Pembelian VCD dan
DVD ini diharapkan dapat menyelesaikan seluruh kendala yang dihadapi di
Aquarius Original VCD/DVD Rental yaitu meliputi proses pembuatan kartu
anggota, peminjaman dan pengembalian VCD/DVD dan pembelian
VCD/DVD yang bisa di inputkan secara langsung.
1.4.2. Kegunaan Akademik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu
mengimplementasikan segala ilmu yang telah ditekuninya selama masa
perkuliahan. Dan untuk kedepannya nanti sangat diharapkan munculnya suatu
nilai positif dari penelitian ini, yang berupa suatu hasil akhir penelitian yang
bisa dijadikan bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya serta bisa
digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rasio (perbandingan) terhadap
penelitian lainnya guna menciptakan suatu inovasi terbaru yang bermanfaat
bagi orang banyak. Dan juga sebagai sumbangsih untuk kemajuan IPTEK
baik dilingkungan akademis, kerja maupun sosial masyarakat.
1.5. Batasan Masalah
Dalam menulis skripsi ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam
diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Penulis melakukan penelitian ini
hanya di batasi pada masalah:
1. Sistem yang dibahas hanya dalam pembuatan kartu anggota,
peminjaman, pengembalian dan pembelian VCD dan DVD dan laporan.
2. Pada transaksi pembelian tidak memasukkan harga per kaset, tetapi
hanya di inputkan pada total pembayaran, karena harga per setiap kaset
berbeda dan sering berubah-ubah.
3. Sistem yang dibangun tidak mencakup data supplier, karena rental ini
hanya membeli kaset pada satu supplier.
4. Jumlah pengembalian kaset sama dengan jumlah kaset yang dipinjam
pada saat transaksi peminjaman.
5. Sistem yang dibangun tidak menakup proses untuk memperpanjang
waktu peminjaman.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian adalah
Aquarius Original VCD/DVD Rental, dengan alamat Jl. Kebon Gedang III
192C/126d Telp. (022) 7311142 Bandung 40274.
Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan mulai bulan maret
2011 – juni 2011 akan dilakukan seperti pada tabel berikut :
Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Penelitian
NO TAHAP
2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Analysis
3 Design
4 Coding
5 Testing
7
Adapun hal-hal yang akan dipaparkan pada tinjauan pustaka ini yaitu
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, metode yang
akan dipergunakan untuk kegiatan pembangunan sistem itu sendiri serta cara
pemecahan masalah.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra (2005 : 2) mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur
dan elemennya. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa
(what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan tersebut,
siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen atau elemen, yaitu
kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.
Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Ladzamudin (2005:3) istilah sistem bukanlah hal yang asing
bagi kebanyakan orang. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
system atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah hal apapun diluar batas dari
system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal maintenance
input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
h. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh
pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik
serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan
antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
system dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya
berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola
mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,
gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah
sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem
tersebut.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut
pandang, seperti sistem yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan
dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan
dibawah ini :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak
dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta
alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia.
c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic
system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem tertentu relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang
lama. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan system
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2. Konsep Dasar informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara
data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an
organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it
face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact
and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka
faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
2.2.1. Siklus Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi
atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus
Gambar 2.1Komponen Sistem Informasi
(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)
2.2.2. Kualitas Informasi
Tidak semua informasi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu,
sudah seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar.
Menurut Al-Bahra (2005 : 11), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak
menyesatkan. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan
perhitungan maupun akibat gangguan yang dapat mengubah dan merusak
informasi terebut.
2. Kesempurnaan informasi
Kesempurnaan informasi menjadi faktor penting karena kesempurnaan
berperan sebagai pendukung faktor pertama diatas, dimana informasi disajikan
3. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan
mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi
tersebut diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi tersebut, dan
menjadi tidak berguna jika diberikan kepada pemakai yang tidak
membutuhkan informasi tersebut.
5. Mudah dan murah
Kesulitan cara mendapatkan dan besar atau kecil biaya untuk
memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya
untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak
berminat untuk memperoleh informasi, atau mencari alternatif substitusi
informasi tersebut.
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 12) Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua
hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi
dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkan informasi tersebut. Keuntungan dari sebuah
informasi sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra (2005 : 13) Sistem informasi mempunyai beberapa
pengertian sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan
organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Suatu sistem informasi terdapat lima komponen yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang
berfungsi sebagai mesin.
b. Orang (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan
tatacara menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
Gambar 2.2Lima Komponen Sistem Informasi
( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas
tersebut.
4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan
sistem yang akan dilakukan terdiri dua jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan
Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membangun aplikasi visual sebagai interface yang menghubungkan antara
database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini dilakukan agar dapat
mengembangkan aplikasi dengan sistem client dan server pada sistem
komputerisasi yang akan dibangun.
2.4.1 Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling
banyak digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal
untuk membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak
digunakan sebagai developerdibanding bahasa pemrograman lain.
Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL
misalnya, dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala
sesuatunya, Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode
program secara otomatis kedalam program sehingga pekerjaan programmer
menjadi semakin mudah.
Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal
dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya
program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian
tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi,
event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang di
Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai
PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan
QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami
penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.
Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi
Visual Basic 6.0 yang diantaranya adalah :
a. Standard Edition
Standard edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin
mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :
1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan
Windows NTuntuk para pemula.
2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tabdan data bound.
3. Termasuk Learn Visual Basic Nowdan Online Help
b.Professional Edition
Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang
sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan
dengan standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :
1. Activex Control. Termasuk Internet Control.
2. IIS (Internet Information Server)
c. Enterprise Edition
Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based,
tapi program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika
menggunakan versi ini, fasilitas tambahannya ialah :
1. Application Performance Explorer
2. IIS (Internet Information Server)
3. Support for Microsoft Tansaction Server 2.0
4. SQL Debugging
5. Visual Componen Manager
6. Visual Database Tool
2.4.2. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak databasedari
Microsoft yang memiliki banyak fasilitas canggih dan kemudahan didalam
instalasi dengan kebutuhan hardware yang minimum dan juga dilengkapi
dengan fasilitas untuk mendukung e-Commerce.
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational
Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk
mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entri yang online,
inventori, akuntansi atau manufaktur).
SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas yang mempermudah
1. Web Assistant Wizard
SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet
menggunakan Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft
Internet Information Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS
memungkinkan SQL Server data untuk digunakan dengan web page. Web
Assistant Wizard membuat file html dari query SQL Server, sehingga
membuat kita mudah untuk mempublikasikan data SQL Server di Internet.
2. SQL Server Profiler
SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator
database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas
database. SQL Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan
(tuning) dan melacak kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil
penggunaan SQL Server.
3. SQL Server Manager
SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server,
SQL Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan
cara yang mudah untuk memulai, berhenti atau mencek keadaan dari layanan
yang ada.
4. SQL Query Analyzer
SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query
2.5. Jaringan Komputer
Jaringan Komputer disini menjelaskan mengenai definisi jaringan
komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat
jaringan komputer.
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2)
menjelaskan bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan
protokol komputer komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi informasi, program- progam, penggunaan perangkat keras
seperti printer ,hardusk dan sebagainya
2.5.2. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2)
menjelaskan bahwa Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah
membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmittera) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Dalam membangun jaringan komputer memang tidak semudah tujuannya. Ada
beberapa hal yang masih di rasa menjadi kendala.kendala kendala itu antara
lain:
1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana
2. Jalur transmisi yang di gunakan tidak benar benar bebas dari maslah
gangguan (noise)
2.5.3. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Di dalam buku Budhi Irawan (2005:19) membangun sebuah jaringan
yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan
keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan wilayah geografisnya. Ada empat kategori utama
jaringan computer yaitu :
1. LAN (Local area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,
gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Jarak komputer yang
dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN dapat bekerja
pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular
karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara
bersamasama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya
suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang wilayahnya meliputi suatu kota
dengan rentang sekitar 10-15 km, misalnya jaringan yang menghubungkan
beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam
beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini
gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased
line). Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi,
antarnegara, dan bahkan antarbenua. Misalnya jaringan yang menghubungkan
ATM (anjungan tunai mandiri), internet.. Cakupan WAN bisa meliputi 100
km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps, dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi,
dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan
100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer.
2.5.4. Topologi Jaringan Kompter
Didalam Buku Budhi Irawan (2005:26) dijelaskan mengenai topologi
fisik yang digunakan di dalam jaringan local diantaranya :
1.Linear Bus (Garis Lurus)
Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama
dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua
nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
local talk menggunakan topologi linear ini. Topologi Linear Bus dapat dilihat
pada gambar 2.3
Gambar 2.3Topologi Linear Bus
[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
2.Star (Bintang)
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah
concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator
sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan
mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai
repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini
menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial
Gambar 2.4TopologiStar
[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
3.Ring (Cinicin)
Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama
dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media
transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran),
sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.
4.Tree (Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus
dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan
konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi
Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang
telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan
kebutuhan. Topologi Tree (pohon) dapat dilihat pada gambar 2.6:
Gambar 2.6Topologi Tree
[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]
2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer
Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3)
menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat
yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia
usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke
unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh
sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa
mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat
menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan
sumber daya tersebut.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua
orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
Misalkan ada dua orang pegawai di suatu perusahaan yang tempat tinggalnya
berjauhan, mereka tetap bisa bekerja sama dalam pembuatan laporan. Pada
saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line,
pegawai lainnya dapat mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak
perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang
mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh
menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer
saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah,
maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan
dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk
meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak
perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu
buah karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan
komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk
yang ada di komputer pusat
5. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data.
Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para
pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga
6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini
Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka
pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.
Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.6. Sistem Client Server
Sistem Client Server mempunyai dua komponen utama yaitu computer
client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang berfungsi
sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai yang melakukan pemrosesan
terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client.
Komputer server juga bertindak sebagai server database yang menyimpan
data. Client yaitu Komputer atau workstation dalam suatu jaringan yang
mengakses data, file, program, atau aplikasi dari komputer server, kemudian
menampilkan data pada interface aplikasi visual pengakses database yang dimiliki
computer client. Selain itu client juga memiliki kemampuan untuk mengubah dan
menghapus data tersebut.
Sistem Client Server merupakan suatu sistem komputer yang melibatkan
proses client yang meminta sesuatu pelayanan data kepada komputer server yang
meyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client maupun server sama-sama
melakukan pekerjaan. Keberadaan kombinasi client dan server ini membuat
kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi
Arsitektur client server ini merupakan model konektivitas pada jaringan
yang mengenal keberadaan server dan client, dimana masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada model client server terdapat terminal
khusus yang dapat melayani sampai pelayanan komputasi.
2.6.1. Cara Kerja Client Server
Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada
juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah computer
desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai
informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim
melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan
mengirim informasi ke komputer client.
Selain memiliki tugas sebagai back end, server juga berperan sebagai
aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti database, printer,
atau jalur komunikasi. Sistem client atau server yaitu pusat pemrosesan data.
Sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan
permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti
mengedit, menghapus atau menambah data. Beberapa kegiatan pemrosesan
yang dapat dilakukan oleh client menjadikan program pada client sebagai
aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka atau interface bagi
pemakai untuk berinteraksi dengan server. Selain itu client juga melayani
pemakaian sumber data lokal seperti monitor, keyboard, dan perangkat lokal
33 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian
untuk membangun sebuah sistem informasi yang dalam hal ini Aquarius Original
VCD/DVD Rental menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan
penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Aquarius Original VCD/DVD Rental ini di bentuk pada tanggal 10
Agustus 2005, alasan membuka Rental VCD/DVD ini karena minat yang
dimiliki masyarakat ke bisnis ini bagus karena jika ingin meminjam ke tempat
lain terlalu jauh dan kami berfikir kenapa tidak membuka Rental VCD/DVD
ini di sekitar masyarakat karena lebih enak di jangkau oleh masyarakat.
Sebelum membuka usaha Rental VCD/DVD ini, kami sebelumnya
telah membuka usaha agar-agar dan di jual ke agen, kemudian agen-agen ini
di sebarkan lagi ke toko-toko, orang pasar, bahkan sampai di kirim langsung
ke luar kota. Usaha ini kami di berhentikan karena pada saat itu harga bahan
baku naik, jika harga agar-agar di naikan juga minat pembeli pada usaha ini
jadi kurang dan apabila terus bertahan dalam harga tetap kami rugi, akhirnya
kami berhalih ke usaha lain, yaitu Rental VCD, karena banyak peminatnya,
pembentukan VCD Rental ini juga di dapat dari hasil penelitian dari
Rental VCD saja, tetapi dengan berkembangnya teknologi sampai adanya
elektronik DVD akhirnya kami menyewakan kaset DVD juga, karena
sebagain besar peminjam sudah beralih ke DVD Player dan kami masih ingin
memberikan pelayanan kepada mereka.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Rental VCD/DVD ini adalah menjadi Rental VCD/DVD
yang bisa melayani kebutuhan peminjam, karena Rental VCD/DVD Original,
maka kami memberikan kaset yang original sehingga peminjam yang
meminjamnya bisa puas dengan pelayanan Rental VCD/DVD ini.
Adapun misi dari VCD Rental ini, yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada peminjam.
2. Menyediakan film-film yang bagus dan cukup banyak.
3. Tidak merusak Psikologis anak.
3.1.3. Struktur Organisasi Aquarius Original VCD/DVD Rental
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Pimpinan
Bertanggung jawab dalam mengatur petugasnya, memperhatikan
jalannya usaha Rental VCD/DVD dan membuat rencana kedepan supaya
Rental VCD/DVD ini bisa lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan
kepada Peminjam.
2. Bagian Pengurus
a. Membantu tugas yang dilakukan bagian pelayanan jika sedang
sibuk/banyak peminjam.
b. Membeli kaset VCD/DVD.
c. Membereskan/merapihkan kaset VCD/DVD.
d. Mencatat semua laporan yang akan diberikan kepada pemilik.
3. Bagian Pelayanan
a. Memberikan pelayanan yang dibutuhkan peminjam
b. Menangani transaksi peminjaman dan pengembalian VCD/DVD.
c. Membersihkan piringan CD jika ada kotoran-kotoran yang tertempel
pada saat pengembalian, sehingga keadaan kaset VCD/DVD dalam
kondisi bagus.
d. Membereskan/merapihkan kaset VCD/DVD
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang diguanakan untuk pelaksanaan pembuatan skripsi
ini terdiri dari desain penelitian jenis dan metode pengumpulan data metode
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan hal yang penting dan perlu dilakukan
karena dengan adanya desain penelitian dapat berjalan dengan baik dan
sistematis ketika melakukan penelitian.
Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan
informasi Aquarius Original VCD/DVD Rental ini menggunakan metode
penelitian deskriptif yaitu metode yang membahas masalah dengan membuat
gambaran secara sistematis.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner)
Wawancara Yaitu kegiatan memperoleh data dengan cara
komunikasi dengan pihak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti,
sehingga kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang kita
butuhkan.
Observasi Yaitu kegiatan memperoleh data dengan mengamati
langusng objek yang diteliti, mengenai keadaan dan hal-hal yang
dilakukan oleh instansi atau perusahaan secara terencana dan
sistematis.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data tertulis
yaitu dengan melakukan kegiatan untuk memperoleh data dengan
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan
sistem adalah metode pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented
Approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat bantu (tools)
dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem seperti
Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus
Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram(ERD).
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Model waterfall sering disebut model Sekuensial Linier merupakan
paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak
dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode,
pengujian, dan pemeliharaan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut : System Engineering, Analisis, Design, Code dan
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall
1. Analysis
Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan aplikasi.
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan
data atau informasi yang dibuhkan.
2. Design
Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang
dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai
yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow
Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel dan Struktur
Menu.
Pada tahap ini penulis merubah informasi yang telah didapat pada
tahap analisis kemudian digambarkan ke dalam bentuk Flowmap,
3. Coding
Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah aplikasi
yang dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
Pada tahap ini penulis membuat bahasa pemogrman dengan
melihat rancangan yang telah di buat sebelumnya.
4. Testing
Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah
dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk
setiap fungsi pada aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan pengujian
terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk
memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan
input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dimulai dari fungsi
tombol, proses yang di buat dan tampilan antar muka untuk memastikan
semuanya berjalan sesuai yang diharapkan.
5. Maintenance
Maintenance adalah aplikasi yang telah dibuat dapat mengalami
perubahan sesuai permintaan pemakai atau kondisi dilapangan.
Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada permintaan tambahan fungsi
sesuai dengan keinginan pemakai ataupun adanya pertumbuhan dan
perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.
Pada tahap ini penulis melakukan perubahan yang diinginkan oleh
Adapun kelebihan dan Kelemahan Waterfall, yaitu:
1. Keuntungan Metode Waterfall
a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan
oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus
pada tahapan tertentu.
b. Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena
setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan
akan mempunyai dokumen tertentu.
2. Kelemahan waterfall
a. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan
tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu
produk.
b. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak
diketahui sejak awal pengembangan.
c. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat
awal pengembangan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan dalam penelitian ini
Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow
Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary).
1. Flow Map
Flowmap merupakan prosedur kerja atau Functional
Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow Map/Functional
FlowChart merupakan diagram alir yang menggambarkan
pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus
menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik,
entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan
dengan sistem infomasi.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map :
1. Dokumen
Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam
sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom,
tidak dihubungkan secara langsung.
2. Proses pengolahan data (komputerisasi)
Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat
komputer (komputerisasi).
3. Disk atau database
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis
struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan
penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks
menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar
sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau
menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu
diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu
lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD :
1. Komponen Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas luar yang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya
Terminator sering dikenal dengan nama entitas luar (External
Entity) dan digambarkan dalam bentuk kotak.
2. Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem
yang mentransformasi input menjadi output. Komponen proses
digambarkan dalam bentuk lingkaran.
3. Komponen Data Store
Data Store biasanya berkaitan dengan
penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan
penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file
harddisk, file pita magnetik. Data store jaga berkaitan dengan
penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder,
dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data
hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD
lainnya. Data store dapat disimbolkan dengan garis horizontal
4. Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah,
yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu
proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau paket data/informasi dari suatu bagian
sistem ke bagian lainnya.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir
dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user
dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang
input, output, dan komponen data store.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam
mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga
pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan
terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap
analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi
antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap
perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input,
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi
tabeltabel yang menunjukan entity dan relasinya. Sementara
menurut Bambang (2004:69), Normalisasi adalah pemrosesan
relasi – relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi yang memliki
tingkat redudansi lebih rendah. Dengan demikian, tujuan proses
normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal
yang lebih tinggi.
Sementara itu dalam teknik normalisasi terdapat beberapa
bentuk normal sebagai berikut. :
1. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF)
Bentuk Normalisasi Pertama dapat terpenuhi apabila tabel
tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut
dengan domain nilai yang sama.
2. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada
dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci
primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh
terhadap kunci primer.
Bentuk Normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada
dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak
memiliki dependensi transitif penuh terhadap kunci primer.
4. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form /
BCNF).
Sebuah tabel dikatakan BCNF jika semua KF dengan
notasi X @ Y, maka X harus merupakan super key.
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai
suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang
saling berelasi satu sama lain. Dalam sebuah database, setiap
tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk
setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di
depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada table
mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang
dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari primary key di
dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci tamu
(foreign key). Foreign key ini tidak perlu bersifat unik, dan
semua field bisa menjadi foreign key. Yang membuat sebuah
field menjad foreign key adalah jika dia sesuai dengan primary
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian black box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya
diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Pengujian black box
digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang
dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan
keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan
untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan
keluaran tersebut.
Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,
dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak
di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Black box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
d. Kesalahan kinerja
e. Inisiasi dan kesalahan terminasi
Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai
yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut
kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.
2. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak
bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan
benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
3. Authorization
Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen.
Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.
4. Easy of use
Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar,
mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output
dari sistem. Faktor ini tersangkut terhadap interaksi antara manusia dan
49 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Ini dilakukan untuk mengevaluasi
dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi. fungsi
dari analisis itu sendiri yaitu untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem itu
berjalan agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat
mencapai tujuan yang direncanakan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan penganalisaan dokumen apa saja yang
berjalan melewati suatu sistem informasi. Dalam menguraikan dokumen ada
hal-hal yang harus diperhatikan adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi
dari dokumen tersebut, penjelasan dari dokumen yang terlibat didalam sistem
yang berjalan.
Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut
1. Nota Peminjaman
Nama Dokumen : Nota Peminjaman
Sumber : Petugas
Rangkap : 2 (Dua)
pembayaran peminjam
Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film, Harga
2. Buku Data Sewa
Nama Dokumen : Buku Data Sewa
Sumber : Petugas
Rangkap : 1 (Satu)
Fungsi : Digunakan untuk mengelola data penyewaan
peminjam
Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film,
Peminjam
3. Buku Pendapatan
Nama Dokumen : Buku Pendapatan
Sumber : Petugas
Rangkap : 1 (Satu)
Fungsi : Digunakan untuk mencatat pendapatan penyewaan
dan denda
Elemen Data : Tanggal Sekarang, Jumlah Keluar, Pendapatan
4. Laporan Data Sewa
Nama Dokumen : Laporan Data Sewa
Sumber : Petugas
Rangkap : 1 (Satu)
Elemen Data : Tanggal Kembali, Kode Rak, Judul Film,
Peminjam
5. Laporan Pendapatan
Nama Dokumen : Laporan Pendapatan
Sumber : Petugas
Rangkap : 1 (Satu)
Fungsi : Digunakan sebagai laporan pendapatan penyewaan
dan denda
Elemen Data : Tanggal Sekarang, Jumlah Keluar, Pendapatan
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem
sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur
sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flow Map, Diagram
Konteks dan Data Flow Diagram.
Prosedur peminjaman yang sedang berjalan di Aquarius adalah
sebagai berikut :
1. Peminjam memilih VCD/DVD yang akan dipinjam, kemudian
memberikan cover VCD/DVD beserta kartu identitas kepada petugas.
2. Petugas membuatkan nota peminjaman sebanyak 2 (dua) rangkap, nota
yang berwarna putih diberikan kepada peminjam dan yang berwarna
3. Petugas memberikan cover VCD/DVD dan nota peminjaman kepada
peminjam.
4. Peminjam melakukan pembayaran yang tertera di dalam nota peminjaman
5. Petugas mencatat pembayaran yang dilakukan peminjam di buku
pendapatan, kemudian di arsipkan.
6. Petugas membuat laporan pendapatan dan di berikan kepada pemilik.
7. Nota peminjaman yang diterima petugas diarsipkan dan mencatatnya di
buku data sewa, kemudian di arsipkan.
Prosedur pengembalian yang sedang berjalan di Aquarius adalah
sebagai berikut :
1. Peminjam membawa cover VCD/DVD dan nota peminjaman dan
memberikannya kepada petugas.
2. Petugas mengecek tanggal kembali yang ada di nota peminjaman.
3. Jika peminjam tepat waktu mengembalikan VCD/DVD yang dipinjam,
maka petugas menandai data peminjaman yang telah di catat di buku data
sewa dengan menggunakan stabilo dan di arsipkan, kemudian petugas
memberikan kartu identitas kepada peminjam.
4. Petugas membuat laporan data sewa dan di berikan kepada pemilik.
5. Jika peminjam telat mengembalikan sesuai tanggal kembali, maka petugas
mencatat denda di nota peminjaman tersebut dan di berikan kepada